• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE DIFFERENCE OF PLATELET COUNTS IN STORED DONOR BLOOD AT 2, 4, 6, 8 DAYS Risna Apriliyani (1), Muhammad Nazaruddin(1), Muhammad Arsyad(1) Health Analyst Academy of Borneo Lestari Banjarbaru JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No. 1 Phone. (0511) 7672224 Banj

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "THE DIFFERENCE OF PLATELET COUNTS IN STORED DONOR BLOOD AT 2, 4, 6, 8 DAYS Risna Apriliyani (1), Muhammad Nazaruddin(1), Muhammad Arsyad(1) Health Analyst Academy of Borneo Lestari Banjarbaru JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No. 1 Phone. (0511) 7672224 Banj"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

THE DIFFERENCE OF PLATELET COUNTS IN STORED DONOR BLOOD AT 2, 4, 6, 8 DAYS

Risna Apriliyani (1),Muhammad Nazaruddin(1), Muhammad Arsyad(1)

Health Analyst Academy of Borneo Lestari Banjarbaru JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No. 1

Phone. (0511) 7672224 Banjarbaru, South Borneo 70714 Email : risnaapriliyani@gmail.com

ABSTRACT

Donor blood storage will get some changes one of them is the platelet counts. The affecting factor to decrease platelets during storage is the length of donor blood storage, this is because platelet is cells that have a short life of 8-14 days. Previous study by Ony Suciati (2011) states there is a significant difference of platelet counts stored for more than 1 week. This study is aimed to know the difference between platelet counts in blood donor immediately and saved 2, 4, 6, and 8 days. This study type used pre-experiment and Pretest Posttest design. This study materials were complete blood bag (Whole Blood) and anticoagulant CPDA-1. Based on the Federer formula obtained 5 times replication. The ANOVA results showed sig value <0,013 means <0,05 so there was difference of platelet counts immediately and saved 2, 4, 6, 8 days. But LSD statistical result showed sig value> 0.05, the meaning there was no difference between platelet counts in donor blood stored 2,4,6,8 days to platelet counts immediately. This difference occur due to increase platelet counts in the stored donor blood for 2 days. This study results were not in accordance with the hypothesis. So this study, Ho is accepted and concluded that there is no difference between platelet counts in donor blood stored 2, 4, 6, 8 days to platelet counts immediately with sig value > 0.05.

Keywords: Whole Blood, Length of Storage, Platelet Counts

(2)

PERBEDAAN JUMLAH TROMBOSIT PADA DARAH DONOR YANG DISIMPAN 2, 4, 6, 8 HARI

Risna Apriliyani (1),Muhammad Nazaruddin(1) , Muhammad Arsyad(1)

Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No. 1

Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714 Email : risnaapriliyani@gmail.com

ABSTRAK

Penyimpanan darah donor akan mengalami beberapa perubahan salah satunya yaitu jumlah trombosit. Adapun faktor yang menyebabkan trombosit turun dalam penyimpanan salah satunya adalah lama penyimpanan darah donor, hal ini dikarenakan trombosit adalah sel yang mempunyai masa hidup yang singkat antara 8-14 hari. Penelitian sebelumnya oleh Ony Suciati (2011) menyatakan ada perbedaan bermakna jumlah trombosit yang disimpan lebih dari 1 minggu. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan yang disimpan selama 2, 4, 6, dan 8 hari. Jenis penelitian ini menggunakan pra eksperimen dan rancangan penelitian Pretest Posttest. Bahan dalam penelitian ini adalah satu kantong darah lengkap (Whole Blood) dengan antikoagulan CPDA-1. Berdasarkan rumus Federer didapatkan jumlah replikasi atau ulangan sebanyak 5 kali. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai sig

¿

0,013

yang berarti

¿

0,05 sehingga dikatakan ada perbedaan jumlah trombosit pada

darah donor segera dan yang disimpan selama 2,4,6,8 hari. Tetapi setelah di lakukan Uji statistik LSD hasil menunjukkan nilai sig

¿

0,05 yang berarti tidak ada

perbedaan jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan 2,4,6,8 hari dengan jumlah trombosit segera. Perbedaan terjadi karena adanya peningkatan jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan 2 hari. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian. Maka pada penelitian ini Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan 2, 4, 6, 8 hari terhadap jumlah trombosit segera dengan nilai sig

¿

0,05.

