i
SISTEM PENCATATAN PIUTANG DAGANG MELALUI GROSS METHODE
PADA UD. DUTA AIR MANCUR CIREBON
Fidya Arie Pratama
1, Nining R
2 Prodi Komputerisasi AkuntansiSTMIK IKMI Cirebon
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan ditempat penelitian dijumpai beberapa
permasalahan yaitu penghitungan pelunasan kredit hanya menggunakan system manual
belum adanya suatu sistem penghitungan pelunasan secara terprogram dan berbasis web,
belum adanya pelaporan pembayaran pelunasan yang terprogram dalam menghasilkan
informasi yang dibutuhkan untuk Karyawan dan Pejabat pejabat yang berwenang, Belum
adanya suatu Aplikasi yang efektif dan akurat untuk mempercepat kinerja karyawan
sekatigus sebagai bahan pengetahrian karyawan yang bersangkutan. Berdasarkan
permasalahan yang ada maka diperlukan sebuah perancangan aplikasi atau perangkat lunak
yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan metode Langsung
(Direct Method). Metode langsung ini digunakan saat terjadi potongan pembayaran dan
potongan pembayaran tersebut akan dicatat sebagai piutang tak tertagih pada Jumal.
potongan pembayaran dilakukan jika nasabah melakukan pelunasan sebelum tanggal yang
telah ditentukan oleh petugas collector. Pemotongan pernbayaran pelunasan merupakan
win win solution yang artinya saling menguntungkan untuk kedua belah pihak, yakni Pihak
Bank dan debitur. Aplikasi penghiturgan pelunasan kredit tanpa agunan diharapkan dapat
memproses penghitungan lebih optimal,efektif dan infonnasi unhrk pejabat perusahaan
lebih akurat.
Kata Kunci : Sistem, penghitungan, pelunasan,kredit, agunan
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank merupakan salah satu rembaga
keuangan yang berperan penting dalam
perhubungan ekonomi di Indonesia. Bank
akan menghimpun dana secara optimal
baik dalam bentuk tabrmgan, deposito,
giro maupun simpanan lainnya untuk
kemudian dipergunakan daram kegiatan
pemberian kredit guna memperoreh
keuntungan' Bank danamon sebagai salah
satu Bank terbesar di indonesia yang
mampu mencuri perhatian masyarakat
dengan meluncurkan produk baru dalam
pemberian kredit unftrk masyarakat yaitu
kredit Tanpa agunan (KTA). Timbulnya
kredit bermasalah tentunya akan sangat
menggangu
kinerja
bank
secara
keseluruhan.
untuk
mengatasi
rrar
3
tersebut bank mernbut.rhkan seorang
.fierd collection untuk menangani para
debitur yang rnacet . Collector dalam
sebuah usaha bank rnerupakan bagian
sangat penting sebagai peminirnalisir
kredit
macet.
untuk
melancarkan
tugasnya
seorang
coilector
harus
mempunyai
kemarnpuan
membaca
emosional debitur, memahami karakter
para debitur dan komunikatif. selain itu
collector juga harus mempunyai keahlian
dalam penghitungan daram hal ini
tentang
pengrritungan
pembayaran
pelunasan Kredit tanpa agulan yang
berlaku di Bank Danamon. selama ini
pengiriman pembayaran perunasan kredit
hanya menggunakan sistem manual hal
itu
mengakibatkan
sering
terjadi
kesalahan dan debitur tidak memaharni
prosedur
pengrrihurgan
pembayaran
pelunasan sehingga informasi yang di
dapat
kurang
akurat
dan
tepat.Berdasarkan permasalahan tersebut
maka dibutuhkan satu sistem yang
mampu menghitung Besarya potongan
pelunasan yang akan diberikan kepada
debitur. Terlebih dahulu kita ketahui apa
sistem itu sendiri. Adapun yang menjadi
alasan dilakukannya penelitian tugas
akhir
ini
Ialah
untuk
mengetahui
penghitungan pelunasan kredit tanpa
agunan.
Serta
difokuskan
pada
perancangan
Flowmap,
Flowchart,
Diagram
Konteks,
DFD,Nonnalisasi,
ERD, dan taber-tabel yang dibutuhkan,
membangur
aplikasi
penghitungan
pelunasan
kredit
tanpa
agunan.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis
terdorong untuk menuliskannya dalarn
sebuah Tugas Akhir yang berjudul
“SISTEM
PENGHITUNGAN
PELUNASAN
KREDIT
TAMA
AGUNAN
DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE
LANGSUNG
PADA
PT.
BANK
DANAMON
INDONESIA
TbK
CABANG TEGAL WANGI CIREBON”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang
masalah diatas, maka rumusan masalah
dalam
Penelitian ini, adalah :
1. Penghitungan pembayaran pelunasan
kredit hanya rnenggunakan sistem
manual belum adanya suatu sistem
penghitungan
pelunasan
secara
terprogram dan berbasis web.
