LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
DEPARTEMEN KEHUTANAN
DEPARTEMEN KEHUTANAN
BAGIAN ANGGARAN 999
BAGIAN ANGGARAN 999.06
.06
TAHUN 2009
TAHUN 2009
((A
Audited)
udited)
Untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2009
Gedung Manggala
Wanabhakti
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999 Tahun 2009 (Audited)
Kata Pengantar - i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN Nomor 26 Tahun 2009 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran
2009
,
Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna
Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan
keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Departemen Kehutanan adalah salah satu Kementerian Negara/Lembaga yang
berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan
keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 mengacu pada
Peraturan Menteri Keuangan nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan
Keuangan
Pemerintah
Pusat,
Peraturan
Menteri
Keuangan
nomor
196/PMK.05/2008 tentang Tata Cara Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Belanja
Subsidi dan Belanja Lain-Lain pada Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan,
Peraturan Menteri Kehutanan nomor P.27/Menhut-II/2009 tentang Pedoman Pelaporan
Keuangan Pemerintah Lingkup Departemen Kehutanan serta Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan nomor PER-51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahunan ini, perlu kami kemukakan
hal-hal sebagai berikut:
1.
Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan dan
belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Penerimaan Negara dan Hibah Tahun
2009 adalah sebesar Rp396,211,816,700,-. Tidak terdapat Estimasi Pendapatan
Negara dan Hibah pada DIPA BA 999.06 Tahun 2009. Sementara itu, realisasi
Belanja Negara adalah sebesar Rp309,328,265,474,- atau 78.45% dari anggaran
sebesar Rp394,296,894,000,-.
2.
Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas
kementerian negara/lembaga Tahun 2009. Dari Neraca tersebut diinformasikan
bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp5,324,096,666,- dan Kewajiban sebesar
Rp3,216,600,916,-
sehingga Ekuitas
Dana (kekayaan bersih)
Departemen
Kehutanan per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp2,107,495,750,-.
Kata Pengantar - ii
4.
Laporan Keuangan Tahun 2009 ini berstatus sebagai laporan keuangan yang
telah diperiksa (
audited
).
Kami menyadari bahwa Laporan Keuangan Tahun 2009 ini masih belum
sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang
membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk
dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat
sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (
good governance
). Diharapkan
penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik.
Jakarta,
Mei 2010
Sekretaris Jenderal,
Ttd.
Boen M. Purnama
u
t
ut
.06 Tahun 2009 (Audited)
–
i
Halaman
Kata Pengantar
Indeks Isi
i
Indeks Tabel
ii
Indeks Grafik
iii
Indeks Singkatan
iv
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan
v
Pernyataan Tanggung Jawab
Pernyataan Telah Direvieu
I. Ringkasan
1
II. Laporan Realisasi Anggaran ( LRAKT perbandingan 2009 dan 2008)
III. Neraca (NSAIKPT perbandingan 2009 dan 2008)
IV. Catatan atas Laporan Keuangan
3
A. Penjelasan Umum
3
A.1. Dasar Hukum
3
A.2. Kebijakan Teknis Kementerian Negara/Lembaga
3
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
9
A.4. Kebijakan Akuntansi
12
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
17
B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran
17
B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran
17
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca
21
C.1. Penjelasan Umum Neraca
21
C.2. Penjelasan Per Pos Neraca
21
D. Pengungkapan Lainnya
27
Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan
Nomor PER-51/PB/2008
LRA Pendapatan
LRA Belanja
Neraca Percobaan
Laporan Barang Pengguna
Laporan Barang Pengguna Tahunan
Laporan Kondisi Barang
!"# $ %
–
ii
&'() *+,- .)/
Halaman
Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2009 dan 2008
1
Tabel 2. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008
2
Tabel 3. Rekapitulasi Jumlah Satker Menurut Wilayah
10
Tabel 4. Rekapitulasi Jumlah Satker Menurut Wilayah
11
Tabel 5. Realisasi Pendapatan dan Belanja
17
Tabel 6. Rincian Pendapatan Tahun 2009 dan Tahun 2008
19
Tabel 7. Komposisi Neraca Tahun 2009 dan Tahun 2008
21
Tabel 8. Rincian Persediaan Tahun 2009
22
Tabel 9. Rincian Tanah Tahun 2008
23
Tabel 10. Rincian Peralatan dan Mesin Tahun 2008
23
Tabel 11. Rincian Peralatan dan Mesin Tahun 2009
24
Tabel 12. Rincian Gedung dan Bangunan Tahun 2008
25
0 1234 1 56 7 8 1 59 15:7214 ;7< 7 567=8 ;1 51 5
> ?
@ @ @A 1 =8 5B C C @
(
?8 D E; 7D)
iii
RS TU VWXY ZFIK
[\] \^ \_
`a\b c d e f
g h_i\j\k\_lh m\a\i\_[c n\op\oq_ rs s t
i\_
rss
8
18
iv
SINGKATAN
¡ ¢££ ¤ ¥¤¢
P
¦¢ §¤¨¤ ©¤¢§¤¢ ¦ª¤ ¢ «¤N
¦£¤¥¤
P
N
¬P
¡ ¢££ ¤ ¥¤¢P
¦¢ §¤¨¤ ©¤¢§¤¢ ¦ª¤ ¢ «¤N
¦£¤¥¤P
¦¥u
¤®¤¢
P
¯ ¡ ¤ §¤¢P
¦° ¦ ¥ ±²¤s
¯¦u
¤¢£ ¤¢
UN
¡ ¦¢ §¤®¤ ¥¤U
°³°N
¦£¤ ¥¤´µ ¡ ´¤¦ ¥¤®ª ± ¥¤¢µ
u
¢ £¤±´ ¶
P
¡ ´¤·
t
¤¥¶
s
±¤ ¢
P
¦ª¤²s
¤¢ ¤¤ ¢¢££ ¤ ¥¤ ¢¶¶
UP
¸ ¡ ¶u
¥¤ ¢¶« ±¢Us
¤ ®¤P
¦°¤ ¢·¤¤©¤ ¢¸u
t
¤¢¶¸
P
¸ ¡ ¶u
¥¤ ¢¸¤²P
¦¢£³s
¤®¤ ¤¢¸u
t
¤ ¢¯ ¯
NL
¡ ¯¤ ¢to
¥P
¦ª ¤ ¹¤¢ ¤¢¯ ¦²¤¹¤ ¤¢N
¦£¤ ¥¤§¤¢L
¦ª¤¢£LR
¡L
¤¨o
¥¤¢R
¦¤ ª ±º¤º±¢££ ¤ ¥¤¢M
¡M
¤ ©¤¢££ ¤ ¥¤¢P
¦¢¦¥ ±°¤ ¤¢»P
¦¢£¦ªu
¤¥¤¢PN
P
¡P
¦¢¦¥ ±°¤ ¤¢N
¦£¤ ¥¤u
²¤¢P
¤«¤ ²RLP
µ ¡R
¦ ®¤±ª±t
¤º±L
¤®¤¢§¤ ¢P
¦ ¥®u
t
¤¢¤¢µos
±¤ ªµ¶ ¡ µ±
st
¦ °²u
¢t
¤¢s
±¶¢st
¤¢s
± µ¯ ¡ µ±st
¦ °²u
¢t
¤¢s
±¯ ¦u
¤¢£ ¤¢µ
P
¡ µ©¤¢§¤ ¥²u
¢t
¤¢s
±P
¦° ¦¥ ±¢t
¤®¤ ¢µ ¶
M
¯¬MN
¡ µ±ºt
¦ ° ¶¢·o
¥°¤s
±M
¤ ¢ ¤« ¦ ° ¦¢§¤ ¢²u
¢t
¤¢s
±¤¥ ¤ ¢ £M
±ª±²N
¦£¤¥¤µ¯ ¡ µ³¥¤©¯³¤º¤
P
¦¢ ££³¢¤¢ ££¤¥¤¢¼ ¡ ¼¤ ®¢
u
¢ ££¤¥¤¢¼ ¡ ¼¤ ®¢
u
¢ ££¤¥¤¢¦ ¥ «¤ª ¤¢¼ ½
L
¡
¼¤ ®¢
u
¢ ££¤¥¤¢½¤¢£L
¤ ªu
¼¾
R
¡ ¼u
¢tu
¤¢t
¾ ¤¢t
±Ru
£ ±¼
P
¡ ¼¤£±®¤ ¢P
¦¢ «³¤ª¤¢¢ £ºu
¥¤ ¢Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 Tahun 2009 (Audited)
¿À ÁÂÃ ÄÅÆÇ ÈÉ
v
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN REALISASI APBN
Pendapatan Negara dan Hibah
Hal.
