• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SANTRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STS (SCIENCE, TECHNOLOGY AND SOCIETY) DI PONDOK PESANTREN AL-MUJADDADIYYAH DEMANGAN MADIUN Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SANTRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STS (SCIENCE, TECHNOLOGY AND SOCIETY) DI PONDOK PESANTREN AL-MUJADDADIYYAH DEMANGAN MADIUN Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENINGKATAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SANTRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STS (SCIENCE, TECHNOLOGY AND

SOCIETY) DI PONDOK PESANTREN AL-MUJADDADIYYAH DEMANGAN MADIUN

PENELITIAN QUASY EXPERIMENT

Oleh:

Nama : Arifin Kolillu Anam NIM. 131011136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

(2)

SKRIPSI

PENINGKATAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SANTRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STS (SCIENCE, TECHNOLOGY AND

SOCIETY) DI PONDOK PESANTREN AL-MUJADDADIYYAH DEMANGAN MADIUN

PENELITIAN QUASY EXPERIMENT

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Dalam Program Studi Pendidikan Ners

Pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR

Oleh:

Nama : Arifin Kolillu Anam NIM. 131011136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

MOTTO

“Apa yang Anda alami hari ini adalah dampak pikiran Anda kemarin.

Apa yang akan Anda alami esok hari adalah dampak pikiran Anda hari ini.

Pikiran yang sedang Anda bayangkan saat ini sedang menciptakan kehidupan

masa depan Anda.” (Mind Power – John Kehoe)

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

ridho-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENINGKATAN

PERILAKU PERSONAL HYGIENE SANTRI MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN STS (SCIENCE, TECHNOLOGY AND SOCIETY) DI

PONDOK PESANTREN AL-MUJADDADIYYAH DEMANGAN

MADIUN”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas

Keperawatan Universitas Airlangga.

Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:

1. Purwaningsih, S.Kp., M.Kes selaku dekan Fakultas Keperawatan Universitas

Airlangga Surabaya yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada

saya untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi

Pendidikan Ners.

2. Mira Triharini, S.Kp., M,Kep selaku wakil dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan kesempatan dan

dorongan kepada saya untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi

Pendidikan Ners.

3. Dr. Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes selaku dosen pembimbing satu yang telah

memberikan bantuan, petunjuk, koreksi, saran dalam pembuatan skripsi ini.

4. Praba Diyan Rachmawati, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing dua

yang telah memberikan bantuan, petunjuk, koreksi dan saran dalam

pembuatan skripsi ini.

5. Abah Shoffa (KH. Agus Mushoffa Izz, M.Pd.I) selaku pengasuh pondok

pesantren Al-Mujaddadiyyah Demangan Madiun yang telah memberikan ijin

penelitian, petunjuk, saran dan doa dalam pembuatan skripsi ini.

6. Ibu Tasmi ibunda tercinta serta adikku tersayang Fatimatul Azizah yang

senantiasa memberikan dukungan, semangat dan doa kepada putra-putri

tercintanya selama perjalanan menyelesaikan penulisan skripsi ini. Restu

Ibunda turut memudahkan setiap langkah selama menempuh pendidikan

(9)

7. Seluruh keluargaku yang telah memberikan dukungan, bantuan dan doa

selama perjalanan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Teman-teman terdekatku Nikein Trisna Hartini, Rosidatus Salimah, Dita

Dresti Wardani, Danik Iga Prasiska, Yayuk Debi Nilasari, Vita Nurrohmah &

Sabir Odex yang telah memberikan bantuan, dukungan, pemikiran serta

semangat dan doa selama perjalanan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Santriwan dan santriwati pondok pesantren Al-Mujaddadiyyah Demangan

Madiun yang telah memberikan bantuan, dukungan dan semangat selama

perjalanan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

10.Saudara-saudara GEN Corps FKp UNAIR (GEN 0, GEN 1, GEN 2, GEN 3,

GEN 4, GEN 5, GEN 6 dan GEN 7) yang telah memberikan semangat,

bantuan, doa, refresing selama perjalanan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

11.Teman-teman Pramuka UNAIR (Kemah Bencana) yang telah memberikan

semangat serta rekreasi selama perjalanan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

12.Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 2010 dan Angkatan 2011 Fakultas

Keperawatan Universitas Airlangga yang telah memberikan bantuan dan

semangat selama perjalanan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

13.Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi

kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Kami sadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi saya berharap skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.

