• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perka Nomor 11 Tahun 2015signed

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perka Nomor 11 Tahun 2015signed"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2015

TENTANG

PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LEMBAGA SANDI NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lembaga Sandi Negara;

b. bahwa Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Lembaga Sandi Negara sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan, sehingga perlu diganti;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lembaga Sandi Negara;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

2. Peraturan…

(2)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);

3. Peraturan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Nomor 1326/K/LB/2009 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP;

4. Peraturan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Nomor: PER-688/K/D4/2012 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Risiko di Lingkungan Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LEMBAGA SANDI NEGARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yang dimaksud dengan: 1. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lembaga Sandi Negara yang

selanjutnya disingkat SPIP Lembaga Sandi Negara adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

2. Lingkungan Pengendalian adalah kondisi dalam Instansi Pemerintah yang memengaruhi efektivitas pengendalian intern.

(3)

3. Penilaian Risiko adalah kegiatan penilaian atas kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran Instansi Pemerintah. 4. Kegiatan Pengendalian adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi

risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.

5. Informasi adalah data yang telah diolah yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.

6. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan umpan balik.

7. Pemantauan Pengendalian Intern adalah proses penilaian atas mutu kinerja Sistem Pengendalian Intern dan proses yang memberikan keyakinan bahwa temuan audit dan evaluasi lainnya segera ditindaklanjuti.

8. Unit Kerja adalah unit kerja di Lembaga Sandi Negara.

Pasal 2

(1)Kepala Lembaga Sandi Negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan SPIP di Lembaga Sandi Negara.

(2)Sekretaris Utama sebagai Penanggung Jawab Pelaksana Harian Penyelenggaran SPIP di Lembaga Sandi Negara.

(3) Kepala Unit Kerja bertanggung jawab atas penyelenggaraan SPIP di Unit Kerja.

BAB II

PENYELENGGARAAN SPIP Pasal 3

Penyelenggaraan SPIP dilaksanakan oleh seluruh Unit Kerja di Lembaga Sandi Negara.

Pasal 4

(1) Penyelenggaraan SPIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 meliputi 5 (lima) unsur yaitu :

a. lingkungan pengendalian;

(4)

b. penilaian risiko;

c. kegiatan pengendalian;

d. informasi dan komunikasi; dan e. pemantauan pengendalian intern.

(2)Penyelenggaraan SPIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilakukan dengan:

a. membentuk Satlak Unit Kerja;

b. melakukan pemetaan terhadap penyelenggaraan SPIP dengan memperhatikan kriteria penilaian; dan

c. melakukan penilaian risiko di Unit Kerja.

(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria penilaian diatur dengan Pedoman Kepala Unit Kerja.

Pasal 5

(1)Satlak Unit Kerja di Lembaga Sandi Negara terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 4 (empat) orang sebagai anggota.

(2)Satlak Unit Kerja diketuai oleh pejabat yang berada 1 tingkat jabatan struktural di bawah kepala Unit Kerjanya.

(3)Satlak Unit Kerja bertugas:

a. melakukan pemetaan terhadap penyelenggaraan SPIP di Unit Kerja; b. mendorong penyelenggaraan SPIP di Unit Kerja; dan

c. membuat laporan atas penyelenggaraan SPIP di Unit Kerja setiap tahun anggaran kepada Kepala Unit Kerja.

Pasal 6

(1)Kepala Unit Kerja menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf c kepada Penanggung Jawab Pelaksana Harian Penyelenggaraan SPIP di Lembaga Sandi Negara dan Kepala Unit Kerja yang membidangi pengawasan.

(2) Penanggung Jawab Pelaksana Harian Penyelenggaraan SPIP di Lembaga Sandi Negara menyusun laporan atas penyelenggaraan SPIP di Lembaga Sandi Negara dan disampaikan kepada Kepala Lembaga Sandi Negara dan Kepala Unit Kerja yang membidangi pengawasan.

(5)

BAB III PEMBINAAN

Pasal 7

(1) Unit Kerja yang membidangi pengawasan melakukan pembinaan atas penyelenggaraan SPIP di Lembaga Sandi Negara.

(2)Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara memberikan asistensi dan konsultasi, sosialisasi, dan merancang pendidikan dan pelatihan SPIP di Unit Kerja.

BAB IV EVALUASI

Pasal 8

(1)Unit Kerja yang membidangi pengawasan melaksanakan evaluasi atas penyelenggaraan SPIP di Lembaga Sandi Negara setiap tahun anggaran. (2)Laporan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan

kepada Kepala Lembaga Sandi Negara dan Kepala Unit Kerja.

BAB V PENUTUP

Pasal 9

Dengan berlakunya Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini, Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Lembaga Sandi Negara dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

(6)

Pasal 10

Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 16 Juni 2015

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd.

DJOKO SETIADI Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 23 Juni 2015

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak orang tertarik dengan teknologi berbasis internet karena mereka dapat mengatur perawatan kesehatannya sendiri, dan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan PDAM Tirawening Kota

Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia8. Keputusan

Proses visualisasi dimulai dari memasukkan kertas foto negatif ke dalam berbagai varian kamera lubang jarum di dalam kamar gelap atau ruang gelap kemudian

Dan untuk menentukan penetapan hasil evaluasi pascakualifikasi perlu dilakukan pembuktian terhadap semua data dan informasi yang ada dalam formulir isian kualifikasi pada aplikasi

Mata kuliah ini membahas tentang peranan survei dan pemetaan tanah dalam hubungan dengan perencanaan penggunaan lahan, uraian tanah dan perbedaan tanah akiibat

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran biologi, guru dapat memilih suatu metode belajar yang sesuai dalam proses pembelajaran, penulis

ujar yang dilakukan si penutur dengan maksud untuk menciptakan hal (status, keadaan, dan sebagainya) yang baru (misalnya: memutuskan, membatalkan,