2. Belum
adanya
pelaporan
pernbayaran
pelunasan
yang
terprograrn dalam menghasiikan
inforrnasi yang dibutuhkan untuk
pejabat pejabat yang berwenang.
Belum adanya suatu Aplikasi yang
efektif
dan
akurat
untuk
mempercepat
kinerja
karyawan
sekaligus sebagai bahan pengetahuan
karyawan yang bersangkutan.
1.3 Pembatasan Masalah
Pada penelitian agar penelitian yang
dilakukan sesuai dengan perencanaan
maka terdapat pembatasan masalah,
diantaranya:
1. Analisis pencarian untuk penerapan
sebuah model adalah komparasi dari
model direct method.
2. Objek
penelitian
dilakukan
di
PT.BANK
DANAMON
INDONESIA Tbk cabang Tegal
Wangi Cirebon
4
1.4 Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah
pada Tugas akhir ini, maka dapat
ditarik beberapa tujuan umrln yaitu
untuk mempermudah dalam prosedur
penghitungan pelunasan Kredit Tanpa
Agunan yang bam agar proses
penghitungan pelunasan debitur lebih
efektif dan terinci dalam memberikan
informasi yang diperlukan oleh pihak
yang berkepentingan.
Secara
khusus,
penelitian
ini
bertujuan untuk mengetahui Prosedur
Penghitungan pelunasan kredit tanpa
agunan yang berlaku di PT. Bank
Danarnon lndonesia Tbk cabang
Tegal wangi Crebon.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat Proposal Tugas
Akhir ini adalah :
1. Bila dilihat secara Teoritis :
mengetahui
bagaimana
cara
menghitung pelunasan kredit tanpa
agunan
dengan
menggunakan
Metode Langsung pada PT. Bank
Danamon indonesia Tbk Cabang
Tegal
wangl
Cirebon
sehingga
menghasilkan jumlah pembayaran
pelunasan kredit tanpa agunan.
Diharapkan
mampu
memberikan
sumbangan
pengetahuan
bagi
pernbaca mengenai Penghitungan
pelunasan kredit tanpa agunan pada
pT Bank danamon Indonesia Tbk
Cabang Tegal wangi Cirebon.
1 . Bila dilihat secar praktis
manfaat praktis berdasarkan Tugas
akhir ini Memberikan alternative
pemecahan
masalah
kepada
Perusahaan
sejenis
tentang
Penghitungan pelunasan kredit tanpa
agunan.
B. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Sistem Informasi Sistem
Dalam menentukan sebuah keputusan yang tepat diperlukan sebuah sistem yang mendukung untuk menyelesaikan masalah yang ada. Pengertian sistem menurut para ahli yaitu :
“Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi, serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang unutk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan. (Tohari, 2014)
Menurut Mulyadi (2008), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (Mulyadi, “Sistem Akuntansi”, Salemba Empat, Jakarta. 2008)
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu. (Fatansyah, Basis Data. Bandung: Penerbit Informatika. 2012)
Menurut Tohari (2014), prinsip umum sistem yang baik adalah“Sistem yang baik adalah sistem yang selalu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan disekitarnya. Sistem tersebut harus dinamis menuju pada keadaan yang lebih baik secara berkelanjutan”.
Data adalah fakta dan angka yang relative tidak berarti bagi pemakai. Dari kumpulan data yang ada kemudian diolah atau diproses dengan cara / metode / rumus tertentu akan menghasilkan informasi yang
5
berarti bagi pemakai. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dengan suatu cara / metode / rumus tertentu sehingga menghasilkan arti.Informasi
Informasi merupakan hal yang penting dalam suatu sistem. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir. Menurut Jogiyanto (2008 : 8) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003 : 7) Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah suatu hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti sesuai dengan kebutuhan penerimanya.
Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto HM (2005 :11), menurut Robert A. Leitch sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu oragainisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Pada hakikatnya sistem informasi adalah sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data baik yang dilakukan secara manual dan atau dengan komputer untuk menghasilkan suatu informasi yang sangat bermanfaat.
MySQL digunakan oleh sebagian besar
web server yang ada di jagat internet.
Disamping itu karena dianggap simpel dapat di-porting pada berbagai sistem operasi sekelas server, seperti Windows, Linux, Solaris, Mac OS, BSD, dan Unix. (Fatansyah, 2012 h.485).
2.1.2. Perhitungan
Pengertian Perhitungan Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan Poerwadarminta perhitungan didefinisikan sebagai berikut : “Perhitungan adalah penjumlahan / penentuan total pengeluaran atau pembayaran untuk sebuah jasa dan ongkos antaran.” Maka dari definisi diatas dapat diketahui perhitungan adalah suatu proses penjumlahan yang sistematis untuk menentukan jumlah suatu biaya. (Muhammad, 2001 p-22).
