Motivation
Motivation
Keadaan internal yang mengaktifkan
Keadaan internal yang mengaktifkan
dan mengarahkan perilaku ke suatu
dan mengarahkan perilaku ke suatu
tujuan tertentu
tujuan tertentu
Emotion
Emotion
Perasaan, baik positif maupun
negatif, dalam bereaksi yang
disertai dengan keterbangkitan fisik
dan berkaitan dengan perilaku
••
Motivasi
Motivasi
••
Emosi
Emosi
hypothalamus
Bekerja dengan prinsip homeostatis Kerusakan hypothalamus,
Kerusakan hypothalamus,
mengganggu fungsi motivasi dan emosi
Motivasi X emosi
Motivasi X emosi
••
Emosi: tidak berorientasi pada tujuan tertentu
Emosi: tidak berorientasi pada tujuan tertentu
••
Terjadi sebagai akibat dari interaksi:
Terjadi sebagai akibat dari interaksi:
–
– Persepsi thd stimulus lingkungan
Persepsi thd stimulus lingkungan
–
– Reaksi hormonal yang menyertai persepsi (feeling)
Reaksi hormonal yang menyertai persepsi (feeling)
–
– Reaksi hormonal yang menyertai persepsi (feeling)
Reaksi hormonal yang menyertai persepsi (feeling)
–
Motives, Needs, Drives, and Incentives
Motives, Needs, Drives, and Incentives
••
Motive
Motive
-- Hypothetical state that activates behavior and
Hypothetical state that activates behavior and
propels one towards goals
propels one towards goals
••
Need
Need
–
– fisiologis dan psikologis
fisiologis dan psikologis
–
– Fisiologis: Fisiologis: -- Oxygen, makan, minum etc. Oxygen, makan, minum etc. –
– Psikologis: Achievement, power, selfPsikologis: Achievement, power, self--esteem, etc. esteem, etc. –
– Psikologis: Achievement, power, selfPsikologis: Achievement, power, self--esteem, etc. esteem, etc. –
– Not necessarily based on a state of deprivation and may be Not necessarily based on a state of deprivation and may be acquired through experience
acquired through experience
••
Drive
Drive
–
– muncul dari need
muncul dari need
–
– Physiological drives are the psychological counterparts of Physiological drives are the psychological counterparts of physiological needs
physiological needs
••
Incentive
Incentive
-- Something capable of being desirable or
Something capable of being desirable or
satisfying for its own sake
satisfying for its own sake
Pengelompokan motiv
Pengelompokan motiv
••
Motif biologis/motif primer; diperlukan untuk
Motif biologis/motif primer; diperlukan untuk
mempertahankan hidup
mempertahankan hidup
–
– Kebutuhan biologis (lapar, haus, sex)Kebutuhan biologis (lapar, haus, sex) –
– Mekanisme homeostatis: menjaga elemenMekanisme homeostatis: menjaga elemen--elemen pada taraf elemen pada taraf tertentu
tertentu tertentu tertentu
••
Motif psikologis: bukan untuk tujuan mempertahankan
Motif psikologis: bukan untuk tujuan mempertahankan
hidup:
hidup:
–
– Kebutuhan akan stimulasi baruKebutuhan akan stimulasi baru –
– Kebutuhan afiliasiKebutuhan afiliasi –
Mekanisme lapar
Mekanisme lapar
•• Dikendalikan oleh Dikendalikan oleh
hypothalamus yang ada di hypothalamus yang ada di otak
