• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP 2017 DAN LANDMARK HUTAN INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP 2017 DAN LANDMARK HUTAN INDONESIA"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN

PUNCAK ACARA PERINGATAN

HARI LINGKUNGAN HIDUP 2017

DAN

(2)

1 | B u k u P a n d u a n

1 – 4 Agustus 2017

Informasi Umum :

Konfirmasi, materi, dan registrasi peserta; pakaian; pengesahan SPD; akomodasi dan tranportasi (taksi); masjid/ mushola; klinik dan ambulance, dll

Puncak Acara Peringatan Hari Lingkungan

Hidup 2017

Landmark Hutan Indonesia,

Ditanam Presiden

Kemah Generasi Lingkungan untuk

Konservasi

Pekan Nasional Perubahan Iklim

Rapat Kerja Nasional :

untuk Hutan,

Lingkungan dan Perubahan Iklim Berkeadilan

BUKU PANDUAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2017

(3)

2 | B u k u P a n d u a n

Kata Pengantar

Kita persembahkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mempersatukan kita dalam rangkaian acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017; Rapat Kerja Nasional 2017: untuk Hutan, Lingkungan dan Perubahan Iklim Berkeadilan; Pekan Nasional Perubahan Iklim 2017, dan Kemah Generasi Lingkungan untuk Konservasi 2017”.

Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan peserta. Melalui rangkaian acara ini semoga kita dapat melakukan konsolidasi dan membangun ruang interaksi multi-stakeholders dalam menghadapi tantangan dan peluang pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan serta pengendalian perubahan iklim.

Buku panduan ini disusun berisikan ketentuan yang berlaku dan sebagai informasi untuk para peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017; Landmark Hutan Indonesia, Ditanam Presiden; Kemah Generasi Lingkungan untuk Konservasi 2017; Pekan Nasional Perubahan Iklim 2017 dan Rapat Kerja Nasional 2017: untuk Hutan, Lingkungan dan Perubahan Iklim Berkeadilan;

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan bimbingan kepada kita semua, sehingga Seluruh rangkaian acara dimaksud dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Jakarta, 2 Agustus 2017 Sekretaris Jenderal

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

(4)

3 | B u k u P a n d u a n

PUNCAK ACARA PERINGATAN

HARI LINGKUNGAN HIDUP

2017

TEMA NASIONAL

MENYATU DENGAN ALAM

TEMA UNEP

CONNECTING PEOPLE TO NATURE

(5)

4 | B u k u P a n d u a n 1. PENDAHULUAN

Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia ditetapkan di Stockholm tahun 1972 dan mulai dilaksanakan serentak di seluruh dunia sejak tahun 1974 setiap tanggal 5 Juni. Pada tahun 2017 ini, tema Hari Lingkungan Hidup adalah “connecting people to nature” dan puncak peringatan dilaksanakan di Canada, sedangkan tema nasional adalah “Menyatu dengan alam”.

Tujuan HLH menurut United Nations Environment Programme (UNEP) adalah : ”to raise global awareness to take environmental positive action to

protect nature and planet earth”, yaitu meningkatkan kesadaran global

akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi.

Hari Lingkungan Hidup sedunia telah menjadi instrumen penting yang digunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik di tingkat dunia. Hari peringatan ini dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan, serta sebagai ruang instrospeksi kondisi lingkungan secara berkala.

Dalam memperingati HLH, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyelenggarakan Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ke 21 pada tanggal 01 – 04 juni 2017 di JCC Senayan Jakarta. Selain itu juga dilaksanakan upacara di seluruh UPT Kementerian di Pusat dan Daerah, serta berbagai rangkaian acara peduli lingkungan hidup di seluruh Indonesia.

Pada tanggal 2 Agustus 2017 ini, puncak peringatan HLH dipusatkan di Kompleks Manggala Wanabakti dengan rangkaian acara pemberian penghargaan oleh Bapak Presiden diantaranya : Kalpataru, Adipura Kencana, Adipura, Sertifikat, Adiwiyata dan Nirwasita Tantra. Selanjutnya dilakukan peluncuran perangko Hari Lingkungan Hidup 2017 dan penanaman lanmark hutan oleh bapak Presiden RI.

(6)

5 | B u k u P a n d u a n 2. KALPATARU

KALPATARU adalah lambang pohon kehidupan yang reliefnya terpahat di Candi Mendut, Jawa Tengah dan mencerminkan suatu tatanan lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang serta merupakan tatanan yang menggambarkan keserasian hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup.

Penghargaan KALPATARU adalah penghargaan yang diberikan kepada mereka, baik individu, maupun kelompok, yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan ini mendorong inovasi, kreativitas dan prakarsa masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Dimulai sejak 1980 sampai dengan 2017, program penghargaan KALPATARU telah diberikan sebanyak 357 penghargaan yang menyebar di seluruh Provinsi di Indonesia. Karena penerima KALPATARU melakukan usahanya sendiri, maka agar kegiatannya tersebut dapat meluas, Pemerintah memberikan bantuan berupa biaya replikasi untuk dilaksanakan pada lokasi lainnya, selain lokasi awal.

Daftar Penerima Kalpataru 2017

No Nama Kategori Propinsi

1 Anuar Perintis Sumatera Utara

2 Agus Bei Perintis Kalimantan Timur

3 Mahariah Pengabdi DKI Jakarta

4 Heri Supriyatna Pengabdi Jawa Barat

5 Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih Desa Peracak

Penyelamat Bali 6 Kelompok Nelayan Samudera Bakti Penyelamat Jawa Timur 7 Kelompok Masyarakat Pengawas Danau

Lindung

Penyelamat Kalimantan Barat 8 Kelompok Pencinta Alam Isyo Hill’s Repang

Muaif

Penyelamat Papua

9 Saptono Tanjung Pembina Daerah Istimewa

Jogjakarta

(7)

6 | B u k u P a n d u a n 3. ADIPURA

Program Adipura bertujuan untuk mendorong kepemimpinan Pemerintah Kabupaten/ Kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat serta dunia usaha dengan pemberian penghargaan Adipura untuk mewujudkan wilayah yang berkelanjutan, secara ekologis, sosial, dan ekonomi. Melalui program ADIPURA, Pemerintah Daerah diharapkan mampu mendorong penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup yaitu: pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau, pemanfaatan ekonomi dari pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian dampak perubahan iklim, pengendalian pencemaran dan kerusakan akibat pertambangan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta penerapan tata kelola pemerintahan yang baik.

Anugerah ADIPURA Kencana merupakan penghargaan ADIPURA tertinggi kepada kabupaten/kota yang memenuhi syarat sebagai kota yang berkelanjutan dan meraih anugerah ADIPURA sebelumnya minimal tiga kali berturut-turut. Sertifikat adipura diberikan untuk kota-kota yang memperlihatkan peningkatan kinerja lingkungan hidup yang paling baik.

