Pelantikan
Rektor Institut
Teknologi Bandung
Institut Teknologi
Bandung
Daftar Isi
1. Garis Besar Acara Pelantikan Rektor ITB 2015-2020
3. Majelis Wali Amanat
4. Sejarah Rektor ITB
5. Proses Pemilihan Rektor ITB 2015-2020
6. Profil Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA
1.Garis Besar Acara Pelantikan
Rektor ITB 2015-2020
Secara garis besar acara pelantikan Rektor adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan Sidang terbuka Majelis Wali Amanat ITB 2. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
3. Mengheningkan cipta
4. Pembacaan Ikrar Jabatan Rektor 5. Penandatangan Naskah Ikrar Jabatan
6. Penandatanganan naskah serah terima jabatan dan penyerahan memorandum ahir jabatan
7. Pidato Ketua MWA ITB 8. Pidato Rektor ITB 9. Pembacaan doa 10. Penutupan sidang
2. Profil ITB
Institut Teknologi Bandung (ITB), didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia.Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Sejarah ITB bermula seja awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu.Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. De Techniche Hoogeschool te Bandung berdiri tanggal 3 Juli 1920 dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschapyang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw.
1959 . Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan.Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama.Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonomi.Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang.Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
sarjana mulai dibuka.Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Dasawarsa ini akan menghantarkan ITB ke fajar abad baru yang ditandai dengan munculnya berbagai gagasan serta pemikiran terbaik untuk pengembangannya. Beberapa diantaranya antara lain:
Bahwa penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dilakukan secara utuh dan terpadu, dalam suatu kiprah sebagai Research and Development University.Pengembangan keilmuan dan teknologi di ITB didasarkan pada kebutuhan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan bangsa. Dengan demikian ITB akan mengembangkan dirinya dalam riset dan manufaktur, teknologi komunikasi dan informasi, transportasi darat-laut dan dirgantara, lingkungan, serta bio-teknologi dan biosains.
Bahwa misi pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat membangun wawasan bisnis untuk kemandirian yang merupakan modal awal untuk menegakkan otonomi perguruan tinggi.Wawasan bisnis untuk kemandirian tersebut diarahkan guna meraih prestasi pelaksanaan kewajiban dan tugas pendidikan dan penelitian setinggi-tingginya.
Bahwa keinginan untuk mengembangkan ITB terungkap dengan semangat dan sikap ITB yang mengakui adanya kebenaran keilmuan, kebenaran keilmuan yang dapat didekati melalui observasi disertai analisis yang rasional.Bahwasanya mengejar dan mencari kebenaran ilmiah tersebut adalah hak setiap insan di bumi, dan ilmu pengetahuan serta teknologi agar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mensejahterakan umat manusia, dan masyarakat bangsa Indonesia pada khususnya.
Kurun dasawarsa kelima tahun 2000-an Institut Teknologi Bandung yang status hukumnya sebagai instansi pemerintah dalam bentuk jawatan negeri pada tanggal 26 Desember 2000, Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 155 tahun 2000 telah menetapkan Institut Teknologi Bandung sebagai suatu Badan Hukum Milik Negara.
3.Majelis Wali Amanat
Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2013 tentang STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) telah ditandatangani oleh presiden RI tertanggal 14 Oktober 2013. Dengan demikian ITB telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai PTN BH yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan non-akademik.
