• Tidak ada hasil yang ditemukan

8.BAB 2 - Evaluasi Kinerja Tahun Lalu (2015-2016) PART 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "8.BAB 2 - Evaluasi Kinerja Tahun Lalu (2015-2016) PART 2"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

Target RKPD Tahun 2015

Realisasi RKPD Tahun 2015

Tingkat Realisasi (%)

Program Dan Kegiatan s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian Realisasi Target s/d

Tahun 2016 (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

1 WAJIB

1 01 URUSAN PENDIDIKAN

1 01 01 Program Pendidikan

Anak Usia Dini

Persentase APK PAUD

95% 73,1% 75,00% 87% 77,00% 88,51% 92% 83,07% 87,44% kesalahan dalam penghitungan

usia PAUD (kebijakan angka usia PAUD), sehingga dalam 2017 tidak tercapai. Akan dilakukan Up dating data PAUD. Kegiatan yang dilakukan adalah pembinan PAUD di RPTRA. Pembinaan guru PAUD. Pelatihan dilakukan di P3PAUDNI memaksimalkan pelatihan (tingkat dasar, lanjutan)

Dinas Pendidikan

1 01 02 Program Wajib Belajar

Dua Belas Tahun

Persentase APK SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK:

SD 113,40% 109,91% 105,91% 111,90% 106,04% 94,76% 112,77% 112,90% 99,56% Akan tercapai di tahun 2017.

Penghitungan APK adalah jumlah anak yang bersekolah di SD dan sederajat dibagi jumlah penduduk usia sekolah X 100 % (usia 7-12 tahun).upaya yang dilakukan adalah memaksimalkan upaya pemerataan dan peningkatan akses.

Dinas Pendidikan

SMP 115,50% 107,88% 106,23% 113,30% 99,97% 88,23% 114,4% 102,43% 88,68% Akan tercapai di tahun 2017.

Penghitungan APK adalah jumlah anak yang bersekolah di SMP dan sederajat dibagi jumlah penduduk usia sekolah X 100 % (usia 13-15 tahun).memaksimalkan upaya pemerataan dan peningkatan akses.

Dinas Pendidikan

SMA dan SMK 97% 91,74% 89,13% 95% 89,33% 94,03% 96,00% 91,75% 94,59% Akan tercapai di tahun 2017.

Penghitungan APK adalah jumlah anak yang bersekolah di

SMA/SMKdan sederajat dibagi jumlah penduduk usia sekolah X 100 % (usia 15-18

tahun).memaksimalkan upaya pemerataan dan peningkatan akses.

Dinas Pendidikan Program/Kegiatan (output) 2017 (Akhir Periode RPJMD) Keluaran Kegiatan RKPD Tahun Berjalan (Tahun 2016)

Tahun 2013

(2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Persentase peserta

didik putus sekolah:

Dinas Pendidikan

SD 0,00 0,02 0,01 0,01 0,01 100% 0,01 0,01 100% Memastikan bahwa siswa yang

pindah keluar kota (penduduk tidak tetap) tidak diperhitungkan sebagai siswa putus sekolah. Upaya yang dilakukan adalah dengan tidak menghambat proses administrasi (mengurus

kepindahan siswa)

Dinas Pendidikan

SMP 0,00 0,13 0,07 0,05 0,18 0,01 0,11 upaya menurunkan angka putus

sekolah adalah dengan melakukan himbauan kepada orang tua tentang pentingnya sekolah serta memasukkan anak ke boarding school untuk anak miskin

Dinas Pendidikan

SMA dan SMK 0,05 0,04 0,33 0,27 0,42 0,14 0,21 upaya menurunkan angka putus

sekolah adalah dengan melakukan himbauan kepada orang tua tentang pentingnya sekolah serta memasukkan anak ke boarding school untuk anak miskin

Dinas Pendidikan

Persentase Peserta didik penerima BOP (negeri dan swasta)

100% 88,00% 100,00% 95,95% 100% 104,22% 98,65% 100,00% 100,00% Untuk BOP Swasta mulai tahun

2014, sudah tidak diterapkan dikarenakan menjadi temuan Pemeriksa KPK

Dinas Pendidikan

Cakupan sekolah penerima Bantuan Buku

Seluruh sekolah pada semua

jenjang

0 0 0 0 0 0 0 kegiatan di Nolkan, buku

kurikulum 2013 belum bisa maksimal dilaksanakan karena tidak semua sekolah

melaksanakan kurikulum 2013 sesuai kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dinas Pendidikan

Persentase peserta didik dari keluarga miskin penerima Kartu Jakarta Pintar

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

1 01 03 Program Pendidikan Non

Formal dan Informal

Persentase Angka Buta Aksara

(3)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Persentase

Lembaga

Keterampilan Non Formal dan Informal yang dibina

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Pendidikan

1 01 04 Program Pendidikan

Khusus dan Layanan Khusus

Jumlah sekolah yang melaksanakan pendidikan inklusi:

326 Dinas Pendidikan

TK 9 9 9 9 9 100,00% 9 18 200,00% Dinas Pendidikan

SD 534 261 300 259 86,33% 400 309 57,87% sekolah bukan inklusi tidak

dilarang untuk menerima siswa inklusi, sesuai dengan deklarasi tahun 2013. Upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan adalah

penyediaan guru inklusi untuk menampung siswa inklusi, menambah sarana siswa inklusi serta memaksimalkan pusat sumber untuk membantu penyediaan guru pembimbing khusus (GPK)

Dinas Pendidikan

SMP 220 73 73 150 73 48,67% 200 160 72,73% sekolah bukan inklusi tidak

dilarang untuk menerima siswa inklusi, sesuai dengan deklarasi tahun 2013. Upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan adalah

penyediaan guru inklusi untuk menampung siswa inklusi, menambah sarana siswa inklusi serta memaksimalkan pusat sumber untuk membantu penyediaan guru pembimbing khusus (GPK)

Dinas Pendidikan

SMA/SMK 30 31 31 25 31 124,00% 30 35 116,67% Dinas Pendidikan

Jumlah revisi peraturan tentang penerapan pendidikan inklusi

1 1 1 1 0 0,00% 1 1 100,00% Dinas Pendidikan

1 01 05 Program Peningkatan

Mutu Pendidikan

Persentase Kelulusan:

Dinas Pendidikan

(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

SMP 100,00% 100,00% 99,99% 100,00% 99,99% 99,99% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

SMA 100,00% 99,99% 99,99% 99,95% 99,99% 100,04% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

SMK 100,00% 99,99% 99,99% 100,00% 99,98% 99,98% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

Rata-rata Nilai UN: Dinas Pendidikan

SD 8 7,72 7,2 7,7 7,15 92,86% 7,8 7,55 94,38% dilakukan peningkatan

kompetensi guru mapel yang diujikan pada ujian nasional (UN) dan peningkatan peran MGMP. Untuk siswa sering dilakukan try out.

Dinas Pendidikan

SMP 8 7,5 7,35 7,85 7,49 95,41% 7,95 7,74 96,75% dilakukan peningkatan

kompetensi guru mapel yang diujikan pada ujian nasional (UN) dan peningkatan peran MGMP. Untuk siswa sering dilakukan try out.

Dinas Pendidikan

SMA 8 7,04 6,7 7,7 6,94 90,13% 7,8 7,29 91,13% dilakukan peningkatan

kompetensi guru mapel yang diujikan pada ujian nasional (UN) dan peningkatan peran MGMP. Untuk siswa sering dilakukan try out.

Dinas Pendidikan

SMK 8 7,54 6,9 7,9 6,56 83,04% 7,95 7,06 88,25% dilakukan peningkatan

kompetensi guru mapel yang diujikan pada ujian nasional (UN) dan peningkatan peran MGMP. Untuk siswa sering dilakukan try out.

Dinas Pendidikan

Presentase Jumlah sekolah ramah anak

0,50 0,10 0,42 0,30 0,75 250,00% 0,40 0,88 176,00% Dinas Pendidikan

Jumlah sekolah yang memiliki kantin kejujuran

2500 500 962 1500 1688 112,53% 2000 1893 75,72% Perlu dilakukan pemberdayaan

warga sekolah untuk

meningkatkan sarana penunjang, adanya konsistensi dan komitmen antar warga sekolah

Dinas Pendidikan

Jumlah sekolah yang menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

2500 1649 1999 1800 2349 130,50% 2200 2699 107,96% perlu dilakukan peninjauan

kembali karena sudah termasuk ke dalam indikator sekolah ramah anak

(5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah kejadian

tawuran pelajar

0 0 0 0 19 0% 0 0 100,00% perlu dilakukan peninjauan

kembali karena sudah termasuk ke dalam indikator sekolah ramah anak

Dinas Pendidikan

Jumlah sekolah Reguler di pinggiran Jakarta yang ditingkatkan menjadi Unggulan (Tenaga Pendidik dan Kependidikan)

25 0 0 25 0 0,00% 25 0 0,00% Upaya yang dilakukan adalah

telah dilakukan redistribusi guru secara menyeluruh untuk memperoleh pemerataan mutu sekolah.

