SA]I{BUTAN
I(DTUA
LEDIIIAGA
PENELITIAN
DAN
PENGABDIAN
KEPADTI
ITIASYARAI(AT
IAIN
RADDN
INTA]\I
LAITPUNG
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Wa ssolamu'ala ikum Wr. Wb.
Bandar
Lampung,
Desember 2014 Ketua Lembaga penelitianDan Pengabdia,pfiepada
Masyarakag./
-
_,-Dr. Syamsuri AIi, M.Ag NrP.
r96l
rr2s
198903 t 003Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala
puji
dan syukur kami haturkan kepadaAllah
SWT. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan kegiatan penelitian dan laporan hasil penelitian sesuaijudul
itu. Salawatdan
salam,kami
samapaikan kepadaNabi
MuhammadSAW.
Semoga,kita
sebagai umatnya dapat mengamalkan ajaran Islam yang telah beliau risalahkan,kita
memperoleh syafa'atnya, kebahagiaan dan keselamatan hidup di dunia dan akherat.Kegiatan meneliti.
merupakan bagiandari
melestarikantradisi keilmuan lslam.
dalam tataran tekstual dan kontekstual sehinggamutu hasil
penelitian d iharapkan mampu memperkayateori{eori
sain
dalam Islam sekaiigus pengembangannya dalam realitas kehidupan sosial. Peneiitianjudul
tersebut,yang
telah diselesaikan, agar mampu memberikan kontribusi bagi mayarakat dan kemajuan peradaban yang berbasis nilai Islam.Kegiatan penelitian
ini
dapat diselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, dan kiususnya Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatIAIN
Raden lntan Lampung. Kami berharap, laporan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuandan
bergunabagi
pembangunaudan
masyarakat.Kami
juga berharap, hasil penelitian ini untuk dijadikan bahan bagi pengambil kebijakan dalam rencana program pembangunan dan memenuhi kebutuhan masyarakat berbasis hasil riset ilmu-ilmuIslam
yang multidisipliner.Demikian,
semogahasil
penelitianini
terealisir sebagaiamal
ibadah.
memperkayakeihnuan
[slam.
bermanfaat bagi pembangunan dan masyarakat, meski masih ada kekurangannya.Wassalamu'alaikum Wr- Wb.
Bandar Lampung, Oktober 2014 Peneliti,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
...SAMBUTAN
KEruA
iEd;C;
;;fiifii;N
...:.KATA
PENGANTAR
...,,...i
ii
iii
iv
I
I4 4
5 9
11
II
22 24 30DAFTAR
ISI
B. Kriteria Pernimpin Teladan Menurut Al-Qur'an dan Hadits
BAB
V. PENUTUP r09109
il1
ll3
A.
KesimpulanB.
Rekomendasi,"*,XXtluo*
A.
Latar
BelakangMasalah
Dewasa
ini
Islam
memiliki
banyak pandan-qan atau pendapatmengenai Kepemimpinan. Wacana kepemiurpiuan yang berkembang
ini,
diau,ali setelah RasulullahSAW
wafat. MasyarakatIslam
telah terbagi-bagi kedalam banyak kelompok atau golongan.
Kelompok_ kelompok Isiam
ini
terkadang satu sanla lairi saling menyalahkauatau bahkan nrengkafirkan.
Kondisr seperti
ini
salgatlah
tidak
sehatbagi
perkembarganIslam.
Penlasalahan perbedaan argumentasihar-usnya
dapat
di selesaikan dengan mekanisrle diskusi dengar rlenggunakanlogika. Deng^n menggunakan
logika kita
dapat menai
suatu ar.gumentasi absah dan ben:r. Janganlah stunpai suatu
kebenaral harus disrngkrkan hanya karena ego kita.
Perihal
mengenai kepemimpinandalan Islam
rnerupakan suatu wacirna
yang selalu
menarik
untrrk
dicliskusikan.Wacana
kepenimprnan dalam
lslam
ini
sudah ada
dan
berkembans. tepatnya pasca Rasulullah
SAW
rvafat.Dalam firman
Allah SWT
dikatakan bahwaAl_qur,an
itu sudah bers.ifattlnal dan tidak
dapar diubah_ubahlagi.
Sehingga
penyempurna dari risalah-risalah sebelumnya.
E _ .L.
'
-+^AJ-*-"
V
l;;6lr-
j-r,rc^-J(c-;;
Anittya; "T"lol,
si-pr*olalt
knlirnatTrhn,rnu
1A|-qur'an) sebagai kaLimattang
benar
dan
adil.
Tak
afuLyang
dapat mengr.tbahl,.ttlimat-k
imat-Nr-a". (Q.S Al-An'am: I I5).Tidaklah mungkin akan ada
seorangnabi
baru
setelahRasulullah
SAW.
Karena
ketika ada
seorangnabi
baru
setelahRasulullah
SAW
maka akan ada suatu risalah baru
sebagaipenyempurna dari risalah sebelumnya, sehingga artinya
Al-qur'an
tidaklah
sempurnadan
Allah
menjadi
tidak
konsisten rerhadappernyataannya yang ia sebutkan dalam ayat di atas.
Ketika
RasulullahSAW
wafat.
berdasarkanfakta
sejarahdalam Isliun, Umat Islam terpecah belah akibat perdebatan mengenai
kepemimpinan dalam Islam, khususnya nengenai proses pemihhan
pemirnpin dalam Islam dan siapa yang berhak atas kepeninrpinan
Islam.
Sejarah mencatat
bahwa kepemimpinan
Islam
setelahRasulullah SAW wafar dipimpin oleh
Abu
Bakar, Urnar
BinKhattab,
UtsmanBin Affan,
Ali
Bin Abi
Thalib,
Muawiyah, danBani
Abbas.
.Setelahdinasti Abbasyiah kepemimpinan
Islamterpecah pecah ke dalam kesultan-kesulranan kecil.
3
terfragrnentasi dalan.r kelor
adarah adanya kerompok
.H:;ruil:
Jl:ffi
"-#;.,:11
memiliki
konsep
dan
pahaman kepernimpinanyan_e sangat jauh berbeda- Kedua kelornpok
ini memiliki dalil
dan or_zu,l,"nturi yung sama-salua menggunakan sumber Islanr yaituAl_qur,an dan Sunnah.
Kedua
kelompok
ini
terkadangsaling
berseterusatu
samalain. dan
juga
adayang
sampai
mengkafirkan satu
sama
lain.Kondisi
ini
sangatlah
tidak
sehat
bagi
perkembangan
kauntnuslimin.
harusnya nrereka dapat berargumentasisecara rasional
dan
logis.
Sehinggakaunt nruslim dapat melihat dan
n.renilai
apakah proposisi-proposisi
yang dikeluarkan
menUtakan
suatukebenaran atau tidak.
Pada
dasamya sejarah
tak bersih
dari peristiwa
kelam.Sejarah setiap bangsa, dan pada dasarnya sejarah
umat
marusia,
nerupakau himpunan
peristiwa
menyenan-*kan
dan
trdakmenyenanekar:.
pasri
begitu.
Allah
menciprakan
tnanuslasedemikian
sehingga manusiaridak
bebasdari
rjosa.
perbedaan yangterjadi
padasejaah
berbagai bangsa, komunrtas
d.n
a,9amaterletak
pada
proporsi peristiwa
menyenangkan
dan
trdakmenyenan_ukan. bukan pada
fakta
bahwa mereka, hanya rnemrliki peristiwa menyenangk n
saja atau tidak menyenangkan saja. Proses meutahan
i
sejarah tidak bolehberlandaskan suka atau
tidak
suka. dan ju-ea harus srap rnenerima segalatimbul
setelah kita menelaah sejarah tersebut.Dalam peneltian
ini
penulis mencoba untuk menarik nilai_nilaiapa yang bisa didapat untuk membentuk konsep-konsep kepermrnpinan
dalam Islam.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar
belakang masalah tersebut, makarumusan ntasalah dalam penelitian
ini
adalah :l.
Apa
yang dimaksud
denganpemimpin
dan
kepen.rimpinan serta kenapa kepemin.rpinen dalam Islam di perlukan?2.
Bagaimana svarar-syarat kepenimpinan dalam Islam?C.
Tujuan
dan Kegunaan Penelitianl.
