7.
Lampiran
Lampiran 1. Hasil Observasi Dilima Industri Rumah Tangga
No PENERIMAAN & PENYIMPANAN BAHAN BAKU Sanitasi
Baik (%)
Sanitasi Tidak baik
(%)
Apakah penerangan di ruang penerimaan ini cukup? Apakah terdapat tong sampah di area penerimaan bahan baku?
Apakah bahan baku yang dibeli diinspeksi dari kerusakan dan kebusukan ?
a. Bawang merah b. Bawang putih c. Tahu
d. Tepung e. Daging
Apakah bahan mentah seperti bumbu dan daging dicuci atau dibersihkan secukupnya untuk menghilangkan kotoran dan kontaminasi lainnya sebelum digunakan ?
Apakah daging yang digunakan dalam keadaan utuh atau telah digiling?
Apakah ada jaminan dari supplier tahu tentang kualitas produknya?
Apakah bahan yang sudah dibeli mengalami penyimpanan ? Apakah bahan disimpan dalam kemasan atau wadah yang bersih?
Apakah bahan yang mudah rusak seperti daging dan tahu disimpan di refrigerator?
Apakah persediaan bahan bumbu seperti garam dan penyedap rasa disimpan dengan cara yang rapi dan teratur ditempat yang kering?
Apakah tempat penyimpanan bahan baku terjaga kebersihannya?
Apakah semua makanan dan persediaan bahan disimpan di rak dengan jarak tertentu dari lantai?
Apakah rak bebas dari debu dan reruntuhan / puing-puing? Apakah rak didisain untuk memudahkan pembersihan lantai di bawahnya?
Apakah ada pengecekan secara berkala untuk memastikan bahan yang disimpan masih dalam keadaan baik (tidak rusak/busuk)?
Apakah bahan disimpan dalam waktu yang cukup lama?
40
No PERALATAN DAN RUANG PRODUKSI Sanitasi
Baik (%)
Sanitasi Tidak Baik
(%)
Apakah pada saat proses pengolahan makanan ada kegiatan kebersihan seperti menyapu atau membersihkan debu dilakukan?
Apakah dilakukan proses pembersihan ruangan sebelum dan sesudah proses produksi?
Apakah peralatan produksi yang akan digunakan diletakkan di lantai kotor?
Apakah lantai area proses pengolahan bersih dan kering? Apakah ada debu yang terlihat di area proses pengolahan? Apakah ada lap kotor tergeletak di sekitar area proses pengolahan?
Apakah panci dan wadah-wadah yang tidak digunakan, dicuci dan disimpan dengan baik untuk mencegah kontaminasi?
Apakah senyawa beracun seperti sabun cuci disimpan di area proses pengolahan makanan?
Apakah semua bagian peralatan untuk produksi dijaga tetap bersih, misalnya panci, pisau, dsb sebelum digunakan proses produksi?
Apakah alat-alat yang diperlukan dalam proses pengolahan semuanya terdapat di ruang pengolahan?
Apakah peralatan yang sudah digunakan untuk proses produksi dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan ? Apakah proses pengolahan berlangsung di ruangan tertutup? Apakah penerangan di ruang produksi ini cukup?
Apakah terdapat fasilitas pencucian bahan-bahan di area pengolahan?
Apakah terdapat fasilitas pencucian tangan di area pengolahan?
Apakah area pengolahan juga digunakan untuk kepentingan dan kegiatan lain selain pengolahan?
Apakah bak cuci (sinks) di area proses pengolahan
digunakan untuk mencuci tangan karyawan, untuk mencuci kain pel atau membuang air bekas untuk mengepel?
Apakah terdapat sampah berserakan atau tong sampah dalam keadaan berlebih di ruang pengolahan?
80
No PROSES PENGOLAHAN MAKANAN DAN
PENANGANAN (HANDLING PRACTICES)
Sanitasi Baik
(%)
Sanitasi Tidak Baik
(%)
Apakah bahan baku bumbu seperti bawang putih dan bawang merah dicuci dahulu setelah dikupas?
Apakah daging sebelum digiling mengalami pencucian? Apakah saat memegang bahan baku seperti daging giling, tahu dan bumbu menggunakan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah setelah daging digiling didiamkan terbuka? Apakah sebelum diolah tepung diayak?
Apakah air es menggunakan air yang sudah dimasak?
Apakah pencampuran adonan dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah pendiaman adonan yang telah dicampur rata ditutup dengan plastik bersih?
Apakah setelah tahu diiris segitiga didiamkan diruangan terbuka?
Apakah memasukkan adonan didalam tahu dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)? Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso diletakkan diwadah terbuka?
Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso langsung dimasukkan dalam air rebusan yang sudah mendidih? Apakah air rebusan tahu baso dipakai secara berulang- ulang?
Apakah adonan tahu baso yang belum dimasak dimasukkan dalam air rebusan yang mencapai suhu 1000C?
Apakah tahu baso ditiriskan dan didinginkan ditempat terbuka?
Apakah ada rentang waktu saat produk jadi sampai didistribusikan?
Apakah semua tahu bakso yang sudah jadi akan disimpan direfrigerator dan dijaga agar selalu tertutup sebelum dipasarkan?
Apakah tahu baso yang tidak terjual habis dilakukan proses penyimpanan kembali?
Apakah bahan baku yang jatuh atau tercecer dilantai digunakan kembali dalam proses produksi?
Apakah ada penanganan khusus untuk tetap menjaga agar makanan yang telah masak terpisah dengan bahan mentah selama proses pengolahan?
KESEHATAN DAN PRAKTEK- PRAKTEK SANITASI KARYAWAN
Sanitasi Baik
(%)
Sanitasi Tidak Baik
(%)
Apakah ada pengolah makanan yang menderita gangguan pernafasan?
Apakah ada sifat dari pengolahan makanan yang menderita atau baru saja sembuh dari penyakit menular?
Apakah karyawan tetap harus bekerja walau mereka sedang sakit?
Apakah karyawan yang diamati batuk atau bersin pada makanan?
Apakah karyawan bagian pengolahan makanan saat produksi memegang hidung atau jerawat, atau menggaruk kepala atau wajah?
Apakah karyawan dibagian pengolahan makanan merokok selama proses pengolahan makanan?
Apakah karyawan pengolah makanan makan atau minum selama proses pengolahan makanan di ruang pengolahan? Apakah karyawan pengolah makanan menggunakan parfum yang berbau menyengat?
Apakah karyawan pengolah makanan berkeringat secara berlebihan?
Apakah karyawan menggunakan sarung tangan atau cuci tangan sebelum proses produksi?
Apakah karyawan menggunakan sepatu?
Apakah tangan dari pengolah makanan dicuci bersih pada awal saat akan bekerja dan setiap saat bila diperlukan?
Adakah pengolah makanan yang memiliki infeksi akibat luka, atau karena benda tajam dan tetap mengolah makanan tanpa menutup lukanya terlebih dahulu?
14
15
16
17 18
19
Apakah tangan dicuci setelah bersin atau batuk (sekalipun sudah menggunakan sapu tangan)?
Apakah kuku jari tangan bersih, dipotong secara teratur dan tidak dicat?
Apakah semua karyawan pria dicukur dan rambut dipotong pendek (di atas telinga)?
Apakah pengolah makanan bebas dari bau badan?
Pernahkah karyawan yang diamati meludah di lantai, atau sekitar area produksi?
Apakah serbet untuk piring digunakan untuk mengelap keringat atau digunakan sebagai pengering tangan setelah menggunakan toilet?
60
-
-
20 100
100
40
100
100
80 -
Lampiran 2. Hasil Observasi Industri Rumah Tangga “A” (Bp. Wagimin)
No PENERIMAAN & PENYIMPANAN BAHAN BAKU Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak baik
1
Apakah penerangan di ruang penerimaan ini cukup? Apakah terdapat tong sampah di area penerimaan bahan baku?
Apakah bahan baku yang dibeli diinspeksi dari kerusakan dan kebusukan ?
a. Bawang merah b. Bawang putih c. Tahu
d. Tepung e. Daging
Apakah bahan mentah seperti bumbu dan daging dicuci atau dibersihkan secukupnya untuk menghilangkan kotoran dan kontaminasi lainnya sebelum digunakan ?