Catatan
B.2.1
Pendapatan Negara dan Hibah
18
Catatan
B.2.1.1
Penerimaan Negara Bukan Pajak
18
Belanja Negara
Catatan
B.2.2
Belanja Negara
20
NERACA
ASET
Catatan
C.2.1
Aset Lancar
21
Catatan
C.2.1.1
Kas di Bendahara Pengeluaran
21
Catatan
C.2.1.2
Kas Lainnya dan Setara Kas
22
Catatan
C.2.1.3
Persediaan
22
Catatan
C.2.2
Aset Tetap
22
Catatan
C.2.2.1
Tanah
22
Catatan
C.2.2.2
Peralatan dan Mesin
23
Catatan
C.2.2.3
Gedung dan Bangunan
24
Catatan
C.2.2.3
Jalan, Irigasi dan Bangunan
25
KEWAJIBAN
Catatan
C.2.4
Kewajiban Jangka Pendek
26
Catatan
C.2.4.1
Uang muka dari KPPN
26
5
Catatan
C.2.4.2
Pendapatan yang Ditangguhkan
26
Catatan
C.2.5
Ekuitas Dana Lancar
26
Catatan
C.2.5.1
Cadangan Persediaan
26
Catatan
C.2.6
Ekuitas Dana Investasi
27
Ê Ë ÌÍÎ ÏÐÏÌ
- 1
RINGKASAN
ÑÒÓ Ô ÕÖÕÓ × ÕØ Ù ÕÖ ÕÚ
55
ÕÛÕÜ(2)
Ý ØÔ ÕØÞ-
Ý ØÔ Õ ØÞ(
Ý Ý)
ß àá àÓ1
â Õã äØ2004
Ü ÒØÜÕØ Þ ÙÒÓ åÒØÔ ÕãÕÓÕÕØ ßÒÞ ÕÓ Õ Ô Õ Ø ÙÒÓÕÜ äÓÕØ æ ÒØÜ ÒÓç è Òä ÕØÞ ÕØ ß àá àÓ171/
Ùæ èé05/2007,
á Ò ØÜÒÓçêë çáëçØ ÕØ ÚÒá åÕÞ Õ Ö Ò ÚÕ× ä ÙÒØÞ ÞäØ Õ ìØ ÞÞÕÓÕØ/
ÙÒ Ø ÞÞäØ Õ Ñ ÕÓ ÕØ Þ á Ò Øy
äÖ äØ Ô ÕØ á Ò Øy
ÕáëÕ ç× Õ Ø íÕëàÓÕØ èÒ äÕØÞ ÕØ èÒá ÒØÜ ÒÓçÕØ ß Ò ÞÕÓ ÕêíÒáå ÕÞÕ(
íèèí) y
ÕØÞ á Ò Úçë äÜç íÕ ëà Ó ÕØ îÒ ÕÚ çÖ ÕÖ ç ìØ ÞÞÕÓÕØ,
ßÒÓÕïÕð Ô ÕØ ñÕÜÕÜÕØ ÕÜ ÕÖ íÕëàÓÕØ èÒ äÕØÞ ÕØ × Òë ÕÔÕ æ ÒØÜÒÓ ç èÒ ä ÕØÞ ÕØÖ ÒÚ Õ×äë ÒØ ÞÒÚàÚÕòçÖ× ÕÚðÔ Õ ÚÕáÓ ÕØÞ×ÕëÒ Øy
äÖä ØÕØíÕëà ÓÕØèÒäÕØ ÞÕ ØÙÒá ÒÓ çØÜÕã ÙäÖ ÕÜ(
íèÙ Ù).
íÕ ëàÓ Õ Ø èÒä ÕØ ÞÕØ óÒ ëÕÓÜ ÒáÒØ èÒãäÜ Õ ØÕØ Ñ ì999.06
âÕãäØ2009
çØ ç ÜÒ ÚÕã ÔçëÒÓ ç×Ö Õà Ú ÒãÑ ÕÔ ÕØÙÒáÒÓ ç×Ö Õè Òä ÕØ ÞÕØ.
íÕëàÓÕØ èÒäÕ ØÞÕØ óÒ ëÕÓ Ü ÒáÒØ èÒã äÜÕØ ÕØ Ñì
999.06
â ÕãäØ2009
Audited
çØ çÜ Ò ÚÕã ÔçÖ äÖ äØ ÔÕ ØÔçÖ Õô ç× Õ Ø ÖÒÖä Õç ÔÒ ØÞ ÕØ ÙÒÓÕÜäÓÕØÙÒá ÒÓçØÜ Õã ß àáàÓ24
â ÕãäØ2005
ÜÒØÜ ÕØÞ õÜÕØÔÕÓì× äØÜ ÕØÖ çÙÒá ÒÓçØÜ ÕãÕØ(
õì Ù).
íÕëàÓÕØ èÒ äÕØÞ ÕØ óÒëÕÓ Ü ÒáÒØ è Òã äÜ ÕØÕØ Ñ ì
999.06
â Õã äØ2009
Audited
çØ ç ÔçÖ äÖ äØ ÔÕÓç íÕëà ÓÕØ èÒäÕØ ÞÕ Ø Ö Ò ÚäÓ äã Ö ÕÜäÕ Ø × ÒÓôÕy
ÕØ Þ åÒÓÕÔÕ Ô ç åÕw
Õã óÒ ëÕÓÜ Òá ÒØ èÒãäÜ Õ ØÕØÔ Õ ØÔ çÖäÖä ØÖÒ ïÕÓÕå ÒÓ ô Ò Øô ÕØÞ.
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
íÕëàÓÕØ î Ò ÕÚçÖ ÕÖ ç ìØÞ ÞÕÓÕ Ø á ÒØ ÞÞÕáå ÕÓ × ÕØ ë ÒÓå ÕØÔçØ ÞÕØ ÕØÜ ÕÓ Õ óÕò Ü ÕÓ öÖ çÕØ ÙÒ ÚÕ×ÖÕ ØÕ ÕØìØÞ ÞÕÓ ÕØ
(
óöÙ ì)
âì2009
Ô Ò ØÞ ÕØ Ó ÒÕ ÚçÖÕÖ ç Øy
Õ, y
Õ ØÞá ÒØ ïÕ× äëä ØÖäÓ-
äØÖäÓ ëÒ ØÔÕë ÕÜÕØ,
åÒ ÚÕ Øô ÕðÖ ÒÚÕáÕë ÒÓçàÔÒ1
÷ÕØä ÕÓçÖ.
Ô. 31
óÒÖ ÒáåÒÓ2009.
îÒ ÕÚ çÖ ÕÖç ÙÒ ØÔÕë ÕÜÕØ ßÒ ÞÕÓÕ Ô ÕØ øç åÕã ëÕÔÕ âì
2009
å ÒÓÕÖÕ Ú ÔÕÓ ç ÙÒ ØÒÓ çá Õ ÕØ ßÒÞ ÕÓÕÑ ä× ÕØÙ Õô Õ× Ö ÒåÒÖ ÕÓîë396,211,816,700,-.
âçÔÕ×Ü ÒÓÔ Õ ëÕÜÒÖÜ çá ÕÖ çÙÒØÔÕëÕÜÕ Ø ßÒÞ ÕÓÕÔÕØøç åÕãë ÕÔ Õâ ì2009.
îÒ ÕÚ çÖ ÕÖç Ñ ÒÚ ÕØ ôÕ ß Ò Þ ÕÓÕ ëÕÔ Õ âì
2009
ÕÔ Õ ÚÕã ÖÒ åÒÖ ÕÓ îë309,328,265,474,-
ÕÜ Õä á ÒØ ïÕë Õç78,45%
Ô ÕÓç Õ ØÞ ÞÕÓÕ ØØy
Õ é ÷äáÚÕã Ó Ò ÕÚçÖ ÕÖ ç Ñ Ò ÚÕØô Õ ÜÒÓ ÖÒ åäÜ åÒÓ ÕÖ Õ Ú ÔÕÓ ç Ó Ò ÕÚçÖ ÕÖ çÑ Ò ÚÕ Øô Õî äëçÕãæ äÓ Ø ç.
îç ØÞ× ÕÖ ÕØíÕëàÓ ÕØî Ò ÕÚçÖ ÕÖ çìØ ÞÞÕÓÕØâì
2009
ÔÕØ2008
Ô Õ ëÕÜÔçÖ Õô ç× Õ ØÖÒ å ÕÞÕ çåÒÓ ç× äÜ:
â Õ åÒ Ú
1.
î çØÞ× ÕÖ ÕØíÕ ëà ÓÕ ØîÒ Õ ÚçÖ ÕÖçì ØÞÞ ÕÓÕØâì2009
Ô Õ Ø2008
(dalam rupiah)
TA 2009
TA 2008
Anggaran
Realisasi
Anggaran
Realisasi
ù úûü ý þý ÿýû úý ýü ýû ý
0
396,211,816,700
0
1,759,044,517,938
úý û ýþý û
394,296,894,000
309,328,265,474
1,961,364,824,000
1,935,247,042,044
úý û ý ùû ýýûý
ú ú
0
0
0
0
úý û ýý
0
0
0
0
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 Tahun 2009 (Audited)
- 2
2. NERACA
!"# "# $ % #% " # "%
,
w
& #,
' $#% " ' ' % ( ( ! ' '#' # ' %( ( ! " ( $y
)*$ ( + ,"%' ( + " " -
5,324,096,666,- y
% ' # # ' #,"%. " " -3,885,4747,166,-
' ," %/ % " "-1,438,349,500,-.