Sesuai dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 pada tanggal 10 Agustus 2012, status hukum ITB resmi menjadi PTN Badan Hukum. Dengan menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu ditetapkannya Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2013 tentang Statuta Institut Teknologi Bandung; maka pada tanggal 14 Oktober 2013, Statuta ITB sebagai peraturan dasar pengelolaan ITB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di ITB, resmi ditetapkan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
pelaksanaannya. MWA mendelegasikan penyelenggaraan kegiatan Tridharma serta seluruh kegiatan penunjang dan pendukung lainnya kepada Rektor. Selain itu, MWA juga mendelegasikan fungsi penetapan norma dan kebijakan akademik ITB serta pengawasan pelaksanaannya kepada SA. Anggota MWA diangkat untuk masa jabatan 5 tahun, kecuali anggota MWA yang berasal dari mahasiswa yang diangkat untuk masa jabatan 1 tahun.Pengurus MWA terdiri atas 1 orang ketua, 1 orang wakil ketua, dan 1 orang sekretaris eksekutif. Sesuai dengan hasil rapat perdana MWA ITB di kantor Mendikbud pada tanggal 14 Mei 2014, telah disahkan pengurus MWA ITB 2014/2019 sebagai berikut:
Ketua : Ir. Betti S. Alisjahbana
Wakil Ketua : Prof. Jann Hidajat Tjakraatmadja
Sekretaris Eksekutif : Prof. Emmy Suparka
Sebagaimana disebutkan dalam Statuta ITB pasal 20, ayat 3, MWA memiliki tugas dan wewenang:
1. menyetujui usulan perubahan Statuta ITB;
3. menetapkannormaITBdantolokukurkinerjaITB bersama SA;
4. mengesahkan rencana jangka panjang dan menengah, serta rencana kerja dan anggaran tahunan yang diusulkan oleh Rektor;
5. mengawasi pengelolaan ITB;
6. mengangkat dan memberhentikan Rektor;
7. menyetujui usulan pengangkatan Wakil Rektor yang menangani urusan akademik yang diajukan oleh Rektor;
8. melakukan evaluasi tahunan atas kinerja Rektor dan SA;
9. membangun dan membina jejaring dengan individu serta institusi eksternal;
10. mengangkat dan memberhentikan ketua serta anggota KA;
11. melakukan ikhtiar dalam pengembangan aset dan kekayaan ITB serta menjaga kesehatan keuangan ITB; dan
Anggota MWA adalah sebagai berikut :
Ex-Officio:
1. Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi 2. Gubernur Jawa Barat
3. Ketua Senat Akademik 4. Rektor ITB
Wakil Masyarakat
5. Ir. Betti S. Alisjahbana 6. Dr. Kuntoro Mangkusubroto 7. Dr. Syafruddin A. Temenggung 8. Marzuki Usman, SE., MA Wakil Senat Akademik
9. Prof. Jann Hidajat Tjakraatmadja 10. Prof. Emmy Suparka
11. Dr.Ir. Richard Mengko 12. Prof. Rochim Suratman Wakil alumni
13. Dr. Taslim Yunus Wakil tenaga kependidikan 14. Suharto, SH Wakil Mahasiswa
15. Aulia Maharani Akbar
Harapan MWA Tentang ITB 5 Tahun ke Depan
Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni di bidangnya, memiliki integritas, serta memiliki inisiatif dan berani melakukan terobosan (berjiwa kepeloporan);
Menjadi lembaga penelitian terpandang (Centre of Excellence), yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan masyarakat lokal dan nasional, serta mampu memberikan kontribusi yang bermakna untuk meningkatkan daya saing bangsa, yang diakui dunia;
Menjadi lembaga pengabdian kepada masyarakat, yang mampu menjadi motor inovasi dan entrepreneurship nasional, berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan bisnis, untuk menciptakan nilai tambah bangsa Indonesia.
Harapan pengembangan ITB :
Pendidikan
Melaksanakan pendidikan dan mengembangkan inovasi dalam pendidikan terutama dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi.
Melengkapi dan mengembangkan pendidikan berbasis akademik bersama dengan ilmu-ilmu korporasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu sehingga para sivitas akademika menjadi terpercaya, memiliki kemampuan berusaha, berkomunikasi dan bekerjasama, serta berkompetisi dengan baik.
jujur dan bermartabat, atau pendidik yang cendikia dan mumpuni dalam ilmunya.
Penelitian
Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan teknologi yang dapat diaplikasikan guna membangun kekuatan perekonomian nasional.
Melaksanakan penelitian untuk menghasilkan teknopreneur yang mampu mengembangkan industri dalam negeri yang kompetitif dalam era globalisasi.
Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang-bidang yang prospektif dan bersifat universal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat manusia
Pengabdian kepada Masyarakat
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat membangun kekuatan moral, guna ikut berperan dalam menata kehidupan baru bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju masyarakat dunia yang setara, adil dan sejahtera.