Nominasi Adipura Kencana 2016 – 2017

NO. KOTA KABUPATEN / KOTA PROVINSI NILAI ADIPURA

RATA2

TPA KETERANGAN KOTA METROPOLITAN

1 SURABAYA KOTA SURABAYA JAWA TIMUR 76,40 75,53 Adipura Kencana 2 TANGERANG KOTA TANGERANG BANTEN 75,01 73,71 Adipura Kencana

KOTA BESAR

1 BALIKPAPAN KOTA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR 74,96 79,56 Adipura Kencana 2 MALANG KOTA MALANG JAWA TIMUR 74,08 72,05 Adipura Kencana

KOTA SEDANG

1 KUDUS KABUPATEN KUDUS JAWA TENGAH 77,24 75,87 Adipura Kencana 2 JOMBANG KABUPATEN JOMBANG JAWA TIMUR 76,93 75,85 Adipura Kencana

NOMINASI ADIPURA KENCANA 2016-2017

(HASIL VERIFIKASI DEWAN PERTIMBANGAN ADIPURA)

(8)

7 | B u k u P a n d u a n 4. ADIWIYATA

Program Adiwiyata bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan yang dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Nasional. Melalui program ini, anak didik diajarkan sejak dini untuk peduli dan berbudaya lingkungan serta berkarakter cinta lingkungan.

Sekolah Adiwiyata bercirikan sekolah yang bersih, teduh, efisien dalam penggunaan kertas, air dan listrik. Sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2016 jumlah sekolah Adiwiyata di seluruh Indonesia berjumlah 7.278 sekolah yang menyebar di seluruh provinsi di Indonesia dari sekolah umum, sekolah kejuruan dan madrasah. Beberapa sekolah Adiwiyata mendapatkan penghargaan tingkat ASEAN sebagai sekolah yang ramah lingkungan (ASEAN

Eco School Award). Sekolah Adiwiyata Mandiri sebanyak 113 sekolah akan

menerima penghargaan berupa piala dan piagam yang ditandatangani oleh Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Dari 113 sekolah Adiwiyata mandiri tersebut dipilih sebanyak 24 sekolah yang berasal dari sekolah dengan nilai tertinggi di provinsi masing-masing untuk menerima piala dan piagam dari Presiden RI pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup tanggal 2 Agustus 2017. Sedangkan 89 sekolah sisanya akan menerima piala dan piagam yang akan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 2 Agustus 2017.

0 5 10 15 20 25 B A LI B A N TE N B EN G KU LU DIY DKI G O R O N TA LO JA B A R JA TE N G JA TI M KA LS EL KA LT EN G KA LT IM KA LT A R A M A LU KU PA PU A R IA U SU LB A R SU LS EL SU LT EN G SU LT R A SU LU T SU M B A R SU M SE L SU M U T 4 5 1 1 4 2 7 6 25 8 1 12 2 1 1 1 1 6 1 1 1 10 1 11

(9)

8 | B u k u P a n d u a n 5. NIRWASITA TANTRA

Nirwasita Tantra adalah penghargaan dari Pemerintah yang diberikan kepada Kepala Daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan/atau program kerjanya guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Penilaian diberikan berdasarkan kinerja daerah (performance) dalam mengelola lingkungan hidup daerah, yang dituangkan dalam dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah.

Penghargaan Nirwasita Tantra diberikan oleh Presiden kepada 3 (tiga) orang Kepala Daerah baik Gubernur, Bupati dan Walikota yang memiliki kepemimpinan yang terbaik dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Khusus untuk yang terpilih sebagai terbaik kesatu, selain diberikan penghargaan tetap juga diberikan penghargaan (trophi) bergilir.

Metode Penilaian dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu : (1) metode

desk analysis atas dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan

hidup; (2) wawancara dengan Kepala Daerah terkait dengan response dan kepemimpinan. Penilaian dilakukan oleh Tim Panel Independen yang keanggotaannya melibatkan unsur-unsur aktivis lingkungan, budayawan, jurnalis, akademisi, dan aparat pemerintah.

Proses penyampaian dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah tersebut berikut hasil proses penilaiannya dilakukan secara elektronik: Per tanggal 10 Mei 2017, jumlah peserta (kontestan) yang mengikuti seleksi penerima Penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2017 adalah sebagai berikut: (a) Tingkat Provinsi sebanyak 24 Provinsi; (b) Tingkat Kabupaten sebanyak 109 Kabupaten; dan (c) Tingkat Kota sebanyak 41 Kota.

(10)

9 | B u k u P a n d u a n

WAKTU ACARA TEMPAT

09.00 Yth Presiden RI Tiba Di Kompleks Manggala Wana Bhakti Manggala Wanabakti 09.30 – 09.50 Melewati Kemah Dan Menyapa Kader Konservasi, Dialog

Singkat.

09.50 – 09.55 Yth Presiden Menuju Plaza Ir. Soedjono Soerjo

09.55 – 10.00 10.00 – 10.10 10.10 – 10.17 10.17 – 11.00

Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup , Permbukaan Rakernas Serta Pekan Perubahan Iklim

- Penyambutan oleh MC

- Menyanyikan lagu Indonesia Raya (Paduan Suara) - Laporan Menteri LHK

- Pemberian PENGHARGAAN LINGKUNGAN a. KALPATARU (10 Penghargaan)

b. ADIPURA (16) dan ADIPURA KENCANA (6) c. ADIWIYATA (24 sekolah terbaik di provinsinya

dari nominasi 113 Sekolah)

d. NIRWASITA TANTRA pada 3 Gubernur, 3 BUPATI, 3 WALIKOTA

Plaza Soedjono Soerjo, Manggala Wanabakti

11.00 – 11.45 Arahan Yth Presiden RI mencakup Hari Lingkungan Hidup, Pembukaan Rakernas 2017, Pembukaan Pekan Nasional Perubahan Iklim dan Kemah Generasi Lingkungan untuk Konservasi

Dilanjutkan dengan pemukulan Gong didampingi oleh MenLHK dan Penandatanganan Sampul/Perangko Hari Pertama, Seri Lingkungan Hidup Tahun 2017 diidampingi oleh MenLHK dan Menkominfo.

11.45 – 12.05 Landmark Hutan Indonesia untuk Rakyat

• Penanaman Pohon Presiden RI di Arboretum Ir. Lukito Daryadi ,M.Sc

• Penandatanganan Prasasti Landmark Hutan Indonesia untuk Rakyat oleh Presiden RI

• Tarian Kelompok Glen Fredly

Arboretum Lukito Daryadi

12.05 -12.20 Peninjauan stand pameran Pekan Perubahan Iklim Auditorium Dr. Soedjarwo 12.30 – 13.00 Makan Siang

13.00 Yth Presiden RI meninggalkan Kompleks Manggala Wanabakti

14.00 - selesai Pengarahan Menko dan Menteri Pada Rapat Kerja Nasional 2017 : untuk Hutan, Lingkungan dan Perubahan Iklim Berkeadilan

(11)

10 | B u k u P a n d u a n

LANDMARK

HUTAN

INDONESIA

(12)

11 | B u k u P a n d u a n

LANDMARK HUTAN INDONESIA

Dalam catatan sejarah Indonesia maupun Dunia, Presiden Joko

Widodo merupakan satu-satunya Presiden yang berlatar

belakang Rimbawan.

Komitmen Rimbawan yang menjadikan hutan sebagai penyangga

kehidupan, baik untuk manusia maupun flora dan fauna, perlu

digelorakan untuk kesejahteraan rakyat.