Tujuan Penelitian
Penelitian
ili
dilakukan bertujuan untuk:a.
Mengeta.hui perlgertianpemimpin
dan
kepemimpinandalam
Islam
1,ang berdasarkanAl-eur,an
dan HaditsNabi SAW,
b,
Menemrrkan
kriteri:. peni:nprn
;ang
i.jeal
jaiarirperspektif
Islarn
yang dapat diterpkan dalam
sistemkepemirnpinan saat
ini
yang berdasarkanAl
eur,an dan5
2.
Kegunaan
penelitian
Hasil
penelitian
ini
diharapkan dapatmemberi
kegunaan. antara lain:a.
Bagi pengayaan pen-qetahuantentang konsepsi dan model penrimpin dan kepenimpinan
yang ideal dalam perspektif al_euidn dan al_Sunnah.
b.
Sebagai pen_rnjuk pr.aktisbagi orang_orang yang berprofesi dan berkepentingan dalam
hal kepemimpinan baik dalam sekala kecil maupun besar. yang memiliki berbagai kriteria
model
kepemimpnran
yang
dapat diterapkan
dalam kepemimpinan saat ini.D.
Metodologi
a.
Jenispenelitian
Kajian
terhadapkriteria
Islam
ini
merupakan,"ouo,
o"t'''ot,
teladan datam
perspektifdari
p enomena
mas yarakar;:ffi
Til:TT"
11:,
[,
r"^:,
al-Qui6n dan
Al_Sunnah.
Maka
unruk
mendapatkandata
daninformasi
tentangknreria peniimpin
ini
dalarn pandangan Islan.rmakr
sebagai bahi,n rujukar-,rritrlia
acialah ai_euidn cian al-sunnah (al-Hadis) serta
b.
Sifat Penelitian
Penelitian
ini
sepenuhnyabersifat
kualitatif, yang
didalan
kegiatannya telah digunakan beberapa rnetode dan teknik penelitian
yang
lazim
dipakai,
baik
dalam
tahap
pengumpulan
data, pengolahan, maupun analisa data.c.
Sumber Data
Sehubungan
dengan pokok
bahasandi
atas, maka
yang drladikan sumber data utamadalatr
pernbahasanini
adalah ayat-ayatal-Quiin
dan hadiSiadi6
Nabi
SAW.
Di
samping sejumlah kitab-kitab karya ularla-ulama terkenruka yang membahas rentang pemimpin dan kepentimpinan dalarn Islam.Sehubungan dengan data-data yang diperlukan dalam penulisan
ini
adalah data-data yuuig berkaitiut dengan kepemimprnan dalam Islam yturg hanya bisa didaprit dan data kepustakaar, maka pengumpulan datauntuk
keperluan
ini
pun halya
penulis
lakukzurmelalui
studikepustakaan.
Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, maka untuk bisa tersaji menjadi sebuah tulisan data,data
ini
dianalis:r sesuai densar.) kelompok jenisnya nr as inc-rnasing. yaitu :a.
Data-data teori kriteria pemimpin dan kepemimpinan teladan7
mengkaji kasus perkasus kemudian menarik suatu kesimpulan
yang umum yang mencakup kasus demi kasus.
b.
Data-data pemimpin dan kepemimpinan teladandalam Islam dalam penerapannya dianalisa melalui teknik analitik dedukti!,
yaitu
mengamati
nilai_nilai
umum
pemimpin
dan kepemimpinan teladan dalam Islam kemudian menerapkannya
kepada kasus perkasus.
c.
Data-data inter dan antar hubungan masing_rnasing jenisdata
dianalisamelalui tehnik analitik
konrparatif,
yaitumembandingkan
inter
dan
atau antarjenis
datamasing_
masing teoritis dan praktis.
d.
Teknik
pengumpulan DataPenelitian
ini
menggunakan pendekatan Tematik,r maka untuk mengumpulkan data dimulai dengan pencarian dan inventarisasiayat_
ayat
dan
hadi5-hadiSyang
berkaitan dengan masalah penelitiandengan menggunakan al-Mu'jam al-Mufahras li
Alfq
al'Quidnkrya
Muhammad Fuad Abdul Bdqi, dan al-Mu'jam al-Maudu'i Li'Aydt
al'
Qui,in
al-Kmim
karya Hassan Abdul Mannan untuk melacak ayat-ayat al-Qui6n. Sedangkan untuk melacak hadi6-hadi5 digunakana/-Mu'jam
al-Mufahras
lialfadz al-Ahddii,
disampingitu
untukmempermudah pelacakan terhadap ayalayat dan hadiS-hadi5 yang
berkaian dengan tem4 penulis juga menggunakan beberapa program
digital, diataranya; Maklabah Samilah, Mahabah Kamilah, Kunb
al'
Tis'ah
Mahab
Talib al-'Ilmi, al-QuidnDigital,
Qur'an Viewer,al-Bahsu al-Muyassar Ft al-Quidn al-Karim, cian Hadii Viewer.
e.
Teknik
Pengolahan dan Analisis DataData yang telah terkumpul
kemudiandiolah dan
dianalisadengan
beberapa metode,yaitu
metode histories, analisa isi(content analys is) dan komparatif.
Metode
historis digunakan, karena obyek kajiaa tulisan inimenyangkut firman
Allah
SWT
dan sabda seorang nabidi
masalampau yang dipaparkan dalam ayat-ayat al-Quidn dan hadi6-hadi5
Nabi SAW.
Pendekatan Cengan metode historis merupakan usahapemahamar terhadap suatu kejadian masa lalu dengan melihatnya
sebagai suatu kenyataan yang mempunyai suatu kesatuan waktu,
9
muncul. Karena
itu
metode sajarah merupakan proses penguj.iandan penganalisaan secara kritis
rampau2
t
terhadap rekatnan peninggalanmasa
Penggunaan
metode
historis dalam rulisan
ini
san,sat tepatdalam melihar kenyataan sejarah, sosial,
poritik
dan sosio_kulruralmengenai
pemimpin
dan
kepemimpinan
teladan pada
zamanRasulullah
SAW, baik
yang dijelaskanmelalui
ayar_ayatal-euiAn
rraupun hadis- Mengenai hal
ini
maka diperrukan tehnik anarisis isi (content anal"-sis), yaitu suatu metode studi dan analisis dara secara
sistematis dan obyektif..r
Adapun metode komperatif diterapkan untuk men.rbandingkan dan mencari pemecahan melalui
analisa tentang hubungan sebab akibat,
yakni meneliti
faktorfaktor yang
berhubungandengal
situasi dan fenornena yangditeliti
dengan membandingkan antarasatu densan
yan-e lain.a
E.
Sistematika penulisan
Sesuai dengan masalah yang dibahas,
penelitian
ini
rerdiriatas
lima
bab. tsabpertama
merupakan pendahuluan yang rnenjacliding Hisro4.
A
prinan
<tf Hi,rroricul6), hal. 48-4s
Penelithn Kuolitatif, (yogyakarra:
Rake
pengantar umum kepada
isi
tulisan.
Dalam babini
dikemukakan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalal.r, Tujuan dan KegunaanPenelitian,
Metode Penelitian dan diakhiri
dengan
Sistematika Penulisan.Bab kedua diberi
judul
"LandasanTeori"
yangdi
dalamnyadibahas mengenai Pengeftian Pemimpin. Macam-Macam Peruimpin,
Macam-Macam Kepemimpinan.
dan
Syarat-Syarat Kepemimpinandalam Is1am.
Bab ketiga diberi judul
"Ayat-Ayat
dan Hadits-Hadits NabiSAW
tentang kepemimpir.ran" yang didalamnya dibahas mengetraiAyat-ayat
Al-Qur'an dan
tafsirannya menurut para mufassir serta hadits-hadits nabi seputar kepemimpinan dalam lslarn.Bab keempat
diberi
judul
"TernuanPenelitian". Bab
ini
menganalisis tentang Paradigmaat-Quiin,
dcn Paradignta d-Hadits yang berkaitan tentangkriteria
pemimpin teladan.Bab
kelima
adalah bab yang terakhir, dalam babini
dibuat.o*r,l$o*.utl"o*,
A.
