Nama
: Elpriani B. Boimau
Nim
: 1413050043
BAB I
Pendahuluan
Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari sekian banyak bahan makanan yang dibutuhkan manusia, ikan sangat bermanfaat bagi manusia sebab didalamnya terdapat bermacam zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti : protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2 selain itu apabila dibandingkan dengan sumber penghasil protein lain seperti daging, susu, dan telur harga ikan relative paling murah. Mengingat pentingnya ikan bagi manusia, tak heran bila manusia berusaha mendapatkan ikan dalam jumlah yang mencukupi, antara lain dengan mengusahakan melakukan pencarian disumbernya yakni laut dan adapula yang memiliharanya dengan sebaik – baiknya yang lazim disebut dengan usaha perikanan, pemeliharaan ikan ada yang dilakukan langsung di laut dan adapula sebagian pemeliharaanya dilakukan di kolam – kolam yang sengaja dibuat oleh pengusaha, Ikan yang pemeliharaannya di kolam – kolam biasanya adalah ikan air tawar yang pemeliaharaannya secara keseluruhan dilakukan di dalam kolam – kolam yang telah disediakan oleh para pengusaha perikanan air tawar ini.
Permintaan dan kebutuhan ikan dunia terus meningkat dari tahun ke tahun, sebagai akibat pertambahan penduduk dan perubahan konsumi masyarakat ke arah protein hewani yang lebih sehat. Sementara itu pasokan ikan dari hasil penangkapan cenderung semakin berkurang, dengan adanya kecenderungan semakin meningkatnya gejala kelebihan tangkap dan menurunnya kualitas lingkungan, terutama wilayah perairan tempat ikan memijah, mengasuh dan membesarkan anak. Di Indonesia gejala overfishing terjadi pada hampir seluruh perairan Barat Indonesia, kecuali bagian Barat Sumatera dan Selatan Jawa. Guna mengatasi keadaan ini, maka pengembangan budidaya perairan merupakan alternatif yang cukup memberikan harapan. Hal ini didukung oleh potensi alam Indonesia.Budidaya ikan berpeluang besar menjadi tumpuan bagi sumber pangan hewani di masa depan.
Tinjauan pustaka
Jenis – Jenis Yang Dipelihara Pada Air Tawar
Pemeliharaan ikan air tawar pada umumnya jarang dilakukan hanya untuk memelihara satu jenis ikan saja, tetapi pada umumnya merupakan pemeliharaan campuran hal ini disebabkan didalam kolom sebenarnya sudah terdapat dengan sendirinya berbagai macam makanan untuk berbagai jenis ikan, walaupun demikian kita harus memperhatikan jenis ikan apa yang cocok sebagai peliharaan pokok dan peliharaan tambahan. Oleh sebab itu percampuran jenis – jenis ikan itu harus sangat diperhatikan sehingga ikan – ikan tersebut tidak saling dirugikan. Adapun ikan – ikan yang dapat dilakukan pemeliharaannya pada air tawar adalah sebagai berikut :
1. Ikan Mujaer ( Tilapia mosambica )
2. Ikan Tawes ( Puntius Javanicus )
3. Ikan Mas ( Cyprinus carpio )
4. Ikan Tambakan ( Helostoma temmincki )
5. Ikan nilam ( Osteochilus hasaelti )
6. Ikan Bandeng ( Chanos – chanos forsk )
7. Ikan sepat siam ( Trichogaster pestoralis )
8. Ikan Lele ( Clarias Bacrathus )
9. Ikan Gabus ( Ophiocephalus striatus )
10. Ikan Cancera ( Labeobarbus doronensis )
11. Dan lain sebagainya
Lama pemeliharaan ikan pada air tawar dengan hasil yang setinggi – tingginya
cukup memakan waktu 3 – 4 bulan, pemeliharaan ikan pada air tawar dengan waktu
diperpanjang 5 – 6 bulan sebenarnya sangat tidak menguntungkan hal ini disebabkan
oleh waktu yang diperpanjang untuk pemeliharaan ikan itu tidak menjadi perkembangan
besar tubuh ikan lagi melainkan makanan yang dimakannya hanya dijadikan sebagai
bahan energi yang tidak lain hanya digunakan untuk bergerak saja oleh ikan – kan
tersebut. Dengan demikian biaya yang kita keluarkan sepanjang waktu yang
diperpanjang hanya sia – sia saja. Keuntungan lain yang kita peroleh apabila kita
memelihara ikan dalam kurun waktu 3 – 4 bulan saja antara lain dalam satu tahun kita
dapat memungut hasil sebanyak tiga kali. Lain halnya dengan apabila kita memelihara
ikan dalam kurun waktu 5 – 6 bulan,. Kita hanya akan dapat memungut hasil peliharaan
kita sebanyak dua kali saja.
Pemeliharaan
Selama pemeliharaan ikan didalam air tawar hal yang harus kita lakukan adalah antara
lain membersihkan permukaan air dari hama dan gangguan – gangguan binatang
lainnya.
