ENERGI FOSIL:
MINYAK BUMI
BAB 7
Gagasan Utama
Bahan Kajian
Definisi
Formasi Minyak Bumi
Eksplorasi Minyak Bumi
Produksi Minyak Bumi
Definisi
Merupakan sisa organik purbakala (fosil)
yang mengendap menjadi endapan batu,
benda padat, cair, dan bahan bakar berupa
gas seperti batu bara, minyak mentah, dan
gas alam.
Minyak mentah yang berasal dari hewan
dan tumbuhan yang berubah karena
tekanan dan panas.
Formasi
Pembentukan Minyak Bumi (dari materi organik)
1.
Minyak terbentuk dari sisa hewan dan tumbuhan kecil
(
plankton
) yang mati pada jaman purba, antara 10
–
600 juta
tahun yang lalu.
Proses pembentukan
minyak bumi
1.
Sepanjang tahun, organisme membusuk dalam lapisan yang
mengendap. Pada lapisan ini, hanya ada sedikit oksigen, atau
bahkan tidak ada oksigen sama sekali
sehingga mikroorganisme
mati dan sisanya menjadi senyawa karbon yang beraneka ragam,
kemudian membentuk lapisan organik.
2.
Bahan-bahan organik bercampur dengan endapan, terbentuk dari
serpihan kayu atau sumber batuan. Sebagai lapisan endapan baru
yang tersimpan, bahan-bahan organik tersebut menggunakan
tekanan dan panas yang kuat pada sumber batuan.
3.
Tekanan dan panas tersebut menyaring bahan-bahan organik
menjadi minyak mentah dan gas alam.
4.
Aliran minyak dari sumber batuan dan terkumpul memadat, lebih
padat dari batu kapur atau batu pasir disebut reservoir batuan.
reservoir batuan minyak (merah) dan gas alam (biru) dapat terperangkap
dalam lipatan (kiri), patahan geologi (tengah) atau jepitan (kanan).
Pembentukan Minyak Bumi (dari materi anorganik)
Minyak bumi dapat terbentuk dengan temperatur dan
tekanan yang tinggi dari karbon anorganik dalam bentuk
karbondioksida, hidrogen dan/atau metan.
Sebuah
usulan
mekanisme
untuk
pembentukan
hidrokarbon inorganik adalah melalui analog alamiah dari
Sintesis Ethane dan Ethylene
1.
Sintesis ethane dan ethylene terjadi pada suhu 800 °C,
menggunakan pelepasan listrik dalam laboratorium
percobaan.
2.
Percobaan tersebut lebih baik dilakukan pada gas panas,
daripada lapisan cair panas.
3.
Perhitungan reaksinya adalah :
Siklus Materi Pembentukan
Minyak Bumi
Siklus Biogeokimia
jalur dimana elemen kimia bergerak
melalui biotik (biosfer) dan abiotic (litosfer, atmosfer dan
hidrosfer)
Siklus Karbon
sebagian besar komponen minyak bumi
Ekplorasi
Eksplorasi Hidrokarbon (atau eksplorasi minyak dan gas)
pencarian geologis minyak untuk penyimpanan hidrokarbon
di bawah permukaan bumi, seperti minyak dan gas.
Eksplorasi minyak dan gas terkumpul dalam ilmu
pengetahuan mengenai
petroleum geology
Eksplorasi Minyak Bumi
1.Eksplorasi minyak mengandalkan teknologi tinggi yang dapat
dipercaya untuk mendeteksi dan menentukan luas kandungan
menggunakan eksplorasi geofisik.
2.Gagasan mengenai hidrokarbon pada awalnya ditujukan untuk
survey gravitasi, survey magnetik, atau survey perkiraan gempa
untuk mendeteksi gempa skala besar pada sub-permukaan
geologi.
3.Ketertarikan utama (diketahui sebagai dominasi) ditujukan
untuk mengetahui lebih detil survey mengenai gempa yang
bekerja berdasarkan waktu yang digunakan untuk
Metode Eksplorasi Minyak
Ahli geologi
menafsirkan ciri-ciri permukaan. Batuan permukaan dan jenis
tanah, dan mungkin beberapa sample kecil pengeboran dangkal.
