• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGEMBANGAN RUANG PROPERTI PADA DISAIN KEMASAN PRODUK LEMON SEREH MENGGUNAKAN KANSEI ENGINEERING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGEMBANGAN RUANG PROPERTI PADA DISAIN KEMASAN PRODUK LEMON SEREH MENGGUNAKAN KANSEI ENGINEERING"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGEMBANGAN RUANG PROPERTI PADA DISAIN

KEMASAN PRODUK LEMON SEREH MENGGUNAKAN KANSEI

ENGINEERING

Ainul Haq 1

Denia Alvita 2

ainul@staff.gunadarma.ac.id

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No 100, Pondok Cina, Depok, 16426

ABSTRAK

Lemon sereh merupakan salah satu produk unggulan yang dibuat oleh UMKM CIRENGMOZA. UMKM ini mempunyai kendala utama dari segi pemasaran produknya yang terbatas di kalangan sendiri. Salah satu penyebab kesulitan dalam pemasaran produk adalah umkm belum menerapkan pengembangan disain lemon sereh. Pengembangan kemasan lemon sereh dalam penelitian ini menggunakan metode kansei engineering. Perancangan disain kemasan lemon sereh terdiri atas 4 faktor, 15 atribut dan 16 stimuli. Atribut dalam dalam perancangan diantaranya terdiri atas bahan kemasan dari Polyethylene Terephthalate , bahan kemasan terbuat dari kaca, kemasan botol berbentuk kotak, leher botol berbentuk persegi panjang, leher botol berbentuk oval, bagian tengah botol kemasan berbentuk kotak, bagian tengah botol kemasan berbentuk oval, alas kemasan berbentuk kotak, alas kemasan berbentuk bulat, tutup kemasan dengan cara tekan lalu tarik, tutup kemasan dengan cara putar, tutup kemasan berwarna hitam, tutup pada kemasan berwarna putih dan kemasan transparan.

Kata Kunci: Kansei Engineering, Atribut, Stimuli

PENDAHULUAN Latar Belakang

Lemon sereh merupakan salah satu produk yang dibuat oleh UMKM CIRENGMOZA di Kota Bekasi. UMKM CIRENGMOZA mempunyai kendala utama dari segi pemasaran yg mana pemasaran produknya terbatas di kalangan sendiri. Kesulitan pemasaran ini, salah satu penyebabnya adalah umkm tidak memiliki bagian yang khusus dalam mengembangkan kemasan produknya tidak seperti industri besar yang sudah memiliki departemen R&D. Sehingga perlu dilakukan pengembangan terhadap kemasan. UMKM harus memiliki inovasi agar dapat meningkatkan produknya dalam dunia bisnis khususnya dalam menarik

minat pembeli pada produk yang akan dipasarkan.

Kemasan lemon sereh munggunakan botol berbahan plastik transparan yang disertai dengan label transparan. Sehingga daya ke tertarikan konsumen terhadap produk lemon sereh kurang dari segi kemasan. Untuk itu kemasan produk lemon sereh sangat perlu untung dikembangkan. Salah satu metode untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk lemon sereh dapat dilakukan melalui pendekatan Kansei Engineering beserta keunggulannya. Metode ini mencoba untuk menerjemahkan keinginan konsumen akan desain kemasan lemon sereh yang diinginkan, dengan mendefinisikan keinginan konsumen yang

(2)

teridentifikasi melalui kata-kata kansei kedalam desain kemasan.