Pengertian
pemimpin
dan
Kepemimpinan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia
kata pemimpin berasal
dari
katapimpin
yangberarti
mengetuai, mengepalai.Sedangkan
pemimpin
itu
sendiri berarti orang yangmengetuai atau orang yang
mengepalai
baik
dalam sebuah organisasi, lembaga,
institusi
maupun sebuah negara.Kepemimpinan berasal
dari kata
pemimpin,
yang
artinya adalah
orang
yang beradadi
depandan
memiliki
pengikut, baik
orang
tersebut menyesatkan
atau
tidak. Ketika
berbicara
kepemimpinan maka
ia
akanberbrcara mengenai
prihal
pemirnpin,orang
yang memimpin
baik
itu
cara dan
konsep,
mekanisme pemi-lihan pemimpin, danrain
sebagainya. Terdapat ragarn isdrah mengenai Kepemimpin
ini
dalam Islam,adanya yang menyebu&an
Imamah
dan
ada
Khilafah.
Masing_masing
kelompok
Islammemiliki
pendefinisian berbedasatu
sama
lain,
namun
adajuga
yang menyamakan artiKhilafah
dan Imamah.Seorang ulama bemama Syekh
Abu Zafua
dattkelompok Sunni menyamakanarti Khilafah dan
Imamah.Ia
berkata, ,,Imamah itudisebur
juga
sebagaiKhilafah.
Sebab orang yang menjadi khitafah adalah penguasa tertinggi bagi umat Islam
yang menggantikan Rasul
SAW. Khalifah itu juga disebut sebagai Imam (pemimpin) yang wajib
ditaati. Manusia beqalan
di
belakangnya, sebagaimana manusia shalatdi belakang imarn."
Kelompok
Syiah
dalam
hal
kepemimpinan membedakanpengertian entara
khilafah
dan
Imarnah.Hal
ini
dapat
dilihatberdasarkan
fakta
sejarah
kepernimpinandalam
Islam
setelahRasulullah
SAW
wafat. Kelompok Syiah sepakat bahwa pengertianImam dan Khilafah
itu sama
ketika
Ali
Bin
Abi
Thalib
diangkatmenjadi pemimpin. Nan.run sebelun.r
Ali
menjadi peminrpin merekamembedakan pengertian Imam dan Khilafah.
Abu
Bakar, Umar BinKhaftab, dan Utsman ada.lah Khalifah, namun mereka bukanlah Imam.
Bagr kelompok
Sy'ah
sikap
seomngImam
haruslah muliasehingga menjadi panutan
p:ua
pengikumya. Imamah didefinisrkansebagai kepemimpinan rnasyarakat
umum,
yakni
seseoralg yzurgmengurusi persoalan agama dan durua sebagai
wakil
dari RasulullahSAW, Khalifah Rasulullah SAW yzurg memehhara agama dan menjaga
Lemuliaan urnat dan wajib
di
patuhi serta dijkuti. Imam mcnga.ndungmai<na lebih sakral dari pada khalifzrh.
Secara
implisit
kaurnS;'i'rl:
rr:si'akinibah;;
lilialif;li liar,ya
melingkupi
ranah
jabatan
politik
saja,tidak
melingkupi
rzrnahspiritual keagamaan. Sedangkan Imamah melingkupi seluruh ranah
kehidupan manusia baik
itu
agarna danpolitik.
13
niemiliki
ragam pendapat. padagolongan besar umat Islam. yakni
Sunni dan
Syi,ah terdapat konsep kepernimpinan yangsignifikan
berbeda. Bahkan
di
kalangan umatIslam
yang men-sklailn
dirinya
bukanlah bagian dari suanpanda,gan
berbeda.
0",.'
ut'ot'oou
besar tersebut ju-qame,riliki
ko.s ep
kepemimr,r",
"
r;l'[,"rffi
:,
H-:Tr::
:
J"rr,
kalangan umat
Islam
yang sekuler. Banyak ragam
pendapat mengenai kepemimpinan dalam Islam.
Akan
tetapi ketiga
kelompok
Islam
di
atas
memiliki
kesepahaman bahwa suatu nasyarakat haruslah
men.riliki
seorangpemimpin.
Suatu masyarakattidaktah ruunqkin
dipisahakan darisebuah kepemimpinan.
Menurut
Ali
Syari,ati,
secara
sosiologis
masyarakat
dan kepernimpinan merupakan duaisrilah yang ridak dapat dipisahkan.
Syari'ati berkeyakinan
bah,su,ber
munculnr"
r."o,.*;1":,*
ffffi'::;:::
ffil,J
kemanusiaan secara umum.
pahlawan,
idola,
dani,san
I
Syari'ati pemimpin
adalah akan me,gatami disorienrasia}l,,jr^}"
pernimpin umat nanusia
Ketika suatu masyara-kaf mernhrrlrrht
,.
seoftirg yang pararn
akanmetnbutuhkan seorang
pernimpi,'
rnakamengembar arnanal
kepemin,JT'::,#l[T:il,J::*rff:
dapat
mernbawa
nmsya-rakat
sesungguhnya.
Watak
manusiayang
bermasyarakatini
merupakan kelanjutandari
karakterindividu
yang menginginkan perkembangan dirinya menuju pada kesempumaan yang lebih.Terdapat perbedaan yan_q
cukup
signihkan antara kelompok Lslamsekuler
dengankelompok
Islam yang tidak
memisahkan kehidupan beragama dengan kehidupan berpolitrk. Kelompok IslamSekuler
menyatakanbahwa
kaum ulama
ridaklah
wajib unhtk
berkecimpung didalam duniapolitik.
Pandanganini
didasarkar pada pandangan bahwa kehidupan agama merupakan urusan pribadi masing_ nusingindividu
(privat), tidak ada hubungannya dengan dunia politik(publik)-
Sehinggaperan
ulana
hanya
terbataspada
ritual_ritualkeagamaan semata, jangan mengurusi kehidupan dunia politik. Dalam kondisi seperti ini maka ulama tidaklah mungkin menjadr pemimpin dari suatu masyarakat, ulama hanya selalu menjadi subordinasi dan/atau alat legitimasi pemimprn politrk dari masyzrakat.
Sedangkan
kelompok
anti
sekuler
yang meyakini
bahwa kehidupan beragama dandunia trdak
dapat dipisahkan khususnyadunia
politik.
Kelompokini
mendukung dan meyakini bahwa ulama haruslahmemimpin
l-ilama harirsd:pat
membimbing maiii;sia iiiak
hanya menuju pada kebakan yang bersifat dunia, akan tetapi juga
hal-hal
yangmenuju
pada kesempumaan sptrirual.para
ulama yang menduduki jabatanpolitik
haruslah dapat melepaskan manusia dan15
Kepemirnpinan adalah
sebuahkehan:san
agar
kehidupan
sebuah
organisasi
atau
organisasi
agar lebih
terarah.Kepemimpinan yan-e
Ishnr.
t yang berdasarkanmoral punya harapan
untuk dapat
mengarahkan seorangpemimpin.
pemimpin
harus
memiliki
karakter
yan-e bermoralmelalui peningkatan
keyakinan kepada tuhan sehingga melahirkan empat kekuatan
spiritual
yangberupa
iman,
islam,
taqwa dan ihsan.Keempat karakter
tersebut dapatdiukur
denganlima
parameterkunci
berupaperilaku
Islami yang menyangkut rentang keadilan, amanah,kebajikan,
berusahameningkatkan
diri
dan
meneparijanji
(Beekun, 1999). Nilai
spiritual
yang
menyangkut
iman, Islam, taqwa
dan
ihsan merupakan bagian dimensi kinerja bagikepemirnpinan Islami.
Imamah atau
kepemimpinan
Islam
adalah k<xsep
yangtercantum
dalam
al_eur,an
dan
as_Sunnah,
yan-e
meliputi
kehidupan mauusia <taripribadi,
berdua,keluarga
bahkan
sampaiumat manusia atau kelompok. Konsep
ini
mencakup
baik
cara_caramemimpin ntaupun dipimpin demi
terlaksananyaajaran
Islam untukmenjanlin
keh.idupanyarg lebih
baik
di
dunia dan akhirat
sebagai tujuannya, N{cnurut
}{oetijiorrc,
perbeciaan kepemrmprnan
dalam
Islam
yan_u dikemukakanolch
-.".