Dinas Pendidikan

Perbandingan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) antara lokal, umum, prestasi dan non DKI

45 : 45 : 5 : 5 45:45:5:5 45:45:5:5 45:45:5:5 45:45:5:5 100,00% 45:45:5:5 45:45:5:5 100% Dinas Pendidikan

Persentase Guru / pendidik yang memenuhi standar kompetensi:

Dinas Pendidikan

S1 100,00% 8108,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

Sertifikasi 100,00% 84,45 95,25 100,00% 99,00% 99,00% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

1 01 06 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Pendidikan

Jumlah Lembaga Pendidikan Swasta Penerima Hibah

20 0 18 5 15 300,00% 5 15 300% Dinas Pendidikan tidak

mempunyai tenaga ahli /tim penilai teknis untuk menilai kelayakan sekolah berhak mendapat bantuan atau tidak. Mengusulkan perubahan Pergub hibah No. 55 Tahun 2013.

Dinas Pendidikan

Jumlah sekolah yang dibangun

6 2 1 4 0 0,00% 5 3 50% 1 lokasi reses akan dilakukan

pengkajian (lahan merupakan ex kantor kecamatan Kembangan Utara Jakarta Barat),

Mengupayakan pengambil alihan lahan eks kantor Kecamatan ke Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan

Persentase gedung sekolah yang berfungsi dengan baik

95,00% 91,57% 53,04% 93,00% 51,81% 55,71% 94,00% 94,00% 98,95% Upaya yang dilakukan adalah

dengan mengoptimalisasikan rehabilitasi gedung sekolah.

(6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

1 01 07 Program Peningkatan

tata kelola layanan pendidikan

Persentase sekolah yang melaksanakan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)

100,00% 93,00% 93,00% 97,00% 97,00% 100,00% 98,00% 98,00% 100,00% Upaya yang dilakukan dengan

meningkatkan kompetensi kepala sekolah di PPMS

Dinas Pendidikan

1 02 URUSAN KESEHATAN

1 02 01 Program Pembinaan

Upaya Kesehatan

Umur Harapan Hidup (UHH)

76,80 74 72,27 76,6 74,04 96,7% 76,7 75,8 99% Ditentukan oleh BPS

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Persentase Kelurahan Siaga Aktif

70 77,3% 77,53 % 60 78 130,0% 65 80 114%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

1 02 02 Program Bina Gizi,

Kesehatan Ibu dan Anak

Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000)

30 61,67 59,07 40 56,54 141,4% 35 45,5 152% Perencanaan program sudah ada

tetapi perlu sinergi melalui strategi kebijakan berwawasan kesehatan

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1000)

7,10 6,88 4,18 7,3 4,61 63,2% 7,2 4,5 63% Adanya tim PONED di Puskesmas

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

1 02 03 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Kesehatan

Jumlah Pasar yang menyediakan pelayanan kesehatan

25 16 19 Pasar 15 15 Pasar 100,0% 20 17 68% Perlu adanya kebijakan Gubenur

untuk PD Pasar Jaya, berupa Instruksi Khusus untuk Pelayanan Kesehatan di Pasar, Perlunya koordinasi dengan berbagai pihak, Masih Kurang SDM, sarana dan prasarana

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Jumlah rumah susun milik Pemda yang menyediakan Fasilitas layanan kesehatan

24 12 14 Rusun 12 27 225,0% 18 41 171% Kerjasama dengan pengelola Rusun,

Sumber Daya Kurang, sarana dan prasarana

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Jumlah Puskesmas Kecamatan yang telah memiliki fasilitas Rawat Inap selain Rumah Bersalin

44 25 26 Puskesmas 44 11 25,0% 44 11 25% Karena ada Perubahan Kebijakan

tentang Pengembangan Puskesmas Kecamatan menjadi RSU Kelas D. Tindak lanjut untuk revisi indikator RPJMD

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Persentase kapasitas Tempat Tidur Kelas Tiga di RSUD

80% 73 74 75 62,94 83,9% 75 85% 106%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

(7)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

1 02 04 Program Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan Daerah

Cakupan masyarakat miskin dan rentan ber- KTP DKI Jakarta yang mendapat layanan kesehatan

100% 1 100% 1 1,9689 196,9% 100% 100% 100%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

1 02 05 Program Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Angka kesakitan penyakit DBD (per 100.000)

53,00 104,04 84,18 59 49,44 83,8% 56 45 85%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Persentase Penemuan kasus kasus baru TB paru BTA Positif

96 88 69 92 80,81 87,8% 94 85 89% Revisi Renstra Dinas Kesehatan terkait

dengan perhitungan jumlah pasien TB

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Persentase Cakupan akses layanan kesehatan pada ODHA

60 44 50 50 68,2 136,4% 55 85 142%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS

97% Survei

dilaksanakan th. 2015

12% 0,95 0,37 38,9% 0,96 0,96 99% Perlu ditingkatkan sosialisasi,

koordinasi lintas sektor terkait dengan KPA (bagaimana pencatatan dan pelaporan, mungkin bisa di fasilitasi oleh Biro Kesos, Setiap lintas sektor terkait harus melakukan Koordinasi: dinas pendidikan, kanwil Depag, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (akan direvisi dalam Renstra Dinas Kesehatan)

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Persentase Cakupan Universal Child Immunization (UCI)

100 100 100 100 100 100,0% 100 100 100%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Jumlah Puskesmas yang melakukan penanganan Penyakit Tidak Menular (PTM)

44 44 44 40 44 110,0% 42 44 100% (data realisasi tahun 2016 merupakan

proyeksi) Dinas Kesehatan

Jumlah Kelurahan yang menerapkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

30 1 24 18 38 211,1% 24 64 213%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

1 02 06 Program Kefarmasian,

Alat Kesehatan dan Makanan & Minuman

Persentase obat Generik yang digunakan oleh Puskesmas

91 87 88 89 91,82 103,2% 90 92 101%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Persentase Obat Rasional yang digunakan pada Layanan Kesehatan Pemerintah

80 65 65 70 98,4 140,6% 75 98,5 123% (data realisasi tahun 2016 merupakan

proyeksi)

(8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah Pengujian

Produk Makanan produksi rumah tangga yang beredar di pasaran

15 item 10 15 item 15 item 32 item 213,3% 15 item 34 item 227%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

1 02 07 Program Pengembangan

dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Jumlah SDM Kesehatan non PNS yang memiliki kompetensi

1250 orang 250 orang 518 orang 750 orang 790 orang 105,3% 1000 orang 810 65% Melakukan pelatihan tenaga non PNS dengan anggaran BLUD di RSUK, RSUD, dan Puskesmas

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

Persentase

Ketersediaan Tenaga Kesehatan di Puskesmas

100 60 86 80 51,93 64,9% 90 80 80% Rekrutmen tenaga non PNS dengan

kontrak individu

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

1 02 08 Program Antisipasi dan

Penanggulangan Kesehatan Terkait Bencana

Respon time penanganan kesehatan dalam penanggulangan bencana

15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 100,0% 15 menit 15 menit 100%

(data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi)

Dinas Kesehatan

1 03 URUSAN PEKERJAAN UMUM

1 03 01

Program Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan Jembatan

Jumlah fly over yang terbangun

37 0 0 5 3 60% 0 33 89% Kondisi Awal terbangun 30 Dinas Bina Marga

Jumlah underpass terbangun

20 0 0 3 0 0% 0 13 65% Kondisi Awal terbangun 13 Dinas Bina Marga

Jumlah jembatan yang terbangun

296 0 4 4 5 125% 1 297 100% Kondisi Awal terbangun 287 Dinas Bina Marga

Luas jalan yang terbangun (m2)

50.050.810

118.944 13.408 30.931 18.558 60,00% 298.983 48.761.253 97% Kondisi Awal terbangun 48.311.359 m2

Dinas Bina Marga

Panjang trotoar yang terbangun (m2)

680.717

563.662 - 7.134 6.605 92,58% 46.512 570.267 83,8%

1 03 02 Program

Rehabilitasi/Pemeliharaa n Jalan dan Jembatan

Wilayah jalan dan jembatan yang dipelihara

5 wilayah 5 wilayah 5 wilayah 5 wilayah 5 wilayah 100 5 wilayah 5 wilayah 100% Kondisi Awal 5 Wilayah Dinas Bina Marga

