• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENGESAHAN TIM PELAKSANA KKN LOKASI TAHAP 1 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN Dr. Atika Wijaya, SAP., M.Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PENGESAHAN TIM PELAKSANA KKN LOKASI TAHAP 1 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN Dr. Atika Wijaya, SAP., M.Si"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBAR PENGESAHAN

TIM PELAKSANA KKN LOKASI TAHAP 1 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2019 DPL : Dr. Atika Wijaya, SAP., M.Si

Ketua : Arrizal Nurdien Fadhilah Ekonomi Pembangunan Penyusun : 1. Yuni Rahmawati Manajemen

2. Okti Lestari Akuntansi Anggota Tim : 1. Kadisya Kusumaratri H Psikologi

2. Samsul Ulum Sastra Perancis 3. Hannisa Mahbubah Sastra Perancis 4. Marathur Rodhiyah Fisika

5. Bintang Krisdiantoro Teknik Mesin

6. Palupi Wahyu Utami Kesehatan Masyarakat 7. Indah Puji Lestari Ekonomi Pembangunan 8. Jesika Christine K Akuntansi

9. Feby Kurniawan M Ilmu Hukum

Semarang, 31 Agustus 2019 Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Pelaksana Sekretaris 1

Dr. Atika Wijaya, SAP., M.Si Arrizal Nurdien Fadhilah NIP 198405232008122002 NIM 73111416125

Yuni Rahmawati NIM7311416062

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sudah selayaknya kita memajukan Desa Gunting yang kita tempati saat ini. Kepekaan terhadap masalah atau potensi yang kita miliki menjadi kunci utama memajukan Desa Gunting. Saya sebagai kepala desa dan seluruh perangkat telah melaksanakan yang terbaik demi tercapainya hal tersebut. Namun, perlunya kerja sama dari pemuda-pemudi penerus bangsa sudah selayaknya dilaksakan, karena memiliki pemikiran yang lebih maju dan unggul. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada adik-adik Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang yang telah sudi melaksanakan pengabdian di Desa Gunting.

Besar harapan saya, agar dapat terjalinnya interaksi yang baik dan menyeluruh antara masyarakat dan mahasiswa selama melaksanakan pengabdian disini. Segala sumber daya dan potensi yang desa kami miliki, semoga mampu membantu tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan kemudian bisa diperbaiki daripada keadaan sebelumnya. Terutama perbaikan dalam hal perekonomian masyarakat dan kerukunan antar warga desa.

(4)

KATA PENGANTAR

Kami mengharapkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat merambah ke semua bidang baik dari segi pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan dan teknologi di Desa Gunting. Kesadaran masyarakat yang tertunda tentang pentingnya semua aspek tersebut, menjadi hambatan bagi kemajuan Desa Gunting. Di latar belakangi oleh masalah tersebut, kebutuhan edukasi sangat perlu ditingkatkan demi tercapainya laju pertumbuhan desa yang sempurna.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Gunting, 18 Juli 2019 Kepala Desa Gunting

Triyanto

(5)

Luaran

RINGKASAN

vii

Desa Gunting merupakan salah satu desa yang berada pada Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten dengan luas wilayah kurang lebih 182.9525 Ha. Desa Gunting terbagi dalam 9 wilayah yang terbagi dalam 3 RW dengan 11 RT. Adapun dusun yang terdapat pada Desa Gunting yaitu Dusun Samben, Dusun Tegalan, Dusun Bladon, Dusun Karangtal, Dusun Sobrah, Dusun Ngentak, Dusun Gunting, Dusun Bendungan, dan Dusun Kalikingkang. Desa Gunting berjarak kurang lebih 8 Km dari pusat kecamatan Wonosari, dan 28 Km dari ibu kota Kabupaten. Sebagian besar wilayah Desa Gunting dipenuhi oleh bentangan lahan pertanian berupa sawah. Berdasarkan keadaan geografis tersebut, mengakibatkan warga Desa Gunting sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan buruh harian lepas.

Program-program yang kami susun selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) didasarkan dengan permasalahan masyarakat Desa Gunting, dan berbagai permintaan dari beberapa pihak. Program yang kami susun terdiri dari lima bidang yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang lingkungan dan bidang teknologi.

Selama pelaksanaan program kerja, tidak semua program kerja berdiri sendiri, melainkan dibantu oleh beberbagi pihak yang ikut serta melancarkan program kerja kami. Berbagai pihak diantaranya perangkat Desa Gunting, Karang Taruna Putra Bhakti Desa Gunting, Karang Taruna per RT, pihak sekolah SD N 1 Gunting, SD N 2 Gunting, SD N 3 Gunting, ketua RT masing-masing dusun, serta masyarakat Desa Gunting. Penulis beserta tim berharap agar program yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan kualitas penduduk yang berpendidikan, meningkatknya kualitas kesehatan, memperbaiki tingkat perekonomian dan lingkungan, serta memajukan pemerintah Desa Gunting secara lebih modern dengan penerapan teknologi.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Utama...i

Halaman Penyusun Buku...ii

Kata Pengantar...iii

Ringkasan...vii

Daftar Isi...viii

Program Kerja Pelatihan Softskill Dan Pembukuan...2

Program Kerja Bimbingan Belajar...7

Program Kerja Taman Baca...13

Program Kerja Posyandu...18

Program Kerja PHBS...24

Program Kerja Pasar Mruput...30

Program Kerja Pemetaan...39

Program Desa Web Desa...50

Program Kerja Hut Ri Ke 74...56

Penutup...65

(7)

PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN

(8)

PELATIHAN SOFT SKILL DAN PEMBUKUAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

2

Sosialisasi Soft Skill Dan Pembukuan Kepada Karang Taruna Putra Bhakti Desa

Gunting

Kegiatan Pelatihan soft skill dan pembukuan berjalan dengan lancar. Anggota karang

taruna putra bhakti desa gunting mengikuti psikotest yang diadakan oleh mahasiswa KKN

UNNES dari sebagian kecil praktek nyata dari sosialisasi tersebut

(9)

Latar Belakang

PELATIHAN SOFT SKILL DAN PEMBUKUAN

3

Saat ini kemampuan akan keterampilan sosial sangat dibutuhkan dalam bersosialisasi dengan orang lain yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat kepribadian, kebiasaan dan keramahan yang disebut dengan istilah soft skill. Remaja saat ini banyak yang kurang memahami bagaimana pentingnya keramahan dan kesopanan kepada sesama. Banyak dari mereka lebih mementingkan tindakan langsung yang akan mereka lakukan untuk orang lain tanpa memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk melakukannya dengan baik.

Pendidikan formal dan informal tentu sangat dibutuhkan dalam rangka mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya. Selain itu, juga diperlukan praktek nyata agar infomasi yang telah diterima dapat langsung diterapkan dan diharapkan dapat berlangsung secara berkepanjangan. Sehingga nantinya kemampuan dalam berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain dapat berjalan dengan baik khususnya untuk anggota karang taruna putra bhakti desa gunting yang akan menjadi sasaran dalam penyampaian materi softskill.

(10)

Pelaksanaan Kegiatan

PELATIHAN SOFT SKILL DAN PEMBUKUAN

4

Kegiatan pelatihan softskill dan pembukuan dilakukan dengan sosialisasi kepada anggota karang taruna desa Gunting. Kegiatan tersebut dilakukan dengan maksud untuk memberikan pengetahuan serta kemampuan diri dalam berkomunikasi atau berbicara didepan umum. Pada era yang modern ini, softskill sangat dibutuhkan dalam bermasyarakat khususnya dalam mencari pekerjaan yang semakin hari persaingannya semakin tinggi. Oleh karena itu selain mendapatkan pengetahuan softskill dari acara siosalisasi, bisa juga didapatkan dengan mencoba beberapa kegiatan yang bermanfaat yang berkaitan dengan masyarakat, misalnya dengan menjadi anggota organsasi yang masih dalam skala kecil untuk pemula sehingga nantinya akan dapat terlatih ketika masuk dalam organisasi yang besar. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga diberikan materi mengenai tips dan trik wawancara yang baik dan benar. Dalam materi tersebut, Samsul Ulum selaku pemateri dari kegiatan tersebut memberikan penjelasan bagaimana cara menjawab pertanyaan dari HRD dengan baik dan benar serta dengan menggunakan bahasa yang baik sehingga jawaban yang diutarakan tidak diragukan oleh HRD.

