• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume 23 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK. (Periode Sampai dengan Bulan Januari 2012)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Volume 23 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK. (Periode Sampai dengan Bulan Januari 2012)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

B U L L E T I N

S T A T I S T I K

PUSAT

PELAPORAN

DAN

ANALISIS

TRANSAKSI

KEUANGAN

(Periode Sampai dengan Bulan Januari 2012)

Direktorat Riset dan Analisis

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jakarta, Februari 2012

(2)

Halaman Pengantar 1 Ringkasan Statistik 3 Laporan Transaksi 4 A. Laporan Transaksi Keuangan Mencuri-gakan (LTKM) 4 B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 7 C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT) 9

Analisis 10

A. Hasil Analisis (HA)

dan Pemeriksaan 10 B. KarakteristikTerlapor 16 C. Pendanaan Terorisme 18 Lain-lain 14 A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU 20 B. Keterangan Ahli 23 C. Pertukaran Informasi 25 D. Penilaian Audit Kepatuhan 27 E. Nota Kesepahaman (MoU) 28 D AF T AR I S I :

P E N G A N T A R

Sebagai upaya PPATK untuk memberikan informasi terkait dengan perkembangan kinerja kelembagaan, khususnya mengenai kewajiban pelaporan sesuai dengan ketentuan

Undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, PPATK menerbitkan Bulletin Statistik. Sesuai UU PP TPPU Pasal 23 ayat (1); PJK wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi Transaksi Keuangan Mencurigakan (huruf a), Transaksi Keuangan Tunai (huruf b), dan Pasal 34 tentang kewajiban Direktorat Bea dan Cukai untuk menyampaikan laporan pembawaan Uang Tunai kepada PPATK. Pada

Pasal 40 dijelaskan tentang salah satu fungsi PPATK adalah melakukan analisis atau pemeriksaan terhadap laporan dan informasi Transaksi keuangan yang berindikasi TPPU dan/atau tindak pidana lain.

Di dalam UU PPTPPU Nomor. 8 tahun 2010, Pasal 74 Penyampaian Hasil Analisis disampaikan kepada penyidik yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, KPK, BNN, Ditjen Pajak, serta Ditjen Bea dan Cukai.

Beberapa Instansi yang telah menjalin kerja sama/MoU dengan PPATK, juga disampaikan Informasi Hasil Analisis sebagai upaya untuk pencegahan tindak Pidana Pencucuian Uang.

Buletin ini menyajikan perkembangan penerimaan laporan dari pihak pelapor kepada PPATK, Hasil Analisis, Hasil Pemeriksaan dan Penilaian Audit Kepatuhan terhadap PJK serta Permintaan Keterangan Ahli, serta hal-hal lainnya yang terkait.

Perkembangan hingga bulan

Januari 2012

secara ringkas, dapat disajikan sebagai berikut:

(3)

Buletin Statistik

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Ukuran : 170 x 250 mm

Jumlah Halaman : 25 halaman

Cover & Disain : Direktorat Riset dan Analisis

Boleh mengutip dengan menyebut sumbernya DAFTAR SINGKATAN

- BAPPEPAM-LK = Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

- BNN = Badan Narkotika Nasional

- FIU = Financial Intelligence Unit

- HA = Hasil Analisis - HP = Hasil Pemeriksaan

- KPK = Komisi Pemberantasan Korupsi - KIP = Komisi Informasi Pusat

- LTKM = Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan

- LTKT = Laporan Transaksi Keuangan Tunai - LPUT = Laporan Pembawaan Uang Tunai. - TPPU = Tindak Pidana Pencucian Uang

(4)

Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan pada bulan Januari mengalami peningkatan 2,5 persen dibandingkan akhir tahun 2011.

Berdasarkan Hasil Analisis, dugaan tindak pidana Korupsi masih menempati urutan pertama yaitu sebesar 43,8 persen, diikuti oleh dugaan tindak pidana penipuan sebesar 23,7 persen dan dugaan tindak pidana penyuapan sebesar 3,7 persen.

Berdasarkan Hasil Analisis, Nilai transaksi yang dilakukan terlapor di atas 5 (lima) Milyar Rupiah mencapai 11,8 persen dari seluruh Hasil Analisis

(5)

R I N G K A S A N

S T A T I S T I K

L A P O R A N

T R A N S A K S I

Periode Sampai Bulan Januari 2012:

Jumlah Laporan yang diterima PPATK sampai Januari 2012 sebanyak

10.587.703 laporan

A. LTKM = 86.264 laporan, yang dilaporkan oleh 359 PJK. B. LTKT = 10.494.312 laporan yang dilaporkan oleh 398 PJK. C. LPUT = 7.127 laporan yang diperoleh melalui 10 lokasi pelaporan.

Periode Tahun 2012 (Januari 2012):

Jumlah Laporan yang diterima PPATK Pada Tahun 2011 sebanyak

282.700 laporan

A. LTKM = 2.118 laporan, yang dilaporkan oleh 334 PJK. B. LTKT = 280.399 laporan yang dilaporkan oleh 360 PJK.

C. LPUT = 183 laporan yang diperoleh melalui 10 lokasi pelaporan

H A S I L A N A L I S I S D A N

P E M E R I K S A A N

Periode Sampai Bulan Januari 2012:

Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik Sampai Januari 2012 sebanyak 1.890 HA yang terkait dengan 3.999 LTKM

A. HA - Proaktif = 1.478 HA yang terkait dengan 3.587 LTKM - Inquiry = 412 HA yang terkait dengan 412LTKM. B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik = 5 laporan C. Pendanaan Terorisme

- 45 HA terkait Terorisme - 162 LTKM terkait Terorisme.