1 03 03

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum

Jumlah TPS ramah lingkungan yang

tersedia 153 25 43 30 4 13,3% 30 10 33%

Dinas Kebersihan

Jumlah saringan sampah otomatis

yang tersedia 28 37 1 unit 0,0% 1 unit 37 132,1%

Ubah pola dengan cara penempatan alat berat dititik

kumpulan sampah

Dinas Kebersihan

01 03 03

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum)

Peningkatan drainase pusat kota

(9)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah alat berat

yang tersedia

134 unit 11 unit 62 unit 21 Unit 19 Unit 90,48 257 unit 349 unit 260,4 Dinas Tata Air

Jumlah alat penyedot lumpur yang tersedia

30 unit 7 unit 8 unit 4 Unit 2 Unit 50 0 17 Unit 56,67 Dinas Tata Air

01 03 04 Program Pengembangan Sistem Drainase Panjang kali/sungai yang dinormalisasi

63.220 m 9.531,84 m' 10.436,2 m' 2.787 m' 2.042 m' 100 13.640 m' 35.650,04 m 56,39 Dinas Tata Air

Jumlah sungai kewenangan Provinsi DKI Jakarta yang dikeruk

6 sungai 1 2 1 50% 9 10 167% Dinas Tata Air

Terlaksananya pengerukan sungai

31.670 m' 3.742 m' 2.450 m' 65,47 1249 m' 3.699 m' 11,68 Dinas Tata Air

01 03 05

Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih

Persentase

Cakupan pelayanan air minum

perpipaan

85.10% Dinas Tata Air

Pembangunan pipa transmisi

air minum dari perbatasan Bekasi ke Muara Karang

12 Km Dinas Tata Air

01 03 06

Program

Pengembangan,Pengelol aan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

Jumlah waduk/situ yang dikeruk

9 waduk/situ 1 waduk 1 waduk (LKPJ) 6 waduk 6 waduk 100% 4 waduk/situ 11 waduk/situ 122,2 Dinas Tata Air

Jumlah waduk berjenjang di daerah hulu yang terbangun

1 buah Dinas Tata Air

01 03 07

Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Pengendali Banjir

Luas lahan yang dibebaskan untuk pra pelaksanaan pembangunan PAS

1.315.700 m2 50.062 m2 34.957 m2 74.276 m2 9.670 m2 13,02 19.247 m2 113.936 m2 8,66% Dinas Tata Air

Luas lahan untuk pmbangunan fisik Kali Ciiwung

656.000 m2 0 1.367 m2 14.081 m2 0 0 18.750 m2 20,117 m2 3,21% Dinas Tata Air

Panjang sungai dialiran timur yang tertata

2.800 m 842,8 m 842.8 m 30,10% Dinas Tata Air

Panjang aliran kali cideng yang tertata

16.000 m

Jumlah waduk yang dibangun

(10)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah embung

yang

terbangun di 5 wilayah kota Jakarta

17 buah 1 3 0 0 3 0 0

Jumlah sistem polder baru yang terbangun

44 buah 6 0 0 0 0 6 42 95,45%

Jumlah Sumur Resapan (Injection Well) Waduk yang terbangun

21 sumur resapan

Panjang pengaman pantai yang

terbangun

12.718 m 1.162 2.690 m' 1.950 m' 72,49 2.100 m' 5.212 m 40,98 Dinas Tata Air

01 03 08

Program Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengendali Banjir dan Drainase

Jumlah waduk pengendali banjir yang dipelihara

21 waduk 7 waduk 7 waduk 100 2 waduk 9 waduk 42,9 Dinas Tata Air

terlaksananya perbaikan sistem pompa, pintu air, dan kelengkapan nya

5 wilayah kota adm (627 pompa, 42 pintu air)

5 wilayah 5 wilayah 5 wilayah 5 wilayah 100 5 wilayah 5 wilayah 100 Dinas Tata Air

Tertanganinya Titik Genangan

Jalan

Arteri/Kolektor

123 titik 44 2 0 0 0 0 44 35,8% Dinas Tata Air

Terpeliharanya sarana dan prasarana infrastruktur drainase

5 Wilayah Kota adm

(11)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

1 03 09 Program Pembangunan,

Peningkatan, dan Pemeliharaan Sarana Jaringan Utilitas

Penataan dan pembangunan jaringan ducting utilitas (m)

22.150

- - 4.100 - - 14.135 14.135 63,81% Kondisi Awal terbangun 0 Dinas Bina Marga

1 03 10

Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Jumlah sampah dalam kota yang

diolah melalui ITF 1000 ton/hari 0 0 1000 ton/hari 0 0,0% 1000 ton/hari 0 0,0%

Dinas Kebersihan

Persentase sampah dalam kota yang dapat tertangani

secara tepat waktu 1 0,87 0,82 0,96 0,827 86,1% 0,98 0,89 91%

Dinas Kebersihan

1 03 12 Program Pembebasan

Tanah Untuk

Pembangunan Prasarana dan Sarana ke-PU-an

Luas lahan yang dibebaskan untuk Pembangunan Prasarana dan Sarana ke-PU-an Bidang Jalan (m2)

315.341

23.398 belum ada data 57.628 36.398 63,2% 24.167 10102900% 32,0% Dinas Bina Marga

1 03 12

Program Pembebasan Tanah Untuk

Pembangunan Prasarana dan Sarana ke-PU-an

Lokasi yang dibebaskan untuk

TPS 70 0 0 22 1 4,5% 15 1 7%

Dinas Kebersihan

01 03 12

Program Pembebasan Tanah Untuk

Pembangunan Prasarana dan Sarana ke-PU-an

Luas lahan yang dibebaskan untuk

Pembangunan Prasarana

dan Sarana ke-PU-an Bidke-PU-ang

Air

3.096.000 m2 149.744 m2 97.121 m2 300.000 m2 211.039 m2 70,35 250.000 m2 707.904 m2 22,87 Dinas Tata Air

1 03 13

Program Pengurangan Timbulan Sampah di Sumber

Persentase pengurangan timbulan sampah

di sumber 15% 9,66% 9,48% 15% 10% 69,5% 15% 13% 87%

Dinas Kebersihan

01 03 14

Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Limbah

Persentase fasilitas terbangun sistem air limbah terpusat

Fasilitas terbangun sistem air limbah terpusat

0 0 0 0 0 0 0 0 Dinas Tata Air

Persentase IPAL sistem setempat yang terbangun

100 IPAL 0 0 0 0 0 0 0 0 Dinas Tata Air

Jumlah IPAL komunal yang mulai terbangun

(12)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

1 03 15

Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan

Persentase Pengurangan Sampah yang dibuang di sungai dan taman

50% 0% 0% 30% 0% 0,0% 40% 0% 0%

Dinas Kebersihan

Persentase timbulan Sampah DKI Jakarta yang dikelola secara Swadaya oleh Masyarakat dan Swasta (Konsep Business to Business)

20% 0% 0% 10% 0% 0,0% 15% 10% 67%

Dinas Kebersihan

1 04 URUSAN PERUMAHAN RAKYAT

1 04 01

Program Kebijakan Pengembangan Perumahan

Tersusunnya prosedur estate management

100% 60% 80% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda Terlaksananya

pembinaan dan implementasi estate management

5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

5 wilayah kota administrasi dan 1

kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Terlaksananya studi dan kajian

perumahan, permukiman dan Gedung Pemda

5 wilayah kota administrasi

administrasi dan 1 kabupaten administrasi Kepulauan

Seribu

1 Naskah Akademis

100,0% RP4D Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Perumahan, Permukiman dan Gedung Pemda

5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

5 Kegiatan 5 wilayah kota administrasi dan 1

kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

4 Kegiatan 66,7% 5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

8 Kegiatan 133,3% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya kapasitas regulator di Bidang

Perumahan dan Gedung Pemda

4 dokumen peraturan

1 Draft Raperda - 4 sosialisasi 0 0 1 Draf Raperda

Rusun

0 Dinas Perumahan

(13)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Terlaksananya

koordinasi asosiasi usaha perumahan

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

100% 5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan

Seribu

5 wilayah kota administrasi

100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya Pengawasan dan Pengendalian Perumahan, Permukiman dan Gedung Pemda

Pengawasan dan Pengendalian di

Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

100% 5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan

Seribu

5 wilayah kota administrasi

100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

1 04 02 Program Pelayanan Perumahan dan Permukiman

Terlaksananya Pelayanan Perizinan dan Penyelesaian Sengketa Bidang Perumahan

Perijinan rumah kost, rumah sewa dan rumah berSip di 5 wilayah kota administrasi dan 1 kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