Kata Kuci : Whole Blood, Lama Penyimpanan, Jumlah Trombosit

(3)

PENDAHULUAN

Demi mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, perlu diselenggarakan berbagai upaya kesehatan (Menkes RI, 2011). Salah satunya yaitu melalui transfusi darah. Upaya kesehatan transfusi darah bertujuan agar penggunaan darah berguna bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan (Astuti dan Laksono, 2013 dalam penelitian Fuadda, dkk, 2016).

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan trombosit turun dalam penyimpanan yaitu antikoagulan dalam hal ini antikoagulan dapat kerusakan trombosit, permeabilitas kantong darah juga dapat

mempengaruhi penurunan jumlah trombosit, hal ini dikarenakan trombosit adalah sel yang mempunyai masa hidup yang singkat antara 8-14 hari. Kemudian jumlah trombosit, semakin banyak jumlah trombositnya maka antar trombosit semakin cepat terjadinya agregasi sehingga mudah rusak. Serta volume plasma, dimana plasma berguna sebagai media hidup trombosit sehingga proporsi yang tepat akan memperlama usia trombosit (Brecher, 2005).

Berdasarkan pengamatan pada UTD yang ada di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, darah yang didapat dari pendonor akan dilakukan pemeriksaan IMLTD atau uji saring darah dari penyakit infeksi yang dapat menular lewat transfusi darah kemudian jika telah memenuhi persyaratan tersebut maka darah disimpan dalam blood refrigerator dengan suhu 2-6°C dimana proses penyimpanan darah menggunakan sistem First In First Out (FIFO) yaitu suatu sistem yang mengatur pengeluaran darah yang pertama kali masuk maka akan pertama kali dikeluarkan. Darah Whole Blood (WB) berisi plasma, komponen-komponen darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit, serta faktor pembekuan darah. Darah WB dapat disimpan selama 35 hari menggunakan antikoagulan Citrate Phospatase Dextrose Adenin

(4)

TUJUAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan pada 2, 4, 6, dan 8 hari

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa segera

b. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa 2 hari.

c. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa 4 hari

d. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa 6 hari

e. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa 8 hari

f. Untuk menganalisis perbedaan jumlah trombosit segera dan disimpan selama 2, 4, 6, 8 hari

Rumusan Masalah

Berdasakan uraian latar belakang di atas, maka dapat pre-eksperimen. Disebut pre-eksperimen karena penelitian ini hanya mempergunakan kelompok eskperimen saja, tanpa kelompok control Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan Pretest Posttest. Pengukuran pertama dilakukan dengan darah donor yang diperiksa jumlah trombosit segera, kemudian dilakukan penyimpanan

selama 2,4,6,8, hari didalam blood refrigerator pada suhu 2-6°C. Selanjutnya pengukuran kedua, pemeriksaan jumlah trombosit yang disimpan menggunakan hematology analyzer.

Bahan Penelitian

Bahan dalam penelitian ini adalah satu kantong darah donor berupa darah lengkap (Whole Blood) dengan antikoagulan CPDA-1.

Banyak Pengulangan

Penentuan jumlah sampel penelitian dilakukan menurut rumus Federer (t-1) (r-1)

15, dimana (t)

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi

Lokasi pengambilan sampel darah donor dan tempat penyimpanan sampel darah donor di Unit Transfusi Darah RSUD Idaman Banjarbaru dan tempat pemeriksaan sampel penelitian ini di Laboratorium Klinik RSUD Idaman Banjarbaru

(5)

tabung, Hematology Analyzer, Sealer, Roller Mixer H-RM-700, dan Blood refrigerator.