Surabaya, 29 Desember 2014

(10)

ABSTRACT

THE INCREASING OF STUDENTS PERSONAL HYGIENE BEHAVIOR THROUGH STS (SCIENCE, TECHNOLOGY AND SOCIETY) LEARNING MODEL IN AL-MUJADDADIYYAH ISLAMIC BOARDING

SCHOOL, DEMANGAN, MADIUN

Quasy Experiment Research

By : Arifin Kolillu Anam

Personal hygiene is a way to maintain cleanliness and heartiness to avoid illness due to poor personal hygiene and prevent psychosocial impact. The right personal hygiene must be applied in everyday life, especially to children and young adolescents because they are more susceptible about disease. This study was conducted to analyze the increase in knowledge, attitudes and actions of students through STS learning model in Al-Mujaddadiyyah Islamic Boarding School, Demangan, Madiun.

Design of this study was quasy-experiment with pretest-posttest control group design. The population in this study were young students who were studying Islamic Junior High School (MTs) in Al-Mujaddadiyyah Islamic Boarding School. Sampling method using stratified random sampling according inclusion and exclusion criteria, separated by the treatment group and control group respectively totaled 24 respondents each class (VII, VIII, IX) consists of 8 respondents with 4 men and 4 women. Data collected by using a questionnaire, and statistical analysis used the wilcoxon sign rank test and mann-whitney u test with a significance level ≤ 0.05.

The results showed that there were significant increased in knowledge, attitude and action of personal hygiene students with STS learning model. Wilcoxon significant level of knowledge for treatment group was p = 0.000, the control group p = 0.317 and posttest mann-whitney test p = 0.000. Wilcoxon significant level of attitudinal for treatment group was p = 0.002, the control group p = 0.317 and posttest mann-whitney test p = 0.004. Wilcoxon significant level of action for the treatment group p = 0.000, the control group p = 0.317 and posttest mann-whitney test p = 0.000.

It can be concluded that health education with STS learning model can improve knowledge, attitude, and, action in the treatment of adolescent personal hygiene. So, as health care, nurses can use STS learning model to obtain effective influence when providing health education to adolescents.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul dan Prasyarat Gelar ... i

Lembar Pernyataan... ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi ... iii

Lembar Persetujuan ... iv

Lembar Penetapan Panitia Penguji... v

Motto ... vi

Ucapan Terima Kasih ... vii

Abstract ... ix

Daftar Isi... x

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

Daftar Arti Lambang ... xvi

Daftar Singkatan... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Rumusan Masalah ... 8

1.4 Tujuan ... 9

1.4.1 Tujuan umum ... 9

1.4.2 Tujuan khusus ... 9

1.5 Manfaat ... 10

1.5.1 Manfaat teoritis ... 10

1.5.2 Manfaat praktis... 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Konsep Personal Hygiene ... 11

2.1.1 Definisi personal hygiene ... 11

2.1.2 Tujuan personal hygiene ... 12

2.1.3 Ruang lingkup personal hygiene ... 13

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene ... 19

2.1.5 Dampak personal hygiene ... 21

2.1.6 Macam-macam perawatan personal hygiene ... 25

2.2 Konsep Pesantren ... 33

2.3 Pendidikan Kesehatan ... 36

2.4 Model Pembelajaran STS ... 37

(12)