Apakah daging yang digunakan dalam keadaan utuh atau telah digiling?
Apakah ada jaminan dari supplier tahu tentang kualitas produknya?
Apakah bahan yang sudah dibeli mengalami penyimpanan ? Apakah bahan disimpan dalam kemasan atau wadah yang bersih?
Apakah bahan yang mudah rusak seperti daging dan tahu disimpan di refrigerator?
Apakah persediaan bahan bumbu seperti garam dan penyedap rasa disimpan dengan cara yang rapi dan teratur ditempat yang kering?
Apakah tempat penyimpanan bahan baku terjaga kebersihannya?
Apakah semua makanan dan persediaan bahan disimpan di rak dengan jarak tertentu dari lantai?
Apakah rak bebas dari debu dan reruntuhan / puing-puing?
√
14
15
16
Apakah rak didisain untuk memudahkan pembersihan lantai di bawahnya?
Apakah ada pengecekan secara berkala untuk memastikan bahan yang disimpan masih dalam keadaan baik (tidak rusak/busuk)?
Apakah bahan disimpan dalam waktu yang cukup lama? √
√
√
No PERALATAN DAN RUANG PRODUKSI Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
Apakah pada saat proses pengolahan makanan ada kegiatan kebersihan seperti menyapu atau membersihkan debu dilakukan?
Apakah dilakukan proses pembersihan ruangan sebelum dan sesudah proses produksi?
Apakah peralatan produksi yang akan digunakan diletakkan di lantai kotor?
Apakah lantai area proses pengolahan bersih dan kering? Apakah ada debu yang terlihat di area proses pengolahan? Apakah ada lap kotor tergeletak di sekitar area proses pengolahan?
Apakah panci dan wadah-wadah yang tidak digunakan, dicuci dan disimpan dengan baik untuk mencegah kontaminasi?
Apakah senyawa beracun seperti sabun cuci disimpan di area proses pengolahan makanan?
Apakah semua bagian peralatan untuk produksi dijaga tetap bersih, misalnya panci, pisau, dsb sebelum digunakan proses produksi?
Apakah alat-alat yang diperlukan dalam proses pengolahan semuanya terdapat di ruang pengolahan?
Apakah peralatan yang sudah digunakan untuk proses produksi dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan ? Apakah proses pengolahan berlangsung di ruangan tertutup?
√
13 14
15
16
17
18
Apakah penerangan di ruang produksi ini cukup? Apakah terdapat fasilitas pencucian bahan-bahan di area pengolahan?
Apakah terdapat fasilitas pencucian tangan di area pengolahan?
Apakah area pengolahan juga digunakan untuk kepentingan dan kegiatan lain selain pengolahan?
Apakah bak cuci (sinks) di area proses pengolahan
digunakan untuk mencuci tangan karyawan, untuk mencuci kain pel atau membuang air bekas untuk mengepel?
Apakah terdapat sampah berserakan atau tong sampah dalam keadaan berlebih di ruang pengolahan?
√
√
√
√
√
√
No PROSES PENGOLAHAN MAKANAN DAN
PENANGANAN (HANDLING PRACTICES)
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
2 3
4 5 6 7
8
Apakah bahan baku bumbu seperti bawang putih dan bawang merah dicuci dahulu setelah dikupas?
Apakah daging sebelum digiling mengalami pencucian? Apakah saat memegang bahan baku seperti daging giling, tahu dan bumbu menggunakan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah setelah daging digiling didiamkan terbuka? Apakah sebelum diolah tepung diayak?
Apakah air es menggunakan air yang sudah dimasak? Apakah pencampuran adonan dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah pendiaman adonan yang telah dicampur rata ditutup dengan plastik bersih?
√
√
√
√
√
√
√
√
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Apakah setelah tahu diiris segitiga didiamkan diruangan terbuka?
Apakah memasukkan adonan didalam tahu dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)? Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso diletakkan diwadah terbuka?
Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso langsung dimasukkan dalam air rebusan yang sudah mendidih? Apakah air rebusan tahu baso dipakai secara berulang- ulang?
Apakah adonan tahu baso yang belum dimasak dimasukkan dalam air rebusan yang mencapai suhu 1000C?
Apakah tahu baso ditiriskan dan didinginkan ditempat terbuka?
Apakah ada rentang waktu saat produk jadi sampai didistribusikan?
Apakah semua tahu bakso yang sudah jadi akan disimpan direfrigerator dan dijaga agar selalu tertutup sebelum dipasarkan?
Apakah tahu baso yang tidak terjual habis dilakukan proses penyimpanan kembali?
Apakah bahan baku yang jatuh atau tercecer dilantai digunakan kembali dalam proses produksi?
Apakah ada penanganan khusus untuk tetap menjaga agar makanan yang telah masak terpisah dengan bahan mentah selama proses pengolahan?
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
KESEHATAN DAN PRAKTEK- PRAKTEK SANITASI KARYAWAN
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
Apakah ada pengolah makanan yang menderita gangguan pernafasan?
Apakah ada sifat dari pengolahan makanan yang menderita atau baru saja sembuh dari penyakit menular?
Apakah karyawan tetap harus bekerja walau mereka sedang sakit?
Apakah karyawan yang diamati batuk atau bersin pada makanan?
Apakah karyawan bagian pengolahan makanan saat produksi memegang hidung atau jerawat, atau menggaruk kepala atau wajah?
Apakah karyawan dibagian pengolahan makanan merokok selama proses pengolahan makanan?
Apakah karyawan pengolah makanan makan atau minum selama proses pengolahan makanan di ruang pengolahan? Apakah karyawan pengolah makanan menggunakan parfum yang berbau menyengat?
Apakah karyawan pengolah makanan berkeringat secara berlebihan?
Apakah karyawan menggunakan sarung tangan atau cuci tangan sebelum proses produksi?
Apakah karyawan menggunakan sepatu?
Apakah tangan dari pengolah makanan dicuci bersih pada awal saat akan bekerja dan setiap saat bila diperlukan?
Adakah pengolah makanan yang memiliki infeksi akibat luka, atau karena benda tajam dan tetap mengolah makanan tanpa menutup lukanya terlebih dahulu?
Apakah tangan dicuci setelah bersin atau batuk (sekalipun sudah menggunakan sapu tangan)?
Apakah kuku jari tangan bersih, dipotong secara teratur dan tidak dicat?
√
Lampiran 3. Hasil Observasi Industri Rumah Tangga “B” (Ibu Lastri)
No PENERIMAAN & PENYIMPANAN BAHAN BAKU Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak baik
1
Apakah penerangan di ruang penerimaan ini cukup? Apakah terdapat tong sampah di area penerimaan bahan baku?
Apakah bahan baku yang dibeli diinspeksi dari kerusakan dan kebusukan ?
a. Bawang merah b. Bawang putih c. Tahu
d. Tepung e. Daging
Apakah bahan mentah seperti bumbu dan daging dicuci atau dibersihkan secukupnya untuk menghilangkan kotoran dan kontaminasi lainnya sebelum digunakan ?
Apakah daging yang digunakan dalam keadaan utuh atau telah digiling?
Apakah ada jaminan dari supplier tahu tentang kualitas produknya?
Apakah bahan yang sudah dibeli mengalami penyimpanan ? Apakah bahan disimpan dalam kemasan atau wadah yang bersih?
Apakah bahan yang mudah rusak seperti daging dan tahu disimpan di refrigerator?
√
Apakah semua karyawan pria dicukur dan rambut dipotong pendek (di atas telinga)?
Apakah pengolah makanan bebas dari bau badan?
Pernahkah karyawan yang diamati meludah di lantai, atau sekitar area produksi?
Apakah serbet untuk piring digunakan untuk mengelap keringat atau digunakan sebagai pengering tangan setelah menggunakan toilet?
√
√
√
√
10
11
12
13 14
15
16
Apakah persediaan bahan bumbu seperti garam dan penyedap rasa disimpan dengan cara yang rapi dan teratur ditempat yang kering?
Apakah tempat penyimpanan bahan baku terjaga kebersihannya?