1. Penggunaan Gravitasi
sensitifitas
gravity
meters
untuk mengukur setiap
perubahan kecil di tempat yang mengandung gravitasi di bumi yang dapat
mengindikasikan adanya aliran minyak
kubah garam dan kepadatan batu
di dalam tanah
memberi gambaran mengenai struktur tanah.
2. Pencarian Magnetis
Magnetometer mendeteksi variasi kemagnetan di
dalam tanah. Bebatuan sedimen tempat minyak biasa ditemukan lebih tidak
bermagnet dibandingkan bebatuan yang terbentuk dari letusan gunung
berapi yang kaya akan logam magnetis, seperi besi dan nikel.
3. Penggunaan Sniffer
mendeteksi bau hidrokarbon dengan menggunakan
sensitifitas
electronic noses
(pencium elektronik) yang disebut
sniffers
.
4. Survey Seismik
yang paling banyak digunakan oleh ahli geologi adalah
Hasil Eksplorasi
1.
Jika prospek sudah teridentifikasi, dievaluasi, dan memenuhi kriteria
seleksi yang ditetapkan oleh perusahaan, maka dilakukan percobaan
pengeboran eksplorasi sumur untuk meyakinkan ada tidaknya minyak
atau gas.
2.
Eksplorasi minyak mahal dan mempunyai risiko operasi yang tinggi.
3.
Khusus untuk sumur minyak yang dangkal (contoh Laut Timur) biaya
yang diperlukan sekitar $10 - 30 juta, namun untuk sumur minyak
dalam, biaya yang diperlukan dapat mencapai USD$100 juta atau
bahkan lebih.
Produksi
Sistem pengeboran minyak
bumi
Sistem Tenaga Pada
Pengeboran
Sistem tenaga terdiri atas:
‒ Mesin diesel besar Diesel dipasang dengan bahan bakar minyak sebagai sumber tenaga utama.
‒ Generator Listrik Menggunakan tenaga diesel untuk memberikan tenaga listrik.
‒ Sistem mekanik Sistem mekanik digerakkan oleh motor listrik, yaitu untuk fungsi:
‒ Sistem pengangkatan Digunakan untuk mengangkat beban berat; diantaranya mesin derek dengan sebuah kabel baja, sebuah balok, katrol pengerek, dan menyimpannya dengan kumparan kabel.
Rotating Equipment
–
digunakan untuk memutar bor
swivel
–
pegangan besar yang menopang berat drill string;
memberikan tali untuk diputar kemudian membuat tekanan
yang dapat mengunci lubang dengan kuat.
kelly
–
pipa dengan empat atau enam sisi yang
memindahkan gerakan memutar ke turntable dan drill string
turntable
or
rotary table
–
menggerakkan putaran
menggunakan tenaga motor listrik.
drill string
–
terdiri atas pipa bor (disambungkan sekitar 30
kaki/ 10 m) and
drill collars
(diameter besar, pipa padat
yang cocok dengan pipa bor dan ditempatkan sebagai
pemberat kepingan bor)
Casing
Pipa berdiameter besar yang melapisi
lubang pengeboran, melindungi
lubang tersebut dari keruntuhan, dan
memberikan jalan untuk sirkulasi
Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
- Pompa pengebor lumpur (Campuran air, tanah liat, material
dan bahan kimia berat, digunakan untuk mengangkat dan memotong batu dari
kepingan pengeboran ke permukaan). Dibawah tekanan kelly, rotary table, pipa
bor dan drill collars
pump
–
menghisap lumpur dari lubang lumpur dan
memompanya ke peralatan pengeboran.
pipes and hoses
–
menghubungkan pompa dengan peralatan pengeboran.
mud-return line
–
mengembalikan lumpur dari lubang.
shale shaker
–
pengocok/pengayak yang memisahkan potongan batu dari
lumpur.
shale slide
–
mengangkut potongan batu ke lubang.
reserve pit
–
mengumpulkan potongan batu yang telah dipisahkan dari lumpur.
mud pits
–
tempat untuk mencampur dan merecycle lumpur bor.
