• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengenalan mikroprosesor mpf i mpf1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pengenalan mikroprosesor mpf i mpf1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERCOBAAN 1

PENGENALAN MIKROPROSESOR MPF-I

Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id

Percobaan ini akan memperkenalkan MPF-I Z80 dan memahami cara menggunakannya, mempelajari berbagai register dalam MPF-I, serta memahami operasi aritmatik dan logik dalam kaitannya dengan register flag.

Register pada MPF-I

Register merupakan tempat untuk menyimpan data meskipun sangat terbatas, sehingga register memiliki sifat yang sama dengan RAM (Random Access Memory). Data yang tersimpan di dalam register setiap saat dapat diubah dan dibaca. Di dalam sistem mikroprosesor terdapat beberapa jenis register antara lain :

a. Register 8 bit yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data 8 bit atau 1 byte. b. Register 16 bit yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data 16 bit atau 2

byte.

Berdasarkan penggunaannya, register 8 bit dipisahkan menjadi 2 kelompok, yaitu Register Utama dan register alternatif. Kelompok register utama bersifat identik dengan kelompok register alternatif, tetapi yang boleh digunakan setiap saat hanya salah satu kelompok saja. Dengan kata lain kelompok register itu tidak boleh digunakan bersama-sama. Register utama terdiri dari :

1. Register Akumulator atau register A a. sekedar untuk menyimpan data 1 byte,

b. data pada register A dapat dikenai operasi aritmatik , c. data pada register A dapat dikenai operasi logik,

d. lintas data antar komponen penunjang harus disinggahkan terlebih dahulu pada register A baru kemudian dikirim ke tujuan.

2. Register Flag atau register F

(2)

carry, borrow, zero, dan parity/overflow. Letak definisi dari simpan keadaan flag pada register F adalah sebagai berikut :

Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0

S Z - H - P/V N C

dengan S : sign Z : zero H : half carry P/V : parity/overflow N : non carry C : carry

Register untuk penggunaan umum (general purpose) terdiri dari :

1. Register B (8 bit) dan register C (8 bit) yang dapat dipasangkan menjadi register BC (16 bit),

2. Register D (8 bit) dan register E (8 bit) yang dapat dipasangkan menjadi register DE (16 bit),

3. Register H (8 bit) dan register L (8 bit) yang dapat dipasangkan menjadi register HL (16 bit).

Register B, C, D, E, H, dan L dapat digunakan secara umum, masing-masing berupa register 8 bit yang bebas dioperasikan sediri-sendiri. Isi setiap register itu dapat dioperasikan secara aritmatik dan logik terhadap register A. Selain itu, register-register tersebut dapat dioperasikan berpasangan seperti di atas (BC, DE, dan HL) dan tidak boleh membentuk pasangan lain (BD, CE, DL, EH dll.). Register umum memiliki sifat sebagai berikut :

a. Sekedar untuk menyimpan dara 1 byte,

b. Isinya dapat dikutipkan dari satu register ke register lainnya,

c. Isinya dapat dioperasikan secara aritmatik atau logik terhadap isi register A,

d. Dapat dioperasikan dalam register berpasangan sehingga mampu menyimpan data 2 byte,

(3)

f. Register HL dapat berfungsi sebagai akumulator untuk operasi aritmatik 16 bit.

Selain register di atas, ada beberapa jenis register lain untuk penggunaan khusus, yaitu : 1. Register Interupsi atau register I yang besarnya 8 bit khusus untuk melayani

keperluan operasi interupsi (penyelaan),

2. Register Memory Refresh atau register R yang besarnya 8 bit khusus untuk melayani keperluan operasi dynamic memory refresh.

3. Register indeks IX atau register IX, 4. Register indeks IY atau register IY, 5. Register Stack Pointer atau register SP

Stack adalah memori tempan menyimpan isi register 16 bit yang berkaitan dengan operasi penyimpanan PUSH dan operasi pengambilan POP. Selain itu register SP merupakan pencatat address stack dan memiliki sifat menunjuk ke address memori, dan memiliki sifat yang berbeda dengan penunjuk address memori lainnya. Operasi register SP selalu berkaitan dengan operasi PUSH dan POP, di mana opersi ini khusus menyimpan dan mengambil isi register BC, DE, HL, IX, IY, dan register AF di stack.

6. Register Program Counter atau register PC.

Modus Pengalamatan pada Pemrograman

1. Pengalamatan Tersirat

Adddress data tidak perlu disebutkan karena sudah tersirat pada instruksi tersebut. Contoh : NEG mengubah isi register A menjadi negatif,

CPL komplemenkan isi dari register A. 2. Pengalamatan Dekat

Dalam pengalamatan ini nilai data disebutkan dalam instruksi.

Contoh : LD A, 05H isi register A dengan bilangan 05 H

LD BC,1200H isi pasangan register BC dengan bilangan 1200 H. 3. Pengalamatan Tidak Langsung

(4)

LD B,(HL) isi register B dengan data pada address yang ditunjukkan oleh register HL.

Misalkan pada address 1200H berisi data 06H, maka regsiter B akan berisikan data yang berupa bilangan 06H tersebut.

