• Tidak ada hasil yang ditemukan

Segala upaya yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi,merencanakan dan melakukan pemecahan masalah dg memanfaatkan potensi dan fasilitas yg ada setempat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Segala upaya yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi,merencanakan dan melakukan pemecahan masalah dg memanfaatkan potensi dan fasilitas yg ada setempat"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengertian Pemberdayaan

Upaya peningkatan kemampuan masyarakat

untuk berpartisipasi, bernegosiasi,

mempengaruhi dan mengendalikan

kelembagaan masyarakatnya secara

bertanggung jawab demi perbaikan

kehidupannya.

(3)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Segala upaya yang bersifat non instruktif

untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan

masyarakat agar mampu

mengidentifkasi,merencanakan dan

melakukan pemecahan masalah dg

memanfaatkan potensi dan fasilitas yg ada

setempat

(4)

Gerakan Pemberdayaan (Empowerment

)

Proses pemberian informasi secara terus

menerus dan berkesinambungan mengikuti

perkembangan sasaran serta proses membantu

sasaran agar sasaran

berubah

dari tidak tahu

menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge)

(5)

Menumbuhkembangkan kemampuan

masy

Menumbuhkembangkan peran serta

masy

Mengembangkan semangat gotong

royong

Bekerja bersama masy

Menggalang kemitraan dgn berbagai

pihak

Penyerahan pengambilan keputusan pd

masy

Pengorganisasian masyarakat

(

community organization

) atau

pembangunan masyarakat (

community

development

).

(6)

Aksesibilitas Informasi

Keterlibatan atau Partisipasi

Akuntabilitas

Kapasitas Organisasi Lokal

(7)

Menumbuhkembangkan Potensi

Masyarakat

Kontribusi Masyarakat dalam

Pembangunan Kesehatan

Mengembangkan Gotong Royong

Bekerja Bersama Masyarakat

KIE berbasis masyarakat

Kemitraan dengan LSM dan Ormas lain

Desentralisasi

(8)

CIRI-CIRI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1.

COMMUNITY LEADERS

KEPEMIMPINAN MASYARAKAT : KADER, TOKOH MASY

2.

COMMUNITY ORGANIZATIONS

PENGORGANISASIAN MASYARAKAT : POSYANDU,

POSKESDES, LEMBAGA LAIN

3.

COMMUNITY FUND

DANA MASYARAKAT : DANA SEHAT, DASOLIN,

TABULIN

4.

COMMUNITY MATERIAL

(9)

5.

COMMUNITY KNOWLEDGE

PENGETAHUAN MASYARAKAT

LOMBA BAYI SEHAT, MENU SEIMBANG,

DSB.

6.

COMMUNITY TECHNOLOGY

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

TEST YODIUM DENGAN CARA

MASYARAKAT SENDIRI, PENYARINGAN AIR

SEDERHANA, DLL.

7.

COMMUNITY DECISION MAKING

(10)

TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1.

TUJUAN UMUM

Meningkatkan Kemandirian Masyarakat dan

Keluarga dalam bidang Kesehatan sehingga

Masyarakat dapat berkontribusi dalam

meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.

2.

TUJUAN KHUSUS

a. Meningkatnya Pengetahuan dan Kemampuan

Masyarakat dalam bidang Kesehatan

b. Terciptanya Kelembagaan Upaya Masyarakat

dalam Bidang Kesehatan

(11)

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1.

Me kesadaran masy ttg pentingnya kes

2.

Me kesadaran masy utk memanfaatkan

fasilitas yankes yg ada

3.

Mengembangkan bbg cara utk menggali

sumber daya masy utk pemb. Kes.

4.

Mengembangkan bbg btk keg pemb kes yg

sesuai sos budaya masy

(12)

POKOK-POKOK KEGIATAN

PEMBERDAYAAN MASYARKAT

A.

METODE 3 A / 3 T:

1.

ASSESMENT atau TELAAH

2.

ANALYSIS atau TINJAUAN

(13)

POKOK-POKOK KEGIATAN

PEMBERDAYAAN MASYARKAT

B. PENDEKATAN PKMD:

Pertemuan Tingkat Desa (PTD)

Forum Kesehatan Masy. Desa (FKMD)

SMD (Survei Mawas Diri)

MMD (Musyawarah Masy Desa)

Pelaksanaan Kegiatan

Pembinaan dan Pengembangan

(14)

Salah satu upaya meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat adalah melalui

peningkatan pemberdayaan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat merupakan

upaya fasilitasi, agar masyarakat tahu, mau

dan mampu untuk hidup sehat, berdasar

potensi yang dimilikinya

Salah satu wujud pemberdayaan

masyarakat adalah tumbuh dan

(15)

Wujud Pemberdayaan Masyarakat

Sumber Daya Manusia

UKBM (Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat)

(16)

Sumber Daya Manusia

Pemimpin (formal dan non-formal),

Tokoh masyarakat dll.