Apakah semua makanan dan persediaan bahan disimpan di rak dengan jarak tertentu dari lantai?
Apakah rak bebas dari debu dan reruntuhan / puing-puing? Apakah rak didisain untuk memudahkan pembersihan lantai di bawahnya?
Apakah ada pengecekan secara berkala untuk memastikan bahan yang disimpan masih dalam keadaan baik (tidak rusak/busuk)?
Apakah bahan disimpan dalam waktu yang cukup lama?
√
√
√
√
√
√
√
No PERALATAN DAN RUANG PRODUKSI Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
2
3
4 5 6
7
Apakah pada saat proses pengolahan makanan ada kegiatan kebersihan seperti menyapu atau membersihkan debu dilakukan?
Apakah dilakukan proses pembersihan ruangan sebelum dan sesudah proses produksi?
Apakah peralatan produksi yang akan digunakan diletakkan di lantai kotor?
Apakah lantai area proses pengolahan bersih dan kering? Apakah ada debu yang terlihat di area proses pengolahan? Apakah ada lap kotor tergeletak di sekitar area proses pengolahan?
Apakah panci dan wadah-wadah yang tidak digunakan, dicuci dan disimpan dengan baik untuk mencegah kontaminasi?
√
√
√
√
√
√
8
9
10
11
12 13 14
15
16
17
18
Apakah senyawa beracun seperti sabun cuci disimpan di area proses pengolahan makanan?
Apakah semua bagian peralatan untuk produksi dijaga tetap bersih, misalnya panci, pisau, dsb sebelum digunakan proses produksi?
Apakah alat-alat yang diperlukan dalam proses pengolahan semuanya terdapat di ruang pengolahan?
Apakah peralatan yang sudah digunakan untuk proses produksi dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan ? Apakah proses pengolahan berlangsung di ruangan tertutup? Apakah penerangan di ruang produksi ini cukup?
Apakah terdapat fasilitas pencucian bahan-bahan di area pengolahan?
Apakah terdapat fasilitas pencucian tangan di area pengolahan?
Apakah area pengolahan juga digunakan untuk kepentingan dan kegiatan lain selain pengolahan?
Apakah bak cuci (sinks) di area proses pengolahan
digunakan untuk mencuci tangan karyawan, untuk mencuci kain pel atau membuang air bekas untuk mengepel?
Apakah terdapat sampah berserakan atau tong sampah dalam keadaan berlebih di ruang pengolahan?
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
No PROSES PENGOLAHAN MAKANAN DAN
PENANGANAN (HANDLING PRACTICES)
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
Apakah bahan baku bumbu seperti bawang putih dan bawang merah dicuci dahulu setelah dikupas?
Apakah daging sebelum digiling mengalami pencucian? Apakah saat memegang bahan baku seperti daging giling, tahu dan bumbu menggunakan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah setelah daging digiling didiamkan terbuka? Apakah sebelum diolah tepung diayak?
Apakah air es menggunakan air yang sudah dimasak? Apakah pencampuran adonan dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah pendiaman adonan yang telah dicampur rata ditutup dengan plastik bersih?
Apakah setelah tahu diiris segitiga didiamkan diruangan terbuka?
Apakah memasukkan adonan didalam tahu dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)? Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso diletakkan diwadah terbuka?
Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso langsung dimasukkan dalam air rebusan yang sudah mendidih? Apakah air rebusan tahu baso dipakai secara berulang- ulang?
Apakah adonan tahu baso yang belum dimasak dimasukkan dalam air rebusan yang mencapai suhu 1000C?
Apakah tahu baso ditiriskan dan didinginkan ditempat terbuka?
Apakah ada rentang waktu saat produk jadi sampai
√
17
18
19
20
didistribusikan?
Apakah semua tahu bakso yang sudah jadi akan disimpan direfrigerator dan dijaga agar selalu tertutup sebelum dipasarkan?
Apakah tahu baso yang tidak terjual habis dilakukan proses penyimpanan kembali?
Apakah bahan baku yang jatuh atau tercecer dilantai digunakan kembali dalam proses produksi?
Apakah ada penanganan khusus untuk tetap menjaga agar makanan yang telah masak terpisah dengan bahan mentah selama proses pengolahan?
√
√
√
√
KESEHATAN DAN PRAKTEK- PRAKTEK SANITASI KARYAWAN
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
2
3
4
5
6
7
8
Apakah ada pengolah makanan yang menderita gangguan pernafasan?
Apakah ada sifat dari pengolahan makanan yang menderita atau baru saja sembuh dari penyakit menular?
Apakah karyawan tetap harus bekerja walau mereka sedang sakit?
Apakah karyawan yang diamati batuk atau bersin pada makanan?
Apakah karyawan bagian pengolahan makanan saat produksi memegang hidung atau jerawat, atau menggaruk kepala atau wajah?
Apakah karyawan dibagian pengolahan makanan merokok selama proses pengolahan makanan?
Apakah karyawan pengolah makanan makan atau minum selama proses pengolahan makanan di ruang pengolahan? Apakah karyawan pengolah makanan menggunakan parfum yang berbau menyengat?
√
√
√
√
√
√
√
Lampiran 4. Hasil Observasi Industri Rumah Tangga “C” (Ibu Ari)
No PENERIMAAN & PENYIMPANAN BAHAN BAKU Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak baik
1 2
3
Apakah penerangan di ruang penerimaan ini cukup? Apakah terdapat tong sampah di area penerimaan bahan baku?
Apakah bahan baku yang dibeli diinspeksi dari kerusakan dan kebusukan ?
√
√ 9
10
11 12
13
14
15
16
17 18
19
Apakah karyawan pengolah makanan berkeringat secara berlebihan?
Apakah karyawan menggunakan sarung tangan atau cuci tangan sebelum proses produksi?
Apakah karyawan menggunakan sepatu?
Apakah tangan dari pengolah makanan dicuci bersih pada awal saat akan bekerja dan setiap saat bila diperlukan?
Adakah pengolah makanan yang memiliki infeksi akibat luka, atau karena benda tajam dan tetap mengolah makanan tanpa menutup lukanya terlebih dahulu?
Apakah tangan dicuci setelah bersin atau batuk (sekalipun sudah menggunakan sapu tangan)?
Apakah kuku jari tangan bersih, dipotong secara teratur dan tidak dicat?
Apakah semua karyawan pria dicukur dan rambut dipotong pendek (di atas telinga)?
Apakah pengolah makanan bebas dari bau badan?
Pernahkah karyawan yang diamati meludah di lantai, atau sekitar area produksi?
Apakah serbet untuk piring digunakan untuk mengelap keringat atau digunakan sebagai pengering tangan setelah menggunakan toilet?
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
a. Bawang merah b. Bawang putih c. Tahu
d. Tepung e. Daging
Apakah bahan mentah seperti bumbu dan daging dicuci atau dibersihkan secukupnya untuk menghilangkan kotoran dan kontaminasi lainnya sebelum digunakan ?
Apakah daging yang digunakan dalam keadaan utuh atau telah digiling?
Apakah ada jaminan dari supplier tahu tentang kualitas produknya?
Apakah bahan yang sudah dibeli mengalami penyimpanan ? Apakah bahan disimpan dalam kemasan atau wadah yang bersih?
Apakah bahan yang mudah rusak seperti daging dan tahu disimpan di refrigerator?
Apakah persediaan bahan bumbu seperti garam dan penyedap rasa disimpan dengan cara yang rapi dan teratur ditempat yang kering?
Apakah tempat penyimpanan bahan baku terjaga kebersihannya?
Apakah semua makanan dan persediaan bahan disimpan di rak dengan jarak tertentu dari lantai?
Apakah rak bebas dari debu dan reruntuhan / puing-puing? Apakah rak didisain untuk memudahkan pembersihan lantai di bawahnya?
Apakah ada pengecekan secara berkala untuk memastikan bahan yang disimpan masih dalam keadaan baik (tidak rusak/busuk)?
Apakah bahan disimpan dalam waktu yang cukup lama?
√
No PERALATAN DAN RUANG PRODUKSI Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
Apakah pada saat proses pengolahan makanan ada kegiatan kebersihan seperti menyapu atau membersihkan debu dilakukan?
