• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM DEMOKRASI BAGIAN HTN FH UGM 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM DEMOKRASI BAGIAN HTN FH UGM 2010"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM DEMOKRASI

(2)

SISTEM POLITIK

Sistem pemerintahan demokratis merupakan

bagian dari sistem politik.

Sistem

politik

akan

mempengaruhi

bentuk

pemerintahan dan sistem pemerintahan.

Pengertian Sistem Politik:

Pelembagaan dari hubungan antarmanusia yang

berupa hubungan antara suprastruktur politik dan

infrastruktur politik(Sri Soemantri).

Suatu pola hubungan yang tetap dari hubungan

antarmanusia yang melibatkan makna yang luas dari

kekuasaan, aturan-aturan, dan kewenangan (Robert

Dahl).

(3)

SUPRA DAN INFRASTRUKTUR POLITIK

SUPRASTRUKTUR POLITIK

(the governmental political

sphere [Suasana kehidupan politik pemerintahan])

:

Segala sesuatu yang berhubungan dengan kewenangan, tugas, dan fungsi lembaga negara sebagaimana ditentukan dalam konstitusi. Yang termasuk dalam suprastruktur politik adalah Lembaga-lembaga negara yang menjalankan kekuasaan Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan campuran antar ketiga kekuasaan terdahulu.

INFRASTRUKTUR POLITIK

(the social political sphere [Suasana kehidupan politik rakyat])

:

Segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang dalam aktifitasnya mempengaruhi langsung atau tidak langsung kehidupan lembaga-lembaga negara dalam menjalankan fungsinya. Yang termasuk dalam infrastruktur politik adalah Partai Politik, Kelompok Kepentingan, Kelompok Penekan, Pers/Alat komunikasi Politik, Tokoh Politik.

(4)

TEORI ANALISIS FUNGSIONAL

(Gabriel Almond)

Teori analisis fungsional, yaitu teori masukan

(input) dan keluaran (output). Dalam teori ini,

terdapat dua sisi yang dominan dalam

interaksi sistem politik. Sisi pertama, bahwa

interaksi tersebut bertujuan untuk mencapai

kekuasaan dan kewenangan (output), serta

sisi kedua, bahwa interaksi tersebut berasal

dari aspirasi (input).

Intensitas dan sumber input sangat penting

dalam menentukan bentuk pemerintahan dan

sistem politik.

Apabila suprastruktur politiknya dominan

maka sistem politik yang akan terbentuk

adalah sistem politik otoriter atau totaliter.

Dengan asumsi, proses interaksi yang terjadi

tidak demokratis.

Apabila infrastruktur politik maka sistem

politik yang akan terbentuk adalah sistem

politik demokrasi liberal.

(5)

TEORI ANALISIS FUNGSIONAL

(Gabriel Almond)

Infrastruktur

Politik

Interaksi

SuprastrukturPolitik

Output:

Power, Rules, & Authority

(6)

DEMOKRASI

Yunani:

Demos

(Rakyat) + Cratos/

Cratein

(Kekuasaan) = Democracy.

Abraham Lincoln

:”…

Government by the

People,

of

the

People,

and

for

the

people

…” (Gettysburg Address, 19 Nov

1863).

Melvin

J.Urofsky

:

“Demokrasi

adalah

suatu sistem yang bertumbuh-kembang”.

(7)

PANDANGAN TERHADAP DEMOKRASI

Miriam Budiarjo & Mahfud MD: “Mengandung Pengertian yang Ambigu” (Penerapan Staatidee sangat dipengaruhi oleh variabel Kultur, Sejarah dan Praktek Demokrasi).

Henry B. Mayo: “Sistem politik yang demokratis ialah dimana kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminya kebebasan politik”.

Joseph Alois Schumpeter: Demokrasi merupakan perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik yang memberikan tempat bagi individu memperoleh kekuasaan memutus atas suara rakyat.

Affan Gaffar: Demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara mengandung pengertian bahwa rakyat yang memberikan ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupannya termasuk dalam menilai kebijakan negara karena kebijakan tersebut akan menentukan kehidupannya.

Rob Haque, et. all: Demokrasi adalah rule by the people or self-rule atau pemerintahan rakyat (Mahfud MD).

(8)

HAKEKAT

Hakekat

demokrasi

sebagai

sistem

bermasyarakat

dan

bernegara

serta

berpemerintahan

yang

memberikan

penekanan keberadaan kekuasaan di

tangan rakyat.

Pengertian kekuasaan di tangan rakyat:

1.

Pemerintah dari rakyat (government of

the people);

2.

Pemerintahan oleh rakyat (government

by people);

3.

Pemerintahan untuk rakyat

(government for people).

(9)

PEMERINTAH

DARI

RAKYAT

Berkaitan

dengan

pemerintahan

yang

sah/

legitimate

dan

tidak

sah/

illegitimate

.