Peralatan lainnya
Derrick
–
mendukung
susunan
yang
menangani
peralatan
pengeboran; cukup tinggi untuk memberikan potongan baru dari
pipa pengeboran untuk disambungkan ke peralatan sebagai
kemajuan pengeboran.
Pengeboran
•
Regu casing menempatkan casing pipa di lubang.
•
Regu penyemen memompakan semen turun casing
pipa menggunakan sebuah penyumbat bawah,
sebuah cement slurry, penyumbat atas dan bor
lumpur.
•
Tekanan dari bor lumpur menyebabkan cement
slurry bergerak melalui casing dan mengisi tempat
antara bagian luar casing dan lubang.
Pengujian Minyak
Tahap pemboran selanjutnya : Regu mengebor, selanjutnya
menjalankan dan menyemen casing baru, kemudian mengebor
kembali. Jika pemotongan batu dari lumpur menunjukkan adanya
pasir minyak dari reservoir batuan, kemungkinan mereka sudah
menjangkau kedalaman akhir.
Pada poin ini, Regu pengebor mengangkat peralatan pengeboran dari
lubang dan melakukan beberapa pengujian untuk memperkuat
penemuan tersebut :
•
Menempuh sumur
–
menurunkan sensor listrik dan gas ke dalam
lubang untuk mendapatkan ukuran bentuk batu.
•
Pengeboran-pengujian batang
–
menurunkan perlengkapan ke
dalam lubang untuk mengukur tekanan, yang dapat terjadi jika
reservoir batuan sudah terjangkau.
Pengujian Minyak
Begitu regu pengebor menjangkau kenalaman akhir, mereka melengkapi sumur agar minyak dalam mengalir ke dlam casing dan terkontrol.
• Pertama-tama mereka melubangi meriam ke dalam sumur untuk membuat kedalaman. Meriam tersebut dikomando untuk diledakkan guna membuat lubang pada casing sehingga minyak dapat mengalir.
• Setelah casing dilubangi, mereka menjalankan pipa berdiameter kecil ke dalam lubang sebagai saluran untuk minyak dan gas agar dapat mengalir keluar dari sumur. Sebuah alat yang dinamakan packer diturunkan di luar tubing. Jika packer sudah diatur pada tingkatan produksi, maka packer tersebut dikembangkan untuk membentuk sebuah tanda diluar tubing.
• Akhirnya, mereka menghubungkan katup yang disebut dengan pohon natal itu ke atas tubing kemudian menyemennya di atas casing. Pohon natal memungkinkan mereka untuk mengawasi aliran minyak dari sumur.
• Sumur pertama lengkap, mereka harus memulai mengalirkan minyak ke dalam sumur. Untuk reservoir batuan kapur, asam dipompakan kebawah sumur dan keluar melalui lubang-lubangnya. • Saluran Asam tersebut larut dalam batu kapur yang memudahkan minyak mengalir ke dalam sumur.
Untuk reservoir batu pasir, khususnya campuran cairan yang mengandung proppant (pasir, walnut shells, aluminum pellets) dipompakan turun ke sumur dan keluar melalui lubang-lubangnya. • Tekanan dari cairan ini membuat patahan kecil pada batu pasir yang memungkinkan minyak
Dalam film, anda melihat semburan minyak
(blowout), dan mungkin memercikkan api, jika bor
mencapai kedalaman akhir. Hal ini merupakan
kondisi yang berbahaya, dan diharapkan dicegah
dengan blowout preventer dan tekanan lumpur
yang di dalam bor. Pada sebagian besar sumur,
aliran minyak diawali dengan fluida acidizing atau
sumur retakan.
Pengekstrakan Minyak
Pada sistem pompa, motor listrik
menggerakkan gear boxyang menggerakkan tuas. Tuas mendorong kemudian menarik
polishing rod naik dan turun. Polishing rod dikaitkan ke sebuah sucker rod yang dikaitkan ke pompa. Sistem ini memberikan tenaga untuk menaikkan dan menurunkan pompa, kemudian membuat sebuah penyedot yang menarik minyak naik lewat sumur.