otak
–
– Lateral hypothalamus, yang Lateral hypothalamus, yang merangsang untuk makan dan merangsang untuk makan dan –
– Ventromedial hypothalamus; Ventromedial hypothalamus; –
– Ventromedial hypothalamus; Ventromedial hypothalamus; yang mereduksi rasa lapar yang mereduksi rasa lapar –
– Paraventricular nucleus: Paraventricular nucleus:
mengontrol kadar gula dalam mengontrol kadar gula dalam darah darah (meningkatkan/menghambat (meningkatkan/menghambat keinginan makan) keinginan makan)
Mekanisme lapar
Mekanisme lapar
•• Informasi lapar diperoleh dari: Informasi lapar diperoleh dari: –
– Kontraksi lambung Lateral hypothalamus. Kontraksi lambung Lateral hypothalamus. Kenyang ventromedial hypothalamus
Kenyang ventromedial hypothalamus –
– Kadar gula darah (shortKadar gula darah (short--term maintenance)term maintenance) –
– Kadar lemak tubuh (longKadar lemak tubuh (long--term maintenance) term maintenance) –
Kadar gula darah
Kadar gula darah
••
Hypothalamus berisi sel syaraf yang bisa mendeteksi
Hypothalamus berisi sel syaraf yang bisa mendeteksi
kadar gula (glucosa) dalam darah. Dua organ lain yang
kadar gula (glucosa) dalam darah. Dua organ lain yang
juga memiliki fungsi yang sangat penting adalah
juga memiliki fungsi yang sangat penting adalah
–
– Lever/hati : tempat penyimpanan gula, mendeteksi kadar Lever/hati : tempat penyimpanan gula, mendeteksi kadar gula darah
gula darah –
– Small intestine/duodenum: mendeteksi gula yang ada pada Small intestine/duodenum: mendeteksi gula yang ada pada –
– Small intestine/duodenum: mendeteksi gula yang ada pada Small intestine/duodenum: mendeteksi gula yang ada pada makanan yang baru dimakan
makanan yang baru dimakan
Kedua organ ini mengirim sinyal kimiawi ke paraventricular Kedua organ ini mengirim sinyal kimiawi ke paraventricular
nucleus memulai/berhenti makan nucleus memulai/berhenti makan
insulin Gula darah turun
glucagon Gula darah naik
lapar
Tidak merasa lapar
naik lapar
Diperlukan waktu beberapa menit untuk mencerna makanan agar dapat masuk ke dalam aliran darah dalam bentuk glucosa.
Jika makan dengan tenang otak punya cukup waktu untuk mendeteksi peningkatan gula darah dan memberi sinyal bahwa dia kenyang sebelum
makan berlebihan. Makin cepat makan, makin banyak makanan yang masuk sebelum isyarat kenyang diterima
Kadar lemak tubuh
Kadar lemak tubuh
•• Sel lemak dalam tubuh (sel adipose) yang ada di pinggang,pinggul Sel lemak dalam tubuh (sel adipose) yang ada di pinggang,pinggul atau tempat lain mensekresi leptin ke dalam aliran darah
atau tempat lain mensekresi leptin ke dalam aliran darah
•• Semakin banyak lemak dalam sel adipose, semakin banyak leptin Semakin banyak lemak dalam sel adipose, semakin banyak leptin yang dihasilkan. Jika sirkulasi leptin sampai ke hypothalamus, yang dihasilkan. Jika sirkulasi leptin sampai ke hypothalamus, bagian ventromedial akan mendeteksinya.
bagian ventromedial akan mendeteksinya.
