• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010042 15.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010042 15."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

24

DAFTAR REFERENSI

Adiwirman & Zuhry, E. 2014. Uji Daya Hasil Beberapa Genotipe Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Di Dataran Rendah. Jurnal Agrikultur. 8(1), pp. 1-8.

Backer, C..A. & Brink, R.C. 1965. Flora of Java Flora of Java Vol. I. N. V. P. Noordhoff : Groningen.

Bernardia, S.M. 2000. Kajian Pendapatan dan Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usaha Tani Toman (Lycopersicum esculentum. Mill.) Di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Bernardius, T., & Wiryanto. 2002. Bertanam Tomat. Agro Media Pustaka. Jakarta. BPS Banyumas. 2013. Statistik Daerah Kabupaten Banyumas. Buku Online

http://www.banyumaskab.go.id. Diakses pada 19 Juli 2014.

Davis, P.H. & Heywood V.H. 1973. Principles of Angiosperm Taxonomy. London: Oliver and Boyd.

Eirene, N., Lawodi., Trina, E., Tallei., Feky, R., Mantiri., & Beivy, J. 2013. Kolondam Program Studi Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(4), pp. 65-84.

Hartati, S. 2000. Penampilan Genotip Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.). Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Agrosains, 2(2), pp. 8-13.

Idayati, 2009. Kajian Pemutuan Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Menggunakan Pengolahan Citra. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Soedirman. Purwokerto.

Jones, B.J., 2008. Tomato Plant Culture In the field, Greenhouse and Home Garden. CRC. New York.

Martasari, C.A., Sugiyanto, H.M., Yusuf & Rahayu D.L. 2009. P endekatan Fenetik Taksonomi dalam Identifikasi Kekerabatan Spesies Anthurium. Jurnal hortikultura, 19(2), pp. 155-163.

Nazirwan, A.W., & Dulbari. 2014. Karakterisasi Koleksi Plasma Nutfah Tomat Lokal dan Introduksi Characterization of Germplasm Collection in Local and Introduction of Tomato. Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan,14(1), pp. 70-75.

Pracaya. 1998. Bertanam Tomat. Kanisius. Yogyakarta. Pitoyo, S. 2005. Benih Tomat. Penebar Kansius. Yogyakarta.

Purwati, E. 2009. Daya Hasil Tomat Hibrida (F1) di Dataran Medium. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. Jurnal Hortikultura. 19(2), pp. 125-130.

Radford, A.E. 1986. Fundamental of Plant Systematics. Harper and Row Publisher. Steenis, V. 2005. Flora. Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta.

(2)

25

Sujana, W. 2010. Analisis Pendapatan dan Faktor-faktor Produksi yang Mempengaruhi Usahatani Tomat di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Sripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertaninan Bogor.

Suwandi, R., Rosliani, N., Sumarni, & W. Setiawati. 2003. Interaksi Tanaman pada Sistem Tumpangsari Tomat dan Cabai di Dataran Tinggi. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang, Bandung, Jawa Barat. Jurnal Hortikultura. 13(4), pp. 244-250.

Syakur, A. 2012. Pendekatan Satuan Panas (Heat Unit) Untuk Penentuan Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat di Dalam Rumah Tanaman (Greenhouse). Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Sulawesi Tengah. Jurnal Agroland 19(2), pp. 96 -101.

Tanksley, S.D. 2004. The Genetic, Developmental, and Molecular Bases of Fruit Size and Shape Variation in Tomato. Journal The Plant Cell, 16(1), pp. 181-189. Tjitrosoepomo, G. 2005. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta.

Trisnawati, Y., & Setiawan, AI. 2005. Tomat Pembudidayaan Secara Komersial.Jakarta: Penebar Swadaya.

Tugiyono, H. 2002. Bertanam Tomat-Seri Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wahyuningsih, S., & Mahfut. 2008. Pengaruh Mutagen Insektisida Berbahan Aktif Profenofos Terhadap Viabilitas Serbuk Sari dan Produksi Buah Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Fakultas MIPA Universitas Lampung Jurnal Sains MIPA, 14(2), pp. 119-125.

Wijayani, A. & Widodo, W. 2005. Usaha Meningkatkan Kualitas Beberapa Varietas Tomat dengan Sistem Budidaya Hidroponik Increasing of Tomatoes Quality in Hydroponic Culture. Jurnal Ilmu Pertanian, 12(1), pp. 77- 83.

Wiryanta, B. T. W. 2002. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Work, P. & Carew, J. 1970. Vegetable Production and Marketing Wiley Eastern. Private Ltd., New Delhi.

Zulfarosda. R., Niken, K., & Respatijarti. 2013. Potensial Hasil 10 Genotip Tomat (Lycopersicon esculentum L.) di Karangploso Malang. Jurnal Produksi Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Malang, Jawa Timur, Indonesia, 1(5), pp. 1-14.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian kulit ari biji kedelai hasil fermentasi dengan Aspergillus niger sebagai pengganti jagung dan bungkil

Abu dasar batubara merupakan bahan buangan dari proses pembakaran batubara pada pembangkit tenaga yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dan lebih berat

Pengamatan untuk ekstrak metanolik menghambat perkembangan embrio pada perlakuan setelah fertilisasi hanya memperlambat perkembangan embrio bulu babi sedangkan untuk

Dan perkara penyucian hati tersebut ini berlaku pada anakanak harus berterusan sehingga ajal membawanya, karenanya penyucian diri bersifat amali dan bertahap, dan

Mencermati hal di atas, maka dalam Seminar Nasional Teknik Mesin ke-10 ini kami mengambil thema “Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Bangsa Melalui Penelitian dan Inovasi

Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi.. PT TELKOM menyediakan sarana