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang memungkinkan untuk pemberdayaan semua budi daya bangsa, demi mengurangi jurang kaya-miskin antar manusia dan antar negara di seluruh dunia
Membangun Kapasitas Institusi
4.Sejarah Rektor ITB
Rektor pada zaman Technische Hogeschool
1920 – 1925 Prof. Ir. J. Klopper
1925 – 1927 Prof. Dr. J. Clay
1927 – 1928 Prof. Ir. H. C. P. de Vos
1928 – 1929 Prof. Dr. J. Clay
1929 – 1933 Prof Dr. W. Boomstra
1933 – 1934 Prof. Ir. H.C. P. De Vos
1934 – 1935 Prof. C. P. Wolff Schoemaker
1935 – 1936 Prof. C. G. J. Vreedenburgh
1936 – 1937 Prof. Ir. P. P. Bijlaard
1937 – 1938 Prof. J. J. I. Sprenger
1938 – 1939 Prof. Dr. H. R. Woltjer
1939 – 1940 Prof. Dr. W. Boomstra
1940 – 1941 Prof. Jr. J. W. C. Proper
1941 – 1942 Prof. J. J. I. Sprenger
Rektor pada zaman Bandung Kogyo Daigaku
Rektor pada zaman Sekolah Tinggi Teknik Bandung
1945 – 1946 Prof. Ir. Roosseno
Rektor pada zaman Sekolah Tinggi Teknik Bandung di Yogya
1946 – 1949 Prof. Ir. Roosseno
Rektor pada Institut Teknologi Bandung
2 Mar 1959 – 1 Nov1959
Ketua Presidium: Prof. Ir. Soemono Anggota:
Prof. Ir. Goenarso
Prof. Dr. Djuhana Wiradikarta Prof. Ir. Soetedjo
Panitera: Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri
1 November 1959
– 1964 Prof. Ir. R. O. Kosasih
1964 – 1965 Ir. R. Oekar Bratakoesoemah
1965 – 1969 Letkol Ir. Koentoadji
1969 – 1976
Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja
1976 – Februari
1978 Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana
Februari 1978 – Mei 1979
Ketua Rektorium: Dr. Sudjana Sapi'ie Anggota:
Prof. Dr. Moedomo
Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME
Mei 1979 – 22 November 1980
Pjs. Rektor: Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja
22 November 1980 – 1988
Prof. Hariadi Paminto Soepangkat, Ph.D.
1988 – 1997 Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME
1997 – 2001 Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D.
2001 – 2004 Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman
Oktober 2004 – Januari 2005
Pjs. Rektor: Prof.Dr.Ir. Adang Surahman, M.Sc.
2005 – 2010 Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.
Galeri Rektor ITB
Prof. Ir. J. Klopper
Rector Technische Hogeschool te Bandung (1920 – 1925)
Prof. Ir. Roosseno
Rektor Sekolah Tinggi Teknik Bandung (1945 – 1949)
Prof. Ir. R. O. Kosasih Rektor Institut Teknologi Bandung (1 November 1959 – 1964)
Letkol. Ir. Koentoadji Rektor Institut Teknologi Bandung (1965 – 1969)
Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja
Rektor Institut Teknologi Bandung (1969 – 1976) Pjs. Rektor Institut Teknologi Bandung (Mei 1979 – 22 November 1980)
Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana
Rektor Institut Teknologi Bandung (1976 – Februari 1978)
Dr. Sudjana Sapi'ie
Prof. Dr. Moedomo
Anggota Rektorium Institut Teknologi Bandung (Februari 1978 – Mei 1979)
Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME
Anggota Rektorium Rektor Institut Teknologi Bandung (Februari 1978 – Mei 1979) Rektor Institut Teknologi Bandung (1988 – 1997)
Ir. Djuanda Suraatmadja Anggota Rektorium Institut Teknologi Bandung (Februari 1978 – Mei 1979)
Prof. Hariadi Paminto Soepangkat, Ph.D
Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D
Rektor Institut Teknologi Bandung (1997 – 2001)
Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman Rektor Institut Teknologi Bandung (2001 – 2004)
Prof.Dr.Ir. Adang Surahman, M.Sc.