8 perkara 5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan

Seribu

penyelesaian 12 pengaduan masyarakat

100% 5 wilayah kota administrasi dan

1 kabupaten administrasi Kepulauan Seribu

20 100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya pelayanan penghunian rumah susun

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

3 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

0 60% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya pemberdayaan masyarakat

18 lokasi rusun 6 lokasi rusun 225 KK 2 lokasi rusun 4 Lokasi rusun 5 lokasi rusun Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda Terkoordinasinya

pelaksanaan kegiatan CSR dengan dunia usaha

Kegiatan CSR di Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

- 5 wilayah kota

administrasi

5 wilayah kota administrasi

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

1 04 03 Program Peningkatan

Kualitas dan Perbaikan Kampung

Terlaksananya Penataan kampung sepanjang Daerah aliran sungai Ciliwung

Tertatanya Daerah Aliran Sungai Ciliwung

- - Lokasi Ciliwung 1 Lokasi 100% Lokasi Ciliwung 1 Lokasi 100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Jumlah unit Rusun tematik yang terbangun

826 Unit 0 - 526 Unit 524 unit

Struktur

99,6% 300 unit 524 unit hunian 63,4% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

warga yang layak huni

26 lokasi - 15 Lokasi - 0 10 lokasi 26 100% Dinas Perumahan

(14)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah RW Kumuh

yang tertata

392 142 RW 142 RW 68 RW tidak ada 0% 63 RW tidak ada 36,2% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda Terlaksananya

pemberdayaan masyarakat dalam perbaikan

kampung terpadu

5 Kota

- Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya perbaikan jalan, saluran dan jalan orang/ lingkungan

100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

1 04 04 Program penyediaan

Perumahan Rakyat

Terbangunnnya Super Blok Rusunawa

Pembangunan struktur rusunawa : 6 Tower (Tambora 3 Tower dan KS Tubun 3 Tower)

6 Blok, (Jatinegara Kaum 2 Blok, Cipinang Besar Selatan 2 blok dan Pulo Gebang 2 blok)

Meningkatnya jumlah unit Rusunawa yang terbangun melalui dana APBD dan APBN sebanyak 1.109 Unit Super Blok Rusunawa

Pembangunan Rumah Susun Daan Mogot, Jakarta Barat (2 tower; 460 unit Struktur)

100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Tersedianya lahan untuk

pembangunan rumah susun

28 lokasi 4 lokasi 5 lokasi 5 lokasi 9 lokasi 180% 5 lokasi 25 lokasi 89,3% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Tersedianya Masterplan, DED pembangunan rumah susun

25 lokasi 7 Lokasi 4 Lokasi 5 lokasi 10 Lokasi 200% 5 lokasi 17 Lokasi 68,0% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Jumlah unit Rusunawa yang terbangun (APBD)

Terbangunnya 2,443 Unit Hunian Tipe 30

1.109 unit hunian

543 unit hunian

2,478 struktur 101% 400 unit hunian 2,394 unit hunian dan 12,540 unit struktur

98,0% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Jumlah unit Rusunawa yang terbangun (APBN)

2.600 518 unit 2000 520 0,26 4.900 unit

struktur

188% Dinas Perumahan

(15)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Terbangunnnya

unit Rusunawa di lokasi pasar

1.920 unit hunian

Tersusunnya DED Rusunawa di Lokasi Pasar

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya (struktur/ pondasi 2 tower)

3 Tower (arsitektur dan

ME), 3 tower finishing

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya (Struktur s/d Lt. 4)

0% 3 tower

finishing

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya (2 Tower; 384 unit ; 256 unit kios; Struktur dan Arsitektur) - Multi Years

124,4% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Semper (struktur/ pondasi 1 tower)

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Semper (Struktur s/d Lt. 9)

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Semper (1 Tower; 235 unit hunian; 220 unit kios)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Tegal Alur (1 tower; 90 unit struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya Tower 3, Tower 4, dan Tower 5 (struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun PIK Pulo Gadung (2 tower; 480 unit (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun Pasar Grogol (3 tower; 720 unit (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun Pasar Lontar dan Kebon Melati (2 tower; 480 unit (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun Pasar Tanah Abang Blok G dan Jembatan (1 tower; 210 unit (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Pasar Serdang, Jakarta Pusat (2 tower; 480 unit (Struktur)

(16)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Terlaksananya

Pembangunan Perumahan yang layak huni dan terjangkau

Pembangunan Rusun Tambora Tower A, B, dan C (3 Tower Struktur) - Multi Years

Pembangunan Rusun Tambora Tower A, B, dan C (3 Tower; 549 unit) - Multi Years

3 tower finishing, 10 blok finishing, 10 blok struktur

Pembangunan Rusun KS Tubun Jakarta Pusat (Struktur s/d Lt. 7)

0% 8 blok finishing, 4 blok finishing

dan infrastruktur

Pembangunan Rusun KS Tubun Jakarta Pusat (3 Tower; 524 unit hunian; 113 unit kios)

100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda Struktur) - Multi Years 200 unit hunian) - Multi Years

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya (Struktur s/d Lt. 4)

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya (Struktur dan Arsitektur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun Pulo Gebang Blok 5 dan 6 Jakarta Timur (2 Blok struktur) - Multi Years

Pembangunan Rusun Pulo Gebang Blok 5 dan 6 Jakarta Timur (2 Blok; 160 unit hunian) - Multi Years

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Semper (Struktur s/d Lt. 9)

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Semper (1 Tower; 235 unit hunian; 220 unit kios)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun Cipinang Besar Selatan Blok 4 dan 5 (2 Blok struktur) - Multi Years

Pembangunan Rusun Cipinang Besar Selatan Blok 4 dan 5 (2 Blok; 200 unit hunian) - Multi Years

Pembangunan Rumah Susun Cakung Barat , Jakarta Timur (struktur s/d Lt. 6)

Pembangunan Rumah Susun Cakung Barat , Jakarta Timur (4 blok; 300 unit hunian)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun KS Tubun Jakarta Pusat

(Struktur/pond asi 3 tower)

Pembangunan Rusun KS Tubun Jakarta Pusat (Struktur/ponda si 3 tower)

Pembangunan Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur (struktur s/d Lt. 4)

Pembangunan Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur (4 Blok, 400 unit hunian)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya (struktur/ pondasi 2 tower)

Pembangunan Rumah Susun Jatinegara Kaum, Jakarta Timur (struktur s/d Lt. 4)

Pembangunan Rumah Susun Jatinegara Kaum, Jakarta Timur (3 Blok, 300 unit hunian)

(17)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Pembangunan

Rumah Susun Untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Semper (struktur/ pondasi 1 tower)

Pembangunan Rumah Susun Jl. Bekasi KM. 2, Jakarta Timur (struktur s/d Lt. 5)

Pembangunan Rumah Susun Jl. Bekasi KM. 2, Jakarta Timur (2 blok; 200 unit hunian)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Cakung Barat , Jakarta Timur (Struktur pondasi dan Struktur s/d Lt. 1)

Pembangunan Rumah Susun Pinus Elok 1 Blok (struktur s/d kolom lt. dasar)

Pembangunan Rumah Susun Pinus Elok (1 blok; 100 unit hunian)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara (3 blok; 300 unit hunian)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Revitalisasi Rusun Penjaringan, Jakarta Utara (struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Blok Nagrak, Jakarta Utara (struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Penggilingan, Jakarta Timur (struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Kelurahan Pengadegan (struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Balai Latihan Kerja (BLK) Pasar Rebo (struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Pulo Gebang dan Penggilingan, Jakarta Timur (struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur Tower 2 (struktur) - Multi Years

(18)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Pembangunan Rumah

Susun untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Tegal Alur (struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya Tower 3, Tower 4, dan Tower 5 (struktur) - Multi Years

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Komplek Rusun Pondok Pinang Jakarta Selatan (eks UPT Kayu) - Struktur

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Daan Mogot, Jakarta Barat (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun Kel.Penggilingan Kec. Cakung, Jakarta Timur (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Pulo Jahe Kel. Jatinegara Kec. Cakung Kota Adm. Jakarta Timur (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun di Jl. Yos Sudarso Raya Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun di Kel. Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Jl. Padat Karya Kel. Rorotan Kec. Cilincing Kota Adm. Jakarta Utara (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Kel. Kelapa Gading Timur Kec. Kelapa Gading Kota Adm. Jakarta Utara (Struktur)

(19)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Pembangunan Rumah

Susun Pulo Gebang, Kel Pulo Gebang Kec. Cakung Jakarta Timur (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Terminal Rawa Buaya (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Pembangunan Rumah

Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing Kota Adm. Jakarta Utara (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun Jl. Inspeksi BKT Kelurahan Ujung Menteng Kecamatan Cakung, Jakarta Timur (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun PIK Pulo Gadung (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Revitalisasi Rusun

Tambora (Struktur) Dinas Perumahan dan Gedung

Pemda Pembangunan

Gedung Kantor dan Rumah Susun Dinas Kebersihan Cililitan, Jakarta Timur (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Sudin Kebersihan Jl. D.I Panjaitan (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun Pasar Grogol (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Pembangunan Rusun

Pasar Lontar dan Kebon Melati (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rusun Pasar Tanah Abang Blok G dan Jembatan (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Pembangunan Rumah Susun Pasar Serdang, Jakarta Pusat (Struktur)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

1 04 05

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perumahan Rakyat

Terbangunnnya Sarana dan Prasarana untuk masyarakat usia lanjut dan penyandang cacat

16 lokasi 5 Kota

Administrasi dan 1 Kabupaten Administrasi

Kepulauan Seribu

5 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 100% 3 Lokasi 3 Lokasi 18,8% Dinas Perumahan

(20)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Terlaksananya

perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana rumah susun

58 blok 5 lokasi Rusun 4 blok 22 blok 14 Lokasi 11 blok 14 Lokasi Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana permukiman

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

1 04 06

Program Penyiapan Masyarakat Calon Penghuni Rumah Susun

Terlaksananya Sosialisasi Hak dan Kewajiban

Penghuni Rusun

5 Wilayah Kota Administrasi

8 Lokasi 5 Wilayah Kota Administrasi

15 Lokasi 300% 5 Wilayah Kota Administrasi

19 Lokasi 380% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Termanfaatkannya study dan kajian-kajian tentang persepsi masyarakat terhadap hunian apartemen dan rumah tapak

1 kajian 0 sosialisasi 1 Kajian 100% 3 Kajian 300% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

1 04 07 Program Penataan,

Penertiban dan Pemeliharaan Rumah Susun

Terselesaikannya perkara perumahan di PTUN dan PN

10 10 10 19 190% 10 19 190% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya Pemeliharaan dan perawatan rusun

4 wilayah kota administrasi

4 wilayah kota administrasi

4 wilayah kota administrasi

4 wilayah kota administrasi

3 wilayah kota administrasi

(Perbaikan Rumah Susun di

Jakarta Utara, Jakarta Barat dan

Jakarta Timur )

75% 4 wilayah kota administrasi

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Terlaksananya penertiban penghuni rumah susun sewa

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

3 wilayah kota administrasi

(Perbaikan Rumah Susun di

Jakarta Utara, Jakarta Barat dan

Jakarta Timur )

60% 5 wilayah kota administrasi

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Terkelolanya keamanan terpadu rumah susun

4 wilayah kota administrasi

4 wilayah kota administrasi

4 wilayah kota administrasi

4 wilayah kota administrasi

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Tertatanya lantai dasar rumah susun

4 wilayah kota administrasi

4 wilayah kota administrasi

4 wilayah kota administrasi

4 wilayah kota administrasi

(21)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

1 04 08 Program Koordinasi

Serah Terima Rusun yang Dibangun Oleh APBN

Terlaksananya Perbaikan Rumah Susun

5 lokasi 5 Lokasi 5 Lokasi 3 lokasi 60% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

1 04 09 Program Pembangunan

Gedung Pemda

Tersedianya Bangunan Gedung Layanan Publik dan Pemerintah yang Nyaman. Handal dan Berwawasan Lingkungan

10 gedung pemda

4 gedung Tersedianya bangunan gedung layanan publik dan Pemerintah yang nyaman handal dan berwawasan lingkungan

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Tersedianya DED pembangunan gedung Pemda

11 DED 3 DED 4 DED 2 DED 2 DED 100% 2 DED - 0% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Tersedianya Amdal pembangunan gedung Pemda

8 dokumen 1 dokumen 4 dokumen 2 dokumen - 0% 2 dokumen - 0% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terbangunnya 1 Mesjid Raya bernuansa betawi di Jakarta Barat

1 mesjid raya DED 7,5% 1 Lokasi 53,5% 50% 1 Lokasi 72% 72% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya Pembangunan Gedung Pemda

8 gedung pemda

1 gedung 4 gedung 2 gedung 3 gedung 150% 1 gedung 8 100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

1 04 11

Program Penyediaan Informasi Perumahan, Permukiman dan Gedung Pemda

Tersusunnya standardisasi teknis bangunan gedung

dokumen juknis Pergub - 0% sosialisasi - 0% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Tersusunnya Standardisasi, pedoman teknis terkait

perancangan gedung yang nyaman

dokumen peraturan

Juklak Juknis - 0% Pergub - 0% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terlaksananya penyebarluasan informasi program kegiatan

perumahan, permukiman dan gedung pemda

5 Kota Administrasi

dan 1 Kabupaten Administrasi

Kepulauan Seribu

5 Kota Administrasi

dan 1 Kabupaten Administrasi

Kepulauan Seribu

5 Kota Administrasi

dan 1 Kabupaten Administrasi

Kepulauan Seribu

0% 5 Kota

Administrasi dan 1 Kabupaten Administrasi

Kepulauan Seribu

(22)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 tersedianya data

perumahan, permukiman dan gedung pemda

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Tersusunnya juknis teknis bangunan gedung Bernuansa Betawi Draft Juknis

Teknis Bangunan

Gedung Bernuansa

Betawi

Pergub Sosialisasi Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Tersusunnya Pedoman teknis Perumahan, Permukiman dan Gedung Pemda

dokumen peraturan

Pergub - 0% Sosialisasi - 0% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Terpeliharanya sistem pelayanan rumah susun

100% 100% 100% 100% Dinas Perumahan

dan Gedung Pemda

Cakupan ketersediaan rumah layak huni.

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

5 wilayah kota administrasi

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU. 1 Kabupaten Administrasi

5 Kota Adm dan 1 Kabupaten Administrasi

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda

1 05 URUSAN PENATAAN

RUANG

1 05 01 Program Perencanaan

Tata Ruang

Tersusunnya berbagai tingkatan Rencana Rinci tata ruang, peraturan zonasi dan peraturan penataan ruang provinsi DKI Jakarta lainnya sesuai dengan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang

1 Perda RDTR dan PZ dan 33 Pergub serta 19

Rapergub

7 Pergub 1 Perda dan 4

Pergub 5 Pergub 6 Pergub 120% 5 Pergub

1 Perda dan 22

Pergub 85%

Dinas Penataan Kota

1 05 02 Program Pemanfaatan

Ruang

Jumlah kebijakan pengawasan dan penertiban yang ditetapkan

1 Perda, 16

Pergub 3 Pergub 2 Pergub 2 Pergub 0 0% 2 Pergub 7 Pergub 64%

(23)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

1 05 03

Program Peningkatan Pelayanan

Ketataruangan

Terselenggaranya pelayanan ketatakotaan sesuai standar manajemen mutu (SMM) ISO 9001-2008 pada setiap tingkat perangkat daerah urusan penataan ruang

42 Kecamatan, 1 Dinas, 6 Sudin

32 kecamatan dan 5 Suku

Dinas

0 5 Kecamatan 0 0% 5 Kecamatan

32 kecamatan dan 5 Suku

Dinas

76%

Realisasi 2013 : Untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat Dinas Tata Ruang menerapkan SMM ISO 9001-2008 pada 32 kecamatan dan 5 suku dinas ; Realisasi 2014 : Kegiatan Proses Sertifikasi ISO 9001:2008 Pada Dinas Tata Ruang dan Suku Dinas Tata Ruang Kepulauan Seribu tidak dilaksanakan karena waktu pelaksanaan kegiatan tidak mencukupi

sampai batas tahun anggaran 2014 Realisasi 2015-2017 : Sertifikasi ISO 9001-2008

sudah tidak diterapkan kembali karena Dinas Penataan Kota sudah tidak lagi

menyelenggarakan pelayanan perizinan. Indikator kinerja terkait dengan tupoksi pelayanan perizinan pemanfaatan ruang yang saat ini sesuai Perda 12 Tahun 2014 sudah berpindah ke BPTSP

Dinas Penataan Kota

1 05 04

Program Pengawasan dan Penertiban Bangunan

Persentase pelanggaran bangunan gedung yang ditertibkan

90 83 82 90 83 83 90 83 85%

Dinas Penataan Kota

Persentase tingkat pelanggaran Bangunan Gedung

50 32 35 60 0 0 55 0 31%

Proyeksi realisasi 2015-2017 tidak bisa dihitung persentase rumusan indikator tersebut menggunakan data IMB yang diterbitkan. Produk perizinan IMB diterbitkan oleh BPTSP