Materi yang diberikan dalam kegiatan ini yaitu mencakup pembukuan, cara membuat email yang baik dan benar, cara membuat CV yang baik dan benar serta psikotes. Materi psikotes tersebut bertujuan untuk mengetahui gambaran dari diri sendiri baik itu mencakup sifat, kebiasaan, kebaikan dan keburukan.

(11)

Luaran

PELATIHAN SOFT SKILL DAN PEMBUKUAN

5

Kegiatan pelatihan softskill tersebut akan meningkatkan kemampuan diri dalam bermasyarakat khususnya pada anggota karang taruna Putra Bhakti Desa Gunting. Dalam pemberian pertanyaan dalam psikotes kegiatan tersebut, anggota karang taruna terlihat bersungguh-sungguh dan teliti dalam mengerjakan beberapa pertanyaan yang ada didalamnya.

Kegiatan pelatihan sofskill tersebut dilakukan dengan menampilkan materi dalam bentuk powerpoint dengan desain yang menarik dan ringkas sehingga audiens tidak merasa bosan. Selain itu pemateri juga tidak terus menerus menjelaskan materi namun diselingi dengan beberapa pertanyaan ynag dapat melatih fokus audiens. Psikotes yang diadakan secara langsung tersebut dapat menjadi gambaran mengenai psikotes yang sesungguhnya pada saat melamar pekerjaan di dunia nyata.

Dalam sosialisasi bermasyarakat, softskill akan sangat dibutuhkan dalam menjalin kerjasama antar team. Dengan pemberian materi dan praktek nyata yang diberikan oleh Mahasiswa KKN UNNES diharapkan akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing dalam dunia kerja, dapat diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat pada umumnya dan dapat bermanfaat untuk memudahkan pekerjaan bendahara perangkat desa khususnya pada materi pembukuan yang telah dijelaskan.

(12)

Dokumentasi

PELATIHAN SOFT SKILL DAN PEMBUKUAN

(13)

BIMBINGAN BELAJAR

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

7

Bimbingan Belajar Gratis untuk seluruh siswa SD di Desa Gunting

Bimbingan belajar yang diadakan oleh KKN UNNES sangat disambut baik oleh siswa siswi

SD di Desa Gunting, mereka terlihat sangat antusias. Banyak dari mereka yang rela datang

dari jauh hanya untuk mengikuti bimbingan belajar yang dilaksanakan di Kelurahan Desa

Gunting.

(14)

Latar Belakang

BIMBINGAN BELAJAR

8

Bimbingan belajar mmerupakan aktivitas positif yang dapat meningkatkan pendidikan masyarakat pada umumnya. Bimbingan belajar yang disertai dengan pendidikan yang baik akan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta kualitas ilmu yang didapatkan siswa. Dengan bimbingan belajar maka akan dapat mengarahkan kegiatan siswa pada kegiatan menuntut ilmu diluar lingkungan sekolah. Banyak siswa yang sangat antusias dalam mengikuti bimbingan belajar, namun tak banyak dari mereka tidak mampu secara ekonomi untuk mengikuti bimbingan belajar.

Melihat banyak siswa yang berminat untuk mengikuti bimbingan belakar namun tidak mampu membayar biaya bimbingan belajar untuk anak mereka, maka Mahasiswa KKN UNNES mengadakan bimbingan belajar secara gratis untuk semua siswa SD di Desa Gunting. Tenaga pengajar bimbinggan belajar tesebut adalah dari mahaiswa KKN itu sendiri. Selain itu untuk para siswa, mahasiswa KKN juga menyediakan beberapa buku untuk dapat dibaca oleh siswa yang mengikuti bimbingan belajar. Bimbingan belajar secara gratis ini dilaksanakan sebagai aksi nyata lahirnya pendidikan yang benar-benar gratis, sehingga semua siswa dapat merasakan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan.

(15)

Pelaksanaan Kegiatan

BIMBINGAN BELAJAR

9

Kegiatan bimbingan belajar ini dilaksanakan setiap hari jumat pukul 14.00 WIB dan bertempat di kantor kelurahan Desa Gunting. Kegiatan bimbel ini dikemas secara menarik oleh para mahasiswa KKN. Sebelum bimbel dilaksanakan , anak-anak diberikan ice breaking terlebih dahulu berupa permainan kecil yang bertujuan untuk membuat mereka semangat dan fokus.

Tidak dipungkiri bahwa banyak manfaat yang diperoleh siswa dengan bergabung di bimbel. Keterbatasan waktu di sekolah serta ketidak mampuan orang tua dalam mengikuti bimbingan belaja di luar, membuat siswa tak leluasa bertanya atau berdiskusi dengan guru mengenai materi pelajaran yang belum dipahaminya. Sementara di bimbel ini, siswa dapat dengan leluasa menanyakannya.

Siswa mendapat jawaban sekaligus metode menjawab soal dengan mudah, cepat, singkat, dan sederhana. Mata pelajaran yang diajarkan oleh para mahasiswa kkn adalah matematika dan bahasa inggris , alasan dipilihnya matematika dan bahasa inggris adalah karena kedua mata pelajaran tersebut dianggap sulit sehinga diperlukan pembelajaran yang lebih mendalam.

(16)

Pelaksanaan Kegiatan

BIMBINGAN BELAJAR

10

Bimbel di Desa Gunting ini telah diadakan 4 kali selama berlangusngnya kegiatan KKN. Setiap minggu semangat anak-anak semakin meningkat , mereka begitu antusias dalam menerima pelajaran ,selalu aktif dalam bertanya kepada tentor ,dan gemar berdiskusi dengan teman sebayanya dalam memecahkan suatu persoalan. Penutupan bimbel dilaksanakan pada hari Jumat (16/8), kegiatan bimbel diisi dengan membuat kerajinan tangan berupa gelang , hal ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam mengembangkan kreativitasnya. Selain memiliki kemampuan akademis yang baik siswa juga diharapkan mempunyai keahlian bidang lain yang bisa memberikan manfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Mitra Kerja

Karang taruna Putra Bhakti terbentuk sejak tahun 2015 yang awal pembentukannya didasari oleh tanggung jawab berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, pembentukan karang taruna ini juga didasari dengan adanya tanggung jawab mengemban Aditya Karya Mahatva Yodha. Namun, pasang surut organisasi ini tentu ada. Karang taruna Putra Bhakti mulai aktif kembali sejak tahun 2018 yang diketuai oleh Andika Adi Susanto dengan jumlah anggota aktif saat ini sebanyak 20 orang. Tekad yang besar demi memajukan Desa Gunting, telah membentuk anggota karang taruna Putra Bhakti menjadi kelompok yang kokoh.

(17)

Luaran

BIMBINGAN BELAJAR

11

Para siswa begitu antusias mengikuti bimbingan belajar ini , mereka datang berbondong-bondong dengan menaiki sepeda dan ada beberapa yang diantar oleh orang tua mereka. Pengadaan bimbel untuk anak SD ini mendapatkan respon baik dari masyarakat Gunting khusunya siswa-siswa SD dan orang tua dari siswa tersebut, hal ini ditunjukkan dengan semangatnya para orang tua mengantar anak mereka mengikuti bimbel dan ada sebagian yang ditunggui sampai selesai.

Hasil Kegiatan

Dengan diadakannya kegiatan bimbingan belajar secara gratis, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan menambah wawasan pengetahuan serta dapat menambah semangat bersekolah. Selain itu, kegiatan ini dapat meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan sang anak akan keharusan mendapatkan pengetahuan.

Harapan untuk kedepannya, acara bimbingan belajar yang dilaksanakan di Balai Desa Gunting diharapkan dapat berjalan seterusnya meskipun tidak dipandu oleh mahasiswa KKN, mengingat bahwa siswa sangat antusias dalam mengikuti bimbingan belajar tersebut. Denggan begitu maka bimbingan belajar akan benar-benar memberikan manfaat cukup besar bagi siswa Desa Gunting.

(18)

Dokumentasi

BIMBINGAN BELAJAR

(19)

TAMAN BACA DESA GUNTING

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

13

TAMAN BACA DESA GUNTING

Taman baca merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN UNNES bekerja

sama dengan Karang Taruna Putra Bhakti Desa Gunting yang bertujuan untuk

membangkitkan minat baca anak-anak di Desa Gunting yang selama ini masih sangat

rendah.