•• Akibatnya, hypothalamus bereaksi dengan 3 cara:Akibatnya, hypothalamus bereaksi dengan 3 cara:
•• Akibatnya, hypothalamus bereaksi dengan 3 cara:Akibatnya, hypothalamus bereaksi dengan 3 cara:
–
– Ventromedial mengirim pesan untuk menghambat makan Ventromedial mengirim pesan untuk menghambat makan –
– Memberi sinyal ke paraventricular nucleus untuk mengontrol lapat dengan Memberi sinyal ke paraventricular nucleus untuk mengontrol lapat dengan cara mengatur kadar gula darah
cara mengatur kadar gula darah –
lapar
biologis psikologis •• Kontraksi lambung Kontraksi lambung
•• Kadar gula darah (shortKadar gula darah (short--term term maintenance)
maintenance)
•• Kadar lemak tubuhKadar lemak tubuh
•• Proses belajar dan kematanganProses belajar dan kematangan
–
– What (food prefernces) What (food prefernces) –
– WhenWhen –
– How much How much
•• Insentif ; faktor eksternal yang Insentif ; faktor eksternal yang
•• Insentif ; faktor eksternal yang Insentif ; faktor eksternal yang membangkitkan motiv membangkitkan motiv – – AromaAroma – – PenampilanPenampilan •• Emosi ;Emosi ; –
Mekanisme haus
Mekanisme haus
••
Diatur oleh bagian yang berbeda dalam
Diatur oleh bagian yang berbeda dalam
hypothalamus
hypothalamus
••
Isyarat haus berasal dari
Isyarat haus berasal dari
–
– Kekeringan dalam rongga mulut
Kekeringan dalam rongga mulut
–
– Kekeringan dalam rongga mulut
Kekeringan dalam rongga mulut
–
– Kadar cairan dalam sel
Kadar cairan dalam sel
–
Percobaan Walter Cannon (1920) Percobaan Walter Cannon (1920) Percobaan Walter Cannon (1920) Percobaan Walter Cannon (1920) Percobaan Walter Cannon (1920) Percobaan Walter Cannon (1920) Percobaan Walter Cannon (1920) Percobaan Walter Cannon (1920)
(Mouth dryness) (Mouth dryness)(Mouth dryness) (Mouth dryness)(Mouth dryness) (Mouth dryness)(Mouth dryness) (Mouth dryness)
••
Subjek: dirinya sendiri
Subjek: dirinya sendiri
••
Prosedur:
Prosedur:
–
– Setelah minum sangat banyak, menyuntik dirinya
Setelah minum sangat banyak, menyuntik dirinya
dengan suatu obat yang dapat menghentikan
dengan suatu obat yang dapat menghentikan
dengan suatu obat yang dapat menghentikan
dengan suatu obat yang dapat menghentikan
produksi saliva. Tidak lama setelah itu dia
produksi saliva. Tidak lama setelah itu dia
merasakan haus
merasakan haus
–
– Melakukan anastesi lokal untuk menghambat semua
Melakukan anastesi lokal untuk menghambat semua
proses sensasi, sensasi rasa haus hilang.
Kadar air Konsentrasi garam Kelenjar pituitary ADH Ginjal Mereabsorbsi air dari urine
Hypothalamus (pusat minum)
cortex
Cairan dalam sel
Cairan dalam sel
(pusat minum)
Volume total darah
Volume total darah
Kadar air Volume darah Ginjal 1. Pembuluh darah berkontraksi berkontraksi 2. Produksi angiotensin Hypothalamus
(pusat minum) cortex
Kebutuhan akan stimulasi baru
Kebutuhan akan stimulasi baru
Kebutuhan akan stimulasi baru
Kebutuhan akan stimulasi baru
Kebutuhan akan stimulasi baru
Kebutuhan akan stimulasi baru
Kebutuhan akan stimulasi baru
Kebutuhan akan stimulasi baru
••
Teori keterbangkitan optimal
Teori keterbangkitan optimal
–
– Stimulasi yang terlalu sedikit; tidak menyenangkan Stimulasi yang terlalu sedikit; tidak menyenangkan meningkatkan stimulasi
meningkatkan stimulasi –
– Stimulasi yang terlalu banyak; tidak menyenangkan Stimulasi yang terlalu banyak; tidak menyenangkan menurunkan stimulasi
menurunkan stimulasi
Optimal
Kondisi nyaman
••
Keterbangkitan dan performance (
Keterbangkitan dan performance (
Yerkes & Dodson law)
Yerkes & Dodson law)
–