Periode Tahun 2012 (Januari 2012):

HA yang disampaikan ke Penyidik pada tahun 2012 sebanyak 17 HA yang terkait dengan 58 LTKM

A. HA - Proaktif = 9 HA yang terkait dengan 50 LTKM - Inquiry = 8 HA yang terkait dengan 8 LTKM.

B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik belum ada Hasil pemeriksaan C. Pendanaan Terorisme

- 1 HA terkait Terorisme - 4 LTKM terkait Terorisme.

(6)

A. Laporan Transaksi

Keuangan Mencurigakan

• Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan mencurigakan

yang disampaikan PJK kepada PPATK sampai dengan Januari 2012 sebanyak 86.264dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 359 PJK pelapor.

• Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan mencurigakan

yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK sampai dengan Januari 2012 sebanyak 47.123 dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 160 PJK pelapor.

• Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan mencurigakan

yang disampaikan PJK Non-bank kepada PPATK sampai dengan Januari 2012 sebanyak 39.141 dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 199 PJK pelapor.

• Sebanyak 54,6 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank,

sedangkan 45,4 persen disampaikan oleh PJK Non-Bank

• Jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK pada

tahun 2012 sebanyak 2.118 LTKM dengan rata-rata penerimaan sebanyak 2.118 LTKM/Bulan

PJK

Pelapor LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM

Bank 113 6.547 119 11.668 135 18.555 142 27.949 151 36.309 160 45.996

Bank Milik Negara 4 1.519 4 3.174 4 5.454 4 8.460 4 11.096 5 15.158 Bank Swasta 57 2.788 58 4.414 63 6.428 65 9.345 69 12.332 74 16.678 Bank Pembangunan Daerah 26 1.299 26 2.630 26 4.448 26 6.960 26 8.614 26 9.477 Bank Asing 11 765 11 1.156 11 1.702 11 2.210 11 2.615 11 2.969 Bank Campuran 13 174 13 268 16 467 17 895 17 1.365 17 1.272 Bank Perkreditan rakyat 2 2 7 26 15 56 19 79 24 287 27 442

Non Bank 48 246 74 956 109 4.501 160 18.627 183 27.615 199 38.150

Perusahaan Efek 13 52 20 114 30 225 50 794 58 1.059 60 1.386 Manajer Investasi 1 1 3 6 3 12 4 19 4 29 4 66 Pedagang Valuta Asing 15 33 20 134 35 2.588 49 14.813 59 22.122 65 27.784 Dana Pensiun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Lembaga Pembiayaan 7 82 11 111 15 284 23 851 23 1.435 26 5.692 Asuransi 11 77 19 590 25 1.391 31 2.132 34 2.939 37 3.148 Perusahaan Pengiriman Uang - - - 2 17 4 30 6 73

Total 161 6.793 193 12.624 244 23.056 302 46.576 334 63.924 359 84.146 *) Sampai Desember 2011 2011 2007 2008 2006 Jenis PJK 2009 2010

LAPORAN

TRANSAKSI

(7)

Tabel 1

Jumlah Kumulatif PJK Pelapor yang disampaikan PJK Kepada PPATK dan LTKM Terkait Menurut Jenis PJK

Sampai Tahun 2012*) PJK

Pelapor LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM

Bank 119 11.668 135 18.555 142 27.949 151 36.309 160 45.996 160 47.123

Bank Milik Negara 4 3.174 4 5.454 4 8.460 4 11.096 5 15.158 5 15.617 Bank Swasta 58 4.414 63 6.428 65 9.345 69 12.332 74 16.678 74 17.253 Bank Pembangunan

Daerah 26 2.630 26 4.448 26 6.960 26 8.614 26 9.477 26 9.506 Bank Asing 11 1.156 11 1.702 11 2.210 11 2.615 11 2.969 11 3.016 Bank Campuran 13 268 16 467 17 895 17 1.365 17 1.272 17 1.285 Bank Perkreditan rakyat 7 26 15 56 19 79 24 287 27 442 27 446

Non Bank 74 956 109 4.501 160 18.627 183 27.615 199 38.150 199 39.141

Perusahaan Efek 20 114 30 225 50 794 58 1.059 60 1.386 60 1.407 Manajer Investasi 3 6 3 12 4 19 4 29 4 66 4 66 Pedagang Valuta Asing 20 134 35 2.588 49 14.813 59 22.122 65 27.784 65 28.043 Dana Pensiun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Lembaga Pembiayaan 11 111 15 284 23 851 23 1.435 26 5.692 26 6.234 Asuransi 19 590 25 1.391 31 2.132 34 2.939 37 3.148 37 3.312 Perusahaan Pengiriman Uang - - - - 2 17 4 30 6 73 6 78 Total 193 12.624 244 23.056 302 46.576 334 63.924 359 84.146 359 86.264 *) Sampai Januari 2012 2012 2011 2007 2008 Jenis PJK 2009 2010 Grafik 1

Jumlah Kumulatif dan Persentase PJK Pelapor yang Menyampaikan LTKM Kepada PPATK Menurut Jenis PJK