Tujuan Penulisan

1. Mengidentifikasi faktor disain kemasan produk lemon sereh berdasarkan kansei engineering.

2. Mengidentifikasi atribut disain kemasan produk lemon sereh berdasarkan kansei engineering.

3. Menentukan stimuli pada disain kemasan produk lemon sereh berdasarkan kansei engineering.

TINJAUAN PUSTAKA

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Pengertian UMKM menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Lemon dan Sereh

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa asam yang segar, meskipun banyak di antaranya yang memiliki rasa manis. Rasa asam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang terkandung pada semua anggotanya. Jeruk Citrus (dari bahasa Belanda, citroen), atau lemon adalah sejenis jeruk yang buahnya biasa dipakai sebagai penyedap dan penyegar dalam banyak seni boga dunia. Pohon jeruk sitrun berukuran sedang (dapat mencapai 6 m) tumbuh di daerah beriklim tropis dan sub-tropis serta tidak tahan akan cuaca dingin. Sitrun dibudidayakan di Spanyol, Portugal, Argentina, Brasil, Amerika Serikat dan negaranegara lainnya di sekitar Laut Tengah. Tumbuhan ini cocok untuk daerah beriklim kering dengan musim dingin yang relatif hangat. Suhu ideal untuk sitrun agar dapat tumbuh dengan baik adalah antara 15-30°C (60-85°F). Jeruk lemon dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan (Marwanto, 2014).

Kansei Engineering

Kansei berasal dari kata kan dan sei dimana kan mempunyai pengertian yang luas dan beragam yang bearti ‘sensitivitas’, ‘sensibilitas’, ‘responsiveness’, ‘perasaan’, ‘image’, ‘ketertarikan’, ‘emosi’, ‘preferensi’, ‘kebutuhan’ dan ‘kepuasan’. Sei mempunyai arti ‘manusia’. Kansei merupakan sensibilitas atau responsiveness manusia terhadap objek yang mempengaruhinya dalam pengambilan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan kepuasannya. Menurut Nagamachi,1995 kansei engineering didefinisikan sebagai metode untuk mengolah nilai kansei sebagai input menjadi atribut sebagai output. Atribut sistem ini berupa parameter teknis produk atau sistem kerja dalam agroindusttri.

(3)

Kemasan

Kotler dan Amstrong (2012) mendefinisikan “packaging involves designing and producing the container or wrapper for a product” yang artinya adalah proses kemasan melibatkan kegiatan mendesain dan memproduksi, fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk melindungi produk agar produk tetap terjaga kualitasnya.

Disain Kemasan

Desain kemasan adalah alat komunikasi yang mengaitkan bentuk, struktur, metarial, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen, desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain kemasan berlaku untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar. Desain kemasan harus berfungsi sebagai sarana estetika untuk berkomunikasi dengan semua orang dari berbagai latar belakang, minat, dan pekerjaan yang berbeda, karena itu, pengetahuan mengenai antropologi, sosiologi, psikologi, etnografi, dapat memberi manfaat dalam proses desain dan pilihan desain yang tepat (Klimchuck dan Krasovec, 2006).

Kuesioner

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data untuk memahami individu dengan cara memberikan suatu daftar pertanyaan tentang berbagai aspek kepribadian individu. Kuesioner untuk menentukan responden dimana dilakukan dengan pendekatan populasi konsumen dan menggunakan rumus slovin untuk menentukan ukuran sampelnya ( Nugroho Eko, 2018 )

Validitas Dan Reliabilitas

Menurut Sugiyono, validitas berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi, suatu penelitian dikatakan valid, apabila terdapat kesamaan antara data

yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji validitas adalah tes atau pengujian yang dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperoleh untuk mendapatkan hasil data yang valid. Validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat tes (kuesioner) dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur (Hadian, 2010).

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Jika digabungkan, kedua kata tersebut maka akan mengacu kepada pemahaman tentang kemampuan alat ukur untuk dapat dipercaya dan menjadi sandaran pengambilan keputusan (Widodo, 2006).

Span the space of product properties

Span the space of product properties digunakan untuk mengetahui property produk kemasan lemon sereh atau atribut yang akan dirancang. Penetapan Span the space of product properties yang dilakukan berdasarkan pengetahuan peneliti mengenai produk tersebut. Tahap Span the space of product properties didahuli oleh pengidentifikasian product properties.

