• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru SDN Cukil 01 Tengaran Kabupaten Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru SDN Cukil 01 Tengaran Kabupaten Semarang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

120

DATA AWAL

Sumber

: Kepala Sekolah SD Negeri Cukil 01

No. Pertanyaan Jawaban

1. Sudah berapa lamakah Bapak menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri Cukil 01 ini?

Sudah sekitar 6 tahun saya di sini menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD ini, sebelumnya saya juga guru biasa di salah satu SDN.

2. Bagaimana dengan situasi dan kondisi dari awal Bapak berada di sini hingga saat ini?

Sudah mengalami beberapa perubahan, dari faktor bangunan, tenaga kerja, maupun dari situasi yang ada saat ini. Guru juga mengalami penambahan, baik itu dari PNS maupun dari wiyata bhakti. Hal tersebut cukup membantu bagi kami. 3. Berbagai kegiatan apakah

yang rutin dilakukan baik dari kegiatan Kepala Sekolah, guru, maupun siswa?

Untuk kepala sekolah, saya masih aktif mengikuti KPPS dan kegiatan dinas, untuk kegiatan guru minimal KKG masih dilakukan untuk lingkup gugus, dan siswa kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pramuka, selain itu, masih aktif mengikuti berbagai lomba yang diselenggarakan di Kecamatan misalnya. Untuk kegiatan aktif sekolah, kami biasanya aktif melaksanakan supervisi untuk membahas hal yang mendesak. Misalnya persiapan UKK, persiapan lomba, persiapan piknik, dan sebagainya.

4. Adakah beberapa

permasalahan di lingkungan sekolah sendiri yang menurut Bapak masih sulit ditangani?

Untuk permasalah di sekolah, sebagian besar diselesaikan bersama oleh warga sekolah. Namun yang menurut saya ini masalah, dan sulit untuk saya adalah budaya sekolah. Budaya yang

ditanamkan sejak dulu dan hingga sekarang masih belum dapat

diperbaiki, karena tidak hanya satu sekolah saja tetapi lebih lingkup luas. Sehingga, jika ingin menanamkan kedisiplinan pun sulit dilakukan, karena masih cenderung banyak yang meremehkan dan cemburu dengan keadaan sekolah lain yang biasa saja. 5. Bersangkutan dengan guru

dan beberapa kompetensi

(2)

yang wajib dikembangkan, menurut pengamatan Bapak selaku Kepala Sekolah, masih adakah kompetensi guru yang perlu ditingkatkan?

baik, sesuai dengan pengamatan saya. Hanya kompetensi pedagogik guru saja yang saya belum dapat memastikan. Karena, saya sendiri juga jarang melaksanakan pengamatan langsung mengenai pembelajaran di dalam kelas. 6. Pernahkah dilakukan langkah

untuk dapat meningkatkan kompetensi tersebut?

(3)

122

Sumber

: Guru SD Negeri Cukil 01, Tengaran

1. Menurut Bapak/Ibu apakah seluruh kompetensi

sebagai guru sudah dengan baik dikembangkan?

Jawab: Sudah dikembangkan semaksimal mungkin

baik kompetensi professional, kompetensi sosial,

kompetensi

pedagogik,

maupun

kompetensi

kepribadian. Hal tersebut biasanya diukur melalui

Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang menyangkut

keempat kompetensi.

2. Bagaimana dengan kegiatan untuk mengukur

kompetensi guru?

Jawab: Biasanya kompetensi guru diukur dalam PKG

atau Penilaian Kinerja Guru, di dalamnya tercantum

penilaian untuk empat kompetensi guru. Namun

berdasarkan hasil yang diperoleh sebelumnya rata-rata

cukup.

3. Adakah kegiatan baik yang dilaksanakan sekolah

maupun gugus atau dinas untuk menunjang

kompetensi guru?

Jawab: Selama ini kegiatan-kegiatan yang pernah

dilaksanakan sudah banyak, biasanya melalui KKG

atau seminar-seminar dan supervisi yang dilaksanakan

oleh Kepala Sekolah atau pengawas.

4. Supervisi dengan teknik seperti apa yang pernah

dilaksanakan sejauh ini?

(4)

5. Menurut pendapat Bapak/Ibu sudah adakah

peningkatan kompetensi melalui kegiatan-kegiatan

tersebut?

(5)

124

DATA AWAL KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

PENILAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK

SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS

SEKOLAH DASAR NEGERI CUKIL 01, TENGARAN

Petunjuk Penilaian

:

1. Perhatikan guru pada saat melakukan pembelajaran

2. Lingkari (

○) salah satu kolom pada skor pada

masing-masing

indikator

setiap

kompetensinya,

dengan ketentuan sebagai berikut:

Skor 0

menyatakan bahwa indikator tidak

dilaksa-nakan atau tidak menunjukkan bukti;

Skor 1

menyatakan indikator dilaksanakan sebagian

atau ada bukti tetapi tidak lengkap;

Skor 2 menyatakan indikator dilaksanakan

sepenuh-nya, atau ada bukti yang lengkap.

