• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM RANCANGAN RPJMN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM RANCANGAN RPJMN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ARAH KEBIJAKAN

PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM

RANCANGAN RPJMN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2015 - 2019

Oleh :

Dr. Suseno Sukoyono

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

(2)

OUTLINE

POTRET PEMBANGUNAN KP SAAT INI

ARAH KEBIJAKAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KP

ISU-ISU PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

1.

2.

(3)

POTRET PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

SAAT INI

(4)

POTENSI KELAUTAN DAN PERIKANAN

4

Rp 48,8 trilyun dari ikan

US$12000/km2

US$ 31,78 juta

Transportasi laut Migas

Rekreasi

US$ 40 milyar biofarma Industri kreatif

(5)
(6)

POTRET PEMBANGUNAN KP SAAT INI

6

1. PERIKANAN TANGKAP 2. PERIKANAN BUDIDAYA

3. PENGAWASAN SUMBERDAYA KP

4. PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

5. BALITBANG KP 6. BPSDM KP 7. BKIPM

1. KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

2. PSDKP (SEBAGIAN)

3. BALITBANG KP (SEBAGIAN ) 4. BPSDMKP (SEBAGIAN)

PERIKANAN

KELAUTAN

ALOKASI ANGGARAN UNTUK PEMBANGUNAN PERIKANAN SEKITAR 80 % DARI PAGU KKP SAAT INI

ALOKASI ANGGARAN UNTUK PEMBANGUNAN KELAUTAN SEKITAR 20 % DARI PAGU KKP SAAT INI

PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN KELAUTAN MASIH RENDAH

PERLU MENJADI PRIORITAS UNTUK USULAN PEMBANGUNAN KP PADA RPJMN 2015-2019

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KELAUTAN DIHARAPKAN SUDAH SETARA DENGAN INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN PERIKANAN

(7)

BASIS:

WILAYAH DAN KAWASAN

PERCEPATAN: PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING

PARADIGMA EKONOMI KELAUTAN & PERIKANAN

BERKELANJUTAN

EKONOMI BERBASIS KP

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

KELAUTAN DAN PERIKANAN

(8)

SINERGI PELAKSANAAN KEBIJAKAN

MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI DAN

BLUE ECONOMY

DI KKP

PRODUKSI PENGOLAHAN PEMASARAN

DUKUNGAN

SDM, IPTEK, PENGAWASAN, KARANTINA, PENGENDALIAN MUTU

• Bibit unggul • Penanganan ikan di atas kapal, palkanisasi, dll • Pengembangn sarpras produksi Peningkatan kuantitas, kualitas & kontinuitas produksi sesuai standar (ikan & rumput laut)

Cara penangkapan dan budidaya ikan ramah lingkungan & berkelanjutan • Pengembangan sentra pengolahan • Pengembangan sarpras pengolahan • Pengembangan produk bernilai tambah

• Peningkatan kapasitas & utilitas UPI (ikan & rumput laut)

• Penurunan susut hasil

Pengolahan produk ikutan bernilai tambah (zero waste)

• Pembangunan & rehabilitasi pasar ikan

• Diversifikasi pasar DN & LN;

• Pemenuhan syarat pasar DN & LN

• Promosi & branding

• Pengembangan SLIN

• Pusat Informasi Pasar BLUE ECONOMY INDUSTRIA-LISASI MINAPOLITAN 8

(9)
(10)

VISI KKP:

Pembangunan KP

yang

Berdaya

Saing

dan

Berkelanjutan

untuk

Kesejahteraan Masyarakat

MISI KKP:

1. Mengoptimalkan

Pemanfaatan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

2. Meningkatkan Nilai Tambah

dan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan

3. Memelihara Daya Dukung

dan Kualitas Lingkungan

Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan

VISI BPSDMKP:

Mencetak SDM Unggul

bagi

Pembangunan

Kelautan dan Perikanan

yang

berdaya saing

dan berkelanjutan

untuk

Kesejahteraan

masyarakat

MISI BPSDMKP:

1. Mencetak SDM KP yang mampu

mengoptimalkan pemanfaatan sumber

daya KP

2. Mencetak SDM KP yang mampu

meningkatkan nilai tambah dan daya

saing produk KP

3. Mencetak SDM KP yang mampu

memelihara daya dukung dan kualitas

lingkungan sumber daya KP

(11)