Apakah dilakukan proses pembersihan ruangan sebelum dan sesudah proses produksi?
Apakah peralatan produksi yang akan digunakan diletakkan di lantai kotor?
Apakah lantai area proses pengolahan bersih dan kering? Apakah ada debu yang terlihat di area proses pengolahan? Apakah ada lap kotor tergeletak di sekitar area proses pengolahan?
Apakah panci dan wadah-wadah yang tidak digunakan, dicuci dan disimpan dengan baik untuk mencegah kontaminasi?
Apakah senyawa beracun seperti sabun cuci disimpan di area proses pengolahan makanan?
Apakah semua bagian peralatan untuk produksi dijaga tetap bersih, misalnya panci, pisau, dsb sebelum digunakan proses produksi?
Apakah alat-alat yang diperlukan dalam proses pengolahan semuanya terdapat di ruang pengolahan?
Apakah peralatan yang sudah digunakan untuk proses produksi dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan ? Apakah proses pengolahan berlangsung di ruangan tertutup? Apakah penerangan di ruang produksi ini cukup?
Apakah terdapat fasilitas pencucian bahan-bahan di area pengolahan?
Apakah terdapat fasilitas pencucian tangan di area pengolahan?
Apakah area pengolahan juga digunakan untuk kepentingan dan kegiatan lain selain pengolahan?
17
18
Apakah bak cuci (sinks) di area proses pengolahan
digunakan untuk mencuci tangan karyawan, untuk mencuci kain pel atau membuang air bekas untuk mengepel?
Apakah terdapat sampah berserakan atau tong sampah dalam keadaan berlebih di ruang pengolahan?
√
No PROSES PENGOLAHAN MAKANAN DAN
PENANGANAN (HANDLING PRACTICES)
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
2 3
4 5 6 7
8
9
10
11
12
Apakah bahan baku bumbu seperti bawang putih dan bawang merah dicuci dahulu setelah dikupas?
Apakah daging sebelum digiling mengalami pencucian? Apakah saat memegang bahan baku seperti daging giling, tahu dan bumbu menggunakan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah setelah daging digiling didiamkan terbuka? Apakah sebelum diolah tepung diayak?
Apakah air es menggunakan air yang sudah dimasak? Apakah pencampuran adonan dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah pendiaman adonan yang telah dicampur rata ditutup dengan plastik bersih?
Apakah setelah tahu diiris segitiga didiamkan diruangan terbuka?
Apakah memasukkan adonan didalam tahu dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)? Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso diletakkan diwadah terbuka?
Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso langsung dimasukkan dalam air rebusan yang sudah mendidih?
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
13
14
15
16
17
18
19
20
Apakah air rebusan tahu baso dipakai secara berulang- ulang?
Apakah adonan tahu baso yang belum dimasak dimasukkan dalam air rebusan yang mencapai suhu 1000C?
Apakah tahu baso ditiriskan dan didinginkan ditempat terbuka?
Apakah ada rentang waktu saat produk jadi sampai didistribusikan?
Apakah semua tahu bakso yang sudah jadi akan disimpan direfrigerator dan dijaga agar selalu tertutup sebelum dipasarkan?
Apakah tahu baso yang tidak terjual habis dilakukan proses penyimpanan kembali?
Apakah bahan baku yang jatuh atau tercecer dilantai digunakan kembali dalam proses produksi?
Apakah ada penanganan khusus untuk tetap menjaga agar makanan yang telah masak terpisah dengan bahan mentah selama proses pengolahan?
√
√
√
√
√
√
√
√
KESEHATAN DAN PRAKTEK- PRAKTEK SANITASI KARYAWAN
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
Apakah ada pengolah makanan yang menderita gangguan pernafasan?
Apakah ada sifat dari pengolahan makanan yang menderita atau baru saja sembuh dari penyakit menular?
Apakah karyawan tetap harus bekerja walau mereka sedang sakit?
Apakah karyawan yang diamati batuk atau bersin pada makanan?
Apakah karyawan bagian pengolahan makanan saat produksi memegang hidung atau jerawat, atau menggaruk kepala atau wajah?
Apakah karyawan dibagian pengolahan makanan merokok selama proses pengolahan makanan?
Apakah karyawan pengolah makanan makan atau minum selama proses pengolahan makanan di ruang pengolahan? Apakah karyawan pengolah makanan menggunakan parfum yang berbau menyengat?
Apakah karyawan pengolah makanan berkeringat secara berlebihan?
Apakah karyawan menggunakan sarung tangan atau cuci tangan sebelum proses produksi?
Apakah karyawan menggunakan sepatu?
Apakah tangan dari pengolah makanan dicuci bersih pada awal saat akan bekerja dan setiap saat bila diperlukan?
Adakah pengolah makanan yang memiliki infeksi akibat luka, atau karena benda tajam dan tetap mengolah makanan tanpa menutup lukanya terlebih dahulu?
Apakah tangan dicuci setelah bersin atau batuk (sekalipun sudah menggunakan sapu tangan)?
Apakah kuku jari tangan bersih, dipotong secara teratur dan tidak dicat?
Lampiran 5. Hasil Observasi Industri Rumah Tangga “D” (Bp. Naryo)
No PENERIMAAN & PENYIMPANAN BAHAN BAKU Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak baik
1
Apakah penerangan di ruang penerimaan ini cukup? Apakah terdapat tong sampah di area penerimaan bahan baku?
Apakah bahan baku yang dibeli diinspeksi dari kerusakan dan kebusukan ?
a. Bawang merah b. Bawang putih c. Tahu
d. Tepung e. Daging
Apakah bahan mentah seperti bumbu dan daging dicuci atau dibersihkan secukupnya untuk menghilangkan kotoran dan kontaminasi lainnya sebelum digunakan ?
Apakah daging yang digunakan dalam keadaan utuh atau telah digiling?
Apakah ada jaminan dari supplier tahu tentang kualitas produknya?
Apakah bahan yang sudah dibeli mengalami penyimpanan ? Apakah bahan disimpan dalam kemasan atau wadah yang bersih?
Apakah bahan yang mudah rusak seperti daging dan tahu disimpan di refrigerator?
√
Apakah semua karyawan pria dicukur dan rambut dipotong pendek (di atas telinga)?
Apakah pengolah makanan bebas dari bau badan?
Pernahkah karyawan yang diamati meludah di lantai, atau sekitar area produksi?
Apakah serbet untuk piring digunakan untuk mengelap keringat atau digunakan sebagai pengering tangan setelah menggunakan toilet?
√
√
√
10
11
12
13 14
15
16
Apakah persediaan bahan bumbu seperti garam dan penyedap rasa disimpan dengan cara yang rapi dan teratur ditempat yang kering?
Apakah tempat penyimpanan bahan baku terjaga kebersihannya?
Apakah semua makanan dan persediaan bahan disimpan di rak dengan jarak tertentu dari lantai?
Apakah rak bebas dari debu dan reruntuhan / puing-puing? Apakah rak didisain untuk memudahkan pembersihan lantai di bawahnya?
Apakah ada pengecekan secara berkala untuk memastikan bahan yang disimpan masih dalam keadaan baik (tidak rusak/busuk)?
Apakah bahan disimpan dalam waktu yang cukup lama?
√
√
√
√
√
√
√
No PERALATAN DAN RUANG PRODUKSI Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
2
3
4 5 6
7
Apakah pada saat proses pengolahan makanan ada kegiatan kebersihan seperti menyapu atau membersihkan debu dilakukan?
Apakah dilakukan proses pembersihan ruangan sebelum dan sesudah proses produksi?
Apakah peralatan produksi yang akan digunakan diletakkan di lantai kotor?
Apakah lantai area proses pengolahan bersih dan kering? Apakah ada debu yang terlihat di area proses pengolahan? Apakah ada lap kotor tergeletak di sekitar area proses pengolahan?
Apakah panci dan wadah-wadah yang tidak digunakan, dicuci dan disimpan dengan baik untuk mencegah kontaminasi?
√
√
√
√
√
√
√
8
9
10
11
12 13 14
15
16
17
18
Apakah senyawa beracun seperti sabun cuci disimpan di area proses pengolahan makanan?