*$ ( + 0
w
&# '(+ " " -3,216,600,916,- y
$ 0w
& #* 1 '
.
2 % #%$ &$(+ 3$ #% " 4 '( + " " -
2,107,495,750,- y
%' # # ' # 3$ #% " 4 . " " -669,146,250,-
' 3$#% " 4 5vestasi sebesar
Rp1,438,349,500,-.
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 dapat disajikan sebagai
berikut:
Tabel 2. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008
Uraian
Tanggal Neraca
(dalam rupiah)
Nilai kenaikan/
(penurunan)
31 Desember
2009
31 Desember
2008
Aset
Aset Lancar
3,885,747,166
3,047,057,920
838,689,246
Aset Tetap
1,438,349,500
104,868,701,473
(103,430,351,973)
Aset Lainnya
0
394,023,657,000
(394,023,657,000)
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
3,216,600,916
397,070,714,920
(393,854,114,004)
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar
669,146,250
-394,023,657,000
394,692,803,250
Ekuitas Dana Investasi
1,438,349,500
498,892,358,473
(497,454,008,973)
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi
penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu,
dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka
pengungkapan yang memadai.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui
berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas
Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan
ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset
dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dikeluarkan oleh dan dari KUN.
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 Tahun 2009 (Audited)
6787879787:;7 <
o
r
79= >7u
n
?79 @ACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM
B C D
n
E FGH I Dn
E Fn
HJo
m
o
r
B KL FMu
n
NO O Pt
Qn
t
F GHRQu
F GH Fn
J QHFS FTN C D
n
E FGH I Dn
E Fn
HJo
m
o
r
BLFMn
u
NOO Ut
Qn
t
FHn
VQr
W Qn
E FM Fr
F FGJQH FS FTPC VQ
r
FXu
r
FG VQYQZr
n
t
FM Jo
m
o
r
NU LF Mu
n
NOO[t
Qn
t
FHn
\ XF GE FS ] ^u
n
t
Fn
s
Z V QYQr
Zn
t
FM FG CUC VQ
r
FXu
r
FGV Qm
Qr
ZGt
FM Jo
m
o
r
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6. Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
171/PMK.05/2008 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
7. Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2009 tentang Tata Cara
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Belanja Subsidi dan Belanja
Lain-Lain pada Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan
8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-51/PB/2009 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS DEPARTEMEN KEHUTANAN
Rencana
Strategis
RENCANA STRATEGIS DEPARTEMEN KEHUTANAN
a.
Gambaran Umum.
Hutan Indonesia seluas 120,35 juta hektar merupakan kelompok
hutan tropis ketiga terbesar di dunia setelah Brasil dan Zaire,
mempunyai fungsi utama sebagai paru-paru dunia
serta
penyeimbang iklim global. Dalam tataran global, keanekaragaman
hayati Indonesia menduduki posisi kedua di dunia setelah
Columbia sehingga keberadaannya perlu dipertahankan.
_`a`a`b`a`cd` e
o
r
`bf g`u
n
h`b ij kl mt
nu
n
n o pllqnq kn on
y
t
r pqnu
y
ln
qlr
qn snrp
lr
pn tnunm nn
u r osku
n
s n ovl ko
n
o
prvwnn
so
s
rnu xyl qn sn rn k rq nzn
y
nun { |wls } nwn t rmno
u
t
n ot
n }nt
n mu
n
~ w r lr
k r} nknos
l qls
n} v83 juta
hektar per tahun dengan devisa hanya sebesar US$ 13.24 milyar,
atau terjadi penurunan sebesar 16,6 persen (Bappenas, 2003).
Pemerintah telah berupaya menangani permasalahan di bidang
Kehutanan
antara
lain
dengan
menetapkan
kebijakan
pemberantasan pencurian dan perdagangan kayu illegal,
penanggulangan
kebakaran
hutan,
restrukturisasi
sektor
Kehutanan, rehabilitasi dan konservasi sumber daya hutan, serta
desentralisasi sektor kehutanan. Kebijakan tersebut dituangkan
dalam rencana - rencana kehutanan.
Dengan mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 41 tahun
1999.06, UU No. 25 tahun 2004, UU Nomor 32 tahun 2004,
Peraturan Pemerintah (PP) No. 20 tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah, PP No. 44 tahun 2004 tentang Perencanaan
Kehutanan dan peraturan lain yang terkait, disusun Rencana
Strategis Kementerian Negara/Lembaga (Renstra-KL) Departemen
Kehutanan Tahun 2005-2009, yang akan memberi arah
pembangunan kehutanan periode tersebut.
Renstra-KL ini juga memperhatikan lima kebijakan prioritas
pembangunan kehutanan 2005-2009 sebagaimana ditetapkan
dalam Keputusan Menteri Kehutanan No.
SK.456/Menhut-VII/2004, yaitu:
a) Pemberantasan pencurian kayu di hutan negara dan perdagangan
kayu illegal;
b) Revitalisasi sektor kehutanan khususnya industri kehutanan;
c) Rehabilitasi dan konservasi sumber daya hutan;
d) Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar kawasan
hutan;
e) Pemantapan Kawasan Hutan.
b.
Visi dan Misi Departemen Kehutanan.
Sesuai dengan UU No. 41 tahun 1999.06 tentang Kehutanan pasal
3, kondisi hutan dan kehutanan Indonesia serta persetujuan
DPR-RI periode 2004-2009, visi pembangunan kehutanan ditetapkan
sebagai berikut :
Terwujudnya Penyelenggaraan Kehutanan untuk Menjamin
Kelestarian Hutan dan Peningkatan Kemakmuran Rakyat.
Berdasarkan
visi
tersebut,
Departemen
Kehutanan
menyelenggarakan pengurusan hutan untuk memperoleh
manfaat yang optimal dan lestari serta untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 Tahun 2009 (Audited)
o
r
u
n
u
t
n
s
r
¡u
t
¢£ ¤ ¥ ¦
r
t
§p
n
¨ r
u
n
¡ ©u
ª p
ª r
n
¡ ©u
«« « ¬ ¤ ¥n
r
n
p
r
s
p
p
n
lo
« u
t
n
« st
® t
® «n
ª
n
n
¦ ¦ n
¯n
¦n
¦«£ s
°u
±n
° ¥n
lo
« ²u
t
n
ªs
t
p
ro
v
n
s
¬³ ¤ ¥ ¦
n
¯n
u
t
n
t
¦ s
lu
§´u
t
²ªn
r
«t
§ u
t
ª« n
s
lu
§´¯t
²¬µ¤ ¥ ¦
n
tu
¡ u
n
t
¶¦·§ ¸n
«¦ ª ® ¬ ¤ ¥
n
n
¡ °p
n
ªp
°n
¦§y
®¡ ° ª ª«¦ ªs
¡ °® u
t
s
s
®³¹¬6. Pengukuhan kawasan hutan minimal 30 % dari luas kawasan
hutan yang ada.
Berdasarkan UU No. 41 tahun 1999.06 tentang Kehutanan dan UU
No. 5 tahun 1990 tentang Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya serta persetujuan DPR-RI periode 2004-2009
tanggal 1 Desember 2004 misi Departemen Kehutanan dalam
pembangunan kehutanan ditetapkan sebagai berikut:
1. Menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan
sebaran yang proporsional;
2. Mengoptimalkan aneka fungsi hutan dan ekosistem perairan
yang meliputi fungsi konservasi, lindung dan produksi kayu,
non kayu dan jasa lingkungan untuk mencapai manfaat
lingkungan sosial, budaya dan ekonomi yang seimbang dan
lestari;
3. Meningkatkan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS);
4. Mendorong peran serta masyarakat;
5. Menjamin
distribusi
manfaat
yang
berkeadilan
dan
berkelanjutan;
6. Memantapkan koordinasi antara pusat dan daerah.
c.
Kondisi Yang Diinginkan.
Pembangunan kehutanan ke depan ditujukan untuk mewujudkan
pengelolaan hutan lestari yang dapat memberikan kesejahteraan
masyarakat yang secara umum tercermin pada kondisi ekologi,
sosial, ekonomi dan kelembagaan. Dengan memperhatikan
kondisi sumberdaya hutan saat ini, kondisi umum yang diinginkan
adalah:
1. Sumberdaya hutan dikelola secara optimal sesuai dengan daya
dukungnya;
2. Ekonomi masyarakat terutama pada masyarakat yang terlibat
dalam pengelolaan sumberdaya hutan meningkat sampai
dengan taraf sejahtera;
º»¼»¼»½»¼»¾¿» À
o
r
»½Á »u
n
û½ Ä6
4. Kewenangan dan tanggungjawab di bidang kehutanan
didelegasikan secara bertahap kepada pemerintah daerah
untuk meningkatkan pelayanan di bidang kehutanan ;
5. Pengelolaan sumberdaya hutan yang optimal didukung
dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(iptek),
sumberdaya
manusia
yang
profesional
dan
sarana/prasarana yang memadai.
d.
Kebijakan, Program dan Kegiatan Pokok.
