• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAHASIA PENYEBAB KEGAGALAN BUDIDAYA IKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RAHASIA PENYEBAB KEGAGALAN BUDIDAYA IKAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RAHASIA PENYEBAB KEGAGALAN

BUDIDAYA IKAN LELE

BEBERAPA TRIK JITU DALAM USAHA MENGATASI KEGAGALAN BERBUDIDAYA IKAN LELE KHUSUSNYA PEMBESARAN IKAN LELE

Rabu, 03 November 2010

RAHASIA KEGAGALAN BUDIDAYA IKAN LELE

PENDAHULUAN

Dalam beberapa waktu belakangan ini banyak sekali masyarakat kita yang mencoba

berbudidaya ikan lele baik di pembesaran maupun pembenihannya.Kebanyakan yang dipilih adalah pembesaran yang “katanya” lebih gampang. Faktor yang melatar belakangi budidaya di masyarakat kita adalah :

1. Kesulitan ekonomi masyarakat secara global

2. Mendapat informasi dari teman atau keluarga yang telah berkecimpung di budidaya lele 3. Tertarik dengan banyaknya buku buku tentang budidaya ikan lele

4. Adanya lahan kosong yang bisa bermanfaat bila dikembangkan

Pada kenyataannya setelah beberapa waktu berbudidaya ternyata banyak sekali yang menemui kegagalan.Beberapa kejadian yang sering terjadi dalam budidaya ikan lele adalah: 1. Banyak ikan lele yang hilang/sakit

2. Hasil atau tonase jauh dari harapan 3. Banyaknya kerugian yang dialami

Kalau dilihat dari harga di pasaran jelas sangat menggiurkan.1 kg ikan lele bisa sampai Rp 15.000.00. Inilah yang banyak budidayawan terjebak ingin mencoba budidaya ikan

lele.padahal budidaya ikan lele bukan coba coba. Harga yang melambung tinggi harusnya bisa disimpulkan kalau budidaya ikan lele tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena hal hal tersebut saya ingin meluruskan dan mencoba membantu masyarakat lewat tulisan yang mungkin secara tampilan tidak terlalu bagus tapi isi dari tulisan ini insyaAllah bisa bermanfaat bagi masyarakt pada umumnya dan pembudidaya ikan lele pada khususnya. Didalam tulisan ini insya Allah akan dikupas lebih lanjut beberapa faktor yang menjadi kendala bagi budidaya ikan lele. Dan bila ada yang berminat dan serius menekuni budidaya ini bisa menghubungi penulis.

FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI BERBUDIDAYA IKAN LELE

Budidaya ikan lele sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan

(2)

program budi daya lele dengan benar. Mereka hanya tahu setengah setengah.entah dari buku atau orang orang yang “katanya”sudah pernah berkecimpung dalam usaha itu awalau

kebenarannya diragukan. Akhirnya budidaya yang dilakukan sekedar pekerjaan yang hanya membuang tenaga dan uang saja.

Faktor yang membuat masyarakat ingin berbudidaya adalah : 1. KESULITAN EKONOMI MASYARAKAT SECARA GLOBAL

Pada masa sekarang ini tidak dapat dipungkiri ekonomi kita terpuruk. Harga barang pokok melonjak drastis. Pendapatan sebulan yang dulu bisa untuk keperluan lain lain sekarang untuk beli lauk telur pun susah apalagi daging. Hal inilah yang memicu sesorang untuk mendapatkan hasil sampingan selain penghasilan pokok. Salah satu yang bisa diandalkan adalah budidaya ikan lele. Walaupun sampai sekarang jarang yang berhasil.Hal inilah yang menyebabkan harga ikan lele melambung tinggi. Barang langka di pasar maka harga barang akan naik dan permintaan meningkat.

