Review Teori Probabilitas
Rekayasa Trafik
Rekayasa Trafik 2
Outline
ο΄
Arti Probabilitas
ο΄
Counting Method
ο΄
Random Variable
ο΄
Discrete RV
ο΄
Continuous RV
ο΄
Multiple RVs
Rekayasa Trafik 3
Rekayasa Trafik 4
Apakah Probabilitas
ο΄ Arti probabilitasβ Situasi tdk dp secara eksak direplikasi
Rekayasa Trafik 5
Probabilitas
ο΄
Definisi
β Logika probabilitas
ο΄
Aksioma
β Fakta tanpa bukti/proof
ο΄
Teorema
β Diturunkan dari Definisi, Aksioma, atau Teorema lainnya
Rekayasa Trafik 6
Matematik Probabilitas
ο΄
Teori set
β Operasi set
Rekayasa Trafik 7
Rekayasa Trafik 8
Eksperimen
ο΄ Apakah suatu eksperimen?
β Metoda utk mencari sejumlah fakta/konklusi
ο΄ Berikan suatu contoh?
β Utk film βMatrix Reloadedβ, apakah fun? β Berdiri di depan bioskop
β Tanya audiences, fun atau tdk?
ο΄ Komposisi dari suatu eksperimen β Prosedure
β Observasi
ο΄ Mengapa eksperimen diperlukan? β Ketidakpastian
Rekayasa Trafik 9
Eksperimen
ο΄ Concern mengenai film βMatrix Reloadedβ
β Apakah sebaiknya saya tanya laki-laki dewasa, perempuan dewasa atau remaja?
β Pengalaman dari audiences β Pengetahuan dari audiences
ο΄ Complicated experiment ο perlu Model
β Eksperiment nyata: terlalu rumit β Tangkap hanya bagian penting β Contoh Model:
β’ Perlakukan semua audiences sama
Rekayasa Trafik 10
Eksperimen
ο΄ Contoh:
β Lempar suatu coin 3 kali, observasi deretan heads/tails
Rekayasa Trafik 11
Definisi dalam Probabilitas
ο΄ Outcomeβ Sembarang observasi yg mungkin
ο΄ Sample Space
β Finest-grain: masing-masing outcome berbeda
β Mutually exclusive: jika satu outcome muncul, lainnya tdk akan
β Collectively exhaustive: tiap outcome harus dlm sample space
ο΄ Event
β Set dari outcomes (harus tahu semua outcomes)
Rekayasa Trafik 12
Contoh-Contoh Event
Outcomes: bilangan = 1,2,3,4,5,6 Sample space: S = {1,2,3,β¦,6} Event examples: E1 = {bilangan < 3} = {1,2} E2 = {bilangan ganjil} = {1,3,5}Rekayasa Trafik 13
Rekayasa Trafik 14
Probabilitas dari Event P[ ]
Dari eksperimen: Lempar dadu
Outcomes: bilangan = 1,2,3,4,5,6 Sample space: S = {1,2,3,β¦,6} Event examples: E1 = {bilangan < 3} = {1,2} E2 = {bilangan ganjil} = {1,3,5}
Rekayasa Trafik 15
Aksioma-Aksioma Probabilitas
ο΄ Aksioma 1: Utk sembarang event A, P[A] β₯ 0ο΄ Aksioma 2: P[S] = 1
ο΄ Aksioma 3: Utk events A1, A2,β¦, An yg mutual exclusive events
Rekayasa Trafik 16
Contoh Teorema-Teorema
ο΄ Teorema: Jika A dan B disjoint makaο΄ Teorema: Jika B = B1 ο B2 ο B3 ο β¦ ο Bn dan Bi
ο Bj = ο maka
Rekayasa Trafik 17
Equally Likely
ο΄ Teorema:Utk suatu eksperimen dg sample space S={s1,β¦, sn}
Rekayasa Trafik 18
Konsekuensi Dari Aksioma-Aksioma
Teorema:
ο΄ P[β ] = 0
ο΄ P[Ac] = 1 - P[A]
