Company Update
TRANSFORMING INTO BEST EPC IN THE REGION
Dalam Company Update ini kami kembali merekomendasikan Buy untuk saham WIKA, dimana kami menaikan 12mo target price menjadi IDR 1,250/saham. Target price tersebut mencerminkan PE’12E 17.51x, PBV’12E 2.80x & PEG’12E 0.82x. 1) Pertumbuhan industri konstruksi serta 2) kenaikan kinerja WIKA menjadi dua katalis positif utama rekomendasi kami atas WIKA.
Pertumbuhan industri konstruksi. Realisasi penanaman modal langsung, baik PMDN
maupun PMA, pada 2012 kami proyeksikan tumbuh 15%-36% mencapai IDR 1.1-1.3 triliun. Sementara itu, sektor infrastructure sendiri kami perkirakan tumbuh minimal 26% mencapai IDR 952 triliun. Kedua hal tersebut menjadi katalis positif bagi WIKA dari sektor makro.
Kenaikan kinerja WIKA. SBU Konstruksi masih menjadi motor penggerak WIKA,
dimana sektor tersebut menyumbang 56% dari total Pendapatan. Manajemen WIKA kami perkirakan mampu membukukan kontrak baru di 2012 ini senilai IDR 16.5 triliun, naik 34% dibanding 2011. Dengan kenaikan kontrak baru yang berhasil dibukukan, Pendapatan WIKA tahun ini kami perkirakan tumbuh 47% menjadi IDR 11.3 triliun, sementara itu EPS tumbuh agak moderat sebesar 21% ke level IDR 58.8/saham.
Valuasi. Kami menaikan 12mo target price WIKA menjadi IDR 1,250/saham dari target
sebelumnya di level IDR 760/saham. 12mo target price tersebut kami dapatkan dengan menggunakan metode DCF, dimana asumsi WACC sebesar 12.10% dan beta 1.25x. Target price kami tersebut mencermikan PE’12E sebesar 17.51x, PBV’12E 2.80x dan PEG’12E 0.82x. Dengan mempertimbangkan harga WIKA pada penutupan Kamis (26/7) di level IDR 1,030/saham, dimana masih terdapat up-side potential sebesar 21.40%, maka dalam Company Update ini kami kembali merekomendasikan Buy untuk saham WIKA.
Company Description:
WIKA merupakan perusahaan yang ber-gerak di bidang engineering, procurement
& construction (EPC). Perseroan memiliki
lima unit bisnis utama yaitu SBU Kon-struksi, SBU Mekanikal Elektrikal, SBU Industri Beton Pracetak, SBU Real Estate dan SBU Perdagangan.
WIKA saat ini memiliki 6 anak perusa-haan serta sejumlah perusaperusa-haan kerja sama lainnya. Melalui WIKA Insan Pertiwi dan WIKA Jabar Power, Perseroan mema-suki industri renewable energy. Selain itu, WIKA juga masuk ke industri jalan tol melalui kerja sama dengan membentuk tiga anak perusahaan.
Visi dari WIKA adalah “menjadi salah atu perusahaan terbaik di bidang EPC dan investasi terintegrasi di Asia Tenggara.”
Stock Data
52-week Range (IDR) 1,110|450 Mkt Cap (IDR bn) 6,250 Shares O/S (mn) 6,068 Shares Float 34% Beta (x) 1.25 YTD Change 68.8% Share Holders: Indonesian Goverment 66.37% Public/Others (<5%) 33.63%
Wijaya Karya
27 July 2012 BUY Price (26/7) : IDR 1,030Target Price : IDR 1,250
Reuters/Bloomberg : WIKA.JK/WIKA.IJ Sector : Construction Danny Eugene danny.eugene@megaci.com 2008 2009 2010 2011 2012F 2013F 2014F 2015F Revenue (IDR bn) 6,559 6,591 6,023 7,742 11,385 13,500 15,172 16,574 Profit before income tax (IDR bn) 256 348 473 630 716 854 962 1,069 Net income (IDR mn) 156 189 285 354 430 513 579 643 EPS (IDR) 25.9 31.4 47.3 58.8 71.4 85.1 96.0 106.6 BV (IDR) 243.5 271.4 318.0 368.2 447.0 540.9 646.9 764.5 Revenue growth (%) 53% 0% -9% 29% 47% 19% 12% 9% EPS growth (%) 21% 21% 51% 24% 21% 19% 13% 11% Current ratio (X) 1.4 1.4 1.4 1.2 1.4 1.4 1.4 1.5 Z-Score (X) 5.8 6.0 5.9 5.1 5.7 5.9 6.1 6.3 400 500 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 WIKA 12mo TP
Company Update
27 July 2012
Pertumbuhan industri konstruksi Indonesia.