2. MENDAPAT INFORMASI DARI TEMAN ATAU KELUARGA YANG TELAH BERKECIMPUNG DI BUDIDAYA LELE

Kalau dihitung banyak masyarakat kita yang sudah berkecimpung diusaha budidaya ikan lele. Sebanyak 80% menggunakan sistem tradisional dan hanya 20 % yang menggunakan sistem semi intensif dan intensif. Bagi orang awam gagal atau tidaknya budidaya yang tahu hanya pelaksananya saja. Masyarakat akan memandang bila ada lele yang banyak sekali dikolam berarti untung.Padahal belum tentu.Dan bila ada yang bertanya tentang hasil panen itu pasti jawabnya “ UNTUNG”. Kenapa jawabnya seperti itu padahal bila yang melihat orang budidaya pasti RUGI. Jawabnya: MALU. Inilah yang sering dipakai dimasyarakat kita.kita percaya omongan orang tanpa tahu kebenarannya.Setelah mengikuti teman kita baru kita tahu bahwa benar budidaya itu susah sah gampang. Budaya IKUT IKUT an inilah yang

menjadikan banyak budidaya mengalami kegagalan.

3. Tertarik dengan banyaknya buku buku tentang budidaya ikan lele

Bila kita berkunjung ke toko buku baik yang besar maupun kecil banyak sekali dijual buku buku tentang budidaya ikan lele. Bagi masyarakat yang masih awam dari buku inilah mereka dapat ilmu tentang program budidaya ikan lele. Tapi patut disayangkan banyak buku buku itu justru menjerumuskan masyarakat yang baru pertama kali berkecimpung dalam budidaya ikan lele. Terutama pada bagian analisa usaha serta proses budidaya itu sendiri. Terkesan program yang ditawarkan terlalu muluk muluk. Keuntungan yang sangat besar hampir tidak ada resiko. Tetapi kenyataannya banyak yang mengalami kegagalan. Dalam tulisan ini penulis akan mengupas hal hal yang harusnya ada dalam budidaya

4. Adanya lahan kosong yang bisa bermanfaat bila dikembangkan

Di pedesaan banyak sekali tanah dan lahan kosong yang tidak produktif.Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk membuat kolam ikan.Sayang sekali kolam yang digunakan masih tradisional yaitu dengan cara membuat lubang atau kubangan sehingga bisa menjadi kolam ikan.Padahal ini sangat tidak efektif untuk budidaya ikan lele.Mengapa? Jawabanya ada dalam tulisan ini.

BEBERAPA PARADIGMA YANG KELIRU TENTANG BERBUDIDAYA

1. BENIH IKAN

Banyak dari teman teman budidaya kita meremehkan tentang benih ikan lele yang akan di tebar. Kita kadang “sembarangan” dalam hal memilih dan membeli benih ikan lele.

(3)

terdapat 2 kondisi yang berbeda.yaitu dari kondisi yang baik ke kondisi yang lebih ekstrem. Hasilnya pertumbuhan lambat,banyak yang kena penyakit dan bermuara pada hasil panen yang merosot tidak sesuai dengan keinginan.

Untuk mengetahui mengapa bisa seperti itu dan bagaimana cara mengatasinya dapat menghubungi penulis.

2. PAKAN

Banyak pembudidaya dalam mengelola pembesaran ikan lele menggunakan program pakan sesukanya dengan menghiraukan prosedur yang ada. Ada yang menggunakan pakan pelet standar tapi hanya sebagian atau malah kurang dari 50%. Mereka menambahkan pakan dengan daging,kerang,ayam mati,tikus mati dan beberapa daging yang tidak terpakai untuk porsi pakan ikan lele. Sepintas kalau dilihat memang ekonomis dari biaya pakan yang cukup mahal. Tetapi sebenarnya hal tersebut jusru akan merugikan petani budidaya. Boleh di cek yang menggunakan pakan tambahan tersebut diatas pasti mengalami kerugian total.Hasil panen menurun drastis misalnya harusnya menghasilkan 200 kg yang ada hanya 20 – 40 kg dengan tambahan adanya ikan lele berukuran super besar 3 – 5 ekor..Benar atau tidak?Setelah itu petani budidaya akan bingung kenapa bisa terjadi.padahal sudah diberi pakan tambahan yang kalau dilihat “Lebih bergizi dan berprotein”(Menurut perasaan).