ο΄ Utk sembarang A dan B (tdk harus disjoint)
β P[A βͺ B] = P[A] + P[B] β P[Aβ©B] β Jika A β B , maka P[A] β€ P[B]
Rekayasa Trafik 19
Suatu Teorema yg Berguna
Mis B1, B2,β¦,Bn event- Event yg mutual exclusive Dimana gabungannya
(union)
Sama dg sample space S
ο partisi dari S
Utk sembarang event A
Rekayasa Trafik 20
Conditional Probability
ο΄ Dlm praktek, mungkin tdk mungkin utk menemukan outcome yg persis dari suatu eksperimen
ο΄ Namun, jika kita tahu bhw Event B telah terjadi (outcome dari Event A adalah dlm set B)
β Probabilitas dari A jika B muncul dp dinyatakan
Rekayasa Trafik 21
Conditional Probability
ο΄ Notasi: P[A|B]
β Probabilitas dari A diberikan B β Condition probability dari
event A diberikan kemunculan dari event B
Rekayasa Trafik 22
Rekayasa Trafik 23
Law of Total Probability
ο΄ Mis B1, B2,β¦,Bn event-event mutual exclusive dimana union sama dg sample space S
Rekayasa Trafik 24
Rekayasa Trafik 25
Rekayasa Trafik 26
Rekayasa Trafik 27
Rekayasa Trafik 28
Rekayasa Trafik 29
Most Common Application
ο΄ Asumsi bhw events dari eksperiments terpisah adalah independent
ο΄ Contoh:
β Asumsi bhw outcome dari suatu toss coin toss independent dari outcomes dari semua toss coin sebelum dan sesudahnya
P[H] = P[T] = Β½
P[HTH] = P[H]P[T]P[H] = 1/2*1/2*1/2 = 1/8
Rekayasa Trafik 30
Eksperimen Sekuensial
ο΄ Eksperimen: secara sekuensial
subexperiments ο subexperiments
ο΄ Tiap subexp. bisa tergantung pd yg sebelumya
ο΄ Direpresentasikan dg suatu Tree Diagram
Rekayasa Trafik 31
Contoh Sekuensial
ο΄ Koordinasi waktu 2 lampu lalu lintas
β P[lampuke-2 berwarna sama dg yg pertama] = 0.8
β Asumsi lampu ke-1 memp kemungkinan sama utk hijau atau merah
Rekayasa Trafik 32
Rekayasa Trafik 33
Contoh Sekuensial
Rekayasa Trafik 34
Rekayasa Trafik 35
Rekayasa Trafik 36
Rekayasa Trafik 37
Rekayasa Trafik 38
Rekayasa Trafik 39
Independent Trials
ο΄ Laksanakan pengulangan percobaan (trials) ο΄ p = probabilitas sukses
ο΄ (1-p) = probabilitas gagal
ο΄ Tiap percobaan adalah independent
Rekayasa Trafik 40
Independent Trial: Contoh
ο΄ 3 percobaan dg 2 suksesο΄ 000 001 010 011 100 101 110 111
ο΄ Berapa banyak cara utk memilih 2 dari 3
β Berapa probabilitas sukses utk tiap cara? β p2 * (1-p)
Rekayasa Trafik 41
Independent Trial: Contoh
ο΄ Contoh: pd ronde pertama dari makanan, probabilitas suatu piring akan lulus test adalah 0.8
Dari 10 kandidat, berapa probabilitas bhw x kandidat akan lolos? P[x = 8]?
ο΄ Solusi:
A = {suatu piring lolos test}, P[A] = 0.8
Rekayasa Trafik 42
Independent Trials: Reliabilitas
Mis probabilitas suatu komputer bekerja = p Series: P[A] = P[A1A2] = p2
Paralel: P[B] = ?
P[B] = 1 β P[Bc]
= 1 β P[B1cB2c] = 1 β (1 β p)2
Rekayasa Trafik 43
Rekayasa Trafik 44
Random Variable
ο΄ Suatu varibel yg menggambarkan outcome dari suatu aktivitas random seperti rolling a die
ο΄ Mendefinisikan sebuah pemetaan dari outcome menjadi suatu nilai (value)
ο΄ Has a range of values over which it can vary and a
probability distribution with which it takes on these values
ο΄ Discrete random variable β can take on a finite or countable set of values, e.g., number of customers in system
ο΄ Continuous random variable β can take on values over a continuous interval, e.g., waiting time
Rekayasa Trafik 45
Random Variable
ο΄
Eksperimen (Model Fisik)
ο Komposisi dari prosedur & observasi ο Dari observasi, kita dapat outcomes
ο Dari semua outcomes, kita mendapatkan model probabilitas (matematis) disebut βSample spaceβ ο Dari model, kita dapat P[A], A ο S
Rekayasa Trafik 46
Random Variable
Dari suatu model probabilitas
ο΄ Mis.: 2 lampu lalu lintas, observasi urutan dari lampu S = {R1R2,R1G2,G1R2,G1G2}
ο΄ Jika dialokasikan suatu bilangan pd tiap outcome pd S, tiap bilangan yg kita observasi disebut βRandom
Variableβ
ο΄ Observasi jumlah lampu merah SX = {0,1,2}
Rekayasa Trafik 47
Rekayasa Trafik 48
2 Tipe Random Variable
ο΄
Discrete Random Variable
Contoh:
X = # jumlah shuttle-cocks yg digunakan pd suatu pertandingan badminton
ο΄
Continuous Random Variable
Contoh:
Rekayasa Trafik 49
Rekayasa Trafik 50
Discrete Random Variable
ο΄ Definisi:β X adalah suatu discrete random variable jika rentang/range dari X dp dihitung/ countable
Sx = {x1,x2,β¦}
β X adalah suatu finite random variable jika semua nilai dg probabilitas tdk nol ada dlm set terbatas
Rekayasa Trafik 51
Mengapa Kita Memerlukan suatu RV
ο΄ Utk suatu model probabilitas (eksperimen), outcome pd S dp dlm berbagai bentuk sembarang
ο΄ Jika kita implementasikan suatu Random Variable, kita dp kalkulasi rata-rata!
ο΄ Dlm Probabilitas, rata-rata disebut βexpected valueβ dari suatu random variable
Rekayasa Trafik 52
Probability Mass Function
ο΄ Utk suatu model probabilitas (discrete), P[A] = [0,1]
ο΄ Utk suatu discrete random variable, model
probabilitas disebut suatu βProbability Mass Function
Rekayasa Trafik 53
Rekayasa Trafik 54
Contoh PMF
ο΄ Contoh:
2 lampu lalu lintas, observasi urutan lampu S = { R1R2 , R1G2 , G1R2 , G1G2}
Rekayasa Trafik 55
Contoh PMF
ο΄ T adalah suatu random variable dari # lampu merah
ο Cari PT(t)
ο PT(t) = P[T = t]
ο Pertama-tama, cari probabilitas utk tiap t ο Tiap outcome adalah equally likelyο 1/4 P[T=0] = P[{G1G2}] = 1/4
P[T=1] = P[{R1G2 , G1R2 }] = 2/4 = 1/2 P[T=2] = P[{R1R2}] = 1/4
Rekayasa Trafik 56
Rekayasa Trafik 57
Rekayasa Trafik 58
Discrete RV Yg Berguna
ο΄
Discrete Uniform Random Variable
ο΄
Bernoulli Random Variable
ο΄
Geometric Random Variable
ο΄
Binomial Random Variable
ο΄
Pascal Random Variable
Rekayasa Trafik 59
Rekayasa Trafik 60
Rekayasa Trafik 61
Cumulative Distribution Function
(CDF)
Memuat informasi lengkap mengenai model probabilitas dari random variable
Rekayasa Trafik 62
Rekayasa Trafik 63
Contoh CDF
ο΄ Utk suatu binomial RV, # durian jatuh dlm 5 test dg p = 0.2
Rekayasa Trafik 64
Rekayasa Trafik 65
Rata-Rata
ο΄ Study RV ο rata-rata
ο΄ Berapakah rata-rata dari suatu RV?
β Satu bilangan tunggal yg dp menggambarkan RV
β Suatu contoh dari statistik
ο΄ Apakah Statistik?
β Bilangan yg mengumpulkan semua informasi yg dibawah perhatian kita
Rekayasa Trafik 66
Rata-Rata
ο΄ Mean:β Sum / #terms
ο΄ Mode:
β Nilai yg paling sering
β PX(xmod) β₯ PX(x) οx
ο΄ Median:
β Pertengahan dari set data
Rekayasa Trafik 67
Mean ο Expected Value
ο΄ Menambahkan semua pengukuran/ #termsο΄ Contoh:
ο΄ E[T] = ?
Rekayasa Trafik 68
Rekayasa Trafik 69
Rekayasa Trafik 70
Rekayasa Trafik 71
Variance & Standard Deviation
ο΄ Kita tahu rata-rata, E[X], kenapa kita perlu Variance& Standard Deviation?