Apakah semua bagian peralatan untuk produksi dijaga tetap bersih, misalnya panci, pisau, dsb sebelum digunakan proses produksi?
Apakah alat-alat yang diperlukan dalam proses pengolahan semuanya terdapat di ruang pengolahan?
Apakah peralatan yang sudah digunakan untuk proses produksi dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan ? Apakah proses pengolahan berlangsung di ruangan tertutup? Apakah penerangan di ruang produksi ini cukup?
Apakah terdapat fasilitas pencucian bahan-bahan di area pengolahan?
Apakah terdapat fasilitas pencucian tangan di area pengolahan?
Apakah area pengolahan juga digunakan untuk kepentingan dan kegiatan lain selain pengolahan?
Apakah bak cuci (sinks) di area proses pengolahan
digunakan untuk mencuci tangan karyawan, untuk mencuci kain pel atau membuang air bekas untuk mengepel?
Apakah terdapat sampah berserakan atau tong sampah dalam keadaan berlebih di ruang pengolahan?
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
No PROSES PENGOLAHAN MAKANAN DAN
PENANGANAN (HANDLING PRACTICES)
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
Apakah bahan baku bumbu seperti bawang putih dan bawang merah dicuci dahulu setelah dikupas?
Apakah daging sebelum digiling mengalami pencucian? Apakah saat memegang bahan baku seperti daging giling, tahu dan bumbu menggunakan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah setelah daging digiling didiamkan terbuka? Apakah sebelum diolah tepung diayak?
Apakah air es menggunakan air yang sudah dimasak? Apakah pencampuran adonan dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah pendiaman adonan yang telah dicampur rata ditutup dengan plastik bersih?
Apakah setelah tahu diiris segitiga didiamkan diruangan terbuka?
Apakah memasukkan adonan didalam tahu dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)? Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso diletakkan diwadah terbuka?
Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso langsung dimasukkan dalam air rebusan yang sudah mendidih? Apakah air rebusan tahu baso dipakai secara berulang- ulang?
Apakah adonan tahu baso yang belum dimasak dimasukkan dalam air rebusan yang mencapai suhu 1000C?
Apakah tahu baso ditiriskan dan didinginkan ditempat terbuka?
Apakah ada rentang waktu saat produk jadi sampai didistribusikan?
17
18
19
20
Apakah semua tahu bakso yang sudah jadi akan disimpan direfrigerator dan dijaga agar selalu tertutup sebelum dipasarkan?
Apakah tahu baso yang tidak terjual habis dilakukan proses penyimpanan kembali?
Apakah bahan baku yang jatuh atau tercecer dilantai digunakan kembali dalam proses produksi?
Apakah ada penanganan khusus untuk tetap menjaga agar makanan yang telah masak terpisah dengan bahan mentah selama proses pengolahan?
√
√
√
√
KESEHATAN DAN PRAKTEK- PRAKTEK SANITASI KARYAWAN
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Apakah ada pengolah makanan yang menderita gangguan pernafasan?
Apakah ada sifat dari pengolahan makanan yang menderita atau baru saja sembuh dari penyakit menular?
Apakah karyawan tetap harus bekerja walau mereka sedang sakit?
Apakah karyawan yang diamati batuk atau bersin pada makanan?
Apakah karyawan bagian pengolahan makanan saat produksi memegang hidung atau jerawat, atau menggaruk kepala atau wajah?
Apakah karyawan dibagian pengolahan makanan merokok selama proses pengolahan makanan?
Apakah karyawan pengolah makanan makan atau minum selama proses pengolahan makanan di ruang pengolahan? Apakah karyawan pengolah makanan menggunakan parfum yang berbau menyengat?
Apakah karyawan pengolah makanan berkeringat secara berlebihan?
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Lampiran 6. Hasil Observasi Industri Rumah Tangga “E” (Bp. Sodiq)
No PENERIMAAN & PENYIMPANAN BAHAN BAKU Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak baik
1 2
3
Apakah penerangan di ruang penerimaan ini cukup? Apakah terdapat tong sampah di area penerimaan bahan baku?
Apakah bahan baku yang dibeli diinspeksi dari kerusakan dan kebusukan ?
a. Bawang merah b. Bawang putih c. Tahu
Apakah karyawan menggunakan sarung tangan atau cuci tangan sebelum proses produksi?
Apakah karyawan menggunakan sepatu?
Apakah tangan dari pengolah makanan dicuci bersih pada awal saat akan bekerja dan setiap saat bila diperlukan?
Adakah pengolah makanan yang memiliki infeksi akibat luka, atau karena benda tajam dan tetap mengolah makanan tanpa menutup lukanya terlebih dahulu?
Apakah tangan dicuci setelah bersin atau batuk (sekalipun sudah menggunakan sapu tangan)?
Apakah kuku jari tangan bersih, dipotong secara teratur dan tidak dicat?
Apakah semua karyawan pria dicukur dan rambut dipotong pendek (di atas telinga)?
Apakah pengolah makanan bebas dari bau badan?
Pernahkah karyawan yang diamati meludah di lantai, atau sekitar area produksi?
Apakah serbet untuk piring digunakan untuk mengelap keringat atau digunakan sebagai pengering tangan setelah menggunakan toilet?
√
Apakah bahan mentah seperti bumbu dan daging dicuci atau dibersihkan secukupnya untuk menghilangkan kotoran dan kontaminasi lainnya sebelum digunakan ?
Apakah daging yang digunakan dalam keadaan utuh atau telah digiling?
Apakah ada jaminan dari supplier tahu tentang kualitas produknya?
Apakah bahan yang sudah dibeli mengalami penyimpanan ? Apakah bahan disimpan dalam kemasan atau wadah yang bersih?
Apakah bahan yang mudah rusak seperti daging dan tahu disimpan di refrigerator?
Apakah persediaan bahan bumbu seperti garam dan penyedap rasa disimpan dengan cara yang rapi dan teratur ditempat yang kering?
Apakah tempat penyimpanan bahan baku terjaga kebersihannya?
Apakah semua makanan dan persediaan bahan disimpan di rak dengan jarak tertentu dari lantai?
Apakah rak bebas dari debu dan reruntuhan / puing-puing? Apakah rak didisain untuk memudahkan pembersihan lantai di bawahnya?
Apakah ada pengecekan secara berkala untuk memastikan bahan yang disimpan masih dalam keadaan baik (tidak rusak/busuk)?
Apakah bahan disimpan dalam waktu yang cukup lama?
√
No PERALATAN DAN RUANG PRODUKSI Sanitasi
Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
2
Apakah pada saat proses pengolahan makanan ada kegiatan kebersihan seperti menyapu atau membersihkan debu dilakukan?
Apakah dilakukan proses pembersihan ruangan sebelum dan sesudah proses produksi?
√
√
Apakah peralatan produksi yang akan digunakan diletakkan di lantai kotor?
Apakah lantai area proses pengolahan bersih dan kering? Apakah ada debu yang terlihat di area proses pengolahan? Apakah ada lap kotor tergeletak di sekitar area proses pengolahan?
Apakah panci dan wadah-wadah yang tidak digunakan, dicuci dan disimpan dengan baik untuk mencegah kontaminasi?
Apakah senyawa beracun seperti sabun cuci disimpan di area proses pengolahan makanan?
Apakah semua bagian peralatan untuk produksi dijaga tetap bersih, misalnya panci, pisau, dsb sebelum digunakan proses produksi?
Apakah alat-alat yang diperlukan dalam proses pengolahan semuanya terdapat di ruang pengolahan?
Apakah peralatan yang sudah digunakan untuk proses produksi dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan ? Apakah proses pengolahan berlangsung di ruangan tertutup? Apakah penerangan di ruang produksi ini cukup?
Apakah terdapat fasilitas pencucian bahan-bahan di area pengolahan?
Apakah terdapat fasilitas pencucian tangan di area pengolahan?
Apakah area pengolahan juga digunakan untuk kepentingan dan kegiatan lain selain pengolahan?
Apakah bak cuci (sinks) di area proses pengolahan
digunakan untuk mencuci tangan karyawan, untuk mencuci kain pel atau membuang air bekas untuk mengepel?
