• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Posted by Sahid Raharjo » Parametrik, » Uji Asumsi Dasar » Kamis, 14 Mei 2015

Home » Parametrik » Uji Asumsi Dasar » Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap

Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap

Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap | Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Sebab, dalam statistik Paramertik distribusi data yang normal adalah suatu keharusan dan merupakan syarat yang mutlak yang harus terpenuhi. Uji Normalitas data dapat dilakukan dengan beberapa uji statistik, seperti: Uji Shapiro-Wilk 1. Uji Kolmogorov-Smirnov 2. Uji Liliefors 3.

Uji Skweness dan Kurtosis 4.

Dalam artikel tutorial kali ini, saya akan menjelasakan bagaimana Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS. Untuk melakukan Uji Shapiro-Wilk kita dapat memanfaatkan fasilitas menu Explore yang terdapat dalam SPSS.

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Normalitas Shapiro-Wilk Jika nilai Sig. > 0,05, maka data berdistribusi normal

Jika nilai Sig. < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal Contoh Kasus dalam Uji Normalitas Shapiro-Wilk

Saya mempunyai data Prestasi belajar siswa untuk dua kelompok yang tidak berpasangan, sebelum saya melakukan Uji Independent Sample T-Test, maka saya harus memastikan bahwa data berdistribusi normal dulu. Adapun data Prestasi belajar dua kelompok tersebut dituangkan dalam bentuk nilai seperti gambar dibawah ini.

Keterangan : Kelompok A diberi kode 1 dengan N = 6 siswa, sedangkan Kelompok B diberi kode 2 dengan N = 5 siswa.

Cara Melakukan Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS

1. Buka lembar kerja SPSS, lalu klik Variable View, pada bagian Name pertama tuliskan Nilai. Kemudian untuk Name Kedua tuliskan Kelompok, setelah itu pada bagian Decimals yang kedua ganti dengan 0. Selanjutnya, klik pada bagian Value yang kedua, hingga muncul kotak

PALING DIGEMARI

Download Software SPSS Semua Versi Lengkap

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Cara melakukan Uji Validitas Product Momen dengan SPSS

Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS

GOOGLE+ FOLLOWERS

Sahid Raharjo

178 have me in circles View all

INFORMASI PELANGGAN

Bagi pelanggan yang sudah mendapatkan hasil olah data, harap segera melakukan pembayaran melalui

REKENING BRI

No Rek :6894-01-006543-53-0 A/n :Sahid Raharjo

Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih

DOWNLOAD CONTOH HOME DAFTAR ISI TUTORIAL SPSS EBOOK SPSS SOFTWARE SPSS INSTALL SPSS TABEL STATISTIK

(2)

isikan Kelompok B, lalu klik Add dan klik Ok [abaikan saja yang lainnya]

Jika caranya sudah benar maka tampilannya akan seperti gambar berikut ini

2. Setelah itu, klik Variable View, selanjutnya untuk variabel Nilai isikan dengan nilai di atas, dan untuk variable Kelompok isikan 1 untuk nilai kelompok A, dan 2 untuk nilai Kelompok B

3. Selanjutnya, dari menu SPSS, klik Analyze – Descriptive Statistiks – Explore…

4. Masukkan variabel Nilai ke kotak Dependen List, lalu masukkan variabel Kelompok ke kotak Factor List, pada bagian Display pilih Both

File Tutorial SPSS Ping!!!

(3)

Tweet

Related Posts

Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS Cara Melakukan Uji Independent dengan Program SPSS Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS

5. Setelah itu, klik Plots.., maka akan mucul kotak dialog Explore: Plots, dari serangkaian pilihan yang ada, berikan tanda centang pada pilihan Normality Plot with tests, lalu klik Continue

6. Langkah terakhir klik Ok.. dan akan muncul Output SPSS [Perhatikan pada Output Test of Normality]

Interpretasi atau Penjelasan Output Uji Normalitas Shapiro-Wilk

Berdasarkan output Test of Normality, diperoleh nilai signifikansi untuk Kelompok A sebesar 0,770, sedangkan nilai signifikansi untuk Kelompok B sebesar 0,807. Karena nilai signifikansi Kelompok A dan Kelompok B lebih besar > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data Prestasi belajar berdistribusi normal.