Oleh karena itu, pada tanggal 2 Agustus 2017, akan ditanam

pohon Jati (Tectona grandis) oleh Bapak Presiden Joko Widodo

dan pohon Pala (Myristica fragrans) oleh Ibu Negara Iriana Joko

Widodo di Arboretum Manggala Wanabakti, sebagai tonggak

gerakan sosial hutan untuk rakyat.

Melalui landmark ini, fitur hutan Indonesia adalah Rimbawan

Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.

(13)

12 | B u k u P a n d u a n

KEMAH GENERASI

LINGKUNGAN

(14)

13 | B u k u P a n d u a n 1. PENGANTAR

”KEMAH GENERASI LINGKUNGAN UNTUK KONSERVASI TAHUN 2017” diselenggarakan untuk melibatkan generasi muda sebagai salah satu inisiator pemulihan lingkungan hidup dan kehutanan dengan pendekatan komprehensif yang diharapkan akan mampu membentuk, mengubah pola pikir, perilaku dan membekali mereka dengan pengetahuan serta keterampilan berkarya produktif dan inovatif berbasis lingkungan hidup dan kehutanan.

Dari jumlah 21 juta Pramuka di Indonesia ditargetkan 50.000 diantaranya menjadi Pramuka Saka KALPATARU (Saka Lingkungan Hidup) dan Saka Wanabakti (Saka Kehutanan) yang akan menjadi agen perubahan dalam membangun generasi lingkungan.

Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017, sebanyak 500 pramuka dari sekolah ADIWIYATA melakukan perkemahan hijau dimana peserta diberikan berbagai materi lingkungan hidup. Acara ini bertujuan untuk membangun generasi lingkungan melalui peningkatan kepribadian, kedisiplinan, keterampilan, kepemimpinan, jiwa gotong royong serta rasa cinta terhadap lingkungan dan kelestarian alam.

2. WAKTU DAN TEMPAT

Hari : Selasa - Rabu Tanggal : 1 – 2 Agustus 2017.

tempat : 1. Pelataran Parkir Bank Mandiri dan sekitar Danau 2. Lapangan Kalpataru dan Parkir

3. PESERTA

Peserta kegiatan ini adalah Siswa/siswi tingkat SMP, Sekolah Menengah Atas dan Mahasiswa/i atau anggota Pramuka Tingkat, Penggalang, Penegak dan Pandega, yang terletak disekitar Manggala Wanabakti, yang diatur sebagai berikut:

1. SMPN 127 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 2. SMPN 229 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping

(15)

14 | B u k u P a n d u a n

3. SMPN 40 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 4. SMPN 181 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 5. SMPN 75 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 6. SMPN 184 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 7. SMPN 271 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping

8. MTS Tanwirul Qulub 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 9. SMP St. KritoforuS II 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 10. MTS Al Musyarrofah 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 11. SMP Pgri Astra Insani 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 12. SMP Penabur Kebon Jeruk 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 13. SMPN 75 Kebon Jeruk 10 PA - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 14. SMP Regina Pacis 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 15. SMPN 181 Karet Tengsin 10 Pa - 10 Pi dan 1 Pembina Pendamping 16. Anggota Saka Wanabakti 50 orang

17. Anggota Saka Kalpataru 50 orang

18. Sekolah Adiwiyata (Peduli dan Berbudaya Lingkungan) 350 orang Jumlah Total Peserta sebanyak 500 orang

4. Materi Kegiatan

Materi kegiatan kemah diantaranya terdiri dari : 1. Kelompok Museum - Theatre - Diorama/Wanara 2. Kelompok Kalpataru - 3 R - Bank Sampah - Green School 3. Kelompok Wanabakti - Taman Nasional

- Konservasi Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) - Konservasi Laut

Hadiah-hadiah yang disediakan oleh Panitia Penyelenggara meliputi : 5 buah sepeda; 10 paket perlengkapan pramuka; dan berkunjung ke aman Nasional Baluran bagi para pemenang.

(16)

15 | B u k u P a n d u a n

PEKAN NASIONAL

PERUBAHAN IKLIM

(PNPI) 2017

(17)

16 | B u k u P a n d u a n 1. PENGANTAR

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelengarakan Pekan Nasional Perubahan Iklim (PNPI) 2017. PNPI dirancang sebagai transformasi dari acara-acara nasional yang pernah ada, yang masih berjalan maupun yang masih dalam rencana. Event ini merupakan gabungan berbagai acara berdimensi sangat lokal sampai global, yang diselenggarakan di berbagai daerah dan acara puncak di tingkat nasional.

Dalam puncak acara peringatan Hari Lingkungan Hidup ini akan diselenggarakan high level event PNPI; paparan K/L dan pihak terkait tentang progres implementasi Paris Agreement, pemberian penghargaan proklim, sosialisasi Sistem Registri Nasional (SRN) dan peraturan terkait Program Kampung Iklim (PROKLIM), dialog interaktif, perlombaan, show

case best practice terkait perubahan iklim dan panggung hiburan.

2. TUJUAN PELAKSANAAN

1. Membangun upaya bersama stakeholders dalam rangka aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

2. Menginformasikan dan mengkomunikasikan hasil-hasil best practices yang terjadi di nasional dan lokal kepada seluruh masyarakat yang sejalan dengan Paris Agreement dan

3. Membangun semangat bersama seluruh stakeholders agar upaya aksi mitigasi dan adaptasi tetap dilakukan untuk mencapai tujuan bersama, baik di tingkat nasional maupun global.

3. URAIAN RINCI KEGIATAN PNPI

Pre event

Serangkaian kegiatan pre event diselenggarakan di tingkat nasional dan sub nasional. Untuk tingkat sub nasional, Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) di 5 wilayah (Jabanusra/ Denpasar, Sumatera/ Palembang, Kalimantan/ Palangkaraya, Sulawesi/

(18)

17 | B u k u P a n d u a n

makasar dan Papua – Maluku/ Manokwari) berkerja sama dengan berbagai pihak di wilayah masing-masing telah menyelenggarakan pre events.

Untuk ditingkat nasional, Direkorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (DJPPI) akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan kegiatan seminar/ workshop/ dialog interaktif, perlombaan, dll. Stakeholders yang terlibat dalam acara pre events diantaranya Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah, APIKI, Indonesia Environmental Scientist (IESA) NGO/CSO; Yayasan Tunas Nusa/Kebun Belajar, Gerakan Hutan Itu Indonesia, Gerakan Diet Kantong Plastik Sidalang, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI), Wetland International, Akademi Kompos, Conservation International, ICLEI dan lembaga lainnya.

Acara puncak

1. Rakor/Seminar/Workshop/Dialog/Talkshow

Seminar akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, dengan menghadirkan Pemerintah Pusat, Parlemen, Pemerintah Daerah, Lembaga Internasional, Lembaga Swadaya Masyarakat Nasional/ Internasional, Dunia usaha, Perguruan Tinggi dan pihak-pihak terkait lainnya. Kementerian/ Lembaga dan pihak terkait sektor perubahan iklim akan memaparkan tentang progress implementasi Paris Agreement, sosialisasi SRN dan Peraturan terkait PROKLIM. KLHK, Kementerian ESDM, Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, KKP, APIKI, Wetlands International, Transformasi, ICLEI, dll

2. Pemberian Penghargaan

Pemerintah Indonesia dalam kesempatan ini akan memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam Proklim; baik pemerintah dan pendukung ProKlim (swasta, NGO, CSO, dll).