Apakah terdapat sampah berserakan atau tong sampah dalam keadaan berlebih di ruang pengolahan?
√
No PROSES PENGOLAHAN MAKANAN DAN
PENANGANAN (HANDLING PRACTICES)
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
Apakah bahan baku bumbu seperti bawang putih dan bawang merah dicuci dahulu setelah dikupas?
Apakah daging sebelum digiling mengalami pencucian? Apakah saat memegang bahan baku seperti daging giling, tahu dan bumbu menggunakan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah setelah daging digiling didiamkan terbuka? Apakah sebelum diolah tepung diayak?
Apakah air es menggunakan air yang sudah dimasak? Apakah pencampuran adonan dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?
Apakah pendiaman adonan yang telah dicampur rata ditutup dengan plastik bersih?
Apakah setelah tahu diiris segitiga didiamkan diruangan terbuka?
Apakah memasukkan adonan didalam tahu dilakukan dengan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)? Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso diletakkan diwadah terbuka?
Apakah tahu yang sudah berisi adonan baso langsung dimasukkan dalam air rebusan yang sudah mendidih? Apakah air rebusan tahu baso dipakai secara berulang- ulang?
Apakah adonan tahu baso yang belum dimasak dimasukkan dalam air rebusan yang mencapai suhu 1000C?
Apakah tahu baso ditiriskan dan didinginkan ditempat terbuka?
17
18
19
20
Apakah semua tahu bakso yang sudah jadi akan disimpan direfrigerator dan dijaga agar selalu tertutup sebelum dipasarkan?
Apakah tahu baso yang tidak terjual habis dilakukan proses penyimpanan kembali?
Apakah bahan baku yang jatuh atau tercecer dilantai digunakan kembali dalam proses produksi?
Apakah ada penanganan khusus untuk tetap menjaga agar makanan yang telah masak terpisah dengan bahan mentah selama proses pengolahan?
√
√
√
√
KESEHATAN DAN PRAKTEK- PRAKTEK SANITASI KARYAWAN
Sanitasi Baik
Sanitasi Tidak Baik
1
Apakah ada pengolah makanan yang menderita gangguan pernafasan?
Apakah ada sifat dari pengolahan makanan yang menderita atau baru saja sembuh dari penyakit menular?
Apakah karyawan tetap harus bekerja walau mereka sedang sakit?
Apakah karyawan yang diamati batuk atau bersin pada makanan?
Apakah karyawan bagian pengolahan makanan saat produksi memegang hidung atau jerawat, atau menggaruk kepala atau wajah?
Apakah karyawan dibagian pengolahan makanan merokok selama proses pengolahan makanan?
Apakah karyawan pengolah makanan makan atau minum selama proses pengolahan makanan di ruang pengolahan? Apakah karyawan pengolah makanan menggunakan parfum yang berbau menyengat?
Apakah karyawan pengolah makanan berkeringat secara berlebihan?
Apakah karyawan menggunakan sarung tangan atau cuci tangan sebelum proses produksi?
11 12
13
14
15
16
17 18
19
Apakah karyawan menggunakan sepatu?
Apakah tangan dari pengolah makanan dicuci bersih pada awal saat akan bekerja dan setiap saat bila diperlukan?
Adakah pengolah makanan yang memiliki infeksi akibat luka, atau karena benda tajam dan tetap mengolah makanan tanpa menutup lukanya terlebih dahulu?
Apakah tangan dicuci setelah bersin atau batuk (sekalipun sudah menggunakan sapu tangan)?
Apakah kuku jari tangan bersih, dipotong secara teratur dan tidak dicat?
Apakah semua karyawan pria dicukur dan rambut dipotong pendek (di atas telinga)?
Apakah pengolah makanan bebas dari bau badan?
Pernahkah karyawan yang diamati meludah di lantai, atau sekitar area produksi?
Apakah serbet untuk piring digunakan untuk mengelap keringat atau digunakan sebagai pengering tangan setelah menggunakan toilet?
√
√
√
√
√
√
√
√
Lampiran 7. Total Kepadatan Bakteri di Udara
Jam ke- Kepadatan Bakteri 0
Log 4 Log 8 Log
Log Rata- rata Standart Deviasi
11 1,041 22 1,342 28 1,447 1,277 0,111
Lampiran 8. Hitungan Total Plate Count (TPC)
jam
kode
sampel pengenceran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
log rata-rata
standar deviasi
0 LOB 1000 43000 65000 59000 93000 79000 83000 87000 95000 86000 40000
10000 140000 120000 180000 250000 190000 740000 570000 430000 spd 160000
100000 100000 300000 600000 500000 500000 1900000 4200000 2900000 spd 900000
SPC 43000 65000 59000 93000 79000 83000 87000 95000 0 40000
LOG SPC 4,633468 4,812913 4,770852 4,968483 4,897627 4,919078 4,939519 4,9777236 0 4,60206 4,83 0,141
4 1000 spd spd 51000 76000 273000 216000 81000 257000 304000 202000
10000 390000 750000 430000 440000 1050000 1390000 570000 1470000 270000 1210000
100000 1600000 200000 3100000 1200000 8900000 5600000 5500000 10600000 spd 10000000
SPC 390000 750000 51000 76000 273000 216000 81000 257000 304000 202000
LOG SPC 5,591065 5,875061 4,7075702 4,880814 5,436163 5,334454 4,908485 5,4099331 5,482874 5,3053514 5,29 0,359
8 1000 221000 298000 229000 190000 118000 spd 210000 195000 202000 192000
10000 1780000 1700000 1470000 1770000 1070000 1990000 1660000 1590000 1970000 1800000
100000 2800000 7700000 9900000 7900000 9800000 12500000 9700000 1600000 9900000 11000000
SPC 221000 298000 229000 190000 118000 1990000 210000 195000 202000 192000
LOG SPC 5,344392 5,474216 5,3598355 5,278754 5,071882 6,298853 5,322219 5,2900346 5,305351 5,2833012 5,4 0,33
Contoh Perhitungan SPC
jam ke-8
ul
jml koloni per pengenceran Standard Plate Count
keterangan
1000 10000 100000 Hasil
1 221 178 28 221 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 8,0542)
2 298 170 77 298 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 25,8389)
3 229 147 99 229 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 43,2314)
4 190 177 79 190 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 41,5789)
5 118 107 98 118 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 83,0504)
6 spd 199 125 199 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 6,28141)
7 210 166 97 210 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 46,1904)
8 195 159 16 195 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil =8,15384 )
9 202 197 99 202 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil =49,0099 )
10 192 180 11 192 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil =9,375 )
jam
kode
sampel pengenceran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
log rata-rata
standar deviasi
0 LOT 1000 79000 63000 70000 98000 120000 162000 144000 133000 118000 143000
10000 130000 420000 120000 670000 1580000 740000 840000 1130000 770000 850000
100000 500000 spd 300000 800000 1500000 4800000 spd 8600000 3400000 5500000
SPC 79000 63000 70000 98000 120000 162000 144000 133000 118000 143000
LOG SPC 4,897627 4,799341 4,845098 4,991226 5,079181 5,209515 5,158362 5,1238516 5,071882 5,155336 5,03 0,142
4 1000 spd 187000 spd 134000 207000 177000 158000 169000 120000 spd
10000 610000 760000 1460000 630000 1860000 1170000 1240000 430000 280000 1260000
100000 800000 3000000 7600000 7300000 0 11500000 10100000 1300000 800000 5500000
SPC 610000 187000 1460000 134000 207000 177000 158000 169000 120000 1260000
LOG SPC 5,78533 5,271842 6,1643529 5,127105 5,31597 5,247973 5,198657 5,2278867 5,079181 6,1003705 5,45 0,406
8 1000 spd spd 127000 spd 310000 211000 283000 267000 225000 spd
10000 840000 910000 720000 2330000 2420000 1340000 1030000 1630000 1050000 1200000
100000 4300000 6100000 1500000 spd 11700000 8900000 7600000 8300000 1100000 12300000
SPC 840000 910000 127000 0 310000 211000 283000 267000 225000 1200000
LOG SPC 5,924279 5,959041 5,1038037 0 5,491362 5,324282 5,451786 5,4265113 5,352183 6,0791812 5,56 0,335