Dinas Penataan Kota

Jumlah bangunan gedung yang dibongkar

13.744

bangunan 1576 Bangunan 1053 Bangunan 1000 Bangunan 986 Bangunan 97 1000 Bangunan

13.299

Bangunan 97%

Dinas Penataan Kota

Persentase pembongkaran bangunan yang tidak sesuai

70 38 31 50 28 28 60 28 39%

Dinas Penataan Kota

1 05 05

Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang

Terlaksananya forum komunikasi publik tentang pengambilan keputusan pemanfaatan ruang

72 Forum

Reguler 0 0

72 Forum

Reguler 0 0%

72 Forum

Reguler 0 0%

Realisasi 2013 : Tidak terealisasi Perda RDTR & PZ belum ditetapkan; Realisasi 2014 : Perda No 1 Tahun 2014 tentang RDTR & PZ ditetapkan pada tanggal 17 Februari 2014. Kegiatan Pencetakan Peraturan Daerah RDTR & Peraturan Zonasi dan lampirannya dan Kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah RDTR & Peraturan Zonasi tidak terealisasi karena kesalahan kode rekening sehingga kegiatan diusulkan untuk penyesuaian kode rekening pada APBDP 2014 sampai APBDP 2104 ditetapkan kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena waktu pelaksanaan tidak mencukupi sampai batas waktu tahun anggaran 2014; Realisasi 2015 : Kegiatan Bimbingan Teknis Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi ditahun 2015 disusulkan pada APBDP 2015 kegiatan untuk dimatikan

(24)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah media

informasi yang dapat diakses oleh masyarakat.

7 Media

Dinas Penataan Kota

1 05 06

Program Pengembangan Sistem Informasi Tata Ruang

Pengembangan sistem aplikasi pelayanan ketatakotaan berbasis teknologi informasi diimplementasikan di 5 wilayah kota. Indikator kinerja terkait dengan tupoksi pelayanan perizinan pemanfaatan ruang yang saat ini sesuai Perda 12 Tahun 2014 sudah berpindah ke BPTSP

Dinas Penataan Kota

Cakupan Sistem aplikasi Layanan Ketatakotaan Online

5 Wilayah 1 Wilayah 1 Wilayah 3 Wilayah 0 0% 4 Wilayah 1 Wilayah 20%

Dinas Penataan Kota

1 05 07

Program Pemberdayaan komunitas

penyelenggara bangunan gedung

Persentase rencana pembangunan gedung yang lulus sidang Tim Ahli

100 83 51 100 70 69,8% 100 0 76,0%

Indikator kinerja terkait denganrencana pembangunan gedung yang lulus sidang Tim Ahli yang saat ini pelayanan perizinan tersebut sudah di BPTSP

Dinas Penataan Kota

1 05 08

Program Peningkatan sarana dan prasarana penataan ruang

Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan publik yang memadai dan mendayagunakan perkembangan teknologi terkini

44 Kecamatan,

1 Dinas, 5 Sudin 0 0 1 Dinas 0 0 0 0 0

Penggunaan sistem aplikasi pelayanan ketatakotaan kepada masyarakat didukung oleh teknologi informasi dari tingkat dinas hingga kecamatan. Indikator kinerja terkait dengan tupoksi pelayanan perizinan pemanfaatan ruang yang saat ini sesuai Perda 12 Tahun 2014 sudah berpindah ke BPTSP

Dinas Penataan Kota

Peningkatan sistem on line perizinan IMB

dan SLF Bangunan

Gedung

pelayanan bagunan lebih

dari 8 lantai

Semua pelayanan perizinan IMB

dan SLF Bangunan

Gedung

Pelayanan SLF bangunan gedung < 4Lt

0 0%

Pelayanan IMB dan SLF bangunan gedung <8 l

Semua pelayanan perizinan IMB

dan SLF Bangunan

Gedung

100%

Dinas Penataan Kota

1 06 URUSAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

Program Perencanaan Pembangunan Perekonomian

Pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan perekonomian

80% 47% 85% 85% 100% 85% 85% 100%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

Program Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat

Pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan kesejahteraan rakyat

80% 80% 85% 85% 100% 85% 85% 100%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

Program Perencanaan Pembangunan Tatapraja dan Aparatur

Pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan Tatapraja dan Aparatur

80% 50% 85% 85% 100% 85% 85% 100%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

Program Peningkatan Kapasitas Perencana dan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah

Kompetensi SDM perencana dan organisasi perencanaan

90% 75% 80% 85% 85% 100% 90% 90% 100%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

(25)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Program Pengelolaan dan

Pengembangaan Perencanaan Pembangunan

persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD

100% 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 80%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

persentase ketepatan waktu penyelesain dokumen rencana pembangunan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

Pemanfaatan sistem informasi

perencanaan pembangunan

100% 100% 88% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

Presentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir SKPD/UKPD

50% 18% 23% 34% 34% 100% 42% 42% 84%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

persentase ketepatan waktu penyampaian dokumen LKPJ dan LKPJ AMJ

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

persentase

implementasi RPJPD, RTRW dan RPJMD dalam pembangunan daerah

70% 50% 60% 60% 100% 65% 65% 93%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

Program Perencanaan Pembangunan Prasarana Sarana Kota dan

Lingkungan Hidup

Pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan Hidup

85% 80% 72% 85% 85% 100% 85% 85% 100%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

Program Peningkatan Kemampuan IPTEK dan Inovasi

Pemanfaatan hasil penelitian daerah

70% 45% 55% 55% 100% 60% 60% 86%

data realisasi tahun 2016 merupakan proyeksi

Bappeda

1 07 URUSAN PERHUBUNGAN

1 07 01

Program Angkutan Massal Berbasis Jalan

Jumlah dokumen perencanaan revitalisasi terminal

14 Dokumen 14 Dokumen - - - 0,00% - 14 Dokumen 100% Dinas Perhubungan

Jumlah Terminal yang direvitalisasi

15 Terminal telah

40,00% Dinas

Perhubungan

Jumlah halte busway yang terintegrasi dengan stasiun MRT busway per hari

1.000.000

pnp/hari 308.281

pnp/hari

Pnp/hari 45,94%

850.000 pnp/hari

1.739.119

pnp/hari 173,91%

(26)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 persentase

Terbangunnya fisik koridor 13

1 Koridor 13 - - 21,43% - 0,00% - - - Dinas Perhubungan

persentase

Terbangunnya fisik koridor 14

1 Koridor 14 - - 50,00% - 0,00% - - - Dinas Perhubungan

persentase

Terbangunnya fisik koridor 15

1 Koridor 15 - - 50,00% - 0,00% - - - Dinas Perhubungan

Persentase Prasarana

Penunjang Busway Koridor 13 yang terbangun

100% Koridor 13

- 100% - 0,00% - - - Dinas Perhubungan

Persentase Prasarana

Penunjang Busway Koridor 14 yang terbangun

100% Koridor 14

- - - 0,00% - - - Dinas Perhubungan

Persentase Prasarana

Penunjang Busway Koridor 15 yang terbangun

100% Koridor 15

- - - 0,00% - - - Dinas Perhubungan

Headway rata-rata 3 menit - - 7 menit - 0,00% - - - Dilaksanakan PT.TJ Dinas Perhubungan Jumlah Pengadaan

Armada Busway

1.289 SAB (Setara Articulated Bus)

89 AB dan 36 SB 200 AB 200 AB - 0,00% 180 AB 687 AB 53,30% Dilaksanakan PT.TJ Dinas

Perhubungan

Perda

pembentukan BUMD bidang transportasi PT. Transjakarta

1 perda - 1 perda - - 0,00% - 1 perda 100,00% Dinas Perhubungan

Jumlah trayek angkutan umum yang

direstrukturisasi

127 trayek - - 25 trayek - 0,00% 25 trayek - - Dinas Perhubungan

Jumlah angkutan umum yang diremajakan

5.000 unit - 1.000 unit 346 unit Bus Sedang

0,00% - - 0,00% Dilaksanakan PT.TJ Dinas Perhubungan

Perda

pembentukan BUMD bidang transportasi

1 Perda - 1 perda - - 0,00% - 1 perda 100,00% Dinas Perhubungan

Jumlah rute baru angkutan bus sekolah

29 rute 6 rute 5 rute 4 rute 4 rute 100,00% 4 rute 29 rute 100,00% Dinas

Perhubungan

Jumlah armada bus sekolah

466 bus 23 bus 69 bus 110 bus - 0,00% 120 bus 174 bus 37,34% Dinas

(27)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah

penumpang angkutan bus sekolah

57,51% 50.000

pnp/hari

38.989 pnp/hari

64,98% Dinas

Perhubungan

Dimanfaatkannya kajian untuk mengatasi kemacetan

9 dokumen Kajian / Evaluasi

-Kajian / Evaluasi

0,00% Dinas

Perhubungan

1 07 02 Program Pengendalian

Lalu Lintas dan Angkutan

Berfungsinya ITS pada koridor busway

ITS Berfungsi pada koridor

busway

Jumlah lokasi (jalan) yang diberlakukan

marka lalu lintas

0,00% Pemasangan Rambu dan marka lalu lintas

0,00% Tidak Dilaksanakan Dinas Perhubungan

Tersedianya payung hukum komprehensif

100,00% Dinas

Perhubungan

Jumlah Kawasan ERP terbangun

3 Kawasan - - 1 Kawasan - 0,00% 1 Kawasan - 0,00% Dinas Perhubungan Jumlah Kawasan

ERP Yang beroperasi

3 Kawasan - - 1 Kawasan - 0,00% 1 Kawasan - 0,00% Dinas Perhubungan

Jumlah lokasi penertiban parkir on street

128 lokasi - - 20 lokasi - 0,00% 20 lokasi - 0,00% Dinas Perhubungan

Jumlah ruas jalan yang masih menerapkan parkir onstreet

140 ruas (tersisa)