Pemerintahan yang sah adalah pemerintahan

yang mendapatkan pengakuan dan dukungan

rakyat

secara

mayoritas

melalui

proses

pemilihan umum.

Pemerintahan

yang

tidak

sah

adalah

pemerintahan yang sedang berkuasa tetapi

tidak mendapatkan dukungan rakyat (misalnya

yang berkuasa karena kudeta militer).

(10)

PEMERINTAHAN

OLEH

RAKYAT

Pemerintahan

yang

menjalankan

kekuasaan atas nama rakyat bukan atas

dorongan diri sendiri.

Dalam menjalankan pemerintahan ada

pengawasan dari rakyat baik langsung

maupun tidak langsung (misal DPR).

Dengan

adanya

pengawasan

akan

terhindar

sifat

otoriterisme

penyelenggaraan pemerintahan.

(11)

PEMERINTAHAN

UNTUK

RAKYAT

Kekuasaan yang diberikan oleh rakyat

dijalankan

untuk

kepentingan

rakyat

tanpa melihat golongan dan kepentingan.

Dengan demikian, kepentingan rakyat

harus didahulukan daripada kepentingan

golongan/partai.

Pemerintah

harus

membuka

kanal

kebebasan bagi rakyat untuk menyalurkan

aspirasinya.

Dan

memberi

jaminan

kebebasan rakyat berpendapat.

(12)

PENGERTIAN

 Demokrasi merupakan proses dinamis dalam rangka

mewujudkan civil society yang harus didukung oleh kerangka berpikir (mindset), design masyarakat, dan pandangan hidup masyarakat.

 Norma penting dalam berdemokrasi:

a. Kesadaran akan pluralisme, tidak hanya pengakuan atas kemajemukan masyarakat tetapi menyadari kemajemukan (tidak ada ekslusivisme kedaerahan;)

b. Musyawarah, (takes and gives) adanya kompromi menerima kekalahan (misal islah);

c. Pertimbangan moral meraih tujuan;

d. Permufakatan yang jujur;

e. Pemenuhan segi-segi ekonomi rakyat;

f. Itikad baik dalam kerjasama antara warga masyarakat;

(13)

UNSUR-UNSUR PENDUKUNG DEMOKRASI

1.

Negara hukum (Rechtstaat atau

The Rule of Law);

2.

Masyarakat Madani (civil Society);

3.

Infrastruktur Politik.

(14)

CIRI DEMOKRASI MODERN

(Austin Ranney):

Kedaulatan Rakyat (

Popular

sovereignty)

,

Persamaan Hak Politik (

Political

Equality)

,

Musyawarah

(Popular Consultation)

,

and

Keputusan berdasarkan suara

(15)

SEMI DEMOKRASI

Semi Demokrasi:

Gabungan antara unsur-unsur demokrasi dan

otoritarian (Rod Haque, et.all):

1. Pengaruh dalam proses pelaksanaan pemilu,

2. Hak individu diabaikan,

3. Pengawasan ketat terhadap media massa dan

pers.

Sinonim: Authoritarian Democracy, façade

Democracy, Guided Democracy, Restricted

Democracy.

(16)

M A C A M D E M O K R A S I

berdasarkan pola keikutsertaan rakyat dalam mengambil keputusan

DEMOKRASI LANGSUNG (DIRECT

DEMOCRACY):

 Keikutsertaan seluruh masyarakat dalam proses pemerintahan.

 Polis (Ancient Greek), State di Swiss: Appenzell, Glarus, Uri dan Unterwalten.

DEMOKRASI TIDAK LANGSUNG

(INDIRECT/LIBERAL DEMOCRACY):

 Keikutsertaan masyarakat dilakukan oleh wakil mereka yang dipilih melalui Pemilu untuk duduk dalam lembaga perwakilan.

 Kewenangan terbatas: hanya yang diberikan oleh constitution (masyarakat umumnya). Hal ini sebagai salah satu bentuk perlindungan hak minoritas dan individual.

 DPR & DPD (Indonesia), Congress (USA), Parliament (Inggris), dst.

(17)

M A C A M D E M O K R A S I

berdasarkan pembatasan kekuasaan pemerintahan

1.

Demokrasi Konstitutional:

Pemerintahan yang terbatas, dan

Negara Hukum.

2.