Elemen Desain Kemasan

Elemen desain kemasan ini tercantumkan didalam sebuah label kemasan. Elemen desain visual primer kemasan terdiri dari identitas merek (barcode, logo, tanda merek, nama produk) dan informasi produk (fakta gizi, komposisi produk, tanggal kadarluarsa, berat bersih). Elemen desain visual sekunder kemasan terdiri dari warna, jenis huruf, gambar, jenis label dan posisi label.

(4)

METODE PENELITIAN Tahapan perencanaan

Metode penelitian merupakan sebuah rangkaian proses yang sistematis dalam memecahkan permasalahan kemasan produk lemon sereh, sehingga output yang dihasilkan mewakili dengan apa yang diinginkan konsumen.

Gambar 1. Metode Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data

Data diperoleh dari hasil buku kerja Capstone Design Project yang dikerjakan perkelompok sebelumnya. berdasarkan pengumpulan data pada produk lemon sereh di UMKM CIRENGMOZA Bekasi.

Identifikasi Product Properties

Product Properties digunakan untuk mengetahui properti produk kemasan Lemon sereh atau atribut produk kemasan Lemon sereh yang perlu dirancang. Penetapan product properties yang dilakukan berdasarkan penilitian yang telah di amatin. Terdapat dua langkah dalam identifikasi produk properties, yaitu

mengidentifikasi dan memberi nama untuk setiap faktor yang terpilih, menentukan atribut produk dan menentukan stimuli dari perancangan produk disain kemasan lemon sereh.

Identifikasi Faktor

Identifikasi faktor berisi tentang proses indentifikasi faktor untuk masing – masing kategori. Hal tersebut di lakukan untuk membagi – bagi wilayah atau area perancangan sehingga lebih konsentrasi pada bagian perancangan yang dimaksud. Berikut merupakan hasil factor rotation pada gambar dibawah ini :

Gambar 2. Hasil rotated component matrix Tabel 1. Rekapitulasi faktor

Faktor 1 2 3

Kansei

Word Ketahanan Bahan

Mudah Dibuka Model Kemasan Warna Kemasan 1. Kelompok pertama

Kelompok pertama hasil rotasi komponen terbentuk menjadi satu faktor yaitu faktor ketahanan bahan. Berikut merupakan tabel dari kelompok pertama :

(5)

Tabel 2. kelompok pertama

Faktor 1

No Faktor

1 Faktor Ketahanan Bahan

2. Kelompok kedua

Kelompok kedua hasil dari hasil rotasi komponen yang terbentuk yaitu faktor mudah dibuka . Berikut merupakan tabel dari kelompok kedua:

Tabel 3. kelompok kedua Faktor 2

No Faktor

1

Faktor Mudah Dibuka

3. Kelompok ketiga

Kelompok ketiga hasil dari rotasi komponen yang terbentuk yaitu faktor model ,kemasan serta warna kemasan. Berikut merupakan tabel dari kelompok ketiga :

Tabel 4. Kelompok ketiga Faktor 3

No Variabel

1 Model Kemasan 2 Warna Kemasan

Atribut produk

Atribut diperoleh dari strukturisasi, internet dan hasil suvei. Atribut produk terdiri dari 16 atribut dimana atribut tersebut hasil dari beberpa produk referensi yang telah di cari dari internet . Berikut merupakan beberapa gambaran dari produk referensi dan atribut yang menggambarkan produk kemasan lemon sereh :

Tabel 5. Produk referensi

Gambar diatas merupakan suatu contoh kemasan produk referensi yang didapat dari internet. Produk tersebut terdiri dari kemasan Lemona, kemasan aqila fresh, kemasan Sheila fresh, kemasan D’ Lemonie dan kemasan Dr Emon. Produk tersebut termasuk kedalam produk yang terbuat dari Lemon tetapi terbuat dari UMKM yang berbeda.