• Penerapan inovasi dan teknologi ramah

lingkungan serta

berbasis blue economy

• Implementasi SK3 Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan • Pendampingan kelompok pelaku utama/usaha perikanan berbasis blue economy

•Penyelenggaraan

kegiatan Bursa Kerja KP, Temu Bisnis Alumni & Pengembangan Kewirausahaan/Ikubator Bisnis •Pengembangan dan pembentukan forum P2MKP •Peningkatan kelas kelompok pelaku utama/usaha perikanan

Pro Job & Growth

FOKUS 2014

Program Pengembangan SDMKP

Menuntaskan target RPJM 2010-2014 dan melanjutkan pencapaian visi dan misi KKP

•Peningkatan akses

pendidikan dan beasiswa anak nelayan •Peningkatan kapasitas SDM KP melalui pelatihan •Pendampingan kelompok pelaku utama/usaha perikanan pemula oleh penyuluh dan pemberdayaan pelaku utama/usaha sebagai penyuluh swadaya

Pro-poor Pro-Environment

UNTUK KETAHANAN PANGAN, PENGUATAN EKONOMI

(12)

PROGRAM/

KEGIATAN SASARAN TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

SDM KP memiliki kompetensi sesuai kebutuhan

68,900 orang (dari 651.508 orang)1

41.690 Orang

Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Terpenuhinya tenaga terdidik kompeten sesuai kebutuhan

1,700 lulusan2

(dari 6.108 peserta didik di TA 2014)

1.530 lulusan dapat diserap di DU/DI

(90 % lulusan)

Pelatihan Kelautan dan Perikanan

Tersedianya lulusan pelatihan KP sesuai standar kompetensi dan kebutuhan

17,200 orang Terdiri 15.000 masyarakat dan 2.200 aparatur (dari 145.400 orang) 5.160 masyarakat dapat menerapkan kompetensi (30 %)

Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

Meningkatnya jumlah kelompok pelaku utama dan pelaku usaha di kawasan prioritas perikanan dan kabupaten/kota potensial perikanan

5,000 Kelompok yang disuluh/50.000 orang (dari populasi 50,000 kelompok) 3.500 kelompok (35.000 orang dapat mengembangkan usahanya) (70 %) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPSDM KP

Meningkatnya kualitas dukungan kesekretariatan dan SDM dalam

melaksanakan pengembangan SDM KP secara terintegrasi, akuntabel, dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat di lingkungan BPSDM KP

65 Dokumen/ Komponen Kegiatan sesuai Rakornas

KKP

Dukungan opini Wajr Tanpa Pengecualian (WTP) dan Nilai LAKIP

diatas “A” terhadap KKP

2. Jumlah lulusan peserta didik sejumlah 1.700 orang

STP= 295 AP = 317 SUPM = 1.088

1. Sasaran Diklatluh terdiri atas: peserta didik 6.108 orang, masyarakat latih 145.400 orang, dan masyarakat suluh 500.000 orang Capaian Outcome Program merupakan pemicu pengembangan SDM di wilayah sekitar

(13)
(14)

14

KETENAGAAN

ISU-ISU PENTING PENYULUHAN PERIKANAN

• Pemenuhan Kebutuhan Penyuluh Perikanan melalui formasi tenaga Penyuluh PNS

• Penyelesaian Perpres Tunjangan Profesi Penyuluh PNS

• Penyelesaian penyempurnaan Perpres Perpanjangan Batas Usia Pensiun/BUP (Perpres Nomor 55 Tahun 2010)

• Penyelesaian Perpres Penyesuaian Tunjangan Fungsional Penyuluh Perikanan PNS

• Kompetensi dan sertifikasi Penyuluh Perikanan

• Sebagian Penyuluh Perikanan tidak ditempatkan pada wilayah kerja potensi perikanan karena masih adanya konsep polivalen di daerah

• Ketidaktaatan Pemda dalam pengendalian alih tugas Penyuluh Perikanan PNS kedalam jabatan lain

KELEMBAGAAN

• Penyelesaian Perpres Kelembagaan Penyuluhan Pemerintah

• Ketidakseragaman nomenklatur kelembagaan penyuluhan (seperti: Bakorluh dan BP&KP di Propinsi; Bappeluh dan BPP&KP di Kabupaten/Kota)

• Kurangnya sinergi antara lembaga yang menangani Penyuluh dengan instansi teknis terkait (antara Bappeluh dengan Dinas)

SARANA DAN PRASARANA

(15)