Demokrasi Totaliter:

Pemerintahan yang tidak terbatas

(Machtsstaat), dan

(18)

PRINSIP DEMOKRASI

(Drs. Sukarna)

1. Pemisahan kekuasaan (kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif diberikan pada badan yang berbeda),

2. Pemerintahan konstitusional.

3. Pemerintahan berdasarkan hukum

4. Pemerintahan Majoritas

5. Pemilu yang Bebas

6. Lebih dari satu Parpol.

7. Perlindungan terhadap Hak-hak Kelompok Minoritas,

8. Pers yang Bebas

9. Perlindungan terhadap HAM

10. Peradilan yang Bebas

11. Pengawasan terhadap Administrasi Negara

12. Penempatan Pejabat-pejabat Negara dengan Merit System

(19)

PRINSIP KEDIKTATORAN

(Drs. Sukarna)

1. Centralization of power (legislative power, executive power, and judicial power in one body/hand)

2. Rule of Power:

 Supremacy of Power

 Inequality Before the Law

3. Minority Rule

4. Government by Decree

5. Non-General Election or Limited General Election

6. Political Parties is only one

7. Close Management

8. Refusing of Majority Rights

9. Guided Press (Slavery of Thought and Speech)

10. Violation of Human Rights

11. Dependent Judiciary

12. Non-Control over Administrative

13. The Monistic Political Mechanism of Social and Government Political Live

(20)

PERIODESASI DEMOKRASI

DI INDONESIA

(21)

PERIODE 1945 -1959

Sistem parlemen diberlakukan.

Perubahan UUD:

UUD 45

KRIS 49

UUDS 1950

UUD 1950

Menetapkan sistem parlemen. Eksekutif terdiri

dari

presiden

sebagai

Kepala

Negara

dan

Perdana Menteri serta menteri-menterinya.

Menganut

sistem

multi

partai

dengan

konsekuensi

kabinet

yang

jatuh-bangun

(instabilitas).

(22)

PERIODE 1959 - 1965

Kembali ke UUD 1945;

Pengaruh komunisme;

Penerapan Demokrasi Terpimpin:

Dominasi Presiden

semua lembaga Negara

di bawah Presiden (pembantu Presiden dalam

fungsinya masing-masing).

Pembatasan peran Partai Politik.

Tidak ada kebebasan pers.

(23)

PERIODE 1965 -1998

UUD 1945

Demokrasi Pancasila: Kembali kepada

UUD 1945 dengan menerapkan asas-asas

negara hukum dan memberikan kepastian

hukum.

Dominasi Presiden (executive heavy).

Rumusan formal asas negara hukum

Pancasila:

-

Pengakuan

dan

perlindungan

hak

asasi

yang

mengandung

persamaan

dalam

bidang

politik,ekonomi, sosial, budaya.

-

Peradilan yang tidak memihak.

(24)

PERIODE 1998 -sekarang

Amandemen UUD 1945

Demokrasi konstitusional;

Pemilihan langsung;

Independensi Lembaga Peradilan;

Kontrol yang kuat;

(25)

SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA

(1945-1959) Demokrasi Parlementer:

Liberal, Konfrontatif (Destruktif Oposan), Instabilitas.

(1959-1965) Demokrasi Terpimpin:

Directed, Dominasi Presiden, Socialist Stability,

Military in the Politic,

(1966-1998) Demokrasi Pancasila:

Semi Directed-Liberal, Uniformity (Persatuan &

Kesatuan), Stabilitas, No Oposan.

(1998-Present) Demokrasi Pancasila II

atau Demokrasi UUD 1945? (Reformasi):

Liberal-Socialist, Majority Rule, Constitutionalism

(26)

READING ASSIGMENT:

Miriam Budiardjo, Demokrasi di Indonesia,

hal 242-268.

Internasional IDEA, Melanjutkan Dialog

menuju Reformasi Konstitusi di Indonesia,

hal 17-24.

Jimly Asshiddiqie, Pengantar HTN Jilid II,

Referensi

Dokumen terkait

Proses pembelajaran yang umum dengan metode ceramah membuat para siswa kurang aktif dalam kelas dan juga ketika dalam kelompok.. Kurangnya variasi metode dalam pembelajaran

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hang Tuah Pekanbaru sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar bagi mahasiswa sekaligus tempat kerja bagi karyawannya, yang

tersebut; (2) Pembayaran periodik kepada lessor merupakan angsuran yang meliputi alokasi untuk biaya perolehan ditambah dengan semua biaya lainnya yang dikeluarkan lessor

1. Harapan pelanggan atas kualitas pelayanan jasa penerbangan Lion Air berdasarkan hasil analisis deskriptif secara keseluruhan berada dalam kategori “penting”

Dari grafik rata-rata delay seluruh jaringan pada penggunaan perangkat tiga router dan enam router diperoleh bahwa Protocol RIPng yang menggunakan IPv6 sebagai

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan disparitas pendapatan memiliki hubungan yang negatif, artinya semakin rendah tingkat pendidikan penduduk Gerbangkertosusila

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang diangkat adalah : Adakah hubungan antara prestasi belajar pendidikan agama Islam terhadap akhlak

9 Mulyono, Strategi Pembelajaran , (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), hal.. Fungsi Komposisi Kelas XI MA Al Hikmah Langkapan Srengat Blitar di maknai dengan apakah