3. Show Case “Good Practises”

Mengundang pemerintah dan non pemerintah (Masyarakat, NGO, Organisasi Profesi, dll) untuk menampilkan dan berbagi informasi tentang aksi nyata adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan good practices dalam upaya pengendalian perubahan iklim. Kementerian/Lembaga, NGO dan lembaga lainnya akan terlibat dalam acara ini.

(19)

18 | B u k u P a n d u a n 4. Lomba dan Kompetisi

Generasi muda akan turut berpartisipasi dalam acara PNPI 2017. Diharapkan generasi muda dapat menyerbarluaskan agenda dan aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui kepada masyarakat yang lebih luas melalui media sosial dan teknologi.

Beberapa pilihan acara lomba/kompetisi yang diselenggarakan diantaranya :

a. Lomba penulisan essay dengan topik “Mendorong aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk mendorong pembangunan rendah karbon dan berketahan iklim”.

b. Lomba pembuatan info grafis dengan isu “Perubahan Iklim dan Implementasi NDC Indonesia”.

c. Lomba fotografi dengan title “ Dampak dan Pengendalian Perubahan Iklim”.

d. Lomba menggambar dan mewarnai dengan tema “Membanguan ketangguhan Bumi Menghadapi Perubahan Iklim”.

e. Lomba booth pameran

5. Perubahan Iklim dalam Persfektif Seni dan Budaya

Selain untuk meramaikan suasana acara PNPI 2017, musik dan budaya telah terbukti media yang mudah untuk menyebarkan suatu pesan kepada masyarakat banyak.

6. Media Coverage

Keterlibatan media dalam menyebarkan informasi yang update dan akurat diperlukan untuk mencapai tujuan utama dari acara PNPI 2017 ini. Media cetak dan eletronik akan diberikan kesempatan untuk meliput keseluruhan kegiatan untuk mendapatkan informasi akurat mengenai agenda dan upaya-upaya pengendalian perubahan iklim di tingkat nasional dan lokal.

(20)

19 | B u k u P a n d u a n

“”

(21)

20 | B u k u P a n d u a n 1. PENDAHULUAN

Sektor lingkungan hidup dan kehutanan memiliki peran cukup luas dan memberikan ruang dalam pemenuhan kebutuhan pembangunan nasional. Potensi dan aktualisasi ini bukan tanpa resiko dan dampak. Kawasan hutan di Indonesia seluas 121 juta ha (tidak kurang dari 62% luas daratan Indonesia) merupakan penyedia sumberdaya produksi dan jasa lingkungan yang memungkinkan terbangunnya pusat-pusat pertumbuhan wilayah dan ekonomi domestik sampai ke sudut-sudut penjuru tanah air, serta membangkitkan produktivitas rakyat, kesempatan kerja dan upaya mengatasi kemiskinan.

Hutan dan lingkungan Indonesia merupakan ruang aktualisasi ekonomi berkeadilan yang menjadi orientasi kerja Presiden dengan elemen-elemen pokok: Lahan, Kesempatan dan Keterampilan. Kawasan hutan juga merupakan sumber daya untuk agenda penting nasional, Reforma Agraria (RA) dan Perhutanan Sosial (PS) atau akses kelola hutan sosial. Agenda nasional RAPS tersebut dimaksudkan untuk memperkecil kesenjangan (gini

ratio). Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional, yakni

pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan, penurunan jumlah pengangguran dan pemerataan kesejahteraan.

Seperti halnya fungsi alam/lingkungan (function of nature) secara umum, maka hutan dan lingkungan memiliki fungsi-fungsi diantaranya : fungsi regulasi yang mengatur proses ekologis, fungsi pembawa/carrier, menyediakan ruang atau medium untuk aktivitas, fungsi produksi, menyediakan sumberdaya pangan, energi, sampai kepada sumberdaya genetika, serta fungsi informasi, kontribusi kesehatan, refleksi mental dan estetika. Fungsi hutan yang demikian penting perlu dijamin melalui kegiatan perlindungan dan pengawetan sumber daya alam, dan pemanfaatan hutan yang berkelanjutan. Tata kelola lingkungan dimaksudkan untuk menjaga kualitas lingkungan hidup, meningkatkan daya dukung lingkungan, keamanan pangan dan energi serta ketahanan air dan kesehatan masyarakat, yang diikuti terus dengan pembinaan dan pengawasan serta penegakan hukum.

Memenuhi mandat UUD 1945 Pasal 28 H dan Pasal 33, dan beriringan dengan kebutuhan yang sama negara-negara anggota di dunia melalui berbagai konvensi, Pemerintah Indonesia juga telah melakukan Ratifikasi

(22)

21 | B u k u P a n d u a n

Paris Agreement atas Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan

Iklim melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016. Secara konkret, Indonesia juga telah mempertegas komitmen dalam dokumen Nationally

Determined Contibution (NDC) dengan muatan pokok target pengurangan

emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 % pada tahun 2030 dengan kondisi

business as usual, atau 41% dengan kondisi dukungan kerjasama teknis luar

negeri. Komposisi target penurunan emisi GRK terbesar yaitu dari sektor hutan dan lahan/ekosistem (17,2%), kemudian sektor energi (11%), limbah (0,38%), pertanian (0,32%) serta industri dan pabrik (0,10%). Sedangkan untuk adaptasi, komitmen Indonesia meliputi peningkatan ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan sumber penghidupan, serta ketahanan ekosistem dan lanskap.

Pemerintah telah menegaskan pengarusutamaan atau mainstreaming perubahan iklim bersama-sama dengan mainstreaming good governance,

gender, ekonomi berkeadilan serta revolusi mental dalam perencanaan

pembangunan nasional, melalui Rencana Kerja Pemerintah 2018 yang sesaat lagi akan disampaikan dalam bentuk Note Keuangan atas RAPBN 2018 oleh Bapak Presiden di hadapan Sidang Paripurna DPR RI yang dihadiri oleh DPD RI pada tanggal 16 Agustus mendatang. Hal ini menandai pentingnya aspek lingkungan, hutan dan pengendalian perubahan iklim. Untuk itu perlu dilakukan penataan program serta dukungan-dukungannya antara lain dalam perencanaan pembangunan nasional tahunan. Dalam hal pengendalian perubahan iklim, setidaknya meliputi langkah mitigasi dan adaptasi di sektor berbasis lahan, hutan dan pertanian, konservasi alam (termasuk konservasi laut), sektor energi, industri, serta sektor limbah dan sampah, yang didukung oleh penyesuaian teknologi bersih lingkungan dan pendidikan gaya hidup ramah lingkungan.

Implementasi Perubahan Iklim di Indonesia dipersiapkan sejalan dengan agenda dan prioritas nasional, referensi internasional/nasional, serta perkembangan masalah lingkungan secara nasional. Telah dikembangkan lebih lanjut aksi mitigasi-adaptasi di setiap kategori sektor serta rencana masing-masing Kementerian/ Lembaga dan Non-Party

Stakeholder yang dapat berkontribusi untuk mencapai target NDC,

termasuk program dan penyediaan dukungan pendanaan yang diperlukan mulai tahun 2018 dan periode penyiapan NDC dalam rentang waktu sampai dengan tahun 2020.

