STUDI BANDING PEMANFAATAN
STUDI BANDING PEMANFAATAN
UDARA PANAS DARI GAS
G
G
G
BUANG ENGINE UNTUK ENERGI
TAMBAHANDENGAN
PENDEKATAN METODE BUBBLE
DAN EKSPERIMEN
DAN EKSPERIMEN
Oleh:
Penulis membatasi bahasan pada studi Penulis membatasi bahasan pada studi
banding atau membandingkan tekanan yang dihasilkan oleh udara panas sebagai tambahan tenaga, Dengan melakukan eksperimen
dimana pada percobaan tersebut dititik b tk d i i di t d i b
beratkan pada variasi diameter dari gas buang dan putaran dari mesin diesel yang digunakan.
Parameter – parameter pembanding antara Parameter parameter pembanding antara
tekanan akibat udara panas hasil eksperimen dan menggunakan simulasi bubble pada
grafik.
Obyek lain diluar teknologi tersebut yang
berhubungan dengan teknologi tersebut
Faktor pendukung lain yang mendukung
k l i b teknologi tersebut
Menganalisa tekanan akibat udara panas Menganalisa tekanan akibat udara panas
dengan Eksperimen.
Membandingkan hasil antara eksperimen g p
dengan variasi diameter dari gas buang , bukaan katup & RPM dari mesin.
Mengetahui perbandingan tekanan akibat uap Mengetahui perbandingan tekanan akibat uap
panas dengan eksperimen dan simulasi bubble
Mengerti hal mendasar akan tekanan akibat g
uap panas yang telah ada dan kelanjutannya bisa dikembangkan lagi
Mengetahui seberapa besar tenaga tambahan
yang bisa dihasilkan sehinnga kedepannya
dik b k l i
Alat yang dibutuhkan dalam percobaan Alat yang dibutuhkan dalam percobaan
Mesin Yanmar 5 Hp Tachometer
Tachometer
Pressure gauge
Pipa Y ukuran 1 dim menyesuaikan diameter Pipa Y ukuran 1 dim menyesuaikan diameter
dari knalpot mesin
Klem Klem
Selang anti panas ukuran 1,5 dim, 1,25 dim, 1 Selang anti panas ukuran 1,5 dim, 1,25 dim, 1
dim, 3/4 dim & 5/8 dim
Selang anti panas ukurang p
Valve ukuran 1 dim menyesuaikan diameter
dari pipa Yp p
Towing Tank untuk melihat aliran dari fluida Dudukan mesin yang disesuaikan dengan y g g
ketinggian dari towing tank
1 Set kunci yang digunakan pada saat y g g p
¾ Menentukan Variasi bukaan katup valve pada ¾ Menentukan Variasi bukaan katup valve pada
pipa Y seperti pada tabel di bawah ini.
Ket:Katup 1 adalah katup pada pipa Y dimana
udara gas buang hasil dari diesel dikeluarkang g
Katup 2 adalah katup untuk mentransmisikan
Menaikan mesin diesel kedudukan mesin Menaikan mesin diesel kedudukan mesin
untuk menyeimbangkan ketinggian dari lubang exhaust pada mesin diesel dengan ketinggian dari towing tank.
Memasang pressure gauge pada pipa Y yang
nantinya pipa Y tersebut akan disambungkan dengan mesin diesel. Sambungan antara pipa Y dengan knalpot diesel tersebut adalah selang dengan knalpot diesel tersebut adalah selang tahan panas yang diperkuat dengan klem.
Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Kaitkan pipa Y dengan kayu diatas towing Kaitkan pipa Y dengan kayu diatas towing
tank dan sesuaikan posisi dari selang anti panas jangan sampai selang mengalami
penyempitan karean akan berpengaruh pada tekanan udara dari mesin diesel. Adapun
b i t l i ti t lih t d b gambar instalasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Memasangkan variasi diameter selang dengan Memasangkan variasi diameter selang dengan
pipa Y pada cabang yang mneghubungkan
antara gas buang pada diesel dan towing tank. Untuk variasi dari diameter selang pada
percobaan ini digunakan selang ukuran 1
di 3/4 di d 5/8 di S d k t k dim,3/4 dim dan 5/8 dim. Sedangkan untuk selang 1,5 dim dan 1.25 dim digunakan untuk menyesuaikan dengan diameter pipa
Pada ujung selang yang berada pada towing Pada ujung selang yang berada pada towing
tank selang diikat dengan kawat agar agar
pada saat menerima tekanan dari engine posisi selang dapat stabil.
Menoperasikan mesin dan mengukur tekanan
yang dihasilkan dengan variasi bukaan katup dan bukaan selang. Selain itu juga dilihat
karateristik dari aliran fluida yang dihasilkan karateristik dari aliran fluida yang dihasilkan oleh gas buang dari diesel.
Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan
diameter selang yang berbeda.
Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan g p g gg
Dari percobaan dengan variasi diameter dan Dari percobaan dengan variasi diameter dan
RPM didapatkan data-data sebagai berikut:
T b l b d l d 5/8 d d RPM 750 Tabel percobaan dengan selang diameter 5/8 dim dan RPM 750
Tabel percobaan dengan selang diameter 5/8 dim Tabel percobaan dengan selang diameter 5/8 dim
Tabel percobaan dengan selang diameter 3/4 Tabel percobaan dengan selang diameter 3/4
Tabel percobaan dengan selang diameter 3/4 Tabel percobaan dengan selang diameter 3/4
Tabel percobaan dengan selang diameter 1 dim Tabel percobaan dengan selang diameter 1 dim
Tabel percobaan dengan selang diameter 1 dim Tabel percobaan dengan selang diameter 1 dim
Grafik.l percobaan dengan selang diameter 5/8 Grafik.l percobaan dengan selang diameter 5/8
Pada Grafik 1 dapat disimpulkan bahwa tekanan udara p p
yang dihasilkan oleh diesel mencapai nilai tertinggi yaitu 0.3 bar, hal tersebut terjadi karena penyempitan dari penampang selang Pada eksperimen ini
dari penampang selang. Pada eksperimen ini digunakan selang dengan diameter paling kecil sehingga aliran fluida menjadi besar, akan tetapi
l iliki k li b h l b walaupun memiliki tekanan paling besar hal tersebut
menjadi tidak effisien saat selang diletakan pada dasar kolom,tekanan dari udara menjadi hilang dikarenakan , j g besarnya tekanan air dan pengaruh dari kedalaman air.
Grafik 2 percobaan dengan selang diameter Grafik 2 percobaan dengan selang diameter
Pada grafik percobaan 2 tekanan tertinggi mencapai g p gg p
0.25 pada variasi 5 dimana katup 1 ditutup penuh dan katup 2 ditutup 45 derajat, walaupun memiliki energy tambahan yang cukup tinggi setelah garfik percobaan tambahan yang cukup tinggi setelah garfik percobaan 1 akan tetapi aliran yang dihasilkan oleh gas buang menjadi turbulen, walaupun selang diletakan didasar
k l iliki k i li b id k kolam memiliki tekanan ,tetapi aliran tersebut tidak
dapat digunakan sebagai energy tambahan. Dan pada variasi ini berpotensi bahaya pada diesel jika p y p j
dioperasikan secara terus menerus engine menjadi lebih panas.
Grafik 3 percobaan dengan selang diameter Grafik 3 percobaan dengan selang diameter
Grafik 4 percobaan dengan selang diameter Grafik 4 percobaan dengan selang diameter
Pada percobaan dengan menggunakan selang diameter p g gg g
¾ dim hasil yang paling bagus adalah pada variasi 3 dimana kedua katup sama sama ditutup 45 derajat
akan tetapi tekanan yang dihasilkan tidak terlalu besar akan tetapi tekanan yang dihasilkan tidak terlalu besar dibandingkan dengan percobaan dengan
menggunakan pipa 5/8 dim,aliran yang dihasilkan
d k i b b
dengan menggunakan pipa tersebut sangat bagus walaupun masih belum diketahui karateristiknya.
Akan tetapi jiak dibandingkan dengan menggunakan p j g g gg variasi 4 dan variasi 5,variasi 3 alirannya lebih stabil.
Grafik 5 percobaan dengan selang diameter 1 Grafik 5 percobaan dengan selang diameter 1
Grafik6 percobaan dengan selang diameter 1 Grafik6 percobaan dengan selang diameter 1
Pada percobaan dengan menggunakan Pada percobaan dengan menggunakan
diameter pipa 1 dim tekanan yang dihasilkan oleh gas buang dari engine hampir sama
dengan tekanan yang dihasilkan dengan
menggunakan selang dengan diameter ¾ hal
i i di b bk k l k d i
ini disebabkan karena luas permukaan dari selang tersebut lebih besar sehingga tekanan yang dihasilkan sangat kecil hal ini dikarenkan yang dihasilkan sangat kecil hal ini dikarenkan fluida selalu memberikan tekanan ke semua
arah,maka semakin kecil luas penampang p p g semakin besar tekanan yang dihasilkan.
Dengan mempersempit diameter dari selang Dengan mempersempit diameter dari selang
tekanan yang dihasilkan lebih tinggi. Akan tetapi pengaruh kedalaman air berpengaruh terhadap tekanan yang dihasilkan. Semakin dalam selang masuk tekanan yang dihasilkan
j di hil dik k k t
menjadi hilang dikarenakan kerapatan massa jenis yang lebih besar dari air dibandingkan udara Maka posisi yang pas untuk
udara. Maka posisi yang pas untuk
mendapatkan tekanan yang baik adalah pada ketinggian dekat dengan permukaan air.gg g p
Pada variasi bukaan katup variasi 4 dan 5 Pada variasi bukaan katup variasi 4 dan 5
memliki tekanan yang lebih besar. Akan tetpi jika ditinjau dari segi teknis variasi tersebut berpotensi memperpendek umur dari diesel dikarenakan gas buang langsung
dit i ik k i hi k t
ditransmisikan ke air,sehingga akan sangat mempengaruhi kinerja dari mesin.
Dengan memperbesar putaran dari diesel Dengan memperbesar putaran dari diesel
tekanan yang dihasilkan lebih besar, tetapi aliran dari fluida menjadi turbulen sehingga tidak effisien untuk dijadikan sebagai energy tambahan. Walaupun tekanan tinggi tetapi
li tid k t bil hi tid k ffi t k aliran tidak stabil,sehingga tidak effisen untuk operasional diesel dengan kecepatan penuh
Perlu adanya studi lebih mengenai penulisan Perlu adanya studi lebih mengenai penulisan
tugas akhir ini dikarenakan banyak aspek yang perlu dikaji lebih mendalam.
Pada alat perlu adanya suatu desain khusus
agar aliran air lebih terarah dan dapat dilihat karakteristik dari aliran air, karena fluida yang saling berinteraksi berbeda yaitu fluida udara dan fluida cair