Pjs. Rektor Institut Teknologi Bandung (Oktober 2004 – Januari 2005)
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.
Prof. Dr. Akhmaloka Rektor Institut Teknologi Bandung (2010 – 2015)
5. Pemilihan Rektor ITB 2015-2020
Berdasarkan Peraturan MWA tentang Pedoman Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 2014-2019, tahapan pelaksanaan pemilihan Rektor ITB 2014 terdiri dari:
1. Tahap Penjaringan Calon Nomine 2. Tahap Pemilihan Nomine
3. Tahap Pemilihan Bakal Calon 4. Tahap Pemilihan Calon 5. Tahap Pemilihan Rektor
6. Profil Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi,
DEA
I.
PENDIDIKAN
a.
Pendidikan Formal
No. Pendidikan Perguruan Tinggi Lulus Gelar Bidang/ Spesialisasi
b. Post Doctoral
No. Kegiatan Perguruan Tinggi Tahun Bidang/Spesialisasi 1. Japan
Tokyo Institute of Technology
II.1
Pengalaman di lingkungan Pendidikan
2011- sekarang : Wakil Rektor Bidang Akademik danKemahasiswaan ITB (WRAM)
2013 :Tim Penyusun Naskah Penjelasan ITB di Mahkamah Konstitusi Untuk Pembelaan Terhadap Gugatan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tingi (Hasil: gugatan pihak penggugat ditolak oleh MK, dan UU 12 Tahun 2012 tetap sah dan berjalan).
2010-2013 : Ketua Tim Statuta ITB (Hasil: PP 65 Tahun 2013 Tentang Statuta ITB)
2012-2013: Tim Sekretariat 7 PT BHMN dalam penyusunan Statuta PTN BH versi UU PT
2010-2011: Direktur Pendidikan
2011-2013:Executive Director - ITB for Project “I-MHERE”
(Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency)
2011-2013:Executive Director PHKI ITB Batch 3 (Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi Perguruan Tinggi)
2008-2010 : Ketua Program Studi Magister dan Doktor TMI ITB
1998-2001 :Sekretaris Jurusan Bidang KemahasiswaanJurusan Teknik Industri FTI-ITB,
3.2 Pengalaman Kerjasama Luar Negeri:
Sejak 2012 : Visiting Profesor Decision Making and KM, Ecole des Mines de Nantes - France
Society in Asia and Pacific - sponsored by UNESCO (member: 21 countries in Asia-Pacific)
1990-1991: Dosen pada Universite Aix Marseille 3 France - Bidang Industrial Engineering
III.
PENGALAMAN ORGANISASI
2013-sekarang : Ketua Panitia Lokal Bandung – SBMPTN 2013- sekarang : Forum Wakil Rektor Bidang Akademik –
Majelis Rektor PTN Indonesia
2011-2013 : Wakil Ketua Panitia Lokal Bandung – SBMPTN; 2012- sekarang : Steering Committee of AUN - USR &S (Asia
Univeristy Network - University Social Responsibility and Sustainability)
2012- sekarang : US – Indonesia Partnership Program for Study Abroad
2012- sekarang : “n+i”: 60 France Engineering Universities Partnership
2011-sekarang : Anggota Sekretariat Bersama PTN Badan Hukum (dahulu PT BHMN)
2002-2006 :Cordinator ofRegional Observatory on Information Society in Asia and Pacific –Sponsored by UNESCO)
1989-1990 : Sekjen Badan Musyawarah PPI Prancis Sampai sekarang: Member of Institute of Industrial Engineers
IV.
KURSUS/PELATIHAN
2010 : Kursus Pimpinan ITB
2007 : (September)Workshop on Methodology for Research on the Management of Technology- Asian Productivity Organization (APO) Bangkok;
2007 : (January)Workshop on Knowledge Management: from Brain to Business –APO
2006 : Malcolm Baldrige Criteria for Excellent Performance Assesment - US National Institute of Standards and Technology and Yayasan IQA Kemeneg BUMN RI
2001 : Pelatihan Penyusunan Standard Operating Procedure berbasis ISO
2000 : Technology Watch and Competitive Intelligence for Industrial and Technology Innovation ,CRRM - Universite Aix
Marseille 3 France
1989 : Kursus Pra Jabatan Pegawai Negeri Sipil
1988 : Integrated Production Management System Software – Ecole Centrale Paris, France
V.