(23)

22 | B u k u P a n d u a n

Selanjutnya diperlukan keselarasan derap dan langkah seluruh elemen pembangunan nasional, pada tataran nasional dan sub-nasional, yakni pada tataran pemerintah pusat dan pemerintahan daerah, serta pada tataran pemerintah dan non-pemerintah, yang secara keseluruhan berada dalam orkestra interaksi multi-stakeholders. Rapat kerja Nasional tahun 2017 ini diharapkan menjadi bagian penting langkah pembangunan nasional sektor lingkungan dan upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia.

2. TEMA

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2017 ini mengambil tema: “Untuk Hutan, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Berkeadilan”

3. WAKTU DAN TEMPAT

Rapat Kerja Nasional Tahun 2017 diselenggarakan pada : Hari : Rabu s.d. Jum’at

Tanggal : 02 s.d. 04 Agustus 2017 Pukul : 14.00 WIB s.d. selesai; dan

Tempat : Ruang Auditorium Dr. Ir. Soedjawo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

4. TUJUAN

Rapat Kerja Nasional ini dimaksudkan untuk konsolidasi jajaran aparat sektor lingkungan hidup dan kehutanan serta sebagai ruang interaksi multistakeholders dalam menghadapi tantangan dan peluang pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan serta pengendalian perubahan iklim. Rakernas ditujukan untuk :

a) Mendengarkan pengarahan Presiden RI tentang perspektif pembangunan ekonomi dan lingkungan melalui konsep ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan;

b) Meningkatkan kinerja dan sensitivitas serta optimalitas kerja secara konseptual, nyata dan memberi manfaat bagi dukungan pertumbuhan ekonomi dan kontribusi sektor kehutanan dan lingkungan dalam pembangunan di masyarakat;

(24)

23 | B u k u P a n d u a n

c) Menguatkan kerangka kerja mainstreaming perubahan iklim pada intervensi kegiatan di setiap sektor terkait;

d) Memantapkan pengendalian pemanfaatan sumberdaya alam melalui upaya penegakan hukum lingkungan yang berkeadilan; e) Membangun komitmen para pihak dalam mencapai

indikator/pembangunan nasional yang meliputi pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan, penurunan jumlah pengangguran dan pemerataan kesejahteraan; menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

5. SKENARIO DAN MATERI

Materi Rapat kerja meliputi materi pengarahan kebijakan dasar, kebijakan operasional dan identifikasi permasalahan lapangan. Rapat kerja dilaksanakan dalam bentuk sidang-sidang pleno serta sidang sesi kelompok.

Pokok-pokok materi meliputi aspek hutan dalam fungsi pemenuhan pembangunan infrastruktur, keamanan dan ketahanan pangan, energi serta sebagai dorongan untuk pusat pertumbuhan wilayah. Hutan dan jasa lingkungan juga menjadi penting untuk menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah, dengan keterlibatan dunia usaha BUMN/S dan yang paling penting adalah aktor usaha masyarakat lokal. Rekognisi Masyarakat Adat juga menjadi penting dalam upaya menjaga kelestarian sumberdaya alam dan keseimbangan pemanfaatan jasa lingkungan menurut pola-pola tradisional yang ampuh dalam menjadi keselarasan.

Beriringan dengan itu kebijakan dan langkah pengendalian eksploitasi sumberdaya alam khususnya hutan menjadi sangat penting, seperti instrumen moratorium dan penegakan hukum yang diorientasikan untuk pengembangan konfigurasi bisnis yang berimbang antara pelaku usaha masyarakat (domestik) dan dunia usaha yang diorientasikan untuk memeratakan kesejahteraan. Mengiringi itu pula, langkah penegakan hukum menjadi sangat penting, mengingat luasnya hutan Indonesia yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. (Skenario materi pada Gambar).

(25)

24 | B u k u P a n d u a n

Gambar: Skema Materi Rakernas

6. PEMBICARA

Pembicara dalam Rapat Kerja Nasional meliputi : 1) Ketua Komisi IV DPR RI;

2) Ketua Komisi VII DPR RI;

3) Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan; 4) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

5) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;

6) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman; 7) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

8) Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas; 9) Menteri Keuangan;

(26)

25 | B u k u P a n d u a n

11) Menteri Dalam Negeri; 12) KAPOLRI

13) Panglima TNI

14) Gubernur LEMHANNAS;

15) Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK; 16) Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan,

KLHK;

17) Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, KLHK;

18) Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, KLHK;

19) Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung, KLHK; 20) Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari;

21) Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, KLHK; 22) Direktur jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK; 23) Deputi Industri Agro dan Farmasi, Kemen BUMN; 24) Direktur Eksekutif Nasional WALHI;

25) Direktur Eksekutif WWF; 26) Ketua Umum APHI;

27) Perwakilan private sector; Pemerintah Daerah; Lembaga Penelitian dan LSM dalam Parallel Session Indonesia NDC: Progres dan Tindak Lanjut

7. PESERTA

1. Menteri K/L Pusat;

2. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama K/L Pusat; 3. Perwakilan Negara Sahabat/kedutaan Besar; 4. Perwakilan Lembaga Multilateral;

5. Kepala Daerah;

6. Sekda/ Kepala Bappeda/ Kadishut/ Ka DLH/DLHK;

7. Pejabat Eselon I dan II KLHK, dan Ka UPT KLHK se-Indonesia 8. Perwakilan Kampus/Universitas;

9. Perwakilan LSM;

10. Perwakilan Asosiasi/Perhimpunan; 11. Perwakilan private sector;

12. Perwakilan Pimpinan Redaksi/Media Cetak/Elektronik/Online; 13. Tokoh/Perwakilan Komunitas.

(27)

26 | B u k u P a n d u a n

Jadwal Rapat Kerja Nasional 2017

”untuk : Hutan, Lingkungan dan Perubahan Iklim Berkeadilan”

WAKTU MATERI PEMBICARA

Rabu, 2 Agustus 2017

09.00-11.45 Pembukaan dan

Pengarahan Yth. Presiden RI 11.45-13.45 Outstanding Activities/Makan

Siang/Istirahat

14.00-14.15 Penjelasan Skenario Rapat Kerja oleh Menteri LHK

Menteri LHK Siti Nurbaya 14.15 -14.55 SESSI I:Pengarahan Menko

Kebijakan Dasar:

Menko Polhukam: Efektifitas peran menjaga kedaulatan Sumber Kekayaan Alam (SKA) dan

ketahanan wilayah dan masyarakat dari perubahan iklim

Menteri Koordinator Bidang Polhukkam: Wiranto Moderator: Menteri LHK

14.55 - 15.35 SESSI II:

Menko Perekonomian:

Sumberdaya alam untuk keadilan melalui agenda nasional

pembangunan ekonomi berkeadilan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Darmin Nasution Moderator: Menteri LHK 15.35 - 16.15 SESSI III:

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Mengurus lingkungan, menjaga peradaban serta peran penting revolusi mental SDM aparat dan masyarakat