4. Pengalamatan Berindeks

Pada mikroprosesor Z80 terdapat 2 buah register berindeks yaitu register IX dan IY yang masing-masing berukuran 16 bit dan berguna untuk menunjukkan suatu data pada lokasi address tertentu.

Contoh : LD IX,1200H isi regiater IX dengan bilangan 1200H

LD (IX + 5),02H isi memori pada lokasi IX+5 yakni 1205H dengan data yang berupa bilangan 02 H.

Operasi Aritmatik

Pada dasarnya hanya ada 5 macam operasi aritmatik yang dapat dilaksanakan oleh mikroprosesor Z80. Operasi aritmatik tersebut meliputi penjumlahan, pengurangan, tambah satu, kurang satu, dan membandingkan. Operasi

penjumlahan ada 2 macam yaitu ADD dan ADC (penjumlahan dengan carry-nya). Operasi pengurangan juga ada 2 macam yaitu SUB dan SBC (pengurangan dengan carry-nya). Selain itu dapat dibedakan operasi 8 bit dengan operasi 16 bit. Untuk operasi 8 bit salah satu datanya harus berada pada register A (akumulator). Mnemonic dan arti simbol operasi 8 bit adalah sebagai berikut :

ADD A,s : A  A + s

Sedangkan mnemonic dan arti simbol pada operasi 16 bit adalah sebagai berikut : ADD HL,ss : HL  HL + ss

(5)

SBC HL,ss : HL  HL – ss – cy XOR yang tabel kebenarannya dapat dirangkum kembali sebagai berikut :

A B AND OR XOR A NOT

Contoh program operasi aritmatik dan logik adalah sebagai berikut : 1800 06 1F LD B, 1FH isikan 1FH ke register B

1802 48 LD C, B kutip isi register B ke register C 1803 3E 01 LD A, 01H isikan 01H ke register A

1805 80 ADD A, B isi register B dijumlahkan dengan isi register A dan hasilnya disimpan pada register A,

(A = 1F + 01 = 20H)

1806 E6 0F AND 0FH isi register A di-AND-kan dengan) 0FH dan hasilnya disimpan pada register A,

(A = 20H AND 0FH = 0H)

1808 04 INC B isi register B ditambah 1 dan hasilnya disimpan pada register B, (B = 1FH + 1 = 20H).

(6)

flagnya setelah terjadi operasi arotmatik atau logik, yaitu dengan melihat harga-harga yang ada pada masing-masing bit dari register F (flag). Setelah terjadi operasi aritmatik dan logik pada program di atas maka register flag yang terpengaruh adalah sebagai berikut :

Setelah operasi S Z - H - P/V N C

ADD A, B 0 0 - 1 - 0 0 0

AND 0F H 0 1 - 1 - 1 0 0

INC B 0 0 - 1 - 0 0 0

Setelah terjadi operasi aritmatik ADD maka register F yang terpengaruh adalah S, Z, H, V, C. Sehingga setelah terjadi operasi ADD A, B tersebut di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :

S = 0 : tidak terjadi perubahan tanda (hasilnya adalah positif) Z = 0 : hasilnya tidak nol

H = 1 : terjadi half carry (terjadi carry pada bit 4 dalam register A) V = 0 : pada operasi tersebut tidak terjadi overflow

C = 0 : tidak terjadi carry.

Setelah terjadi operasi logik AND 0FH, maka isi register F dapat dijabarkan sebagai berikut :

S = 0 : tidak terjadi perubahan tanda Z = 1 : hasilnya sama dengan nol P = 1 : paritasnya ganjil.

Setelah terjadi operasi INC B, maka isi register F dapat dijabarkan sebagai berkut : S = 0 : tidak terjadi perubahan tanda (hasilnya positif)

Z = 0 : hasilnya tidak sama dengan nol

Referensi

Dokumen terkait

Sejak tahun 1980 tikar sudah menjadi primadona bagi masyarakat Kabupaten Bojonegoro, khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Kedungadem. Hingga kini permintaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi komunikasi yang dilakukan umat muslim di Indonesia pada pelaksanaan ritual dan tradisi Idulfitri merupakan bentuk

 Starter/ragi tempe yang dibuat dengan filler tepung beras yang dicampur dengan jamur tempe yang ditumbuhkan pada medium dan dikeringkan. Tahapan Proses Pembuatan

Leverage dari estimasi oustanding claims liability pada cell tertentu dalam run off triangle didefinisikan sebagai rasio antara hasil perubahan dalam estimasi

Bagi investor dalam melakukan investasi di pasar modal sebalknya dalam membeli saham mempertimbangkan return saham perusahaan farmasi yang terkandung dalam s h a m tersebut agar

Informasi secara rinci dapat dilihat di website www.jakarta.go.id 2. Untuk pengaduan dapat

- Terdapat jalur khusus sepeda namun jarang digunakan karena lalu lintas relatif padat - Tingkat kebisingan tinggi dengan sumber kebisingan berupa aktivitas lalu lintas jalan Segmen

Banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, seperti kualitas layanan atau nilai layanan, image perusahaan, atau dari relationship antara