RISET Pro
(
Research and Innovation in Science and Technology Project
)
SERPONG, 26 Januari 2017
PELAKSANAAN PROJECT : 2013 – 2020
Adhi Putranto
Makro:
“Meningkatkan daya saing Indonesia dalam
pembangunan
ekonomi
berbasis
pengetahuan”
Mikro:
“Menciptakan lingkungan kondusif bagi
kegiatan penelitian dan pengembangan di
bidang Iptek, serta untuk memperkuat
kinerja insentif riset dan kapasitas
Sumber Daya Manusia di Kelembagaan
Iptek
”
Tujuan RISET-Pro
PENERIMA MANFAAT UTAMA : LPNK DAN RISTEKDIKTI
Konteks : SINas (PT, Lemlitbang, dan Perusahaan berbasis
Riset)
INDIKATORS :
PENINGKATAN LPNK (REFORME AND REVENUE GENERATED FROM EXTERNAL PARTNERS)
1. Improving Innovation Policy
Framework and Performance of Public Research Centers
2. Strengthening public research funding
4.Project Management
RISET-Pro
Components:
Target dan Capaian Komponen 1
Target Capaian
Model SINas STP Pertanian dan Pangan
Kajian Technology forsight untuk Petanian dan Pangan serta kajian Kebutuhan SDMnya
Capacity building utk pengelola STP Pertanian dan TTO LPNK
Membangun sistem informasi
inovasi iptek berbasis web
Review PP 20/2005; PP 35/2007; dan PP 41/2006
Assesment dan kajian model TTO untuk dijadikan piloting
Draft Model SINas STP Pertanian dan Pangan
Rekomendasi Hasil Kajian Technology forsight untuk Petanian dan Pangan
Capacity building utk pengelola STP
Pertanian ke Vietnam dan pengelola TTO LPNK ke Taiwan
Serah terima hasil tahun 2013 s.d 2014
ke Puspitek untuk dilanjutkan tahun 2017
Penulisan Draft rekomendasi
Road map TTO untuk dijadikan piloting
Target dan Capaian Komponen 2
Target Capaian
Kajian pengembangan Lembaga Pendanaan Riset dan model
koordinasinya
Kajian Tata kelola pendanaan riset dan pelatihan utk pengelolanya
Program Immersion bagi lembaga riset yang menerapkan kerjasama internasional
Penguatan sistem Monev insentif riset
Pengembangan sistem
perencanaan anggaran riset
• Rekomendasi hasil Kajian pengembangan Lembaga Pendanaan Riset dan model
koordinasinya
• Hasil Kajian Tata kelola pendanaan riset dan melakukan pelatihan utk
pengelolanya
•Program Immersion bagi lembaga riset yang menerapkan kerjasama internasional bagi 10 proposal terpilih
•Pengembangan soft ware sistem Monev insentif riset
• Persiapan Pengembangan sistem perencanaan anggaran riset
Target dan Capaian Komponeen 3a.
Program Gelar
Jenjang Program Target SK 2016 Keberangkatan (SK 2015 & SK 2016)
S2
165
50 36
S3 104 69
S3 (fastrack) 2 1
Total 165 156 107
Catatan:
Total SK sd 2016 ; S2: 90 dan S3: 210 : 300
On going: S2: 60 dan S3: 161 : 221
Lulus; S2 : 15 dan S3: 2 : 17
DO; S3 : 2 : 2
PROGRAM GELAR PER NEGARA
No Negara
Jumla
h
1JEPANG
68
2INGGRIS
37
3AUSTRALIA
35
4JERMAN
31
5BELANDA
26
Target dan Capaian Komponen 3.b.
Program Non-gelar 2016
Target SK Capaian
770(awal)
915 (revisi) 915
Luar Negeri = 725
Dalam Negeri = 155
Total 880
Evaluasi Pelaksanaan Beasiswa
Program Gelar tidak memenuhi target karena 55 orang yang masuk SK
2016, dijadwalkan berangkat Maret 2017
Program Non Gelar dengan capaian 880 melampaui dari target awal
(770 orang ) dengan merevisi anggaran. Namun dari 915 orang yang masuk SK, 35 orang tidak berangkat antara lain karena belum memperbaiki review Bank Dunia dan mengundurkan diri
Kendala dan Tindaklanjut
Masalah Solusi
Susahnya CKS mendapatkan LoA
unconditional dari Univ Menjembatani CKS melalui MoU dengan univ Kursus bahasa Inggris dan penulisan jurnal
Penerbitan SK KS sangat lambat, solusinya perlu pendelegasian wewenang penandatanganan SK dari Menteri ke
Dirjen SDID Kepastian Keberangkatan KS jalur MoU
terlambat dari rencana, Mengirimkan Staf ke Jepang utk membicarakan lagi dan menyepakati MoU dgn beberapa universitas
Keterlambatan pembayaran allowance Menambah staff input SPAN, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dan keuangan lebih baik atau system pembayaran baru Banyak perorangan yang datang ke PMO Pelayanan hanya melalui LO
RENCANA BERDASARKAN RKAKL
2017
TARGET GELAR ON GOING 348 ORANG, BERANGKAT MARET 90 ORANG
(SK 6 + SK 1 ,2017) DAN SEPTEMBER - OKTOBER S2: 37 ORANG
TARGET NON GELAR 120 ORANG, LEBIH SELEKTIF