Cara pengumpulan Sampel 1. Persiapan

Melakukan tahapan-tahapan persiapan seperti menentukan sampel, mencari literatur yang berhubungan dengan penelitian ini, menyusun proposal, dan meminta izin kepada penggelola Unit Transfusi Darah (UTD) dan pengelola laboratorium klinik RSUD Idaman Banjarbaru dalam rangka melaksanakan penelitian perbedaan lama penyimpanan darah terhadap jumlah trombosit pada darah donor.

2. Pelaksanaan

Responden yang datang ke UTD RSUD Idaman Banjarbaru dan dilakukan pendataan. Apabila responden telah memenuhi kriteria sebagai pendonor maka responden dapat mendonorkan darahnya. Pengambilan darah donor dibantu oleh pihak UTD, setelah didapatkan volume darah sejumlah

±

350 cc dilakukan pemeriksaan jumlah trombosit segera menggunakan alat Hematology Analyzer (Swelab Alfa) kemudian darah donor disimpan dalam blood refrigerator pada suhu 2-6°C selama 2, 4, 6 dan 8 hari. Setelah itu dilakukan pemeriksaan jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan. Tabung sampel dikeluarkan dari blood refrigerator dan dihomogenkan kembali darah yang dikeluarkan, setelah itu diperiksa jumlah trombositnya menggunakan alat Hematology Analyzer (Swelab Alfa) tergantung dari masing-masing variasi hari.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

a. Pendataan responden b. Pengambilan darah donor c. Penghomogenan darah

donor

d. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit segera

e. Pemeriksaan darah donor yang disimpan

Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data

a. Tabulasi

Membuat tabel data yang berisi data dari hasil pemeriksaan hitung jumlah trombosit pada darah donor 0, 2, 4, 6, dan 8 hari.

b. Entry data

Data dari hasil pemeriksaan dimasukkan ke dalam program komputer.

2. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran jumlah trombosit selanjutnya dilakukan analisa data untuk menguji perbedaan rata-rata hasil jumlah trombosit selama 0, 2, 4, 6, dan 8 hari yang dianalisa menggunakan uji Analysis of Varians (ANOVA) dengan taraf signifikan 95% (

α

= 0,05).

(6)

Sege Hematology Analyzer mengalami penurunan jumlah trombosit selama penyimpanan hari ke 4, 6, dan 8 jika di bandingkan dengan darah donor segera dan penyimpanan selama 2 hari. Nilai hasil hitung jumlah

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji ANOVA didapatkan nilai sig sebesar 0,013 yang berarti

¿

0,05 sehingga Ho

ditolak maka dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan selama 2, 4. 6, dan 8 hari. Kemudian pada Uji Post Hoc Test kemudian dilakukan uji ANOVA dan didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan yang disimpan selama 2, 4. 6, dan 8 hari, tetapi setelah dilakukan Uji Post Hoc

Test LSD didapatkan hasil jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan selama 2, 4, 6, 8 hari tidak berbeda dengan jumlah trombosit darah donor segera. Perbedaan ini didapatkan karena terjadi peningkatan jumlah trombosit pada hari ke 2. Hal ini dikarenakan adanya fragmentasi trombosit yang membuat jumlah trombosit menjadi meningkat dari hari sebelumnya. Ketika darah diukur dengan alat hematology analyzer maka alat akan bekerja sesuai dengan prinsip nya yaitu membaca jumlah sel berdasarkan ukuran dari masing-masing sel. Fragmentasi trombosit akan terbaca sebagai trombosit yang menyebabkan jumlah trombosit

mengalami peningkatan.