NO NAMA PRODUK GAMBAR

1 Sheila Fresh

2 Sari Lemon

3 Hemoviton C1000

4 You C1000 Lemon

NO NAMA PRODUK GAMBAR

5 Lemon sereh Selasih

(6)

Tabel 4.6 Gambaran atribut produk

1. Ketahanan bahan

Ketahanan bahan yang dimaksud yaitu bahan terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak atau tidak mudah lentur. Berikut uraian dari atribut ketahanan bahan Kemasan dapat tahan lama. Kemasan dapat tahan lama akan mempengaruhi minat pembeli dari kemasan tersebut. Apabila kemasan mudah rusak atau tidak bertahan lama maka kemasan produk tersebut tidak dapat terjual atau mengurangi minat pembeli. Kemasan memiliki bahan yang elastis seperti kemasan berbahan lentur tidak mudah pecah misalnya apabila kemasan produk terkena sinar matahari atau terjatuh tidak langsung rusak dan pecah. Kemasan nyaman untuk di pegang. Kemasan nyaman untuk dipegang merupakan suatu sifat yang ada dalam kemasan, nyaman untuk dipegang disini yang di maksud yaitu kemasan tidak kasar sehingga kemasan tidak melukai apabila dipegang.

2. Model kemasan

Atribut dari model kemasan terdiri dari 5 atribut yaitu botol kemasan berbentuk kotak, leher botol terbentuk persegi panjang, bagian tengah kemasan berbentuk kotak, alas kemasan berbentuk kotak, tutup pada kemasan berwarna

Elemen Disain Kode Gambar Keterangan

X11

Bahan kemasan terbuat dari plastik berbahan

Polyethylene Terephthalate (PET or

PETE or Polyester)

X12 Bahan kemasan terbuat dari kaca Ketahanan bahan (X1)

Elemen Disain Kode Gambar Keterangan

X21 Leher botol berbentuk

persegi panjang

X22 Leher botol berbentuk

oval

X31

Bagian tengah botol kemasan berbentuk

kotak

X32 Bagian tengah botol

kemasan berbentuk oval

X41 Alas kemasan berbentuk

kotak

X42 Alas kemasan berbentuk

bulat Model kemasan bagian

alas botol (X4) Model kemasan bagian

tengah botol (X3) Model kemasan bagian

leher (X2)

Elemen Disain Kode Gambar Keterangan

X51 Bentuk tutup pada

kemasan bulat

X52 Tutup kemasan dengan

cara tekan lalu di tarik

X53 Tutup kemasan dengan

cara diputar

Warna tutup botol kemasan (X6) X61

Tutup pada kemasan berwarna hitam

Warna tutup botol kemasan (X6) X62

Tutup pada kemasan berwarna putih Model kemasan bagian

tutup botol (X5)

Elemen Disain Kode Gambar Keterangan

X51 Bentuk tutup pada

kemasan bulat

X52 Tutup kemasan dengan

cara tekan lalu di tarik

X53 Tutup kemasan dengan

cara diputar

Warna tutup botol kemasan (X6) X61

Tutup pada kemasan berwarna hitam

Warna tutup botol kemasan (X6) X62

Tutup pada kemasan berwarna putih Model kemasan bagian

tutup botol (X5)

Elemen Disain Kode Gambar Keterangan

X51 Bentuk tutup pada

kemasan bulat

X52 Tutup kemasan dengan

cara tekan lalu di tarik

X53 Tutup kemasan dengan

cara diputar

Warna tutup botol kemasan (X6) X61

Tutup pada kemasan berwarna hitam

Warna tutup botol kemasan (X6) X62

Tutup pada kemasan berwarna putih Model kemasan bagian

tutup botol (X5)

Elemen Disain Kode Gambar Keterangan

X71 Kemasan transparan

X72 Kemasan berwarna kuning Warna kemasan (X7)

(7)

hitam, tutup pada kemasan berwarna putih, alas kemasan berbentuk kotak.

