• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum ESDM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum ESDM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1999

TENTANG PERUBAHAN ATAS

KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 46 TAHUN 1980 TENTANG BADAN KOORDINASI ENERGI NASIONAL SEBAGAIMANA

TELAH DUA KALI DIUBAH TERAKHIR DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 1984

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

bahwa dalam rangka memantapkan koordinasi pelaksanaan kebijaksanaan di bidang energi, dipandang perlu menyempur-nakan susunan organisasi dan keanggotaan

Badan Koordinasi Energi Nasional sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1984;

Mengingat :

Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 17 Undang-Undang Dasar 1945;

1.

Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1980 tentang Badan Koordinasi Energi Nasional sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1984;

2.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN

NOMOR 46 TAHUN 1980 TENTANG BADAN KOORDINASI ENERGI NASIONAL SEBAGAIMANA TELAH DUA KALI DIUBAH TERAKHIR DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 1984.

Pasal I

Mengubah ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1980 tentang Badan Koordinasi Energi Nasional sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1984, sehingga keseluruhan Pasal 3 Ayat (1) berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 3

(1) Susunan organisasi dan keanggotaan Badan Koordinasi Energi Nasional terdiri dari : a. Ketua merangkap anggota : Menteri Pertambangan dan Energi

(2)

1. Menteri Pekerjaan Umum;

2. Menteri Perindustrian dan Perdagangan;

3. Menteri Pertahanan Keamanan/ Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia; 4. Menteri Perhubungan;

5. Menteri Pertanian;

6. Menteri Kehutanan dan Perkebunan;

7. Menteri Negara Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;

8. Menteri Negara Lingkungan Hidup/ Kepala Badan Pengendalian Dam-pak Lingkungan;

9. Menteri Negara Perenca-naan Pem-bangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;

10.Menteri Negara Pendaya-gunaan Badan Usaha Milik Negara/Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Negara;

11.Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional;

12.Direktur Utama Perusahaan Pertam-bangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina).

Sekretaris merangkap anggota :

c.

Direktur Jenderal Listrik dan Pengembangan Ener-gi, Departemen Pertam-bangan dan Energi, sebagai Sekretaris I;

1.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, De-partemen Pertambangan dan Energi, sebagai Sekretaris II."

2.

Pasal II

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 7 Januari 1999

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1984 tentang Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Senayan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 72

Beberapa ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 174 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Menteri Negara Koordinator diubah, sebagai berikut :g. Deputi Bidang

Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2052 W40/MEM/2001 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan sebagaimana telah diubah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara.. Republik Indonesia, sebagaimana terakhir diubah

Beberapa ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi, diubah sebagai

Tahun 1981 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah, Terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 120 Tahun 1999, Keputusan Presiden Nomor 29