Kader Posyandu

Kader Poskesdes

Kader Posyandu Lansia

Kader Kesehatan Lingkungan

Saka Bhakti Husada

(17)

PENDANAAN MASYARAKAT

Dana Sehat

Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)

Tabungan Masyarakat (Tabumas)

Jimpitan

Zakat, Infak dan Sodaqoh (ZIS)

Kolekte

(18)

WUJUD UKBM

Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Kelompok Pemakai Air (Pokmair)

Pos Obat Desa (POD)

Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)

Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)

SBH (Saka Bhakti Husada)

Posyandu Usila

Bina Keluarga Balita (BKB)

Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak

(KP-KIA)

Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)

(19)

ADALAH DESA YG MEMILIKI KESIAPAN

SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN UNTUK

MENCEGAH DAN MENGATASI MASALAH2

KESEHATAN

(BENCANA & KEGAWATDARURATAN

KESEHATAN)

SECARA MANDIRI,

DALAM RANGKA MEWUJUDKAN

DESA SEHAT

(DESA = KELURAHAN = PEKON = KAMPUNG)

DESA SIAGA (GMDS)

(20)

TUJUAN DESA SIAGA

TUJUAN UMUM:

TERWUJUDNYA DESA DG MASYARAKAT YG SEHAT, PEDULI & TANGGAP THD MASALAH2 KES (BENCANA & KEGAWATDARU-RATAN KES) DI DESANYA

TUJUAN KHUSUS:

• MENINGKATNYA PENGETAHUAN & KESADARAN MASY DESA

TTG PENTINGNYA KES & MELAKSANAKAN PHBS

• MENINGKATNYA KEMAMPUAN & KEMAUAN MASY DESA UTK

MENOLONG DIRINYA SENDIRI DI BIDANG KES

• MENINGKATNYA KEWASPADAAN & KESIAPSIAGAAN MASY

DESA THD RISIKO & BAHAYA YG DPT MENIMBULKAN GUAN KES (BENCANA, WABAH PENYAKIT, DSB)

• MENINGKATNYA KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA

• MENINGKATNYA DUKUNGAN & PERAN-AKTIF STAKEHOLDERS

(21)

PENDEKATAN PENGEMBANGAN

DESA SIAGA (GMDS)

UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGGERAKAN PERAN-AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARAN YG TERORGANISASI DG BAIK (PENGORGANISASIAN MASY –

PKMD

)

MENGIDENTIFIKASI MASALAH,

PENYE-BAB & SB DAYA

(SURVEI MAWAS DIRI)

DIAGNOSIS & RUMUS KAN ALTERNATIF2

(22)
(23)

Eva MASALAH DLM

(24)

Pertemuan Tingkat Desa (PTD)

Merupakan langkah awal dr keg pembinaan di Tk Desa

1. Tujuan:

- Dikenalnya konsep Desa Siaga (GMDS) & Poskesdes

- Dukungan Pamong & Toma dlm pelaksanaan Desa Siaga - Disadari pentingnya SMD

- Tersusunnya kelompok kerja SMD & jadwal survei 2. Tempat dan waktu : di Desa, waktu menyesuaikan 3. Peserta :

a. Peserta Tk Kec :

Camat/stafnya; Ka. Pusk. & staf; Depag, Deptan dll b. Peserta Tk Desa :

(25)

4.

Pokok bahasan Pertemuan:

- Pembukaan pertemuan oleh Kades

- Sambutan Camat

- Penjelasan masalah kesehatan &

pentingnya GMDS oleh Bidan Desa

- Persiapan SMD (rincian keg &

(26)

SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

Pengertian :

Keg. Pengenalan, pengumpulan dan

pengkajian masalah kes. oleh sekelompok

masy setempat.

Tujuan

:

1. Masy mengenal, mengumpulkan data,

mengkaji masalah kes yg ada

2. Menumbuhkan minat & kesadaran

(27)

Siapa pelaksananya?

Kader yg telah dilatih tentang apa SMD,cara

pengumpulan data (menyusun daftar

pertanyaan sederhana), cara pengamatan,

cara pengolahan/analisa data sederhana &

cara penyajian

Tokoh masyarakat di desa

Bagaimana melaksanakan SMD?

a.