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani

Moderator: Menteri LHK 16.15 -16.50 SESSI IV:

Menko Kemaritiman:

Pembangunan infrastruktur dan harmonisasi lingkungan serta prospek blue economy

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Luhut Binsar Panjaitan

(28)

27 | B u k u P a n d u a n

16.50 - 17.25 SESSI V:

Menteri PPN/Ka. Bappenas:

Mainstreaming perubahan iklim

dalam pembangunan nasional serta peran penting sektor sumberdaya alam Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Bambang Brodjonegoro Moderator: Menteri LHK 17.25 - 18.00 SESSI VI: Menteri Keuangan:

Kebijakan Keuangan Dalam Pembangunan Lingkungan Dan Hutan Serta Kerjasama

Internasional Untuk Implementasi

Paris Agreement: Instrumen dan

Peluang

Menteri Keuangan: Sri Mulyani Moderator: Menteri LHK 18.00 - 19.00 Istirahat/Shalat/Makan Malam 19.00 - 21.00 Melanjutkan Pemberian Penghargaan: • ADIPURA • ADIWIYATA Menteri LHK Kamis,3 Agustus2017 08.00-08.45 SESSI VII:

Ketua Komisi VII DPR RI: Perspektif Lingkungan dan Perubahan Iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Ketua Komisi VII DPR RI: Gus Irawan Pasaribu Moderator: Menteri LHK

08.45 - 09.30 SESSI VIII:

Menteri ESDM:Koherensi Kebijakan Sektor ESDM dan LHK, instrumen dan pendekatan dalam sasaran ekonomi dan

pengendalian perubahan iklim

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Ignasius Jonan

Moderator: Menteri LHK

09.30 -10.15 SESSI IX:

Ketua Komisi IV DPR RI: Peluang dan Tantangan Aktualisasi Hutan untuk kesejahteraan masyarakat, serta prospek dukungan politik

Ketua Komisi IV DPR RI: Edhi Prabowo

Moderator: Menteri LHK

10.15-11.00 SESSI X:

Menteri Dalam Negeri: Kebijakan Hubungan Pusat dan Daerah pada sektor SDA dan LH, Upaya

koherensi, instrumen

kelembagaan dan keuangan serta ketahanan daerah dalam

tantangan perubahan iklim

Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo

(29)

28 | B u k u P a n d u a n

11.00 - 11.45 SESSI XI

KAPOLRI: POLRI dalam Penegakan Supremasi Tata Kelola Lingkungan dan Kehutanan

KAPOLRI

Moderator: Menteri LHK

11.45 - 13.15 Istirahat/Makan Siang/Shalat 13.15 - 14.00 SESSI XII

PANGLIMA TNI: Kedaulatan Pengelolaan SDA dalam Ketahanan Nasional

PANGLIMA TNI

Moderator: Menteri LHK

14.00 - 14.45 SESSI XIII:

Gubernur LEMHANNAS: Kedaulatan Sumber kekayaaan alam (SKA) dan Ketahanan nasional dari perubahan iklim (Climate

resilience) dalam perspektif NKRI

Gubernur LEMHANNAS: Agus Widjojo

Moderator : Menteri LHK

14.45 - 16.15 SESSI XIV:Kebijakan Teknis-1: Kebijakan tata kelola dan alokasi sumberdaya hutan dan dalam keberpihakan untuk kesejahteraan masyarakat

Pimpinan: Sekretaris Jenderal KLHK

• Dirjen Planologi dan Tata Lingkungan

• Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan

Lingkungan

• Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan dan

Kehutanan

• Dir. Eks Nasional WALHI 16.15 - 17.45 SESSI XV:Kebijakan Teknis-2:

Kebijakan Konservasi dan perlindungan sumberdaya hutan dan lingkungan dalam koherensi dukungan pertumbuhan wilayah.

Moderator: Sekretaris Jenderal KLHK

• Deputi Bidang Maritim dan Lingkungan BAPPENAS

• Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem

• Dirjen Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung • Dirjen Pengelolaan

Sampah, Limbah dan B3 • Dir. Eks WWF

17.45 – 18.00 Penjelasan Parallel Session Indonesia NDC:

ProgresdanTindakLanjut

Dirjen PPI

18.00 -19.15 Istirahat/Shalat/Makan Malam 19.15-20.15 Acara Penghargaan PROKLIM,

Apresiasi DALKARHUTLA dan GREEN RAMADHAN

(30)

29 | B u k u P a n d u a n

Jumat, 4 Agustus 2017

08.00 -09.30 SESSI XVI:Kebijakan Teknis-3: Perspektif dan Konfigurasi Bisnis Perhutanan Indonesia

Moderator: Sekretaris Jenderal KLHK

• Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

• Deputi Industri Agro dan Farmasi, Kemen BUMN • Ketua Umum APHI 09.30 - 11.30 Parallel SessionIndonesia NDC: ProgresdanTindakLanjut 1. Kehutanan 2. Pertanian 3. Energi 4. Industri 5. Limbah 6. Adaptasidanperangkat NDC

Lihat detail parallel session

11.30 - 13.30 Shalat Jumat/Makan Siang 13.30 - 14.15 SESSI XVII: Pleno Laporan Hasil

Parallel session

Menteri LHK

14.15 - 15.45 PENUTUPAN :

PemberianHadiahPemenang Lomba PNPI

Closing Remarks Menteri LHK

Menteri LHK

Sekretariat Rapat Kerja Nasional KLHK 2017 : Biro Perencanaan - Sekretariat Jenderal KLHK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Telp : (021) 5730281 Fax : (021) 5738519

Informasi :

Khulfi M. Khalwani +62 812 1063 6900 / +62 821 5474 4540 Didid Sulastiyo +62 817 5415 8082 / +62 812 2742 6449 Agung Kriswiyanto +62 852 3100 2623

(31)

30 | B u k u P a n d u a n

Waktu (WIB) Agenda

09.30 – 11.30 PARALLEL SESSION

Group 1. Kehutanan 2. Pertanian 3. Energi 4. Industri 5. Limbah 6. Adaptasi dan Perangkat NDC

Ruangan Rimbawan 2 Museum Sonokeling

Besar

Rimbawan 1 Sonokeling 1 Rimbawan 3 Moderator Dirjen KSDAE,

KLHK Ka. Balitbang Inovasi, KLHK Agus Pambagyo, PSM KLHK Ucok Siagian, ITB

SAM Industri & Perdagangan Internasional, KLHK

Soeryo Adiwibowo, PSM KLHK

Narasumber a. Dirjen PPI, KLHK a. Ka. Balitbang, Kementan a. Dirjen EBTKE, Kemen ESDM a. Ka. Balitbang, Kementerian Industri a. Dirjen PSLB3, KLHK

a. Dirjen SDA, Kemen PUPR

b. APHI b. Dirjen Perkebunan dan Tanaman Pangan, Kementan b. DPR Komisi VII b. Joni Hermana, ITS b. Walikota Surabaya b. Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan c. Rizaldi Boer, IPB

c. Ardiansyah, IPB c. PT Pertamina Tbk.

c. CSR Indonesia c. WALHI c. Perdinan, IPB

d. CIFOR d. ICRAF d. Retno

Gumilang Dewi, ITB d. PT. Pupuk Kaltim d. PT Sumber Organik d. ICA e. WWF e. Yayasan Field Indonesia e. IESR e. PT. Unilever Indonesia, Tbk

Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi

Penutupan Penutupan Penutupan Penutupan Penutupan Penutupan

Parallel Session“Indonesia NDC: Progress dan Tindak Lanjut”

Jumat, 4 Agustus 2017, Pukul 09.30 – 11.30 WIB

Informasi : Yulia Suryantini +62 812 1290 4777 Novia Widiningtyas +62 813 9890 1881

(32)

8. Tata Tertib Rakernas

1. Peserta Rakernas datang tepat waktu, 15 menit sebelum jadwal sesi dimulai dan mengambil tempat/posisi di ruang sidang yang telah ditentukan oleh Panitia Penyelenggara.