– Arousal terlalu tinggi, performance tidak terorganisirArousal terlalu tinggi, performance tidak terorganisir –
– Arousal terlalu rendah, performance tidak pasArousal terlalu rendah, performance tidak pas –
– Level arousal yang ideal untuk berbagai jenis performance, Level arousal yang ideal untuk berbagai jenis performance, bervariasi
bervariasi
Optimal
Kebutuhan afiliasi
Kebutuhan afiliasi
Kebutuhan afiliasi
Kebutuhan afiliasi
Kebutuhan afiliasi
Kebutuhan afiliasi
Kebutuhan afiliasi
Kebutuhan afiliasi
(Houston, 1985)
(Houston, 1985)
(Houston, 1985)
(Houston, 1985)
(Houston, 1985)
(Houston, 1985)
(Houston, 1985)
(Houston, 1985)
••
Kebutuhan/motif afilisasi tinggi:
Kebutuhan/motif afilisasi tinggi:
–
– Senang berada bersama orang lain
Senang berada bersama orang lain
••
Dua pendapat ttg kebutuhan afiliasi:
Dua pendapat ttg kebutuhan afiliasi:
–
– Dibawa sejak lahir, dan mengikuti prinsip seleksi
Dibawa sejak lahir, dan mengikuti prinsip seleksi
–
– Dibawa sejak lahir, dan mengikuti prinsip seleksi
Dibawa sejak lahir, dan mengikuti prinsip seleksi
alam
alam
–
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berprestasi
••
Kebutuhan untuk berhasil (di sekolah, pekerjaan
Kebutuhan untuk berhasil (di sekolah, pekerjaan
atau area kehidupan yang lain)
atau area kehidupan yang lain)
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
••
achievement motivation (n
achievement motivation (n--ach)
ach)
••
authority/power motivation (n
authority/power motivation (n--pow)
pow)
••
affiliation motivation (n
affiliation motivation (n--affil)
affil)
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
Motivational needs theory
(David C. McClelland, 1988)
(David C. McClelland, 1988)
(David C. McClelland, 1988)
(David C. McClelland, 1988)
(David C. McClelland, 1988)
(David C. McClelland, 1988)
(David C. McClelland, 1988)
(David C. McClelland, 1988)
•• Dimotivasi oleh prestasi, tujuannya mengejar prestasi Dimotivasi oleh prestasi, tujuannya mengejar prestasi
•• Pencapaian tujuan yang realsitik, tetapi juga menantang Pencapaian tujuan yang realsitik, tetapi juga menantang
•• Sangat butuh feedback untuk kemajuanSangat butuh feedback untuk kemajuan
•• Kebutuhan akan “accomplishment”.Kebutuhan akan “accomplishment”.
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berprestasi
(need for achievement: n
(need for achievement: n--ach
ach
Kebutuhan berkuasa
Kebutuhan berkuasa
Kebutuhan berkuasa
Kebutuhan berkuasa
•• Dimotivasi oleh otoritasDimotivasi oleh otoritas
•• Ingin berpengaruh dan efektifIngin berpengaruh dan efektif
•• Ingin idenya diterimaIngin idenya diterima
•• Kebutuhan Status dan prestise bertambah Kebutuhan Status dan prestise bertambah
Kebutuhan berkuasa
Kebutuhan berkuasa
Kebutuhan berkuasa
Kebutuhan berkuasa
Kebutuhan bersahabat
Kebutuhan bersahabat
(need for affiliation: n
(need for affiliation: n--affil
affil
••
Individu yang termotivasi oleh kebutuhan
Individu yang termotivasi oleh kebutuhan
afiliasi:
afiliasi:
–
– Kebutuhan untuk menjalin hubungan persahabatan
Kebutuhan untuk menjalin hubungan persahabatan
–
– Ingin berinteraksi
Ingin berinteraksi
–
– Ingin berinteraksi
Ingin berinteraksi
–
– Ingin disukai/dianggap populer
Ingin disukai/dianggap populer
–
••
Dimotivasi oleh
Dimotivasi oleh
aktivitasnya sendiri.
aktivitasnya sendiri.
Kesenangan karena
Kesenangan karena
mampu menguasai
mampu menguasai
sesuatu yang baru
sesuatu yang baru
••
Dimotivasi oleh faktor
Dimotivasi oleh faktor
eksternal
eksternal
motivasi ekstrinsik Motivasi intrinsik