Enhanced oil recovery
Dengan semua teknologi pengeboran
yang digunakan dan metode
pengembangannya saat ini,
pertanyaannya adalah : apakah kita
mempunyai cukup minyak untuk
memenuhi kebutuhan kita? Estimasi
saat ini menyebutkan bahwa kita
mempunyai minyak yang cukup untuk
63 sampai 95 tahun yang akan
Elemen Prospek Minyak Bumi
Sebuah prospek yang potensial ditetapkan jika ahli geologi percaya adanya kemungkinan kandungan hidrokarbon. Jumlah geologi yang signifikan, sturtural dan inversitasi seismik harus dilengkapi untuk menemukan kembali letak pengeboran hidrokarbon yang potensial dari kepastian prospek.
5 elemen yang menggambarkan prospek kerja dan jika mereka gagal atau tidak menemukan minyak ataupun gas yaitu sebagai berikut:
1. Sumber batuan–Jika terdapat banyak batuan organik seperti serpihan minyak atau batu bara yang ditujukan untuk tekanan dan temperatur tinggi di atas perpanjangan waktu, hidrokarbon terbentuk. 2. Migrasi–hidrokarbon dikeluarkan dengan paksa dari sumber batu dengan mekanisme tiga
kepadatan relatif : hidrokarbon yang baru matang kurang padat jika dari hidrokarbon yang telah lama matang, yang menyebabkan tekanan yang berlebihan; Hidrokarbon tersebut menerangi media, sehingga bermigrasi ke atas dan menimbulkan daya apung, dan cairan menyebar sebagai kelanjutan penguburan yang meningkatkan panas. Sebagian besar hidrokarbon bermigrasi ke dalam permukaan sebagai tetesan minyak, namun beberapa masih terperangkap.
3. Perangkap–Hidrokarbon mengapung dan dapat terperangkap diantara struktural (e.g. Anticline, fault block) atau perangkap stratigraphic.
4. Batuan penutup atau penyumbat–perangkap hidrokarbon ditutup oleh batuan kedap yang diketahui sebagai batuan penutup atau penyumbat untuk mencegah hidrokarbon terlepas ke permukaan.
Istilah-istilah yang digunakan dalam evaluasi minyak bumi
1. Lead
–
struktur yang mengandung hidrokarbon
2. Dry Hole - Counter-intuitively, suatu formasi yang lebih banyak
mengandung air asin daripada minyak.
3. Flat Spot
–
suatu hubungan antara minyak dan air pada belahan
seismik karena tepat berada pada gravitasi.
4. Bright Spot
–
pada belahan seismik, kode yang mempunyai ayunan
tinggi disebabkan oleh sebuah bentukan yang mengandung
hidrokarbon.
5. Prospek
–
kepastian yang sudah dievaluasi dan siap untuk di bor.
6. Chance of Success
–
estimasi kans dari semua elemen dalam prospek
Istilah-istilah yang digunakan dalam evaluasi minyak
bumi
7. Hydrocarbon in Place –jumlah hidrokarbon yang mungkin mengandung prospek. Dikalkulasikan menggunakan persamaan volumetric equation : GRV x N/G x Porosity x Sh x FVF
• GRV - Gross Rock volume –jumlah batu yang terperangkap di atas campuran hidrokarbon dan air.
• N/G - net/gross ratio –prosentase GRV yang terbentuk oleh reservoir batuan ( skala 0 sampai 1)
• Porosity –prosentase keuntungan reservoir batuan menempati lubang (typically 5-35%)
• Sh - hydrocarbon saturation –beberapa space terisi air. Hal ini harus dikurangi.
• FVF - formation volume factor –penyusutan minyak dan gas pada saat diangkat ke permukaan. FVF merubah volume pada kondisi reservoir (tekanan dan temperatur tinggi) untuk menyimpan dan dijual dalam keadaan baik.