Contoh Perhitungan SPC
jam ke-8
ul
jml koloni per pengenceran Standard Plate Count
keterangan
1000 10000 100000 Hasil
1 spd 84 43 84 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 5,11904)
2 spd 91 61 91 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 6,70329)
3 127 72 15 127 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 5,66929)
4 spd 233 spd 0 x 1000 dihilangkan
5 310 242 117 310 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 37,74193)
6 211 134 89 211 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 42,18009)
7 283 103 76 283 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 26,8551)
8 267 163 83 267 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 31,0861)
9 225 105 11 225 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil =4,6667 )
10 spd 120 123 120 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil =10,25 )
jam
kode
sampel pengenceran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
log rata-rata
standar deviasi
0 DT 1000 161000 204000 91000 55000 272000 189000 194000 174000 178000 spd
10000 820000 1880000 0 320000 1620000 1640000 1520000 1440000 1460000 790000
100000 600000 5400000 0 2900000 8900000 14600000 11200000 11800000 5600000 3500000
SPC 161000 204000 0 55000 272000 189000 194000 174000 178000 790000
LOG SPC 5,206826 5,30963 0 4,740363 5,434569 5,276462 5,287802 5,2405492 5,25042 5,8976271 5,29 0,296
4 1000 0 294000 254000 18000 195000 170000 249000 0 spd 187000
10000 0 1740000 spd 360000 spd 1550000 2060000 520000 1230000 1290000
100000 1100000 6900000 15500000 4500000 16300000 9200000 6500000 20300000 11200000 1900000
SPC 0 294000 254000 360000 195000 170000 249000 520000 1230000 187000
LOG SPC 0 5,468347 5,4048337 5,556303 5,290035 5,230449 5,396199 5,7160033 6,089905 5,2718416 5,48 0,271
8 1000 137000 321000 132000 260000 spd 311000 206000 spd 296000 325000
10000 700000 1360000 1220000 1920000 spd 1790000 1260000 2340000 1770000 0
100000 5900000 5600000 9700000 16100000 10400000 14600000 11100000 12600000 15900000 7000000
SPC 137000 321000 132000 260000 10400000 311000 206000 2340000 296000 325000
LOG SPC 5,136721 5,506505 5,1205739 5,414973 7,017033 5,49276 5,313867 6,3692159 5,471292 5,5118834 5,63 0,595
Contoh Perhitungan SPC
jam ke-8
ul
jml koloni per pengenceran Standard Plate Count
keterangan
1000 10000 100000 Hasil
1 137 70 59 137 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 43,06569)
2 321 136 56 321 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 17,44548)
3 132 122 97 132 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 73,48484)
4 260 192 161 260 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 61,92307)
5 spd spd 104 104 x 1000 lebih dari 30-330
6 311 179 146 311 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 46,94533)
7 206 126 111 206 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 53,88349)
8 spd 234 126 234 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 5,384615)
9 296 177 159 296 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 53,71621)
10 325 0 70 325 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 21,53846)
jam
kode
sampel pengenceran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
log rata-rata
standar deviasi
0 DB 1000 112000 149000 240000 215000 174000 150000 151000 154000 spd 176000
10000 1030000 160000 1200000 1440000 490000 340000 1210000 spd 2040000 1280000
100000 3900000 0 7700000 12300000 2700000 600000 2900000 spd 16400000 10700000
SPC 112000 149000 240000 215000 174000 150000 151000 0 2040000 176000
LOG SPC 5,049218 5,173186 5,3802112 5,332438 5,240549 5,176091 5,178977 0 6,30963 5,2455127 5,33 0,375
4 1000 spd 229000 134000 spd 243000 spd 322000 102000 273000 327000
10000 1750000 1880000 1180000 1440000 730000 spd 1530000 350000 1330000 2290000
100000 11100000 5100000 4300000 9200000 4500000 16300000 10900000 6500000 0 17700000
SPC 1750000 229000 134000 1440000 243000 16300000 322000 102000 273000 327000
LOG SPC 6,243038 5,359835 5,1271048 6,158362 5,385606 7,212188 5,507856 5,0086002 5,436163 5,5145478 5,69 0,662
8 1000 spd 298000 spd 324000 308000 spd 324000 313000 299000 spd
10000 3080000 1480000 spd 1060000 1980000 2090000 1220000 2450000 spd 2670000
100000 27900000 10400000 15200000 1700000 13400000 11500000 spd 14000000 6700000 11100000
SPC 3080000 298000 0 324000 308000 2090000 324000 313000 299000 2670000
LOG SPC 6,488551 5,474216 0 5,510545 5,488551 6,320146 5,510545 5,4955443 5,475671 6,4265113 5,79 0,461
Contoh Perhitungan SPC
jam ke-8
ul
jml koloni per pengenceran Standard Plate Count
keterangan
1000 10000 100000 Hasil
1 spd 308 279 308 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 9,05844)
2 298 148 104 298 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 34,8993)
3 spd spd 152 152 x 1000 lebih dari 30-330
4 324 106 170 324 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 52,46913)
5 308 198 134 308 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 43,50649)
6 spd 209 115 209 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 5,50239)
7 324 122 spd 324 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 3,76543)
8 313 245 140 313 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 44,72843)
9 299 spd 67 299 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 22,40802)
10 spd 267 111 267 x 1000 hitungan pengenceran 1000 karena > 2 (hasil = 4,157303)
Lampiran 9. Beda Nyata Perlakuan
Jam ke-0
Ulangan LOT LOB DT DB 1 4,633468 4,897627 5,206826 5,049218 2 4,812913 4,799341 5,30963 5,173186 3 4,770852 4,845098 4,740363 5,380211 4 4,968483 4,991226 5,434569 5,332438 5 4,897627 5,079181 5,276462 5,240549 6 4,919078 5,209515 5,287802 5,176091 7 4,939519 5,158362 5,240549 5,178977 8 4,977724 5,123852 5,25042 6,30963 9 4,60206 5,071882 5,897627 5,245513
10 0 5,155336 0 0
Jumlah 43,52172 50,33142 47,64425 48,08581 Rata -rata 4,835747 5,033142 5,293805 5,342868
r 9 10 9 9
Standar Deviasi 0,141234 0,142872 0,296561 0,375129
Kuadrat Jam ke-0
Ulangan LOT LOB DT DB
1 21,46903 23,98675 27,11104 25,4946 2 23,16413 23,03367 28,19217 26,76186 3 22,76103 23,47498 22,47104 28,94667 4 24,68582 24,91234 29,53454 28,4349 5 23,98675 25,79808 27,84105 27,46336 6 24,19733 27,13905 27,96085 26,79192 7 24,39885 26,6087 27,46336 26,8218 8 24,77773 26,25386 27,56691 39,81143 9 21,17896 25,72399 34,78201 27,5154
10 26,57749
Kuadrat-jumlah 1894,141 2533,252 2269,974 2312,246
• GT = jumlah total data
GT = 189,5832
• n = jumlah seluruh ulangan dalam data
n = 37
• correction factor CF =
n G2
CF = 971,3998 • Tabel Perhitungan
Anova df SS MS F_hit F_tabel
Treatment Error Total
• Total d.f = n – 1 Total d.f = 37 – 1
= 36
• Treatment d.f = t (perlakuan) – 1 Treatment d.f = 4 – 1
= 3
• Error d.f = Total d.f - Treatment Total d.f = 36 - 3
= 33
• Total SS (sums of squares) =
∑
=
n
i
xi 1
2
- CF
= 975,0934 - 971,3998
= 3,693644
• Treatment SS (sums of squares )=
∑
=
t
i ri
Ti
1 2
- CF
= 972,9208 - 971,3998
= 1,520993
Anova df SS MS F_hit F_tabel
Treat 3 1,520993 0,506998 7,700692 2,9
Error 33 2,172651 0,065838
Total 36 3,693644 0,102601
• Error SS (sums of squares) = Total SS – Treatment SS
= 3,693644 - 2,172651 = 2,172651
• Treatment MS (Mean Square) =
1 − t
S treatmentS
= 1,520993 : 3 = 0,506998 • Total MS (Mean Square) =
1 − n totalSS
= 3,693644 : 36 = 0,102601 • Error MS (Mean Square) =
f errord
errorSS .