Pengamatan langsung:

- observasi partisipatif

- Berjalan bersama masy mengkaji

lapangan (

Transection walk

)

b. Wawancara dgn kunjungan rumah atau

(28)

Langkah-langkah SMD

1. Persiapan

a) Menyusun daftar pertanyaan

 Berdasarkan prioritas masalah yg ditemui di

Puskesmas dan Desa (data sekunder)

 Dipergunakan utk memandu pengumpulan data  Pertanyaan harus jelas, singkat, padat dan tdk

bersifat mempengaruhi responden

Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan

menjaring

Menampung juga harapan masyarakat

b) Menyusun lembar observasi (pengamatan)

Utk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya.

(29)

2.

Pelaksanaan:

Pelaksanaan interview/wawancara

terhadap Responden

Pengamatan terhadap rumah-tangga

dan lingkungan

3.

Tindak lanjut

Meninjau kembali pelaksanaan SMD

Merangkum, mengolah & menganalisis

data yg telah dikumpulkan

Menyusun laporan SMD, sbg bahan utk

(30)

4.

Pengolahan data

 Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:

Masalah yang dirasakan oleh masy.

Prioritas masalah

Kesediaan masy utk ikut berperan

serta aktif dalam pemecahan

masalah

 Ada 3 macam cara penyajian data:

Secara Tekstular (mempergunakan

kalimat)

(31)

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

1.

Pengertian

 Musyawarah yg dihadiri oleh perwakilan masyarakat (FKMD) utk membahas masalah-masalah (terutama yg erat kaitannya dgn kemungkinan KLB,

Kegawat-daruratan & Bencana) yg ada di desa & merencanakan penanggulanggannya.

(32)

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

2.

Tujuan :

 Agar masy. mengenal masalah Kes. yg dihadapi dan

dirasakan diwilayahnya

 Agar masy. sepakat untuk bersama-sama

menanggulangi

 Tersusunnya rencana kerja utk Penanggulangan

(33)

3. Peserta:

 Para kader pelaksana SMD

 Kepala Desa & perangkat Desa

 Tokoh Masy setempat formal & non-formal  PKK

 Karang Taruna, Saka Bhakti Husada  PMR

 Beberapa KK yg di SMD

 Pimpinan Puskesmas & staf

 Lintas Sektor Kecamatan (Bangdes, BKKBN, Agama, dll)  Ketua Organisasi Masy (NU, Muhammadiyah, Perempuan,

Pemuda, Partai)

(34)

5. Pola penyelenggaraan

a) Susunan tempat duduk

:

 Sebaiknya berbentuk lingkaran (round table), tdk

ada peserta membelakangi peserta yg lainnya, komposisi jangan seperti diruangan kelas!

 Pimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan

berada diantara para peserta, tidak memisah atau duduk dikursi istimewa

 Duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai

(35)

b) Suasana MMD

:

 Ciptakan suasana kekeluargaan yg akrab

 Jangan ciptakan suasana formal dengan meja yg

ditata seperti dimeja persidangan.

c) Waktu:

 Mulailah tepat waktu, sesuai dgn rencana & jadwal,

jangan sampai peserta menunggu

 Yg mengundang hadir terlebih dahulu, jangan

(36)

d) Peran Ketua MMD

:

 Mengarahkan pembicaraan agar jangan

menyimpang dari arah yg ditetapkan.

 Menjadi penengah jika terjadi perselisihan

pendapat dlm pembicaraan.

 Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara

sesama peserta

 Ketua harus selalu berusaha memotivasi setiap peserta

 Ketua jangan terlalu banyak berbicara, ketua

sebaiknya lebih banyak memandu,

 Ketua harus sabar, tidak emosional bila ada

hal-hal

(37)

 Ketua harus jeli, cerdik & segera bisa menangkap

apa yg dimaksud oleh peserta,

 Setiap pendapat harus dihargai, jangan

memaksakan kehendak utk disetujui, semua keputusan harus berdasarkan musyawarah, bukan paksaan,

 Ketua harus selalu memantau kepada bahasa

tubuh, ekspresi, gerak-gerik peserta, apakah mereka kelihatan bosan/jengkel mendengarkan, bila perlu diselingi dgn gurauan utk mencairkan,

 Bila ada hal-hal teknis yg kurang jelas, terutama

(38)

PENGEMBANGAN DESA SIAGA

Setiap desa: memiliki potensi untuk

mengembangkan Desa Siaga

Setiap desa, umumnya memiliki UKBM

UKBM yang mandiri,

entry point

pengembangan Desa Siaga

UKBM Mandiri (contoh: Posyandu):

 Jumlah kader = minimal 5 orang

 Frekwensi buka Posyandu = > 8 kali  Cakupan program = > 50%

 D/S = >50%

(39)

UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA

ADA DI DESA SIAGA?

