DAMPAK BEBERAPA FUNGISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN KOLONI JAMUR Metarhizium anisopliae (Metch) Sorokin DI LABORATORIUM
SKRIPSI
YONATHAN ALFONSO SITUMORANG 080302040
Hama dan Penyakit Tumbuhan
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
2 0 1 4
DAMPAK BEBERAPA FUNGISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN KOLONI JAMUR Metarhizium anisopliae (Metch) Sorokin DI LABORATORIUM
SKRIPSI
YONATHAN ALFONSO SITUMORANG 080302040
Hama dan Penyakit Tumbuhan
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pertanian di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
Judul Skripsi : Dampak beberapa fungisida terhadap pertumbuhan koloni jamur Metarhizium anisopliae (Metch) Sorokin di Laboratorium Nama : Yonathan Alfonso Situmorang
NIM : 080302040 Departemen : Agroekoteknologi
Program Studi : Hama dan Penyakit Tumbuhan
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS Dr. Ir. Hasanuddin, MS
Ketua Anggota
Mengetahui :
Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, MSc Ketua Program Studi
ABSTRACT
Yonathan Alfonso Situmorang. 2014. “The impact of some fungicides to fungal colony of Metarhizium anisopliae (Metch) Sorokin in laboratory” has supervised by Darma Bakti and Hasanuddin. Metarhizium able to control variable growth phase of insect, such as egg, larvae, pupae, and adult. Effect of fungicide
on Metarhizium is rarely reported. This research aims to determine impact of
fungicide to fungal colony growth of Metarhizium anisopliae (Metch) Sorokin. Conducted at Plant Pathology Laboratory, Agriculture Faculty, University of North Sumatera, from August until November 2013. Arranged non-factorial completely randomized design with twenty one treatments and three replication, petridish contained 1 ml fungicide + 9 ml PDA, used one point technic, incubated at room temperature.
The result showed that highest fungal colony diameter was on F6 (1.000 ppm mankozeb 80 WP) which reached 7,67 cm, meanwhile lowest fungal colony diameter was on F20 (20.000 ppm tebukonazol 25 WP) which reached 0,88 cm. Highest fungal colony extensive was on F6 (1.000 ppm mankozeb 80 WP) which reached 45,23 cm2, meanwhile the lowest fungal colony extensive was on F20 (20.000 ppm tebukonazol 25 WP) which reached 0,53 cm2.
ii ABSTRAK
Yonathan Alfonso Situmorang. 2014. “Dampak beberapa fungisida terhadap pertumbuhan koloni jamur Metarhizium anisopliae (Metch) Sorokin di laboratorium” dibawah bimbingan Darma Bakti dan Hasanuddin. Metarhizium dapat mengendalikan berbagai tingkat perkembangan serangga mulai dari telur, larva, pupa, dan imago. Pengaruh fungisida terhadap Metarhizium belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak fungisida terhadap pertumbuhan koloni jamur Metarhizium anisopliae (Metch) Sorokin. Dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan pada bulan Agustus sampai November 2013. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan dua puluh satu perlakuan dan tiga ulangan, cawan petri diisi 1 ml larutan fungisida sesuai perlakuan + 9 ml media PDA, teknik one point, pada suhu kamar.
Hasil penelitian menunjukkan diameter koloni tertinggi terdapat pada F6 (1.000 ppm mankozeb 80 WP) sebesar 7,67 cm sedangkan diameter koloni terendah terdapat pada F20 (20.000 ppm tebukonazol 25 WP) sebesar 0,88 cm. Luas pertumbuhan koloni tertinggi terdapat pada F6 (1.000 ppm mankozeb 80 WP) sebesar 45,23 cm2 sedangkan luas pertumbuhan koloni terendah terdapat pada pada F20 (20.000 ppm tebukonazol 25 WP) sebesar 0,53 cm2.
Kata Kunci : Metarhizium anisopliae, fungisida, agen hayati.
RIWAYAT HIDUP
Yonathan Alfonso Situmorang lahir di Medan pada tanggal 28 Mei 1990,
anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan ayah Drs. P. Situmorang dan ibu
P. L. Tobing. Adapun riwayat pendidikan penulis adalah sebagai berikut :
Pendidikan Formal:
- Tahun 2002 penulis lulus dari SD Timbul Jaya 2 di Medan.
- Tahun 2005 penulis lulus dari SMP TD Pardede F di Medan.