1. Kebijakan
Untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah
sebagaimana di uraikan sebelumnya, Departemen Kehutanan
menetapkan 5 (lima) kebijakan prioritas periode 2005-2009
(Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.456/Menhut-VII/2004),
sebagai berikut:
1) Pemberantasan pencurian kayu di hutan negara dan
perdagangan kayu illegal;
2) Revitalisasi
sektor
kehutanan
khususnya
industri
kehutanan;
3) Rehabilitasi dan konservasi sumber daya hutan;
4) Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar
kawasan hutan;
5) Pemantapan kawasan hutan.
2. Program
Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan,
Departemen Kehutanan menetapkan 6 (enam) program
pembangunan kehutanan periode 2005-2009 yang telah
diintegrasikan kedalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009. Program-program
pokok tersebut adalah sebagai berikut :
1) Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri;
2) Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya
Hutan;
3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam;
4) Program
Rehabilitasi
dan
Pemulihan
Cadangan
Sumberdaya Alam;
5) Program
Pengembangan
Kapasitas
Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup;
6) Program Peningkatan Akses Informasi Sumberdaya Alam
dan Lingkungan Hidup.
3. Kegiatan pokok
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 Tahun 2009 (Audited)
ÅÆÇÆÇÆÈÆÇÆÉÊÆ Ë
o
r
ÆÈÌ ÍÆu
n
ÎÆÈ ÏÐ Ñ Ò ÓÔ ÕÖ Ôr
רt
×Ù ×Øp
Ôn
ÚÛ ×Øu
r
Ü ×Ýu
ÞÛ ßßÔà ×ßlo
ààÛ Ø à Ò á ×n
p
Ô
r
á×à ×n
àר Ü × Ýu
Û ßßÔ à×ß â áÔà×n
n
Ü Ô àÛ×ã רp
Üo
o
Ü ×Øt
×ä × ß×Û Øå×Ò æÔ
n
y
ÔáÛ ×Ü ×Ø Û Øço
r
Õ ×ÙÛlo
Ü ×ÙÛ èlo
Ü ×Ù Ûr
×éרp
Ôn
Úu
Û×r
n
Ü ×Ýu
êÖ Ò æÔ
n
àà ×ß×n
à Õ ×Ùy
×ä×Ü× ãp
Ô áßÛu
p
Ôm
Ö Ôr
×n
t
×Ùרp
Ô
n
ÚÛרu
r
Ü ×Ýu
ëÚ Ò æÔ
n
u
ru
n
Ü ×Øà×n
àì×n
t
Ôr
í× á×p
ít
u
ר êáÒ æÔ
n
àÛn
t
Ôn
s
ÛçÜ ×Ø ß ×n
àÜ ×í èßר àÜ ×í Üo
o
r
áÛ Ø ×ÙÛ áÔn
àר Óîïðñèòóñâ ô Ôõ×Üs
×ר öàìn
à á×s
n
ÔÜto
r t
Ôr
Ü ×Ût
ß×Û Ø á×ß × Õp
Ôn
ר à ×n
ר Ûß ß Ô à×ßlo
ààÛØàu
n
tu
Üo
p
Ôr
×ÙÛ á רp
Ô
n
y
ÔßÔs
×Ûרt
ÛØ á×Üp
Û á×n
×Ü Ôíu
t
×n
רêÔ Ò æÔß×Ü
u
Ü ×Øu
p
× Ý× èu
p
×Ý×o
p
Ôr
×ÙÛ èo
p
Ôr
×ÙÛp
Ô ÕÖÔ
r
רt
×ÙרÛß ß Ô à×ßlo
ààÛ Ø àá×n
Ûß ß Ô à×l tr
× áÔë÷ Ò ð Ô
v
Û ã×ßÛ Ù ×ÙÛs
ÔÜto
r
Ü Ôíר ×t
u
n
Üíu
su
sn
y
× Û Ø áu
str
Û Ü Ôíu
t
×n
רâá Ôn
à×ØÜ Ô àÛ ×רt
p
o
Üo
Üרt
×ä×ß ×Û Øå× Ò æÔß×Ü
u
Ü ×Øç×ÙÛß Û ã ×ÙÛp
Ôn
Ûn
àÜ× ãרp
Ôçr
o
r
Õ ×n
Ú ÔÛ ØáÛu
str
Ü Ôíu
t
×n
רêÖÒ æÔ
n
àu
p
×Ý×Ü ×Øp
Ôß ×Üs
×Ø× ×Øp
Ôn
àÔlo
ß××n
íu
t
×n
l
Ôst
×ä Ûp
×á ×÷ø ø
u
n
Û ãñù Óúúô í×t
u
n
×ß × Õ áרñù Óúúôúu
t
×n
t
ר×Õ ×
n
êÚ Ò æÔ
n
àu
p
×Ý×Ü ×Øp
Ôn
Û Ø àÜ× ãרp
ro
áu
ÜÖu
Ü ×Ø Ü ×Ýu
Þn
o
n
t
Û ÕÖ Ô
r
ço
r
Ôst p
ro
áu
Út
Òêá Ò æÔ
n
àûp
t
Û Õ×ß Ü ×ØÓóB
Óáרü ר×ð ÔÖÛ Ù ×ÙÛo
Þü ðÒê Ô Ò æÔn
ç×ÙÛß Û ã ×ÙÛp
ÔÖרàm
u
n
ר ú òñs
Ôlu
×Ùm
Û ØÛÕ×ßý õìt
×ú×ê
çÒ æÔ
n
ç×ÙÛß Û ã ×ÙÛp
ÔÖרàm
n
u
רíרt
u
r
×Üy
×ãs
Ôlu
×Ù÷õìt
× ú×êþ Ò ð Ôí×Ö Ûß Û
t
×ÙÛ á ר Üo
n
Ôs
rv
×ÙÛsu
ÕÖ Ôr
á ×Ý× íu
t
×n
â áÔn
àר Ü Ô àÛ×ã רp
o
ÜÜo
רt
×ä×ß×Ûn
å× Ò æÔ
n
áo
ro
n
à ÔçÔÜÛÿÛãt
×Ùp
Ôß×Üs
ר ×ר ðú ïp
× á× ×ä Ô ×l
s
Ô
lu
×Ù ýõì
t
×ú ×t
Ôr
Õ×Ùu
Ür
Ôí×ÖÛ ßÛã×ÙÛ íu
t
רÕ×
n
àäo
v
Ô á רí
u
t
ר
p
רt
×Û Þ60 % dalam kawasan hutan, 40 %
luar kawasan hutan);
b)
Pengelolaan dan pemanfaatan kawasan konservasi di
200 unit KSA/KPA;
c)
Membentuk 20 unit model Taman Nasional dan dapat
beroperasi;
d)
Penanggulangan kebakaran hutan;
e)
Mengupayakan berfungsinya 282 DAS prioritas secara
optimal, termasuk berfungsinya daerah tangkapan air
dalam melindungi obyek vital (al: waduk, pembangkit
listrik tenaga air);
f)
Mendorong peningkatan pengelolaan jasa lingkungan
melalui pengelolaan hutan wisata.
o
r
u
n
8
a) Mendorong pengembangan ekonomi masyarakat di
dalam dan sekitar hutan;
b) Peningkatan iklim usaha kecil dan menengah serta
akses masyarakat kepada hutan;
c) Memberikan jaminan akan ketersediaan bahan baku
untuk UKM kehutanan;
d) Melanjutkan upaya pengembangan pemberdayaan
ekonomi
masyarakat
(community
economic
empowerment).
5) Pemantapan kawasan hutan, dengan kegiatan pokok
antara lain :
a) Menfasilitasi terbentuknya unit pengelolaan hutan
KPHP, KPHL dan KPHK;
b) Mengupayakan penyelesaian penunjukan kawasan
hutan;
c) Mendorong penyelesaian penetapan kawasan hutan
pada 30 % luas kawasan hutan yang telah ditata batas;
d) Melakukan koordinasi, sinkronisasi dengan sektor lain
dalam proses penatagunaan kawasan hutan;
e) Mempertahankan keberadaan kawasan hutan yang
ada;
f) Menyediakan kelengkapan informasi SDHA, meliputi al:
potensi penutupan lahan, kayu komersiil dan non
komersiil, potensi non kayu, hidupan liar, jasa
lingkungan dan wisata;
6) Menyediakan data/informasi spatial dan non spatial
kehutanan.
e.
Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan atau GERHAN yang telah
dilaksanakan sejak tahun 2003 merupakan salah satu gerakan
moral yang mengajak semua pihak untuk mengubah pola pikir
(
mind set
) dari kebiasaan menebang pohon menjadi cinta
menanam dan memelihara pohon.
GERHAN merupakan bagian dari sistem pengelolaan hutan dan
lahan, yang ditempatkan pada kerangka Daerah Aliran Sungai
(DAS). Rehabilitasi mengambil posisi untuk mengisi kesenjangan
ketika sistem perlindungan tidak dapat mengambil sistem
budidaya hutan dan lahan, sehingga terjadi deforestrasi dan
degradasi fungsi hutan dan lahan.