Disini penulis ada jawabannya dan cara mengatasinya.bila berminatdapat menghubungi penulis untuk mendapatkan jawaban dan cara mengatasinya.

3. JUMLAH TEBAR

Untuk jumlah tebar sebagian besar petani budidaya ikan lele jarang yang menghitung berapa jumlah yang sesuai dengan kolam yang dipunyai. Tidak jarang untuk kolam denga luas 3 x 5 meter di beri bibit ikan lele lebih dari 10.000 ekor. Hasilnya banyak ikan yang tidak tumbuh. Muncul pertanyaan “ kok gak besar besar lele yang dipelihara.”. dan setelah dipanen lagi lagi hasil panen mengecewakan.selain tonase kurang dari yang diharapkan ikan yang dihasilkan kurus kurus dan tidak disukai pasar.Apa yang terjadi..

Lewat modul yang disusun oleh penulis akan didapat jawabannya dan dapat diketahui cara mengatasinya. Tertarik? Anda dapat menghubungi penulis.

4. KOLAM

Pemilihan kolam yang dipakai untuk budidaya kadang terlihat sepele.padahal itu menentukan keberhasilan dan kelangsungan budidaya lele itu sendiri. Banyak petani budidaya yang gulung tikar atau rugi terus menerus karena salah memilih bentuk kolam.Ada beberapa jenis kolam yang digunakan dalam budidaya ikan lele dari kolam beton/tembok,kolam tanah,kolam terpal atau perpaduan dua kolam tersebut.

Masing masing mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing..tetapi ada satu yang lebih ekonomis,efektif dan efisien..dan kolam itu adalah kolam terpal dengan desain

tertentu.mengapa desain tertentu.karena ada beberapa keunggulan kolam itu dibanding kolam lain.salah satunya bisa menghemat biaya operasional dan praktis.ada kelebihan lain.

Kelihatan sederhana tapi bisa dibuktikan keefektifan dan keefisiennya

Anda bisa dapatkan model kolam itu dengan menghubungi penulis untuk mendapatkan modul yang akan mengupas segala persoalan budidaya itu.

5. AREAL KOLAM

Yang dimaksud dengan areal kolam adalah tanah atau lahan yang akan digunakan untuk budidaya ikan lele.Kadang kita menggunakan areal luas yang seharusnya bisa menghasilkan 8 juta – 10 juta rupiah tetapi banyak yang hanya mendapatkan untung ratusan ribu bahkan merugi yang akhirnya terbengkalai menjadi lahan yang tidak efektif.

(4)

6. HILANG ATAU BERKURANGNYA IKAN LELE

Ada anggapan sebagian teman teman budidaya kita hilang atau berkurangnya ikan lele yang dibudidayakan karena akibat masuknya ikan kelumpur atau ada yang memancing.padahal anggapan itu belum tentu benar karena hilangnya ikan lele atau berkurangnya hasil itu murni disebabkan kesalahan prosedur budidaya.

Semua dikupas dalam tulisan di modul yang disusun oleh penulis.

HARAPAN PENULIS

Dengan disusunnya modul yang bisa dipesan diharapkan dapat :

1. Membantu pem budidaya ikan lele yang selama ini selalu rugi dalam budidaya ikan lele. Dan tidak terjerumus oleh buku buku yang hanya memberikan harapan setinggi langit tetapi tidak sesuai fakta.

2. Meningkatkan atau menambah penghasilan masyrakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat jawa tengah pada khususnya.