+^^_:1:^,adatah bahwa
k"p",nin
p,nunt,#r[:
H:;
:.:ilT;;
rnenjalankan fungsi-fungsi
Selain
itu
juga
landasan dalam menjalankan kepemimpinan dalam Islam harus berdasarkanAl-Qur'an
dan Al-Hadits.Kepemin.rpinan
dalam
Islam
paCa hakekatnya
adalahberkhidmat atau menjadi
pelayan
umat.
Kepemimpinan
yangasalnya adalah
hak Allah
diberikan
kepada manusia
sebagai khalifahdi
bumi- Juga bukan karena ridhaNya, tak ada seorangpunyang
mendapatkan amanah kepemimpinan,baik
kecil maupun
besar.
Oleh
karena
itu
setiap
amanah kepemimpinan
harusdipertanggung
jawabkan
diha<Japan
Allah
nantinya.Kepemimpinan Islam, sudah merupakan fitrah bagi setiap manusia yang sekaligus memotivasi kepemin.rpinan yang islami. Manusia di amanahi
Allah
untuk
menjadi khalifalzAllah
(wakil Allah)
dinuka
bumi
yang
bertugas merealisasikanmisi
sucinya sebagai pembawa rahrnatbagi
alam semesta. Sekaligus sebagat abdullah(hamba
Allah)
yang
senantiasapatuh
dan
terpanggil
untukmengabdikan segenap dedikasinya
di jalan Allah
seperti firmzrnAllah
yang berbunyi:l4
- , -ai, t.
,-j/
qr
J.+i
")G
4^r,d\ tjo
,l
a(:J
r-r;,
JE
)J
I:r-l,.iu
17
"Sesungguhrrya Aku hendak
menjotlikcu,t seorang
klutifah di
muka butni.,, mereka
berkara:
,,MengapaEngkru
hetdak
menjadikan (krurifah) di
burti
ittto*tg
yang akan nembuat
kentsakan padanl'a dant nenurnpahknn crarah,
padarnr
kanti senantiasa bertusbih dengan ntetnuji Engkau dan metuucikart
Eng kau ?,, Tuhn n b e
tfi
nnan;,,
5 es un g g uluq,a Aht. me ng e tahui
ayt
-vang tklak kanu ketahui.,,(eS.
At_Baqarah: 30)Dan hadits Rasulullah
SAW
yang berbunyi:cli
ii;
Liirir.J
il $i
drcgu,=_i3ii
c1ri
+r
+=,pac .,-.l:
r_:3Giiil
EiL
{:'
.,,.p
Jr.-.
;sii3r3 r
,
iiiG
yl
4;9.;,.;
Artiaya:
Rasultllah
SAW ber.sabdo: Seriapkantu adalalt penitttpitt,
maka setiap peminpin aknt
benanggungjawab terhadap apa l.ctrtg dipimpinnya. Seorung pemimpin nnsyarakat
ntakt
clia
betanggungjawab terhatla.l:)ttya,
seorun1
laki_laki
adalahpemimpin terhadap ketLnrganl,a
dan
ia
be nanggungjawabatasnya.
Seoralg hrutak arlalah pemintpin
atas
lnnla
tuannya,
dan
ia
benanggmtgjawabkrluulapnya.
Daningatlalt setiap
katian
arlakfu
penitnpin
dot
benanggungjawab terhadap apa yang kalian
pinpin
(HR.Bukhoi))
Manusia yang
diberi
amanahdapat memelihara
amanah tersebut danAllah
telah
melengkapi manusia dengan kernarnpuan konsepsionalatau
potensi (fitrah).
serta kehendak bebas untuk menggunakan dan mernaksimal potensi yangdimilikinya.
Konsep amanah
yang
diberikan kepada
manusia sebagai khaLrfuLfiL
ardLi
menempati posisi senteral dalam kepemimpinanIslam.
Logislahbila
konsep amanah kekhalifahan yang diberikan kepada manusiamenuntut
terjalinannya hubungan atau interaksiyang
sebaik-baiknyaantara
manusiadengan
pemberi
amanah(Allah),
yaitu:l)
Mengerjakan semua perintah Allah.2)
Menjauhi semua larangan-Nya.3)
Ridha [r?ft1as] menerima semua hukum-hukum atau l(etentuan-Nyu-S.lein hrhrrnorn rieno". narnh--; -m.-^L r ,,Ll.ur/, r !!rrr, JuiLr
membangun
hubungan
baik
dengan
sesama
manusia
serta Iingkungan yang diamanahkan kepadanya. Tuntutannya. diperlukan19
kemampuan
memimpin
atau mengaturhubun_ean
vefticar
manusiadengan
Sang pember.i(Allah)
amanahdan interaksi
horizontal
dengan
sesamanya.Jika
kitu
memperhatikanteori_teori
tentangfungsi
dan peran seorangpemimpin
yang digagas dan
d
ontarkanoleh pemikir-pemikir
dari
dunia Barat, maka
kita
akan
hanyamenemukan bahwa aspek kepemirnpinan
itu
sebagai sebuahkonsep interaksi, relasi, proses
otoritas
maupun kegiatan mempengaruhi,
mengarahkan
dan
mengkoordinasi secara
horizontal
semata.Konsep Isram, kepemimpinan
sebagai sebuahkonsep
interaksi, relasi, proses otoritas, kegiatan mempengaruhi, mengarahkandan ntengkoordinasi baik secara horizontal
maupun
vertikal.
Kemudian,dalam teori-teori manajemen, fungsi
pemimpin
sebagai perencanadan
penganbil
keputusan (pranning
and
decision
maker),pengorganisasian
(organization), kepemimpinan
dan
motivasi
( leading and motivation),pengawasan
(cotttroling)dan lainlain.
Uraian
di
atas, dapat ditegaskan bahwa,Kepemimpinan Islam
( Is
lamic
Leadership)
adalah
lain
unruk
mengarahkan.",
:::":,'""ir":
;--":Tll::;:_ffi:
sertaada
usahakerja
sama sesuai denganal_eur,an
dan
Hadisurrtuk lrencapai tujuan yang diinginkan
bersama.
Allah
SWT berfirman yang berbunyi:G
__r:S
c;.ijiki;aai
tk,
*"
i;t;
5
#*&"4
Poti
--sfi
*,i:;qt-4i
o ::
,ii;;c;:i
aiiA
cus
:;
-;-a
;'r"
C;
o
<ri$.
i
n_,t;)
Ci
;e;
i
,= . :
:i1,'
:..
JJ4-:dle
Artinya:
Dan
Allah
Telah
berjanji
keptda
orang-orang
\tangberiman
di
antara
kamu
dan
mengerjakananal-amal
vang saleh bahwa
dia
sungguh-
suttgguh
akanmenjadikan
mercka
berkttasa
dimukt
bumi,sebagaimana
dia
Telah
nrcnjatlikan
orang-orang sebelLrmmereka berkuasa,
dan
sungguh
dia
akatt menegtthkanbagi
mereka agama yatxg Telah dirirthai_Nya
rmtuk ntereka,dan
rlia
benar-benar ctkan menukar (keadaan)mereka, sesudalt mereka
dalanz ketakutan menjadi atna n sentausa. mereka tetap menl,embahku-KLrdengan tiada mempersekutuknn sesuatlt apapun dengan
Aku. dan barangsiapa 1,ang (retap) krtfir sesudah (janji)
ittr, Maka
merekaltulalt
orang-orang vangfasik.
(eS.Annur:55)
21
individu
yang
tergabung
dalam suatu
masyarakat.Munculnya
seorang
pernimpin
dalam
satu
masyarakat
adalah
sebuah keniscayaan, sebagaimana yang diriwai.atkan oleir RasurullahSAW
dalam
sabdanya: ,,ticlakdittalalkan
bagi 3
orang yarry berada
di
atas tanah
di
ntukabutni
ini,
kecuali salah
seorangdari
merekanenjacli pemimpi,,,
dalam
Hadits
lain
diriwayatkan:
..ketika
3orang keluar
merakukanperjaranan,
maka perintartkankrhsarart
seorang
dari
nterekatntuk
menjadipemipin,, .
Berdasarkan keterangan
2
hadits
di
atas
ini,
hak
u,tuk
memilih
seorang pernimpin beradadi
tangan masyarakatfiama,ali).