(20)

Latar Belakang

TAMAN BACA DESA GUNTING

14

Taman bacaan atau perpustakaan mini seringkali dianggap remeh keberadaaannya. Padahal, keberadaaan taman bacaan desa ini sangatlah penting. Bukan hanya untuk warga atau anak-anak yang masih dalam usia sekolah, namun sebenarnya taman baca ini juga diperuntukkan untuk seluruh warga. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat desa gunting secara umum, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tema buku yang tersedia di perpustakaan juga beragam mulai dari tema buku untuk anak anak hingga orang tua.

Taman baca adalah sebuah mini perpustakaan desa yang dirancang khusus untuk menyediakan tempat baca masyarakat desa untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat dari membaca buku. Taman baca ini merupakan pemindahan taman baca dari salah satu wilayah RT desa Gunting. Namun akhirnya mahasiswa KKN UNNES bersama dengan karang taruna putra bakti, taman baca ini dipindahkan di balai desa agar bukan hanya masyarakat di satu tempat saja yang dapat mengakses perpustakaan tersebut, namun bisa diakses oleh seluruh masyarakat desa Gunting. Sumber buku dalam perpustakaan ini bersumber dari buku sumbangan pemerintah yang memang diperuntukkan untuk perpustakaan desa.

(21)

Pelaksanaan Kegiatan

TAMAN BACA DESA GUNTING

15

Pembukaan taman baca Desa Gunting dimulai pukul 14.00 bersama anak-anak desa gunting besamaan dengan pembukaan bimbingan belajar. Pembukaan taman baca ini dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita oleh penyelenggara kegiatan yaitu mahasiswa KKN UNNES yang bekerjasama dengan karang taruna putra bhakti Desa Gunting, dan secara simbolis beberapa anak diperbolehkan masuk dan mengambil berbagai macam buku yang tersedia di perpustakaan dan akan ndikembalikan lagi setelah mereka selesai membaca buku.

Selain itu, dilakukan pendataan buku-buku apa saja yang ada di Taman Baca Masyarakat sehingga diharapkan buku tidak akan hilang dan rusak dapat dicek keadaan buku tersebut. Program ini diawali dengan pembersihan ,penghiasan dan penataan buku yang sesuai dengan kategorinya yang terdapat di Taman Baca Masyarakat di Kantor Kelurahan Gunting . Acara pembukaan taman baca ini selesai sekitar pukul 14.30 WIB. Dengan adanya taman baca baru di balai desa ini, diharapkan akan meningkatkan minat baca masyarakat dan menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang lebih berilmu dan berwawasan.

Mitra Kerja

Program kerja ini bekerja dengan karang taruna putra bhakti desa gunting. Dimana buku-buku tersebut sudah disediakan oleh pemerintah Desa Gunting.

(22)

Luaran

TAMAN BACA DESA GUNTING

16

Dengan dibukanya taman baca di kelurahan gunting, banyak anak-anak yang berdatangan ke taman baca tersebut. Dengan pemindahan lokasi taman baca yang strategis, membuat semua anak SD dapat dengan mudah membaca buku yang dibutuhkan. Taman baca dibuka disetiap hari senin sampai hari jumat. Dengan dibukanya taman baca pada hari-hari aktif sekolah maka anak-anak SD yang melewati kelurahan bisa untuk mampir ke taman baca yang telah disediakan dan nantinya akan dikelola oleh karang taruna atau yang bertugas untuk menjaga taman baca Desa Gunting.

Hasil Kegiatan

Taman baca yang disediakan di Desa Gunting, diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak dan dapat memajukan pendidikan masyarakat Desa Gunting. Mengingat bahwa semakin hari minat baca masyarakat indonesa semakin menurun, maka perlu adanya perubahan yang dapat meningkatkan minat baca menjadi lebih baik lagi, salah satu yang sudah diterapkan di Taman Baca Desa Gunting yaitu dengan membuat desaign atau perpustakaan yang menarik dengan pemberian pernak-pernik yang dapat menarik anak-anak untuk mendekat.

(23)

Dokumentasi

TAMAN BACA DESA GUNTING

(24)

POSYANDU BUMIL, LANSIA DAN BALITA

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

18

Posyandu Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Dan Kerukunan Warga

Kegiatan posyandu yang dilaksanakan di desa gunting khususnya di RT.05 dan RT.07

disambut baik oleh seluruh warga gunting. Banyak warga yang datang memriksakan anak

balitanya. Dalam posyandu tersebut, dilakaukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan

dan tekanan darah. Selain itu mahasiswa KKN UNNES juga mengadakan senam lansia.

(25)

Latar Belakang

POSYANDU BUMIL, LANSIA DAN BALITA

19

Pusat pelayanan terpadu (posyandu) merupakan wadah untuk menyalurkan informasi, pengobatan dan pencegahan penyakit bagi masyarakat indonesia. Posyandu yang sudah dilaksanakan di dukuh ngentak Desa Gunting telah berjalan dengan lancar. Banyak warga yang berdatangan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin. Kali ini posyandu balita dilakukan dengan penimbangan berat badan dan pemberian vitamin. Pemeriksaan ini dilakukan mulai dari balita berumur satu bulan guna melakukan pemeriksaan dan pemantauan komprehensif secara dini agar bisa dimonitor apakah ada kelaianan atau penyimpangan pada pertumbuhan dan perembangan balita.

Posyandu yang dilaksanakan secara rutin setiap minggunya tentu akan memberikan hasil yang baik bagi balita dan ibu serta bagi lansia. Tambahan kegiatan dalam posyandu berupa sosialisasi juga sangat dibutuhkan oleh warga, mengingat bahwa ada beberapa ibu yang mengalami baby blues bahkan peristiwa tersebut hampir mengancam nyawa sang bayi. Sosialisasi terkait ibu hamil harus secara rutin dilaksanakan, baik itu untuk ibu hamil maupun ibu melahirkan dan untuk sang ibu yang masih merawat anak balita.

(26)

Pelaksanaan Kegiatan

POSYANDU BUMIL, LANSIA DAN BALITA

20

Di Desa Gunting, ada beberapa posyandu yang telah dilaksanakan yaitu posyandu bumil di RT.05, posyandu lansia dan balita di RT.07 dukuh Ngentak. Kegiatan posyandu tersebut di laksanakan secara terjadwal di setiap RT dan dilaksanakan setiap seminggu sekali dengan tempat yang berbeda-beda di setiap RT. Kader posyandu yang bertugas setiap minggunya berbeda-beda dengan dipandu oleh Ibu Bidan Anis, yang melakukan pemeriksaan dan memberikan sosialisasi.

Selain diadakan posyandu balita, kader posyandu juga mengadakan pelayanan bagi lansia secara bersamaan yang di pandu oleh Ibu Anis, selaku bidan dan kader posyandu di Desa Gunting. Kegiatan posyandu lansia dilakukan dengan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah serta pemberian obat. Pemberian obat tersebut diberikan berdasarkan atas keluhan dari para lansia dan berdasarkan data pemeriksaan. Setelah pemeriksaan selesai, kader posyandu juga memberikan menu untuk balita dan lansia.

(27)

Pelaksana Kegiatan

POSYANDU BUMIL, LANSIA DAN BALITA

21

Kerjasama Mitra

Kader Posyandu Desa Gunting

Program ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga di setiap RT yang dipandu oleh kader posyandu Desa Gunting Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Kader posyandu merupakan penggerak atas terlaksananya pembangunan khususnya dibidang kesehatan.

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekejasama dengan kader posyandu Desa Gunting juga mengadakan senam lansia yang di pandu oleh Arrizal selaku kormades KKN UNNES Desa Gunting. Senam lansia dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kesehatan masyarakat serta mengantisipasi terjadinya penyakit, senam yang dilakukan adalah senam pemanasan untuk lansia dan senam anti stroke.

Adapun menu tersebut yaitu berupa buah pepaya dan bubur untuk para balita serta roti dan buah jeruk untuk para lansia. Selain itu mahasiswa KKN UNNES yang ikut serta membantu posyandu juga memberikan menu tambahan untuk para lansia berupa buah pisang dan minuman gelas.

Sebelumnya juga telah diadakan posyandu ibu hamil (Bumil) di RT.05 tepatnya di rumah ibu Siti Rahayu selaku kader posyandu Desa Gunting. Dalam posyandu tersebut dilakukan pemeriksaan bumil berupa tekanan darah, berat badan dan LILA serta sosialisasi oleh Ibu Anis mengenai cara menangani bayi menangis dan cara menyususi yang baik dan benar.

