• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB.3

METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas VIII. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil, tahun ajaran 2013-2014.

3.2 Populasi Dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Gorontalo yang terdiri dari lima kelas, pada tahun ajaran 2013-2014.

3.2.2 Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling (sampel bertujuan). Arikunto (2002:111) menyebutkan bahwa sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek berdasarkan atas tujuan tertentu. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian maka penulis mengambil 2 kelas penelitian. Sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.

3.3 Variabel Penelitian

Dengan memperhatikan bahwa penelitian ini merupakan penelitian yang akan melihat tingkat keefektifan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional pada pembelajaran matematika yang di lihat dari hasil belajar, Dengan demikian yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.3.1 Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Yang menjadi Variabel bebas dalam penelitian ini adalah adalah metode pembelajaran Think

Talk Write (TTW) dan metode pembelajaran konvensional.

(2)

3.3.2 Variabel terikat

Variabel terikat yaitu variabel yang di pengaruhi. dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa pada materi operasi hitung pada bentuk aljabar.

3.4 Desain Penelitian

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen yang pelaksanaannya menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dengan memberi test awal kepada siswa kelas VIII untuk menguji kemampuan siswa, kemudian ditetapkan kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas control yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Setelah itu kedua kelas diadakan post-test,yang bertujuan untuk melihat hasil evaluasi belajar.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen pola rancangannya adalah Posttest Only Control Design (sugiyono.2013)

Tabel 8: Desain Eksperimen

Kelas eksperimen X1 O1

Kelas kontrol - O2

Keterangan :

X1 = kelas yang diberikan perlakuan metode Pembelajaran Think Talk Write

(TTW)

- = kelas yang tidak diberi perlakuan metode pembelajaran TTW O1 dan O2 = Post test

3.5 Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah test hasil belajar. Test merupakan instrument pokok pengumpulan data untuk menyaring

(3)

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khusunya materi operasi hitung pada bentuk aljabar.

3.6 Tehnik Penelitian

3.6.1 Tehnik Pengujian instrumen

a.Uji Validitas

Suatu soal dikatakan valid apabila soal itu dapat mengukur apa yang hendak diukur. Adapun untuk pengujian validitas digunakan validitas dengan melihat korelasi item soal dengan korelasi produk moment.

Rumus yang digunakan adalah:

  

 

 

2 2 2 2

y

y

N

x

x

N

y

x

xy

N

r

xy

Dimana: rxy koefisien korelasi product moment

xskor untuk setiap item

yskor total untu keseluruhan item

N jumlah responden

Dengan taraf nyata ἁ = 0.05 dan N = 32 serta dengan kriteria interval kepercayaan 95% maka harga rtabel =r  a n =r0,05 32 =0.349

Dengan membandingkan harga rdaftar dengan harga rhitung setiap item soal,

dikatakan valit dan dapat dijadikan instrumen dalam pengumpulan data apabila rtabel< rhitung . dan terbukti sesuai dengan yang ada pada lampiran(23) , bahwa

didapat hasil rtabel < rhitung . hal ini berarti semua item soal valid dan cukup baik

dijadikan sebagai pengumpul data. koefisien validasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

(4)

N N X x i

 2 2 2 

Tabel 3.1 Koevesian Validasi Dan Status Validasi Nomor

Soal

Koevesian Validasi Status

Validasi Rhitung Rtabel 1 2 3 4 5 6 7 8 0.81 0.64 0.71 0.47 0.38 0.62 0.50 0.61 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ketepatan suatu test apabila dilakukan kepada subjek yang sama.