2.6 Konsep Health Promotion Model ... 55

2.7 Keaslian Penelitian ... 61

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 62

3.1 Kerangka Konseptual ... 62

3.2 Hipotesis Penelitian ... 64

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 65

4.1 Desain Penelitian ... 65

4.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 66

4.2.1 Populasi ... 66

4.2.2 Sampel ... 66

4.2.3 Teknik pengambilan sampel ... 67

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 68

4.3.1 Variabel independen... 68

4.3.2 Variabel dependen ... 68

4.3.3 Definisi operasional ... 69

4.4 Pengumpulan Data ... 74

4.4.1 Alat dan bahan penelitian ... 74

4.4.2 Instrumen penelitian ... 74

4.4.3 Lokasi dan waktu penelitian... 78

4.4.4 Prosedur pengambilan dan pengumpulan data ... 78

4.4.5 Cara analisa data ... 82

4.5 Kerangka Kerja (Framework) ... 87

4.6 Etika Penelitian ... 88

4.7 Keterbatasan ... 89

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 90

5.1 Hasil Penelitian ... 90

5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian... 90

5.1.2 Karakteristik demografi responden ... 91

5.1.3 Variabel yang diukur ... 92

5.2 Pembahasan ... 97

5.2.1 Identifikasi perubahan peningkatan pengetahuan personal hygiene santri sebelum dan sesudah dilakukan intervensi .... 97

5.2.2 Identifikasi perubahan peningkatan sikap personal hygiene santri sebelum dan sesudah dilakukan intervensi... 101

5.2.3 Identifikasi perubahan peningkatan tindakan personal hygiene santri sebelum dan sesudah dilakukan intervensi .... 104

5.2.4 Analisis pengaruh model pembelajaran STS terhadap peningkatan pengetahuan personal hygiene santri ... 107

5.2.5 Analisis pengaruh model pembelajaran STS terhadap peningkatan sikap personal hygiene santri ... 109

(13)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 116

6.1 Kesimpulan ... 116

6.2 Saran ... 117

Daftar Pustaka ... 119

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keaslian Penelitian ... 59

Tabel 4.1 Rancangan Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah, Demangan, Madiun, tanggal 9 November 2014 - 7 Desember 2014 ... 65

Tabel 4.2 Definisi Operasional Menjelaskan Peningkatan Perilaku Personal Hygiene Santri melalui Model Pembelajaran STS di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah, Demangan, Madiun, tanggal 9

November 2014 - 7 Desember 2014 ... 70

Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan usia di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah Demangan Madiun, tanggal 9 November 2014 - 7 Desember 2014 ... 91

Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan lama menetap di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah Demangan Madiun, tanggal 9

November 2014 - 7 Desember 2014 ... 92

Tabel 5.3 Distribusi model pembelajaran STS tentang personal hygiene pada kelompok perlakuan di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah

Demangan Madiun, tanggal 9 November 2014 - 7 Desember 2014 .. 93

Tabel 5.4 Distribusi pengetahuan remaja santri sebelum dan sesudah

diberikan materi personal hygiene dengan model pembelajaran STS di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah Demangan Madiun,

tanggal 9 November 2014 - 7 Desember 2014 ... 94

Tabel 5.5 Distribusi sikap remaja santri sebelum dan sesudah diberikan materi personal hygiene dengan model pembelajaran STS di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah Demangan Madiun, tanggal 9

November 2014 - 7 Desember 2014 ... 95

Tabel 5.6 Distribusi tindakan remaja santri sebelum dan sesudah diberikan materi personal hygiene dengan model pembelajaran STS di

Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah Demangan Madiun, tanggal 9 November 2014 - 7 Desember 2014 ... 96

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Identifikasi Masalah Perilaku Personal Hygiene Santri yang Buruk di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah, Demangan,

Madiun Tahun 2013 ... 7

Gambar 2.1 Tahapan Model Pembelajaran STS ... 40

Gambar 2.2 Domain Perilaku Menurut Benyamin Bloom (1908) ... 51

Gambar 2.3 Kerangka Konsep Teori Health Promotion Model (HPM) yang Telah Direvisi ... 57

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Peningkatan Perilaku Personal Hygiene Santri melalui Model Pembelajaran STS di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah, Demangan, Madiun dengan Pendekatan Teori Health Promotion Model (HPM) ... 62