Sampai Januari 2012 Bank 160 45% Non Bank 199 55% Grafik 2

Jumlah Kumulatif dan Persentase LTKM yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut Jenis PJK

Sampai Januari 2012 Bank 47.123 55% Non Bank 39.141 45%

(8)

Tabel 2

Jumlah Kumulatif PJK Pelapor dan LTKM Terkait yang disampaikan PJK Kepada PPATK

Tahun 2001-2012 *)

Grafik 3

Jumlah Kumulatif LTKM yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Tahun 2001-2012*) 14 138 418 1.256 3.311 6.793 12.624 23.056 46.576 63.924 84.146 86.264 -10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 100.000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 *) Sampai Januari 2012

(9)

B. Laporan Transaksi

Keuangan Tunai (LTKT)

• Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan tunai sampai

dengan Januari 2012 sebanyak 10.494.312laporan dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 418 PJK.

• Jumlah laporan transaksi keuangan tunai selama tahun

2012 sebanyak 280.399 laporan.

• Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan tunai

terbanyak sampai dengan Januari 2012 diterima dari PJK bank Umum yaitu sebanyak 10.473.025 laporan atau sebesar 99,8 persen dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 144 PJK. (Tabel 3).

Tabel 3

Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi Keuangan Tunai yang disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut PJK Pelapor

(10)

Tabel 4

Jumlah LTKT dan Jumlah Kumulatif LTKT yang disampaikan PJK Kepada PPATK

Sampai Tahun 2012 *)

Grafik 4

Perkembangan Jumlah Kumulatif LTKT Sampai Tahun 2012*) *) Sampai Januari 2012 1.537.605 1.968.180 4.329.130 6.387.270 7.169.540 8.631.423 10.213.91310.494.312 s/d 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(11)

C. Laporan Pembawaan Uang

Tunai (LPUT)

• Laporan pembawaan uang tunai diperoleh melalui 11 lokasi

pelaporan.

• Jumlah Kumulatif laporan pembawaan uang tunai sampai

Bulan Januari 2012 sebanyak 7.127 laporan.

• Jumlah Laporan Pembawaan Uang Tunai selama tahun 2012

sebanyak 183 laporan.

• Laporan Pembawaan uang tunai yang diterima PPATK,

mayoritas dari Jakarta yaitu sebesar 59,9 persen atau sebanyak 4.266 laporan.

Selama kurun waktu 2006 hingga Januari 2012 terjadi

peningkatan jumlah kumulatif LPUT sebesar 397,7 persen atau 5 kali lipat dibanding tahun 2006

Tabel 5

Jumlah Kumulatif Laporan Pembawaan Uang Tunai yang disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut Lokasi Pelaporan

(12)

A. Hasil Analisis dan

Pemeriksaan

• Jumlah kumulatif Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil

Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sampai dengan Januari 2012 sebanyak 1.890 dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 3.999 LTKM. Hasil Analisis ini terdiri dari :

o 1.478 Hasil Analisis Proaktif dengan jumlah LTKM

terkait sebanyak 3.587 Laporan, dan

o 412 Hasil Analisis Inquiry dengan Jumlah LTKM terkait

sebanyak 412 laporan.

• Jumlah Hasil Analisis yang disampaikan kepada Penyidik

selama tahun 2012 sebanyak 17 dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 58 laporan.

• Berdasarkan Hasil Analisis yang disampaikan kepada

penyidik, tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan yaitu sebanyak 828 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.745 LTKM.

• Berdasarkan jenis Hasil Analisis, Hasil Analisis proaktif yang

disampaikan ke Penyidik selama tahun 2012 sebanyak 9 HA dan Hasil Analisis inquiry sebanyak 8 HA.

• Hasil Analisis yang disampaikan kepada beberapa

pihak-pihak yang menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK sampai dengan tahun 2012 sebanyak 630 Informasi Hasil Analisis.

• Jumlah Hasil Pemeriksaan (HP) yang disampaikan ke

Penyidik sampai Januari 2012 sebanyak 5 laporan.

• Jumlah Hasil Analisis yang tidak terindikasi tindak pidana,

sehingga tidak disampaikan ke penyidik sebanyak 720 dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.318 LTKM.

(13)

Tabel 6

Jumlah Kumulatif Hasil Analisis ***) yang Disampaikan ke Penyidik dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait

Tahun 2003 – 2012*)

HA Kumulatif HA TerkaitLTKM Kumulatif LTKM HA Kumulatif HA TerkaitLTKM Kumulatif LTKM HA Kumulatif HA LTKM Kumulatif LTKM

2003 24 24 31 31 - - 24 24 31 31 2004 212 236 314 345 10 10 10 10 212 236 314 345 2005 111 347 144 489 28 38 28 38 111 347 144 489 2006 86 433 144 633 68 106 68 106 86 433 144 633 2007 91 524 376 1.009 70 176 70 176 91 524 376 1.009 2008 104 628 234 1.243 119 295 119 295 104 628 234 1.243 2009 316 944 858 2.101 168 168 168 168 484 1.112 1.026 2.269 2010 228 1.172 750 2.851 91 259 91 259 319 1.431 841 3.110 2011 297 1.469 686 3.537 145 404 145 404 442 1.873 831 3.941 2012 9 1.478 50 3.587 8 412 8 412 17 1.890 58 3.999 *) Sampai dengan Januari 2012

**) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry tahun 2004 sampai dengan 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan sebagai Hasil Analisis ***) Tidak termasuk Hasil Pemeriksaan