Tidak
diperkenankan seseorang mengaku dan mengangkatdirinya
sendiri
menjadi
penimpiu,
dan
memaksa
nasyarakat
u,tuk
menaari
kepemimpinannya.pemimpin sejati
adalah
orang
yangdipilih
oleh
masyarakat, karenarnemiliki
beberapa
karakterisrik
tertentu yarlg
berbeda den,ran yanglainnya,
dan
ia
mendapatkanridha dari mayoritas masyarakat, walaupun
tidzrk seutuhnya.
Kepeminpinan menurut
Islam yaitu
kepemimpinan
disebutjuga
denganulul
atlri
atau pejabatadalah orang
yang
mendapat amanah untuk mengurus orang lain. Dengan katalair.r
pemimpin itu
adalah
orang
yang
llreudapat amanah
untuk
men_qurus urusan
rakyat. Dalam
suatu
perusaltaan,jika
ada direktur yang
tidak
tnengurus
kepentin_qan perusahaannya,maka
itu
bukan
seorang,r,ir
;<+
;ii
trii,
1/)i
ir:4ir'ili
\;ri ii
; .rji,
q;_:ri'-{;iis
4'i;*i
{
u)
)i:lii
Si
j1',r1,';
,.n
c
X;-.=-.
<,
it
,
-.:-'
I
,Jlt
O.---tt';;:.U'\
Artinya:
Hai
orang-orang 1,ang
beritnan, tcntilah
Altah
d.antaatilctlt
Rasul (nva),
dan
ulil
atnri
di
antara
kamu.Kemtrdian
jika
kamu
berlaincut pendapat
rentangsesuatu,
Mctka
kembalikanlah
ia
kepada
AIIah
(Al Quran)dan
Rasul (sunnalmta),jika
kantu benar_benarberiman kepada
Allah dan
luLri
kemutlion.
yangdemikian
iru
lebih
utama (bagimu)
dan
tebih
baikakibatnya. (QS. An-Nisa: 59)
Diriwayatkan oleh Bukhari dan lainnya yang bersumber dari
Ibni
Abbas, Ibnu Abbas
berkata:"ayat
ini
diturunkan mengenaiAbdullah bin
Hadzafahbin
Qais sewaktu diutus olehNabi
SAWmemimpin suatu
pasukan
tempur. Riwayat
ini
dikemukakan dengan ringkas.B.
Macam-Macam
Pemimpin1.
Pemimpin Otokratis
23
sumber kebijakan. pemin
dipandang sebagai orang
il,-J,'-::::-fl
:.,tlff
:,;T:::;
rtu
bawahan
henya
rdiperkenankan
,,"n.,orr,'"n"t""o
ah
lnstruksi
saja
dan
tidak
maupun mengeluarkan
ide
ataupendapat. Daram
posisi demikian
anggoraatau
bawahan
tidakterlibat
dalam soal
keorganisasian.pada tipe
kepemimpinanini
segala sesuatunya ditentuki
organisasi
t..r.rur.
puaup"n1lr]lll.o"'t"'
sehingga keberhas,an2.
pemimpin
Demokratis
Pemimpin
ini
memberikan tanggungjawab
dan
wewenang kepada semua pihak, sehinggaikut
terlibat
aktif
dalam organisasi,anggota
diberi
kesempatanuntuk memberikan usul serta saran clan
kritik
demi
kemajuan organisasi_Gaya
pemimpin
ini
memandangbaw,ahan seba_eai bagian
dari
keseluruhan organisasinya, sehingga
mendapat tempat sesuai de
manusia
pemirnpin
.".,;;;,""'Jfrfi:il:T'ffij
ff:o
mengarahkan, mengontrol da
3.
pemimpin
Z
r*,"rr)rl""evaluasi
serta mengkoordinasi'
Pada prinsipnya gaya
pemimpin
ini
memberikankebebasan
mutlak
kepada para bawahan.tugas
dan
pekerjaandisera.
keputusan dalarn peiaksanaanDaram
har
ini
pemimpin
rH,;::Hl,:"f.;.H:1,:
contoh-contoh kepemimpinan. (Ngalim
purwanro,
Dari
beberapa
macanrpmirnpin
tersebut akan
mempunyai tingkatefektivitas
yang berbeda-beda, tergantung pada faktor yangmempengaruhi perilaku pemimpin.
Seorang
pemin.rpin dalarn menjalankan kepemimpinannya sangat dipengaruhi oleh faktor, baikyang berasal dari dalam diri pribadinya maupun faktor yang berasal
dari luar individu
pemimpin tersebut.
C.
Tipe-TipeKepemimpinan
l.
Tipe KepenimpinanOtokatik
Semua
ilmuan
yang berusaha memahami segi kepemimpinauotokratik
mengatakan bahwa pen-rimpin yang tergolong otokratikdipandang sebagai karakteritik yang
negatif.Dilihat
dari persepsinya seorang
pemimpin yangotokratik
adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akanmenujukan
sikap yang
menonjolkan "keakuanr.rya,,, antaralain
dalam bentuk
:
kecenderungan memperlakukan para barvahannyasama dengan
alat-alat
lain
dalam organisasi, seperti mesin, dan dengandemikian
kurang menghargai harkat dan martabar mereka pengutmaan orientasi terhada.ppelrksmla::
Cenpsnl.cl;sii,:n
ii.ig.rs tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugasitu dengan
kepentingan dankebutuhan pzua bawahannya. Pengabaian peranan
para
bawahan dalam proses pengambilan keputuszut.25
otola.atik
antara
lain:
menuntut ketaatan
penuh
dari
para bawahannya dalam menegakkandisiplin
menunjukkan keakuannya
bernada
keras
daram
pembenan
perintaii
atau
instruksinenggunakan
pendekatan
punitif
dalamhal
terhadinvapenyintpangan oleh bawahan.
Kepemimpinan otokratis
memiliki
ciri-ciri
antara
lain:
(1) mendasarkandiri
pada kekuasaandan peksaan
mudak
yang harus dipatuhi,(2)
pemimpinnya selalu berperan sebagaipemain tunggal,
(3)
berambisi
untuk
merajai situasi,
(4)
seriap perintah
dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri, (5)bawahan tidak pernah diberi
informasi
yang mendetail tentang rencanadan tindakan yang akan dilakukan,
(6)
semua pujian dankririk
terhadap segenap anak buah
diberikan
aras
pertimbangan
pribadi,
(j)
adanya
sikap eksklusivisme,(g)
selaluingin
berkuasa se.n
a absolrt, (9)
sikapdan prinsipnya
sangatkonservatil kuno, ketat dan kaku,
(10)pemirnpin
ini
akan
bersikapbaik pada
bawahanapabila
mereka patuh.2.
Tipe Kepemimpinan Kharismatis Tipe kepemimpinan karismarismemiliki
kekuatan
energi,
dayatarik
dan pembawaan yangluar
biasauntuk
mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut
yan_q sangat besar j umlahnya
dan
pengawal_pengawalyang
bisa
dipercaya.
Kepernimpinankharismatik dianggap
menilikr
kekuatan
ghaib
power)
dan
kemampuan-kemampuanyang
superhuman, yangdiperolehnya sebagai
karunia
yang
Maha Kuasa. Kepemimpinanyang kharismatik
memiliki
inspirasi, keberanian, dan berkeyakinanteguh pada pendirian sendiri. Totaritas kepemirnpinan
kharismatik
merlancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.
3.
Tipe Kepemimpinan paternalistis/NlarernalistikKepemimpinan
paternalistik
lebih
diidentikkan
dengankepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat
sebagai berikut:
(1)
mereka
menganggap barvahannya sebagaimanusia
yang
tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu
dikembangkan,
(2)
mereka bersikap
terlalu
melindungi,
(3)
mereka
.iarangmemberikan
kesempatan
kepada
bawahan
untuk
mengambil
keputusan
sendiri,
(4)
merekzrhampir tidak
pemahmemberikan
kesempatan
kepada bawahan
untuk
berinisiatif,
(5)
mereka memberikzrn
atau
hampir tidak
pernahmemberikan kesempatan pada
perrgkut
atau bawahan untuk mengembangkanimajinasi dan daya kreativitas mereka senrljri, (6.1 selalu bersrkap maha tahu
dan
ntzLha berar. Sedangkan tipe !.-epenirupin:n maternlilisti.k tidak
jaiiir
beda dengan
tipe
kepemimpinan paternalistik, yang mernbedakanadalah dalam
kepemirnpinanmatemalistik
terdapat sikapover_protective
atauterlalu melindungi
yang sangat menonjol27
4.