Realisasi penanaman modal di sektor konstruksi. Realisasi penanaman modal langsung, baik
yang dilakukan oleh pengusaha local (PMDN) maupun pengusaha asing (PMA), selama 1Q12 men-galami kenaikan sebesar 32.8% yoy menjadi IDR 71.2 triliun dari tahun sebelumnya 1Q11 IDR 53.6 triliun. Berdasarkan data dari BPKM, untuk PMDN pada periode yang sama mengalami kenaikan sebesar 39.7% yoy sementara PMA tumbuh 30.3% yoy.
Pertumbuhan penanaman modal PMDN yang lebih besar ini tidak terlepas dari program pemerin-tah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur serta mening-katkan konsumsi domestic guna mengurangi ketergantungan dari ekspor.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Komite Ekonomi Nasional (KEN), tingkat ketergantungan eko-nomi Indonesia terhadap ekspor turun dari 40.8% di tahun 2000 menjadi hanya sebesar 26.4% saja di tahun 2011. Hal ini tentunya menjadi salah satu katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi Indo-nesia seiring pelemahan ekonomi global akibat krisis hutang Eropa yang berkepanjangan.
Exhibit 1 - Rasio export terhadap GDP Indonesia
Source : Komite Ekonomi Nasional
40.8 39.1 32.7 30.5 32.1 34 31 29.4 29.9 24.1 24.6 26.4 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 P e rc e nt ag e Source : KEN Export to GDP Ratio
Khusus untuk sektor konstruksi, dimana WIKA beroperasi, realisasi penanaman modal selama ta-hun 2011 lalu tumbuh sebesar 38.8% yoy dari IDR 686 miliar di 2010 menjadi IDR 952 miliar. Khusus untuk PMDN sektor konstruksi tumbuh sebesar 779% sementara PMA turun 42%. Dari data ini jelas pendorong pertumbuhan untuk sektor konstruksi ini berasal dari investor atau pen-gusaha local.
Untuk 1Q12, data BKPM menunjukan total realisasi investasi untuk sektor konstruksi mencapai IDR 282 miliar, dimana kontribusi PDMN sebesar IDR 264 miliar (94%) sementara PMA IDR 18 miliar (6%). Kami proyeksikan total investasi di sektor konstruksi baik yang PMDN maupun PMA mampu mencapai IDR 1.1 hingga 1.3 triliun di tahun 2012 ini, atau tumbuh sebesar 15% hingga 36% di-banding realisasi tahun 2011.
Cukup tingginya realisasi investasi di sektor konstruksi ini tentunya menjadi katalis positif bagi pertumbuhan bisnis WIKA.
Company Update
27 July 2012
Exhibit 2 - Realisasi penanaman modal langsung sektor konstruksi
Source : BKPM
Pertumbuhan sektor konstruksi secara umum. Jika dalam segmen diatas kami membahas
re-alisasi investasi baru untuk sektor konstruksi, maka dalam segmen ini kami akan memaparkan per-tumbuhan sektor konstruksi secara total, baik investasi baru maupun yang sudah ada.
Berdasarkan data dari BPS, sektor konstruksi selama tahun 2011 lalu mampu tumbuh sebesar 14% mencapai IDR 757 triliun. Sementara itu, untuk tahun 2012 ini kami proyeksikan sektor konstruksi masih mengalami pertumbuhan minimal sebesar 26%, mencapai IDR 952 triliun. Tingginya tingkat pertumbuhan ini sekali lagi terkait program pemerintah membangun infrastruktur dalam negri. Antara tahun 2004 hingga 2011 lalu sektor konstruksi mampu tumbuh sebesar CAGR 26%, dimana pada 2004 sektor konstruksi mencapai IDR 151 triliun, tumbuh menjadi IDR 757 triliun di tahun 2011. 68 598 264 618 354 18 2010 2011 1Q12 ID R bn
Realisasi Penanaman Modal Sektor Konstruksi
PMDN PMA
Exhibit 3 - Industri konstruksi Indonesia
151 757 952 29% 29% 21% 38% 32% 19% 14% 26% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% -100 200 300 400 500 600 700 800 900 1,000 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 ID R t n
Industri Konstruksi Indonesia
Konstruksi Growth
Company Update
27 July 2012
Kenaikan kinerja WIKA.