Fragmentasi ini dapat terjadi karena peningkatan kecepatan saat melakukan homogenisasi (Muljanti M, dkk. 2014). Pada penelitian ini

menggunakan alat untuk

menghomogenkan darah sehingga memungkinkan adanya fragmentasi yang menyebabkan peningkatan jumlah trombosit.

(7)

jumlah trombosit pada penyimpanan hari 1, 3, 5 beberapa faktor yang menyebabkan penurunan jumlah trombosit selama penyimpanan yaitu disagregasi dari agregat trombosit yang mengakibatkan tidak terjadi agregasi sehingga jumlah trombosit mengalami perubahan yang signifikan. Penurunan jumlah trombosit juga dipengaruhi oleh suhu

penyimpanan dan volume

antikoagulan yang sesuai selama penyimpanan (Subawa AAN, dkk. 2007).

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ony Suciati (2010)

tentang pengaruh lama

penyimpanan darah terhadap jumlah trombosit pada darah donor hasilnya menunjukkan bahwa ada perbedaan penelitian ini yaitu jumlah trombosit sudah menurun secara signifikan dengan jangka waktu selama 1 minggu. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa jumlah trombosit sudah mulai mengalami penurunan jika disimpan selama 1 minggu.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu ada perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan 2, 4, 6, dan 8 hari pada suhu penyimpanan 2-6°C di dalam blood refrigerator. Hasil statistik dengan Uji ANOVA didapatkan nilai sig < 0,05. Menurut Riwidikdo (2013) jika nilai sig < 0,05 maka Ho ditolak. Tetapi setelah dilakukan Uji Post Hoc Test LSD didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan antara jumlah trombosit yang disimpan selama 2, 4, 6, 8 hari dengan darah donor segera. Hasil berbeda pada uji ANOVA didapatkan karena peningkatan jumlah trombosit

pada penyimpanan hari ke 2. Sehingga pada penelitian ini Ho diterima dan dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan 2, 4, 6, 8 hari.

Menurut Mindray (2012) sumber kesalahan pemeriksaan darah menggunakan alat automatik seperti Hematology Analyzer yaitu :

1. Alat bekerja tidak stabil, alat tidak berfungsi dengan normal atau alat tidak bekerja dengan baik karena keadaan alat yang kotor 2. Alat bekerja tidak teliti, tidak

tepat, dan tidak peka karena alat belum dikalibrasi

3. Tidak mengikuti petunjuk operasional alat

4. Tidak menghomogenkan sampel dengan benar

5. Volume reagen tidak tepat

PENUTUP Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan 2, 4, 6, 8 hari dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata jumlah trombosit segera yaitu 152.000/ mm3

(8)

Saran

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan tentang M.Si selaku Direktur Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari

membimbing dengan penuh kesabaran serta memberikan kritik dan saran selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Kepada Bapak H. Muhammad Muslim, S.Pd, M.Kes selaku penguji dalam Karya Tulis Ilmiah ini yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan sarannya. KTI. Politeknik Kesehatan Banjarmasin Program Diploma III Analis Kesehatan : Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Bakta, I M. 2014.Hematologi Klinik Ringkas. Cetakan 2012. Transfution and Cellular Therapies Worldwide 15th ed United. Technical Manual. Hal. 144, 274, 431

(9)

Whole Blood (WB) dan Packet Red Cell (PRC) Pada Pasien Sectio Caesare. Human Care. Vol. 1 (2016) No. 3

Gandasoebrata, R. 2011. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat

Gunawan, I. 2016. Pengantar Statistika Inferensial. Jakarta : Rajawali Pers

Handayani, W dan Haribowo, A S. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba Medika

Hoffbrand AV, Petit J.E, Moss PAH. 2005. Kapita Selekta Hematologi. Edisi 4. Terjemahan : dr. Lyana Setiawan. Jakarta : EGC