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Peningkatan Perilaku Personal Hygiene Santri melalui Model Pembelajaran STS pada Santri MTs Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah, Demangan, Madiun, tanggal 9

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Bantuan Fasilitas Penelitian ... 124

Lampiran 2 Surat Keterangan Lolos Kaji Etik ... 125

Lampiran 3 Lembar Penjelasan ... 126

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)... 128

Lampiran 5 Lembar Kuesioner ... 129

Lampiran 6 Tabel Skor... 141

Lampiran 7 Satuan Acara Penyuluhan ... 144

Lampiran 8 Tabulasi Nilai Pengetahuan ... 162

Lampiran 9 Tabulasi Nilai Sikap ... 170

Lampiran 10 Tabulasi Nilai Tindakan ... 174

Lampiran 11 Tabulasi Kategori Pengetahuan ... 182

Lampiran 12 Tabulasi Kategori Sikap ... 184

Lampiran 13 Tabulasi Kategori Tindakan ... 186

Lampiran 14 Hasil Uji Statistik Wilcoxon dan Mann-Whitney ... 188

Lampiran 15 Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian ... 191

(17)

DAFTAR ARTI LAMBANG

% = Persen

≥ = Lebih dari sama dengan > = Lebih dari

< = Kurang dari

≤ = Kurang dari sama dengan

/ = Per

± = Kurang lebih

p = Signifikansi/kemaknaan

VII = 7

VIII = 8

IX = 9

(18)

DAFTAR SINGKATAN

AIETA = Awareness Interest Evaluation Trial Adoption BAB = Buang Air Besar

BAK = Buang Air Kecil

BKKBN = Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Depkes RI = Departemen Kesehatan Republik Indonesia Dinkes Jatim = Dinas Kesehatan Jawa Timur

FIP-UPI = Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Pendidikan Indonesia

HE = Health Education

HP = Handphone

HPM = Health Promotion Model IPS = Ilmu Pengetahuan Sosial

ISPA = Infeksi Saluran Pernapasan Akut KBK = Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kemenkes RI = Kementerian Kesehatan Republik Indonesia MI = Madrasah Ibtidaiyah

MTs = Madrasah Tsanawiyah

MA = Madrasah Aliyah

MAK = Madrasah Aliyah Kejuruan NIS = Nomor Induk Siswa

NSPP = Nomor Statistik Pondok Pesantren NSTA = National Science Teachers Association

PMK RI = Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Poskestren = Pos Kesehatan Pesantren

Riskesdes = Riset Kesehatan Dasar SAP = Satuan Acara Penyuluhan

SD = Sekolah Dasar STS = Science, Technologi and Society

UU = Undang-Undang

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Peningkatan Perilaku Personal Hygiene

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara personal hygiene dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren As-Salam

Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa terhadap hubungan yang signifikan antara personal hygiene santri dengan santri di Pondok Pesantren Al-Falah Putera Kecamatan

Perilaku hidup bersih dan sehat terutama hygiene perseorangan di pondok pesantren pada umumnya kurang mendapatkan perhatian dari santri. Hal tersebut dapat menyebabkan

Pada hasil penelitian silang antara Pilaku Personal Hygiene , Sanitasi lingkungan, dan status nutrisi Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Pondok Pesantren Nurul

Menurut data tersebut, perilaku personal hygiene remaja santri yang ada di lingkungan pondok pesantren Darul Hikmah Al – Ghazaalie Kranjingan Kecamatan Sumbersari

Pada penelitian ini prevalensi kejadian skabies pada santri putra di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta dengan personal hygiene yang kurang terjaga sebanyak 38,7

Hasil penelitian ini menunjukkan : 1 Adanya gambaran tentang bagaimana santri menjaga personal hygiene dengan baik di pondok pesantren yaitu pakaian atau alat mandi tidak digunakan

Analisis hubungan penerapan personal hygiene terhadap kejadian skabies santri Pondok Pesantren Al- Mukmin Ngruki Sukoharjo Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4 menunjukan