KEBIJAKAN DAN LANGKAH STRATEGIS DALAM
PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
INDONESIA UNGGUL
MARI TENGOK NEGARA TERCINTA
INDONESIA
Populasi : 250 Juta
Jumlah Pulau : > 13 ribu
Luas Laut : 3,5 Km2
Garis Pantai: 80.000 Km2
Wilayah bersalju sampai rawa rawa
Kota metropolitan sampai ke kota tua
Mega Biodiversitas: Flora dan Fauna
Warisan Budaya yang amat kaya: 300
etnik dan > 700 bahasa dan dialek
PDB per kapita: ~USD 3596
SDA: Perlu Nilai Tambah dan
229.000 ton 105.000 tonPenghasil Terbesar
Dunia no 10: Natural Gas
69,7 milyar cubic mtr.
Penghasil
Terbesar Dunia no
6:Batubara 141,1 juta ton sumber daya 102.000 ton 789.000 ton 545.000 ton
150.000 ton 465.000 ton
Kelapa Sawit 465.000 ton
70% Laut Iklim
Tropika Basah
Keaneka -
ragaman
Sumber: The Economist Pocket World in Figures, 2013
Alur Pikir
•
Yang diwariskan: Potensi SDA dan
Keberlanjutannya
•
Yang diamanatkan: Memanfaatkan yang dimiliki
untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran
masyarakat.
•
Yang diwaspadai: Ancaman Bencana dan
Perubahan Iklim
•
Yang dibutuhkan: Menjawab peningkatan
kesejahteran
•
Yang diincar dunia: Pasar 250 juta jiwa
yang berpendapatan
•
Yang dikompetisikan: kemampuan menjawab
kebutuhan
•
Yang dicita-citakan: Adil, Makmur, Maju
dan Mandiri
•
Yang diartikan: Menguasai kemampuan
menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan
untuk masyarakat.
•
Yang harus disiapkan: SDM, Iptek
dan
Bonus Demograf
Penduduk usia bekerja
terus meningkat terus
sampai tahun 2035.
Keadaan ini harus
dimanfaatkan untuk
mengatur strategi ke
depan
Pendidikan dan
Pelatihan adalah
elemen utama
untuk memfasilitasi
pertumbuhan
Source: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 6
Need
Preparation on
social engineering
Tenaga Kerja (
Human Capital
)
Tenaga kerja Indonesia yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi berjumlah 7,2%. Yang memiliki
kualifikasi pendidikan menengah hanya 22,4%, sementara majoritas tenaga kerja berkualifikasi pendidikan dasar.
APK Pendidikan Tinggi baru mencapai 30%, dengan jumlah mahasiswa 6,876,680 yang menempuh
studi di 22.621 program studi di 4.278 perguruan tinggi. [disparitas kualitas]
Peneliti Indonesia hanya 544 dari 1 juta penduduk. Padahal di Turkey = 1.730, Pr China = 1.285,