ο΄ Seberapa jauh dari rata-rata?
ο΄ T = X β Β΅x
E[T] = E[X β Β΅x] = 0
Rekayasa Trafik 72
Variance
ο΄ Ukuran yg berguna adalah E[|T|]
Rekayasa Trafik 73
Standard Deviation
ο΄
Ο
Xandingkan dg Β΅
xο΄
E
x. Ο
X= 15, Score +6 dari mean
ο OK. Pertengahan kelas
ο΄
E
x. Ο
X= 3,Score +6 dari mean
Rekayasa Trafik 74
Rekayasa Trafik 75
Mengapa Kita Perlu Derived
Random Variable
ο΄ Dari harga sampel dari random variable, harga-harga ini utk menghitung quantities lain
ο΄ Contoh:
β cari bentuk harga suatu decibel dari signal-to-noise ratio
Rekayasa Trafik 76
Contoh-1
ο΄ Random Variable X = # hal dlm satu fax PX(x) = jumlah hal dlm tiap fax
ο΄ Charging plan
β Hal ke-1 = 100 Rupiah
β Hal ke-2 = 90 Rupiah
β β¦
β Hal ke-5 = 60 Rupiah
β Hal 6 β 10 = 500 Rupiah
Rekayasa Trafik 77
Contoh-1
ο΄
Random Variable Y = charge dlm Rupiah utk
mengirim satu fax
Rekayasa Trafik 78
PMF dari Y
Rekayasa Trafik 79
Rekayasa Trafik 80
Rekayasa Trafik 81
Rekayasa Trafik 82
Continuous Sample Space
ο΄ Utk Discrete: Set bilangan countable
β SX = {-1,0,1,3,4}
β SX = {-1,0,9,0,0,5,1,1,8,2.25,2.9,3}
ο΄ Utk continuous: Set bilangan uncountable
β SX = Interval antara 2 limit
Rekayasa Trafik 83
Probabilitas dari Suatu Continuous
RV
ο΄ Mengukur T, waktu download ST= {t | 0 < t < 12}
ο΄ Tebak waktu download adalah (0, 10] menit ο΄ Tebak waktu download adalah [5, 8] menit ο΄ Tebak waktu download adalah [5, 5.5] menit
Kemungkinan tebakan kita benar makin kecil
ο΄ Tebak waktu download adalah tepat 5.25 menit
Probabilitas utk tiap outcome individual adalah nol. Probabilitas yg jadi perhatian adalah suatu interval
Rekayasa Trafik 84
CDF
ο΄ Utk Discrete:
β Probability Mass Function PMF, PX(X)
ο΄ Utk Continuous:
β Tdk mungkin utk mendefinisikan PMF
Rekayasa Trafik 85
Rekayasa Trafik 86
Rekayasa Trafik 87
Probability Density Function
ο΄ Slope dari CDF pd suatu region dekat xο Probabilitas dari random variable X dekat x ο Prob. Pd suatu region keci (β) = slope * β
Rekayasa Trafik 88
Rekayasa Trafik 89
Rekayasa Trafik 90
Rekayasa Trafik 91
Beberapa Continuous RV Berguna
ο΄
Uniform
ο΄
Exponential
Rekayasa Trafik 92
Rekayasa Trafik 93
Rekayasa Trafik 94
Rekayasa Trafik 95
Rekayasa Trafik 96
Rekayasa Trafik 97
Rekayasa Trafik 98
Rekayasa Trafik 99
Mixed Random Variable
ο΄ Discrete RV ο PMF & Summationο΄ Continuous RV ο PDF & Integral
ο΄ Kombinasi dari Discrete dan Continuous RV
ο Unit impulse function
ο Dp menggunakan formulas sama utk menyatakan kedua RVs
Rekayasa Trafik 100
Rekayasa Trafik 101
Rekayasa Trafik 102
Rekayasa Trafik 103
Summary
ο΄ Probability and Random Variable ο΄ Discrete Random Variable
β Uniform/Bernoulli/Geometric/β¦ β PMF & CDF
β Expected Value
β Variance & Standard Deviation
ο΄ Continuous Random Variable
β PDF
β Uniform/Exponential/Gaussian
ο Multiple Random Variables ο Stochastic Process