EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT KANKER
PENYAKIT KANKER
LEHER RAHIM (CA
LEHER RAHIM (CA
CERVIX)
CERVIX)
Prodi Kesehatan
Prodi Kesehatan
Masyarakat
Masyarakat
Univ Esa Unggul
INTRODUKSI
• Neoplasma pada cervix uteri terbagi menjadi
•
neoplasma benigna
•neoplasma maligna
• Neoplasma benigna pada cervix uteri
•
Neoplasma benigna cervix uteri :
Neoplasma maligna pada cervix uteri
• Karsinoma cervix uteri biasanya dimulai dari adanya neoplasia intraepitelial dari cervix uteri Cervical
Intraepithelial Neoplasia (CIN)
Derajat dari CIN ditentukan oleh:
• Meluasnya sel-sel neoplasia kedalam lapisan sel-sel epitel cervix uteri
• CIN derajat I (mild dysplasia) : sel-sel neoplasia ditemukan pada lapisan 1/3 bawah dari epitel cervix uteri
• CIN derajat II (moderate dysplasia) sel-sel neoplasia ditemukan pada 2/3 lapisan epitel
• CIN derajat III (severe dysplasia) CIS terdiri dari
sel-sel yang tidak terdiferensiasi mengisi seluruh lapisan epitel cervix uteri sampai ke permukaan seluruh ketebalan epitel terdiri dari sel-sel
• CIN dalam perjalannya akan
berk
embang menjadi :
•
regressi
sangat jarang
•persistent
•
progressif
carsinoma in situ
Patologi :
•
87% karsinoma cervix uteri adalah tipe
epidermoid karsinoma
squameus cell
carcinoma
•
13 % karsinoma cervix uteri adalah tipe
Patogenesitas :
• Kebanyakan karsinoma cervix uteri berkembang secara
lambat, dari CIS menjadi karsinoma invasif lebih kurang 7 tahun
• kebanyakan karsinoma cervix uteri berasal dari lapisan sel-sel
intraepitelial yaitu pada pertemuan antara sel-sel skuameus
dan sel-sel kolumner pada cervix
• invasi ke jaringan stroma lebih kurang 2 mm diluar
membrana basalis membutuhkan waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun
• bila invasi sudah terjadi maka biasanya sudah terjadi pula
infltrasi ke jaringan limfe dan pembuluh darah metastase
• metastase melalui aliran limfe lebih sering daripada melalui
Karsinoma epidermoid
• Karsinoma epidermoid dapat dibagi menjadi menurut
derajatnya :
• karsinoma epidermoid derajat 1 :
• sel-sel neoplasia terdifrensiasi dengan baik
• banyak sel-sel epitel yang mengalami keratinisasi
• terdapat gambaran seperti mutiara yang berkelompok
• secara umum terdapat variasi yang minimal dalam
bentuk, serta ukuran sel
• karsinoma epidermoid derajat 2 :
• sel-sel neoplasia terdiferensiasi dengan sedang
• terdapat sel-sel yang mengalami keratinisasi dalam
jumlah sedang
• sel-sel seperti mutiara lebih jarang
• secara umum terdapat variasi yang sedang dalam bentuk
• karsinoma epidermoid derajat 3 :
• sel-sel neoplasia tidak terdifrensiasi • tidak terdapat sel-sel seperti mutiara • keratinisasi ringan atau sedikit
• secara umum terdapat variasi yang besar dalam
bentuk serta ukuran sel
• Sel-sel tumor bila terdapat disekitar ataupun masuk
pembuluh darah meningkatkan resiko metastase
melalui pembuluh darah prognosis jelek
• Bila sel-sel tumor dikelilingi oleh sel-sel limfosit
menurunkan resiko terjadinya metastase prognosis
• Gambaran makroskopis dari karsinoma epidermoid
cervix uteri :
• tipe ulkus berbentuk ulkus yang bersifat irreguler • tipe jengger ayam/bunga kol ukurannya bervariasi
ada tonjolan-tonjolan /bersifat papiler, kadang pada permukaannya timbul ulkus
• tipe datar/fat paling sering, merupakan tipe yang
bersifat infltratif, dapat menyebar merata ke
Adenocarcinoma cervix uteri
• Adenocarcinoma cervix uteri
• merupakan tumor maligna berasal dari
epitel kelenjar cervix
• rata-rata adenocarcinoma cervix muncul pada
usia 50 tahun, bila suatu karsimoa cervix uteri muncul pada usia kurang dari 20 tahun
biasanya adalah adenocarcinoma cervix
• kebanyakan pasien dengan adenocarcinoma
cervix uteri pernah melahirkan anak, terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar mukosa cervix uteri pada waktu kehamilan
• Biasanya tumor muncul pada endocervix, dapat