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 Tahun 2009 (Audited)
o
r
u
n
u
p
ro
! "su
!"u
"n
tu
p
n
w
!u
" # ! ! !u
$w
u
%u
!" "! &o
r
o
!n
s
n
r
p
p
' "!
p
n
t
s
" ()*s
su
!n
p
n
! "t
t
"
n
&( )*$!p
n
+t
"m
,p
n
y
n
( )*-Pendapatan
PENDAPATAN DEPARTEMEN KEHUTANAN
.!/
n
t
t
'u
n
0 1 12t
! " !st
& "p
!s
"r
34 .5- ( &s
.n
r
6Bu
" . % "p
! 7p
t
n
8 'u
t
n
5 'u
n
01 1 2!'
s
,s
(p
(p
926,211,816,700, - sedangkan Pendapatan Negara Bukan
Pajak pada tahun 2008 adalah sebesar Rp1,759,044,517,938,- sehingga terjadi
penurunan
sebesar
Rp1,362,832,701,238
(77,48%).
Penurunan
tersebut
dikarenakan antara lain karena adanya Pendapatan lain-lain yang berupa
Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar
Rp.1,758,653,223,000,-berupa
escrow
pada tahun 2008, sedangkan pada tahun 2009
escrow
sebesar
Rp394,023,745,582,- diklasifikasikan pada Pendapatan dari Gerakan Nasional
Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL).
Belanja
BELANJA DEPARTEMEN KEHUTANAN
Realisasi belanja Departemen Kehutanan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp309,328,265,474,-
atau tercapai 78,45% apabila dibanding dengan
anggarannya sebesar Rp394,296,894,000,-. Sedangkan realisasi belanja pada
tahun 2008 adalah sebesar Rp1,935,247,042,044,- atau tercapai 98,67% apabila
dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp1,961,364,824,000,-. Dengan
demikian terjadi penurunan realisasi belanja pada tahun 2009 dibandingkan
tahun 2008 sebesar R1,625,918,776,570,- (84%).
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan Tahun 2009 merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas
pelaporan Departemen Kehutanan seperti satuan kerja dan Dinas Kehutanan
yang bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan
kepadanya. Laporan Keuangan Departemen Kehutanan disusun berdasarkan
penggabungan data/laporan keuangan satuan kerja Departemen Kehutanan
Tahun 2009 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar
Rp394,296,894,000,- meliputi:
Satuan kerja pusat/KP sebesar
Rp394,296,894,000,-
Satuan kerja daerah/KD sebesar Rp.
0,-
Satuan kerja tugas pembantuan/TP sebesar Rp.
0,-
Satuan kerja tugas pembantuan/TP sebesar Rp.
:;<;<;=;<;>? ;@
o
r
;=A Bu
;n
C;= DE F G H IJl
K LM JNH O Ptu
QH RPS Tm
QH UVHt
NJr
WJn
u
ru
t
XPQHy
H UY
o
Zo
[\ ] ^l
_y
_`ab _ ^_
n
]^l
_y
_`cdro
p
^n
e ^f
u
m
l
_`f \n
^s
Z\\w
n
_n
g _n
fu
m
l
_` h _t
i \r
Zd Zj jZ kd
l k l l kl l k l l k l
m nm n n jZ of _i _
rt
_8
-
-
-
-
-
-
-
8
2
0200
Jawa Barat
10
-
-
-
-
-
-
-
10
3
0300
Jawa Tengah
3
-
-
-
-
-
-
-
3
4
0400
D.I. Yogyakarta
2
-
-
-
-
-
-
-
2
5
0500
Jawa Timur
4
-
-
-
-
-
-
-
4
6
0600
NAD
12
-
-
-
-
-
-
-
12
7
0700
Sumatera Utara
15
-
-
-
-
-
-
-
15
8
0800
Sumatera Barat
9
-
-
-
-
-
-
-
9
9
0900
Riau
3
-
-
-
-
-
-
-
3
10
1000
Jambi
2
-
-
-
-
-
-
-
2
11
1100
Sumatera Selatan
5
-
-
-
-
-
-
-
5
12
1200
Lampung
2
-
-
-
-
-
-
-
2
13
1300
Kalimantan Barat
8
-
-
-
-
-
-
-
8
14
1400
Kalimantan
Tengah
11
-
-
-
-
-
-
-
11
15
1500
Kalimantan
Selatan
3
-
-
-
-
-
-
-
3
16
1600
Kalimantan
Timur
2
-
-
-
-
-
-
-
2
17
1700
Sulawesi Utara
11
-
-
-
-
-
-
-
11
18
1800
Sulawesi Tengah
2
-
-
-
-
-
-
-
2
19
1900
Sulawesi Selatan
27
-
-
-
-
-
-
-
27
20
2000
Sulawesi
Tenggara
10
-
-
-
-
-
-
-
10
21
2100
Maluku
11
-
-
-
-
-
-
-
11
22
2200
Bali
7
-
-
-
-
-
-
-
7
23
2300
NTB
11
-
-
-
-
-
-
-
11
24
2400
NTT
18
-
-
-
-
-
-
-
18
25
2500
Papua
15
-
-
-
-
-
-
-
15
26
2600
Bengkulu
7
-
-
-
-
-
-
-
7
27
2800
Maluku Utara
6
-
-
-
-
-
-
-
6
28
2900
Banten
3
-
-
-
-
-
-
-
3
29
3000
Bangka Belitung
2
-
-
-
-
-
-
-
2
30
3100
Gorontalo
6
-
-
-
-
-
-
-
6
31
3200
Kep. Riau
5
-
-
-
-
-
-
-
5
32
3300
Papua Barat
9
-
-
-
-
-
-
-
9
33
3400
Sulawesi Barat
7
-
-
-
-
-
-
-
7
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 Tahun 2009 (Audited)
pqrqrqsqrqtu qv
o
r
qsw xu
qn
yqs z{{ | }t
}r
~n
~
}
n
y
~ ~ ~| ~ }
n
y
~ ~~|}~ }
m
p
}ro
} ~~ ~ B
6, Departemen Kehutanan
juga mengelola dana BA 029 sebesar Rp2,409,377,901,000,-. dan BA 999.03
sebesar Rp620,982,699,000,-.
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang
terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen
dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Departemen yang
terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan penggabungan Laporan
Realisasi Anggaran seluruh entitas akuntansi yang berada di bawah
Departemen Kehutanan. Laporan Realisasi APBN terdiri dari Pendapatan
Negara dan Hibah dan Belanja.
2. Neraca
Neraca disusun berdasarkan penggabungan neraca entitas akuntansi yang
berada di bawah Departemen Kehutanan dan disusun melalui SAI.
3. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang pendekatan
penyusunan laporan keuangan, penjelasan atau daftar terinci atau analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah diproses melalui
SIMAK-BMN.
Jumlah satuan kerja di lingkup Departemen Kehutanan penerima DIPA BA
999.06 adalah 256 satker. Dari jumlah tersebut satker yang telah menyampaikan
laporan barang dan dikonsolidasikan sejumlah 12 satker atau sebesar 5%,
sedangkan yang tidak menyampaikan laporan barang sejumlah 244 satker 95%.
Hal ini disebabkan karena tidak semua satuan kerja memiliki persediaan atau
aset tetap yang berasal dari Belanja Lain-Lain. Rincian satuan kerja tersebut
dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rekapitulasi Jumlah Satker Menurut Wilayah
No
Kode
Wilayah
Uraian
Wilayah/Propinsi
Jumlah Jenis Kewenangan
Jumlah
Satker
KP
KD
DK
TP
M
TM
M
TM
M
TM
M
TM
1
0100
DKI Jakarta
-
-
-
-
-
-
-
-
-2
0200
Jawa Barat
-
-
-
-
-
-
-
-
-3
0300
Jawa Tengah
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
o
r
u
n
¡ ¢£ ¤£ ¤ ¤ ¥¦
w
¦§ ¨m
u
r
© © © © © © © © ©6
0600
NAD
1
-
-
-
-
-
-
-
1
7
0700
Sumatera Utara
1
-
-
-
-
-
-
-
1
8
0800
Sumatera Barat
-
-
-
-
-
-
-
-
-9
0900
Riau
-
-
-
-
-
-
-
-
-10
1000
Jambi
-
-
-
-
-
-
-
-
-11
1100
Sumatera Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-12
1200
Lampung
-
-
-
-
-
-
-
-
-13
1300
Kalimantan Barat
1
-
-
-
-
-
-
-
1
14
1400
Kalimantan
Tengah
-
-
-
-
-
-
-
-
-15
1500
Kalimantan
Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-16
1600
Kalimantan
Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-17
1700
Sulawesi Utara
-
-
-
-
-
-
-
-
-18
1800
Sulawesi Tengah
1
-
-
-
-
-
-
-
1
19
1900
Sulawesi Selatan
2
-
-
-
-
-
-
-
2
20
2000
Sulawesi
Tenggara
-
-
-
-
-
-
-
-
-21
2100
Maluku
-
-
-
-
-
-
-
-
-22
2200
Bali
-
-
-
-
-
-
-
-
-23
2300
NTB
-
-
-
-
-
-
-
-
-24
2400
NTT
-
-
-
-
-
-
-
-
-25
2500
Papua
-
-
-
-
-
-
-
-
-26
2600
Bengkulu
1
-
-
-
-
-
-
-
1
27
2800
Maluku Utara
1
-
-
-
-
-
-
-
1
28
2900
Banten
-
-
-
-
-
-
-
-
-29
3000
Bangka Belitung
-
-
-
-
-
-
-
-
-30
3100
Gorontalo
2
-
-
-
-
-
-
-
2
31
3200
Kep. Riau
-
-
-
-
-
-
-
-
-32
3300
Papua Barat
1
-
-
-
-
-
-
-
1
33
3400
Sulawesi Barat
-
-
-
-
-
-
-
-
-Jumlah
12
12
Keterangan:
M = Menyampaikan Laporan Barang
TM = Tidak menyampaikan Laporan Barang
Kebijakan
Akuntansi
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas
atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari
KUN.