2.1.3. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas kekeluargaan. (Harisman, 2015)
Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial harus mampu menjalankan kegiatannya secara seimbang, jangan sampai kegiatan ekonominya tidak diisi dan hanya dilandasi oleh nilai-nilai kemasyarakatan saja. Sebagai badan usaha koperasi adalah sebuah perusahaan yang harus mampu berdiri sendiri menjalankan kegiatan usahanya mendapatkan laba sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan jasmani anggota- anggotanya. (Purnamasari, 2010)
2.1.4. Metode Profit Sharing
Secara terminologi, profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara definitif profit sharing
6
laba pada para pegawai dari suatu perusahaan”.(Muhamad,2001) Dapat pula dikatakan lebih lanjut bahwa hal itu dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada laba yang diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya, atau dapat berbentuk pembayaran mingguan atau bulanan.Dalam dunia perbankan, Muhammad lebih lanjut menjelaskan bahwa bagi hasil (profit
sharing) adalah merupakan suatu sistem yang
meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana (shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib). Pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara bank
(mudharib) dengan penyimpan dana
(shahibul maal), maupun antara bank dengan nasabah bank penerima dana (pengusaha). Hasil usaha bank yang dibagikan kepada nasabah penyimpan dana adalah laba usaha bank yang dihitung selama periode tertentu. Sedangkan hasil usaha nasabah penerima dana yang dibagi dengan bank adalah laba usaha yang dihasilkan nasabah penerima dana dari salah satu usahanya yang secara utuh dibiayai bank. (Hendrie Anto, 2003) Di Indonesia bukan hanya mengenal profit
sharing saja, akan tetapi juga mengenal
sistem bagi hasil dengan metode revenue
sharing. Revenue sharing adalah sistem bagi
hasil yang basis perhitungannya adalah pendapatan bank atau keuntungan bank dari pihak ketiga sebelum dikurangi biaya-biaya operasional bank (laba kotor).
C. METODE PENELITIAN
3.1 METODE PERANCANGAN
SISTEM
Pada laporan ini akan di rancang dan di bangun sistem informasi perhitungan sisa hasil usaha dengan menggunakan metode tradisional, dengan tujuan untuk menghasilkan suatu sistem informasi perhitungan sisa hasil usaha di Koperasi Kredit Sejahtera. Berikut merupakan penjelasan tentang metode Tradisional :
Metode Tradisional
Dalam metode ini terdapat 3 fase utama yaitu :
a. Requitment Analysis (Analisis Kebutuhan)
Pada tahapan ini dilakukan teknik wawancara terhadap narasumber untuk mendapatkan informasi dalam permasalahan yang ada. Analisis kebutuhan pada Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang ada dan diharapkan dapat diusulkannya perbaikan sistem informasi yang baru agar dapat membantu dalam proses perhitungan Sisa hasil Usaha.
b. Data Modeling (Pemodelan Data) Pada tahap ini dilakukannya analisis terhadap alur kerja sistem yang akan dibuat sesuai kebutuhan. Agar dapat dirancang suatu sistem yang dapat memberikan kemudahan dalam mengolah data perhitungan Sisa hasil Usaha.
c. Normalization (Normalisasi)
Merupakan tahap perancangan tabel atas analisis kebutuhan dan perancangan model yang dibuat. Tahap ini merupakan proses dalam melakukan penormalisasian tabel agar tidak terjadi susunan tabel yang abnormal.
3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DAN
ANALISIS DATA Observasi
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
Observasi yang digunakan pada penelitian ini meliputi bagaimana prosedur system yang berjalan dalam proses
7
perhitungan sisa hasil usaha Koperasi Sejahtera.Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi tentang prosedur perhitungan sisa hasil usaha.
Studi Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Studi dokumentasi pada penelitian ini meliputi dokumentasi pembukuan dan catatan pembayaran anggota koperasi.