Tahun

Hasil Analisis Proaktif Hasil Analisis Inquiry **) Jumlah

Grafik 5

Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait

Tahun 2003 – 2012*) 24 236 347 433 524 628 1.112 1.431 1.873 1.890 31 345 489 633 1.009 1.243 2.269 3.110 3.941 3.999 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Hasil Analisis LTKM Terkait

(14)

Tabel 7

Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Sampai 2012*)

KEPOLISIAN SAJA **) 13 18 88 88 101 106

KEJAKSAAN SAJA 112 375 37 37 149 412

KPK SAJA **) 94 219 31 31 125 250

KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK **) 98 221 - - 98 221

KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1.133 2.650 244 244 1.377 2.894 KEPOLISIAN DAN KPK 2 4 - - 2 4

KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN 2 15 - - 2 15

KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK 4 4 - - 4 4

KEJAKSAAN DAN KPK **) 7 9 - - 7 9

DITJEN PAJAK **) 6 10 7 7 13 17

Badan Narkotika Nasional (BNN) 7 62 5 5 12 67

Jumlah 1.478 3.587 412 412 1.890 3.999

*) Sampai dengan Januari 2012 **) Dihitung Mulai tahun 2011

Keterangan: - Proaktif adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas insiatif PPA TK - Inquiry adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas permintaan dari A pgakum C atatan: Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry tahun 2004-2008, sebany ak 295 laporan

Inquiry Jumlah Proaktif Hasil Analisis LTKM Terkait Penyidik Hasil Analisis LTKM Terkait Hasil Analisis LTKM Terkait Grafik 6

Jumlah Kumulatif dan Persentase Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Sampai dengan Januari 2012

KEPOLISIAN SAJA **); 101; 5% KEJAKSAAN SAJA; 149; 8% KPK SAJA **); 125; 7% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK **); 98; 5% KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN; 1.377; 73%

KEPOLISIAN DAN KPK; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK; 4; 0% KEJAKSAAN DAN KPK **); 7; 0% DITJEN PAJAK **); 13; 1% Badan Narkotika Nasional (BNN); 12; 1%

(15)

Tabel 8

Jumlah Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Tahun 2003 – 2012*)

Tabel 9

Jumlah LTKM Terkait Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Tahun 2003 - 2012 *) s/d 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Korupsi; 10 83 33 44 52 54 173 131 237 11 828 Penyuapan; - 2 1 4 2 6 11 14 30 0 70 Narkotika; - 1 1 1 - 9 27 8 20 2 69 Di bidang perbankan; 1 8 8 10 2 - 11 6 6 0 52

Di bidang Pasar Modal - - - 1 0 1

Di bidang perasuransian; - - - 1 0 0 1 Kepabeanan; - 4 - - - 1 4 - 0 1 10 Terorisme; - 3 2 - 1 - 8 5 9 1 29 Pencurian; - 1 - - - - 1 2 1 0 5 Penggelapan; - 2 4 2 2 - 22 10 14 1 57 Penipuan; 12 97 49 18 22 27 153 41 28 0 447 Pemalsuan uang; - 2 2 - - - 1 - 0 0 5 Perjudian; - 1 2 - 2 - 8 4 5 0 22 Prostitusi; - 1 - - - - 3 - 0 0 4 Di bidang perpajakan; - 1 2 1 3 - - - 12 0 19 Di bidang kehutanan; - 1 2 1 - 2 - - 3 0 9

Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih 6 1 7

Tidak Teridentifikasi / dll 1 5 5 5 5 5 62 97 70 0 255

Jumlah 24 212 111 86 91 104 484 319 442 17 1.890 Ket : *) Sampai Januari 2012 Tindak Pidana Asal Tahun Jumlah s/d 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Korupsi; 10 107 35 48 254 144 331 310 493 13 1.745 Penyuapan; - 5 8 5 2 8 30 20 45 0 123

Narkotika; - 1 1 2 - 16 97 27 88 30 262

Di bidang perbankan; 8 8 11 10 3 - 88 11 8 0 147

Di bidang Pasar Modal 1 0 1

Di bidang perasuransian; - - - 1 0 0 1 Kepabeanan; - 4 - - - 1 4 - 0 10 19 Terorisme; - 3 2 - 1 - 8 5 9 3 31 Pencurian; - 2 - - - - 1 8 1 0 12 Penggelapan; - 2 8 2 48 - 46 55 18 1 180 Penipuan; 12 169 63 67 52 47 313 80 29 0 832 Pemalsuan uang; - 2 2 - - - 1 - 0 0 5 Perjudian; - 2 2 - 2 - 8 5 5 0 24 Prostitusi; - 1 - - - - 3 - 0 0 4 Di bidang perpajakan; - 1 2 3 7 - - - 12 0 25 Di bidang kehutanan; - 1 2 2 - 4 - - 3 0 12

Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih 6 1 7

Tidak Teridentifikasi / dll 1 6 8 5 7 14 96 319 113 0 569 Jumlah 31 314 144 144 376 234 1026 841 831 58 3.999

Ket : *) Sampai Januari 2012

(16)