TipeKepemirnpinanMiliteristik
Tipe
keper.ninrpinanmiliteristik
ini
sangat
mirip
den_qan tipe kepeminipinanotoriter.
A
n,ilireristik
adarah:,,,
ti|o;"t;;';:J
H;:x,"" .il;
perintah/komando. keras
dan
sangat
otorirer,
kaku
dan
seringkalikurang
bijaksana,
(2)
menghendaki
kepatuhan
mutlak
dari bawahan.(3)
san,eat menyenangi formalitas,upacara_upacara ritual dan tanda_tanda kebesaran
yang
berlebihan,
(4)
menuntut adanyadisiplin yang
keras
dan kaku dari
bawahannya,
(5)
tidakmenghendaki
saran.
usul,
sugesti,
dan
kritikan_kritikan
dari bawahannya, (6) komunikasihanya berlangsung searah.
5.
Tipe Kepemimpinan LaissezFaire
Pada tipe kepen-rimpinanini
prakrispemimpin tidak memimpin, dia
menbiarkan
kelompoknya dansetrap orang berbuat semaunva sendrri. Pemrmpin ticlak berpartisipasi
sedikit pun
dalam kegiatankelompoknya. Seurua pekerjaan
dan
ranggung
jawab
harus dilakukzLn
oleh bawahannya
sendiri.
pemimpin
hanya
berfun-esi
sebagai
sirnbol,
tidak
memiliki
keterampilan
teknis,
ridakmempunyai
wibawa,
tidak
bisa nlengontrol anak buah,
ridak mampu melaksanakankoordinasi kerja, tidak mampu lnenciptakan suasana
kerja
yang kooperatif.
Kedudukan sebagai
pemimpin biasanyadiperoleh
dengansistem nepotisme.
Oleh
karenaitu
organisasi yang dipimpinnyabiasanya morat marit dan kacau balau.
6.
Tipe Kepemimpinan PopulisrisKepemimpinan
populis
berpegang
teguh
pada
nilai_nilai masyarakat yang tradisonal, tidak rrempercavai dukungan kekuatanserta bantuan
hutang
luar
negeri.
Kepemimpinan
jenis
ini
mengutanakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.
7.
Tipe Kepemirnpinan Administratif/EksekutifKepen.rimpinan
tipe
administratif
ialah
kepemimpinan yangmampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif.
Pemimpinnya biasanya
terdiri dan
teknokrat-teknokrat
danadministratur-zrdministratur yang
malrpu
menggerakkan dinaniikamodernisasi
dan
pembangunan.Oleh
karena
itu
dapat
terciptasistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan.
Pada
tipe
kepemimpinan
ini
diharapkan adanya perkembanganteknis
yaitu
teknologi,
indutri.
manajemen
modern
dan perkembangan sosial diten gah 6lsyarr.kat.8.
Tipe Kepemimpinarr DemokatisKepemimpinan demokratis berorientasi
pada
manusia
dan29
Terdapat koordinasi pekerjaan pada
semua
bawahan,
dengan penekanan pad.a rasa tanggungjawab
internal
(pada
diri
sendiri)
dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis
tidak
terletak pada pemimpinnya
akan tetapi
terletak pada
partisipasi
aktif
dari
setiap warga kelompok.
Kepemimpinan
demokatis
menghargai
potensi setiap
individu,
mau
mendengar.kan nasehatdan
sugesti bawahan. Bendengan
bidangnya
;:::ffff'T:ilJ-ffi;lT^:
kapasitas
setiap anggota
seefektif mungkin pada
saat_saat dankondisi yang
tepat-Refleksi
dari
Tipe Kepemimpinantersebut pada dasarnya Tipe
kepemimpinan
ini
bukan suatuhal
yangmutlak untuk
diterapkan,karena pada dasarnya semua
jenis
gaya kepemimpinanitu memiliki
keungguian
masing_masing.pada situasi atau
keadaan
tertetltudibutuhkan
gaya
kepemimpinan
yang otoriter, walaupun
padaumumnya gaya kepemimpinan yang
demokatis
lebih
bermanfaat.Oleh
karena
itu
rjalam
aplikasinya,
dnggal
bagaimana
kita
menyesuaikan
gaya kepemimpinan
yang
akan diterapkan
dalamkeiuarga, organisasi/perusahan
sesuai dengan
situasi
dan
kondisi
yang menuntut diterapkannnya gaya kepemimpinanrcftentu
untukD.
Syarat-syarat Kepemimpinan
dalamIslam
Kepemimpinan
setelah
Rasulullah
SAW
ini,
men:pakanpemimpin
yang harus memiliki kualitas spiritual yang
rin_qgi.terbebas
dari
segalabentuk
dosa,
memiliki
pengetahuan yang sesuai denganrealitas,
tidak
terjebakdan
menjauhi kenikmatan dunia, serta harusmemiliki
sifat adil.Pemimpin merupakan patokan atau nrjukan umat Islam dalanr beribadah setelah Rasul. Oleh sebab itu ia haruslah mengetahui cita rasa
spritual yang
sesuai dengan realitasnya, agar ketika menyampa:kan sesuatu pesan makaia
paharn benrl akan n.rakna yzmg sesungguhnyadari
realitas (cakupan) spirirual rersebur. Ketika pemimpin memiliki kualitas sprntualyang ringgi
rnaka pastrlahia
akan rnenjauhi dernbahkzut tcrbebas dari segala bentuk dosa.
Menurut Murtadha Muthahhari, un.rar malusia berbeda da.lam hal keimanan
dan
kesadzLran rnereka akan akibatdari
perbuatan dosa. Semakin kuat iman dzu.r kesadaran mereka akan akibat dosa, semakinkurang mereka
untuk
berbuat dosa.Jtka
derajar kermanan telahmencapai
intuitif
(pengetahuar vang didapat ranpamelalui
prosespenalaral) deur
r)andansanharhin
sehi1ggr nnnusia
iri:mpumenghayati
perstunaanantara
orarg
melzkukiur
dosa
deng:urmelemparkan
diri dan
puncak gunung atau memirum racun, n.ra.liakemungkinan melakukan dosa pada
diri
yang
benangkutan akan31
Kondisi ini juga
akan berkonsekuensi pada pengetahuannyayang sesuai
denganrealitas
dari wujud atau
pun
suatu maujud.Ketika
pemimpin
tersebut mensetahui realitasdari seluruh
alam,maka pasrilah
ia
rahu akan
kualitas dari dunia
ini
yang
seringmenjebak manusia.
Kemudian
seorangpemimpin
haruslah ju_qamerniliki
sifat
adil'
RasulullahSAW
pemahberkata bahwa, ,,Karena keadilaniah,
maka seluruh langit dan
burni
ini
ada.,,
Ali
Bin
Abi
Thalib
ntendefiniskan keadilan sebagai
menempatkan sesuatu
pada tempatnyayang
layak.
Keadiran
bak hukum
umum yang
dapatditerapkan
kepada manajemen
dari
sentua urusan
masyarakat. Keuntungannyabersifat universal
dan
serba mencakup.Ia
suatujalan
raya yang melayani semuaorang dan setiap orang_ penerapan
sifat
keadilan oreh seorangpemimpin
ini
dapat
dilihat
dari caraia
mernbagi ruang-ruan-g
ekonomi,
politik,
budaya, rlsb parla rakyat
yang
dipimpinnya.
Misalkan
ridak ada
diskrirninasi
dengan memberikan hak ekonomi (berdagang) pada yang beragamaIslam, sementara
yang
bera.qamakristen tidak
diberikan
hak ekonomi,
karena alasan agama. Terkecuali mernang dalamberdasans orang tersebut melakukan kecurangan
maka
ia
diberikan
hukuman.ini
berlaku ba-ei agama apapun.Ada 3 dasar
falsafi kepemimpinan
kelompok
dalarn Islarn^Pertama,
Allah
adalahhakim rnutlak
seluruhalam
semestadan
segala
isinya.