Cadangan dan sumber
daya
1. Sumber daya adalah hidrokarbon yang mungkin
atau tidak mungkin diperoleh di masa depan.
2. Jumlah sumber daya mungkin ditetapkan dalam
suatu prospek non pengeboran atau suatu
perkiraan penemuan.
3. Penaksiran berdasarkan deskripsi tambahan
sumur atau mendapatkan data seismik ekstra
dapat memperkuat perluasan ladang dan
Definisi cadangan minyak
Cadangan minyak biasanya merupakan ukuran dari risiko geologis dari kemungkinan adanya minyak yang dapat diproduksi dengan kondisi ekonomi dan menggunakan teknologi yang ada saat ini.
Ada 3 kategori yang umumnya digunakan yaitu terbukti, kemungkinan, dan cadangan yang mungkin.
1. Cadangan terbukti, didefinisikan sebagai minyak dan gas yang masuk akal untuk diproduksi menggunakan teknologi yang ada saat ini pada harga sekarang. Dengan syarat komersial dan persetujuan pemerintah-diketahui sebagai industri 1P. Beberapa industri yang khusus merefer P90 –atau mempunyai kira-kira 90% kepastian produksi. 2. Probable reserves –didefinisikan sebagai minyak dan gas yang kemungkinan masuk
akal untuk diproduksi menggunakan teknologi saat ini atau teknologi yang disukai, dengan harga saat ini, dengan syarat-syarat komersial dan persetujuan pemerintah. Beberapa industri spesialis merefer sebagai P50 –artinya mempunyai 50% kepastian untuk diproduksi. Disebut juga sebagai industri 2P atau terbukti dan probable.
Pengilangan Minyak Bumi
1
Minyak bumi dipisahkan dalam bentuk fraksi
bahan bakar melalui pengilangan minyak bumi
(fractional distillation). Reaktor fraksinasi bagian
atas
lebih
dingin
dibandingan
pada
bagian
bawahnya, karena fraksi bagian atas mempunyai
titik didih lebih rendah dibandingkan pada bagian
bawah reaktor.
Pengilangan Minyak
1
Pengilangan minyak merupakan proses
industri dimana minyak mentah diproses
dan diolah menjadi produk minyak bumi
yang berguna seperti : bensin, solar,
aspal, minyak panas, minyak tanah, dan
LPG.
Pengilangan minyak merupakan industri
besar yang kompleks dengan
menggunakan pemipaan yang luas untuk
mengangkat kucuran cairan diantara
Pengolahan Minyak Bumi
1
Minyak mentah dipisahkan ke dalam fraksi dengan
distilasi fraksional. Kolom fraksional di atas lebih
dingin daripada kolom fraksional di bawah karena
fraksi di atas mempunyai titik didih yang lebih
rendah daripada titik didih fraksi di bawah.
Pengilangan Minyak Bumi
3
1. Minyak dapat digunakan dengan berbagai cara karena
mengandung hidrokarbon dari berbagai massa molekul,
bentuk
dan
lamanya,
seperti
parafin,
aromatik,
napthenes, (atau cycoalkanes), alkenes, dienes, dan
alkynes.
2. Hidrokarbon adalah molekul dari berbagai perpanjangan
dan kompleksitas yang dibuat oleh hidrogen dan karbon
atom.
Pengilangan Minyak Bumi
4
1. Setelah dipisahkan dan dibersihkan dari berbagai kontaminasi dan
kotoran, bahan bakar atau pelumas dapat dijual tanpa perlu diproses
lagi. Molekul terkecil seperti
isobutane
dan
propylene
atau
butylenes
dapat digabungkan kembali untuk memenuhi oktan yang spesifik yang
dibutuhkan oleh bahan bakar dengan memprosesnya seperti
alkylation
atau yang lebih rendah,
dimerization
. Tingkatan oktan pada bensin
dapat ditingkatkan dengan
catalytic reforming
, yang melepaskan
hidrogen
keluar
dari
hidrokarbon
untuk
membuatnya
harum.
Keharuman tersebut menunjukkan kandungan tingkat oktan yang
tinggi.