Alhamdulillah selesai juga artikelnya.. mudah-mudah bermanfaat yaw.. terimakasih telah berkenan memabaca tulisan ini

[Search : Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap | Langkah-Langkah Melakukan Uji Normalitas Shapiro-Wilk menggunakan SPSS | Uji Shapiro-Wilk dengan SPSS Versi 21 | Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Normalitas Shapiro-Wilk]

(4)

31 KOMENTAR

Reply

Selamat berkreasi dengan SPSS.. semoga sukses

Reply

Trimakasih artikelnya sngat membantuu.

Reply

Sama-sama Mbak Shinta.. jangan bosen mampir sini lagi ya

Reply

mas apa yg mendasari pemilihan suatu metode pengujian karna data saya berubah2 statusnya dgn metode pengujian yg berbeda, bahkan dengan yg sama, namun dalam membaca hasilnya berbeda tabel,misalnya uji validitas berdasarkan hasil uji metode pearson, jika membaca pada tabel correlation maka hasilnya adalah valid, tapi jika membaca pada tabel item total statistics pada kolom corrected item-total correlation (berdasarkan buku spss untuk penelitian) maka hasilnya ada data yg tidak valid

jadi bagaimana cara memutuskan metode apa yg kita pakai....

Reply

Saya juga masih mencari kalau soal itu.. dan sampai saat ini belum ketemu.. yang jelas syarat lolos uji validitas dengan corrected item total correlation lebih ketat dari pada metode pearson.. artinya jika dalam uji validitas dengan corrected item total correlation dinyataka valid.. maka pada metode pearson akan valid juga

Reply

Bagaimana jika kelompok a datanya berdistribusi normal, sedangkan kelompok b tidak, nanti kesimpulan hasilnya gimana?

14 Mei 2015 08.04 Sahid Raharjo

9 Juli 2015 23.40 Shinta El Karya Gulo

10 Juli 2015 05.55 Sahid Raharjo 26 Juli 2015 21.18 Ilyas 4 Agustus 2015 09.43 Sahid Raharjo 28 Juli 2015 00.31 rachmatia imran

(5)

Reply

ya normal dan tidak normal dunk mbak..hehe

Reply

Mas klo data A distribusinya tidak normal dan data B normal, apakah berarti bahwa metode statistik parametik tidak dapat dipakai?

Reply

JIka tidak normal maka idealnya memakai statisitik non parametrik pak

Reply

Ternyata data saya banyak yg tidak normalnya... bakalan dibantai nih ane hiks...

Reply

tenang pak.. kan bisa pakai non parametrik pak

Reply

Mas, sya lihat d web lain untuk uji normalitas semua variabel dimsukkan d dependent list, factor list nya kosong, sdangkan d web mas, factor list diisi, yang ingin saya tnyakan acuan mna yang benar ? terus factor list itu diisi variabel independen (x) ya...? trima kasih

Reply

Jika dalam normalitas untuk uji beda tidak berpasangan idealnya di factor list tetap di isi pak

Reply

mas sebelumnya saya sudah menguji validitas dan reabilitas, kemudian koefisien determinasi, korelasi, dll. kata sebagian dosen untuk D3 ga perlu pake uji normalitas. tapi setelah saya seminar, selanjutnya ada revisi dari salah satu dosen yang menginginkan kalo uji normalitas harus ada. pas saya coba, ternyata hasil sig. 0,00. kalo kaya gitu saya harus ngerubah hasil penelitiannya? thanks before

Reply

memang sulit juga kalau sudah di sidangkan mbak.. kalau tidak normal coba pakai metode normalitas lainnya mbak seperti kolmogorov..