SERTIFIKAT/PENGHARGAAN/TANDA JASA
No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan
Tahun 1. Piagam Penghargaan
Lencana Pengabdian
2. Satyalancana Karya Satya 20 Thn
Presiden RI SK Presiden RI Thn 2011 3. Satyalancana Karya
Satya 10 Thn
Presiden RI SK Presiden RI Thn 2003, 4. Satyalancana Dwidya
Sistha
Panglima ABRI SK Panglima ABRI / 1996 5. Mahasiswa Teladan
ITB dan Mahasiswa Teladan Nasional
Mendikbud RI dan Rektor ITB
SK Mendikbud RI Thn 1985 & SK Rektor ITB Thn 1985
VI.
PUBLIKASI
Telah menghasilkan 88 karya ilmiah: 8 jurnal
internasional, 4 buah buku, 5 buah jurnal nasional, 38 makalah dalam prosiding internasional dan 33 makalah dalam prosiding nasional.
7. Program Kerja Prof.
Kadarsah Suryadi
8.
1. Kondisi ITBSaatIni
Setelahmenjalanievolusistatushukumdalam 5tahun
terkahir,saatiniITBmenjadi Perguruan
TinggiNegeriBadanHukumsesuaiPPNo.65tahun2013.ITBadalah sebuah perguruan tinggiyangmendudukiposisi terpandang ditingkatnasionaldan
internasionalyangdidukungdengan13ProgramStudiberakreditasii nternasional dan peningkatanjumlah publikasi internasional.ITB telah memperoleh opiniWajar
TanpaPengecualian (WTP)tahun2009
sampai2013.Keberpihakankepadamahasiswa,yang secara ekonomibelumberuntung
namunberprestasiakademik,telahditempuhITB,dimanalebihdari2
0% mahasiswaprogram
S1yangditerimaberasaldarikalanganini.Kurikulum 2013telah diimplementasikandenganberbasispadaoutcomebased,learnerce ntered, continuousimprovement daninternationalaccreditation.Hal inibertujuanuntukmendukung
harkatpendidikanITByaitu mendidik
mahasiswaagarmemilikipengetahuanyang
bermakna,mandiri,sungguh-sungguhdalam menjunjung etikaberprofesidanbermasyarakat,kompetenuntuk
2. Arah ITBke Depan danTantangan Strategis 2.1 Arah ITBke Depan
Merujuk
padaStatutaITB,RencanaIn duk
PengembanganITB2011-2025, serta trend perkembanganperguruan tinggikelas dunia,dapatdisimpulkan
bahwaarahITBkedepan adalah:
(a)menjadiuniversitaspenelitiankelas
duniayangberperansebagaipeloporsertagardaterdepandalam menjawab permasalahan lokal dan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan dan dayasaing bangsamelaluikaryayang diakuidandihormatiolehmasyarakat internasional;
(b)menghasilkanlulusanyangberdayasainginternasional,bermarta bat,berjiwa kepeloporan, memiliki integritas.
BadanHukum.Dalam rangkaimplementasikebijakanpeningkatan AngkaPartisipasiKasar(APK)dari29,9%
(Tahun2013)menuju75%(Tahun2030),pemerintah telahmencanangkanberbagaiprogram
yangmemerlukanpartisipasi ITB,sepertidi antaranya: Pendirian/pembinaanPoliteknik rsainganantar perguruantinggi ASEAN;namun justru pada lulusannya yangakan bersaing ketatdengan lulusan
dariperguruantinggianggotaASEAN dalam
mengisipasarkerjaterbuka. Beberapanegaraasing telahmemintakepada IndonesiaagarITBmembukaprogram studisertapembinaanperguruantinggidiluarnegeri.(c).Tantangan Inovasi:Walaupunmenurut TheGlobalCompetitivenessReport 2013–2014,daya saingglobalIndonesiameningkatdarirankingke-50keranking38;namundayasaingIndonesia masih rendah pada aspek: (1) higher education and training, (2) technological
readiness, (3) innovation.Selain
h tt p : / / d a t a.w o rl d ban k .o r g / i nd i c a t o r/ GB . X P D . R S D V . G D . Z S, 25 Agustus 2014).Demikian pula, sesuaidengan laporanWorldBank
tahun2012,ditemukanadanya“disconnectivity”antaraperguruan tinggidengan para pengguna lulusan serta lembaga-lembaga
riset. (d).Tantangan Operasional:
DengantelahdiundangkannyaPeraturanMenteri KeuanganNo.165
programkerjauntuk5 (lima)tahun ke depan.