UNJUK KERJA KELOMPOK DAN PENYULUH

MELALUI GEMPITA

TESTIMONI POKLAHSAR SENTANI FOI (JUARA I GEMPITA NASIONAL 2013)

(16)

APRESIASI KEPADA TOKOH PENGGERAK

PENYULUHAN PERIKANAN

PROF. HARYONO SUYONO

(Tokoh Pengembangan Kelompok dan Pemberdayaan Masyarakat KP Tahun 2013)

DR. ARIF SATRIA

(Akademisi yang telah mendukung Pengembangan SDM dan Penyuluh Perikanan Tahun 2013)

(17)

SERAH TERIMA SEKRETARIAT BAKORNAS

PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN

(18)

KEGIATAN APLIKASI TEKNOLOGI DAN

(19)

Alamat RAPIKAN

Kantor : Kampus Jurusan Penyuluhan Perikanan STP Jl. Cikaret No. 2 Bogor, Telp. (0251) 8389601, Fax. (0251) 8485169, sms online 085313150006. Email : rpm.cikaret@gmail.com Live streaming : http://www.ustream.tv/channel/ penyuluhan Audio streaming : http://118.96.41.2:88/broadwave.m3u?src=1&rate=1

RADIO PENYULUHAN INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN (RAPIKAN)

(20)

PENGUATAN SISTEM INFORMASI PENYULUHAN BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI

(21)

HARAPAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KP

TERHADAP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PENYULUHAN KP

 Teknologi Informasi menjadi “milik Bersama” kelembagaan penyuluhan pusat dan daerah, sehingga validasi dan kehandalan data senantiasa perlu

 Kompetensi SDM pengelola SIMLUHKP agar data dapat tersaji dengan kualitas yang baik,

 Keaktifan petugas entri data dalam mengumpulkan dan menyajikan data SIMLUHKP sehingga data akurat, relevan, dan up to date,

 Keselektifan dalam melakukan validasi data SIMLUH KP agar data tidak mudah berubah (inkonsistensi data) dan terjadi kerangkapan data (redundancy),

 Pengembangan materi Cyber Extension menyesuaikan kebutuhan para penyuluh perikanan dan kelompok pelaku utama/usaha sebagai pengguna sistem,

 Perubahan petugas entri data di Propinsi/Kab/Kota yang cepat perlu diantispasi dengan transfer informasi SIMLUHKP kepada petugas yang baru, serta

(22)

Programa Penyuluhan Perikanan

 rencana tertulis yang disusun secara sistematis memberikan arah dan pedoman serta sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyelenggaraan penyuluhan perikanan.

Programa Penyuluhan Perikananharus mendapat

merespon aspirasi

pelaku utama dan pelaku usaha di pedesaan :

1. Memperhatikan keterpaduan dan sinergitas programa penyuluhan pada tiap tingkatan),

2. Memberikan dukungan terhadap program strategis pembangunan kelautan dan perikanan.

Programa Penyuluhan Perikanani diharapkan dapat menghasilkan

kegiatan penyuluhan perikanan yang bersifat spesifik lokalita dan strategis.

HARAPAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KP

(23)

BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat

Referensi

Dokumen terkait

Arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan pada perencanaan Pembangunan jangka panjang 2005 - 2025 adalah untuk memanfaatkan sumber daya kelautan

Arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan pada perencanaan Pembangunan jangka panjang 2005 - 2025 adalah untuk memanfaatkan sumber daya kelautan

apabila prasarana, sarana dan utilitas yang akan diserahkan oleh Pengembang kepada Pemerintah Daerah belum sesuai dengan persyaratan sebagaimana dimaksud

Pilar pembangunan bidang kelautan dan perikanan seperti tertuang dalam kebijakan Kementerian Kelautan Perikanan yaitu pembangunan kelautan dan perikanan nasional

Sampai dengan tahun 2019 terdapat 145 UPR yang merupakan binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah dan mampu menghasilkan 3,038.550 ekor benih

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) dalam upaya untuk lebih meningkatkan pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan

Untuk mengetahui sejauh mana tingkat penggunaan tepung buah sukun terhadap kadarkarbohidratnaget kelinci maka dilakukan analisis sidik ragam, hasilnya menunjukkan

Namun, ketika orang tersebut kemudian melakukan ziarah ke makam orang shalih yang semasa hidupnya penuh dengan kebaikan dan pembelajaran yang dapat diambil, maka