• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DATA DAN ANALISA. Kebanyakan data-data mengenai pengenalan seni jalanan dan ruang yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DATA DAN ANALISA. Kebanyakan data-data mengenai pengenalan seni jalanan dan ruang yang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DATA DAN ANALISA 2.1 Data & Literatur

Kebanyakan data-data mengenai pengenalan seni jalanan dan ruang yang menyangkut segala hal tentang bagaimana generasi muda memahami “seni bercerita” sebuah karya kesenian jalanan, sedangkan literature data isi buku saya dapatkan dari :

Graphic Idea Notebook; White, Jan V., Watson Guptill.

Graphic Design : Inspirations & Innovations 2; Martin/Haller, North Light Books.

Street art Uncut; Matthew Lunn, Craftsman House.

Spraycan Art; James Prigoff Henry Chlafant, Thames and Hudson.

Graffiti World : Street art from Five Continents; Nicholas Ganz, Harry N. Abrams.

Kemudian data-data terbaru saya dapatkan dari media elektronik;

• http://www.tembokbomber.com/ • http://www. woostercollective.com/streetart • http://en.wikipedia.org/wiki/Streetart_terminology • www.detiknet.co.id/ • www.pictureofwalls.com • www.aktifmag.com • www.counterproductiveindustries.com/gbgc • www.rebelart.net/10004.html • www.krita.com/graf/1.html

(2)

2.2 Data Isi Buku

Pada bab-bab awal dari isi buku, akan lebih banyak membahas mengenai definisi dari street art itu sendiri. Kemudian, diikuti dengan jenis-jenis street art yang mulai berkembang di Indonesia, serta membahas pro dan kontra di balik street art di jalanan ibukota, perkembangan street art di kota Jakarta dan seniman-seniman street art itu sendiri.

Adapun daftar isi dari buku ini;

Pendahuluan; Jerit dalam sebuah perjalanan Bab 1; Definisi street art

Bab 2; Ekspresif versus Persepsi Bab 3; Jenis-jenis street art

Graffiti

1. Sisi historis dari graffiti

1.1 Etimologi

1.2 Graffiti di masa lalu

1.3 Terminologi graffiti

1.5 Warna-warni graffiti

1.6 Graffiti sebagai Karya Seni? Stencil graffiti

Sticker Art Wheatpaste

1.1 Etimologi

(3)

Mural

Bab 4; Legal versus ilegal street art Bab 5; Warna-warni Jakartaku

2.3 Data Penyelenggara

Dengan kerjasama komunitas-komunitas pelaku street art di kota Jakarta, komentar dari para ahli tentang budaya street art ini dan opini-opini masyarakat, pihak-pihak penyelenggara kegiatan-kegiatan yang peduli dengan karya-karya independen anak bangsa dalam bidang seni jalanan serta pelestarian seni dan budaya, sebisa mungkin meyakinkan mereka bahwa generasi mudalah yang akan menjadi ujung tombak perkembangan seni dan budaya bangsa. Beberapa komunitas street art di Jakarta diantaranya adalah :

• Artcoholic

Merupakan sebuah komunitas street art yang semua anggotanya merupakan mahasiswa-mahasiswa dari Universitas InterStudi, Jakarta. Mereka telah 7 tahun menggeluti dunia graffiti di kota Jakarta. Pada awalnya mereka hanya bertugas untuk membuat gambar backdrop untuk perkumpulan teater di kampusnya, namun tercetus ide untuk menumpahkan segala unek-unek dalam tiap karya mereka. Dalam setiap karya-karya komunitas ini terdapat pesan-pesan, bahwa street art bukanlah tentang kriminal dan vandalisme, melainkan “street art image improvement in the society”.

(4)

• Darbotz

Terlahir dengan nama Aditya Darma, merupakan salah satu founder dari sebuah situs yang sekarang dikenal sebagai Tembok Bombers graffiti crew. Karakternya yang mudah dikenali adalah “Cumi”, sebuah makluk berbentuk cumi-cumi yang berenang menyusuri jalanan Jabotabek.

• Morden

Tidak dapat dipastikan siapa nama aslinya, namun ia lebih dikenal dengan nama Echo. Sejak tahun 1997, karya-karyanya selalu terkenal dengan tehnik pewarnaan yang sangat menarik. Morden biasanya bekerja sebagai pembuat airbrush mural untuk kafe-kafe di daerah Panglima Polim dan Lebak Bulus.