- Tahun 2008 penulis lulus dari SMA GKPI Pd. Bulan di Medan.
- Tahun 2008 penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur masuk SNMPTN.
Pendidikan Informal:
- Tahun 2008-2014 sebagai anggota Ikatan Mahasiswa Perlindungan Tanaman (IMAPTAN) Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
- Tahun 2012 sebagai asisten Laboratorium Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
- Tahun 2012-2013 sebagai asisten Laboratorium Ilmu Hama Hutan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
- Tahun 2013 sebagai asisten Laboratorium Dasar Perlindungan Hutan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
- Tahun 2010 mengikuti Seminar Pertanian dengan Tema “Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional” yang dilaksanakan oleh Syngenta Group.
- Tahun 2011 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Unit Kebun Gunung Monako, Tebing Tinggi.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana
atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Dampak Beberapa Fungisida Terhadap
Pertumbuhan Koloni Jamur Metarhizium anisopliae (Metch) Sorokin di
Laboratorium” merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar
Sarjana Pertanian di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS. dan Dr. Ir. Hasanuddin, MS. selaku komisi
pembimbing serta kepada dosen penguji yang telah membimbing dan memberikan
arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun dalam kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan, Januari 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
Biologi Metarhizium anisopliae... 4Faktor yang mempengaruhi ... 5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 15
Bahan dan Alat ... 15
Metode Penelitian ... 15
Pelaksanaan Penelitian ... 18
Pembuatan Media PDA ... 18
Penyediaan Bahan Aktif Fungisida ... 18
Penyediaan Sumber Inokulum ... 20
Pengujian di Laboratorium ... 20
Pengamatan Mikroskopis M. anisopliae ... 21
Parameter Pengamatan ... 21
Diameter Koloni M. anisopliae ... 21
Luas Pertumbuhan M. anisopliae ... 21
vi HASIL DAN PEMBAHASAN
Diameter Koloni M. anisopliae ... 23 Luas Pertumbuhan M. anisopliae ... 30 Makroskopis M. anisopliae... 34
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ... 37 Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
1 Diameter koloni M. anisopliae pada 1-10 hsi (cm)
24
viii 3 Mekanisme infeksi M. anisopliae
8 4 Gejala serangan M. anisopliae
10 5 Gambar rumus bangun Propineb
12 6 Gambar rumus bangun Mankozeb
13 7 Gambar rumus bangun Difenokonazol
13 8 Gambar rumus bangun Tebukonazol
14 9 Bagan peletakan M. anisopliae pada cawan petri
20 10 Grafik perbandingan diameter pertumbuhan koloni antara
M. anisopliae antara kontrol dengan propineb (cm)
25
11 Grafik perbandingan diameter pertumbuhan koloni antara
M. anisopliae antara kontrol dengan mankozeb (cm)
26
12 Grafik perbandingan diameter pertumbuhan koloni antara
M. anisopliae antara kontrol dengan difenokonazol (cm)
28
13 Grafik perbandingan diameter pertumbuhan koloni antara
M. anisopliae antara kontrol dengan tebukonazol (cm)
29
14 Histogram luas pertumbuhan koloni M. anisopliae (cm2) 32 15 Pengamatan koloni M. anisopliae secara makroskopis 37
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Halaman
1 Panjang diameter koloni, data pengamatan 1 hsi
42 2 Panjang diameter koloni, data pengamatan 2 hsi
44 3 Panjang diameter koloni, data pengamatan 3 hsi
46 4 Panjang diameter koloni, data pengamatan 4 hsi
48 5 Panjang diameter koloni, data pengamatan 5 hsi
50 6 Panjang diameter koloni, data pengamatan 6 hsi
52 7 Panjang diameter koloni, data pengamatan 7 hsi
54 8 Panjang diameter koloni, data pengamatan 8 hsi
56 9 Panjang diameter koloni, data pengamatan 9 hsi
58 10 Panjang diameter koloni, data pengamatan 10 hsi
60 11 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 1 hsi
62 12 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 2 hsi
64 13 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 3 hsi
66 14 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 4 hsi
68 15 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 5 hsi
70 16 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 6 hsi
72 17 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 7 hsi
74 18 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 8 hsi
76 19 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 9 hsi
78 20 Luas pertumbuhan koloni, data pengamatan 10 hsi
80 21 Makroskopis 1 hsi
83 22 Makroskopis 10 hsi