- 180 ruas (berkurang 20

ruas)

0,00% 160 ruas (berkurang 20

ruas)

0,00% Dinas

Perhubungan

Jumlah lokasi yang telah menerapkan tarif parkir tinggi

Parkir on street berkurang 20%

- 60,00% - 0,00% 80,00% - 0,00% Dinas Perhubungan

1 07 03 Program Peningkatan

Keselamatan Lalu lintas dan Angkutan

Jumlah sosialisasi dan kampanye tertib lalu lintas yang dilaksanakan

60 kali - - 12 kali - 0,00% 12 kali - 0,00% Dinas Perhubungan

1 07 04 Program Pembangunan

Transportasi Ramah Lingkungan

Panjang Rute Jalur Sepeda (km)

Total Jalur Sepeda terbangun sepanjang 86,6

Km

27,6 KM 19,7 KM 19,7 KM 100,00% 16 KM 47.3 KM 54,62% Dinas

Perhubungan

1 07 05 Program Pembangunan

Angkutan Umum Massal Berbasis Rel

(28)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah Dokumen

perencanaan MRT Bunderan HI-Kampung Bandan

1 Dokumen - - - - 0,00% - - 0,00% Dilaksanakan PT.MRT Dinas Perhubungan

Jumlah Dokumen Pembiayaan MRT Bunderan HI-Kampung Bandan

1 Dokumen - - - - 0,00% - - 0,00% Dilaksanakan PT.MRT Dinas Perhubungan

Jumlah Dokumen lelang kontruksi MRT Bunderan HI-Kampung Bandan

1 Dokumen - - 1 dokumen - 0,00% - - 0,00% Dilaksanakan PT.MRT Dinas Perhubungan

Jumlah Dokumen perencanaan MRT Koridor Barat-Timur

1 Dokumen - - 1 dokumen - 0,00% - - 0,00% Dilaksanakan PT.MRT Dinas Perhubungan

Panjang Jaringan LRT

24,8 km - - - - 0,00% - - 0,00% Dilaksanakan BUMD Dinas Perhubungan

1 07 06 Program Pembangunan

Transportasi Perairan

Jumlah Kapal penumpang

22 Kapal 4 Kapal - 3 Kapal - 0,00% 2 Kapal 12 Kapal 54,55% Dinas

Perhubungan

Jumlah

penumpang yang dapat

diangkut/hari

739 penumpang

356 penumpang452 penumpang 547 penumpang

620 penumpang

113,35% 643 penumpang 620

penumpang

83,90% Dinas

Perhubungan

Jumlah dermaga yang terbangun

26 Dermaga 7 lokasi - 4 lokasi - 0,00% 4 lokasi 12 lokasi 46,15% Dinas

Perhubungan

1 07 07 Program Pembangunan

Transportasi Udara

Jumlah Regulasi Penertiban Sarana Prasarana

Transportasi Udara

1 regulasi - - 1 Regulasi - 0,00% - - 0,00% Dinas Perhubungan

Jumlah kajian pengembangan transportasi udara di DKI Jakarta

1 kajian - - - - 0,00% - - 0,00% Dinas Perhubungan

1 07 08 Program Pembangunan

Sarana dan Prasarana Perhubungan

Jumlah lokasi sarana Perpindahan moda yang terintegrasi, aman dan nyaman bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas

(29)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah lokasi park

and ride di stasiun dan terminal yang terbangun

10 lokasi - 2 lokasi (Kp. Rambutan &

Kalideres)

2 lokasi (Pulogadung &

Tanjung Priok)

0,00% 2 lokasi (Tanah Abang & Lebak

Bulus)

4 lokasi 40,00% Dinas

Perhubungan

Jumlah gedung parkir yang terbangun di pusat kegiatan

5 gedung - - 1 gedung (Tanah Abang)

0,00% 1 gedung (Kalideres)

0,00% Dinas

Perhubungan

Panjang trotoar terbangun di sepanjang Jalan Sudirman, Thamrin, Dr. Satrio, Rasuna Said, dan penggal Rasuna Said - Gatot Soebroto

12.000 m - - - - 0,00% - - 0,00% Dilaksanakan Dinas Bina Marga Dinas Perhubungan

1 08 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

1 08 01

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Terpenuhinya baku mutu emisi sumber bergerak

10.000 kendaraan

3.361 kendaraan

9.577 kendaraan

6000

kendaraan 7500Kendaran 125% 8000 Kendaran

28430

Kendaran 355%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Terpenuhinya baku mutu emisi sumber tidak bergerak

500 kegiatan

usaha 227 kegiatan 241 kegiatan

300 kegiatan usaha

340 kegiatan

usaha 113%

400 kegiatan usaha

400 kegiatan

usaha 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Terpulihkannya kualitas udara melalui

pelaksanaan HBKB

112 kali 113 kali 78 kali 112 kali 80 kali 71.42 % 112 kali 80 kali 71.42 %

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

250 kasus 50 kasus 43 Kasus 50 kasus 138 kasus 276% 50 kasus 281 dari 200

kasus 140%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Terlaksananya Penegakan Hukum Lingkungan Hidup

90 kasus 54 kasus 68 kasus 70 kasus 125 kasus 178% 80 kasus 80 kasus 100%

(30)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

Terpenuhinya baku mutu air limbah dan berkurangnya beban air limbah proses yang terbuang

1000 kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

193 Kegiatan usaha

200 kegiatan usaha

581 Kegiatan

usaha 290%

200 kegiatan usaha

1.111 dari 800 kegiatan usaha tahun

138%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

jumlah sumber air yang dipantau kualitasnya, ditetapkan status mutu airnya dan diinformasikan status mutu airnya

90 Titik Pantau 79 Titik 80 Titik Pantau 80 Titik Pantau 80 Titik Pantau 100% 90 Titik Pantau 90 Titik Pantau 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Tersedianya informasi kualitas Air Tanah

267 titik 100 Titik 150 titik 200 titik 200 titik 100% 267 titik 267 titik 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Tersedianya informasi kualitas Situ / Waduk

40 situ/waduk 40 situ/waduk 40 situ/waduk 40 situ/waduk 40 situ/waduk 100% 40 situ/waduk 40 situ/waduk 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Tersedianya informasi kualitas perairan laut dan muara teluk Jakarta

45 titik 43 titik 43 titik lokasi 45 titik 45 titik 100% 45 titik 45 titik 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Jumlah dokumen lingkungan yang direkomendasikan

1.522 Rekomendasi

119

rekomendasi

91 dokumen

Rekomendasi 75 rekomendasi 120 rekomendasi 160% 75 rekomendasi

405 dari 310

rekomendasi 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Terinformasikannya

kualitas udara

secara kontinu di 5

wilayah kota

administrasi

6 SPKU 6 SPKU 6 SPKU 6 SPKU 6 SPKU 100% 6 SPKU 6 SPKU 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Terinformasikannya

kualitas udara

secara kontinu di 5

wilayah kota

administrasi

- - 6 SPKU 6 SPKU 6 SPKU 100% 6 SPKU 6 SPKU 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Terkendali dan

terawasinya pengelolaan dampak kegiatan pembangunan

1.147 dokumen 1.074 dokumen 844 dokumen 1.000 dokumen 1.143 dokummen 114% 1.100 dokumen 1.100 dokumen 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Terkendalinya pencemaran

limbah B3 dari

kegiatan usaha

160 kegiatan usaha

150 kegiatan usaha

129 kegiatan usaha

140 kegiatan usaha

364 kegiatan

usaha 260%

150 kegiatan usaha

150 kegiatan

usaha 100%

(31)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Terkendalinya

pencemaran

limbah B3 dari

kegiatan usaha

Limbah B3 Laboratorium

150 kegiatan usaha

129 kegiatan usaha

140 kegiatan usaha

260 kegiatan

usaha 186%

160 kegiatan usaha

160 kegiatan

usaha 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

1 08 01

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1. Merupakan target yang diajukan oleh SKPD lama (BPLHD)