• The Slyndicates (a.k.a : Sanchia)

Sanchia yang tercatat sebagai seorang desainer grafis lulusan Melbourne, yang oleh majalah A+ dinobatkan sebagai satu dari 101 inspiring people di Indonesia di usianya yang baru menginjak 24 tahun. Dikenal sebagai seorang illustrator yang dapat menggambarkan emosi dan dapat bercerita lewat ilustrasi yang dibuatnya.

• Ranger Bastards

Memulai perjalanan mereka di tahun 2004 dengan mendirikan sebuah forum desain grafis di dunia maya bernama GODOTE FORUM (www.godote.com). Salah satu hasil kerja keras mereka, yakni mengadakan sebuah pameran karya-karya mereka di Yogyakarta di tahun 2006 dengan nama “ONE-THE MODERNISM EXPLORATION”.

(5)

Ini merupakan beberapa praktisi muda industri seni jalanan kontemporer Indonesia dan individu-individu dari berbagai latar belakang yang peduli terhadap masa depan seni jalanan dan seni tata ruang/instalasi Indonesia. Dalam menjalankan kegiatannya, para praktisi muda industri seni jalanan kontemporer Indonesia dan individu-individu ini sangat independen serta terbuka terhadap kemungkinan kerjasama dengan banyak pihak (baik institusi pemerintah, swasta ataupun perorangan) selama memiliki kesamaan tujuan serta memegang teguh prinsip kesetaraan ataupun kemitraan sebagai landasan utama kerjasama tersebut.

Dari awal para pelaku street art dan individu-individu tersebut berdiri dimaksudkan untuk :

• Ikut terlibat aktif dalam upaya-upaya mewujudkan industri kesenian jalanan dan instalasi Indonesia yang sehat serta ikut serta dalam upaya-upaya pengenalan dan pemahaman akan sebuah gambar sebagai bentuk ekspresi kesenian.

• Ikut serta dalam upaya mensosialisasikan seni jalanan sebagai media komunikasi yang demokratis dalam kehidupan multikultur Indonesia.

• Ikut serta dalam upaya-upaya mengumpulkan, memelihara dan mempublikasikan berbagai data dan dokumentasi kesenian jalanan dan instalasi (spatial installation).

Kegiatan-kegiatan kesenian yang dilakukan oleh pekerja seni di bidang seni jalanan dan instalasi mulai sering bermunculan, beberapa diantaranya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh para pelaku street art itu sendiri, namun ada pula kegiatan yang khusus dilakukan hanya pada saat itu untuk tujuan tertentu, misalnya saja;

(6)

Medium Rare Sneakers & Art Exhibition, Halomono Art Exhibition, Massive Territory Art Exhibitions.

Menyelenggarakan kegiatan exhibitions (pameran-pameran) secara berkala tiap tahunnya dengan tema dan nama yang berbeda-beda, kualitas festival dari tahun ke tahun akan menjadi perhatian khusus dalam rangka meningkatkan kredibilitas festival serta kemungkinan pengembangan festival menjadi bersifat kompetitif dan tercatat dalam agenda festival kesenian internasional yang berwibawa. Mengadakan serangkaian kegiatan pendidikan atau pelatihan, workshop atau seminar dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia pendukung kesenian jalanan Indonesia. Menjadi fasilitator dalam upaya-upaya memperkenalkan seniman-seniman street art Indonesia di mancanegara melalui kegiatan festival maupun eksebisi. Melakukan berbagai kajian ataupun penelitian tentang perkembangan seni jalanan Indonesia dalam perspektif multidisiplin. Mereka pun membuka kesempatan untuk partisipasi dan kontribusi dari lembaga pemerintah dan swasta serta pribadi dalam prinsip kesetaraan.

2.4 Target Konsumen

Target / sasaran komunikasi dari Buku berjudul “Street art; Sebuah Jerit Perjalanan” :

Geografis

Domisili : Perkotaan / urban society.

Wilayah : Perumahan, perkantoran, kompleks perumahan. Kepadatan : Di pusat kota, pinggiran kota.

(7)

Demografis

Usia : Usia 17 sampai dengan 35 thn. Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan. Pekerjaan : Pelajar dan umum.

Pendidikan : SLTA, Mahasiswa dan umum. Kebangsaan : WNI atau WNA.

Psikografi

Tingkat social : A-C

Gaya hidup : Metropolitan, berkecukupan dan modern.

Kepribadian : Peka akan masalah seni dan budaya, khususnya pada seni jalanan dan instalasi.