• Tumor yang muncul pada endocervix terutama
yang terdapat pada canalis cervix biasanya
tumbuh ke dalam jaringan stroma cervix uteri
• biasanya bebas gejala, sering tidak terdiagnosa
sebelum kasusnya lanjut
• timbul gejala bila telah ada erosi pada jaringan
cervix atau portio
• Secara mikroskopis diklasifkasikanberdasarkan
diferensiasi dari sel-sel tumor :
• terdiferensiasi dengan baik • terdiferensiasi dengan sedang
• Gambaran makroskopis dari adenocarcinoma
cervix uteri :
• 40% berbentuk papiler • 34% berbentuk ulseratif
• sisanya berbentuk noduler atau polipoid
• Respons adenocarcinoma terhadap radiasi mrip
dengan respons dari karsinoma epidermoid
• Makin buruk diferensiasi sel-sel tumor makin
tidak sensitif
• terhadap radiasi prognosa makin buruk
• Prognosa dari adenocarcinoma mirip dengan
GAMBARAN KLINIS
• Tidak ada gejala-gejala dan tanda-tanda klinis dari karsinoma
cervix uteri yang bersifat non invasive
• Tes secara periodik, pemeriksaan sitologi (Pap smear),
kolposkopi, biopsi
dapat menditeksi karsinoma cervix uteri lebih awal
• Perdarahan post-coital dan leukorrhea dengan sedikit darah
merupakan tanda-tanda awal dari karsinoma cervix uteri
yang bersifat ulseratif
• Metrorrhagia merupakan tanda yang paling sering dari
keganasan pada cervix uteri yang bersifat invasive
• Perasaan tidak enak pada kandung kencing dan rectum
• Karsinoma cervix uteri dapat menyebar ke
uterus dan vagina secara langsung
• Invasi ke rectum melalui ligamentum uterosacral
• Invasi ke vesica-urinaria biasanya pada
stadium III dan IV
• Bengkak dan rasa sakit pada tungkai atas
mengindikasikan adanya obstruksi dan oklusi pada vena atau aliran limfe
• Rasa sakit pada punggung mengindikasikan
adanya :
• invasi ke syaraf-syaraf lumbosacral
• infeksi yang kronis pada daerah cervix
• Dapat terjadi infeksi pelvik akibat adanya
obstruksi pada canalis cervicalis R/ drainage
•
Ra
sa sakit
biasanya unilateral dan
m
erambat kearah pinggul biasanya
ter
jadi bila sel-sel tumor telah mencapai
ureter atau saraf sacral telah terlibat
•
Anemia, anoreksia dan berat badan yang
menurun
tanda-tanda keganasan
sudah lanjut
•
Staging
penentuan derajat dari
KLASIFIKASI :
• Klasifkasi dari karsinoma cervix uteri bermacam-macam
yang paling sering dipakai adalah : The International
Classifcation of Cancer the Cervix
• Pre invasive carcinoma karsinoma yang pre invasif
• Stadium 0 : carcinoma insitu , intraepithelial carcinoma
Invasive carcinoma karsinoma yang invasif terdiri dari :
• Stadium I karsinoma hanya berada pada cervix
• Stadium I A mikro invasif ke jaringan stroma
• Stadium IB semua bentuk stadium I occult cancer
• Stadium II karsinoma telah menyebar keluar dari
cervix uteri, tapi belum mencapai dinding pelvik, karsinoma mencapai vagina tapi belum mencapai bagian bawah vagina
Stadium II A parametrium belum terkena secara
nyata
Stadium IIB parametrium telah terkena secara
• Stadium III karsinoma telah menyebar ke dinding pelvik, pada pemeriksaan rectal tidak terdapat ruang bebas antara tumor dan dinding pelvik, karsinoma telah mencapai 1/3 bagian bawah dari vagina disertai hidronefrosis ataupun gangguan fungsi ginjal
• Satdium III A belum menyebar ke dinding pelvik
• Stadium III B menyebar ke dinding pelvik dan disertai
hidronefrosis ataupun gangguan fungsi ginjal
• Stadium IV karsinoma menyebar ke luar pelvik, mengenai
mukosa vesica urinaria dan rectum
• Stadium IVA menyebar ke organ-organ sekitarnya yaitu
ke rectum dab vesica urinaria biopsi positif
DIAGNOSIS
• Dengan melakukan biopsi pemeriksaan mikroskopis
KOMPLIKASI
• Metastase ke limfa nodi regional :
• stadium I lebih kurang 15%
• stadium II lebih kurang 60%
• Ektension/penyebaran : • ke segala arah
• ke ureter sering mengalami obstruksi, bila terjadi bilateral dapat terjadi hidronefrosis dan gangguan fungsi ginjal hampir 2/3 pasien