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 Tahun 2009 (Audited)
ª«¬«¬««¬«®¯ «°
o
r
«± ²u
«n
³« ´µ ¶ · ¸r
¹º »º ¼ ½ºn
· º »¾ » º½º ¿Àru
y
º¾ Áu
p
º¹ºs
ººt
¹¾p
¸ro
¿ ¸Âºn
y
º½ ºÁ º » ºs
¸t
¹º Ãt
¾ Ä ·
u
ln
y
º ½¸w
º ž ·º Ãt
ºn
p
º Ä ¸p
m
¸r
ºt
¾ ½º Ãs
º ºt
½º » ºÁ º Æs
¸º¼ºt
½º » ¹¾Á¸r
¾Äº ºÁ º ƹ¾½¸ºlu
r
½ºÃ¹º¼¾ÇÈÉÊ˸
n
y
u
su
n
ºn
¹ºÃp
¸n
y
ºÅ¾º à ÌÇ ÍºÂu
n
Î ÏÏ Ðt
¸ ¿ºÂ Ä ¸n
ѺÒu
p
º ¹º Ót
º ùº¼ Ô ½u
n
t
ºn
s
¾ ˸m
¸r
¾Ãt
ºÂ ºn
ÕÓÔËÖy
º ÃÑt
¸ ¿ºÂ ¹¾Á¸t
º × ½ºÃ ¹ ¸n
Ѻ à ˸r
ºÁu
r
ºn
˸ĸ
r
¾n
t
ºÂ Ér
o
m
o
ÎØ ͺ Ân
u
ÎÏÏÙt
¸ºt
n
Ñn
ÓÁºÃ¹º ¼ Ô ½u
n
t
º¾n
s
˸ĸr
¾n
t
ºÂ ºÃÊÚ º¿ºÄ
p
¸n
y
u
su
n
ºÃ Ì ÇÇÌt
¸¿ºÂ ¹¾t
¸r
ºp
½º à ½º¾¹º  ۽º¾¹ºÂp
¸n
Ѹlo
¿º ºÃ ½¸u
º ÃѺn
y
ºÃÑ
s
¸Âºt
¹¾¿¾n
ѽn
u
ѺÃp
¸Ä¸r
¾Ãt
º ºn
Ê˾ Ã
r
s
¾ × Ûp
r
¾¾×s
n
º½u
n
t
ºn
s
¾y
ºÃÑ ¹¾ÑÆn
º½º à ¹º ¿ºm
p
¸su
ºÃn
u
y
n
ÌÇ Ú ¸p
º¼t
¸m
¸n
ǸÂu
t
º ún
º¹º ¿ºÂÜPendapatan
(1)
Pendapatan
˸¹º×º
n
t
º à º ¹º¿ºÂs
¸ºm
u
p
¸n
¸r
¾Ä ºº ÃÇÈ É
y
ºn
Ñ
ĸ
n
ºÄ·º  ¸½u
¾Á º » ¹ºÃº ¿º ÃÒº¼¹º¿ºm
p
¸¾Ý¹¸r
t
ºÂu
n
y
º ÃÑ· ¸rs
ºn
ѽu
t
ºn
y
ºn
Ñ
Ä ¸
n
ź ¹¾Âº½p
¸m
¸r
¾ ú Ât
p
u
s
º Á ¹º
n
t
¾ ¹º ½p
¸rlu
¹¾· º Þº¼ ½¸Ä· º ¿¾o
¿¸Âp
¸m
¸r
¾Ãt
ºÂp
u
s
ºt
Ê˸
n
¹ºp
ºÁºÃ ¹¾ º ½u
¾p
º¹ºº ºÁs
½º »¹¾ Á ¸r
¾ ĺp
º¹ºÇÈ ÉÊÔ½ºn
t
u
n
s
¾p
¸n
¹ºp
ººÃt
¹¾¿º½º ú ½ºÃs
· ¸r
¹º»º ¼ ½ºn
ºßº»·Àto
ru
y
º ¾Áu
¹¸n
Ѻn
ĸm
·u
½u
½º Ãp
¸¸n
r
¾ ĺ ºÃ ·ru
to
À ¹ºn
t
¾¹º ½ Ä ¸
n
ÒºÁ ºt
ÅÆ Ä ¿ºÂn
¸to
n
y
º Õs
¸t
¸ ¿ºÂ ¹¾½o
m
p
¸n
s
º »¾ ½º à ¹ ¸n
Ѻ Ãp
¸
n
Ѹº ¼ºlu
n
ÖÊ˸n
¹º×ºÁºÃ¹¾ »ºÅ ¾ ½º Ãs
¸su
º ¾¹¸n
Ѻ ÃÅ ¸n
¾ »p
¸n
¹º×ºt
ºÃÊBelanja
(2)
Belanja
B
¸ ¿ºÃÅ º º¹º¿ºÂs
¸m
u
ºp
¸n
Ѹlu
º ¼ºn
ÇÈ Éy
º ÃÑ Ä¸n
ÑÆºr
n
Ѿ ¸ ½u
¾Áº » ¹º ú¿º ÃÒº¼ ¹º ¿ºÄ
p
¸r
¾Ý¹¸t
ºÂu
n
y
ºn
Ñ ·¸rs
ºn
ѽu
t
ºn
y
º ÃÑt
¾ ¹º ½ º ½º à ¹¾×¸ro
¿¸Âp
¸Ä ·º Þº¼º
n
n
y
º ½¸Ä· º ¿¾o
¿¸Âp
¸Ä¸r
¾n
t
ºÂp
u
s
ºÊt
B
¸ ¿ºÃ ź ¹¾º ½u
¾p
º¹ºs
º ºÁt
¸
r
Å º¹¾p
¸n
Ѹlu
ºr
º à ½º» ¹º¼¾ ÇÈ ÉÊ ÇÂu
su
s p
¸n
Ѹlu
º¼ºÃ Ä ¸ ¿º ¿Æ¾ · ¸n
¹ºÂº¼ºp
¸
n
Ѹº ¼ºlu
n
À ¸p
n
Ѻ ½u
ºn
· ¸ ¿ºÃÅ ºt
¸r
ź¹¾p
º¹ºs
º ºÁp
¸rt
ºn
ÑÑÆn
Ñźື ºÃ ºt
º »p
¸Ñ¸
n
º ¼ºlu
n
t
¸¸·rs
u
t
¹¾»º  ½ºÃo
¸Âl
Ǻn
to
r
˸¿º Þº ún
˸· ¸r
n
¹ºÂ ºr
º ºÃ ɸѺ ¼º ÕÇËËÉÖÊB
¸ ¿ºÃ ź ¹¾»ºÅ ¾ ½ºÃ ¹¾m
u
½º Õface
Ö ¿º ׺o
r
n
½¸u
ºn
ÑºÃ Ä ¸n
u
ru
t
½¿º »¾ á ¾ ½º»¾ ¸ ½o
n
o
Ä ¾ âŸn
¾s
·¸¿ºÃ ź Às
¸¹ºÃѽºÃ ¹¾ ãºÁ ºÁ ºÃ ºt
º» ̺ ×o
r
º à Ǹu
º ÃѺn
À·¸ ¿ºn
Å º¹¾ »ºÅ ¾½º ÃÄ ¸t
u
ru
n
½¿º »¾á ¾½º »¾o
r
Ѻ þ»º »¾¹ºÃáu
n
Ñ»¾ÊAset
(3)
Aset
Ô¸
s
t
º¹º¿º Âsu
m
· ¸r
¹ºy
º ¸½o
Ä ¾n
o
y
ºn
Ñ ¹¾½ºu
s
º¾ ¹º Ãâ ºÁ ºu
¹¾Ä ¾¿¾ ½¾o
l
¸Âp
¸Ä¸
r
¾n
t
ºÂs
¸·ºÑº ¾ º ½¾·ºÁ ¹º ¼¾p
¸r
¾ »¾àºt
ĺ»º ¿º ¿ Æ ¹º à ¹º¼¾ Ä ºn
º Ä ºÃẠºÁ ¸½o
n
o
Ä ¾ ¹ºÃ ⺠Áºu
so
s
¾ ºl
¹¾ Ä º »º ¹¸p
º à ¹¾Âº¼ºp
½º à ¹ºp
ºÁ ¹¾×¸ro
¿ ¸Â À ·º ¾ ½o
¿¸Â
p
¸Ä¸r
¾n
t
ºÂĺÆp
u
n
o
¿ ¸Â ĺ»º¼ºy
½ºÁÀs
¸rt
º¹º ׺Á ¹¾Æ½u
r
¹º ¿º Äs
º Áu
ºn
u
º ÃÑÀ
t
¸r
Ä º »u
½su
Ä ·¸r
¹ºÞºn
o
n
Û½¸u
ºÃѺn
y
ºÃÑ ¹¾p
¸rlu
½ºÃu
n
tu
½p
¸
n
y
¸¹¾ ºº à Šº»º · ºÑ¾ Ä º »y
º ¼º ½º Áu
m
u
m
¹ºn
su
Ä · ¸r
ÛÄ ·¸su
r
¹ºÞºy
º ÃÑ ¹¾×¸ ¿¾Âº ¼º½º ¼ ¸n
ºº ¿º»ºÃs
¸Å º ¼ºÂ¹ºn
·u
¹ºÞºÊÚ º¿º Äp
¸n
Ѹrt
¾ºn
º »¸t
¾n
¾t
¾ ¹º½t
¸
r
Ä º »u
½su
Ä ·¸r
¹ºÞº º ¿ºÄs
¸p
¸¾rt
Âu
t
ºn
À ½¸½ºÞºº à ¹¾ ¹º»º¼ ¿ºu
t
À ¹º à ½ºÃ ¹u
n
Ѻn
p
¸rt
º Ä· ºÃѺÊn
Ôs
¸t
¹¾ º ½u
¾p
º ¹ºs
ººt
¹¾Á¸r
¾Ä ººÁ ºu
p
º ¹ºº ºÁs
 º ½½¸
p
¸Ä¾¿¾½ºÃ· ¸¾Ã ¹ºÂÊrp
åæçæçæèæçæéê æë
o
r
æèì íu
æn
îæè ïð ñAset Lancar
a. Aset Lancar
ò
s
ót
ô õn
öõ÷ øón
öõùu
p
ùõúû õüs
óõ÷õt
ùõ úy
õn
ý ûþ ÿõ÷õp
ùõ üs
óýór
õu
n
tu
ùûþ÷ óõþ úõúþùõü ûþ
p
õùõþ õõ ûþø þþ ùþ ùtu
n
u
ûþõ ûõõøw
õùtu
ûõu
óõúu
õn
s
óõùt
õ üýý õp
óõõür
o
òs
ót
õn
öõ÷ þ üþt
ór
ûþ÷ þ ûõ÷ þ ùõúp
þ
t
õ üýû õüp
órs
óûþ õõn