Kiswari, R. 2014. Hematologi & Transfusi. Jakarta : Erlangga

Kumar, R. 2013. Dasar- dasar Patofisiologi Penyakit. Terjemahan : Dr. Andry Hartono, Sp.GK. Tanggerang Selatan : Binarupa Aksara Publisher

Lestariyani N K, Herawati S. 2017. Perbedaan Jumlah Trombosit Konsentrat

Trombosit Pada

Penyimpanan Hari I, III, V di Unit Donor Darah PMI Provinsi Bali/RSUP Sanglah Denpasar. E-Journal Medika Vol. 6. (2017) No. 3

Medical, B AB. 2015. Swelab Alfa Plus. Sweden

Menkes RI. 2011. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah. Jakarta : Kemenkes RI

Mindray. 2012. BC-3200 Auto Hematologi Analyzer Operator’s Manual. Shenzen mindray Bio-medical Electronics.co.id

Muljanti M, Hernaningsih Y, Nugraha HK, Nugraha J. 2014. Upaya Optimasi Pembuatan Plasma Kaya Trombosit Sebagai Pengobatan Sel Punca. Majalah Patologi Klinik Indonesia. Surabaya : Rumah Sakit Universitas Airlangga. Vol. 20. No. 3. Hal. 196-200

Pearce, C E. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Cetakan 33. Terjemahan : Sri Yuliani Handoyono. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Pratidina E, Puspita P. 2001. Transfusi Darah. Bhakti Kencana Medika. Vol. 1 Hal. 89-95

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. 2014. Situasi Donor Darah di Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Rohima Press

(10)

Sadikin, M. 2002. Biokimia Darah Edisi 1. Jakarta : Widya Medika

Shabani, N R M. 2013. Quality Assesment of Platelet Concentrates Prepared After Whole Blood Overnight Storage. H. 87-92

Suciati O, Utomo M, Mifbakhuddin. 2010. Pengaruh Lama Penyimpanan Darah

Terhadap Kadar

Hemoglobin, Jumlah Leukosit dan Jumlah Trombosit Pada Darah Donor. Skripsi. Semarang :

Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang

Subawa AAN, Yasa IWPS. 2007. Pola Jumlah Trombosit Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Anak-Anak Yang Pertanda Serologinya Positif. J Peny Dalam. Bali : Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Vol. 8

Sudarmanto, R G. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta : Graha Ilmu

Gambar

Grafik Penurunan Jumlah TrombositJumlah Trombosit (/mm3)

Referensi

Dokumen terkait

Lama menstruasi menstruasi adalah adalah durasi durasi atau atau lamanya lamanya darah darah yang yang muncul muncul saat saat menstruasi pada wanita (MedScape), atau

Penelitian menggunakan 60 ekor ayam pedaging, dua puluh ekor ayam di awal penelitian diambil darahnya untuk pengamatan titer antibodi asal induk terhadap infeksi virus

Kompetensi adalah suatu kemampuan (keterampilan, sikap, dan pengetahuan) yang dimiliki seseorang yang dapat menunjukkan kinerja unggul dalam melakukan pekerjaan..

2 Wakil Dekan Bidang I SALINAN TERKENDALI 02 3 Wakil Dekan Bidang II SALINAN TERKENDALI 03 4 Manajer Pendidikan SALINAN TERKENDALI 04 5 Manajer Riset dan Pengabdian

Pengawasan kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila dipergunakan, mempertahankan kualitas produk yang sudah tinggi dan

Setelah dilakukan pengolahan data hasil penelitian dapat disimpulkan variabel pendapatan anggota dan loyalitas anggota mempunyai pengaruh yang signifikan

Ada berbagai bentuk-bentuk masalah sosial yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Banjarmasin. Adapun untuk penelitian ini kami telah memilih bentuk permasalahan

Sistem komunikasi nirkabel generasi ketiga dikembangkan dari sistem- sistem yang ada di generasi kedua, yang sudah teruji teknologinya.3G berasal dari