Tabel 10

Hasil Analisis yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana

Tahun Hasil Analisis LTKM Terkait 2007 72 91 2008 53 80 2009 197 220 2010 231 547 2011 149 323 2012 18 57 Jumlah 720 1.318 *) Sampai dengan Januari 2 0 1 2 Keterangan: Hasil A nalisis y ang tidak terindikasi tindak pidana dan tidak Disampaikan ke Peny idik Tabel 11.A Hasil Pemeriksaan*) yang Disampaikan ke Penyidik Sampai Januari 2012 Tabel 11.B Informasi Hasil Pemeriksaan Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan Lembaga/Instansi Terkait Menurut Penyampaian Informasi Sampai Januari 2012 Keterangan: *) Hasil Pemeriksaan merupakan pengembangan dari Hasil Analisis. KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK 5 9

*) Sampai dengan Januari 2012 Penyidik Hasil Pemeriksaan HA Terkait Gubernur BI 2 2

Bappepam LK 2 2 *) Sampai dengan Januari 2012

Instansi Informasi Hasil

(17)

Tabel 12

Jumlah Hasil Analisis Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan Lembaga/ Instansi Terkait *) Menurut Penyampaian Informasi

Tahun 2006 – 2012 **)

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah

Komisi Pemberantasan Korupsi 16 58 98 117 89 - 378

Badan Pengawas Pemilu - - - 9 - - 9

Komisi Yudisial - 1 - 2 2 1 6

Tim Tas TIPIKOR 1 - - - 1

BAPEPAM-LK 2 5 3 3 21 10 44

Bank Indonesia 4 2 - - 2 5 13

Dirjen Pajak 2 6 14 13 12 - 47

Kementrian Luar Negeri 1 - - - 1

Kementrian Kehutanan 1 - - - 1

Badan Pemeriksa Keuangan - 8 3 1 1 4 17

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan - - 4 2 - - 6

Kementrian Keuangan - 4 10 7 18 39 1 79

Lembaga Penjamin Simpanan - - - - 1 - 1

Ditjen Bea dan Cukai - - - 1 - - 1

Badan Narkotika Nasional - - 6 2 4 - 12

Kementrian Hukum dan HAM - - - - 1 4 5

Kementrian Dalam Negeri 1 1

Ombudsman 1 1

Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 1 1

Lainnya - 1 - 3 2 - 6

Jumlah 27 85 138 160 153 65 2 630

*) Pada periode sebelum 2011, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai belum dimasukkan sebagai Penyidik (pada UU PP TPPU No. 8 Tahun 2010) **) Sampai Januari 2012

Jumlah Instansi

(18)

B. Karekteristik Terlapor

• Berdasarkan Hasil Analisis, kategori terlapor sebagian besar

adalah terlapor perorangan yaitu sebesar 94,6 persen, sedangkanterlapor perusahaan atau korporasi sebesar 5,4 persen.

• Sebagaian besar nominal transaksi adalah di bawah satu

Milyar Rupiah yaitu sebesar 63,1 persen, danNominal transaskis yang di atas 5 (lima) milyar rupiah sebesar 11,8 persen

• Provinsi kejadian terlapor sebagian besar ada di DKI Jakarta,

yaitu sebesar 46,3 persen.

Tabel 13

Hasil Analisis Menurut Kategori Terlapor Sampai Tahun 2012

Tabel 14

Hasil Analisis Menurut Nominal Transaksi Yang Dilakukan Terlapor Sampai Tahun 2012

Kategori Terlapor Persentase

Perorangan 94,6

Perusahaan/korporasi 5,4

Jumlah 100,0

Kelompok Transaksi Persentase

Dibawah 1 Milyar 63,1 1 Milyar - 2 Milyar 13,4 2 Milyar - 3 Milyar 6,3 3 Milyar - 4 Milyar 2,9 4 Milyar - 5 Milyar 2,5 Di atas 5 Milyar 11,8 Jumlah 100,0

(19)

) Tabel 15

Hasil Analisis Menurut Provinsi Kejadian Terlapor Sampai Tahun 2012 Provinsi Persentase Aceh Darussalam 2,2 Sumatera Utara 4,1 Sumatera Barat 0,6 Sumatera Selatan 1,6 Bengkulu 0,8 Jambi 4,0 Riau 1,6 Kepulauan Riau 1,3 Lampung 1,2 Kep Bangka Belitung 0,1 Banten 1,4 DKI Jakarta 46,3 Jawa Barat 6,2 Jawa Tengah 3,3 Jawa Timur 5,1 DI Yogyakarta 1,1 Bali 0,8 Nusa Tenggara barat 0,5 Nusa Tenggara Timur 0,8 Maluku 1,1 Maluku Utara 0,4 Kalimantan Barat 0,8 Kalimantan Timur 5,8 KalimantanTengah 0,7 Kalimantan Selatan 2,2 Sulawesi Utara 0,8 Sulawesi Selatan 1,5 Sulawesi Tengah 0,4 Sulawesi Tenggara 0,6 Sulawesi barat 0,4 Papua 1,8 Papua Barat 0,5 Jumlah 100,0

(20)

C. Pendanaan Terorisme

• Sampai dengan Januari 2012 jumlah seluruh Hasil Analisis

yang telah disampaikan kepada penegak hukum terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme sebanyak 45 HA,

• Hasil Analisis yang telah disampaikan kepada penegak

hukum terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme terdiri dari 12 HA proaktif dan 33 HA Inquiry. (sudah termasuk Inquiry pada tahun 2007 dan 2008 dimana pada periode tersebut belum dicatat sebagai Hasil Analisis)

• Jumlah HA yang terkait dengan dugaan tindak pidana

terorisme pada tahun 2012 sebanyak 1 HA.