Produk utama dari pengolahan minyak
1. Aspal
2. Solar
3. Naphtha
4. Minyak bakar
5. Bensin
6. Minyak tanah dan bahan bakar jet
7. Liquid Petrolium Gas (LPG)
Unit pemroses yang biasanya ditemukan dalam
pengolahan minyak
1.
Desalter
Unit (mengeluarkan kandungan garam dari minyak mentah
sebelum dialirkan ke atmospheric distillation unit)
2. Atmospheric Distillation Unit (distilasi minyak mentah ke dalam fraksi).
Lihat
Continuous distillation
.
3.
Vacuum Distillation
Unit (menyaring sisa dibawah setelah distilasi
atmosfir)
4. Naphtha
Hydrotreater
Unit (menggunakan hidrogen untuk
mendesulfurisasi naphtha dari distilasi atmosfir. Harus dilakukan
hydrotreat naphtha sebelum mengirimnya ke Catalytic Reformer Unit.)
5.
Catalytic Reformer
Unit (mengandung katalis yang digunakan untuk
mengubah naphtha- mendidihkan skala molekul ke dalam oktan yang lebih
tinggi (perubahan produk). Perubah tersebut mempunyai kandungan
aromatics, olefins, dan cyclic hidrokarbon yang lebih tinggi). Pentingnya
perubahan suatu produk adalah hidrogen yang dikeluarkan dari proses
reaksi katalis. Hidrogen tersebut digunakan untuk hydrotreaters dan
hydrocracker.)
Unit proses yang biasanya ditemukan dalam pengolahan minyak
1.
Fluid Catalytic Cracking
(FCC) Unit (mengupgrade kepadatan fraksi ke
dalam cahaya, produk yang sangat berharga).
2.
Hydrocracker
Unit (menggunakan hidrogen untuk mengupgrade
kepadatan fraksi ke dalam cahaya, produk yang sangat berharga)
3.
Merox
treater
–
pada kasus tertentu seperti untuk bahan bakar jet atau
kerosene treatment, suatu pemrosesan unit Merox kemungkinan
digunakan untuk oksidasi
mercaptans
menjadi ornanik disulfida.
4.
Coking unit
(pemrosesan aspal menjadi bensin dan solar, meninggalkan
tungku batu sebagai produk residual)
5.
Alkylation
unit (memproduksi komponen oktan tinggi untuk campuran
bensin)
6.
Dimerization
Unit
7.
Isomerization
Unit (merubah molekul linear menjadi oktan tinggi
untuk campuran bensin atau alkylation units)
Unit proses yang biasanya ditemukan dalam penyulingan minyak
Gas cair disimpan untuk propane dan bahan bakar gas lainnya
pada tekanan yang cukup untuk mempertahankan bentuk cair.
Biasanya berbentuk bulat atau peluru (silinder datar dengan ujung
tumpul). Tank penyimpanan minyak mentah dan produk yang
sudah jadi biasanya berbentuk silinder, dengan beberapa jenis
uap yang dimasukkan dan mengelilingi produk tersebut lintasan
bumi untuk menahan agar tidak tumpah.
Amine gas treater
,
Claus unit
, gas treatment untuk pemrosesan
hydrogen sulfide
dari
hydrodesulfurization
Unit yg diperlukan seperti tower pendingin untuk sirkulasi
Diagram alir untuk pengolahan khusus
1. Gambar di bawah ini merupakan diagram alir untuk
penyulingan minyak khusus yang menggambarkan
beranekaragam unit proses dan aliran produk menengah
yang terjadi antara ceruk persediaan minyak mentah dan
produk akhir.
2. Diagram tersebut menggambarkan hanya satu dari
ratusan terjemahan pada konfigurasi penyulingan minyak
yang berbeda. Diagram juga tidak termasuk fasilitas
Kekhususan Produk Akhir
1.
Merupakan campuran dari beranekaragam
feedstocks
, dicampur dengan
pengawet secara tepat, agar dapat disimpan lebih lama dan disiapkan
untuk muatan berat seperti truk, kapal, kapal barang, dan gerbong
kereta api.