Allah
adalah
Malik
al-Nas,
pemegang kedaulatan,pemilik kekuasaan,
pemberi hukum. Manusia
harusdipimpin
oleh
kepemimpinan
Ilahiyah. Sistem
hidup
yang bersumber pada sisternini
disebut sistem Islam, sedangkln sistenryang
tidak
bersumber
pada
kepemimpinan
Ilahiyah
disebutkepemimpinan Jahiliyah. Hanya
adadua
pilihan
kepen.rimpinanAllah
atau kepemimpinan Thagut.Kedua, kepenin'tpinan manusia yang mewujudkan hakimiah
Allah
di
bumi
adalah Nubuwvzah. Nabi tidak saja menyampaikanAl-qanun
Al-Ilahi
dalam bentuk
kitabullah, tetapijuga
pelaksanaqanun
itu
sendiri.
"Seperangkathukum
saja tidakcukup
untukmemperbaiki masyarakat. Supaya
hukum dapat
menjaminkebahagiaan
dan
kebaikan manusia. diperlukan
pelaksana." menurutKhomeini.
ParaNabi
diutus untuk menegakkan keadilan, menyelamatkan masyarakat manusia dzri penindasan.Ketiga,
pNa
'faqih" diberikan beban
menjadi
pemimpin. Kepemimpinan Islam berdasarkan atas hukumAllah.
Oleh karena s.-orang faqih haruslah ora.ng )'3.1r lel.rht:h':
tenteng hu1:umlllahi.
Jalaluddin
Rakhmat clalam
buku
Yamani
yang
berjudul, filsafatPolitik
Islam, menyebutkal bahwa secara terperinci seorangfaqih harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
c.
33
melakukan istinbath hukum dari sumber_sumbernya.
'adalah
:
memperlihatkan
ketinggian kepribadian,
danbersih
dari watak
buruk.
Hal
ini
ditunjukkan
dengansifat istiqamah, al shalah, dan tadayyun.
Kctft'ah
:
memiliki
kemampuanuntuk
memimpin
ummat,
mengetahui
ilmu
yang
berkaitan
dengan
pengaturan masyarakat, cerdas, matang secara kejiwaan dan ruhani.Menurut
Khoneini,
selain
persyaralan
umum
seperti kecerdasan
dan
kemampuan mengatur (mengorganisasi),ada dua
syarat
mendasarIainnya
bag;. seorangfuqaha
yairu
pcrrgetahuan
akan hukum dan
keadilan. Seorang
fuqaha
sebenamyaadalah
wujud
dzLrihukum Islam
itu
sendiri.
Dengan
ir.ri
terlihat
bahwa seorang fuqahaitu
tidaklah boleh untuk berbuat salah.Kepemimpinan dalam
Islam
haruslah
seorangtokoll
orang yang benar-benar bertanggung
jawab
penuh atas kemaslahatanCan
keselamahn ummamya.
Mayoritas
Umat
hlam
sepakat bahwakepen.rimprnan tersebut
dipilih
secara musyawarsfioleh
ummatIslam.
pe,dapatrnereka iai
berlandaskan pada e.S Asy_Syura :3g
:
.,--:..
'' -.',.
, ',-,
g+-s_.,;
l-":
5-*
S )*
i-a
y\
a,)j,.Jt irSi,
nf.i
rt
- --- ;ry
i.
A.
Kesimpulan
Kepemirnpinan
adalah suatu
proses
dimana
seseorangberupaya mempengaruhi sejumlah
orang
dan
mengarahkan organisasinyauntuk mencapai
suatutujuan,
sehingga hubungan antara manusiadidalam
organisasi
tersebut
lebih kohesif
dankoheren.
Atau
suatu
proses
dimana
seseorang
berupaya
mempengaruhi
sekelompok
orang
untuk
mencapai
tujuan bersama. Dalam rangka menjalankan proses kepemimpinannyaini,
mereka menggunakan sejumlah ..pengetahuan,,dan ..keterampilan,,
yang
dimilikinya,
re_rlepasdari
apakah pengetahuan
dan keterampilan tersebut
ditunjang oleh
bakat bawaandirinya
atau
hasil
dari
proses pembelajaran
(formal
dan/atau non-fbrmal).
Pengetahuan
merupakan
kombinasi
dari
pengalaman,informasi
kontekstual,
nilai
dan wawasan para pakar yangdijadikan
acuan,sebagai
kerangka
untuk
mengevaluasi
dan
menggambungkan
infomasi
dan
pengalaman
baru. Menurut
John Locke,
kita
rrtcrrriiij..i keran_ska ide ciaiam
oiri
kira rgagasan perran)a)yang ktra
gunakan
untuk
mengevaluasi
informasi dan
pengalaman
baru (gagasankedua).
Menurut
peterF.
Drucker,
pengetahuan adalah informasi bagi seseorang sebagai landasan untuk rnelakukan
suatu
110
tindakan dalam
situasi
perubahan,
sehingga
individu
atauorganisasi mampu
bertindak
dengan cara yang berbeda dan lebihefektif.
Melalui
pengetahuan dan informasi, seseorang diharapkan menghasilkan tindakan yang tepat dan mengartikulasikan tindakanyang
paling
mungkin.
Yaitu
dengan menseleksi
dan
menilaiberbagai
alternatif tindakan
serta
bagaimanatindakan
tersebut harus diimplementasikan agar sesuai dengan hasil atau kinerja yangdiinginkan.
Terdapat 2 (dua)
jenis
pengetahuan yang perlu difahami oleh seorang pemimpin,yakni
pengetahuaneksplisit
dan pengetahuanimplisit. Pertama,
pengetahuaneksplisit,
yaitu pengetahuan yangdapat diartikulasikan ke dalam bahasa formal, ternasuk pernyataan
gramatikal
(kata
dan
angka),
ekspresimatematika.
spesifikasi, manual,dan
lain
sebagainya.
Pengetahuaneksplisit
ini
segeradapat ditularkan terhadap orang
lain,
yaitu
dengan mudah dapatdiproses
oleh
komputer, dikirimkan
secara
elektronik,
ataudisimpan
dalam suatu
database.Kedua,
pengetanuan implisit, adalah pengetahuanpribadi
yang telzrh tertanam dalam pengalamaniiidividu
dar-rtuelibaikair
fakiti-laltiur
iak
bcrwujuti,
seperrikeyakinan pribadi,
perspektii
dan
sistem
nilai.
Pengetahuanfirasat.
Sebelum pengetahuanimplisit
dapatdikomunikasikan,
hal tersebutterlebih
dahulu
harus diubah menjadi
kata_kata, model,alau nomor
yrng
daprr dimengerli.Dalam Islam yang berdasarkan
Al_eur,an
danAl_Hadits
adabeberapa
hal
yang harus
dimiliki
bagi
seorang
penrimpin,diantaranya:
sifat
lernah
lembut,
sifat
pemaaf,
sifat
sukabermusyawarah,
selalu bertawakal,
tidak
mengikuti hawa
nafsu dalant rnenentukan hukum, dan menghakimi atas dasar kebenaran.B.
RekomendasiHasil
penelitian
ini jrga
merekomendasikan
untuk menggunakan modelini
sebagaipilihan
utama bagi seseorang yangingin
rnenjadipemimpin yang
berdasarkan kepadaAl_eur,an
dan
Hadits Nabi SAW,
mengingat saatini
BangsaIndonesia
sedangkrisis
pemimpin
ideal
yang
benar_benar
memperjuangkanAbu
Al-Husein Muslim bin
Al-Hajjaj
bin
Nisaburi,
Shahih Muslim,(Beirut:
r.0
Abu
Al-Qasim
Mahmud
bin
Umar
binJarullah,
Tafsir
Al- Kasy6f,(Beirut:
Arabi,
t.t)Abdullah.Bin
IbrahimAl-ear,awi, Hal_Hal
yang
WajibDiketahui
Oleh Setiap Muslim, (Jakarta: yayasan
atlsafwa,
t 995)
Abu
Al-Fuda' Ismail bin
Umarbin Karsir
Al-eursyi
Al_Dimasyqi,
Tafsir lbnu
Katsir, (Dar ThayyibahLil
Nasyr wa Al_Tauzi,, 1999).Muslim Al-eusyairi
Al-Dar
Al-Afaq
Al-Jadidah,Ahmad
Al-Zamakhsyari
Dar Ihya
Ai-Turats
Al_Abu Bakar Ahnad bin
Al_Huseinbin
Ali
Al-Baih
aqi,Sunart
Al-Baihi,1i,
rl\lajlis
DairuhAl_Ma,arjf.
l3_14).Abu
Bakar Jabir
Al-Jaza,ir:i,MinhAj
Al_Muslinr,
(Beirut:
Datul
Haq. t.th.)Abu Daud
Sulaiman bin Al_Asy,ats Al_sajsatani,Sttrut Abi
Dautl,(Beirut:
DarAl-Kitab
Al_Arabi,t.ti
Abu
Isa
MuharnmadBin
Isa
Bin
Surah,
Al_J6.mi,At_ShAlih
Wa
Httwa
StutanAl-Tirmidzv.
