• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2001

TENTANG

TIM PENGKAJIAN PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

bahwa dalam rangka lebih menertibkan pengelolaan dan pendayagunaan aset milik Negara di lingkungan Komplek Kemayoran, dipandang perlu membentuk Tim Pengkajian Pengelolaan Komplek Kemayoran;

Mengingat :

1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945;

2. Indonesische Comptabiliteitswet (Staatsblad 1925 Nomor 448), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1968 tentang Perubahan Pasal 7 Indonesische Comptabiliteitswet (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2860); 3. Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1985 tentang Badan Pengelola Komplek

Kemayoran sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 73 Tahun 1999;

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG TIM PENGKAJIAN PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN.

PERTAMA :

Membentuk Tim Pengkajian Pengelolaan Komplek Kemayoran, yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Tim Pengkajian, dengan susunan sebagai berikut :

1. TIM PENGARAH :

(2)

1. Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah; 2. Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah; 3. Menteri Perindustrian dan Perdagangan; 4. Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi; 5. Sekretaris Negara;

6. Gubernur DKI Jakarta. Sekretaris merangkap Anggota :

Sekretaris Badan Pengelola Komplek Kemayoran. 2. TIM TEKNIS :

Ketua merangkap Anggota :

Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan. 1. Anggota :

Direktur Jenderal Pembinaan Badan Usaha Milik Negara, Departemen Keuangan; 2. Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah;

3. Direktur Jenderal Prasarana Wilayah, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah; 4. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perindustrian dan

Perdagangan;

5. Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Perhubungan dan Telekomunikasi;

6. Deputi Sekretaris Negara Bidang Pemberdayaan Sumber Daya;

7. Deputi Bidang Pengkajian dan Hukum Pertanahan, Badan Pertanahan Nasional. Sekretaris merangkap Anggota :

Ketua Direksi Pelaksana Komplek Kemayoran. KEDUA :

Tim Pengkajian bertugas melakukan pengkajian terhadap status dan bentuk kelembagaan pengelolaan Komplek Kemayoran, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pengelolaan aset milik negara.

KETIGA :

Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dilakukan dengan memperhatikan rencana pembangunan pusat informasi berbasis teknologi informatika di Komplek Kemayoran.

KEEMPAT :

(3)

KELIMA :

Tim Pengkajian dibantu oleh Sekretariat yang secara fungsional dilakukan oleh Sekretariat Badan Pengelola Komplek Kemayoran.

KEENAM :

Tim Pengkajian melaksanakan tugas paling lama 6 (enam) bulan sejak Keputusan Presiden ini ditetapkan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Presiden.

KETUJUH :

Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Tim Pengkajian dibebankan pada anggaran Badan Pengelola Komplek Kemayoran.

KEDELAPAN :

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 16 Mei 2001

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd.

ABDURRAHMAN WAHID

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa Investment Opportunity Set (IOS) mempunyai pengaruh

Begitu juga analisis ketinggian lantai dermaga pada nilai peramalan tinggi HHWL tertinggi selama 5 tahun menggunakan metode World Tides yang menunjukan nilai sebesar 229

Untuk semakin mendukung pengembangan kegiatan penelitian dosen, 4 orang staf untuk sudah selesai mengikuti non degree training (NDT) luar negeri mengenai genetika, dan ilmu

[r]

Analisis regresi linier sederhana berkiatan dengan kajian untuk mengetahui pengaruh satu variabel independen terhadap satu variabel independen Besarnya pengaruh variabel

(2) Dalam hal penyelesaian sengketa melalui musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, penyelesaian sengketa antara Perusahaan

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini melalui pembagian kuesioner yang disebar kepada responden yang digunakan untuk memperoleh data-data mengenai pendapat atau

Pengoperasian bubu ini dilakukan secara tunggal (untuk bubu yang berukuran besar) dan dapat pula dioperasikan secara ganda (untuk bubu berukuran kecil atau