3. Banyak lahan kosong yang dapat digunakan untuk menghasilkan uang untuk meningkatkan kesejahteraan.

4. Membantu program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

- JANGAN MELIHAT BENTUK BUKU ATAU MODUL DAN UANG YANG

DIKELUARKAN,TETAPI LIHATLAH ISI DARI BUKU ITU YANG SEHARGA JUTA AN RUPIAH

- UNTUK MENDAPATKAN PENGHASILAN DAN PENDAPATAN YANG MELIMPAH SESEORANG HARUS BEKERJA KERAS DAN MEMERLUKAN MODAL.( BOHONG BILA TANPA MODAL,BEKERJA KERAS BISA MENDAPATKAN HASIL YANG MELIMPAH)

UNTUK MENDAPATKAN MODUL PETUNJUK TEKNIS

BUDIDAYA IKAN LELE DAPAT MEMESAN PADA PENULIS

DENGAN MENGHUBUNGI DI:

DWI AVIANTO

NO.HP : 085229772710

EMAIL : dwiavianto1998@gmail.com

Dengan memesan modul seharga Rp 250.000,00 (sudah

termasuk ongkos kirim)

BILA ANDA MERASA HARGA MODUL TERLALU MAHAL SILAHKAN CARI BUKU YANG LEBIH MURAH YANG HASIL NYA BELUM TENTU BISA DI HARAPKAN.

BUKU HANYALAH KUMPULAN KERTAS YANG HARGANYA MURAH DAN TERJANGKAU.

TETAPI TEKNOLOGI HAMPIR TIDAK BISA DIBELI DENGAN HARGA YANG MURAH.

HASILNYA BISA DIBANDINGKAN!!!!!.

(5)

penghasilan yang lain.

Hanya untuk yang berpikiran maju dan ingin berkembang

Diposkan oleh Dwi Avi1998 di 21.50 7 komentar: Link ke posting ini

Jumat, 01 Januari 2010

PENDAHULUAN

Dalam beberapa waktu belakangan ini banyak sekali masyarakat kita yang mencoba

berbudidaya ikan lele baik di pembesaran maupun pembenihannya.Kebanyakan yang dipilih adalah pembesaran yang “katanya” lebih gampang. Faktor yang melatar belakangi budidaya di masyarakat kita adalah :

1. Kesulitan ekonomi masyarakat secara global

2. Mendapat informasi dari teman atau keluarga yang telah berkecimpung di budidaya lele

3. Tertarik dengan banyaknya buku buku tentang budidaya ikan lele

4. Adanya lahan kosong yang bisa bermanfaat bila dikembangkan

Pada kenyataannya setelah beberapa waktu berbudidaya ternyata banyak sekali yang

menemui kegagalan.Beberapa kejadian yang sering terjadi dalam budidaya ikan lele adalah:

1. Banyak ikan lele yang hilang/sakit

2. Hasil atau tonase jauh dari harapan

3. Banyaknya kerugian yang dialami

Kalau dilihat dari harga di pasaran jelas sangat menggiurkan.1 kg ikan lele bisa sampai Rp 15.000.00. Inilah yang banyak budidayawan terjebak ingin mencoba budidaya ikan

(6)

Karena hal hal tersebut saya ingin meluruskan dan mencoba membantu masyarakat lewat tulisan yang mungkin secara tampilan tidak terlalu bagus tapi isi dari tulisan ini insyaAllah bisa bermanfaat bagi masyarakt pada umumnya dan pembudidaya ikan lele pada khususnya.

Didalam tulisan ini insya Allah akan dikupas lebih lanjut beberapa faktor yang menjadi kendala bagi budidaya ikan lele. Dan bila ada yang berminat dan serius menekuni budidaya ini bisa menghubungi penulis.

FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI BERBUDIDAYA IKAN

LELE

Budidaya ikan lele sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan

masyarakat pulau jawa pada khususnya. Harga benih maupun ikan lele konsumsi melambung tinggi. Inilah yang menggiurkan sebagian orang untuk berkecimpung dalam usaha budidaya ikan lele. Ada yang mempunyai modal tinggi maupun modal yang pas pas an mencoba peruntungan.Sayang sekali tekad yang dipunyai tidak disertai dengan pengetahuan tentang program budi daya lele dengan benar. Mereka hanya tahu setengah setengah.entah dari buku atau orang orang yang “katanya”sudah pernah berkecimpung dalam usaha itu awalau

kebenarannya diragukan. Akhirnya budidaya yang dilakukan sekedar pekerjaan yang hanya membuang tenaga dan uang saja.