(Beirut:
iusrhafa
ai-baoy
ai-Halaby, t.t.)
Abu
MuhammadAbdul
HaqAl_Isybili,
At_Ahkdm At_syar,ivah Al_ K t tb ru. ( Mlktabeh Ar. Rasyad. 2001 )
t14
Abu Umar
Basyir, SuclHati
Bersuno Nabi SAW, (So1o: Al-Qowam, 200s)Achmad Mubarok,
Jiwa
dalamAI-Qur'an,
(Jakarta: Paramadina, 2000)Adnan Tarsya,
YangDicintai Dan
Dibenci
OlehAllah,
(Jakarra: PustakaAzzam,200l)
Ahmad
bin
Hambal , Al-Zuhd, (Beirut: DarAl-Fikr),
t.th.Ahmad Musthafa Al-Maraghi,
Tafsir
AL-Mariglii,
(Beirut: Dar Ihya Al-Turats Al-Arabi, 1974)Al-Husnl
Al-Muqaddasi,
FathurrahnmnLihdlib
h'tu
AL-Qur'an, (Indonesia: Maktabah Dahlan, t.t)Ali
HasanAl-Aridl,
Sejarah Dan MetodoLogilalsir, Pent. Ahmad
Arkon.r (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994)Al-Raghib
al-Asfahany, Mu' jamMufraddtAlfddz al-Quran. Beirut: Daral-Fikr
, t.t.Arnin al-Khulli
&
Nashr HamidAbu
Zayd, Metode Tafsir Sasrra,Alih Bahasa:
Khairan Nahdiyyin, (Yogyakarta: Abad Press,2004)
C. Witvliet, E.
Worthington,
N.
Wade, andJ. Berry.
Justice and forgiveness: Three experirnental studies. Presentation at theChristian
Associationof
Psychological Studies. ArlingtonHeights,
IL,
2002.
21.
E.
Worthington and
M.
Scherer. Forgivenessis
an emotion-focused coping strategy that can reduce healthrisks
and promote health resilience: Theory,review,
and hypotheses. Psychology andHealth.
Departemen
pendidikan dan
Kebudayaan,
Kamus
Besar
Balnsa
Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka. iSSSl,
h"f
;%
Fahruddin
.AI
-Ror,,
Al_TafsirAt_Kabir, (Beirur:
Dar
Al_Kutub
Al_Ilmiyah,
1990)Fuad
Abdul Baqi,
At_Mujatn
At-Mufahras
Li
Atfdz
Al_eur,an,(Beirut:
Dar Ihya AI_TumtsAl_Arabi.
t.rh.)
'
Harun Nasution
Dkk.,
Ensiklopedi
Is.lamIntlonesia,
(Jakarta: Iambatan, 1992)Hazrat
Inayat Khan. The H31rt
of
szlisrn,
Alih
Bahasa: Andi
Haryadi,
(Bandung:
pT.
Remaja
n"rju^
fulyf'eunaurg,
2O02)
Ibnu
Hajar
Al-Asqalani, Farhu at_B6ri,
(Beirut: Dar
Al_Ma,rifah. 1379)
Ibnu
Katsir.
Tafsir
Al_eur,an.fl.Attzint,
(Kuwait:
Jam,iyah Ihya Al_ Turats Al-Islamiyah, 1994)
--"
'rqr
Ibnu
Qayyim
al-Jauziah,Madarij
al_sdtikittMirt Maqd"nti lvt
dkaNa'budu
wt
ly;dka
N_asta,itt.,e.i.r,,-'b_J,ti;,,rb
oT
Arabi,
1393 HI
1913M)
lt6
,
Zhdal-Ma'kd,
(Beirut: Muassasah Al-Risalah), cet. ke-27,
1994.Ibrahinr
al-Syeikh
Shalih
al-Khuraisy, PedomanHidup
SeorrmgMuslim,
terj.W.
Djuanedi, (Jakarta: Pustaka Azzarn, 2000)Ibrahim Madkfrr, al-Mujam al-Wajiz, Beirut: Dar
al-Fikr,
1993Ibrahim Musthafa, AI-Mu
jam
al-Wastth, (Istambul: Al-MatabahAl-Islamiyah, t.t. )
Imam
Syaf i,
JAmi' AL-UIn
wa AL-Hukm Muhaqqiq, (Beimt: DarAl-Kutub Al-ilmiyah,
t.t)Imam Zarkasyi, Al-Mahfudzdt, (Gontor: Darussalam Press, 1970)
, Jiwa-Jivva KeikhkLscur Dcut Periuangarz, (Gontor:
Tri Murti
Press, 1995)Jamaluddin
Ahmad
bin
Mukarram al-Anshari,
LisAn
al-Arab,(Beirut:
Dar al-Masyriq, t.th)Lewis
Ma'luf, Al-Munjid
Fi
AL-Lughah Wa AL-A'lant, (.Betut: DarAl-Masyriq,
1975)Louis
Goatschalk, Undersranding History APrimery
OfHistorical
Method. Pent. Nugroho Susanto, (Jakarta:
UI
Press, 1985)M.
McCullough,K.
Rachal, S. Sandage, E. Worthington, S. Brown, andT.
Hight.
lnterpersonal forgivrngin
close relationships:Ii.
theoretical
elaboration and mea- surement. Joumalof
Personality and Social Psychology,
75:1586
1603, 1998.M.
Quraish Shlhab,Tafsir
Al_MishbAh. (Jakarta: LenteraHati, Vol.
7,2002)
Mahmud
Jtnus, Kamus
Amb
_
hulonesra, (Jakarta:
yayasanPenyelenggara penterjemah
/
pentafsiranAl_eur,an,
I973)Malik
bin
Anas
bin
Malik
bin Amir
Al_Ashbahi
Al_Madani,Muwatl.ttha,
Miilik, (Mesir:
Wazarah
Al-Auqaf
Al_Mishriyah,
t.t)Manna
Al-Qattan, Mabihis
Fi
L,lirn
Al_eur,an,
Terj.
Mudzahir
AS,
Studi
Ilmu_Ilrru eur.au. lBogor:
Lintera
intar
Nusa,1992)
Muhammad bin Abd. Al-Ra}mrn Al_Khumalyis, Bavan al_i1_irk wa
Muhammad
bin
Isa Abu
Isa
Al_Tirmidzi Al-Sulami, Sunan
Al_Tinnidzi,
(Beirut: Dar Ihya Al_TuratsAt-Arabi, i.t)
N4uharnrrad
bin
Ismail
Abu Abdillah Al_Bukhari Al-lu,fi,
ShahihAl-Bukhari,
(Beirut: Dar IbniKatsir.
l9g7)
Muhammad
bin
Jarir
bin yazid bin Katsir bin Ghalib Al-Amali,
TaJi ir At-Tltabari, (tr4u,asaszrh Ar-Risalah, 2000).
Muhamnrad
bin yazid
Abu
Abdillah
Al-eazwini,
SLtnan
lbnu
Majah,
(Beirut: Dar Al_Fik_r, t.r)lVluhammad Fuad
Abdul
Bdqi, al_Mujam
ai_Mufahrasli
AIfAdz al_Quran al-Karim, Beirut: Dar al_Fikr
North.
I^( 1987). Wrongdoing and forgiveness.philosophy,62, 499_
508.
118
romantic rela- tionships:
A
policy-capturing study. Journalof Social
Behav