3. Warna kemasan

Atribut pada faktor warna kemasan terdiri dari 4 atribut yaitu tutup pada kemasan berwarna hitam, tutup pada kemasan berwarna putih, kemasan transfaran dan kemasan berwarna kuning

Perancangan matriks dan stimuli

Perancangan atau kombinasi atribut yang sering digunakan terbagi dua yaitu Kombinasi berpasangan Pendekatan melalui kombinasi berpasangan atau disebut juga evaluasi dua faktor, pada pendekatan ini responden diminta untuk mengevaluasi pasangan pasangan atribut secara bersamaan. Kombinasi lengkap Kombinasi ini baik digunakan saat atibut dan taraf atribut tidak terlalu banyak. Jika ada sejumlah n atribut. Kombinasi atribut dapat dikurangi dengan fractional factorial design , dimana metode ini mereduksi kombinasi yang tidak realistis agar mudah dalam mengevaluasi. Penentuan stimuli dapat dilakukan dengan menggunakann aplikasi SPSS. Setelah melakukan pengujian menggunakan aplikasi SPSS, maka akan mendapatkan hasil akhir yaitu hasil stmuli yang kemudian di buat kedalam sebuah tabel seperti tabel dibawah ini :

Tabel 7. Tabel kombinasi stimuli

Tabel 4.7 Tabel kombinasi stimuli (lanjutan)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan yaitu :

1. Faktor dalam perancangan disain kemasan lemon sereh terdiri atas 3 faktor yaitu faktor ketahanan bahan, mudah dibuka, model kemasan serta warna kemasan

2. Atribut dalam perancangan matriks terdiri dari 16 atribut yaitu Bahan kemasan terbuat dari plastik berbahan Polyethylene Terephthalate (PET or PETE or Polyester) , bahan kemasan

terbuat dari kaca, kemasan botol

berbentuk kotak, leher botol berbentuk persegi panjang, leher botol berbentuk oval, bagian tengah botol kemasan