SBU Konstruksi WIKA. WIKA memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
Engineering, Procurement & Construction (EPC), dimana kami membagi WIKA menjadi 5 SBU, yaitu
1) Construction (Civil & Building), 2) Electrical mechanical, 3) Precast industy, 4) Real estate dan 5) Trading.
Selain itu, WIKA juga melalui sejumlah anak perusahaan dan kerja sama dengan perusahaan lain memiliki investasi di sejumlah proyek seperti pembangkit tenaga listrik dan jalan tol.
Exhibit 4 - Portfolio businesss WIKA
Source : WIKA
Berdasarkan laporan keuangan 2011, kami melihat SBU Construction masih merupakan penyum-bang terbesar bagi Pendapatan WIKA, dimana sebesar 42.3% Pendapatan WIKA berasal dari SBU ini. SBU selanjutnya sebagai penyumbang terbesar Pendapatan adalah Electrical Mechanical (28.6%) dan Precast Industry (18.8%).
Exhibit 5 - Revenue contribution 2011
42.3%
28.6% 18.8%
6.5%3.9%
Revenue Breakdown FY11A
Construction (Civil & Building) Electrical Mechanical Precast Industry Real Estate
Other Industry & Trading
Company Update
27 July 2012
Pentingnya SBU Construction bagi WIKA kami perkirakan masih akan berlanjut di tahun 2012, di-mana kami proyeksikan kontribusi SBU ini akan naik mencapai 56%. Sementara itu, kontribusi SBU Electrical Mechanical kami perkirakan akan turun menjadi 13.5% dari sebelumnya 28.6%.
SBU Precast Industry justru kami perkirakan akan naik kontribusinya terhadap Pendapatan WIKA, dari 18.8% di 2011 menjadi 19.2% di 2012. Sehingga jika pada 2011 SBU ini menduduki urutan ketiga dalam hal kontribusi terhadap Pendapatan, maka pada 2012 ini naik menjadi urutan kedua.
Exhibit 6 - Revenue contribution 2012
Source : WIKA, MCI
56.0% 13.5%
19.2% 6.3%5.1%
Revenue Breakdown FY12E
Construction (Civil & Building) Electrical Mechanical Precast Industry Real Estate
Other Industry & Trading
Kontrak baru. Selama tahun 2011 lalu WIKA berhasil membukukan Pendapatan sebesar IDR 7.7
triliun, tumbuh sebesar 28.5% dibanding Pendapatan 2010 yang mencapai IDR 6 triliun.
Selama 2011 tersebut, WIKA berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar IDR 12.3 triliun, tumbuh 20.3% dibanding kontrak baru 2010. Sementara itu, carry over yang dibawa dari 2010 ke 2011 mencapai IDR 12.8 triliun.
Untuk tahun 2012 ini kami proyeksikan WIKA mampu membukukan kontrak baru sebesar IDR 16.5 triliun, naik 34% dibanding 2011, sementara carry over proyek dari 2011 mencapai IDR 15.7 tril-iun. Sedangkan carry over proyek yang kami perkirakan akan dimasukan ke tahun buku 2013 men-capai IDR 20.7 triliun.
Exhibit 7 - Kontrak WIKA
7,742 11,385 12,299 16,520 12,843 15,570 -5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000
FY07 FY08 FY09 FY10 FY11 FY12f FY13f FY14f FY15f
WIKA Contracts (IDR bn)
Company Update
27 July 2012
Kemampuan manajemen WIKA untuk secara konsisten memperoleh kontrak baru kami lihat seba-gai salah satu keunggulan WIKA. Antara tahun 2007 hingga 2015 kami proyeksikan kontrak baru yang berhasil dibukukan oleh manajemen tumbuh sebesar CAGR 14%. Pada tahun 2007 jumlah kontrak baru yang diperoleh WIKA sebesar IDR 6.7 triliun, dimana seiring dengan pertumbuhan di sektor konstruksi, kami proyeksikan WIKA mampu memperoleh kontrak baru senilai maksimal IDR 19 triliun di tahun 2015.
Pendapatan tumbuh 47%, EPS naik 21%. Untuk kinerja 2012 ini kami proyeksikan Pendapatan
WIKA dapat tumbuh sebear 47% menjadi IDR 11.3 triliun dibanding IDR 7.7 triliun pada 2011 lalu. Kenaikan kontrak baru yang diperoleh di tahun 2012 ini, dimana kami perkirakan kontrak baru dapat mencapai IDR 16.5 triliun, menjadi salah satu katalis positif bagi pertumbuhan Pendapatan.