4 Agustus 2015 09.44 Sahid Raharjo

9 Agustus 2015 22.42 Anggono Tri Hernanda

18 Agustus 2015 08.38 Sahid Raharjo 10 Agustus 2015 03.08 VPS Coupon 18 Agustus 2015 08.40 Sahid Raharjo 29 Agustus 2015 09.17 Fernando Tampubolon 2 September 2015 00.16 Sahid Raharjo 20 September 2015 21.01 Faradilla Fara 5 Oktober 2015 10.39 Sahid Raharjo

(6)

Reply mas mw tanya nich,

apakah untu sampel jenuh (seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian), apakah juga diperlukan uji validitas?

Reply

Perlu karena validitas itu untuk mengatahui apakah item-item intrumen penelitian itu valid atau tidak.. jadi bukan masalah jumlah samplenya pak..

Reply TQ.. that great Reply ok Reply Makasi bgt sgt membantuu Reply Sama-sama.. Reply

admin, saya mau tanya. disitu ada dua output kolmogorov sama shapiro. nah yang saya tau kalo shapiro itu untuk yang jumlah subyek nya sedikit. kalo misal di penelitian saya jumlah subyek nya banyak berarti kan pake kolmogorov. pertanyaannya kalo pake kolmogorov itu apa bisa pake cara ini? atau pake cara yang analyze, non param. test, legacy dialog, trus 1 sample KS ? perbedaannya apa ya dari dua cara tersebut?

Reply

uji nomalitas kolomogroov pertama biasanya uji kasus uji beda parametrik.. namun uji kolmogorov yang kedua untuk korelasi dan regresi

Reply

sangat-sangat bermanfaat, sangat-sangat membantu, terima kasih banyak mas :D

Reply

senang bisa membantu mas ato...

2 November 2015 11.10 Sahid Raharjo 4 November 2015 23.53 Unknown 12 November 2015 14.52 Sahid Raharjo 19 November 2015 06.43 Unknown 29 November 2015 19.30 Sahid Raharjo 16 Desember 2015 07.24 Ilham Saputra 9 Januari 2016 14.35 Sahid Raharjo 24 Desember 2015 04.12 ato windarto 9 Januari 2016 14.36 Sahid Raharjo

(7)

Posting Lama Beranda

TUTORIAL SPSS ANALISIS DATA

UJI ASUMSI DASAR PARAMETRIK

UJI ASUMSI KLASIK UJI DESKRIPTIF

CATEGORY

Reply

Min, kalo misalnya tabel shapiro wilksnya ga muncul gmna ya?

Reply

kok bisa tidak muncul.. coba lagi di cek proses penginputan datanya mbak

Reply

Mas maaf saya mau bertanya, analisis regresi itu uji normalitasnya dihitung per variabel x1 thd y, dst atau langsung semua x1 x2 x3 thd y?(ujikolmogorov) lalu untuk variabel dependen bagaimna cara menghitung normalitasnya?

Reply

kalau begitu pakai yang uji kolmogrov langsung aja mbak.. tidak pakai nilai residual kalau ingin mengetahui normalitas pervariabel

Reply

sangat bermanfaat, matur nuwun,...

Reply

sama-sama pak..senang bisa membantu

Beri komentar sebagai:

Publikasikan 18 Januari 2016 02.29 Sylvia Ang 16 Februari 2016 10.03 Sahid Raharjo 19 Januari 2016 00.53 Miyuki Suzuna 16 Februari 2016 10.02 Sahid Raharjo 22 Februari 2016 11.45 luhur prawito 2 Maret 2016 15.00 Sahid Raharjo

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat. Terimakasih

(8)

Copyright © 2016 SPSS Indonesia - Support by Profil - Daftar Pustaka - www.konsistensi.com New Thesis SEO V3 Designed by CB Blogger Original Theme Thesis SEO - Powered by Blogger - All Rights Reserved

Referensi

Dokumen terkait