Kualitas Pakan dan Cara Pemberian
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan baik adalah pakan yang mempunyai gizi seimbang baik protein, karbonhidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun- daunan maupu berupa pelet, bahkan penulis dulu memberi makan ikan dengan sisa- sisa limbah warung penyetan. Pakan dapat diberikan 3- 5% berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
Penyakit
BAB III
Pembahasan
Rencana budidaya
Pembuatan Kolam Ikan Air Tawar
Agar dalam beternak ikan air tawar memperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya kita memilih tempat dan mengerti tentang bagaimana cara memelihara ikan air tawar tersebut. Adapun yang harus kita persiapkan untuk pembuatan kolam tersebut antara lain.
Memilih tempat
Tanah yang kita pilih sebagai tempat pembuatan kolam pemeliharaan ikan air tawar haruslah tanah yang subur atau setidaknya tanah yang dapat disuburkan dan dekat dengan sumber air, sedangkan tanah – tanah yang terdiri dari cadas atau tanah berpasir tidak baik dibuat sebagai tempat memelihara ikan air tawar.
Pembuatan Kolam
Pembuatan kolan sebagai tempat pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu secara tradisional dan secara intensif.
Perlu diperhatikan bahwa permukaan kolam harus dibuat sedikit miring kearah pintu pengeluaran air dengan maksud agar kolam mudah dikeringkan pada saat memungutan hasil nanti.
Ada dua syarat pembuatan kolam diantaranya adalah
2. Saluran pengeluaran air, biasanya saluran pengeluaran air ini dibuat
dua buah yang satu dibuat atau dipasang pada permukaan kolam sesuai dengan tinggi kolam yang diinginkan yang bertujuan untuk atau mencegah supaya air kolam tidak meluap, sedangkan saluran pengeluaran yang kedua biasanya dipasang dibagian bawah pematang kolam tepatnya sejajar dengan dasar kolam adapun kegunaannya sebagai saluran penguras air kolam sewaktu waktu hendak dikeringkan.
Adapun jenis – jenis kolam ikan air tawar adalah sebagai berikut :
1. Kolam Air Deras Segitiga, yang biasanya dibangun ditempat yang mempunyai debit
air lebih dari 300 liter air per detik.
2. Kolam Bundar , Biasanya digunakan sebagai tempat pembenihan ikan air tawar.
3. Kolam Panjang, Kolam panjang biasanya banyak kita jumpai pada daerah – daerah
irigasi yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan.
Peralatan
scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).
Pemilihan induk dan bibit
Ciri-ciri induk bibit nila yang unggul adalah sebagai berikut:
Mampu memproduksi benih dalam jumlah yang besar dengan kwalitas yang tinggi.
Pertumbuhannya sangat cepat.
Sangat responsif terhadap makanan buatan yang diberikan.
Resisten terhadap serangan hama, parasit dan penyakit.
Dapat hidup dan tumbuh baik pada lingkungan perairan yang relatif buruk.
Ukuran induk yang baik untuk dipijahkan yaitu 120-180 gram lebih per ekor dan berumur sekitar 4-5 bulan. Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut:
a. Betina
1. Terdapat 3 buah lubang pada urogenetial yaitu: dubur, lubang pengeluaran telur dan lubang urine.
2. Ujung sirip berwarna kemerah-merahan pucat tidak jelas.
3. Warna perut lebih putih.
4. Warna dagu putih.
5. Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.
b. Jantan
1. Pada alat urogenetial terdapat 2 buah lubang yaitu: anus dan lubang sperma merangkap lubang urine.
2. Ujung sirip berwarna kemerah-merahan terang dan jelas.
3. Warna perut lebih gelap/kehitam-hitaman.
4. Warna dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan.
5. Jika perut distriping mengeluarkan cairan.
dikonsumsi yang diharapkan. Untuk mengatasi kekurangan ikan nila di atas, maka dikembang metode kultur tunggal kelamin (monoseks). Dalam metode ini benih jantan saja yang dipelihara karena ikan nila jantan yang tumbuh lebih cepat dan ikan nila betina. Ada empat cara untuk memproduksi benih ikan nila jantan yaitu:
Secara manual (dipilih)
Sistem hibridisasi antarjenis tertentu
Merangsang perubahan seks dengan hormon
Teknik penggunaan hormon seks jantan ada dua cara. 1. Perendaman
2. Perlakuan hormon melalui pakan
Rincian kegiatan
Pembibitan Ikan Air Tawar
Salah satu factor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha
pemeliharaan ikan adalah tergantung dari baik dan tidak baiknya bibit ( benih ) yang
ditebarkan. Oleh sebab itu sebelum kita lakukan pembibitan sebaiknya kita harus
pastikan bahwa bibit ikan yang akan kita semaikan adalah bibit ikan yang sehat, adapun
cara menentukan bibit ikan yang masih sehat adalah salah satunya adalah dengan cara
mengejutkan bibit ikan tersebut yaitu dengan cara menepukkan tangan di atas air
setelah itu kita perhatikan ikan – ikan yang terkejut dan bergerak dengan gesit itulah
bibit ikan yang masih sehat dan begitu juga sebaliknya.