1.

UKBM dalam Pemeliharaan Kesehatan:

 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)  Pos UKK

 Pos Kesehatan Pesantren  Dana Sehat

 Tabulin, Jambulin, Dasolin  Ambulan Desa, Suami Siaga  Kelompok Donor Darah

 Kader

(40)

UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA

ADA DI DESA SIAGA?

2.

UKBM di bidang Kesehatan Ibu & Anak

BKB (Bina Kesehatan Balita)

KP-KIA (Kelompok Peminat

Kesehatan Ibu dan Anak)

(41)

UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA

ADA DI DESA SIAGA?

3.

UKBM di Bidang Pengendalian

Penyakit dan Kesehatan Lingkungan:

 Pokmair (Kelompok Pemakai Air)

DPKL (Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan)  Jumantik

 Kader Kesehatan Lingkungan  Kelompok Siaga Bencana

 Kelompok Pengelola Sampah dan Limbah

(42)

UKBM APA SAJA YANG

SELAYAKNYA ADA DI DESA SIAGA?

4. UKBM di Bidang Gizi dan Farmasi:

 Posyandu

 Posyandu Usila  Warung Sekolah  POD/WOD

(43)

POS KESEHATAN DESA

SUATU UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN2 MINIMAL

PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS PENYAKIT MENULAR & YG BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA FAKTOR2 RISIKONYA

PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR & YG BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA KEKURANGAN GIZI

KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN BENCANA & KEGAWATDARURATAN KESEHATAN

PELAYANAN KESEHATAN DASAR, SESUAI DENGAN KOMPETENSINYA

1

2

3

(44)

POSKESDES SBG PELAKSANA

PENGEMBANGAN/REVITALISASI UKBM2

PUSKESMAS

POS

KESDES KESDESPOS

POS

(45)

SUMBERDAYA POSKESDES

TENAGA

MINIMAL 1 (SATU) ORANG BIDAN & 2 (DUA) ORANG KADER

SARANA

FISIK BANGUNAN, PERLENGKAPAN & PERALATAN

(46)

INDONESIA

DESA/KELURAHAN SIAGA BASIS BAGI INDONESIA SEHAT

KAB

SEHAT SEHATKEC

KEC SEHAT

DESA SEHAT

DESA

SEHAT SEHATDESA SEHATDESA

DESA SIAGA

DESA

SIAGA SIAGADESA SIAGADESA

(47)

INDIKATOR KEBERHASILAN

POSKESDES

MASUKAN (INPUT)

Jumlah kader aktif

Jumlah tenaga kesehatan yang tersedia

Tersedianya sarana (alat dan obat)

Tersedianya tempat pelayanan masyarakat Tersedianya dana

operasional Poskesdes Tersedianya data/catatan (jumlah bayi di imunisasi, jumlah kematian, dll)

KELUARAN (OUTPUT) Cakupan ibu hamil (K4)

Cakupan persalinan (Linakes) Cakupan kunjungan rumah (KN2) Cakupan BBLR yang dirujuk

Jumlah bayi & anak Balita BB tidak naik (T) ditangani

Jumlah Balita Gakin umur 6-24 bulan yang mendapat MP-ASI Cakupan imunisasi

Cakupan pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam

Cakupan keluarga punya jamban Cakupan keluarga yang dibina sadar gizi

Cakupan keluarga menggunakan garam beryodium

Tersedianya data kes. lingkungan (jumlah jamban, air bersih dan SPAL)

Jumlah kasus kesakitan dan

(48)

INDIKATOR KEBERHASILAN

PENGEMBANGAN DESA SIAGA (GMDS)

• INDIKATOR MASUKAN (INPUT):

- ADA/TIDAKNYA FORUM KES. MASYARAKAT DESA - ADA/TIDAKNYA POSKESDES & SARANANYA

- ADA/TIDAKNYA TENAGA KESEHATAN (MINIMAL BIDAN) - ADA/TIDAKNYA UKBM LAIN

• INDIKATOR PROSES (PROCESS):

- FREKUENSI PERTEMUAN FORUM KES. MASYARAKAT DESA - BERFUNGSI/TIDAKNYA POSKESDES

- BERFUNGSI/TIDAKNYA UKBM YG ADA

- BERFUNGSI/TIDAKNYA SISTEM KESIAPSIAGAAN &

PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATAN & BENCANA - BERFUNGSI/TIDAKNYA SISTEM SURVEILANS MATAN & PELAPORAN)