• Jumlah LTKM yang disampaikan penyedia jasa keuangan

kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme sampai akhir Januari 2012 sebanyak 162 laporan.

• Jumlah LTKM yang disampaikan penyedia jasa keuangan

kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme pada tahun 2012 sebanyak 4 laporan.

Tabel 16

Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Tahun 2003-2012 *) Proaktif Inquiry **) s.d 2003 3 - 3 3 2004 2 - 2 5 2005 0 - 0 5 2006 1 - 1 6 2007 - 5 5 11 2008 - 11 11 22 2009 1 7 8 30 2010 1 4 5 35 2011 3 6 9 44 2012 1 1 45 Jumlah 12 33 45 *) Sampai Januari 2012

**) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry sebelum tahun 2009, belum diperhitungkan sebagai Hasil Analisis.

Jumlah Kumulatif HA Tahun Hasil Analisis Jumlah HA

(21)

Grafik 7

Jumlah Kumulatif dan Persentase

Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik, Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Sampai dengan Januari 2012

HA Proaktif; 12; 27% HA Inquiry; 33; 73% Tabel 17

Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Tahun 2004 – 2012*)

Tahun Jumlah LTKM KumulatifJumlah LTKM 2004 10 10 2005 13 23 2006 6 29 2007 10 39 2008 17 56 2009 22 78 2010 50 128 2011 30 158 2012 4 162 *) Sampai Januari 2012

(22)

A. Putusan Pengadilan

Terkait TPPU

• Sampai dengan tahun 2012 tercatat sudah ada sebanyak 53

kasus yang telah diputus pengadilan terkait dengan tindak pidana pencucian uang.

• Putusan pengadilan terkait TPPU sebagian besar di

putusakan di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 28 putusan atau 52,8 persen.

• Putusan pengadilan terkait tindak pidana pencucian uang

menurut Dugaan Tindak Pidana Asal sebagian besar adalah Tindak pidana penggelapan yaitu sebanyak 11 putusan atau 20,8 persen

• Hukuman penjara tertinggi selama 17 tahun dan Hukuman

denda tertinggi sebanyak 15 Milyar Rupiah

Tabel 18

Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Propinsi Sampai Januari 2012

(23)

Grafik 8

Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Sampai Januari 2012 1 1 1 1 1 2 2 2 4 10 28 Lampung Banten Jawa Timur Sulawesi Utara Kalimantan Selatan Banda Aceh Sumatera Utara Bali Jawa Barat Jawa Tengah DKI Jakarta Tabel 19

Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Sampai Januari 2012

(24)

Tabel 20

Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Tahun Putusan dan Hukuman

(25)

B. Keterangan Ahli

• Permintaan keterangan Ahli berkaitan dengan Tindak

pidana pencucian uang atas permintaan beberapa instansi dari tahun 2008 hingga 2012 telah dipenuhi sebanyak 146 permintaan.

• Selama tahun 2012, permintaan keterangan ahli dari

beberapa instansi yang telah dipenuhi sebanyak 7 permintaan .

• Instansi yang paling banyak meminta keterangan ahli dari

PPATK adalah dari Kepolisian Daerah (Polda), yaitu sebanyak 56 kali atau 38,4 persen dari seluruh permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK.

Tabel 21

Jumlah Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK menurut Instansi Peminta Tahun 2008- 2012 *)

(26)

Grafik 9

Persentase Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK Menurut Instansi Peminta Sejak Tahun 2008 sampai Januari 2012

Grafik 10

Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK Sejak Tahun 2008 sampai Januari 2012

BARESKRIM 25 17% POLDA 56 38% KEJAKSAAN 53 36% BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) 10 7% KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP) 1 1% PENGADILA N MILITER 1 1% 8 24 27 80 7 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2008 2009 2010 2011 2012

(27)

C. Pertukaran Informasi

• Sejak 2003 hingga akhir Januari 2012 pertukaran informasi

yang melibatkan FIU lain sebanyak 504 informasi.

Dari seluruh pertukaran informasi di dominasi oleh

informasi yang berasal Incoming Mutual Request (Outgoing Information) :yaitu sebanyak 259 informasi atau sebesar 51,4 persen

Tabel 22

Jumlah Pertukaran Informasi menurut Jenis Pertukaran Informasi Tahun 2003-2012*)

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Outgoing Mutual Request (Incoming Information) 8 14 29 26 42 18 21 5 32 - 195 2 Incoming Mutual Request (Outgoing Information) 0 17 22 16 22 29 43 49 59 2 259 3 Spontaneous Incoming Information 0 - 4 2 2 5 13 11 5 - 42 4 Spontaneous Outgoing Information 0 2 0 1 1 - 3 1 0 - 8 8 33 55 45 67 52 80 66 96 2 504 *). Sampai Januari 2012

1. Outgoing Mutual Request (Incoming Information) : PPATK mengirimkan permintaan informasi kepada FIU lain, dan PPATK menerima informasi yang diminta. 2. Incoming Mutual Request (Outgoing Information) : PPATK menerima permintaan informasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan informasi yang diminta. 3. Spontaneous Incoming Information : PPATK menerima informasi dari FIUs secara spontan (tanpa diminta).