3. Hitunglah total skor yang diperoleh pada

msing-masing kompetensi dengan rumus sebagai berikut:

100%

4. Konversikan skor yang diperoleh ke nilai Kompetensi

sebagai berikut:

Konversi Nilai Kompetensi

Rentang Skor Kompetensi

Nilai Kompetensi

0% - 25 %

1

26% - 50%

2

51% - 75%

3

76% - 100%

4

Sumber:

Priatna dan Sukamto, 2013: 115

No. Indikator Skor Nilai

Konversi

1. Memahami karateristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural emosional, dan intelektual.

1.1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya.

0 1 2

50% 1.2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik

mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

(6)

1.3. Guru mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan karakteristik dan kemampuan belajar yang berbeda.

0 1 2

1.4. Guru menanyakan dan mencoba untuk mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya.

0 1 2

1.5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik.

0 1 2

1.6. Guru memerhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak tersisihkan.

0 1 2

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2.1 Guru member kesempatan kepada peserta didik

untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi.

0 1 2

67% 2.2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman

peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas

pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut.

0 1 2

2.3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran.

0 1 2

2.4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemauan belajar siswa.

0 1 2

2.5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan

memerhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik.

0 1 2

2.6. Guru memerhatikan respons peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.

0 1 2

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.

3.1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum.

0 1 2

40% 3.2. Guru merancang rencana pembelajaran yang

sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai

(7)

126

kompetensi dasar yang ditetapkan.

3.3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memerhatikan tujuan pembelajaran.

0 1 2

3.4. Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai dengan tujuan pembelajaran, b) tepat dan muakhir, c) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, d) dapat dilaksanakan di kelas, dan e) sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.

0 1 2

4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. 4.1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran

sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasi bahwa guru mengerti tentang tujuannya.

0 1 2

50% 4.2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang

bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga peserta didik merasa tertekan.

0 1 2

4.3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik.

0 1 2

4.4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran.

0 1 2

4.5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.

0 1 2

4.6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan

mempertahankan perhatian peserta didik.

0 1 2

4.7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta didik dapat termanfaatkan secara produktif.

0 1 2

4.8. Guru dapat menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas.

0 1 2

4.9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktikkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain.

0 1 2

4.10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas

pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik.

0 1 2

4.11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audiovisual (termasuk TIK) untuk

(8)

meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

5. Mengembangkan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

5.1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-masing.

0 1 2

50% 5.2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas

pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing-masing.

0 1 2

5.3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya

kreativitas dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

0 1 2

5.4. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan

perhatian kepada setiap individu.

0 1 2

5.5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.

0 1 2

5.6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.

0 1 2

5.7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan mengunakan informasi yang disampaikan.

0 1 2

6. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 6.1. Guru menggunakan pertanyaan untuk

mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk emmberikan pertanyaan terbuka.

0 1 2

75% 6.2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan

semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan.

0 1 2

6.3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan sesuai tujuan pembelajaran serta isi kurikulum.

0 1 2

6.4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerjasama yag baik antar peserta didik.

0 1 2

6.5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.

(9)

128

6.6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponsnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan peserta didik.

0 1 2

7. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar 7.1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai

dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai yang tertulis dalam RPP.

0 1 2

50% 7.2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai

teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.

0 1 2

7.3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.

0 1 2

7.4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui cacatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan dan sebagainya.

0 1 2

7.5. Guru memanfaatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

0 1 2

Jumlah 55%

Nilai akhir =

%

Rentang Skor

Kompetensi

Kriteria

0% - 25 %

Kurang

26% - 50%

Cukup

51% - 75%

Baik

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Mengubah masyarakat secara revolusioner (perubahan secara cepat) harus berakhir dengan kemenangan kaum proletar. Sehingga pada gilirannya pemerintahan negara harus

Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis pengaruh citra merek, kualitas produk, kepercayaan dan kepuasan secara parsial dan simultan terhadap niat beli ulang pada konsumen tas

Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic scheme of

Juga menarik untuk diketahui ada tidaknya perbedaan antara niat beli ulang pada konsumen keduanya.Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini dilakukan dengan judul

Mengubah masyarakat secara revolusioner (perubahan secara cepat) harus berakhir dengan kemenangan kaum proletar. Sehingga pada gilirannya pemerintahan

dilakukan selama ini oleh perusahaan taksi Blue Bird di Surabaya yang ditawarkan kepada konsumen, bagaimana tanggapan dan penilaian karyawan (driver) atas kepuasan

Dari data pelanggan yang didapat dari PDAM Tirta Musi palembang, pada tahun 2017 (existing) jumlah pelanggan di wilayah pengaliran DMA Penyaringan sebanyak 1.489