SISTEM DEMOKRASI
SISTEM POLITIK
Sistem pemerintahan demokratis merupakan
bagian dari sistem politik.
Sistem
politik
akan
mempengaruhi
bentuk
pemerintahan dan sistem pemerintahan.
Pengertian Sistem Politik:
Pelembagaan dari hubungan antarmanusia yang
berupa hubungan antara suprastruktur politik dan
infrastruktur politik(Sri Soemantri).
Suatu pola hubungan yang tetap dari hubungan
antarmanusia yang melibatkan makna yang luas dari
kekuasaan, aturan-aturan, dan kewenangan (Robert
Dahl).
SUPRA DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR POLITIK
(the governmental politicalsphere [Suasana kehidupan politik pemerintahan])
:
Segala sesuatu yang berhubungan dengan kewenangan, tugas, dan fungsi lembaga negara sebagaimana ditentukan dalam konstitusi. Yang termasuk dalam suprastruktur politik adalah Lembaga-lembaga negara yang menjalankan kekuasaan Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan campuran antar ketiga kekuasaan terdahulu.
INFRASTRUKTUR POLITIK
(the social political sphere [Suasana kehidupan politik rakyat]):
Segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang dalam aktifitasnya mempengaruhi langsung atau tidak langsung kehidupan lembaga-lembaga negara dalam menjalankan fungsinya. Yang termasuk dalam infrastruktur politik adalah Partai Politik, Kelompok Kepentingan, Kelompok Penekan, Pers/Alat komunikasi Politik, Tokoh Politik.
TEORI ANALISIS FUNGSIONAL
(Gabriel Almond)
Teori analisis fungsional, yaitu teori masukan
(input) dan keluaran (output). Dalam teori ini,
terdapat dua sisi yang dominan dalam
interaksi sistem politik. Sisi pertama, bahwa
interaksi tersebut bertujuan untuk mencapai
kekuasaan dan kewenangan (output), serta
sisi kedua, bahwa interaksi tersebut berasal
dari aspirasi (input).
Intensitas dan sumber input sangat penting
dalam menentukan bentuk pemerintahan dan
sistem politik.
Apabila suprastruktur politiknya dominan
maka sistem politik yang akan terbentuk
adalah sistem politik otoriter atau totaliter.
Dengan asumsi, proses interaksi yang terjadi
tidak demokratis.
Apabila infrastruktur politik maka sistem
politik yang akan terbentuk adalah sistem
politik demokrasi liberal.
TEORI ANALISIS FUNGSIONAL
(Gabriel Almond)
Infrastruktur
Politik
Interaksi
SuprastrukturPolitikOutput:
Power, Rules, & Authority
DEMOKRASI
Yunani:
Demos
(Rakyat) + Cratos/
Cratein
(Kekuasaan) = Democracy.
Abraham Lincoln
:”…
Government by the
People,
of
the
People,
and
for
the
people
…” (Gettysburg Address, 19 Nov
1863).
Melvin
J.Urofsky
:
“Demokrasi
adalah
suatu sistem yang bertumbuh-kembang”.
PANDANGAN TERHADAP DEMOKRASI
Miriam Budiarjo & Mahfud MD: “Mengandung Pengertian yang Ambigu” (Penerapan Staatidee sangat dipengaruhi oleh variabel Kultur, Sejarah dan Praktek Demokrasi).
Henry B. Mayo: “Sistem politik yang demokratis ialah dimana kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminya kebebasan politik”.
Joseph Alois Schumpeter: Demokrasi merupakan perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik yang memberikan tempat bagi individu memperoleh kekuasaan memutus atas suara rakyat.
Affan Gaffar: Demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara mengandung pengertian bahwa rakyat yang memberikan ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupannya termasuk dalam menilai kebijakan negara karena kebijakan tersebut akan menentukan kehidupannya.
Rob Haque, et. all: Demokrasi adalah rule by the people or self-rule atau pemerintahan rakyat (Mahfud MD).
HAKEKAT
Hakekat
demokrasi
sebagai
sistem
bermasyarakat
dan
bernegara
serta
berpemerintahan
yang
memberikan
penekanan keberadaan kekuasaan di
tangan rakyat.
Pengertian kekuasaan di tangan rakyat:
1.
Pemerintah dari rakyat (government of
the people);
2.
Pemerintahan oleh rakyat (government
by people);
3.
Pemerintahan untuk rakyat
(government for people).
PEMERINTAH
DARI
RAKYAT
Berkaitan
dengan
pemerintahan
yang
sah/
legitimate
dan
tidak
sah/
illegitimate
.
Pemerintahan yang sah adalah pemerintahan
yang mendapatkan pengakuan dan dukungan
rakyat
secara
mayoritas
melalui
proses
pemilihan umum.
Pemerintahan
yang
tidak
sah
adalah
pemerintahan yang sedang berkuasa tetapi
tidak mendapatkan dukungan rakyat (misalnya
yang berkuasa karena kudeta militer).