(28)

Luaran

POSYANDU BUMIL, LANSIA DAN BALITA

22

Dengan diadakannya posyandu balita dan lansia tersebut, banyak warga yang berdatangan dan berkumpul beramai-ramai. Banyak warga yang saling berdiskusi mengenai kesehatan anak-anak mereka dan kegiatan lainnya. Hal tersebut tentu akan meningkatkan kebersamaan dan kerukunan antar warga, dimana sebelumya mereka jarang berinteraksi dikarenakan sibuk bekerja atau mengurus pekerjaan rumah.

Warga Desa Gunting sangat antusias dengan diakannya senam dimana sebelumnya kegiatan senam jarang diadakan khususnya pada posyandu lansia. Sebelumnya posyandu Bumil yang sudah dilaksanakan pada 9 Agustus 2019 lalu juga diadakan senam ringan yang bermanfaat untuk ibu dan calon bayinya. Senam tersebut berupa senam pernafasan yang dapat dilakukan dengan mudah oleh para Bumil.

Hasil Kegiatan

Kegiatan posyandu yang dilakukan secara rutin diharapkan akan menghasilkan bibit-bibit unggul serta tumbuh kembang anak yang baik sehingga terciptalah generasi yang mencerdaskan. Penyakit yang dapat menyerang balita akan dapat berkurang dikalangan masyarakat jika ibu balita rutin memeriksakan dan membawa anaknya ke posyandu. Selain itu dengan diadakannya sosialisasi saat dilaksanakannya posyandu baik itu pada lansia maupun untuk blita, akan menghasilkan wawasan baru yang dapat mengubah pola hidup mereka mmenjadi lebih baik dan lebih sehat.

(29)

Dokumentasi

POSYANDU BUMIL, LANSIA DAN BALITA

(30)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

24

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Sekolah

Siswa SD menjadi sasaran utama dalam praktek Perilaku hidup bersih dan sehat, kegiatan tersebut diisi dengan penayangan video, permainan, pemberian hadiah serta praktek cuci tangan dengan sabun dan gosok gigi yang diikuti oleh siswa kelas 1 dan 2.

(31)

Latar Belakang

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

25

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan sebuah perilaku yang dapat membuat hidup kita menjadi lebih bersih dan sehat serta terhindar dari penyakit. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.

Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan. Ada beberapa tatanan dalam PHBS, yaitu meliputi PHBS di Rumah Tangga, PHBS di Sekolah, PHBS di Tempat Kerja, PHBS di Tempat Umum serta PHBS di Saranan Kesehatan. Semua tatanan PHBS ini bertujuan guna meningkatkan dan melindungi seseorang dari penyakit yang dapat mengganggu kesehatan.

(32)

Latar Belakang

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

26

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini dilakukan dengan mengedukasi anak-anak tentang cara mencuci tangan dan menggosok gigi dengan baik dan benar. Sasaran yang dituju ialah anak-anak siswa Sekolah Dasar di SDN 1, 2, 3 Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Dengan jumlah siswa sekitar kurang lebih 100 siswa, terdiri dari siswa kelas 1, 2, dan 3.

Tujuan pemilihan sasaran siswa kelas 1, 2, dan 3 adalah agar siswa-siswa dapat menerapkan perilaku mencuci tangan dan menggosok gigi dengan baik dan benar dimulai sejak usia dini sehingga kedepannya diharapkan dapat menjadikan kebiasaan mencuci tangan dan menggosok gigi dengan baik dan benar hingga mereka dewasa dan dapat mengajari atau memberikan contoh kepada teman, keluarga dan warga sekitar. Serta agar dapat melindungi diri mereka dari penyakit. Yang mana usia mereka masih rentan terhadap kebersihan tangan dan gigi akibat kurangnya pengetahuan mereka tentang mencuci tangan pakai sabun dan juga menggosok gigi dengan baik dan benar dan tidak asal-asalan.

(33)

Pelaksanaan Kegiatan

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

27

Sosialisasi penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini dilakukana dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta menggosok gigi dengan baik dan benar yang mana dilakukan pada hari Sabtu 27 Juli 2019, Selasa 6 Agustus 2019 dan Rabu 7 Agustus 2019.

Kegiatan Sosialisasi dimulai pertama kali di SDN 3 Gunting pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2019 dimulai pada pukul 08.00 WIB. Sosialisasi dimulai dengan mengumpulkan anak-anak kelas 1, 2, 3 di dalam satu ruangan dan kemudian diisi dengan penayangan video tentang cara mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta video tentang cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Disamping itu, agar anak-anak siswa kelas 1, 2, dan 3 tidak bosan mendengarkan materi yang disampaikan, siswa-siswa diajak bernyayi bersama-sama. Dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada siswa yang hafal tentang materi cuci tangan. Selanjutnya, siswa diarahkan untuk mempraktikkan secara langsung bagaimana cara mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta menggosok gigi dengan baik dan benar guna untuk mengevaluasi para siswa apakah mereka paham dan ingat terkait materi yang telah diberikan.

(34)

Luaran

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

28

Setelah diadakannya PHBS di Sekolah, siswa akan terlatih untuk selalu melakukan pola hidup yang sehat. Siswa terlihat sangat antusias untuk mempraktekan PHBS di sekolah, mereka sangat bersemangat dalam menyambut mahasiswa KKN UNNES untuk segera memulai acara dan membimbingnya.

Kegiatan PHBS di sekolah diakukan dengan praktek langsung kepada siswa-siswi kelas 1 dan 2 supaya mereka dapat dengan mudah menerapkannya di lingkungan keluarga dan sekitarnya. Sehingga program tersebut dapat berjalan dengan kesadaran diri yang timbul dari kebiasaan sehari-hari.

Hasil Kegiatan

Kegiatan terakhir setelah praktik cuci tangan dan gosok gigi berlangsung adalah dengan membagikan roti sebagai ucapan terimakasih kepada siswa karena telah bersedia untuk berpartisipasi dalam sosialisasi PHBS ini. Serta menghaturkan ucapan terimakasih kepada pihak sekolah yaitu untuk Ibu Kepala Sekolah, serta Bapak Ibu Guru yang telah mendukung dan memberi izin kita untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi PHBS di wilayah kerja mereka.

Dengan diadakannya PHBS di Sekolah, di harapkan siswa-siswi dapat menerapkan perilaku hidup sehat di llingkungan keluarga serta dapat berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan.

(35)

Dokumentasi

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(36)

PASAR MRUPUT

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

30

Pembukaan pasar Mruput di Desa Gunting

Pasar mruput yang berarti sangat awal untuk melaksanakan suatu aktivitas dipagi hari dipilih sebagai nama dari program kerja yang dibentuk oleh KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang beserta karang taruna Putra Bhakti Desa Gunting. Program kerja ini berbentuk pasar pada pagi dengan penjual yang didominasi oleh masyarakat Desa Gunting guna meningkatkan perekonomian warga desa.

(37)

Latar Belakang

PASAR MRUPUT

31

Suatu desa pasti memilik potensi yang bermacam-macam, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Potensi yang dimiliki memang seharusnya digali dan dimanfaatkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Bertempat di Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, tim KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang memiliki kesempatan untuk menggali potensi itu. Pasar pagi dipilih berdasarkan keadaan geografis lingkungan dimana masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara baik.

Berdasarkan permintaan pemerintah desa yang menginginkan terjadinya proses perekonomian yang cukup besar di Desa Gunting, mendorong tim KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang untuk merealisasikan pasar pagi tersebut. Untuk mewujudkan terealisasinya pasar pagi tersebut, tim KKN bekerja sama dengan karang taruna Putra Bhakti yang merupakan karang taruna Desa Gunting.

(38)

Latar Belakang

PASAR MRUPUT

32

Melalui proses yang cukup panjang, penaman “Pasar Mruput” telah dipilih sebagai brand dari pasar pagi Desa Gunting. Kata Mruput berasal dari bahasa jawa yang berarti sangat awal untuk melaksanakan suatu aktivitas dipagi hari, sehingga terpilihlah nama Pasar Mruput sebagai brand pasar pagi kedepannya. Acara ini mengusung konsep konservasi lingkungan yang sejalan dengan visi misi UNNES yaitu:

Pemilihan lokasi yaitu di bantaran sungai dan sawah yang dikelilingi oleh pohon jati. Hal ini bertujuan untuk memanjakan mata pengunjung dengan keadaan yang sejuk dan tenang. Pelaku dagang berasal dari tiap-tiap RT di Desa Gunting baik individu maupun kelompok.

"Menjadi Universitas Berwawasan

Konservasi dan Bereputasi

(39)

Pelaksanaan Kegiatan

PASAR MRUPUT

33

Pasar mruput dilaksanakan dengan konsep awal mengusung pemberdayaan ibu-ibu PKK setiap RT di Desa Gunting. Namun, hal ini belum terlaksana sebagai mana mestinya, dikarenakan sebagian besar PKK di setiap RT vakum. Oleh karena itu, pelaku dagang dialihkan ke kelompok-kelompok tertentu atau individu di setiap RT dengan keberagaman barang dagangan. Pemberian dana berbentuk modal awal juga diberikan untuk menambah semangat penjual. Dana berasal dari karang taruna Putra Bhakti Desa Gunting sebesar Rp. 500.000,00 bagi setiap RT. Pasar ini dilaksanakan setiap hari minggu yang dimulai sejak tanggal 18 Agustus 2019.

Pasar ini juga direncanakan akan mengusung konsep konservasi yaitu dengan mengurangi sampah plastik. Namun, untuk pelaksanaan awal, konsep ini belum berjalan secara menyeluruh. Hambatan dari pemikiran masyarakat yang beranggapan semua akan mudah dengan plastik akan susah diterapkan untuk pelaksanaan awal program ini. Oleh karena itu, konsep dengan zero plastic akan dilaksanakan seiring berjalannya waktu pada minggu-minggu berikutnya. Panitia tidak tinggal diam untuk mengusung konsep tersebut, setiap keberlangusngan acara pasar pagi tersebut, panitia selalu mengedukasi masyarakat akan bahayanya sampah anorganik dan menghimbau untuk beralih ke sampah organic.

(40)

Pelaksanaan Kegiatan

PASAR MRUPUT

34

Pelaku dagang dikumpulkan oleh tim KKN dan anggota karang taruna dengan kalimat persuasif yang ditawarkan. Dengan adanya proram kerja pemetaan potensi desa, memudahkan tim KKN untuk menelusuri warga yang telah mempunyai UMKM maupun warga yang mempunyai keinginan untuk berjualan. Namun, sebelum terjun langsung ke warga, tim KKN berdiskusi dengan ketua RT yang bersangkutan. Tim KKN berharap, dengan tawaran yang diberikan, ketua RT mampu membentuk kelompok dagang dari kalangan apapun, bukan hanya pelaku usaha dengan usaha yang sudah maju. Tujuan pembentukan kelompok dagang diharapkan dapat memberdayakan masyarakat RT yang bersangkutan agar memperoleh penghasilan tambahan. Kemudian, bagi pelaku dagang yang berkelompok dilakukan pendataan untuk kemudian diberikan modal usaha, sedangkan bagi pedagang individu mereka berhak mendaftarkan diri untuk penyediaan tempat. Tempat berupa meja dan kursi untuk menggelar dagangannya.

Program ini akan dilakasakan secara berkelanjutan setiap hari minggu pagi. Bentuk promosi yang dilakukan Untuk kedepannya, program akan dilanjutkan oleh karang taruna Pitra Bhakti Desa Gunting. Pada minggu pertama tanggal 18 Agustus 2019, program ini dimeriahkan dengan senam pagi yang dilanjutkan dengan sajian orgen tunggal serta adanya photo booth. Namun, untuk minggu berikutnya hal itu akan menyesuaikan.

(41)

Hasil Kegiatan

PASAR MRUPUT

35

Kegiatan ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi oleh warga Desa Gunting. Di luar ekspektasi, warga berdatangan sebelum acara dimulai dan penjual belum berdatangan. Terlihat antusias yang sangat besar dari semua kalangan warga desa. Mulai dari orang tua hingga anak kecil berdatangan untuk memeriahkan acara ini. Terlihat beberapa warga yang sengaja mengguanakan pakain senam untuk mengikuti kegiatan senam yang memang telah diumumkan.

Penjual sesuai dengan data sebelumnya berdatangan dan memilih lokasi jualan sesuai dengan keinginannya. Selanjutnya panitia telah mempersiapkan kertas berisikan tulisan jenis jualan yang ditawarkan. Antusias pengunjung juga terlihat ketika mereka membeli dagangan para penjual. Semakin siang pembeli semakin berdatangan dan terlihat beberapa penjual telah menghabiskan barang dagangannya.

(42)

Hasil Kegiatan

PASAR MRUPUT

36

Kepala Desa beserta perangkat juga terlihat berdatangan untuk melihat kegiatan ini. Mereka mengapresiasi terkait program yang telah terlaksana tersebut. Nampak kepala desa juga sangat menikmati setiap rangkaian kegiatan. Beliau pun mengikuti kegiatan senam yang diadakan. Sambutan-sambutan yang berisi kalimat persuasif dilontarkan dengan harapan pasar pagi ini dapat berkembang dan berkelanjutan.

Tujuan pasar pagi ini, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Gunting, dan menjadikan icon Desa Gunting untuk kemudian dikenal oleh masyarkat secara luas. Dalam kegiatan ini, pemaduan antara potensi desa dan perekonomian berjalan dengan lancar. Adanya pasar ini, masyarakat mampu memperkenalkan ciri khas produk dari RT masing-masing. Selain itu, kesadaran masyarakat terkait sampah juga meningkat. Lokasi pasar yang tadinya untuk pembuangan sampah warga yang tidak bertanggung jawab, sekarang menjadi wadah yang berguna untuk memajukan perekonomian warga desa.

(43)

Mitra Kerja

PASAR MRUPUT

37

Luaran

Adanya kegiatan ini, mempersiapkan warga desa untuk lebih sadar akan masalah sampah plastic yang menggunung. Penulis beserta tim berharap, dengan diadakannya pasar pagi dengan konsep zero plastic, permasalahan utama warga desa dapat berkurang dengan membentuk kesadaran pribadi. Dengan inovasi pasar pagi tersebut, ekonomi masyarakat desa Gunting terangkat dan dapat memperkenalkan produk-produk yang dimilikinya kepada khalayak ramai. Selain itu, dapat memajukan Desa Gunting karena telah memiliki icon yang dimana desa lain belum memilikinya.

Karang taruna Putra Bhakti terbentuk sejak tahun 2015 yang awal pembentukannya didasari oleh tanggung jawab berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, pembentukan karang taruna ini juga didasari dengan adanya tanggung jawab mengemban Aditya Karya Mahatva Yodha. Namun, pasang surut organisasi ini tentu ada. Karang taruna Putra Bhakti mulai aktif kembali sejak tahun 2018 yang diketuai oleh Andika Adi Susanto dengan jumlah anggota aktif saat ini sebanyak 20 orang. Tekad yang besar demi memajukan Desa Gunting, telah membentuk anggota karang taruna Putra Bhakti menjadi kelompok yang kokoh. Di bawah naungan Kepala Desa Gunting periode 2013-2019 yaitu Bapak Triyanto dan perangkat Desa Gunting, Karang taruna Putra Bhakti telah aktif dalam menjalankan berbagai program kerja.

(44)

Dokumentasi

PASAR MRUPUT

(45)

PEMETAAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

39

Pemetaan Potensi Kekayaan Alam Desa Gunting

Pemetaan potensi desa dilakukan dengan mengamati, melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat, lalu mendeskripsikan keadaan sekitar. Pemetaan potensi desa dilaksanakan pada setiap RT di di Desa Gunting secara menyeluruh baik dari segi ekonomi, sosial, pendidikan, budaya, fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keadaan dan potensi desa yang berkaitan.

(46)

Latar Belakang

PEMETAAN

40

Pemetaan potensi desa merupakan program wajib dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang kemudian dijadikan patokan Kuliah Kerja Nyata selanjutnya untuk memperbaiki keadaan desa yang bersangkutan. Pemetaan potensi desa mempunyai tujuan lain, selain lebih dekat dengan masyarakat, hal ini juga memperlihatkan potensi-potensi apa yang terdapat dalam desa yang berkaitan secara menyuluh. Hal ini kemudian menjadi patokan penulis beserta tim untuk bertindak sesuai dengan keadaan masyarakat sekitar

Pemetaan potensi desa dilakukan di lokasi penulis beserta tim melakukan kuliah kerja nyata (KKN) yaitu di Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Indikator yang diajukan untuk pertanyaan serta pengamatan pada Desa Gunting pun beragam. Indikator tersebut meliputi : jumlah penduduk, pembagian rentan usia produktif, mata pencaharian, budaya, kebiasaan, bentang alam, lokasi pendidikan,, fasilitas umum yang dimilik, serta wawancara pertumbuhan ekonomi seperti kepemilikan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Selain itu, dengan adanya pemetaan penulis beseta tim juga dapat menyimpulkan titik pertumbuhan potensi yang kemudian dapat digunakan untuk menciptakan dan menumbuhkan perekonomian warga Desa Gunting.

(47)

Pelaksanaan Kegiatan

PEMETAAN

41

Kegiatan dilakukan dengan mewawancarai penduduk sekitar, mengamati, dan menyimpulkan titik pertumbuhan potensi pada Desa Gunting. Pada Desa Gunting terdapat sebelas RT yang dimana setiap RT mempunyai potensi yang berbeda. Untuk mempersingkat waktu, penulis beserta tim membentuk kelompok dimana kelompok tersebut terdiri dari dua orang. Setiap kelompok mempunyai tugas untuk meninjau dua RT yang kemudian hasil didiskusikan bersama-sama dengan anggota kelompok lainnya.

Rentang waktu yang digunakan untuk pemetaan potensi desa tersebut selama maksimal dua minggu, dimulai pada tanggal 24 Juli 2019 sampai dengan 8 Agustus 2019 Setiap kelompok mempunyai hak secara fleksibel terkait waktu pelaksanaannya. Sasaran utaman yang kelompok tuju yaitu ketua RT yang bersangkutan sebagai petunjuk untuk sasaran lebih lanjut. Kontribusi adanya kegiatan ini yaitu pada sektor perekonomian mampu menumbuhkan penghasilan masyarakat dalam program pasar pagi yang diadakan oleh karang taruna Putra Bhakti Desa Gunting bersama KKN Lokasi UNNES.

(48)

Hasil Kegiatan

PEMETAAN

44

Sesuai dengan tujuan KKN yang diharapkan, dengan adanya pemetaan potensi desa ini, akan mendekatkan penulis beserta tim kepada masyarakat secara menyeluruh. Selanjutnya, Melakukan persiapan untuk memperbaiki keadaan masyarakat Desa Gunting pada program-program kerja yang disusun oleh Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun berikutnya.

Dampak sosial adanya pemetaan potensi desa yaitu : adanya peningkatan wawasan terhadap penulis dan tim untuk kemudian menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar. Adanya peningkatan interaksi sosial antara anggota KKN dengan warga karena melakukan komunikasi baik formal maupun non formal.

Terciptanya pemikiran pelaku UMKM dalam pemasaran produk juga menjadi hasil dari kegiatan ini. Anggota KKN memberikan arahan serta motivasi pelaku usaha terkait pengembangan produk dan pemasarannya.

(49)

Hasil Kegiatan

PEMETAAN

45

No DUKUH RT RW 1 Samben 01 01-03 2 Tegalan 01 02 3 Bladon 01 04 4 Karangtal 02 05 5 Sobrah 02 06 6 Ngentak 02 07 7 Gunting 02 08 8 Bendungan 03 09-10 9 Kalikingkang 03 11 Letak Geografis

•Desa Gunting merupakan salah satu desa yang berada pada Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten dengan luas wilayah kurang lebih 182.9525 Ha. Dengan orbitrasi jarak ke kecamatan dan kabupaten sebagai berikut : •Jarak ke ibu kota kecamatan : 08 Km •Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 20 Menit •Jarak ke ibu kota kabupaten : 28 Km •Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten :1 Jam Desa Gunting terbagi dalam 9 wilayah dengan 3 dusun yang terbagi dalam 3 RW dengan 11 RT. Adapun naman-nama Dukuh, RW, beserta RT yang terdapat di Desa Gunting :

•Batas Wilayah Desa

Letak geografis Desa Gunting terletak pada : Sebelah Utara :Desa Bener Sebelah Selatan :DesaTaji,

Kecamatan Juwiring

Sebelah Barat :Desa Kingkang Sebelah Timur :Desa Sidowarno

(50)

Hasil Kegiatan

PEMETAAN

46

Keadaan sosial

Desa Gunting telah berjalan sebagai mana mestinya. Jarak pemukiman warga yang dekat dan padat penduduk mengakibatkan desa ini hidup dalam keadaan rukun. Nilai tradisional juga masih melekat pada kehidupan warga Desa Gunting. Hal ini bisa terlihat dari masih berfungsinya sumur dengan tambahan katrol untuk kegiatan MCK (mandi, cuci, kakus). Selain itu, bentuk-bentuk bangunan masih terlihat tua. Keberagaman agama juga Nampak pada Desa Gunting, terutama agama Kristen, Katolik, dan Islam. Meskipun demikian, kerukunan warga Desa Gunting masih tetap rukun dan beriringan. Berdasarkan keadaan geografis Desa Gunting yang dikelilingi oleh lahan persawahan mengakibatkan sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Gunting yaitu sebagai petani dan buruh harian lepas. Guna mendorong kegiatan pertanian agar berjalan lancar, pemerintah Desa Gunting juga mulai berinesiatif membentuk kelompok tani. Selain itu, beberapa masyarakat Desa Gunting juga bermata pencaharian sebagai pegawai pabrik dan wirausaha. Terdapat banyak UMKM pada Desa Gungting seperti : pembuat blangkon, batu bata, keset kaki, keripik singkong, kerupuk karak, Kasur bayi, dan masih banyak lainnya.

(51)

Hasil Kegiatan

PEMETAAN

47

Budaya Tradisional

Nilai tradisional masih melekat kuat pada Desa Gunting, sehingga beragam budaya tradisional masih dilaksanakan terutama budaya islam. Kegiatan budaya sama halnya dengan beberapa daerah di desa lain yang berada di daerah Jawa Tengah, hanya saja beberapa nama terdengar beda. Berikut hasil wawancara adat budaya di Desa Gunting dengan berbagai tokoh masyarakat:

1) Tirakatan : acara ini dilakukan setiap hari-hari besar baik nasional maupun tanggal jawa sebagai bentuk syukur dan meminta keselamatan, bentuk acara berupa makan bersama di tengah jalan. Biasayana hal ini dilakukan disetiap RT

2) Perlombaan pada hari kemerdekaan tingkat desa maupun tingkat RT

3) Sadranan : Pelaksanaan acara ini pada tanggal 17 di bulan Ruwah yang merupakan bulan jawa guna meminta keselamatan. Acara ini berbentuk tahlilan (pengajian) dilanjutkan dengan makan bersama yang telah dibawa sendiri-sendiri. Biasanya makanan di tukar oleh orang lain.

4) Maulid nabi sebagai bentuk penghormatan kelahiran Nabi Muhammad SAW untuk umat musim 5) Gotong Royong kebersihan makan dan lingkungan

(52)

Luaran

PEMETAAN

48

Target luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah masyarakat mampu menumbuhkan sikap kerukunan terhadap seluruh warga disekitarny, serta peka terhadap potensi apa yang dimiliki dan harus dikembangkan. Selain itu, bagi pelaku UMKM juga dapat memiliki pemikiran yang maju terkait dengan usaha yang sedang dijalaninya.

Dengan adanya pemetaan potensi desa, juga diharapkan dapat menjadi bekal baik pemerintah desa untuk memperbaiki kondisi masyarakat desanya. Selain itu, dapat menjadi patokan bagi mahasiswa KKN tahun berikutnya untuk menyusun program kerja sesuai dengan kondisi masyarakat sekitar. Pemetaan potensi desa lebih lanjut akan dipublikasikan pada buku profil desa.

(53)

Dokumentasi

PEMETAAN

(54)

WEB DESA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

50

Web desa dirancang untuk mempermudahkan masyarakat terutama masyarakat Desa Gunting untuk mengakses segala informasi tentang desa Gunting termasuk profil desa, pengumuman, berita, dan monografi Desa Gunting. Selain itu, di dalam web ini memuat beberapa kontak jasa layanan berupa desa siaga dan kesehatan.

(55)

Latar Belakang

WEB DESA

51

Seiring berjalannya waktu, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi membuat masyarakat menuntut sebuah percepatan dalam mendapatkan informasi. Maka dari itu para pemangku kebijakan harus peka terhadap sebuah perubahan yang amat cepat sehingga dapat menentukan bagaimana solusi yang tepat. Maka dari itu mahasiswa KKN bersama dengan Karang Taruna Putra Bhakti Desa Gunting menginisiasi pembuatan Web Desa Gunting untuk mempermudah penyampaian informasi kepada warga masyarakat dan juga mendapat timbal balik berupa informasi yang diperlukan untuk bahan pengambilan kebijakan.

Tujuan dibuatnya Web Desa Gunting adalah untuk mempermudah pengaduan masyarakat terkait masalah yang dihadapinya dan juga sebagai sumber informasi kepada khalayak ramai terkait dengan Desa Gunting. Didalam Web ini termuat segala informasi desa mulai dari profil Desa Gunting, pengumuman dari pejabat terkait, berita terkini, monografi penduduk, dan juga kontak pelayanan terpadu Desa Gunting. Diharapkan dengan adanya Web Desa Gunting akan mempermudah dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat kedepannya.

(56)

Pelaksanaan Kegiatan

WEB DESA

53

Program kerja ini dibuat dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Tepatnya, proses pembuatan ini dilakukan sejak tanggal 15 Juli 2019 hingga 5 Agustus 2019. Mengingat proses pekerjaan yang rumit, serta perlu adanya diskusi dan kerjasama dengan perangkat desa, mengakibatkan pembuatan web ini memakan waktu yang cukup lama. Tim pembuat web mengajukan beberapa konten yang akan dimuat di dalam web tersebut. Perlunya dana yang cukup besar juga menjadi kendala awal dari proses pembuatan web ini. Selanjutnya, pembelajaran mengenai pengoperasian web juga telah dilakukan bagi pemegang web desa yang telah dibuat. Pemberian nomor bisnis untuk keperluan web tersebut juga telah dilaksanakan. Web ini telah diserahkan pada tanggal 26 Agustus 2019 oleh pemerintah Desa Gunting yang kemudian akan menurunkan mandat tersebut kepada karang taruna Putra Bhakti Desa Gunting. Laman web dapat diakses pada http://www.desagunting.id .

Target luaran yang diharapkan dalam pembuatan web ini adalah dapat memajukan Desa Gunting dengan mengikuti jaman yang semakin berkembang dengan pemanfaatan teknologi. Selain itu, manfaat inti dari pembuatan web yaitu pemerintah Desa Gunting dapat secara efisien memberikan informasi kepada seluruh warga.

Dengan inovasi pembuatan web desa yang telah memuat beberapa layanan yang menguntungkan masyarakat, mengakibatkan masyarakat semakin puas dengan kinerja pemerintah desa. Beberapa layanan jasa, terutama tersedianya kontak desa siaga mengakibatkan masyarakat sigap dalam mengahadapi permasalahan yang mereka alami, baik terjadinya bencana, melahirkan, dan gangguan kesehatan yang mereka alami.

(57)

Hasil Kegiatan

WEB DESA

54

Demi menyetarakan perkembangan dunia yang pesat dengan adanya teknologi yang lebih modern, menginspirasi anggota KKN Universitas Negeri Semarang menciptaan pelayanan bagi desa secara digitalisasi. Program tersebut berbentuk web untuk desa bertujuan untuk mempermudahkan penyaluran informasi dari pemerintah Desa Gunting kepada masyarakat. Selain itu, penciptaan web desa ini memberikan manfaat kepada masyarakat agar mendapat pelayanan yang lebih cepat.

Dengan adanya web desa tersebut, diharapkan dapat menguntungkan bagi semua pihak, baik masyarakat Desa Gunting maupun Pemerintah Desa Gunting. Pertumbuhan teknologi yang semakin pesat, mengakibatkan hampir semua masyarakat mampu mengakses layanan dengan mengguanakan internet. Layanan berupa web yang telah penulis dan tim buat diharapkan dapat menjadi wadah layanan yang baik bagi masyarakat Desa Gunting. Efisien kerja juga dapat dirasakan oleh para perangkat desa. Umumnya dengan adanya layanan internet ini, informasi akan mudah menyebar dan dapat diakses seluruh warga tanpa harus kontak mata secara kangsung dengan perangkat. Dalam web tersebut berisikan layanan desa siaga, matur dokter, profil desa, profil karang taruna desa, serta gambaran tentang desa. Masyarakat dapat menyampaiakan keluhan dengan menghubungi nomor-nomor yang tertera dalam web tersebut. Selain itu, masyarakat juga dapat melihat keadaan monografi penduduk di Desa Gunting. Selanjutnya, sajian berita-berita pelaksanaan kegiatan yang berada di Desa Gunting juga dapat secara mudah diakses.

(58)

Dokumentasi

WEB DESA

(59)

PERINGATAN HUT RI KE-74

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

56

Program Kerja HUT-RI bertujuan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Negara Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Tim KKN Lokasi Tahap 1 Desa Gunting berkontribusi terkait acara tersebut, baik dalam tingkat desa maupun tingkat RT. Acara yang didominasi oleh lomba-lomba secara kelompok mendapat antusiasme yang besar dari warga Desa Gunting.

(60)

Latar Belakang

PERINGATAN HUT RI KE-74

57

Program Kerja HUT RI dilaksanakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 agustus. Bentuk dari program ini berupa pelaksanaan lomba 17 agustus yang didominasi oleh lomba antar kelompok. Selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia, program kerja ini memiliki beberapa tujuan, tujuan pertama yaitu sebagai ajang interaksi sosial antar warga desa. Seperti yang kita ketahui, pada era sekarang ini, teknologi semakin berkembang pesat dan kebanyakan warga Indonesia didominasi oleh warga individual yang telah sibuk dengan gadget-nya masing-masing dan juga sibuk dengan

kegiatan pribadinya sehingga rasa solidaritas antar sesama pun berkurang, terutama para pemuda-pemudinya. Maka dari itu, tujuan diadakannya lomba 17 Agustus adalah agar setiap warga turut berpartisipasi dalam setiap lomba yang diadakan dan melupakan sejenak gadget-nya untuk menonton keseruan lomba dan berinteraksi dengan warga yang lainnya.

Kemudian tujuan lain dari Program Kerja HUT RI yaitu sebagai pelepas rasa penat. Kegiatan pekerjaan atau tugas sekolah yang dirasa menumpuk, terkadang membuat masyarakat terbebani dan merasa stres. Dengan adanya lomba 17 Agustus ini, bisa dimanfaatkan untuk sekedar refreshing membuang rasa penat dan jenuh setelah berlama-lama dihadapkan dengan tugas kerja dan tugas sekolah yang menumpuk.

(61)

Pelaksaan Kegiatan

PERINGATAN HUT RI KE-74

58

Dalam pelaksanaan program HUT RI ini, terbagi dalam lingkup desa dan lingkup RT. Dalam lingkup desa, Mahasiswa KKN UNNES bekerja sama dengan karang taruna desa dalam pelaksanaan Program Kerja HUT RI. lomba-lomba yang diadakan yaitu sepak bola, bola voli, lari marathon dan menghias desa. Dalam pelaksanaan di lingkup desa, mahasiswa KKN UNNES membantu dalam pelaksanaan lomba sepak bola, lari marathon dan menghias desa. Untuk lomba sepak bola dibagi menjadi sepak bola putra dan putri. Sepak bola putra dilaksanakan pada tanggal 30 juli 2019 sampai 24 Agustus 2019 di lapangan samben. Anggota KKN putra turut serta bermain sepak bola untuk membela perangkat desa. Sedangkan sepak bola putri dilaksanakan pada hari minggu 31 juli 2019 di

lapangan samben. Perempuan dari KKN UNNES juga ikut bermain atas nama KKN UNNES dalam sepak bola putri. Kemudian untuk lomba marathon dilaksanakan pada hari minggu 4 Agustus 2019. Untuk jalur dari lomba marathon yaitu dari balai desa lalu ke karangtal, sobrah, ngentak, gunting lalu kembali ke balai desa. Salah satu mahasiswa KKN UNNES ikut serta dalam lomba ini, dan mendapatkan juara 5 dari puluhan peserta.. Kemudian untuk lomba menghias desa, mahasiswa KKN UNNES menjadi tim penilai, karena mahasiswa KKN UNNES bukan warga dari salah satu RT yang ada di Desa Gunting, jadi diharapkan dapat memberikan penilaian yang adil. Penilaian desa dilaksanakan pada 16 agustus 2019 pada jam 16.00 sampai 20.00 WIB.

(62)

Pelaksaan Kegiatan

PERINGATAN HUT RI KE-74

59

Dalam lingkup RT, mahasiswa KKN UNNES membantu pelaksanaan lomba 17 agustus di lapangan voli dukuh Ngentak RT 07 desa Gunting. Lomba-lomba yang diadakan dibagi menjadi lomba untuk anak-anak dan untuk pemuda pemudi. Lomba untuk anak-anak yaitu makan blimbing wuluh, tiup bola, karet tepung, mengisi botol dengan spons, estafet air, estafet koran dan memasukkan pensil dalam botol. Dan lomba untuk pemuda pemudi yaitu permainan bola voli.

Untuk lomba anak-anak dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 17 agustus 2019 jam 10.00 WIB. Sedangkan untuk lomba pemuda pemudi dilaksanakan pada hari minggu tanggal 18 agustus 2019 jam 19.00 WIB. Dalam lomba voli, seluruh mahasiswa KKN UNNES ikut serta dalam memeriahkan lomba tersebut.

(63)

Hasil Kegiatan

PERINGATAN HUT RI KE-74

60

Perlombaan yang dilakukan baik tingkat desa maupun RT menumbuhkan jiwa kompetitif dan gotong royong antar warga. Terutama pada perlombaan tingkat desa, waga bergotong royong demi memenangkan RT masing-masing. Seperti: gotong royong kebersihan, menata hiasan tiap jalan, dan melukis serta mewarnai bangunan. Tak hanya itu, pada lomba keolahragaan pada tingkat desa, terlihat warga selain pemain inti juga ikut berkontribusi dalam bentuk dukungan untuk para pemain. Antusias yang sangat tinggi mengakibatkan setiap perlombaan terasa meriah.Kegiatan ini menjunjung sikap antusiasme yang tinggi para warga di seluruh Desa Gunting. Terkait dengan berjalannya perlombaan desa ini, warga Gunting mengapresiasi dengan penuh dan berjalan secara kompetitif agar perlombaan dapat berjalan

dengan lancar serta berkelanjutan pada tahun-tahun yang akan datang. Dalam tingkat RT hal ini dilakukan dengan sempurna dan antusias yang tinggi dari setaip warga RT yang bersangkutan. Kegiatan dilakukan untuk menambah kerukunan antar warga sekitar yang kebanyakan diantara mereka adalah masyarakat karir.

Metode penilaian dilakukan oleh tim penilai yang tergabung dalam kepanitian perlombaan. Anggota KKN juga terlibat dalam penilaian dan proses pengamatan jalannya pertandingan. Untuk pemenang lomba, di meriahkan oleh beberapa hadiah yang diberikan. Hadiah beragam, dari mulai bentuk uang, piala, serta barang. Semua kegiatan perlombaan desa, didukung oleh dana khusus yang diberikan pemerintah desa.

(64)

Mitra Kegiatan

PERINGATAN HUT RI KE-74

61

Karang taruna Putra Bhakti terbentuk sejak tahun 2015 yang awal pembentukannya didasari oleh tanggung jawab berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, pembentukan karang taruna ini juga didasari dengan adanya tanggung jawab mengemban Aditya Karya Mahatva Yodha (Pejuang yang Berkepribadian, Berpengetahuan dan Terampil). Namun, pasang surut organisasi ini tentu ada. Karang taruna Putra Bhakti mulai aktif kembali sejak tahun 2018 yang diketuai oleh Andika Adi Susanto dengan jumlah anggota aktif saat ini sebanyak 20 (dua puluh) orang.

Organisasi ini telah menjadi sorotan besar warga Desa Gunting. Tekad yang besar demi memajukan Desa Gunting, telah membentuk anggota karang taruna Putra Bhakti menjadi kelompok yang kokoh. Di bawah naungan Kepala Desa Gunting periode 2013-2019 yaitu Bapak Triyanto dan perangkat Desa Gunting, Karang taruna Putra Bhakti telah aktif dalam menjalankan berbagai program kerja.

Kepengurusan pada periode tahun 2019 ini telah menciptakan bermacam-macam kegiatan, baik dari segi sosial budaya, pendidikan, olahraga dan perekonomian terus berkembang. Karang Taruna Desa Gunting menyelaraskan visi misi dan bertekad bersama Pemerintah Desa memajukan Desa Gunting dari segala sisi dengan mengemban nama besar Putra Bhakti.

(65)

Mitra Kegiatan

PERINGATAN HUT RI KE-74

62

Karang Taruna Dukuh Ngentak

Kelompok karang taruna Dukuh Ngentak berada pada RT.07 Desa Gunting. Karang taruna yang diketuai oleh Haris Nurhuda ini beranggotakan para muda-mudi dukuh Ngentak serta pembinaan dari anggota masyarakat senior. Karang Taruna ini bediri sejak 1987 yang sekarang beranggotakan 52 orang, mempunyai tujuan utama untuk memajukan Dukuh Ngentak dengan menyusun program-program yang bermanfaat untuk seluruh warga Dusun Ngentak.

(66)

Luaran

PERINGATAN HUT RI KE-74

63

Target luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah masyarakat mampu bersaing secara kompetitif dan meningkatkan kerukunan baik antar warga RT maupun antar RT seluruh desa. Dengan adanya perlombaan ini, penulis beserta tim berharap seluruh warga Desa Gunting untuk tetap antusias dan mempersiapkan diri dalam perlombaan ditahun yang akan datang. Selain itu, kami berharap pemerintah Desa Gunting untuk tetap mengadakan perlombaan-perlombaan yang lebih meriah dari pada tahun sekarang. Dengan adanya kegiatan ini, interaksi antar masyarakat dapat meningkat, sehingga dapat menciptakan kerukunan yang tinggi tanpa ada ego antar masing-masing RT.

(67)

Dokumentasi

PERINGATAN HUT RI KE-74

(68)

Luaran

PENUTUPAN

65

Buku laporan ini ditulis berdasarkan kegiatan program kerja yang telah dijalankan oleh penulisdan tim selama kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang berlokasi di Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Semua isi di dalamnya merupakan gambaran deskriptif seluruh kegiatan yang sudah berlangsung. Buku laporan ini disusun sedemikian rupa, agar mudah dipahami oleh pembaca. Penulis beserta tim berharap agar pembaca mampu merasakan kegiatan yang kami laksanakan selama program KKN berlangsung. Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak keterbatasan-keterbatasan di dalam buku ini. Buku ini hanya memuat beberapa program inti dari pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Gunting. Untuk itu, tentunya buku ini belum menggambarkan seluruh kegiatan yang telah dikerjakan oleh penulis beserta tim KKN Lokasi tahap 1 Universitas Negeri Semarang tahun 2019. Sehingga, jika ada pihak-pihak yang ikut terlibat di dalam sebuah kegiatan KKN dan dirasa tidak tertulis di dalam buku ini, diharapkan untuk bebesar hati memaklumi hal tersebut.

Terlaksananya program kerja yang penulis dan tim KKN laksanakan tidak luput dari bantuan seluruh warga Desa Gunting. Dengan demikian, penulis beserta tim mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses berlangsungnya kuliah kerja nyata di Desa Gunting.

Tim KKN lokasi tahap 1 Universitas Negeri Semarang tahun 2019 berharap agar buku laporan ini dapat diterima dan dimanfaatkan sebagai mana mestinya. Menjadi patokan bagi perkembangan program kerja baik bagi pemerintah Desa Gunting maupun bagi mahasiswa KKN lainnya menjadi harapan lain dari penulisan buku ini.

(69)

Referensi

Dokumen terkait

(2) Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri adalah keberadaan organisasi

1) Hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tanaman Hias Hoya Carnosa Berbasis Android Menggunakan Metode Topsis berjalan

Ditemukan perbedaan berat badan yang signifikan antara PJB sianotik dan asianotik, dengan PJB sianotik memiliki berat badan yang

Hal ini dapat disebabkan karena pengalaman yang cukup serta pendidikan yang tinggi, memberikan keyakinan yang kuat serta dukungan yang baik dari keluarga

Film Lovely Man tidak hanya membahas mengenai relasi kaum pria dan perempuan tetapi juga membahas relasi gender antara kaum transgender dan masyarakat.. Konsep gender sendiri

channel). Aliran akuos humor akan melewati jaringan trabekulum sekitar 90%.. Reni Puspita : Prevalensi Kebutaan Akibat Glaukomadi Kabupaten Langkat, 2010. Sebagian kecil akan

Pertama, perilaku minta- minta adalah sifat yang dibenci Allah, karena merupakan perendahan harga diri di depan manusia, menghilangkan rasa malu, dan yang

Petunjuk : berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai dengan langkh-langkah yang dilakukan guru saat melakukan model pembelajaran picture and