(49)

• INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT):

- CAKUPAN YANKES POSKESDES

- CAKUPAN PELAYANAN UKBM2 YANG ADA

- JML KASUS KEGAWATDARURATAN & KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) YG DILAPORKAN/DIATASI

- CAKUPAN RUMAH TANGGA YG MENDPT KUNJUNGAN RUMAH UTK KADARZI & PHBS

• INDIKATOR DAMPAK (OUTCOME):

- JML YG MENDERITA SAKIT (KESAKITAN KASAR) - JML YG MENDERITA GANGGUAN JIWA

- JML IBU MELAHIRKAN YG MENINGGAL DUNIA - JML BAYI & BALITA YG MENINGGAL DUNIA - JML BALITA DENGAN GIZI BURUK

INDIKATOR KEBERHASILAN

(50)

• MENGEMBANGKAN ALAT FORMAT EVALUASI

DIRI, SEJAUHMANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MAMPU MEMANDIRIKAN

MEREKA. CONTOH: PADA POSYANDU, PHBS DSBNYA ADA STRATIFIKASI.

• STUDI BANDING KE DAERAH YANG LEBIH

MAJU, AKAN MEMACU SEMANGAT UNTUK LEBIH MAJU.

• MENELAAH “KISAH SUKSES” ANTAR

DAERAH, TUKAR MENUKAR PENGALAMAN.

• FASILITASI DAN BIMBINGAN TEKNIS DARI

TINGKAT ADMINISTRASI DIATAS.

(51)

Getting to know the lokal community

Mengetahui kakteristik masyarakat

setempat (lokal) yang akan

diberdayakan termasuk perbedaan

karakteristik yang membedakan masy

desa yang satu dengan yang lainnya

(52)

Gathering knowledge about the

lokal community

Mengumpulkan pengetahuan yang

menyangkut informasi mengenai

masyarakat setempat. Pengetahuan tsb

merupakan informasi faktual tentang

distribusi penduduk menurut umur, jenis

kelamin, pekerjaan, pendidikan, status

sosial ekonomi termasuk pengetahuan

tentang nilai, sikap, ritual dan kebiasaan

serta faktor kepemimpinan baik

(53)

Identifying the lokal leader

Mengindentifikasi pimpinan/tokoh-tokoh

masyarakat setempat. Untuk faktor ini

keterlibatan tokoh masyarakat harus

selalu diperhitungkan karena mereka

(54)

Stimulating the community to

realize that it has problems

Didalam masyarakat yang terikat terhadap

adat kebiasaan, sadar atau tidak sadar

mereka tidak merasakan bahwa mereka

punya masalah yang perlu dipecahkan.

Karena itu perlu pendekatatan persuasif

agar mereka sadar bahwa mereka punya

masalah yang perlu dipecahkan dan

(55)

Helping people to discuss their

problem

Memberdayakan masyarakat

bermakna merangsang masyarakat

untuk mendiskusikan masalahnya serta

merumuskan pemecahannya dalam

(56)

Helping people to identifying

their most pressing problems

Masyarakat perlu diberdayakan agar

mampu mengidentifikasi

permasalahan yang paling menekan.

Dan masalah yang paling menekan

inilah yang harus diutamakan

(57)

Fostering self confidence

Tujuan utama pemberdayaan

masyarakat adalah membangun

(58)

Deciding on a program action

Masyarakat perlu diberdayakan untuk

menetapkan suatu program yang akan

dilakukan dengan menetapkan skala

prioritas, prioritas tertinggi perlu

(59)

Recognition of strengtht and

resources

Memberdayakan masyarakat berarti

membuat masyarakat tahu dan mengerti

bahwa mereka memiliki

kekuatan-kekuatan dan sumber-sumber yang dapat

dimobilisasi untuk memcahkan

(60)

Helping people to countinue to

work on solving their problems

Pemberdayaan masyarakat adalah

suatu kegiatan yang

berkesinambungan. Karena itu

masyarakat perlu diberdayakan agar

mampu bekerja memecahkan

(61)

Increasing peoples ability for

self help

Salah satu tujuan pemberdayaan

masyarakat adalah tumbuhnya

kemandirian masyarakat. Masyarakat

mandiri adalah masyarakat yang

(62)

SYUKURLAH DESA KITA SUDAH SEHAT SECARA MANDIRI

TAPI KITA HARUS TERUS BERJUANG

Referensi

Dokumen terkait