Faktor yang membuat masyarakat ingin berbudidaya adalah :

1.KESULITAN EKONOMI MASYARAKAT SECARA GLOBAL

Pada masa sekarang ini tidak dapat dipungkiri ekonomi kita terpuruk. Harga barang pokok melonjak drastis. Pendapatan sebulan yang dulu bisa untuk keperluan lain lain sekarang untuk beli lauk telur pun susah apalagi daging. Hal inilah yang memicu

sesorang untuk mendapatkan hasil sampingan selain penghasilan pokok. Salah satu yang bisa diandalkan adalah budidaya ikan lele. Walaupun sampai sekarang jarang yang berhasil.Hal inilah yang menyebabkan harga ikan lele melambung tinggi. Barang langka di pasar maka harga barang akan naik dan permintaan meningkat.

2.MENDAPAT INFORMASI DARI TEMAN ATAU KELUARGA YANG TELAH BERKECIMPUNG DI BUDIDAYA LELE

Kalau dihitung banyak masyarakat kita yang sudah berkecimpung diusaha budidaya ikan lele. Sebanyak 80% menggunakan sistem tradisional dan hanya 20 % yang

(7)

bertanya tentang hasil panen itu pasti jawabnya “

UNTUNG

”. Kenapa jawabnya seperti itu padahal bila yang melihat orang budidaya pasti

RUGI

. Jawabnya:

MALU

. Inilah yang sering dipakai dimasyarakat kita.kita percaya omongan orang tanpa tahu kebenarannya.Setelah mengikuti teman kita baru kita tahu bahwa benar budidaya itu susah sah gampang. Budaya IKUT IKUT an inilah yang menjadikan banyak budidaya mengalami kegagalan.

3.Tertarik dengan banyaknya buku buku tentang budidaya ikan lele

Bila kita berkunjung ke toko buku baik yang besar maupun kecil banyak sekali dijual buku buku tentang budidaya ikan lele. Bagi masyarakat yang masih awam dari buku inilah mereka dapat ilmu tentang program budidaya ikan lele. Tapi patut disayangkan banyak buku buku itu justru menjerumuskan masyarakat yang baru pertama kali berkecimpung dalam budidaya ikan lele. Terutama pada bagian analisa usaha serta proses budidaya itu sendiri. Terkesan program yang ditawarkan terlalu muluk muluk. Keuntungan yang sangat besar hampir tidak ada resiko. Tetapi kenyataannya banyak yang mengalami kegagalan. Dalam tulisan ini penulis akan mengupas hal hal yang harusnya ada dalam budidaya

4.Adanya lahan kosong yang bisa bermanfaat bila dikembangkan

Di pedesaan banyak sekali tanah dan lahan kosong yang tidak produktif.Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk membuat kolam ikan.Sayang sekali kolam yang digunakan masih tradisional yaitu dengan cara membuat lubang atau kubangan sehingga bisa menjadi kolam ikan.Padahal ini sangat tidak efektif untuk budidaya ikan lele.Mengapa? Jawabanya ada dalam tulisan

BEBERAPA PARADIGMA YANG KELIRU TENTANG

BERBUDIDAYA

1.BENIH IKAN

Banyak dari teman teman budidaya kita meremehkan tentang benih ikan lele yang akan di tebar. Kita kadang “sembarangan” dalam hal memilih dan membeli benih ikan lele.

Mereka menyediakan bibit lele dari 2 kondisi yaitu dari pembenihan dengan kolam tanah dan tanpa tanah.Banyak yang melakukan pembesaran ikan lele di kolam terpal atau tembok yang tanpa tanah tapi bibit yang digunakan bibit lele dari kolam tanah. Padahal hal ini salah karena terdapat 2 kondisi yang berbeda.yaitu dari kondisi yang baik ke kondisi yang lebih ekstrem. Hasilnya pertumbuhan lambat,banyak yang kena penyakit dan bermuara pada hasil panen yang merosot tidak sesuai dengan keinginan.