= 2,172651 : 33 = 0,065838 • F =
ErrorMS tretmentMS
= 0,506998 : 0,065838
= 7,700692
• Sd (standart error) =
n s2 2
= 0,029444
• Rp =
( )( )
2 Sd rp
Tabel 2 3 4
rp(05) 2,88 3,03 3,11
Rp 0,059961 0,063084 0,06475
LOT 4,835747 a a 5,033142 - 4,835747 = 0,197395 a LOB 5,033142 b b 5,293805 - 5,033142 = 0,260663 b DT 5,293805 b b 5,342868 - 5,293805 = 0,049063 b DB 5,342868 c c 5,342868 - 4,835747 = 0,507121 c
Jam ke-4
Ulangan LOT LOB DT DB
1 5,59106 5,78533 5,46835 6,24304 2 5,87506 5,27184 5,40483 5,35984 3 4,70757 6,16435 5,5563 5,1271 4 4,88081 5,1271 5,29003 6,15836 5 5,43616 5,31597 5,23045 5,38561 6 5,33445 5,24797 5,3962 7,21219 7 4,90849 5,19866 5,716 5,50786 8 5,40993 5,22789 6,08991 5,0086 9 5,48287 5,07918 5,27184 5,43616 10 5,30535 6,10037 5,51455 Jumlah 52,9318 54,5187 49,4239 56,9533 Rata- rata 5,29318 5,45187 5,49155 5,69533
r 10 10 9 10
Standar Deviasi 0,35904 0,40695 0,27083 0,66276
Kuadrat Jam Ke-4
Ulangan LOT LOB DT DB 1 31,26 33,47 29,9028 38,9755 2 34,5163 27,7923 29,2122 28,7278 3 22,1612 37,9992 30,8725 26,2872 4 23,8223 26,2872 27,9845 37,9254 5 29,5519 28,2595 27,3576 29,0048 6 28,4564 27,5412 29,119 52,0157 7 24,0932 27,026 32,6727 30,3365 8 29,2674 27,3308 37,0869 25,0861 9 30,0619 25,7981 27,7923 29,5519 10 28,1468 37,2145 30,4102 Kuadrat jumlah 2801,77 2972,29 2442,72 3243,68
• GT = jumlah total data
GT = 212,6864
• n = jumlah seluruh ulangan dalam data
n = 39
• correction factor CF =
n G2
CF = 1190,408
• Tabel Perhitungan
Anova df SS MS F_hit F_tabel
Treatment Error Total
Anova df SS MS F_hit F_tabel
Treat 3 0,7661091 0,2553697 1,28039902 2,88
Error 34 6,7811438 0,1994454
Total 37 7,5472529 0,2039798
• Total d.f = n – 1 Total d.f = 38 – 1
= 37
• Treatment d.f = t (perlakuan) – 1 Treatment d.f = 4 – 1
= 3
• Error d.f = Total d.f - Treatment Total d.f = 37 - 3
= 34
• Total SS (sums of squares) =
∑
=
n
i
xi 1
2 - CF
= 1180,38 - 1172,37
= 8,01222
• Treatment SS (sums of squares )=
∑
=
t
i ri
Ti
1 2
- CF
= 1173,19 - 1172,37
= 0,82152
• Error SS (sums of squares) = Total SS – Treatment SS
= 8,01222 - 0,82152 = 7,1907
• Treatment MS (Mean Square) =
1 − t
S treatmentS
= 0,82152 : 3 = 0,27384 • Total MS (Mean Square) =
1 − n totalSS
= 8,01222 : 37 = 0,21085 • Error MS (Mean Square) =
f errord
errorSS .
= 7,1907 : 34 = 0,20545 • F =
ErrorMS tretmentMS
= 0,27384: 0,20545
= 1,33288
• Sd (standart error) =
n s2 2
= 0,09188 • Rp =
( )( )
2 Sd rp
2 3 4
rp(05) 2,87 3,02 3,11
Rp 0,18646 0,1962 0,20205
LOT 5,29318 a a 5,45187 - 5,29318 = 0,15869 a LOB 5,45187 a a 5,49155 - 5,45187 = 0,03968 a DT 5,49155 b b 5,69533 - 5,49155 = 0,20378 b DB 5,69533 c c 5,69533 - 5,29318 = 0,40215 c
Jam ke-8
Ulangan LOT LOB DT DB
1 5,344392 5,9242793 5,1367206 6,48855072 2 5,474216 5,9590414 5,506505 5,47421626 3 5,359835 5,1038037 5,1205739 5,51054501 4 5,278754 5,4913617 5,4149733 5,48855072 5 5,071882 5,3242825 7,0170333 6,32014629 6 6,298853 5,4517864 5,4927604 5,51054501 7 5,322219 5,4265113 5,3138672 5,49554434 8 5,290035 5,3521825 6,3692159 5,47567119 9 5,305351 6,0791812 5,4712917 6,42651126 10 5,283301 5,5118834
Jumlah 54,02884 50,11243 56,354825 52,1902808 Rata- rata 5,402884 5,5680478 5,6354825 5,79892009
r 10 9 10 9
Standar defiasi 0,330176 0,3357838 0,5955616 0,4617557
Kuadrat Jam Ke-8
Ulangan LOT LOB DT DB
1 28,5625 35,0971 26,3859 42,1013
2 29,967 35,5102 30,3216 29,967
3 28,7278 26,0488 26,2203 30,3661 4 27,8652 30,1551 29,3219 30,1242
5 25,724 28,348 49,2388 39,9442
6 39,6756 29,722 30,1704 30,3661
7 28,326 29,447 28,2372 30,201
8 27,9845 28,6459 40,5669 29,983
9 28,1468 36,9564 29,935 41,3
10 27,9133 30,3809
Kuadrat Jumlah 2919,115 2511,2556 3175,8663 2723,82541
• GT = jumlah total data GT = 213,828
• n = jumlah seluruh ulangan dalam data
n = 38
• correction factor CF =
n G2
CF = 1172,37 • Tabel Perhitungan
Anova Df SS MS F_hit F_tabel
Treatment Error Total
• Total d.f = n – 1 Total d.f = 38 – 1
= 37
• Treatment d.f = t (perlakuan) – 1 Treatment d.f = 4 – 1
= 3
• Error d.f = Total d.f - Treatment Total d.f = 37 - 3
= 34
• Total SS (sums of squares) =
∑
=
n
i
xi 1
2
- CF
= 1197,955 - 1172,37
= 7,5472529
• Treatment SS (sums of squares )=
∑
=
t
i ri
Ti
1 2
- CF
= 1191,17385 - 1172,37
= 0,7661091
Anova Df SS MS F_hit F_tabel
Treat 3 0,7661091 0,2553697 1,28039902 2,88
Error 34 6,7811438 0,1994454
Total 37 7,5472529 0,2039798
• Error SS (sums of squares) = Total SS – Treatment SS
= 7,5472529 - 0,7661091 = 6,7811438
• Treatment MS (Mean Square) =
1 − t
S treatmentS
= 0,7661091 : 3 = 0,2553697 • Total MS (Mean Square) =
1 − n totalSS
= 7,5472529 : 37 = 0,2039798 • Error MS (Mean Square) =
f errord
errorSS .
= 6,7811438 : 34 = 0,1994454 • F =
ErrorMS tretmentMS
= 0,2553697 : 0,1994454
= 1,28039902
Sd (standart error) =
n s2 2
= 0,089195
• Rp =
( )( )
2 Sd rp
2 3 4
rp(05) 2,88 3,03 3,11
Rp 0,181642 0,1911026 0,1961482
LOT 5,402884 a a 5,568048 - 5,402884 = 0,1651639 a LOB 5,568048 b b 5,635482 - 5,568048 = 0,0674347 b DT 5,635482 c c 5,79892 - 5,635482 = 0,1634376 c DB 5,79892 d d 5,79892 - 5,402884 = 0,3960362 d