Exhibit 8 - Proyeksi Pendapatan
Source : WIKA, MCI
Sementara itu, EPS WIKA pada 2012 ini kami perkirakan tumbuh sebesar 21.4% ke level IDR 71.4/ saham dari EPS 2011 IDR 58.8/saham. Pertumbuhan EPS 2012 yang hanya sebesar 21.4% ini me-mang sedikit lebih rendah dibanding pertumbuhan EPS 2011 yang mencapai 24.4%. Penurunan ini disebabkan asumsi net margin di 2012 turun menjadi 3.8% dibanding 4.6% di 2011.
Namun demikian kami masih melihat pertumbuhan bisnis WIKA secara global masih cukup sustain-able dan menarik bagi investor.
Exhibit 8 - Proyeksi EPS
21.43 25.89 31.39 47.27 58.82 71.39 85.13 96.00 106.60 20.8% 21.3% 50.6% 24.4% 21.4% 19.3% 12.8% 11.0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% -20 40 60 80 100 120
FY07 FY08 FY09 FY10 FY11 FY12f FY13f FY14f FY15f EPS Projection
EPS (IDR) Growth (%)
Source : WIKA, MCI
4,285 6,559 6,591 6,023 7,742 11,385 13,500 15,172 16,574 53.1% 0.5% -8.6% 28.5% 47.1% 18.6% 12.4% 9.2% -20% -10% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% -2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000
FY07 FY08 FY09 FY10 FY11 FY12f FY13f FY14f FY15f Revenue Projection
Company Update
27 July 2012
Valuation.
Dalam melakukan valuasi terhadap saham Wijaya Karya (WIKA) ini kami menggunakan metode
Discounted Cash Flow (DCF) model, dimana kami melakukan proyeksi hingga tahun 2015 dan
meng-gunakan terminal growth mulai dari 2016.
Salah satu asumsi cost of capital kami menggunakan model Weighted Average Cost of Capital
(WACC) dimana WACC yang kami gunakan adalah sebesar 12.10%, dengan beta 1.25x.
Dalam valuation modeling terbaru kami dengan DCF, kami menaikan 12 target price kami men-jadi IDR 1,250/saham dari target sebelumnya sebesar IDR 760/saham.
Dilihat dari sisi relative valuation, 12mo target price kami pada level IDR 1,250/saham tersebut mencerminkan PE’12E sebesar 17.51x dan PE’13E 14.68x, PBV’12E sebesar 2.80x dan PBV’13E 2.31x serta PEG’12E 0.82x dan PEG’13E 0.76x. Terutama dengan melihat PEG ratio, kami berpenda-patan WIKA masih terbuka peluang untuk mengalami kenaikan terkait pertumbuhan bisnis yang cukup sustainable.
Kami mencoba membandingkan target price kami di level IDR 1,250/saham dengan consensus Bloomberg. Berdasarkan data Bloomberg consensus 12mo target price untuk saham WIKA ada di level IDR 1,132/saham. Dengan demikian 12mo target price kami 10.4% lebih tinggi dibanding con-sensus.
Dengan membandingkan harga penutupan WIKA pada hari Kamis (26/7) lalu di level IDR 1,030/ saham, dimana masih terdapat potensi kenaikan saham sebesar 21.40% terhadap 12mo target price kami, maka kami kembali merekomendasikan Buy untuk saham WIKA.