õú ûþ úõþùõ ü ûþ
n
ór
õ öõ ûón
ýõn
øóýýn
n
õ ùõün
þõþn
o
ø þ üõ õ ú û õõm
ón
tu
ùv
õt
õõ úþüýûþ úõþ ùõ üûþn
óõöõr
ûón
ýõn
øón
ýýõ ùõün
ùu
rs t
ón
ýõÿB
p
õû õt
õü ýýõn
ór
õö õþ
t
õn
ýûþn
y
õõùõüû õõm
n
ór
õö õøón
u
ru
t n
þõþy
õü ýt
þ øu
l
ór
û õúõ÷ ùõn
ÿ õùy
õ üýt
óõÿûþùólu
õ÷ùõüsu
r
õ ùóp
u
tu
s
õüp
ón
õýþÿõ ün
y
õõýþ ÿ õü ó
n
u
õõü òn
ýúu
r
õ ü ò ûõn
t
õu
tu
n
n
G
õ üt
þu
ýþG
y
õ üý õ ùõü õu
ÿt
óm
p
o
ûu
õ ól
õúu
õn
s
ót
óõ ÿt
õ üýý õn
ór
õöõ ûþ úõþùõ üs
óõ ýõþõýþ õ ü õü öõ÷ò
G
ó
rs
óûþ õõ ü õûõõ ÿ õúót
õüö õ÷ û õõø óùtu
n
õr
õü ý õõu
p
órl
ón
ý ùõõn
y
õ üý ûþøõù
su
ûùõ üu
n
tu
ù ø ón
ûu
ùu
n
ý ùóýþ õõn
o
p
ór
õúþn
õp
óm
ór
þüt
õÿû õü õ÷õ
n
ý õr
õüýy
õn
ý ûþøõùsu
û ùõüu
n
tu
ù ûþu
õ ûõn
õt
õ ûþúór
õ ÿùõ ü û õõør
õn
ýùõp
óõõ üõn
ùóp
õûõøõúy
õ÷õ ùõt
ó
rs
óûþ õõ ü ûþöõõt
ûþn
ór
õöõór
û õúõ÷ùõ ü-
ÿõ÷ýõp
ó øóþõüt
ór
õ ùÿþr
õõþõûþóro
ó ÿûón
ýõ üp
ó øól
þ õ ü-
ÿ õ÷ýõst
õ üûõ÷õp
õþõûþp
óro
óÿûóýõn
n
m
óm
p
ro
ûu
ùs
þós
n
ûþ÷ þ-
ÿ õ÷ýõw
õõ÷ õõ óþø õ úþst
n
þõþp
ón
u
õõ ün
y
õ õõþõ ûþp
óro
l
óÿûó
n
ýõn
öõ÷õ õþ ün
y
õs
óóp
rt
þûo
n
õúþr
õøp
õs
õüAset Tetap
b. Aset Tetap
ò
s
ót t
ót
õ ø ón
öõùu
p
s
óÿru
lu
õúót y
õ üý ûþ ø õn
õõùõ üo
óÿp
ó øór
þn
t
õÿ øõp
u
n
u
n
tu
ùùóp
ón
t
þ üý õüp
u
þùy
õ üýø óm
p
u
n
y
õþøõúõøõ ü õõl
óþ ÿ û õ÷ þs
õu
t
õÿu
n
òs
ót t
ót
õ ûþõùõüo
r
p
õ ûõn
ór
õ öõ ùóóm
ón
t
þ õr
n
n
óýõ÷õ
l
ó øõ ýõp
ór
ós
ó øór
ór
û õúõr
ùõ üÿõ÷ ý õp
óro
ó ÿõ üó
n
ýõ ùu
õn
õúót t
ót
õy
õ üýp
óro
ó ÿõ ün
y
õs
óõùt
õü ýýõõü
u
õ÷ þûþ û õúõ÷ùõü
p
õûõn
þõþs
õtu
õüø þ üþøu
m
ùõþt
õþúõ úþy
õþu
õ ón
ýólu
õ÷õ üu
ùtu
n
p
ór s
õu
õn
p
ór
õõt
õüûõn
øós
þ üû õn
p
ór
õõt
õn
o
õ ÿr
õý õy
õüýn
þõþ üy
õ õø õs
ûón
ý õn
õõu
óþ ÿ û õ÷ þp
t
þýõr
õu
s r
þu
ru
p
þõÿ ûõ üó
n
ýólu
õ÷õ üu
n
tu
ù ýóûu
n
ý û õn
õn
ýn
õ üy
õüýn
þõþüy
õs
õø õ ûón
ý õn
õt
õ óþÿûõ÷ þp
s
óp
u
lu
ÿt
õp
þ õ ÿru
ö ó
n
ýólu
õ÷õ üy
õ üýt
þûõ ùt
óöõùr
u
p
ûõõø õt
õ úõn
n
þõþ øþüþ øm
ùõþõþúõúþ
t
órs
óu
t
ûþ õõ ú ûþp
ór
õùu
ùõn
s
óõý õþ þõõ ùóöu
õþp
Laporan Keuangan Departemen Kehutanan BA 999.06 Tahun 2009 (Audited)
! "
o
r
# $u
n
% &' (Aset Lainnya
d. Aset Lainnya
)
s
*t
+, -.n
y
,, /,0, 1 , 2*t p
**m
-.r
t
,1s
*0,-. ,2*t
0, . 3, 4 5 -.v
*st
, 2- 6,n
78,p
,. 6,
n
75 /, . , 2*t t
*t
,p
9 :*r
;,2u
8 /, 0,; )*s
t
+, -.n
y
, ,/,0, 1 :,7-1,n
<*n
6, 0,.u
)n
72u
r
,n
=: <)>5:, 7 -1, .:,.t
tu
n
u
G
,n
t
-?u
7 -=:G
?>y
, . 76 ,@u
1t
*
m
p
o
0* A -1 /, 4-s
,@u
t
,1u
n
5 B*;-@r
, ,n
/*n
7,. <-1,8 B*t
- 7, 5 C ,n
,y
,.7 C-A,t
,2-<*n
77Dn
, ,.n
y
,5)s
*t
:, 8B
*rw
u
6D/5/, .)s
*t
+, -n
E 0, -n
9:<) ;*
n
77,;A ,48,. 6u
;0,1y
,.7 /,p
,@ /-@*r
-;, /,4 -p
*n
6u
, 0,. , 2*t
p
*;*
r
-n
t
,1s
*3,4 , , . 72u
r
, . 8*p
, /,p
*7,F, -p
*;*r
-.,1t
y
,. 7 / . 0,-s
* A*
s
, 4n
- 0, -o
n
;-., 0 /, 4 - 8o
n
tr
,8GA*r
-t
, , 3, 4 ,p
*n
6u
, 0,. , 2*t y
,.7 A *rs
,. 7 8u
t
,.s
*t
*l
, 1/ -8u
r
,.7-/*n
7,n
,. 7 2u
r
,n
y
,.7t
*0,1/-A, H, 4o
l
* 1p
*7,F,-8*8, 2
n
*7,4 ,,t
, D/,It
, 4s
, 0/o
t
,7- 1,n
p
*n
6 D, 0,n
,n
72u
r
,n
9:
G
? ;*ru
p
,8,n
su
,tu
p
*s
ro
s y
,.7 / -0, 8u
8,n
t
*1, /,Jr
A*n
/, 1 ,4,Gp
*7,F,- *7*
n
r
- Au
8,. A *n
/,1, 4 , /*n
7, .tu
6D,n
u
n
tu
8 ;*n
u
n
tu
t
p
*
n
77,n
t
-,n
,@,2su
,tu
8*ru
7-,.y
,.7/-/*r
-t
,* 1o
l
n
*7,4,* A , 7,-s
, 8-A,@ 0,.72u
n
7 ,,Dt
p
u
n
t
- /, 8 0, . 72u
n
7 /, 4 -su
,@u
p
*r
Au
,t
, .y
, . 7 ;*0,n
77, 41
u
8u
m
y
, . 7 /- 0, 8u
8,.o
0*1 A */, 1, 4,Gn
*7,F, -p
t
*rs
*Au
t
,t
,D 8*0,0,-,n
/, 0,;p
* 0, 8s
, .,,n
tu
7, 2n
y
,9:<) /,. :
G
?y