Pengujian reliabilitas tes menggunakan rumus alpha sebagai berikut :

              

2 2 11 1 1 t i n n r   (dalam Sugiono : 282) Dimana : r11 : reliabilitas tes

n : banyaknya soal

12: jumlah varians skor tiap-tiap item t2 : varians total

Untuk pengujian reliabilitas test digunakan rumus alpha dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(5)

Tabel 3.2 Untuk Varians Setiap Item Soal Nomor soal 2 t  Varians 1 2 1  4.54 2 2 2  0.13 3 2 3  1.80 4 2 4  2.38 5 2 5  2.82 6 2 6  7.53 7 2 7  5.80 8 2 8  7.64 Jumlah 2 t  32.64

b. Menghitung varians semua item

Dari hasil perhitungan yang didapatkan seperti pada lampiran(23), nilai dari varians total adalah t2 32.64

c. menghitung varians toal

Dari hasil perhitungan yang didapatkan pada lampiran(23), nilai dari varians total adalah 78.56

d. Menghitung reliabilitas test

Dari hasil perhitungan yang didapatkan seperti pada lampiran(23) ,nilai dari reliabilitas test adalah 0.67

Dari hasil perhitungan reliabilitas soal diatas dengan langkah-langkahnya didapat hasil dari reliabilitas test r11 0.67,dapat disimpulkan bahwa soal tersebut reliabel dan berderajat tinggi. hal ini sesuai dengan tolak ukur yang dibuat oleh J.P. Guilford (Suherman 2003: 139) seperti pada tabel berikut ini.

(6)

Tabel 3.3 Klasifikasi derajat reliabilitas

Nilai r11 Interpretasi

R11 ≤ 0.20 Derajat reliabilitas sangat rendah

0.20 < R11 ≤ 0.40 Deraajat reliabilitas rendah

0.40 < R11 ≤ 0.60 Derajat reliabilitas sedang

0.60 < R11 ≤ 0.80 Derajat reliabilitas tinggi

0.80 < R11 ≤ 1.00 Derajat reliabilitas sangat tinggi

3.7.2 Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode eksperimen yaitu ingin menguji adanya perbedaan keefektifan dalam penerapan suatu perlakuan pada dua objek yang berbeda. Untuk menguji hipotesis seberapa besar keefektifannya dengan cara membandingkan, antara kelas eksperimen (menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas control yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dilihat dari beda rata-ratanya. Untuk menentukan apakah perbedaan itu signifikan dilakukan analisis data yaitu uji asumsi analisis (uji normalitas dan uji homogenitas), dan uji hipotesis ( uji t) : a. Uji homogenitas varians

Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui kedua kelas sebagai obyek penelitian homogen atau tidak. karena dalam penelitian ini menggunakan dua kelas maka rumus yang dipakai adalah uji kesamaan dua varians. adapun langka-langkah yang digunakan untuk pengujian homogenitas dua varians (Sujana, 2005: 249 adalah sebagai berikut :

Akan diuji mengenai uji dua pihak untuk pasangan hipotesis nol Ho dan

tandingannya H1: 2 2 2 1 1 2 2 2 1 0 : :       H H

(7)

berdasarkan sampel acak yang masing-masing secara independen diambil dari populasi tersebut. Jika sampel dari populasi kesatu berukuran n1 dengan varians

𝑠12 dan sampel dari populasi kedua berukuran n2 dengan varians 𝑠22 maka untuk

menguji hipotesis diatas digunakan statistik.

2 2 2 1 s s F

kriteria pengujian adalah : terima hipotesis H0 jika

   1, 1 2 1 1 1 2 1 1    nFF n n

F . untuk taraf nyata α, dimana Fm,n didapat dari daftar distribusi F dengan peluang β, dk pembilang = n dan dk penyebut = n .Dalam hal lainnya H0 ditolak

Statistika lain untuk menguji hipotesis H0 di muka juga adalah

terkecil ians terbesar ians F var var  Tolak H0 jika 2 1, 3 1 VV F

F didapat daftar distribusi F dengan peluang 1 2⁄ α, sendangkan derajat kebebasan V1 dan V2 masing-masing sesuai dengan dk

pembilang dan penyebut dalam rumus diatas, dengan α = taraf nyata

b. Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji lilefors (Sudjana, 2005:466) dengan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamatan X1,X2,…..¸Xn dijadikan bilangan baku Z1 ,Z2,….,Zn dengan

menggunakan rumus s X X Zi  1 Dimana :

X= rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus

n X

X 

i

(8)

1 ) ( 2 2   

n X X S i

2. Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F

ZiP

ZZi

Misalnya; untuk Z = 0,2 maka F(0,2) - P(Z  0,2) = P(- ~ < Z  0) + P (0 < Z < 0,2) - 0,5000 + 0,0793 = 0,5793

3. Selanjutnya dihitung profosi Z1,Z2,...,Znyang lebih kecil atau sama dengan

i

Z Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Z ), maka i

n Z yang Z Z Z Banyaknya Z S n i i   , ,..., ) ( 1 2

4. Hitung selisih F(Zi) - S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

5. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini adalah L0

Kriterianya adalah : tolak hipotesis nol H0 bahwa populasi berdistribusi

normal jika L0 yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. dalam

hal lainnya hipotesis nol H0 diterima.

c. Hipotesis statistika

Pengujian hipotesis yang di ajukan adalah dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata. pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memperlihatkan hasil belajar yang berbeda. karna peda penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka akan diuji pasangan antara hipotesis nol H0 dengan tandingannya

H1.

H0 : μ1 ≤ μ2 : Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran Think Talk Write (TTW) lebih rendah atau sama dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.

(9)

H1 : μ1 ˃ μ2 : Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran Think Talk Write (TTW) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Statistik uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-tes, uji kesamaan dua rata-rata, dan uji satu pihak.

2 1 2 1 1 1 n n s X X t    Dengan : S2 =

2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1      n n s n s n keterangan :

t = nilai hitung untuk uji t

1 = nilai tes rata − rata untuk kelas eksperimen X

̅2 = nilai tes rata-rata untuk kelas kontrol n1 = jumlah anggota sampel kelas eksperimen

n2 = jumlah anggota sampel kelas kontrol

S1 = standar deviasi kelas eksperimen

S2 = standar deviasi kelas kontrol

S = variansi gabungan sampel satu dan sampel dua

Kriteria pengujian adalah terima H0 jika

2 1 1 2 1 1 _   tt t ,dimana 2 1 1 t

didapat dari daftar distribusi t dangan dk = (n1 + n2 - 2) dan peluang (1 - 1 2𝑎⁄ ).

(10)

Gambar

Tabel 8: Desain Eksperimen
Tabel 3.1 Koevesian Validasi Dan Status Validasi  Nomor
Tabel 3.2 Untuk Varians Setiap Item Soal  Nomor soal   2  t Varians   1  2  1 4.54  2   2 2 0.13  3   3 2 1.80  4  2  4 2.38  5  2  5 2.82  6  2  6 7.53  7  2  7 5.80  8   8 2 7.64  Jumlah   2  t 32.64
Tabel 3.3 Klasifikasi derajat reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan

Secara umum karakter fisik buah kuini hampir sama dengan buah mangga pada umumnya, yaitu dari segi bentuk buah, warna kulit buah, warna daging buah, tekstur

Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari harta kekayaan yang berupa tanah milik dan melembagakannya untuk

Setelah Presiden Hosni Mubarak jatuh, militer Mesir menghadapi tantangan serius bagaimana mereka menstranformasikan diri menjadi organisasi militer yang profesional dan

Dari kenyataan diatas penulis memandang penelitian ini sangat perlu dilakukan dengan beberapa pertimbangan: Pertama, pendidikan karakter di sekolah atau madrasah

kg/cm 2 ). 2) Perlu dilakukan uji fatigue di laboratorium terhadap bahan konstruksi alat sambung kabel penggantung ke kabel utama guna.. memprediksi umur pakai alat tersebut

Padahal dalam Pasal 28 B ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen kedua disebutkan &#34;setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak

Terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi passing bola basket