2. Sebelum memasuki ruangan Auditorium, peserta Rakernas mengisi daftar hadir yang telah disediakan oleh Panitia Penyelenggara.

3. Peserta Rakernas diwajibkan mengenakan tanda pengenal Rakernas yang telah disediakan oleh Panitia Penyelenggara. Yang dapat memasuki ruang Auditorium hanya peserta, penyelenggara dan undangan lainnya yang ditentukan Panitia Penyelenggara dengan menunjukkan tanda pengenal.

4. Peserta Rakernas yang tidak mengenakan tanda pengenal, sebelum memasuki Auditorium agar terlebih dahulu melapor kepada meja sekretariat Panitia Penyelenggara.

5. Seluruh peserta diharap dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dan memperhatikan jadwal yang ada dalam buku panduan.

6. Peserta wajib menjaga ketertiban dan ketenangan. 7. Peserta berpakaian rapi, sopan dan bersepatu.

8. Seminar Kit dan/atau materi/makalah Rakernas yang telah diterima Panitia Penyelenggara dari Narasumber sebelum persidangan Rakernas diselenggarakan, akan dibagikan sebelum acara sesi Rakernas dimulai. 9. Materi/makalah Rakernas yang baru diperoleh Panitia Penyelenggara

dari Narasumber bersamaan dengan saat Sidang Rakernas akan dilaksanakan, jika memungkinkan akan digandakan dan didistribusikan kepada peserta pada saat yang tepat.

10. Peserta yang menginginkan softcopy makalah dari Narasumber, jika memungkinkan akan dilayani setelah acara persidangan Rakernas selesai dan/atau dapat langsung mengunduh di situs www.menlhk.go.id

(33)

32 | B u k u P a n d u a n

INFORMASI UMUM

KONFIRMASI, MATERI, DAN REGISTRASI PESERTA

Konfirmasi Kehadiran dapat langsung menhubungi Contact Person Panitia yang tercantum dalam undangan peserta.

Pembagian tanda pengenal dan materi persidangan untuk Acara Puncak Peringatan HLH, PNPI 2017 dan Rakernas 2017 dapat diambil di meja sekretariat Panitia yang sudah ditetapkan.

PAKAIAN

Pakaian untuk acara, pria menggunakan batik lengan panjang, wanita berpakaian menyesuaikan/ bebas rapi. Untuk TNI Polri menggunakan PDH (Pakaian Dinas Harian) sedangkan Pegawai Negeri Sipil menggunakan PSH (Pakaian Sipil Harian).

PENGESAHAN SPPD

Panitia menyediakan meja khusus untuk pelayanan pemberian cap SPPD untuk peserta dari daerah. Pengambilan SPPD dilakukan pada hari terakhir yaitu, Jumat, 4 Agustus 2017.

AKOMODASI DAN TRANPORTASI

Panitia Penyelenggara menyediakan konsumsi selama acara berlangsung. Ruang makan untuk Peserta umum dibedakan dengan untuk Narasumber dan tamu VIP.

Seluruh biaya transportasi dari dan ke tempat pelaksanaan acara Rakernas 2017 ditanggung oleh masing-masing peserta. Peserta dapat menghubungi sendiri pihak hotel untuk reservasi, antara lain :

1. Mulia Hotel Jakarta, Jalan Asia Afrika, Senayan, Gelora, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270Telepon: (021) 5747777 2. The Sultan Hotel,Jl. Gatot Subroto, Gelora, Kota Jakarta Pusat,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270Telepon: (021) 5703600

3. House of Arsonia, Jl. Pejompongan No.2, Bend. Hilir, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10210Telepon: (021) 5710300

(34)

33 | B u k u P a n d u a n

4. Harris fX Sudirman,Jl. Jend. Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270Telepon: (021) 25554333

5. Ibis Jakarta Slipi,Jl. Letjen S. Parman No.Kav. 59, Slipi, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11066Telepon: (021) 5331560

6. Hotel Santika Premiere Jakarta,Jalan Aipda K. S. Tubun No. 7, Palmerah, Slipi, RT.1/RW.7, Slipi, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410Telepon: (021) 5330350

7. Aryaduta Semanggi Hotel,Jl. Garnisun No.8, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, DKI Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12930Telepon: (021) 2515151

8. Hotel Menara Peninsula,Jl. Letjen S. Parman No.78, Slipi, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410Telepon: (021) 5350888

9. Blue Sky Hotel, Jalan Aipda KS. Tubun No. 19, Petamburan, Tanah Abang, Petamburan, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10260Telepon: (021) 29509999

10. Bamboo Inn Hotel & Cafe, Jalan Kota Bambu Selatan No.9, Slipi, Jakarta Barat, Kota Bambu Sel., Jakarta, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420Telepon: (021) 5609090

TAKSI

Taksi Royal dan Taksi Blue Bird tersedia di dalam kompleks Manggala Wana Bhakti. Untuk pemesanan taksi silahkan menghubungi petugas front office yang akan membantu memesankan taksi, atau menghubungi Blue Bird Group pada nomor (021) 7917 1234.

MASJID/ MUSHOLLA

Tempat melaksanakan ibadah sholat ialah di Masjid Manggala Wana Bhakti yang berada di bagian selatan (Sebelah Museum).

KLINIK DAN AMBULANCE

Layanan kesehatan dan ambulance Terletak di lantai dasar di bagian timur (di sebelah Blok 7 dan minimarket/ koperasi).