2.
Gas minyak seperti
propane
, tersimpan dan dimasukkan ke kapal dalam
bentuk cairan dibawah tekanan pada gerbong kereta khusus untuk
didistribusikan.
3.
Campuran Minyak cair (menghasilkan urutan bahan bakar otomotif dan
penerbangan seperti bensin, minyak tanah, beranekaragam aviation
minyak turbin, solar, bahan tambahan, deterjen, antiknock additives,
oxygenates, dan senyawa anti-fungal jika diperlukan). Dikapalkan dengan
kapal barang, kereta api, dan kapal tanker. Mungkin juga dikemas
berdasarkan daerah dimana pipa disalurkan ke konsumen. Terutama
aviation, bahan bakar pokok di bandara, atau pipa untuk
Kekhususan Produk Akhir
1. Pelumas (membuat minyak mesin ringan, minyak motor, dan minyak pelumas, dengan menambahkan viskositas stabilizer) biasanya dikapalkan secara borongan keluar dari pabrik pengemasan.
2. Lilin (parafin), digunakan dalam pengemasan makanan beku. Dapat dikapalkan dalam borongan untuk siap dikemas.
3. Belerang (atau asam sulfat), merupakan produk belerang yang dilepaskan dengan mungkin kandungan beberapa persen belerang sebagai sulfur organik yang
mengandung senyawa. Sulfur dan asam sulfat sangat berguna material industri. Asam Sulfat biasanya disiapkan dan dikapalkan sebagai acid precursor oleum.
4. Bulk tardikapalkan keluar for offsite unit packaging for use in tar-and-gravel roofing. 5. Aspal disiapkan untuk dikapalkan secara borongan.
6. Petroleum coke, digunakan khususnya untuk produk karbon atau sebagai bahan bakar padat.
7. Petrokimia atau petrochemical feedstocks, biasanya dikirim ke pabrik petrokimia atau diproses lebih lanjut dengan berbagai cara. Petrokimia dapat berupa olefins
Penempatan Pabrik
Memperhatikan Lingkungan
Memperhatikan Lingkungan
Memperhatikan Lingkungan
Memperhatikan keamanan dan lingkungan berarti bahwa
penyulingan minyak seringkali terletak jauh dari area
pemukiman penduduk. Meskipun demikian, banyak
contoh dimana operasi penyulingan tertutup dari daerah
populasi dan risiko kesehatan seperti di
Tenerife
,
Spanyol, yang bertempat di area padat penduduk dan
selanjutnya hanya ada dua rute evakuasi utama dan
keluar dari kota tersebut. Pada garis pantai
California's
Contra Costa County
dan
Solano County
, pengilangan
dan asosiasi pabrik bahan kimia berkumpul di
pemukiman penduduk di
Richmond
,
Martinez, California
,
Pacheco
,
Concord
,
Pittsburg
,
Vallejo
dan
Benicia
,
Dampak
1. Pada awalnya Amerika melakukan proses pengolahan minyak mentah untuk memperoleh minyak tanah. Produk lain (seperti bensin) dianggap sampah dan seringkali dibuah langsung ke sungai terdekat.
2. Penemuan automobil menggantikan permintaan menjadi bensin dan solar, yang merupakan sisa utama penyaringan produk. Penyulingan yang dilakukan sebelum EPA ditetapkan sangat mencemari lingkungan. Peraturan ketat ditetapkan bahwa penyulingan harus memenuhi standar udara dan air yang bersih. Faktanya, membuat peraturan untuk setiap pendirian penyulingan modern dengan dampak lingkungan yang minimal (selain emisi gas CO2) sangat sulit dan memerlukan biaya sehingga tidak ada penyulingan baru yang didirikan (meskipun banyak juga yang melakukan ekspansi) di Amerika sejak 1976.
3. Hasilnya, dipercaya hal tersebut menjadi alasan bahwa Amerika menjadi bergantung pada impor bensin, dan menentang tambahan minyak mentah. 4. Dengan kata lain, studi yang mengatakan bahwa mempercepat