4. Spontaneous Outgoing Information : PPATK memberikan informasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta). Keterangan:

No. Jenis Pertukaran Informasi Jumlah

Jumlah

(28)

Grafik 11

Jumlah dan Persentase Kerjasama Pertukaran Informasi antara PPATK dengan FIU 2003 – 2012

Grafik 12

Jumlah dan Persentase Kerjasama Pertukaran Informasi antara PPATK dengan FIU lain Menurut Jenis Informasi

Sampai Tahun 2012 8 22 51 77 119 137 158 163 195 195 0 17 39 55 77 106 149 198 257 259 0 - 4 6 8 13 26 37 42 42 0 2 2 3 4 4 7 8 8 8 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Outgoing Mutual Request

(Incoming Information) Incoming Mutual Request (Outgoing Information)

Spontaneous Incoming Information Spontaneous Outgoing Information

Outgoing Mutual Request (Incoming Information) 195 39% Incoming Mutual Request (Outgoing Information) 259 51% Spontaneous Incoming Information 42 8% Spontaneous Outgoing Information 8 2%

(29)

D. Penilaian Audit Kepatuhan

• Jumlah kumulatif Audit yang telah dilakukan oleh PPATK

terhadap PJK sampai dengan Januari 2012 sebanyak 496 audit

Hasil Audit yang telah dilakukan oleh PPATK terhadap PJK,

sampai dengan Januari 2012, yang termasuk kategori baik sebesar 10,1 persen (47 PJK), dan yang termasuk kategori sedang sebanyak 25,4 persen (118 PJK) dan yang termasuk kategori Rendah 64,4 persen (289 PJK)..

Tabel 23

Jumlah PJK yang telah di Audit Menurut Hasil Audit dan Jenis PJK Tahun 2005 – 2012*)

(30)

E. Nota Kesepahaman (MoU)

• Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani antara PPATK

dengan FIU dan Lembaga/Instansi di dalam negeri sebanyak 92 Nota kesepahaman.

• Sampai dengan Januari 2012 PPATK sudah menjalin

kerjasama dalam bentuk Nota Kesepahaman dengan lembaga/organisasi di dalam negeri telah mencapai 50 institusi.

• FIU yang telah menjalin kerjasama dengan PPATK melalui

penandatanganan Nota Kesepahaman, sampai Januari 2012 sebanyak 42 FIU.

Tabel 24

Jumlah Nota Kesepahaman menurut Tahun Penandatangan antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Sampai 2012

(31)

Grafik 13

Jumlah dan Persentase Nota Kesepahaman yang Telah Ditandatangan antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Sampai 2012

Grafik 14

Jumlah dan Persentase Nota Kesepahaman yang Telah Ditandatangan antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Sampai 2012

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 3 6 11 18 23 28 33 37 42 5 9 10 11 18 23 35 41 50 Internasional (FIU) Nasional (Instansi/ Lembaga) Internasi onal (FIU) 42 46% Nasional (Instansi / Lembaga ) 50 54%

(32)

Tabel 25

Lembaga/Organisasi Domestik Yang telah Menjalin Nota Kesepahaman dengan PPATK

Tempat Tanggal Keterangan

1 Bank Indonesia Jakarta 5 Februari 2003 Diperbaharui tgl. 18 Maret 2010 2 Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Jakarta 20 Oktober 2003

3 Ditjen Pajak Jakarta 28 Oktober 2003 Diperbaharui tgl. 19 Oktober 2011 4 Ditjen Lembaga Keuangan (LK) Jakarta 28 Oktober 2003

5 Ditjen Bea & Cukai Jakarta 31 Oktober 2003 6 Center For International Forestry Research Jakarta 16 Januari 2004 7 Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta 29 April 2004

8 Kepolisian Negara RI Jakarta 16 Juni 2004 Diperbaharui tgl. 18 April 2011 9 Kejaksaan Agung RI Jakarta 27 September 2004 Diperbaharui tgl. 18 April 2011 10 Departemen Kehutanan Jakarta 28 Maret 2005

11 Badan Pemeriksa Keuangan Jakarta 25 September 2006 12 Itjen Departemen Keuangan Jakarta 12 Januari 2007 13 Komisi Yudisial Jakarta 1 Februari 2007 14 Ditjen Administrasi Hukum Umum Jakarta 6 Maret 2007 15 Ditjen Imigrasi Jakarta 6 Maret 2007 16 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Jakarta 19 April 2007

17 Badan Narkotika Nasional Jakarta 13 Juni 2007 Diperbaharui tgl. 14 Oktober 2011 18 Pemerintah Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh 15 Agustus 2007

19 Universitas Surabaya Jakarta 17 April 2008 20 STIE Perbanas Surabaya Surabaya 31 Juli 2008 21 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 17 September 2008

22 Badan Pengawas Pemilu Jakarta 6 November 2008 Diperbaharui tgl. 7 Juli 2010 23 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Jakarta 7 November 2008