PEMERINTAHAN
OLEH
RAKYAT
Pemerintahan
yang
menjalankan
kekuasaan atas nama rakyat bukan atas
dorongan diri sendiri.
Dalam menjalankan pemerintahan ada
pengawasan dari rakyat baik langsung
maupun tidak langsung (misal DPR).
Dengan
adanya
pengawasan
akan
terhindar
sifat
otoriterisme
penyelenggaraan pemerintahan.
PEMERINTAHAN
UNTUK
RAKYAT
Kekuasaan yang diberikan oleh rakyat
dijalankan
untuk
kepentingan
rakyat
tanpa melihat golongan dan kepentingan.
Dengan demikian, kepentingan rakyat
harus didahulukan daripada kepentingan
golongan/partai.
Pemerintah
harus
membuka
kanal
kebebasan bagi rakyat untuk menyalurkan
aspirasinya.
Dan
memberi
jaminan
kebebasan rakyat berpendapat.
PENGERTIAN
Demokrasi merupakan proses dinamis dalam rangka
mewujudkan civil society yang harus didukung oleh kerangka berpikir (mindset), design masyarakat, dan pandangan hidup masyarakat.
Norma penting dalam berdemokrasi:
a. Kesadaran akan pluralisme, tidak hanya pengakuan atas kemajemukan masyarakat tetapi menyadari kemajemukan (tidak ada ekslusivisme kedaerahan;)
b. Musyawarah, (takes and gives) adanya kompromi menerima kekalahan (misal islah);
c. Pertimbangan moral meraih tujuan;
d. Permufakatan yang jujur;
e. Pemenuhan segi-segi ekonomi rakyat;
f. Itikad baik dalam kerjasama antara warga masyarakat;
UNSUR-UNSUR PENDUKUNG DEMOKRASI
1.
Negara hukum (Rechtstaat atau
The Rule of Law);
2.
Masyarakat Madani (civil Society);
3.
Infrastruktur Politik.
CIRI DEMOKRASI MODERN
(Austin Ranney):
Kedaulatan Rakyat (
Popular
sovereignty)
,
Persamaan Hak Politik (
Political
Equality)
,
Musyawarah
(Popular Consultation)
,
and
Keputusan berdasarkan suara
SEMI DEMOKRASI
Semi Demokrasi:
Gabungan antara unsur-unsur demokrasi dan
otoritarian (Rod Haque, et.all):
1. Pengaruh dalam proses pelaksanaan pemilu,
2. Hak individu diabaikan,
3. Pengawasan ketat terhadap media massa dan
pers.
Sinonim: Authoritarian Democracy, façade
Democracy, Guided Democracy, Restricted
Democracy.
M A C A M D E M O K R A S I
berdasarkan pola keikutsertaan rakyat dalam mengambil keputusan
DEMOKRASI LANGSUNG (DIRECT
DEMOCRACY):
Keikutsertaan seluruh masyarakat dalam proses pemerintahan.
Polis (Ancient Greek), State di Swiss: Appenzell, Glarus, Uri dan Unterwalten.
DEMOKRASI TIDAK LANGSUNG
(INDIRECT/LIBERAL DEMOCRACY):
Keikutsertaan masyarakat dilakukan oleh wakil mereka yang dipilih melalui Pemilu untuk duduk dalam lembaga perwakilan.
Kewenangan terbatas: hanya yang diberikan oleh constitution (masyarakat umumnya). Hal ini sebagai salah satu bentuk perlindungan hak minoritas dan individual.
DPR & DPD (Indonesia), Congress (USA), Parliament (Inggris), dst.
M A C A M D E M O K R A S I
berdasarkan pembatasan kekuasaan pemerintahan
1.
Demokrasi Konstitutional:
Pemerintahan yang terbatas, dan
Negara Hukum.
2.
Demokrasi Totaliter:
Pemerintahan yang tidak terbatas
(Machtsstaat), dan
PRINSIP DEMOKRASI
(Drs. Sukarna)
1. Pemisahan kekuasaan (kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif diberikan pada badan yang berbeda),
2. Pemerintahan konstitusional.
3. Pemerintahan berdasarkan hukum
4. Pemerintahan Majoritas
5. Pemilu yang Bebas
6. Lebih dari satu Parpol.
7. Perlindungan terhadap Hak-hak Kelompok Minoritas,
8. Pers yang Bebas
9. Perlindungan terhadap HAM
10. Peradilan yang Bebas
11. Pengawasan terhadap Administrasi Negara
12. Penempatan Pejabat-pejabat Negara dengan Merit System
PRINSIP KEDIKTATORAN
(Drs. Sukarna)1. Centralization of power (legislative power, executive power, and judicial power in one body/hand)
2. Rule of Power:
Supremacy of Power
Inequality Before the Law
3. Minority Rule
4. Government by Decree
5. Non-General Election or Limited General Election
6. Political Parties is only one
7. Close Management
8. Refusing of Majority Rights
9. Guided Press (Slavery of Thought and Speech)
10. Violation of Human Rights
11. Dependent Judiciary
12. Non-Control over Administrative
13. The Monistic Political Mechanism of Social and Government Political Live