Penebaran Bibit
Kolam ikan yang akan kita tebari dengan bibit – bibit ikan harus kita keri ngkan dahulu
selama tiga hari sehinggaga tanah dasar kolam itu benar – benar kering dan pecah –
pecah, hal ini bertujuan agar bibit ikan buas dan kuman – kuman penyakit yang terdapat
pada kolam yang akan kita jadikan tempat penebaran bibit ikan yang akan kita pelihara
mati secara keseluruhan. Sehari sebelum penebaran bibit, kolam diisi dengan air pada
waktu itu sebaiknya dasar kolam ditanami dengan ganggang rantai ( Hydrilla verticilata )
yang natinya akan digunakan sebagai tempat hidup ganggang – ganggang menempel
Pemeliharaan Ikan
Pekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadao ikan – ikan yang kita
budidayakan adalah antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan kolam, dan
pencegahan atau pemberantasan hama dan pengakit.
Pemberian makan ikan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton – plankton sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan makanan tambahan yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari dan pada penaburan dedak halus usahakan permukaan kolam tidak tertutup oleh dedak halus karena akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada kolam.
Pemupukan kolam
Untuk menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi memuaskan kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam dapat berupa pupuk kompos ( pupuk hijau ) banyaknya kira – kira 1 ton untuk 10 are, ini bertujuan agar kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara membuat kandang hewan di pinggiran kolam sehingga kotorannya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.
Pencegahan / Pemberantasan hama dan penyakit
Seperti halnya dengan usaha – usaha yang lain usaha perikanan tidak luput daari gangguan. Gangguan – gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar antara lain Ular, burung, ketam, ikan buas terutama ikan – ikan liar yang terdapat pada kolaam, biawak yang semua itu merupakan hama tingkat tinggi dan juga terdapat penyakit yang sering menyerang ikan pada umumnya parasit - parasit yang antara lain adalah sebagai berikut :
Ichthyophitirius multifiliis
Parasit ini banyak menyerang pada jaringan – jaringan tubuh ikan sehingga menimbulkan bengkak – bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular, pencegahannya dengan cara memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.
Dactylogyrus
Parasit ini biasanya menyerang ikan – ikan yang masih kecil, menimbulkan penyakit pada ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan cara memberi makan yang cukup pada anak ikan.
Ichtyoxenus jelingha usii herklots
Parasit ini merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi ikannya sendiri tidak terganggu. Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan tidak berbahaya bagi pertumbuhan ikan.
2 Bata Kapur ukuran 27 cm³ @Rp 7000,- * 160 Buah bata kapur
Rp
5 Pipa air ¼”,alat-alat Listrik dll
Rp
Bibit ikan @ekor Rp 200,- * 5000 ekor Rp
,-Pakan ikan usia budidaya 1-20 hari= 20 @250 gram= 5 Kg * Rp 10.000/Kg
Listrik Rp 100.000,-/bulan * 5 bulan
Rp
Prediksi penjualan setiap kali panen dengan usia ikan 5 bulan = (150 Hari). Dengan harga ikan = Rp 13.000,-/Kg
N o
Keterangan Jumlah
1 Ikan Nila usia 5 bulan (150 hari) mencapai berat = 200 gram
(1000 gram/ 200 gram) = 5 ekor/Kg.
Total Bersih per Panen selama 5 Bulan Rp
6.650.
000,-Total Bersih Rp 6.650.000,- / 5 bulan Rp 1.330.000,- /bulan Balik Modal = Rp 7.350.000,- / Rp
= 5 bulan 6 hari
Bab VI Penutup
Usaha pemeliharaan Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) mempunyai prospek yang cukup baikdikembangkan, karena permintaan pasar yang cenderung sangat meningkat dan rasanya yang gurih serta ditunjang pula harganya yang relatif mahal dibandingkan dengan ikan hasil budidaya air tawar lainnya di sekitar Kuala Kapuas.Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) di kolammerupakan salah satu cara budidaya ikan yang mudah dikembangkandi Kabupaten Kapuas karena wilayahnya yang banyak air dan sungaiserta pola budidaya ikan yang mulai digandrungi masyarakat. Jugasebagai alternatif sumber pendapatan dan pemenuhan gizi keluarga.Makanan bagi Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) juga tidak sulit,karena ia mau menyantap segala jenis makanan alami ataupun buatan(pellet), bahkan diberi dedak halus ataupun ampas tahu ia mau juga.Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) termasuk jenis ikan pemakancampuran (omnivora).Berbeda dengan jenis ikan konsumsi lainnya, Ikan Nila(Oreochormis Niloticus) termasuk golongan pemakan segala ini dapatdi budidayakan (pembesaran) dengan berbagai sistem, antara lain :