Perilaku

Mal / café / butik / distro sebagai tempat berkumpul atau hang out.

• Suka bepergian.

• Pecinta jenis-jenis kesenian yang memiliki kategori tertentu.

2.5 Analisa SWOT

Faktor yang konkret banyak saya dapatkan melalui analisa SWOT : • Strength :

• Para praktisi muda industri seni jalanan kontemporer Indonesia dan individu-individu telah memberikan kontribusinya kepada dunia seni khususnya dunia kesenian jalanan dan tata ruang di Jakarta sejak 1997.

(8)

• Dapat menjadi sebuah referensi khusus kepada masyarakat seni mengenai pertumbuhan dan perkembangan street art di kota Jakarta.

Buku ini sekaligus merekam tonggak sejarah tentang berdirinya street art.

Dengan packaging dan contents yang berbobot, buku ini dapat memiliki stopping power yang kuat.

• Dapat memaparkan berbagai macam tehnik baru dalam membuat karya, khususnya seni lukis, dimensi dan tata ruang, dengan bermacam-macam gaya dan aliran dasar yang dapat menuturkan sebuah cerita dan pesan dalam sebuah gambar.

Dapat manjadi runtutan periodisasi keberadaan suatu komunitas street art di kota Jakarta.

• Buku dengan bahasa Indonesia dapat menjadi sebuah daya tarik tersendiri untuk konsumsi masyarakat Indonesia.

• Weakness :

• Tidak semua orang awam tanggap akan adanya publikasi buku yang mengulas tentang street art. Walaupun sebenarnya street art merupakan hal-hal yang sangat dekat dan terjangkau oleh mereka.

• Harga buku yang cenderung mahal, dan dikhususkan untuk kalangan tertentu.

• Banyak orang yang menganggap bahwa buku dengan muatan seperti belum pantas untuk dibaca pada saat-saat ini.

(9)

• Opportunity :

• Melalui buku ini masyarakat akan lebih mengetahui adanya keberadaan para seniman-seniman muda penganut seni jalanan dan instalasi murni.

• Bila dilihat lebih jeli, masih banyak masyarakat yang tertarik akan seni jalanan kontemporer khususnya graffiti dan mural di Jakarta.

• Publikasi buku akan difokuskan di daerah-daerah dimana kultur di sebagian daerah perkotaan, anak-anak mudanya yang lebih menyukai kultur dari budaya luar.

• Adanya sponsor yang tertarik untuk terjun langsung untuk mendukung dalam memberikan donasi.

• Buku ini setidaknya dapat dijadikan panduan pada generasi yang akan datang tentang perkembangan street art pada masa kini.

• Belum adanya buku yang memuat mengenai keberadaan para seniman-seniman lokal pelaku street art.

• Threat :

• Buku ini dapat disalahgunakan, dalam artian corat-coret di sembarang tempat dengan tujuan untuk merusak lingkungan.

• Masih adanya opini yang datang dari para praktisi seni yang menganggap bahwa street art cenderung merujuk pada seni vandalisme dan seniman-seniman instan.

• Adanya kemungkinan akan ketidakpercayaan masyarakat akan sosialisasi daripada buku ini.

Referensi

Dokumen terkait

Meskine, Strongly nonlinear parabolic equations with natural growth terms and L 1 data in Orlicz spaces, Portugaliae Mathematica... Gongbao, Variational inequalities for

[r]

Aspek yang dikaji adalah masalah keluarga yang dihadapi oleh pelajar PKPG semasa melanjutkan pelajaran berkaitan dengan komitmen kepada keluarga dan pelajaran.. Hasil daripada

Maka pada saat etanol bereaksi dengan oksigen, kemung- kinan tumbukan antar reaktan di unggun reaktor juga menjadi lebih besar, Hal ini terjadi karena etanol dan

(ibid.) Mielestäni kuvaavaa on, että akateemisen Dramaturgiakirjan , jonka ovat toimittaneet osittain dramaturgian opetuksesta Suomessa vastaavat ylimmät

menjadi sebuah pertunjukan wayang wong (Mulyono, 1979). Kata wayang dalam hal ini adalah cerminan karakter dari tokoh-tokoh wayang yang direfleksikan

Sejalan dengan itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diorientasikan pada pembentukan akhlak yang mulia, penuh kasih sayang, kepada segenap unsur alam semesta..

Berdasarkan hasil analisis yang dilaku- kan terhadap tiga komponen ekosistem pesisir utama diwilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, meliputi ekosistem terumbu