Untuk mengetahui mengapa bisa seperti itu dan bagaimana cara mengatasinya dapat menghubungi penulis.

2.PAKAN

(8)

panen menurun drastis misalnya harusnya menghasilkan 200 kg yang ada hanya 20 – 40 kg dengan tambahan adanya ikan lele berukuran super besar 3 – 5 ekor..Benar atau tidak?Setelah itu petani budidaya akan bingung kenapa bisa terjadi.padahal sudah diberi pakan tambahan yang kalau dilihat “Lebih bergizi dan berprotein”(Menurut perasaan).

Disini penulis ada jawabannya dan cara mengatasinya.bila berminatdapat menghubungi penulis untuk mendapatkan jawaban dan cara mengatasinya.

3.JUMLAH TEBAR

Untuk jumlah tebar sebagian besar petani budidaya ikan lele jarang yang menghitung berapa jumlah yang sesuai dengan kolam yang dipunyai. Tidak jarang untuk kolam denga luas 3 x 5 meter di beri bibit ikan lele lebih dari 10.000 ekor. Hasilnya banyak ikan yang tidak tumbuh. Muncul pertanyaan “ kok gak besar besar lele yang dipelihara.”. dan setelah dipanen lagi lagi hasil panen mengecewakan.selain tonase kurang dari yang diharapkan ikan yang dihasilkan kurus kurus dan tidak disukai pasar.Apa yang terjadi..

Lewat modul yang disusun oleh penulis akan didapat jawabannya dan dapat diketahui cara mengatasinya. Tertarik? Anda dapat menghubungi penulis.

4.KOLAM

Pemilihan kolam yang dipakai untuk budidaya kadang terlihat sepele.padahal itu menentukan keberhasilan dan kelangsungan budidaya lele itu sendiri. Banyak petani budidaya yang gulung tikar atau rugi terus menerus karena salah memilih bentuk kolam.Ada beberapa jenis kolam yang digunakan dalam budidaya ikan lele dari kolam beton/tembok,kolam tanah,kolam terpal atau perpaduan dua kolam tersebut.

Masing masing mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing..tetapi ada satu yang lebih ekonomis,efektif dan efisien..dan kolam itu adalah kolam terpal dengan desain tertentu.mengapa desain tertentu.karena ada beberapa keunggulan kolam itu dibanding kolam lain.salah satunya bisa menghemat biaya operasional dan praktis.ada kelebihan lain. Kelihatan sederhana tapi bisa dibuktikan keefektifan dan keefisiennya

Anda bisa dapatkan model kolam itu dengan menghubungi penulis untuk mendapatkan modul yang akan mengupas segala persoalan budidaya itu.

5.AREAL KOLAM

Yang dimaksud dengan areal kolam adalah tanah atau lahan yang akan digunakan untuk budidaya ikan lele.Kadang kita menggunakan areal luas yang seharusnya bisa menghasilkan 8 juta – 10 juta rupiah tetapi banyak yang hanya mendapatkan untung ratusan ribu bahkan merugi yang akhirnya terbengkalai menjadi lahan yang tidak efektif.

Didalam tulisan atau modul yang disusun penulis anda akan dapatkan cara memanfaatkan lahan seoptimal mungkin.

6.HILANG ATAU BERKURANGNYA IKAN LELE

Ada anggapan sebagian teman teman budidaya kita hilang atau berkurangnya ikan lele yang dibudidayakan karena akibat masuknya ikan kelumpur atau ada yang memancing.padahal anggapan itu belum tentu benar karena hilangnya ikan lele atau berkurangnya hasil itu murni disebabkan kesalahan prosedur budidaya.