Strategi 1: Peningkatan atmosfir akademik untuk menghasilkan lulusan berdaya saing internasional,
Peningkatan populasi program Doktor akan mendukung penguatan Research
bermartabat, berjiwa kepeloporan danberkarakteryangmeliputiProgramKerja:
(a).Penguatanprogram-programunggulansepertiFastTrack,DoubleDegree,danstudentexc hange (inbound-outbound);(b)Pembentukan“AgenceofChange” inovasipembelajaran:kelasinternasional, S1-S2Terpadu,BlendedLearning,Studentmobility(inbound);
(c).Peningkatanjumlahprogramstudi yang terakreditasi internasional;(d).Peningkatanpopulasiprogram
DoktorgunamendukungResearch
University(roadshowkePTmitra,insentifkhusus bagiparamhsS3,peningkatanProgramMagister DoktorSarjanaUnggul);
(e).Pengembanganprogramstudilintasdisiplin;
(f)Pembinaankarakterdan prestasi mahasiswa, baik akademik, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler melalui filosofi “3R”(Rasio,RagadanRasa)dan“IPK”(Integritas,Prestasidan
Komitmen);(g)Program Afirmasi
PendidikanTinggi:3T,BidikMisi,UKT; (h)MonitoringdanevaluasiKurikulum 2013.
Strategi2: Penguatan ITB sebagaiResearch University menuju Entrepreneur University yang meliputiProgramKerja:
(a)Peningkatanpublikas iilmiahpadajurnaldanfo rum ilmiahyang bereputasi;
(b)PeningkatanrankingITBdalam pemeringkatandunia (c)Peningkatan jumlah paten, prototype dan karya kreatif; (d)Promosipaten, prototypedankaryakreatifpada masyarakat; (e)Kerjasama dengan pemerintah,industri dan UMKM
untukmenerapkan
hasil-hasilriset,paten,prototypedankaryakreatifdalammenjawab
permasalahanbangsa;(f)Pembangunanpusat-pusatkeunggulanIPTEKS yangterpadudanterpilih untuk mewujudkankepeloporanITBdalam
Strategi 3: Penguatan Mutu Pengabdian Pada Masyarakat untuk meningkatkan peran kepeloporan ITBdalammemberikankontribusiterbaikbagibangsadannegara,y angmeliputi Program Kerja: (a). Pengembangan dan Penerapan Teknologi Unggulan Tepat Guna untuk mendukung peningkatankesejahteraanmasyarakat (mikrohidro,pikohidro dsb);(b).Kemitraan
strategisdenganPemerintahPusat,PemerintahDaerahdan
industridalam menjawab permasalahan lokaldannasional; (c).Kemitraan strategisdenganperguruantinggi,lembagarisetdan industribaik dalam maupunluarnegeri dalam menerapkankarya-karyanyata;(d).Program E-Learning/PDITTbagi masyarakat luas, pengembangandanpembinaan universitas/politeknik /akademikomunitas didaerah dalammendukung peningkatan APK;(d).Peningkatan peran aktifmendukung pemerintah dan industri mewujudkanSciencePark/TechnoPark/CreativePark;
(e).Pembentukaninkubatorbisnis untuk
menghasilkan“spinoffcompany”;
(f)StudikelayakanpendirianKampusITBdiluarnegeri.