karsinoma cervix uteri meninggal oleh karena uremia akibat obstruksi dari ureter yang
• Kematian oleh karena perdarahan yang hebat, terjadi lebih
kurang pada 10-20% kasus
• Perdarahan yang terjadi sedikit-sedikit menyebabkan kondisi
anemia
• Fistula pada vagina yang menghubungkan dengan tr.urinarius
ataupun tr.gastrointestinal dapat terjadi
• Metastase ke hepar sering, ke paru dan otak jarang
TERAPI
• Radiasi
• Operasi
• Komplikasi dari terapi :
• angka kematian oleh karena radiasi lebih kurang 1% dan
karena operasi lebih kurang 2%
• angka kesakitan akibat radiasi lebih kurang 2% dan karena
Terapi radiasi :
• dapat menyebabkan side-efect awal berupa :
• mual,muntah, berat badan menurun, dysuria
dan sering kencing
• side-efect yang berkembang selanjutnya dapat berupa :
• fbrosis jaringan
• cystitis hemorrhagica
• stenosis pada usus besar atau usus kecil • fstula
• side efect yang lebih serius adalah :
• emboli pulmonalis • retensi urine
PROGNOSA
• Lebih awal diagnosa ditegakkan semakin baik
prognosa
• Karsinoma preinvasive biasanya ditemukan
pada wanita usia kurang dari 30 tahun
• Karsinoma invasive biasanya ditemukan pada
wanita usia 40-50 tahun, sehingga dibutuhkan lebih kurang 5-10 tahun dari karsinoma
preinvasive invasive
• Pasien-pasien yang tidak diterapi akan
meninggal 3-5 tahun setelah proses invasiv
• 5-years-survival rate :
ASPEK EPIDEMIOLOGIS
• Karsinoma cervix uteri meningkat insidensnya pada
wanita usia 25-45 tahun, dan menurun setelah usia 50 tahun
• Trend dari insidens karsima cervix uteri ini
menurun selama beberapa dekade terakhir ini mungkin karena meningkatnya skrining diteksi dini meningkat terapi lebih dini dilakukan
• Variasi geografs :
• angka mortalitas meningkat pada negara-negara
Amerika tengah dan Amerika selatan
• angka mortalitas menurun pada negara-negara
Eropa dan Australia
• banyak ditemukan pada negara-negara
berkembang
• insidens terendah di dunia paling rendah di
Faktor-faktor resiko :
•
Etio
logi tidak diketahui dengan pasti
• Karakteristik demografs :
•
karsinoma cervix uetri jarang pada wanita
single dan Yahudi
•
karsinoma cervix uteri sering pada wanita:
•janda cerai
•
menikah pada usia muda
•
sering hamil
•
hamil pertama pada usia muda
•
kulit hitam
Aktivitas sexual :
• resiko mendapat karsinoma cervix uteri meningkat pada :
• wanita yang telah melakukan hubungan sexual pada usia
muda
• pasien-pasien yang banyak mempunyai partner sex
• wanita yang mempunyai pasangan /suami yang menderita
karsinoma penis
• pada pasien-pasien dengan penyakit sexual terutama gonore
• Faktor resiko yang masih dalam hipotesis :
• virus herpes simplex tipe 2 pada kelompok kasus titer
antibodi terhadap virus ini lebih tinggi dari pada kelompok orang yang tidak mempunyai karsinoma cervix uteri (kontrol)
• protein khusus pada kepala sperma dapat merupakan agen
yang bersifat karsinogenik pasangan dari wanita yang
mempunyai karsinoma cenderung mempunyai ratio histone: protamine yang lebih tinggi daripada paasangan wanita yang
tidak mempunyai karsinoma cervix uteri dianggap protein
PROSPEK MASA DEPAN
• Tidak ada prospek yang baik untuk prefentif
primer
• Perubahan sosial permissive sexual behaviour
meningkatkan insidens karsinoma cervix uteri pada
usia muda mortalitas karsima cervix ueteri juga
meningkat
• Sehingga diupayakan preventif sekunder dengan
skrining ditingkatkan.
• Skrining diteksi dini terapi dini prognose baik
• Di Kanada , skrining direkomendasikan bagi setiap
wanita yang telah melakukan hubungan sexual :
• setiap 1-3 tahun sampai usia 35 tahun
Populasi yang mempunyai resiko tinggi
untuk
dianjurkan skrining adalah :
•
wanita usia 25-60 tahun
•
sosial ekonomi yang rendah
•prostitusi
•
riwayat penyakit menular sexual (PMS)
•sexual intercourse pada usia muda
•
wanita yang pernah abortus yang
disengaja
•