Teknik Analisis Data Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
D. KESIMPULAN DAN HASIL
Analis Kebutuhan (Requirements
Analysis)
DFD level 1 Proses Perhitungan SHU
2.1 Rekapitulasi simpanan 2.2 Rekapitulasi pinjaman 2.3 Hitung jasa anggota ADMIN SHU Data simpan &
Data pinjaman
Rincian Hasil SHU Data simpanan
Data pinjaman Data simpan &
Data pinjaman
Gambar 4.6 DFD level 1 proses perhitungan SHU
DFD level 1 Proses Laporan
3.1 Cetak Laporan ADMIN SHU Data anggota Ketua Anggota simpanan pinjaman Laporan pembagian SHU Data anggota Laporan pembagian SHU
Gambar 4.7 DFD level 1 proses pembuatan laporan
Flowchart
Tahap selanjunya yaitu akan dibuat rancangan flowchat yang menggambarkan tahap – tahap proses pembuatan aplikasi perhitungan SHU dengan metode profit
sharing. Login Admin
8
Mulai Masukan Login ID dan Password Tampil pesan invalid Cek login ID dan password Menu Admin Selesai Ya TidakGambar 4.8 Flowchart Login Admin
Flowchart Halaman Anggota
Start Yes Halaman User Input data anggota Periksa Data Simpan data End Yes No database Halaman anggota
Gambar 4.9 Flowchart anggota
Entity Relation Diagram
Tahap yang terakhir yaitu dibuatnya rancangan ERD, tahapan ini menggabarkan setiap atribut dari setiap entitas. Aplikasi perhitungan SHU dengan metode profit
sharing yang difokuskan pada aspek front-end dan back-front-end, penerapan front-front-end dan back-end . Adapun ERD untuk perhitungan
sisa hasil usaha adalah :
simpanan angsuran pinjaman jaminan memiliki memiliki mempunyai Anggota No_anggota nama alamat No_telp pekerjaan kota No_bukti No_pinjman Tgl_bukti bayar sisa periode total Id_jaminan Nm_jaminan No_pinjaman No_anggota Pinj_pokon Id_range lama Tgl_pinjaman bunga No_simpanan No_anggota Tgl_simpanan Total_simpanan simpanan pegawai
Gambar 4.10 ERD Implementasi
Halaman Utama
Gambar 4.15 Halaman utama
Perancangan Tambahan Anggota
9
Perancangan Tambahan Simpanan
Gambar 4.17 Perancangan tambahan simpanan
Perancangan Tambah Pinjaman
Gambar 4.18 Perancangan tambahan pinjaman
E. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan dari perancangan sistem perhitungan sisa hasil usaha dengan menggunakan metode profit sharing di Koperasi Kredit Sejahtera ini, antara lain sebagai berikut :
1. Perhitungan sisa hasil usaha di Koperasi Kredit Sejahtera masih menggunakan sistem manual. Proses
perhitungan sisa hasil usaha memerlukan waktu yang lama dan mengakibatkan kesalahan proses perhitungan sampai dengan pendistribusian kepada anggota. 2. Dengan adanya sistem perhitungan
sisa hasil usaha dengan menggunakan metode profit sharing ini diharapkan bisa mempermudah proses perhitungan sisa hasil usaha dan bisa dilakukan dengan cepat dan efisien. Serta dapat mempermudah proses pengelolaan data, dan data yang berhubungan dengan simpan pinjam bisa lebih terjamin keamanannya karena sudah menggunakan sistem berbasis database.
5.2.
Saran
Untuk meningkatkan kinerja dari perancangan sistem perhitungan sisa hasil usaha dengan menggunakan metode profit
sharing di Koperasi Kredit Sejahtera ini,
maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada khususnya mengenai perhitungan sisa hasil usaha dengan menggunakan metode lain.
2. Untuk menghindari kehilangan data, maka harus Backup File secara rutin.
3. Sistem ini belum bersifat on line, data hanya bisa diinputkan ketika pegawai berada di Koperasi sehingga kedepannya dapat dibuat suatu aplikasi yang bersifat
10
DAFTAR PUSTAKA
Anhar. (2010). Panduan menguasai PHP &
Mysql. Jakarta: Media kita.
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba. 2001.
Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Anto, M.B. Hendrie. 2003.
Pengantar Ekonomika Mikro Islami.
Yogyakarta: Ekonisia.
Fathansyah. 1999. Basis Data . CV
Informatika, Bandung. Jogiyanto
(2001). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Hariyanto,Bambang. 2008. Struktur Data
Pondasi Membuat Program Yang Elegan dan Efisien. Bandung :
Informatika Bandung.
H,M Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi
Strategik untuk Keunggulan
Kompetitif (Edisi 2). Andi:
Yogyakarta.
Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain
Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kadir, A. 1999. Konsep Dan Tuntunan Basis
Data . Yogyakarta: Andi.
Kadir, A. 2003. Pemrograman Database
Dengan Delphi 7 Menggunakan Acces ADO. Yogyakarta: Andi.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Mufidah dan Soejoto Ady. 2009. Pengaruh
Modal Sendiri Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi wanita Tutur Mandiri Mojokerto.
Syafi’I Antonio Muhamad. 2001, Bank
Syariah dari Teori ke Prektek.
Jakarta: PT Gema Insani.
Republik Indonesia. Undang-Undang tentang
Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian.
Tohari, H. 2014. Astah-Analisis Serta
Perancangan Sistem Informasi
Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: