32
A. Pendekatan dan Jenis Peneitian
Penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yang merupakan penelitian untuk meneliti kondisi yang sebenarnya yang berkaitan dengan perilaku, persepsi, motivasi dan lain-lain secara nyata dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Pengambilan sampel sumber data yang diigunakan adalah purposive sampling, dimana pengambilan sampel tersebut dengan pertimbangan tertentu, yaitu orang yang paling tahu tentang masalah yang akan diteliti. Peneliti ingin melihat secara langsung, menelusuri, memahami, mendeskripsikan dan menjelaskan tentang analisis pendidikan ramah anak bagi penguatan pendidikan karakter siswa kelas 5 SDN Purwantoro 2 Malang, selain itu peneleliti juga mengkaji kendala dan solusi dalam pendidikan ramah anak baagi penguatan pendidikan karakter.
B. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif sangat penting. Peneliti disini menentukan seluruh rancangan yang akan dilaksanakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pengamat, pengumpul data, dan penganalisis data. Oleh karena itu, peneliti sendiri yang terjun langsung ke lapangan dalam melakukan penelitian. Hal ini berdasar asumsi, bahwa sekolah merupakan pendidikan yang akan mencetak generasi muda yang memiiki peranan yang cukup signifikan untuk melaksanakan pendidikan karakter terhadap siswanya melalui pendidikan ramah anak. Sehingga peneliti dapat maksimal
dalam memperoleh data yang berkaitan dengan peneitian ini yaitu tentang analisis pendidikan ramah anak bagi penguatan pendidikan karakter siswa kelas 5 SDN Purwantoro 2 Malang.
C. Tempat dan Waktu Penelitan
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Purwantoro 2 Malang yang terletak di Jl. Cipunegara 58, Kabupaten kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Waktu penyelenggaraan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 samapai dengan 29 Mei 2017 termasuk wawancara dan pengambilan data.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas 5, dan siswa kelas 5 SDN Purwantoro 2 Malang dengan jumlah 50 siswa.
E. Sumber Data
Penelitian ini mengguanakan 2 sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, yaitu kepala sekolah, guru kelas 5, dan siswa kleas 5 SDN Purwantoro 2 Malang. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, yaitu jurnal, dan buku yang digunakan untuk mengetahui pendidikan ramah anak bagi penguatan pendidikan karakter siswa, serta kendala dan solusi untuk mengatasinya.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument penelitian dengan wawancara, observasi, angket dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi dilakukan di SDN Purwantoro 2 Malang untuk mengamati hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan ramah anak dan pendidikan karakter. Seperti sarana dan prasarana, kegiatan ekstrakulikuler, dan kegaiatan lain yang berhubungan dengan judul penelitian.
2. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas 5 SDN Purwantoro 2 Malang untuk mendapatkan informasi mengenai pendidikan ramah anak dan pendidikan karakter. Wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah dengan jumlah 8 pertanyaan yang tertulis dan 2 pertanyaan yang tidak tertulis. Sedangkan guru kelas 5 dengan jumlah 10 pertanyaan.
3. Angket
Peneliti menyebarkan angket kepada siswa kelas 5 SDN Purwantoro 2 Malang dengan jumlah 50 siswa. Pernyataan yang diajukan dalam angket ialah sebanyak 21 pernyataan. Pernyataan tersebut berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun kegiatan di luar kelas, kegiatan ekstrakulikuler, dan sarana prasarana yang berhubungan dengan pendidikan ramah anak dan pendidikan karakter siswa.
4. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini mengguanakan foto dan video. Foto dan video diambil saat proses penelitian yang dilakukan peneliti di SDN Purwantoro 2 Malang.
Berikut kisi-kisi instrumen pendidikan ramah anak dan pendidikan karakter:
Table 3.1 Kisi-kisi instrumen pendidikan ramah anak dan pendidikan karakter.
Komponen Indikator Sumber Data Metode
1. Pendidikan Ramah Anak
1.1 Pelaksanaan Pendidikan Ramah Anak di Sekolah
Kepala sekolah Wawancara 1.2 Tersedianya Kebiajakan Anti
Kekerasan.
Kepala Sekolah Guru Kelas 5
Wawancara Observasi 1.3 Tersedia Dokumen Kurikulum
di Satuan Pendidikan yang Berbasis Hak Anak.
Kepala Sekolah Wawancara
1.4 Tersedia Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang Ramah Anak.
Kepala Sekolah Guru Kelas 5
Wawancara Observasi
1.5 Melaksanakan Proses
Pembelajaran dengan Cara
Menyenangkan, Penuh Kasih Sayang Kepala Sekolah Guru Kelas 5 Siswa kelas 5 Wawancara Observasi Kuisioner 1.6 Peserta didik turut Terlibat
dalam Kehidupan Budaya dan Seni Kepala Sekolah Guru Kelas 5 Siswa kelas 5 Wawancara Observasi Kuisioner 1.7 Menerapkan Kebiasaan Peduli
dan Berbudaya Lingkungan dalam Pembelajaran Kepala Sekolah Guru Kelas 5 Siswa Kelas 5 Wawancara Wawancara Kuisioner 1.8 Menerapkan Penilaian Pembelajaran Tanpa Membandingkan Satu
Peserta didik dengan Peserta Didik yang Lain
Kepala Sekolah Guru Kelas 5
Wawancara Wawancara
1.9 Peralatan belajar yang Ramah
Anak (Meja, Kursi,
Pencahayaan yang Cukup)
Kepala Sekolah Guru Kelas 5 Siswa kelas 5 Wawancara Dokumentai Kuisioner 1.10 Memiliki Tempat Cuci
Tangan
Kepala Sekolah Guru Kelas 5
Wawancara Observasi
1.11 Memiliki Ruang UKS Kepala Sekolah Wawancara
dan
dokumentasi
1.12 Memiliki Ruang
Perpustakaan
Kepala Sekolah Wawancara dan
Penelitian ini tidak hanya mengguanakan instrumen penelitian dengan observasi, kuisioner dan wawancara saja tetapi juga dokumentasi untuk melengkapi dan menguatkan hasil penelitian tentang pendidikan ramah anak bagi penguatan pendidikan karakter berupa gambar, rekaman, dan lain-lain.
1.13 Mamiiki Tempat Ibadah Kepala Sekolah Wawancara dan
dokumentasi 2. Pendidikan
karakter
2.1 membaca doa dan asmaul husna sebelum memulai pembelajaran dan berdoa sebelum pulang
Siswa kelas 5 Kuisioner
2.2 membuang sampah pada tempatnya
Siswa kelas 5 Observasi
2.3 membantu teman yang
kesusahan
Siswa kelas 5 Guru kelas 5
Kuisioner Wawancara 2.4 melakukan sholat pada
waktunya sholat
Siswa kelas 5 Observasi 2.5 berbaris di depan kelas
sebelum masuk kelas
Siswa kelas 5 Kuisioner
2.5 melakukan 3S Siswakelas 5
Kepala sekolah
Kuisioner Wawancara 2.6 menghargai teman yang
beragama lain
Siswa kelas 5 Kuisioner 2.7 mengikuti apel bendera 17
agustus
Siswa kelas 5 Kuisioner 2.8 mengerjakan sendiri tugas
yang diberikan oleh guru
Siswa kelas 5 Kuisioner 2.9 menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru
Siswa kelas 5 Kuisioner 3. Kendala dalam penguatan pendidikan karakter siswa kelas 5 di SDN Purwantoro 2 Malang
3.1 Kendala dalam pelaksanaan pendidikan ramah anak bagi penguatan pendidikan karakter Kepala Sekolah Guru Kelas 5 Wawancara Wawancara 4. Upaya penguatan pendidikan karakter melalui pendidikan ramah anak pada siswa kelas 5
4.1 Usaha yang dilakukan oleh
pihak sekolah bagi
meningkatkan pendidikan karakter siswa kelas 5 SDN Purwantoro.
Kepala Sekolah Guru Kelas 5
Wawancara Wawancara
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian dari awal sampai akhir. Menurut Sugiyono (2015:336) Tahap-tahap penelitian yang akan dilaksanakan adalah tahap pra lapangan, pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan tahap penyusunan laporan.
Langkah-langkah yang penulis akan lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan sebelum penyusunan proposal dan pengurusan ijin penelitian. Pada tahap ini peneliti belum memulai pengumpulan data. Kegiatan yang dilakukan meliputi orientasi lapangan untuk pengenalan kondisi objek penelitian serta untuk mempersiapkan fisik dan mental peneliti. Studi pendahuluan ini penting guna pengenalan dan pembentukan pemahaman awal peneliti terhadap fokus dan objek penelitian agar ketika peneliti benar-benar terjun ke lapangan dapat menentukan cara masuk yang tepat ke obyek untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penelitian.
b. Tahap Pra Lapangan
Pada tahap ini dilakukan berbagai kegiatan sebelum peneliti terjun ke lapangan seperti penyusunan proposal penelitian termasuk pengurusan izin penelitian dan persiapan pelaksanaan penelitian di lapangan. Persiapan yang dimaksud antara lain meliputi berbagai perlengkapan yang digunakan seperti alat tulis, alat perekam, rancangan biaya dan pengaturan perjalanan.
c. Tahap Lapangan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pengumpulan data yang diperlukan. Bersamaan dengan proses pengumpulan data tersebut berlangsung pula proses analisis awal.
d. Tahap Analisis Data
Pada tahap ini peneliti membaca, menelaah, menafsirkan, mengklasifikasikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh untuk mengambil kesimpulan. Analisis yang dilakukan merupakan analisis akhir dimana peneliti membandingkan data yang diperoleh di lapangan dengan teori yang relevan. Selanjutnya, berdasarkan analisis tadi dilakukan penarikan kesimpulan
e. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian
Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang hasilnya berupa laporan penelitian berikut penggandaannya. Secara singkat prosedur dalam penelitian dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut
Gambar 3.1 Skema Kerangka Pemikiran Proposal Pengumpulan Data dan Analisis Awal Tahap Lapangan Ananlisis Akhir Penarikan Kesimpulan Penuluisan Laporan Penggadandaan Laporan Persiapan Pelaksanaan Studi Pendahuluan Pra Lapangan
H. Analisis Data
Analisis data merupakan langkah lebih lanjut setelah pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan menemukan makna setiap data, dan memberikan tafsiran yang dapat diterima oleh akal sehat. Data yang sudah dipilah-pilah kemudian dikelompok-kelompokkan sesuai dengan masalahnya. Langkah-langkah dalam analisis data:
a. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu tahap analisis dimana peneliti menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan.
b. Penyajian data
Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan setelah mereduksi data dengan mengelompokkan data sesuai yang telah ditentukan berdasarkan rumusan masalah penelitian. Melalui display data, maka akan memudahkan peneliti dalam memahami apa yang terjadi dan dapat melanjutkan kerja selanjutnya.
c. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan yang dilakukan peneliti merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah diajukan. Penarikan kesimpulan yang dilakukan peneliti bersifat terbuka baik data yang berasal dari wawancara, observasi maupun dokumentasi untuk menemukan pola atau topik yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian. Data yang telah direduksi dan diorganisasi dalam
bentuk sajian data kemudian disimpulkan sesuai dengan fokus dan rumusan masalah dalam penelitian sehingga didapat kesimpulan yang bermakna.
I. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data yang didasarkan pada pemantauan atas kejadian, proses yang terjadi. Obyek yang diamati dalam penelitian ini yaitu kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan ramah anak dan pendidikan karakter siswa. Kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan antara lain yaitu kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan setiap pagi siswa sebelum masuk kelas hingga pulang sekolah yang mencerminkan tingkah laku dan karakter siswa. Selain kegiatan, obyek yang diamati dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana yang telah mencerminkan pendidikan ramah anak.
2. Teknik Wawancara
Kegiatan wawancara dapat membantu memberikan pemahaman yang mendalam akan suatu kejadian yang terjadi yang dilakukan dalam suatu proses kegiatan tersebut, sehingga dapat menambah perspektif dalam upaya untuk melakukan perbaikan dalam tindakan yang dilakukan. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk mendapatkan dan melengkapi informasi peneliti. Dalam penelitian ini yang akan diwawancarai adalah kepala sekolah, dan guru kelas 5.
3. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi adalah proses pengumpulan data berupa foto dan dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian. Dokumentasi yang akan dihasilkan dalam
penelitian ini yaitu :1) foto dan video tingkah laku siswa kelas V sebelum masuk kelas hingga pulang sekolah yang mencerminkan karakter siswa, 2) foto sarana dan prasaran sekolah yang telah mencerminkan pendidikan ramah anak, 3) foto kegiatan ekstrakurikuler siswa kelas 5.
4. Teknik Angket/Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan skala likert. .Angket yang dibuat dalam penelitian ini diberikan dan di isi oleh siswa kelas 5 dengan jumlah 50 siswa.
J. Pengecekan Keabsahan Data
Keabsahan data yang digunakan untuk menguji hasil data penelitian supaya benar-benar objektif dan valid sesuai dengan fakta lapangan. Dalam penelitian ini keabsahan data dilakukan melalui teknik Kredibilitas (credibility). Kebsahan data dalam penelitian ini menggunakan tringgulasi sumber dan teknik. Tringulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini pengumpulan dan pengujian data yang dilakukan ke kepala sekolah, guru kelas 5, dan siswa kelas 5 SDN Purwantoro 2 Malang. Dari ke tiga sumber tersebut akan dideskripsikan, dikategorikan, mana yang sama, yang beda, dan mana yang spesifik dari tiga sumber tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya diminta kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data tersebut.
Tringulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuisioner. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data terebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, dan menilai mana yang benar, atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda.