• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DAN HASIL DATA. Flight controls hydraulic modular package adalah suatu komponen yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA DAN HASIL DATA. Flight controls hydraulic modular package adalah suatu komponen yang"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

4.1. Analisa Data 4.1.1. Umum

Flight controls hydraulic modular package adalah suatu komponen yang

berfungsi sebagai pengontrol dari tenaga hydraulic untuk aileron, rudder, elevator, dan spoiler control system. Pada pesawat Boeing 737-200, terdapat dua buah flight

controls hydraulic modular package yang terletak di wheel well main landing gear

sebelah kiri dan kanan pada bulkhead depan. Flight controls hydraulic modular

package untuk hydraulic system A terletak pada wheel well kiri dan untuk hydraulic system B terletak pada wheel well kanan. Setiap modular package mempunyai tujuh port housing yang berguna sebagai saluran hydraulic fluida.

4.1.2. Komponen Flight Controls Hydraulic Modular Package

Flight controls hydraulic modular package mempunyai beberapa komponen

yang terdiri dari dua buah shutoff valves (flight controls dan spoiler shutoff valve),

(2)

Gambar 15. Flight Controls Hydraulic Modular Package Manual Override

(3)

4.1.2.1. Flight Controls Dan Spoiler Shutoff Valves

Kedua valves ini dipasang pada modular package menggunakan masing-masing empat buah bolt dan digerakan oleh tenaga listrik 28 volt DC. Valve-valve ini terdiri dari motor spool sleeve dan cartridge. Electric motor menghasilkan gerakan memutar kemudian dirubah menjadi gerakan linier oleh cartridge yang berfungsi untuk mendorong shutoff valves. Untuk mnghidupkan electrical flight controls

shutoff valve adalah dengan flight controls switch, sedangkan untuk electrical control

dari spoiler shutoff valve adalah dengan spoiler switch. Kedua switches ini terletak di panel depan bagian atas kepala (forward overhead panel). Pada kedua valve ini terdapat juga sebuah manual override yang berfungsi sebagai penggerak valve saat

electrical power “off“. Saat lever dalam posisi 1 maka valve berada di posisi “ on “ ,

(4)

Gambar 16. Flight Control Panel To Aileron Power Unit To Rudder And Elevator Power Unit Return Rudder And Elevator Power Unit Return Aileron Power Unit

(5)
(6)

Gambar 18. Spoiler Shutoff Valve Electrical Schematic 4.1.2.2. Compensator Cartridge

Compensator Cartridge adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai

tempat atau wadah untuk hydraulic fluida yang bertekanan setelah kembali dari SPOILER SHUTOFF VALVE SYSTEM B SPOILER SHUTOFF VALVE SYSTEM A SPOILER SHUTOFF VALVES

(7)

aileron, rudder dan elevator control system dan dapat juga berfungsi sebagai

penyedia hydraulic fluida untuk aileron, rudder dan elevator control system ketika

hydraulic system dalam keadaan “ off “. Compensator cartridge bekerja saat terjadi

perubahan jumlah volume hydraulic fluida yang disebabkan oleh perubahan suhu atau kekurangan fluida di primery flight controls system. Compensator cartridge terdiri dari beberapa saluran yang berfungsi sebagai inlet ports dan outlet ports, sebuah spring dan sebuah valve yang disebut poppet valve. Inlet ports adalah saluran yang berfungsi sebagai jalan masuk fluida ke modular package dari aileron, rudder dan elevator control system. Sedangkan pada outlet ports terdapat sebuah check

valve yang dipasang di hydraulic system return line. Fluida yang kembali dari aileron, rudder dan juga elevator power control akan menekan poppet valve, fluida

ini mampu menekan poppet valve saat mempunyai tekanan sebesar 40 sampai dengan 70 psi. Setelah poppet valve bergerak turun ke bawah maka fluida akan mengalir menuju hydraulic system return dan kemudian ke reservoir. Untuk memberikan hydraulic fluida ke aileron, rudder dan elevator control system saat

hydraulic system dalam keadaan “ off “ maka flight controls shutoff valve juga harus

dalam keadaan “ off “. Hal ini bertujuan agar tidak terjadinya kapasitas tekanan

maximum di compensator cartridge sehingga spring dapat mendorong poppet valve

ke atas dan hydraulic fluida akan mengalir kembali menuju aileron, rudder dan

elevator power control packages sebagai tenaga penggerak. Compensator cartridge

mampu menyediakan fluida sekitar 8 cubic inches atau sekitar 0.1311 litres per cycle.

(8)

4.1.2.3. Low Pressure Warning Switch

Low pressure warning switch berfungsi sebagai petunjuk/tanda peringatan

jika hydraulic fluida pressure yang masuk ke primery flight controls system setelah melewati flight controls shutoff valve sama dengan/dibawah 1200 psi atau melebihi 3100 psi maka low pressure warning light akan menyala yang diikuti juga dengan menyalanya master warning and caution light dan flight controls warning light.

(9)

4.1.3. Sistim Kerja Flight Controls Hydraulic Modular Package

Pada saat hydraulic system di “ on “ kan kemudian hydraulic fluida akan menuju ke berbagai system lewat beberapa komponen, salah satunya adalah flight

controls hydraulic modular package. Pada komponen ini, hydraulic fluida pertama

kali masuk melalui dua shutoff valves dari reservoir. Ketika flight controls dan

spoiler shutoff valve dalam kondisi “ on “, maka fluida bertekanan akan mengalir

menuju ke aileron, rudder dan elevator control systems untuk flight controls shutoff

valve sedangkan untuk spoiler shutoff valve, fluida bertekanan akan menuju ke spoiler control system. Tekanan dari fluida yang akan menuju ke aileron, rudder dan elevator control system, sebelumnya diatur oleh low pressure warning switch yang

bila melewati batas ketentuan maka low pressure warning light akan menyala. Batas yang ditentukan adalah tidak boleh kurang dari 1200 psi dan tidak boleh melebihi 3100 psi. Setelah itu, hydraulic fluida akan kembali lagi ke modular package, check

valve dan baru kembali ke reservoir. Sedangkan fluida dari spoiler control system

akan langsung kembali ke reservoir tanpa harus melewati modular package lagi. Pada saat hydraulic system di “ off “ kan, maka hydraulic fluida akan berhenti mengalir ke berbagai system. Untuk primery flight control systems, jika akan membutuhkan hydraulic fluida yang bertekanan untuk menggerakkan aileron, rudder dan elevator control system ketika hydraulic system dalam posisi “ off “ maka flight

controls shutoff valve juga harus ikut di “ off “ kan. Hal ini bertujuan agar hydraulic fluida dapat mengalir melewati flight controls shutoff valve dan akan membuat poppet valve bergerak naik keatas dan dapat menutup lubang, karena tekanan yang

(10)

compensator cartridge adalah sekitar 40 psi sampai dengan 70 psi, setelah mencapai

sekaligus melewati batas ini maka poppet valve akan bergerak turun ke bawah sehingga lubang akan terbuka. Setelah kembali normal, poppet valve bergerak keatas dan menutup lubang. Hydraulic fluida yang ada di modular package yang tepatnya tersimpan di compensator cartridge dapat dialirkan ke aileron, rudder dan elevator

control system. Compensator cartridge dapat memberi asupan masuk hydraulic fluida ke aileron, rudder dan elevator control system sekitar 8 cubic inches atau

sekitar 0.1311 litres per cycle. Sedangkan untuk spoiler control system, hal ini tidak dapat dilakukan karena tidak adanya cadangan hydraulic fluida yang tersimpan. Oleh karena itu, dalam pengoperasiannya hydraulic system harus dalam posisi “ on “.

(11)

4.2. Hasil Analisa

Adapun hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut :

4.2.1. Flight Controls Hydraulic Modular Package – Removal/Installation

Dalam hal ini, flight controls hydraulic modular package dapat dilepas secara satu kesatuan dalam bentuk satu komponen utuh atau dapat juga dilepas secara individual dari masing-masing komponen flight controls hydraulic modular package tersebut. Adapun cara pemasangan dan pelepasan modular package yang sesuai dengan Maintenance Manual adalah sebagai berikut :

4.2.1.1. Cara Pelepasan Modular Package

1. Langkah awal dalam pelepasan ini adalah buka circuit breakers : a. FLT CONTR SHUT-OFF VALVES

b. SPOILER SHUT-OFF VALVES c. IND LIGHTS

2. Saat modular package ingin dilepas, hilangkan tekanan hydraulic di

system A atau system B sesuai mana yang akan dilepas dan pastikan tidak

ada tekanan di hydraulic reservoir atau hydraulic system dalam keadaan “

off “.

3. Lepas electrical connectors dari motor valves dan dari low pressure

warning switch.

4. Lepas tujuh hydraulic tubing connections dari modular package. PERHATIAN : wadah untuk tempat hydraulic fluida yang keluar dari tubing.

(12)

5. Lepas empat bolt yang ada diantara modular package dengan mounting bracket dan setelah itu modular package bisa dilepas dan diambil.

Gambar 21. Letak Bolts Pada Modular Package

6. Pasang protective caps disemua hydraulic lines pada pesawat. 7. Lepas check valve dan O-ring dari port 3 modular package.

8. Lepas hydraulic unions dan O-rings pada enam ports yang masih tersisa dari modular package.

(13)

4.2.1.2. Cara Pemasangan Modular Package

1. Lepas protective caps dari ports pada modular package.

2. Pasang O-ring dan check valve di port 3. Arah anak panah menunjukkan jalur dari fluida.

CATATAN : Sebelum pemasangan, O- ring dilumaskan terlebih dahulu dengan

hydraulic fluida jenis skydrol 500 atau skydrol assembly lube MCS 352

.

3. Pasang O-rings dan hydraulic unions pada enam ports dari modular

package.

4. Pastikan terlebih dahulu hydraulic system tidak bekerja, kemudian lepas

protective caps dari hydraulic lines pada pesawat.

5. Letakkan modular package pada mounting bracket dan posisi lubang harus sejajar agar bolt mudah masuk.

6. Pasang empat bolt kemudian kencangkan.

7. Sambungkan hydraulic lines dengan modular package.

8. Pasang electrical connectors pada motor valves dan low pressure warning

switch.

9. Langkah akhir dari pemasangan modular package adalah dengan menutup circuit breakers :

10. FLT CONTR SHUT-OFF VALVE 11. SPOILER SHUT-OFF VALVE 12. IND LIGHTS

(14)

4.2.1.3. Flight Controls Hydraulic Modular Package – Adjustment/Test 4.2.1.3.1. Langkah persiapan

1. Cek tekanan hydraulic reservoir.

2. Pasang external electrical power ke pesawat.

3. Aktifkan hydraulic pump system B no.1 atau no.2 untuk mengatur tekanan

hydraulic system B.

4. Jika modular package sebelah kiri yang akan dilepas, buka hydraulic

interconnect valve untuk mengatur tekanan hydraulic system A.

4.2.1.3.2. Test Modular Package

1. Posisikan flight controls dan spoiler

switches ke posisi “ on “.

CATATAN : Modular package untuk system A terletak di wheel well kiri,

sedangkan modular package untuk system B terletak di whell well kanan. 2. Pastikan indicator levers pada kedua

3. Motor valves dalam posisi 1.

4. Gerakkan aileron control wheel, rudder pedals dan control column agar hydraulic system dapat beredar ke flight control system.

5. Periksa modular package dari kebocoran.

6. Posisikan kedua spoiler switches ke posisi “off “.

7. Pindahkan posisi motor valve indicator lever sebelah kiri ke posisi 2. 8. Putar aileron control wheel dan pastikan spoilers tidak bergerak. 9. Posisikan kedua flight controls switches ke posisi “ off “.

(15)

11. Pastikan LOW PRESSURE warning light menyala.

12. Posisikan flight controls dan spoiler switches ke posisi “ on “ dan secara otomatis LOW PRESSURE warning light akan mati.

13. Non aktifkan hydraulic pump system B no.1 atau no.2 dan tutup kembali hydraulic interconnect valve.

14. Setelah itu, LOW PRESSURE light akan menyala yang diikuti master warning, caution lights dan flight controls warning juga ikut menyala.

15. Lepas electrical power jika sudah tidak dibutuhkan. 16. Cek hydraulic reservoirs.

(16)

4.2.2. Remove Dan Install Komponen – Komponen Dari Flight Controls Hydraulic Modular Package

4.2.2.1. Flight Controls Shutoff Valve - Removal/Installation

Dalam pelepasan dan pemasangan flight controls shutoff valve dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

4.2.2.1.1. Removal/Installation Flight Controls

Shutoff Valve

1. Alat dan Bahan

a. Fire Resistant Hydraulic Fluida – BMS 3 – 11. b. Skydrol Assembly Lube – MCS 352.

2. Remove Flight Controls Shutoff Valve

a. Buka FLT CONTR SHUTOFF VALVE circuit breaker pada panel P6. b. Lepas tubing dari system A hydraulic lines. Pastikan hydraulic system

tidak bekerja.

c. Lepas electrical connector dari valve motor.

d. Lepas empat buah bolt diantara shutoff valve body dengan modular

package housing yang terlebih dahulu putuskan lockingwire.

e. Lepas shutoff valve dengan hati-hati dari modular package housing dengan diputar sedikit setelah itu baru diangkat.

f. PERHATIAN : Sediakan g. wadah untuk hydraulic fluida

(17)

h. Bungkus shutoff valve agar tidak ada kotoran yang masuk.

3. Install Flight Controls Shutoff Valve

14. Pasang lima O-rings dengan dudukannya di shutoff valve. Sebelum dipasang, lumaskan dahulu O-rings dan dudukannya dengan hydraulic fluida atau assembly lube.

15. Masukkan dengan hati-hati shutoff valve kedalam modular package housing. 16. Pasang dan kencangkan empat buah bolt diantara modular package housing

dengan shutoff valve. Bolt ini harus dikencangkan sekitar 30 sampai 40 pound inches.

17. Buat lockingwire dengan menyambung empat buah bolt. 18. Pasang electrical connector pada valve motor.

19. Tutup FLT CONTR SHUTOFF VALVE circuit breaker pada panel P6. 20. Test shutoff valve.

4.2.2.1.2. Removal/Installation Flight Controls Shutoff Valve Motor

1. Remove Flight Controls Shutoff ValveMotor.

a. Buka FLT CONTR SHUTOFF VALVE circuit breaker pada panel P6. b. Lepas electrical connector dari valve motor.

c. Pindahkan posisi manual override lever ke posisi 2.

d. Putuskan lockingwire dan lepas empat buah screw yang terpasang di valve motor dengan valve.

(18)

2. Install Flight Controls Shutoff Valve Motor

a. Pasang kembali valve motor dan pastikan posisi manual override lever dalam posisi 2.

b. Sejajarkan posisi valve motor pada valve dan engage motor drive dengan

valve cam.

c. Pasang dan kencangkan empat buah screws. d. Kemudian valve motor di lockingwire.

e. Pasang electrical connector pada valve motor. f. Test shutoff valve.

4.2.2.1.3. Flight Controls Shutoff Valve – Adjusment/Test

1. Test Flight Controls Shutoff Valve

a. Sambungkan external electrical power ke pesawat. b. Pastikan flight controls switches dalam posisi “on “. c. Pastikan manual override lever pada posisi 1. d. Periksa shufoff valve dari kebocoran.

e. Aktifkan hydraulic pump system B no.1 atau no. 2.

f. Jika modular package sebelah kiri yang akan dites, buka hydraulic

interconnect valve untuk mengatur tekanan hydraulic system A.

g. Gerakkan aileron control wheel, control column dan rudder pedals untuk mengecek response dari ailerons, elevators dan rudder.

h. Setelah itu posisikan kedua flight controls switches ke posisi “off “.

(19)

j. Gerakkan rudder pedals dan periksa tenaga dari pedal.

CATATAN : Rudder tidak harus digerakkan oleh hydraulic selama pengetesan. k. Posisikan flight controls switches dalam posisi “on“.

l. Non aktifkan hydraulic system B pump no.1 atau no.2 kemudian tutup hydraulic interconnect valve.

m. Pastikan apakah pesawat masih membutuhkan external electrical power, jika tidak maka lepas external electrical power.

(20)

4.2.2.2. Spoiler Shutoff Valve – Removal/Installation

Dalam pelepasan dan pemasangan spoiler shutoff valve dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

4.2.2.2.1. Removal/Installation Spoiler Shutoff Valve

1. Alat dan Bahan

a. Fire Resistant Hydraulic Fluida – BMS 3 –11. b. Skydrol Assembly Lube – MCS 352.

2. Remove Spoiler Shutoff Valve

a. Buka SPOILER SHUTOFF VALVE circuit breaker pada panel P6.

b. Lepas tubing dari system A hydraulic lines. Pastikan hydraulic system tidak bekerja.

c. Lepas electrical connector dari valve motor.

d. Lepas empat buah bolt yang terpasang antara shutoff valve body dengan modular package housing yang terlebih dahulu putuskan lockingwire.

e. Lepas shutoff valve dengan hati-hati dari modular package housing dengan diputar sedikit setelah itu baru diangkat

PERHATIAN : Sediakan wadah untuk hydraulic fluida .

(21)

3. Install Spoiler Shutoff Valve

a. Pasang lima O-rings dengan dudukannya di shutoff valve. Sebelum dipasang, lumaskan terlebih dahulu O-rings dan dudukannya dengan hydraulic fluida atau assembly lube.

b.Masukkan dengan hati-hati shutoff valve kedalam modular package housing. c. Pasang dan kencangkan empat buah bolt diantara modular package housing

dengan shutoff valve. Bolt ini harus dikencangkan sekitar 30 sampai 40 pound inches.

d.Buat lockingwire dengan menyambung empat buah bolt. e. Pasang electrical connector pada valve motor.

f. Tutup SPOILER SHUTOFF VALVE circuit breaker pada panel P6. g.Test shutoff valve.

4.2.2.2.2. Removal/Installation Spoiler Shutoff

Valve Motor

1. Remove Spoiler Shutoff Valve Motor

a. Buka SPOILER SHUTOFF VALVE circuit breaker pada panel P6. b. Lepas electrical connector dari valve motor.

c. Pindahkan posisi manual override lever keposisi 2.

d. Putuskan lockingwire dan lepas empat buah screw yang terpasang di valve motor dengan valve.

(22)

2. Install Spoiler Shutoff Valve Motor

a. Pasang kembali valve motor dan pastikan posisi manual override lever dalam posisi 2.

b. Sejajarkan posisi valve motor pada valve dan engage motor drive dengan valve cam.

c. Pasang dan kenangkan empat buah screws kemudian di lockingwire. d. Pasang electrical connector pada valve motor.

e. Test shutoff valve.

4.2.2.2.3. Spoiler Shutoff Valve – Adjusment/Test

1. Test Spoiler Shutoff Valve

a. Sambungkan external electrical power ke pesawat. b. Pastikan spoiler switches dalam posisi “on “. c. Pastikan manual override lever pada posisi 1. d. Periksa shufoff valve dari kebocoran.

e. Aktifkan hydraulic pump system B no.1 atau no. 2.

f. Jika modular package sebelah kiri yang akan dilepas, buka hydraulic interconnect valve untuk mengatur tekanan hydraulic system A.

g. Gerakkan aileron control wheel dan cek response dari spoilers. h. Setelah itu posisikan spoiler switches ke posisi “ off “.

i. Pindahkan posisi manual override lever ke posisi 2 untuk system A atau B. j. Putar aileron control wheel dan cek spoiler. Spoiler harus tidak bergerak. k. Posisikan spoiler switches dalam posisi “ on “.

(23)

l. Non aktifkan hydraulic system B pump no.1 atau no.2 kemudian tutup hydraulic interconnect valve.

m. Pastikan apakah pesawat masih membutuhkan external electrical power, jika tidak maka lepas external electrical power.

(24)

4.2.2.3. Compensator Cartridge – Removal/Installation

Dalam pelepasan dan pemasangan compensator cartridge dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

4.2.2.3.1. Removal/Installation Compensator

Cartridge

1. Alat dan Bahan

a. Fire Resistant Hydraulic Fluida – BMS 3 – 11. b. Skydrol Assembly Lube – MCS 352.

2. Remove Compensator Cartridge

a. Jika compensator cartridge sebelah wheel well kiri yang akan dilepas maka matikan system A hydraulic power. Jika compensator

cartridge sebelah wheel well kanan yang akan dilepas maka matikan system B hydraulic power.

b. Putuskan lockingwire dan lepas screw compensator cartridge dari

modular package.

PERHATIAN : Sediakan Wadah untuk hydraulic fluida

c. Bungkus compensator cartridge agar tidak ada debu yang menempel. 3. Install Compensator Cartridge

a. Lumasi O-rings dengan hydraulic fluida atau assembly lube kemudian pasang.

b. Pasang dan kencangkan screw dengan kekencangan sekitar 50 sampai 200 pound inches.

(25)

d. Aktifkan hydraulic power.

e. Pasang dan sambungkan external electrical power.

f. Jika compensator cartridge di wheel well sebelah kiri yang dilepas maka system A hydraulic power dihidupkan.

g. Periksa compensator cartridge dari kebocoran.

(26)

4.2.2.4. Low Pressure Warning Switch – Removal/Installation

Dalam pelepasan dan pemasangan low pressure warning dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

4.2.2.4.1. Removal/Installation Low Pressure Warning Switch

1. Alat dan Bahan

a. Fire Resistant Hydraulic Fluida – BMS 3 – 11. b. Skydrol Assembly Lube – MCS 352.

2. Remove Low Pressure Warning Switch

a. Buka IND LIGHTS circuit breaker pada panel P6.

b. Jika low pressure warning switch sebelah wheel well kiri yang akan dilepas maka matikan system A hydraulic power. Jika low pressure warning switch sebelah wheel well kanan yang akan dilepas maka matikan system B hydraulic power.

c. Lepas electrical connector dari low pressure warning switch. d. Putuskan lockingwire dan lepas screw low pressure warning

switch dari modular package.

PERHATIAN : Sediakan wadah untuk hydraulic fluida.

e. Bungkus low pressure warning agar tidak ada debu yang menempel.

(27)

3. Install Low Pressure Warning Switch

a. Lumasi O-rings dengan hydraulic fluida atau assembly lube kemudian pasang.

b. Pasang dan kencangkan bolt dengan kekencangan sekitar 50 sampai 200 pound inches.

c. Setelah itu lockingwire.

d. Pasang electrical connector pada low pressure warning switch. e. Tutup IND LIGHTS circuit breaker pada panel P6.

f. Test low pressure warning switch.

4.2.2.4.2. Low Pressure Warning Switch – Adjusment/Test

1. Test Low Pressure Warning Switch

a. Sambungkan external electrical power ke pesawat. b. Pastikan flight control switches dalam posisi “ on “. c. Aktifkan hydraulic pump system B no.1 atau no. 2.

d. Jika low pressure warning switch sebelah kiri yang akan dilepas, buka hydraulic interconnect valve.

e. Gerakkan aileron control wheel, rudder pedals dan control column untuk pengetesan.

f. Cek modular package dari kebocoran. g. Cek low pressure light.

(28)

PERHATIAN : System A low Pressure warning light diatur oleh low pressure

warning switch pada modular package sebelah kiri wheel well, sedangkan system B low pressure warning light diatur oleh low pressure warning switch

pada modular package sebelah kanan wheel well.

h. Non aktifkan hydraulic system B pump no.1 atau no.2 kemudian tutup hydraulic interconnect valve.

i. Pastikan low pressure light, master warning and caution lights dan flight controls warning light menyala.

j. Cek apakah pesawat masih membutuhkan external electrical power, jika tidak maka lepas external electrical power.

(29)

4.2.3. Troubleshooting Dari Flight Controls Hydraulic Modular Package

Masalah yang terjadi pada flight controls hydraulic modular package umumnya berhubungan dengan hydraulic system, yaitu : adanya kebocoran pada bagian sambungan yang diakibatkan oleh kerusakan pada seal. Penanggulangannya adalah dengan mengganti seal yang bocor dengan seal yang baru dan harus mempunyai part number yang sama.

Tabel 2. Modular Package Troubleshooting TROUBLE PENYEBAB KEMUNGKINAN PENANGGULANGAN TINDAKAN Pressure diatas normal (lebih dari 3100 psi) Tersumbatnya filter return

Periksa filter case Bila tersumbat, buang hydraulic fluida di filter case melalui drain case filter valve kemudian bersihkan, Apabila

(30)

Pressure

Engine – Driven Pump ( EDP )

rusak

Pressure filter

Periksa EDP saat dioperasikan. Bila High

Pressure diatas normal

ditemukan maka

matikan hydraulic pump no. 1 dan 2. Tunggu sampai hydraulic pressure mencapai 2000

psi. Nyalahkan pump no.1 dan cek indicator jika indicator tidak naik,

pump no.2 yang rusak.

Bila terjadi sebaliknya pada posisi pump no.2 dinyalahkan, maka pump no.1 yang rusak

Cek kedua pressure

element filter rusak maka harus diganti (Ref 29-11-41) Ganti pump Bila terjadi

(31)

Dibawah 1200 psi

kotor filter pada pressure

module endapan / kotoran di element filter bagian pressure filter pada pressure module maka harus diganti dan tidak bisa dibersihkan Shutoff valves pada flight controls hydraulic modular package tidak Shutoff valves rusak

Lihat posisi indicator dan cek pergerakkan

shutoff valves. Bila switches diposisikan

“on“ maka shutoff valves harus bergerak ke

posisi 1 dan akan kembali ke posisi 2 pada

Lakukan pergantian shutoff valves sesuai dengan AMM 27-09-221

(32)

bergerak saat switches diposisi “on “ atau “off “ kan

saat switches diposisikan

“ off ”. Apabila tidak

bergerak / berpindah maka shutoff valves rusak

Gambar

Gambar 16. Flight Control Panel  Aileron To Power Unit Rudder And To Elevator Power Unit   Return  Rudder  Elevator And  Power Unit  Return Aileron Power Unit
Gambar 17. Flight Controls Shutoff Valve Electrical Schematic
Gambar 18. Spoiler Shutoff Valve Electrical Schematic  4.1.2.2. Compensator Cartridge
Gambar 19. Flight Controls Warning System Schematic
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel (Singarimbun dan Effendy, 1989:46). Variabel dalam

Renstra SKPD memuat Visi, Misi,Tujuan, Strategi, kebijakan, program,dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah

Dwi Ratna Eny Purwanti 2011 Analisis Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada Perumahan Puri Bunga Nirwana Jember (Studi Kasus Pada PT. Bumi mentari megah,

Sehingga dapat diketahui rata-rata penilaian calon pengguna untuk semua kriteria adalah 96,05% yang menurut kriteria penila ian Riduwan (2010) media perma inan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fungi endofit yang diisolasi dari akar tanaman pegagan ( Centella asiatica (L.) Urb.) serta menguji

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif menggunakan observasi digunakan untuk mengumpulkan beberapa informasi atau data yang berhubungan dengan ruang

A la izquierda tiene el botón (Inicio), las aplicaciones ancladas a la barra de tareas, un espacio para las aplicaciones abiertas, a la derecha el área de notificación y

Sebaliknya jika auditor menentukan jumlah rupiah materialitas terlalu tinggi, auditor akan mengabaikan salah saji yang signifikan sehingga ia memberikan pendapat wajar