Stimuli Ketahanan Bahan Model kemasan bagian leher Model kemasan bagian tengah botol Model kemasan bagian alas Model kemasan bagian tutup botol Warna tutup botol kemasan Warna kemasan Stimuli 1 Bahan kemasan terbuat dari kaca Leher botol berbentuk persegi panjang Bagian tengah botol berbentuk kotak Alas kemasan berbentuk kotak Tutup botol kemasan dengan cara tarik Tutup pada kemasan berwarna putih Kemasan transparan Stimuli 2 Bahan kemasan terbuat dari kaca Leher botol berbentuk persegi panjang Bagian tengah botol berbentuk oval Alas kemasan berbentuk bulat Tutup botol kemasan dengan cara tarik Tutup pada kemasan berwarna hitam Kemasan transparan Stimuli 3 Bahan kemasan terbuat dari kaca Leher botol berbentuk oval Bagian tengah botol berbentuk kotak Alas kemasan berbentuk kotak bentuk tutup pada kemasan bulat Tutup pada kemasan berwarna hitam Kemasan transparan Stimuli 4 Bahan kemasan terbuat dari plastik Leher botol berbentuk persegi panjang Bagian tengah botol berbentuk oval Alas kemasan berbentuk kotak bentuk tutup pada kemasan bulat Tutup pada kemasan berwarna hitam Kemasan berwarna kuning Stimuli 5 Bahan kemasan terbuat dari plastik Leher botol berbentuk persegi panjang Bagian tengah botol berbentuk kotak Alas kemasan berbentuk bulat bentuk tutup pada kemasan bulat Tutup pada kemasan berwarna putih Kemasan berwarna kuning Stimuli Ketahanan Bahan Model kemasan bagian leher Model kemasan bagian tengah botol Model kemasan bagian alas Model kemasan bagian tutup botol Warna tutup botol kemasan Warna kemasan Stimuli 6 Bahan kemasan terbuat dari kaca Leher botol berbentuk persegi panjang Bagian tengah botol berbentuk oval Alas kemasan berbentuk kotak Tutup botol kemasan dengan cara putar Tutup pada kemasan berwarna putih Kemasan berwarna kuning Stimuli 7 Bahan kemasan terbuat dari plastik Leher botol berbentuk oval Bagian tengah botol berbentuk oval Alas kemasan berbentuk bulat Tutup botol kemasan dengan cara putar Tutup pada kemasan berwarna hitam Kemasan transparan Stimuli 8 Bahan kemasan terbuat dari kaca Leher botol berbentuk oval Bagian tengah botol berbentuk oval Alas kemasan berbentuk kotak bentuk tutup pada kemasan bulat Tutup pada kemasan berwarna hitam Kemasan berwarna kuning Stimuli 9 Bahan kemasan terbuat dari kaca Leher botol berbentuk oval Bagian tengah botol berbentuk oval Alas kemasan berbentuk bulat bentuk tutup pada kemasan bulat Tutup pada kemasan berwarna putih Kemasan transparan Stimuli 10 Bahan kemasan terbuat dari plastik Leher botol berbentuk persegi panjang Bagian tengah botol berbentuk kotak Alas kemasan berbentuk kotak bentuk tutup pada kemasan bulat Tutup pada kemasan berwarna hitam Kemasan transparan Stimuli 11 Bahan kemasan terbuat dari plastik Leher botol berbentuk persegi panjang Bagian tengah botol berbentuk oval Alas kemasan berbentuk bulat bentuk tutup pada kemasan bulat Tutup pada kemasan berwarna putih Kemasan transparan Stimuli 12 Bahan kemasan terbuat dari plastik Leher botol berbentuk oval Bagian tengah botol berbentuk kotak Alas kemasan berbentuk bulat Tutup botol kemasan dengan cara tarik Tutup pada kemasan berwarna hitam Kemasan berwarna kuning Stimuli 13 Bahan kemasan terbuat dari plastik Leher botol berbentuk oval Bagian tengah botol berbentuk oval Alas kemasan berbentuk kotak Tutup botol kemasan dengan cara tarik Tutup pada kemasan berwarna putih Kemasan berwarna kuning Stimuli 14 Bahan kemasan terbuat dari kaca Leher botol berbentuk persegi panjang Bagian tengah botol berbentuk kotak Alas kemasan berbentuk bulat Tutup botol kemasan dengan cara putar Tutup pada kemasan berwarna hitam Kemasan berwarna kuning Stimuli 15 Bahan kemasan terbuat dari plastik Leher botol berbentuk oval Bagian tengah botol berbentuk kotak Alas kemasan berbentuk kotak Tutup botol kemasan dengan cara putar Tutup pada kemasan berwarna putih Kemasan transparan Stimuli 16 Bahan kemasan terbuat dari kaca Leher botol berbentuk oval Bagian tengah botol berbentuk kotak Alas kemasan berbentuk bulat bentuk tutup pada kemasan bulat Tutup pada kemasan berwarna putih Kemasan berwarna kuning

(8)

berbentuk kotak, bagian tengah botol kemasan berbentuk oval, alas kemasan berbentuk kotak, alas kemasan berbentuk bulat, tutup kemasan dengan cara tekan lalu tarik, tutup kemasan dengan cara putar, tutup kemasan berwarna hitam, tutup pada kemasan berwarna putih, kemasan transparan, kemasan berwarna kuning. 3. Perancangan stimuli kemasan menghasilkan 16 stimuli yang di dapat dari aplikasi SPSS diantara untuk stimuli pertama: bahan kemasan terbuat dari kaca, leher botol berbentuk persegi panjang, bagian tengah botol berbentuk kotak, alas kemasan berbentuk kotak, tutup botol kemasan dibuka dengan cara tarik, tutup pada kemasan berwarna putih, kemasan transparan. Stimuli terakhir yaitu : Bahan kemasan terbuat dari kaca, leher botol berbentuk oval, bagian tengah botol berbentuk kotak, alas kemasan berbentuk bulat, tutup pada kemasan berwarna putih, kemasan berwarna kuning.