Company Update
27 July 2012
Appendix 1-Balanced Sheet
(IDR bn)
BALANCED SHEET FY07 FY08 FY09 FY10 FY11 FY12f FY13f FY14f FY15f Assets
Cash & Near Cash Items 1,365 1,051 1,211 1,228 1,244 2,017 2,391 2,688 3,086 Short-Term Investments - - - Accounts & Notes Receivable 599 1,039 872 900 1,323 1,710 2,027 2,278 2,489 Inventories 464 1,350 1,044 853 1,171 1,593 1,889 2,123 2,320 Other Current Assets 1,259 1,789 1,835 2,142 2,386 3,436 4,074 4,578 5,002 Total Current Assets 3,687 5,230 4,963 5,123 6,124 8,755 10,382 11,668 12,896 LT Investments & LT Receivables 2 5 122 2 13 9 11 12 13 Net Fixed Assets 249 336 398 475 839 967 1,037 1,083 1,145 Gross Fixed Assets 380 505 608 715 1,133 1,348 1,513 1,663 1,846 Accumulated Depreciation 131 169 210 239 294 381 476 580 701 Other Long-Term Assets 195 201 218 686 1,347 904 1,072 1,205 1,317 Total Long-Term Assets 446 541 738 1,164 2,199 1,880 2,120 2,301 2,475 Total Assets 4,133 5,771 5,701 6,286 8,323 10,636 12,502 13,969 15,371 Liabilities & Shareholders' Equity
Accounts Payable 974 1,307 1,163 1,221 2,119 2,458 2,914 3,275 3,578 Short-Term Borrowings 309 627 157 87 206 464 443 227 173 Other Short-Term Liabilities 949 1,686 2,116 2,334 2,802 3,527 4,182 4,700 5,134 Total Current Liabilities 2,232 3,621 3,436 3,642 5,127 6,449 7,539 8,203 8,886 Long-Term Borrowings - 6 - 276 251 367 367 367 237 Other Long-Term Liabilities 545 677 629 451 725 1,126 1,335 1,501 1,639 Total Long-Term Liabilities 545 683 629 728 976 1,493 1,702 1,868 1,877 Total Liabilities 2,777 4,304 4,065 4,370 6,104 7,942 9,242 10,070 10,763 Total Preferred Equity - - - Minority Interest 65 83 103 115 148 192 245 305 372 Share Capital & APIC 1,162 1,150 1,149 1,202 1,214 1,214 1,214 1,214 1,214 Retained Earnings & Other Equity 129 234 384 599 857 1,288 1,801 2,379 3,022 Total Equity 1,356 1,467 1,636 1,917 2,219 2,694 3,260 3,899 4,608 Total Liabilities & Equity 4,133 5,771 5,701 6,286 8,323 10,636 12,502 13,969 15,371 Book Value per Share (BV) 225.00 243.46 271.39 318.02 368.22 447.00 540.95 646.89 764.52
Company Update
27 July 2012
Appendix 2-Profit & Loss Statement
(IDR bn)
INCOME STATEMENT FY07 FY08 FY09 FY10 FY11 FY12f FY13f FY14f FY15f Revenue 4,285 6,559 6,591 6,023 7,742 11,385 13,500 15,172 16,574 Cost of Revenue 3,926 6,113 5,968 5,390 6,978 10,360 12,285 13,806 15,082 Gross Profit 359 446 623 633 763 1,025 1,215 1,366 1,492 Other Operating Revenue - - -
Operating Expenses 159 205 205 232 247 387 459 516 563
Operating Income 200 241 419 401 517 638 756 850 929
Interest Expense 51 44 52 10 16 26 26 26 11
Foreign Exchange Losses (Gains) (5) (26) (1) 4 (23) (17) (21) (23) (25)
Net Non-Operating Losses (Gains) (35) (33) 20 (86) (106) (87) (103) (115) (126)
Pretax Income 188 256 348 473 630 716 854 962 1,069 Income Tax Expense 44 82 142 162 239 241 287 324 360
Income Before XO Items 144 175 207 311 391 475 566 639 709
Extraordinary Loss Net of Tax - - - Minority Interests 14 19 17 26 36 45 53 60 67
Net Income 129 156 189 285 354 430 513 579 643 Earnings per Share (EPS) 21.43 25.89 31.39 47.27 58.82 71.39 85.13 96.00 106.60
Equity Sales & Trading
Tel. (6221) 7917 5571-76, 79175580 Fax.(6221) 7917 5032
Fixed Income Sales & Trading
Tel. (6221) 79175559-62 Fax. (6221) 7919 3900 Fund Management Tel. (6221) 7917 5578-58 Fax.(6221) 7917 5031 Investment Banking Tel. (6221) 7917 5599 Fax. (6221) 7919 3900 Research Department Tel. (6221) 7917 5599 Fax.(6221) 7917 5032 Marketing Department Tel. 021-79175579 Fax. (6221) 7917 5037 DISCLAIMER
This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is
Company Update
27 July 2012
Danny Eugene
danny.eugene@megaci.com Economy, Infrastructure, Property Head of Research
Arief Fahruri
arief.fahruri@megaci.com
Research Analyst
Banking, Plantation, Retail, Poultry
Helen Vincentia
helen.vincentia@megaci.com
Research Analyst
Heavy Equipment, Cement, Mining
Fadlillah Qudsi