2. Target izin yang diusulkan oleh SKPD sebelumnya terlalu tinggi

3. BPTSP hanya bertugas mengeluarkan izin, untuk pengawasan dan pengendalian tetap dilakukan oleh SKPD yang bersangkutan 4. BPTSP resmi beroperasi mulai tanggal 5 Januari 2015

5. Pengajuan izin dan non izin yang dilakukan sebelum BPTSP resmi beroperasi tetap diikeluarkan oleh SKPD lama

BPTSP

420 Ijin - - 100 Ijin 84 Ijin 84% 100 Ijin 184 Ijin 92%

1. Merupakan target yang diajukan oleh SKPD lama (BPLHD)

2. Target izin yang diusulkan oleh SKPD sebelumnya terlalu tinggi

3. BPTSP hanya bertugas mengeluarkan izin, untuk pengawasan dan pengendalian tetap dilakukan oleh SKPD yang bersangkutan 4. BPTSP resmi beroperasi mulai tanggal 5 Januari 2015

5. Pengajuan izin dan non izin yang dilakukan sebelum BPTSP resmi beroperasi tetap diikeluarkan oleh SKPD lama

BPTSP

400 Ijin - - 100 Ijin 0 Ijin 0% 100 Ijin 100 Ijin 0% Juknis dan Peraturan terkait izin ini belum ada BPTSP

6436 ijin Izin Pantek

Baru 15, Izin Pantek Baru

12, Izin Pantek Perpanjangan Izin Pantek Baru

15, Izin Pantek Perpanjangan Izin Pantek

Baru 27, Izin Pantek Perpanjangan

120

69%

1. Merupakan target yang diajukan oleh SKPD lama (BPLHD)

2. Target izin yang diusulkan oleh SKPD sebelumnya terlalu tinggi

3. BPTSP hanya bertugas mengeluarkan izin, untuk pengawasan dan pengendalian tetap dilakukan oleh SKPD yang bersangkutan 4. BPTSP resmi beroperasi mulai tanggal 5 Januari 2015

5. Pengajuan izin dan non izin yang dilakukan sebelum BPTSP resmi beroperasi tetap diikeluarkan oleh SKPD lama

6. Berkas yang di proses adalah berkas yang memenuhi ketentuan administrasi dan teknis

BPTSP

Keluarnya ijin instalasi pengolah air limbah (IPAL) dari kegiatan usaha sebagai pedoman di dalam

menegelola kinerja IPAL nya

1392 Ijin - - 150 Ijin - 0% 150 Ijin 150 Ijin 11%

IPLC (Izin Pembuangan Limbah Cair) sama seperti IPAL (Izin Pembuangan Air Limbah) dan merupakan jenis izin yang sama sehingga IPLC tidak diterbitkan kembali

BPTSP

1 08 03

Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia pendidikan, dunia usaha dan instansi dalam pengelolaan lingkungan hidup

3 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 100% 3 kelompok 3 kelompok 100%Tabel 7.1

(32)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14

Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia pendidikan, dunia usaha dan instansi dalam pengelolaan lingkungan hidup

3 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 100% 3 kelompok 3 kelompok 100%Tabel 7.1 Meliputi:Adiwiyata, Saka Kalpatarudan Kalpataru

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia pendidikan, dunia usaha dan instansi dalam pengelolaan lingkungan hidup

3 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 100% 3 kelompok 3 kelompok 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia pendidikan, dunia usaha dan instansi dalam pengelolaan lingkungan hidup

375 kegiatan usaha

411 kegiatan usaha

75 kegiatan usaha

225 Kegiatan usaha

225 kegiatan

usaha 100%

300 kegiatan usaha

300 kegiatan

usaha 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

1 08 04

Program Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Pertanian dan Kehutanan

Luas Lahan Hutan Kota yang

dibebaskan

241,38 Ha 5,9585 Ha 0 Ha 40 ha 4,65 Ha 11,63 51,9885 Ha 21,53% Dinas KPKP

Luas Lahan Hutan Kota yang

dikembangkan

minimal 665,84 Ha

5 lokasi 5 lokasi minimal 5

lokasi

5 lokasi 100,00 5 lokasi Dinas KPKP

Luas lahan yang dibebaskan untuk sentra tanaman pangan dan hortikultura

28,9 ha 0,3941 Ha 0 Ha 3 Ha 0 Ha 0,00 14,2941 Ha 49,46 Dinas KPKP

Jumlah Pohon yang Ditanam Pada Kawasan Hutan Mangrove, Hutan Kota, Pesisir dan

526.736 Pohon 71.400 Pohon 126.928 pohon 40.000 Pohon 45.420 Pohon 113,55 570.484 Pohon 108,31 Dinas KPKP

Jumlah Lokasi RTH Kebun yang dikembangkan sebagai Agrowisata

(33)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(8/7) 10 11 12 13 14 Jumlah lokasi hutan

kota dan hutan mangrove yang dikembangkan sebagai Ekowisata/ Interaksi Publik

31 lokasi 11 lokasi 16 lokasi 21 lokasi 21 lokasi 100,00 26 lokasi 21 lokasi 67,74 Dinas KPKP

Jumlah spesies / jenis flora dan fauna yang dikonservasi dalam kawasan hutan dan hutan kota

171 jenis flora dan 260 jenis

fauna

171 flora dan 252 fauna

171 flora dan 254 fauna

171 flora dan 256 fauna

150 jenis flora dan 113 jenis

fauna

87,72 44,14

150 jenis flora dan 113 jenis

fauna

87,72 43,46

Dinas KPKP

1 08 05 Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Terlaksananya penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor utama (industri,

transportasi, komersil, rumah tangga, limbah padat, air limbah

7 sektor 6 sektor 6 sektor 6 sektor 6 sektor 100% 7 sektor 7 sektor 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

1 08 07

Program Rehabilitasi dan pemulihan lingkungan hidup dan sumber daya kelautan

Luas kawasan yang dapat direhabilitasi dan dikonservasi

153 ha 141 ha 145 ha 140,34 Ha 96,79 140,34 Ha 91,73% Dinas KPKP

Jumlah dokumen peraturan tata ruang laut sesuai dengan UU No 27 Tahun 2007

1 Pergub dan 4 kajian

1 kajian akademik

1 kajian 1 raperda 100,00 1 raperda dan 2

kajian

60% Dinas KPKP

1 08 08

Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Lingkungan Hidup

Peningkatan sarana laboratorium lingkungan

35 peralatan laboratorium

20 peralatan laboratorium

10 peralatan laboratorium

8 peralatan laboratorium

10 peralatan

laboratorium 125%

6 peralatan

laboratorium

46 dari 30

peralatan laboratorium

153%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Peningkatan sarana laboratorium lingkungan

100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis 100% 100 jenis 100 jenis 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Peningkatan sarana laboratorium lingkungan

100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis 100% 100 jenis 100 jenis 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Peningkatan sarana laboratorium lingkungan

100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis 100 jenis 100% 100 jenis 100 jenis 100%

Badan Pengelola Lingkungan Hidup

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Referensi

Dokumen terkait

5.. Bagian penagihan ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan setelah memperoleh informasi lengkap berkenaan pengiriman barang

Keuntungan dari menggunakan strategi ini adalah: (1) memaksimalkan kontrol terhadap output yang dihasilkan pada retailer tersebut; (2) meningkatkan imej produk

 Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Provinsi Gorontalo adalah industri Makanan, industri Minuman, industri Tekstil, industri Pakaian Jadi, industri Kayu,

Kabel coaxial merupakan perangkat pada radio microwave NEC yang berfungsi untuk mengoneksikan antara perangkat outdoor seperti ODU dan antena dengan IDU atau modem

Hasil penelitian pengolahan wadi ikan patin dengan penambahan garam 10% dan samu beras bengawan sebesar 5% dari total berat ikan serta proses fermentasi selama 7 hari

Berangkat dari kecenderungan motivasi konsumen tadi maka bermunculan bisnis jasa katering yang bisa melayani kebutuhan konsumennya di berbagai tempat yang potensial,

Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara GCS saat awal masuk dengan nilai GOS, dan terdapat hubungan yang bermakna antara lama waktu tunggu setelah cedera kepala