Saran

Penelitian disain kemasan selanjutnya dapat dilakukan penambahan jumlah produk referensi sehingga dapat manghasilkan stimuli yang lebih banyak dalam pengembangan produk yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Cenadi CS. 2000. Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran. Jurnal Komunikasi Visual Nirmana [Internet]. [diunduh pada 2016 April 1]; Vol. 2 No.1: 92-103. Tersedia pada: http://dgi-

indonesia.com/wp-content/uploads/2009/03/dkv00020 203.pdf

Hadian, Hendrik. 2010. Peranan Perilaku Kewirausahaan Dampaknya Terhadap Keberhasilan Usaha Ikan

Bakar Pada Warung Nasi Ibu Imas Bandung Di Bawah Bimbingan Ibu Dra. Tutty S Martadiredja, M. Si. Jakarta: Universitas Komputer Indonesia.

Ina Primiana. 2009. Menggerakkan Sektor Riil UKM dan Industri. Bandung: Alfabeta

Klimchuck MR, Krasovec SA. 2006. Desain Kemasan (Alih Bahasa dari Bahasa Inggris Bob Sabran). Jakarta (ID): Erlangga. [Judul asli: Packaging Design

Marwanto. (2014). Rekayasa Alat Pemeras Air Jeruk Siam dengan Sistem Ulir. Sambas: POLTESA.

Muhril Ardiansyah. 2014. Kontribusi UMKM terhadap Perekonomian Indonesia. UMKM Outlook Report 2011. Jakarta: USBI

Nugroho, Eko. 2018. Prinsip – Prinsip Menyusun Kuesioner.Malang. UB Press

Oyen, L. P. A., and N. X. Dung. 1999. Plants Resources of South East Asia :

Schutte,S. (2002). Designing Feelings Into Product. Linkopings University. Linkoping.

Ushada. Mirwan, 2016, Kansei Engineering untuk Agroindustri. Yogyakarta, Gadja Mada University Press.

Widodo, Prasetya Budi. 2006. Realiabilitas dan validitas Konstruk Skala Konsep Diri untuk Mahasiswa Indonesia. Semarang: Jurnal Universitas Dipenogoro Vol 3. Diunduh pada http://ejournal.undip. ac.id/index.php/%EE%80%80psiko logi%EE%80%81/article/download /686/550

Gambar

Gambar 1. Metode Penelitian
Tabel 2.  kelompok pertama   Faktor 1
Tabel 4.6 Gambaran atribut produk
Tabel 4.7 Tabel kombinasi stimuli (lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut di atas , penulis mencoba untuk merancang sebuah mobile robot yang memiliki kemampuan untuk bernavigasi atau penjelajah di atas air

sebagaimana pendapat Peter Senge (2002: 81) semakin baik sikap bawahan terhadap atasannya maka akan berpengaruh terhadap kinerjanya. Berdasarkan hal tersebut perlu

Sehingga pada penelitian ini dimanfaatkan serbuk cangkang bekicot (SCB) sebagai substitusi sebagian dari semen. Kedua bahan diatas, fly ash dan SCB akan digunakan

Sebagai langkah kerja ketiga, penulis mengidentifikasi hubungan sosial yang terjadi dalam setiap konteks ujaran yang sudah terkumpul, siapakah yang termasuk uchi/soto ,

Perencanaan khusus merupakan perencanaan yang disusun untuk masing-masing siklus, seperti menyesuaikan materi yang telah disusun dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3.1.8 Memastikan bahwa badan independen dalam fasilitas pelayanan mematuhi program keselamatan dan keamanan, bahan berbahaya, manajemen keadaan darurat, pengamanan

sehingga perlu diketahui tentang beberapa jenis nyamuk yang merupakan vektor dari beberapa penyakit yang melanda kota Lamongan, terutama nyamuk diurnal yang

Kegiatan Wisata Baca (lomba cerdas cermat tentang perpustakaan dan lomba penelusuran literatur materi pidato tentang perpustakaan bagi siswa SLTA se Sulawesi