• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Perdagangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Perdagangan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/DJPLN/KP/XI/2001 TANGGAL 13 NOVEMBER 2001

PETUNJUK PELAKSANAAN TATACARA PERMOHONAN DAN PENGALOKASIAN KUOTA SERTA PENERBITAN SURAT KETERANGAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL

(SKET)

DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI,

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 311/MPP/Kep/10/2001 tentang Ketentuan Kuota Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil, perlu dikeluarkan petunjuk pelaksanaannya;

b. bahwa dalam rangka mempersiapkan pengusaha Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) guna menghadapi berlakunya sistim perdagangan bebas ASEAN (AFTA) tahun 2003 dan sistim perdagangan bebas (WTO) pada tahun 2005, maka perlu disiapkan pembinaan yang berkesinambungan kepada Eksportir Terdaftar TPT (ETTPT) agar pangsa pasar yang telah ada di negara tujuan ekspor dapat dipertahankan dan ditingkatkan; c. bahwa untuk itu, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri; Mengingat :

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 260 Tahun 1967 tentang Penegasan Tugas dan Tangung Jawab Menteri Perdagangan Dalam Bidang Perdagangan Luar Negeri;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 136 tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Susunan dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden R.I. No. 147 tahun 1999;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 228/M tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong;

4. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 86/MPP/Kep/3/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian dan Perdagangan;

5. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 558/MPP/Kep/12/1998 tentang Ketentuan Umum Di Bidang Ekspor sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 146/MPP/Kep/1999;

6. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 311/MPP/Kep/10/2001 tentang Ketentuan Kuota Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil;

7. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 53/MPP/Kep/2/2000 tentang Pengambil-alihan Kuota Tekstil dan Produk Tekstil;

8. Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No. 07/DJPLN/KP/III/2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengambil-alihan Kuota Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).

MEMUTUSKAN :

Mencabut :

Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No. 03/DJPLN/KP/I/2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Permohonan dan Pengalokasian Ekspor Kuota Tekstil dan Produk Tekstil.

Menetapkan :

(2)

Pasal 1

Tata cara permohonan pengakuan sebagai Eksportir Tekstil dan Produk Tekstil (ETTPT) dan pengalokasian kuota serta penerbitan Surat Keterangan Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (SKET) adalah sesuai pada Lampiran Keputusan ini.

Pasal 2

Dengan dikeluarkannya Keputusan ini maka peraturan lain yang bertentangan dengan Keputusan ini . dinyatakan tidak berlaku;

Pasal 3

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 13 November 2001

DIREKTUR JENDERAL

PERDAGANGAN LUAR NEGERI

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Perhubungan, Komunukasi dan Informatika Kabupaten Tebo Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor. Pembangunan Gedung

If this message is not eventually replaced by the proper contents of the document, your PDF viewer may not be able to display this type of document.. You can upgrade to the

Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu badan usaha DILARANG merangkap sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan menyimak berita dengan kemampuan keterampilan menulis

[r]

Memperhatikan ketentuan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan

Pengukuran kinerja berdasarkan empat perspektif yang terdapat di dalam Balanced Scorecard , yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis