• Tidak ada hasil yang ditemukan

082053 AKJ 2009 09 08 Wisata Mancing Di Rawa Jombor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "082053 AKJ 2009 09 08 Wisata Mancing Di Rawa Jombor"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Judul : wisata warung apung dan mancing di rawa jombor Tempat : klaten

Rep : tim

Tanggal :Januari 2009

Berangkat dari Kota Klaten ke arah tenggara, sekitar 8 kilometer / Tepatnya di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten./ wisatawan akan menjumpai sebuah waduk Irigasi setengah alami dan setengah teknik yang oleh masyarakat sekitarnya disebut Rawa Jombor. // Rawa Jombor ini berada di desa Krakitan Kecamatan Bayat, Rawa tersebut mempunyai luas areal kurang lebih 6 kilometer serta dikelilingi oleh jalan raya yang setengah permanen karena baru pengerasan. //

Rawa ini memiliki latar belakang daerah pegunungan nan hijau yang diselimiti oleh awan. // Rawa Jombor selain berfungsi sebagai obyek wisata juga untuk mengairi lahan pertanian yang berada di sekitarnya serta untuk memenuhi kebutuhan air bagi perikanan.

Kata ‘Rowo’ berasal dari Bahasa Jawa yang berarti rawa. // Kawasan Jombor merupakan salah satu ikon pariwisata Klaten, // Rowo Jombor setiap hari cukup ramai dikunjungi warga Klaten dan sekitarnya untuk melepas penat dan sekedar makan di warung apung maupun sekedar menyalurkan hobi berupa mancing // Rawa Jombor ,/ dahulu lebih dikenal sebagai obyek wisata pemancingan. // Selain itu juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk budidaya ikan terumbu. // Seiring berjalannya waktu bukan hanya tempat untuk

memancing tapi juga wisata kuliner warung apung.//

Rawa yang sebenarnya danau semi buatan pada zaman Belanda itu luasnya hampir mencapai 12,7 kilometer persegi. // Pemandangan indah perbukitan kapur yang menghijau di sekeliling rawa menjadi daya tarik mengagumkan. //

Rowo Jombor merupakan objek wisata yang dikembangkan untuk aktiftas pemancingan dan rekreasi. Namun demikian potensi Jombor juga meliputi kekhasan Warung Apung ditengah Rawa dan perahu tradisional dari getek yang digunakan sebagai sarana transportasi dari darat ke warung apung. //

Disini ada sekitar 22 warung apung dengan menawarkan berbagai macam fasilitas mulai dari organ tunggal, ayunan, bebek obel dll. Kami memilih warung apung yang paling ramai dan ternyata warung apung pertama kali yang didirikan di sini. // Menunya sih pastinya berbagai macam ikan.//

Ketika tim menyempatkan diri berkeliling ke sekitar rawa, / terlihat banyak vegetasi yang tumbuh di tepi rawa sampai ke tengah. // Idealnya, sebuah rawa yang ‘sehat’ maka sejauh mata memandang akan terlihat air melimpah, terlihat terang dan berkilaunya air bila terkena cahaya matahari. //

selain panorama warung apung,/ wisatawan selain dapat menikmati pemandangan alam pegunungan juga memancing ikan di kompleks Rawa Jombor // objek wisata ini selain dimanfaatkan sebagai tempat

pemancingan dan budi daya ikan dalam terumbu juga berfungsi sebagai tempat penampungan air irigasi bagi daerah sekitar rowo ini. "// Yang menarik, kini banyak dibangun warung-warung makan atau rumah makan terapung di dalam kompleks rawa. //

Bagi wisatawan yang ingin makan di warung ini diantar dengan 'getek' khusus melayani pembeli.// Objek wisata ini sangat cocok untuk bersantai bagi keluarga,"// Pada hari libur, apalagi libur panjang objek wisata ini sangat ramai dikunjungi wisatawan, baik dari wilayah Klaten, Solo, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Bandung, dan Surabaya.///

Tim melaporkan untuk akj rbtv ///

(2)

News reader : wisata warung apung dan mancing di rawa jombor

Berangkat dari Kota Klaten ke arah tenggara, sekitar 8 kilometer / Tepatnya di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten./ wisatawan akan menjumpai sebuah waduk Irigasi setengah alami dan setengah teknik yang oleh masyarakat sekitarnya disebut Rawa Jombor. // Rowo Jombor merupakan objek wisata yang

dikembangkan untuk aktiftas pemancingan dan rekreasi Jombor juga meliputi kekhasan Warung Apung ditengah Rawa dan perahu tradisional dari getek / yang digunakan sebagai sarana transportasi ///

Referensi

Dokumen terkait