Strategi4:PenguatanKapasitas Manajemenyangmeliputi
ProgramKerja: 4.1PembangunanSOPdan SistemPengelolaan: (a)PenyusunanSOPdanKnowledgeRepository
untukkeberlangsungan operasionalITB;
pengelolaankeuanganBOPTNBH
(integrasifungsikeuangan,perencanaan,pengadaandansemuaunitt
erkaitbaik UKAmaupun UKP);
(c)Penyusunanstandarprosesdanbiayauntuk mendukung
pengelolaan ITBPTN BH;
(d)PilotingSemiDesentralisasiPengelolaanKeuangan;
(e)Pengembangansistem yang
memfasilitasiadministrasikenaikanpangkatdan jabatan;
4.2.PenguatanKelembagaan: (a).Revitalisasi kelembagaanpengelolaanmahasiswaasing;
(b).Pembangunaninfrastruktursistem layananmahasiswaasing; (c).
PengembangankelembagaanpengelolaanprogramE-Learning(UPTE Learning);(d).
Pengembangankelembagaanmonitoringdanevaluasiakreditasiinte rnasional (InternationalAccreditationOffice); (e).Pembentukantim “AssetManagement”untukpengelolaan semua aset ITB di Ganesa dan Jatinangor serta lokasi lainnya;(f).Revitalisasi kelembagaan pengelolaan produk riset, patent, prototype,karyakreratif;
4.3.SumberDaya Insani:(a).Upgrading SumberDayaInsanidalam transformasiBOPTN BHdanmendukungITBuniversitaskelas dunia;(b).Peningkatankesejahteraan
4.4.SaranaPrasasarana:(a).Optimalisasipengelolaan multikampusITBGanesa
danJatinangordenganprinsipefisiensi,efektifitasdankesamaankual itas serta penetapan status hukum lahan kampus Jatinangor;
(b).Peningkatan kualitas dan kapasitas
peralatanpendidikandanlaboratorium
berstandarworldclassuniversity;(c).Rintisanpengembangan Multi KampuslokasiBekasi(NewAcademicResearchCluster)dan Walini;(d).Peningkatankapasitas asramauntukmahasiswadalam negeridanmahasiswaasing.
4.5.Pendanaan:(a).Pendanaan“multi sumber”seperti:BOPTN BHberbasis kinerja, kemitraan dengan instansi pemerintah
pusatdan daerah
sertapihakswasta,kemitraansinergisdenganalumni,kemitraanstrat
egisdenganlembagapenelitian didalam
danluarnegeri/”ResearchGrant”,peningkatan“DanaLestari”,phil anthropy,fund rising;(b).Penerapan RKA berbasis kinerja untuk
mendapatkan pendanaan dari Pemerintah;
(c).AlokasidanaBOPTNBHuntuk
pendidikan,penelitiandaninovasisertapengabdian pada masyarakat secara proporsional;(d).Kerjasama strategis pemerintah dan industri untuk pendanaan
kegiatanR&D(Risetdan Inovasi);
HibahPenelitianKompetitif
NasionaldanHibahPenelitianDesentralisasidariDitjenDikti,dan sumber lainnya.
OperasionalisasiNilai-NilaiITB
Nilai-nilaiITBtelah tercantum pada:StatutaITB–Pasal3Ayat(1) TentangNilai-NilaiDasarITB;
Pasal3Ayat(2)TentangPrinsipITB;LampiranStatutaITB–
TentangLambangITB,Peraturan MWAITBTahun2014 Tentang KodeEtik ITB;danMottoITB:“InHarmonia Progressio”.Untuk memudahkanmenjalankannilai-nilaiITBdalam aktifitassehari-haridansesuaidengankonteks perekembanganyang ada,makadiperlukanpedomanoperasionalberupasebuahistilahyan gmenjadi pengingattentang nilai-nilaiITB,dandengansegala
kerendahan hati,diusulkan:
kataHARMONI(Humble,Agile,Respect,Motivated,Outstanding,
Nation,Integrity).Operasionalisasi nilai-nilai ini
tetapmengacukepadanilai-nilaiITByangtelahadaselamainidantidak mengubahnilai-nilaiITB tersebut.Istilahinibersifatkontekstualsesuaidenganperkembangan yangterjadipadalingkungan