24 Universitas Soedirman Purwokerto 23 Januari 2009 25 Badan Pertanahan Nasional Jakarta 17 April 2009 26 Universitas Andalas Padang 18 Mei 2009 27 Ditjen Pos dan Telekomunikasi Jakarta 12 Juni 2009 28 Universitas Hasanuddin Makassar 23 Juni 2009 29 Institut Teknologi Bandung Bandung 25 Juni 2009 30 Universitas Diponogoro Semarang 12 Agustus 2009 31 Lembaga Penjamin Simpanan Jakarta 17 November 2009 32 Universitas Muhammadiyah Surakarta Solo 20 November 2009 33 Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan Jakarta 3 Desember 2009 34 Universitas Indonesia Jakarta 7 Desember 2009 35 Universitas Jember Jakarta 7 Desember 2009 36 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Jakarta 14 April 2010 37 Universitas Padjajaran Bandung 22 Juni 2010 38 Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta 7 Juli 2010 39 Universitas Mataram Mataram 27 Juli 2010 40 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 8 Oktober 2010 41 Setjen Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) Jakarta 29 Desember 2010 42 Kementerian Perhubungan RI Jakarta 27 Januari 2011 43 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Jakarta 18 April 2011 44 Universitas Pattimura Ambon 5 Mei 2011 45 Universitas Indonesia & Bank Indonesia (terkait pendirian

Pusat Kajian TPPU di UI) Jakarta 29 Juli 2011 46 Ombudsman RI Jakarta 11 Agustus 2011 47 Universitas Sriwijaya Palembang 12 September 2011 48 Universitas Udayana Denpasar 4 Oktober 2011 49 PT. Pertamina (Persero) Jakarta 19 Oktober 2011 50 Universitas Bina Nusantara Jakarta 19 Oktober 2011

Tahun 2008

No.

Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007

Penandatanganan Nota Kesepahaman

Tahun 2004 Tahun 2003

Nama Lembaga / Organisasi

Tahun 2011 Tahun 2009

(33)

Tabel 26

FIU yang Telah Memiliki MoU Dengan PPATK

Tempat Tanggal/Bulan/Tahun

1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003

2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003

3 Korea Jakarta 20 Oktober 2003

4 Australia Bali 4 Februari 2004

5 Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober 2004 6 Romania Bucharest 12 Oktober 2004

Jakarta 1 Februari 2005 Brussels 26 Januari 2005

8 Italy Rome 17 Februari 2005

9 Poland Washington 29 Juni 2005

10 Spain Washington 29 Juni 2005

Sofia 6 Oktober 2005 Jakarta 18 Oktober 2005

12 China Jakarta 29 Mei 2006

13 Mexico Limassol - Cyprus 14 Juni 2006 Ottawa 12 Oktober 2006 Jakarta 16 Oktober 2006

15 Myanmar Jakarta 14 November 2006

Jakarta 24 November 2006 Pretoria 29 November 2006 17 Cayman Island Grand Cayman 27 November 2006 Jakarta 18 Desember 2006 Tokyo 19 Desember 2006

19 Bermuda Bermuda 31 Mei 2007

20 Mauritius Bermuda 31 Mei 2007

21 New Zealand Jakarta 18 Juli 2007 Ankara 8 Agustus 2007 Jakarta 13 Agustus 2007 23 Finland Helsinki 27 September 2007

24 Georgia Georgia 10 Maret 2008

25 Croatia Jakarta 21 April 2008

26 Moldova Seoul 28 Mei 2008

Jakarta 19 September 2008 Washington 6 Oktober 2008 28 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008 29 Bangladesh Jakarta 16 Maret 2009

30 Senegal Jakarta 17 April 2009

31 Sri Lanka Doha 27 Mei 2009

32 Macau Brisbane 10 Juli 2009

33 Fiji Island Brisbane 10 Juli 2009 34 Solomon Island Wollonggong 22 Februari 2010

35 Qatar Cartagena 30 Juni 2010

36 United Arab Emirate Cartagena 30 Juni 2010

37 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010

38 India New Delhi 25 Januari 2011 39 Netherlands Aruba 15 Maret 2011 40 Luxembourg Yerevan 12 Juli 2011 41 Saudi Arabia Yerevan 12 Juli 2011

42 Samoa Yerevan 12 Juli 2011

18 Japan

Tahun 2007

Tahun 2009

Tahun 2010

Penandatangan Nota Kesepahaman

14 Canada 16 South Africa 11 Peru Tahun 2011 22 Turkey Tahun 2008

27 United States of America

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

7 Belgium

No. Negara (FIU)

(34)

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl. Ir. H. Juanda No. 35 Jakarta 10120

Telp +62213850455; +62213853922

Fax +62213856809; +62213856826 Website:www.ppatk.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Setelah membentuk Tim Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Lingkungan Pengadilan Agama Banjarnegara yang diformalkan melalui Keputusan Ketua Pengadilan Agama

2 Tahun 2011 tentang partai politik antara lain adalah sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan

Untuk mengetahui apakah personal selling, promosi penjualan, citra merk dan celebrity endorser berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Kaia Hijab di media

GATOT SUPRIJANTO (Para PENGADU) dengan TANPA merugikan hak-hak konstitusional pasangan calon lain; dan dalam Putusan a quo, tidak ada amar DKPP yang memerintahkan Termohon

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku memilih pemilih pemula pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 di Kabupaten Kendal

 Harus cukup cepat atau tidak ada delay untuk operasi dengan prosesor.  Terdapat tiga jenis memori yang sering digunakan, yaitu RAM, EPROM,..

Bentuk pemikiran dan ide-ide sebagai perwujudan partisipasi politik masyarakat Kabupaten Tolikara, dinyatakan dengan cara memberikan masukan kepada pemerintah dalam

Berkenaan dengan kemunculan birokrasi lokal, apakah birokrasi itu muncul dari perpanjangan tangan sistem kepartaian patrimonial (oligarki) seperti kesimpulan Weber (1978), Crouch