,.7 , 8, . 6,@u
1t
*o
p
m
0* A -1 /,r
- K L =/u
, A*0, 2> Au
0,n
s
*
t
* 0, 1t
,n
7 7, 0n
*r
, 3,/ -s
,6-8, .s
* A , 7,-, 2*t
0, -.n
y
,9B *;-@, ,
r
n
/*n
7,n
p
- 1, 8 8*t
-7, ;*, 8, .ru
p
p
*r
6, .6-, . , .t
, 4 , /u
,p
- 1,8 ,@,D 0*A -1y
,n
7 ;*m
p
u
n
y
, - 8o
;-@m
*n
u
tu
n
8 ;*0, 8s
,. , 8, . 8*7-,@,n
y
, . 7 /- 8*
n
/,0- 8,. A*rs
,;, /*n
7, . ;*n
7 7D,8, .n
, 2*t
/,n
G,t
,D 1, 8u
s
, 1,
y
,n
7/-;- 0- 8-9C ,.,
y
,.7 C -A,t
, 2- <*n
77 Dn
, ,,n
n
y
;*ru
p
, 8,n
8,2 ,@, D /,.,y
,.7,0M 8, 2-.,
y
1,.y
,, 8,. /-;,.I , ,t
8,.u
8tu
n
;*m
A -, H,-8* 7 -,@, .t
*r
*t
n
tu
s
*
p
*rt
-8,2A*s
-p
*rw
, 8- 0,.?N/ -,4lu
n
*7*r
-5r
* 8*n
-.7/, .,r
* Ao
-2, 2-5/,n
/,. ,m
o
r
,to
r
-u
m
O-,2/, .O,n
7 74o
*) 3*1C ,4, 0,;u
ss
= O)C> 9)
s
*t
:,8B
*rw
u
6 D / ;*,8,.p
ru
, 2*t y
,.7 /,J,t
/ -- /*n
t
-I - 8, 2- /, .t
-/, 8;*
m
p
u
n
y
, -w
u
6D/ I-s
-8s
*rt
, / -;-0 -8-u
n
tu
8 /- 7u
n
,8,. /, 0,m
;*n
7 1, 2- 08, . A ,4 ,n
7 ,t
,D 6 ,2, ,t
, D /- 7Dn
, 8,n
u
n
tu
8tu
6 D,. 0,-n
n
y
,t
*
r
;,2u
8 1,8 ,t
, 2 8*8, H, ,. -.t
*0*8, 09tu
)s
*t
:,8B
*rw
u
6D/ ;* 0 -Ju
t
-so
I, 4 *
tw
8o
m
p
u
t
*r
P 0- 2*-n
s
/,n
franchise
P 1,8 3-J,t
=copyright
>5p
,@*n
5goodwill
5 /, . 1, 8 0, -.n
y
, 5 1, 2- 0 8, 6 -,.Gp
*n
*0 -t
-,.y
,. 7 ;*m
A *r
-8,n
;,. I ,,
t
6,n
78,p
,n
6, . 79)*
s
t
+, -. E 0,-n
;*p
,8,.ru
, 2*t
0, -.,n
y
y
,.7t
-/, 8/,J,@/ -8,t
*7Mr
-8, .8* /, 0,; : <)5 :, 7 -1, .:G
?5 B*;-@r
,,n
/*7,n
n
<-1, 8B*t
- 7, 5 ;,Dp
u
n
C,n
,y
, . 7 C -A,
t
, 2- <*n
7 7Dn
,, .n
,9y
)s
*t
0,-n
E 0,-n
/,p
,@ A*ru
p
, ,2*t t
*t
,p
p
*;*
r
-n
t
,1y
,. 7/-1*n
t
-8, ./,4-p
*n
77Dn
, ,., 8t
-Ip
*;*r
-n
t
,19QRSRSRTRSRUV RW
o
r
RTX Yu
Rn
ZRT [\ ]Kewajiban
Ekuitas Dana
(4)
Kewajiban
^_
w
`a bc `d `e `f`gu
t
`n
hy
`dht
bi cu
l
e`j bp
_r
bkt
bl ` i `k` f `fmy
`dhp
_
n
y
_f_s
` b`dn
y
` i _n
h `nbc`o n` d `f b` dr
n_lu
`r su
c_m
r
e`p` _no
n
o
i bp
_ i _
r
bn
t
`gq r` f`i no
n
t
_ns p
_ i_b dr
`g `t
sn
n_w
`a bc ` dm
tn
u
u
l
`n
t
` j` f`b dn`j_
n
`p
_n
h hmn
`` dsu
m
c _r p
_i c b `p``n
p
bda `i `n
e` j b i `ky
`j `n`osl
_ i c`h` n_u
`dh `ds_n
t
bo`kp
_i _r
bdt
`g ` df `bsn
`o`mf_m
c `h`bdt
_rn
` kbun
`fq^_w
`a bc ` dp
_ i _
r
bn
t
`gam h `_t
r
a`ebn` j_n
`_p
r
bn`o` de_h`n
p
n
_ h `l `by
` dh c_n_r
a`` e`p
p
_ i _
r
bn
t
`gq v_t
b`w n_w
`a bc`d e `w`t
ebw`ns
`n`d i_n
u
ru
t
gu
nu
m
s
_c `h ` bn
o
n
s
_nu
_bs
n
e `r
b no
n
tr
`ny
` dh i _n
h bn`o `o`mp
_r
``dr
tu
p
_ru
n
e `n
h xu
n
e`n
h ` dq^_
w
`a bc `dp
_ i_r
b dt
`gebnf`kbybn`kbn`dn_e` f`in_w
`a bc`da `n
hn`p
_n
e_ne`d n_w
`a bc`da `hn`n
p
` da `dhqa.
^ _w
`a bc`dz`dhn`{_n
e_nvm`o
u
n_` abc `dw
ebnf`kby bn`kbn`ds
_ c `h `b n_w
`a b c `d a` dhn`p
_n
e_n a bn` e bg`j `p
n` du
n
tu
n
e bc`p`
r
`o`ma`ou
gt
_m
p
o
e `f `m
w
`ntu
eu
`c_f` kcu
f`n
s
_
t
_ f `gt
`n
h h `fp
_f`p
o
r
`n
q^ _
w
`a bc`d a `dhn`p
_n
e_n i_f bwu
t
b |t
` dh ^_p
` e` {bg `n ^_t
bh `s |t
`dh {_r
g btu
n
h `d }bg `n ^ _t
bh` ~{ }^sB
`hb` d `dt`j |t
` dh z` dhn` {`da `n
hs |t
`dhBu
n
h `~accrued interest
e `d|t
`n
hz`n
hn`{_n
e_n`bn
n
y
`qb.
^ _w
`a bc`dz`dhn`{`n
a `hn
^ _
w
`a bc`d ebnf`kbybn`kbn`ds
_ c `h `b n_w
`a bc`d a `dhn`p
`n
a` dh abn` e bg`j `p
n`du
n
tu
n ebc `p`j `o`m a`ogu
t
_m
p
o
e `f`iw
`ntu
f_ c bg e `j b eu
`c _f`k c
u
f `ds
_t
_f `gt
`n
hh`f _f `wp
o
r
`dq ^_w
`a bc` d ebt`o`t s
_ c_s
`jn
b f`bn
o
ibd `fs
y
`bou
s
_c_s
`jn
bf `bn_w
`a bc`dp
_i _r
bdt
`gp
`e`s
``op
_rt
`i `n` fbtr
`d
s
`ns
bc_r
f `dhku
n
hq