(35)

Denah/ Layout Lokasi Acara : 1. Gerbang

2. Perkemahan

3. Plaza/ Tenda dan Panggung Utama 4. Arboretum (Penanaman)

5. Auditorium (Rakernas dan Pameran) 6. Pintu Keluar Auditorium

7. Parkir VIP

1

2

3

4

5

6

7

(36)

35 | B u k u P a n d u a n

Denah/ Layout Lokasi Acara : 1. Gerbang

2. Perkemahan

3. Plaza/ Tenda dan Panggung Utama 4. Arboretum (Penanaman)

(37)
(38)

37 | B u k u P a n d u a n

(39)
(40)

Lokasi penanaman di Arboretum

(41)

40 | B u k u P a n d u a n

SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA TAHUN 2017

A. PENGARAH :

NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN

1. Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M

Sekretaris Jenderal Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pengarah 1 2. Ir. Wiratno, M.Sc Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya

Alam dan Ekosistem Pengarah 2 3. Dr. Ing. Ir. Hadi Daryanto,

DEA.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan

Kemitraan Lingkungan Pengarah 4 4. Ir. Helmi Basalamah, M.M Kepala Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pengarah 5 5. Drs. M.R. Karliansyah, M.S Direktur Jenderal Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Pengarah 6 6. Drs. Rasio Ridho Sani,

M.Com.,M.PM

Direktur Jenderal Penegakan Hukum

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pengarah 7

B. PELAKSANA :

NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN

1. Dr. Ir. Ilyas Asaad, M.P, M.H

Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah

Ketua 2. Ir. Hudoyo, M.M Staf Ahli Menteri Bidang Energi Wakil ketua I 3. Ir. Djati Witjaksono Hadi,

M.Si

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Wakil Ketua II

SEKRETARIAT UMUM

1. Ir. Samidi, M.Sc Kepala Biro Umum Penanggungjawab 2. Damayanti Raturanda,

ST.,M.Eng.Sc

Kepala Bagian Program dan Evaluasi, Ditjen Gakkum LHK

Wakil I 3. Nuke Mutikania M, ST.,

M.Si

Kepala Sub Bagian Pelayanan Informasi Publik, Biro Humas

Wakil II

I. SEKSI KALPATARU

1. Dr. Ir. Apik Karyana, M.Sc

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan

Penanggungjawab 2. Umirusyanawati, S.E,

M.AP

Kepala Sub Direktorat Komunitas Penyelamat SDA, Ditjen PSKL

Wakil

II. SEKSI ADIWIYATA

1. Cicilia Sulastri, S.H.,M.Si Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan

Penanggungjawab 2. Dra. Asri Tresnawati Kepala Bidang Pengembangan

Generasi Lingkungan

Wakil

III. SEKSI ADIPURA

1. Ir. Sudirman, M.M Direktur Pengelolaan Sampah Penanggungjawab 2. M. Noor Andi Kusumah,

ST.,M.Sc

Kepala Sub Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Sampah, Ditjen PSLB3

Wakil

IV. SEKSI NIRWASITA TANTRA

1. Dr. Ir. Suhaeri, B.Sc.F.,M.Si

Kepala Pusat Data dan Informasi Penanggungjawab 2. Dra. Rita Sahara, M.M Kepala Bidang Pengelolaan Data,

Pusdatin

(42)

41 | B u k u P a n d u a n

NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN

V. SEKSI PAMERAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

1. Kuswandono, S.Hut.,MP. Kepala Bagian Penyajian dan Pelayanan Informasi Publik, Biro Humas

Penanggungjawab 2. Fery Huston, SH Kepala Bagian Program dan Evaluasi,

Ditjen PSLB3

Wakil I 3. Dyah Poerwayanti, SE Kepala Seksi TPA, Ditjen PSLB3 Anggota 4. Maulana Yusuf, S.Hut Kepala Sub Bagian Penyajian Informasi

Publik, Biro Humas

Anggota

VI. SEKSI SIDE EVENT

1. Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Penanggung jawab 2. Ir. Ratna Kartikasari,

M.Sc

Kepala Sub Direktorat Pencemaran Udara Sumber Bergerak, Ditjen PPKL

Wakil I 3. Drs. Fajar Wirasmoyo,

M.Si

Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga, Biro Humas

Wakil II

VII. SEKSI HUBUNGAN MEDIA DAN PUBLIKASI

1. Heri Hermana,S.Pi., M.Eng.,MPP

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi, Biro Humas

Penanggungjawab 2. Hani Setiawan,

S.Hut.,M.Sc

Kepala Bagian Program dan Evaluasi, Ditjen PPI

Wakil I 3. Ihwan, S.Sos., M.Si Kepala Sub Bagian Publikasi, Biro

Humas

Wakil II

VIII. SEKSI MALAM ANUGERAH LINGKUNGAN

1. Drs. Ade Palguna R. Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Sampah dan Limbah B3

Penanggungjawab 2. Ir. Taruna Jaya, M.Si Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan Wakil I

3. Vinda Damayanti A. S.Si.,M.Si

Kepala Sub Direktorat Pengawasan Lingkungan Hidup, Ditjen Gakkum LHK

Wakil II

IX. SEKSI PERLENGKAPAN, LOGISTIK DAN TRANSPORTASI

1. Very Santoso, S.E, M.M Kepala Bagian Rumah Tangga, Biro Umum

Penanggungjawab 2. Tulus Laksono, S.H Kepala Bagian Program dan Evaluasi,

Ditjen PPKL

Wakil I

X. SEKSI BUKU PANDUAN, UNDANGAN DAN SOUVENIR

1. Agung Widio Saptono, S.E.,M.Si

Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian

Penanggungjawab 2. Drs. Nur Rochman Kepala Bagian Kepegawaian,

Organisasi dan Tata Laksana, Ditjen PPKL

Wakil I 3. Ir. Nina Maria Korompis Kepala Sub Bagian Data dan Informasi,

Ditjen PHPL

Wakil II 4. Khulfi M Khalwani, S.Hut,

M.Si

Perencana Pertama, Biro Perencanaan Wakil III

XI. SEKSI MATERI

1. Ir. Sri Murniningtyas, M.Sc

Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Penanggungjawab 2. Ir. Is Mugiono, MM Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan

Hutan Konservasi, Ditjen KSDAE

Wakil I 2. Dr. Novrizal Tahar,

ST.,M.Si

Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan SDM, BP2SDM

Wakil II 3. Ir. Sinta Saptarina S. Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Wakil III

(43)

42 | B u k u P a n d u a n

NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN

M.Sc Limbah B3 dan Limbah Non B3, Ditjen PSLB3

XII. SEKSI KEMITRAAN

1. Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc

Direktur Kemitraan Lingkungan Penanggungjawab 2. Susi Herawati, SE.,M.Si Kepala Bidang Penyelenggaraan

Ekspos Generasi Lingkungan, BP2SDM

Wakil I 3. Sri Wahyuni, ST.,M.Sc Kepala Sub Direktorat Pemolaan, Ditjen

PSKL

Wakil II

XIII. SEKSI RAPAT KERJA NASIONAL

1. Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc

Kepala Biro Perencanaan Penanggungjawab 2. Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc Kepala Bagian Rencana dan Program Wakil I

3. Drs. Teguh Priyo Adi Sulistyo, M.Si

Kepala Bagian Penyusunan Anggaran Wakil II

XIV. SEKSI KEMAH GENERASI LINGKUNGAN

1. Ir. Sumarto Suharno, M.M

Inspektur Wilayah II Penanggungjawab 2. Pramu Risanto, M.M Tenaga Ahli Menteri Bidang

Pengembangan Generasi Muda dan Pramuka

Wakil I 3. Ir. Bambang Dahono

Adji, M.M, M.Si

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati

Wakil II

XV. SEKSI LANDMARK HUTAN INDONESIA

1. Dr. Ir. Murdiyono, M.M Sekretaris Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Penanggungjawab 2. Ir. Bagus Herudojo T, MP Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan

Lindung

Wakil I 3. Ir. Kemal Amas, M.Si Sekretaris Ditjen Penegakan Hukum

LHK

Wakil II SEKRETARIS JENDERAL,

DR. IR. BAMBANG HENDROYONO, MM NIP. 19640930 198903 1 001

(44)

Referensi

Dokumen terkait