(9)

langkah-langkah Beternak Lele yang SUkses - Ikan Lele - Apa kabar sahabat pembaca? pada kans ini kami hendak menjelaskan kembali adapun cara ternak. Topik yang akan kita kupas kali ini adalah ikan lele. Ikan air tawar yang satu ini sangat digemari umat karena kandungan gizinya yang cukup tinggi dan juga harganya yang bersahabat. imbas itulah tatkala itu melimpahnya satu kali yang membuka peternakan lele karena hasilnya bisa dibilang cukup lumayan. Berikut akan kami jelaskan beberapa tahapan dalam beternak lele.

langkah-langkah Beternak Lele

1. Persiapan Kolam

Untuk kolam lele berukuran kecil dan juga tidak memerlukan banyak biaya, kita dapat melakukan kolam terpal. Luas dari kolam yang akan kita lekatkan tergantung dari berapa luas kebun yang kita miliki karena ikan lele sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan lain dari menggunakan kolam terpal, kita juga dapat menggunakan empang tanah.Kolam ikan lele yang ideal adalah kolam yang mempunyai konstruksi, kualitas air, dan juga perawatan yang tepat dan juga juga sesuai dlam standar untuk beternak lele. Kualitas kolam akan sangat mempengaruhi keberhasilan ternak lele. sehabis kolam lele dirasa siap, kami dapat

mengadvertisingkan kapur ke dalam kolam tersebut untukjuga memberantas hama penyakit di kolam lele. Dosis kapur yang biasa digunakan ialah 20 hingga 200 gram/m2 terkait tingkat keasaman air kolam. Jika tingkat keasamannya rendah maka kapur yang diberikan akan semakin banyak. Sebelum benih ikan lele dimasukkan kedalam kolam, kita terpaksa memasang pintu penyaringan untuk menjaga sirkulasi air di dalam kolam.

2. persiapan bibit

Bibit ikan lele dengan kualitas bagus akan membuat keputusan keberhasilan ternak yang kite-kite lakukan. Ciri-ciri dari bibit lele yang bagus adalah gak memiliki cacat, memiliki warna yang berkilau, maupun mempunyai pergerakan yang lincah. Bibit lele dapat kita dapatkan dari para petani lele di sekitar lingkungan kita maupun dari penjual biang lele yang dapat menjamin kualitas bibit lele tersebut. Bibit yang bagus juga gak menjamin bahwa ternak yang kita lakukan akan berhasil. Beberapa hal juga harus kita perhatikan agar ternak lele yang dilakukan berjalan dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain akal

(10)

3. fitrah pakan

Pemberian pakan seperti pelet juga berpengaruh pada pertumbuhan bibit lele. Takaran dari pakan lele berkisar antara 2 sampai 5 % per harinya dicocokan berdasarkan berat ikan yang ada di kolam.

4. Masa panen

Masa panen lele bergantung dengan jenis dari masing-masing lele yang kita ternakkan. Panen dapat dilakukan dengan menyurutkan air kolam. Setelah air surut, lele dapat ditangkap dengan mudah dan juga disortir berdasarkan ukuran.

Referensi

Dokumen terkait

Dari 150 UKM, 80,67 persen di antaranya menunjukkan adanya peningkatan modal usaha, 18 persen menyatakan tidak ada perbedaan modal usaha antara sebelum dengan

Penggunaan alat atau sistem digital, jika tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang menguasai teknologi informasi dan komunikasi serta dapat menerapkan

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan seorang pegawai pada kenyataannya akan berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerjanya, (2) kapasitas (capacity),

Kualitas Produk, Harga dan Lokasi secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen pada warung-warung makan Lamongan di kota Manado, sehingga hipotesis yang

Setelah membaca teks UI Bangun Akademi Energi Surya Pertama di ASEAN pada blog, siswa dapat menyebutkan 3 informasi penting dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah

Sesuai ketentuan undang-undang hukum pidana militer bahwa yang melaksanakan putusan hakim adalah oditur militer, putusan hakim bisa memuat pidana pokok dan

Pelatihan yang pernah diikuti : Pelatihan Bagi Lurah Desa.. Pelatihan yang pernah diikuti : Pelatihan peningkatan

Jika objek-objek yang dievaluasi tidak bisa dibandingkan (noncomparable), peneliti berarti bukan hanya memaksakan untuk menduga dimensi perseptual yang membedakan