PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANEXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PEMBELAJARANPRACTICE REHEARSAL
PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X Ak2SMK
SWASTA PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NURSAIMA HUTABARAT NIM. 709141162
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
ABSTRAK
Nursaima Hutabarat, NIM 709141162. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ak 2 SMK Swasta Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. UNIMED. 2013.
Permasalahan penelitian adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X1 ak 2 SMK Swasta Prayatna-1 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction
dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. Serta untuk mengetahui peningkatan hasil belajar antar siklus.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XI Ak 2 yang berjumlah 35 orang. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar siswa. Sedangkan untuk analisa data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Dari hasil analisis diperoleh data observasi sebagai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 32,15% ( Siklus I 54,28% sedangkan Siklus II 86,43%) dengan indikator aktivitas yang dinilai yaitu visual aktivities, listening activities,oral activities, mental activities, dan emotional activities. Hasil data pretest sebagai hasil belajar awal siswa dengan 22,86% yang tuntas dengan nilai rata – rata 62,29. Data postes siklus I siswa yang memenuhi ketuntasan sebesar 54,28% dengan nilai rata-rata 72,86 sedangkan data pada postes siklus II siswa yang memenuhi ketuntasan sebesar 82,85% dengan nilai rata-rata 81,86. Berarti ada peningkatan hasil belajar siswa dari postes siklus I ke postes siklus II sebesar 28,54%. Hal ini menunjukan siklus II sudah mencapai standar KKM siswa memperoleh nilai ≥ 75. Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menguji t dengan dk = n-1 a= 0,05 dan n = 3. Dari data perhitungan diperoleh t hitung sebesar 12,46 dan t tabel =2,0322. Hasil pengujian menunjukkan t hitung > t tabel yaitu (12,46 > 2,0322) dengan kata lain perbandingan hasil belajar siswa signifikan dan positif.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instructiondengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak 2 SMK Swasta Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada kompetensi dasar mengelola administrasi kas kecil.
ABSTRACT
Nursaima Hutabarat, NIM 709141162. Implementation of Explicit Instruction Learning Model With Practis Rehearsal Pairs Learning Strategy To Improve The Activity and Student Learning Outcomes in XI Ak 2 MK Swasta Prayatna-1 Medan at academic Year 2013/2014. Thesis. Faculty of Economics. Department of Economic Education, Accounting Education Program, FE UNIMED. 2013.
The research problem is the low activity and learning outcomes of accounting students in the learning process. The purpose of this study was to find out that by applying implementation learning model Explicit Instruction with strategy learning Practis Rehearsal Pairs will be able to increase the activity and learning outcomes of accounting students in XI AK 2 SMK Swasta Prayatna-1 Medan at academic Year 2013/2014.
The research was carried out in SMK Swasta Prayatna-1 Medan at academic Year 2013/2014 with the total number of subject in XI IPS are 35 peoples. This research is classroom action research (CAR), which was conducted in two cycles, with each cycle consisting of four stages, namely planning, action, observation and reflection. In the data collection techniques used were observation sheet student learning activities and tests student learning outcomes. As for the data analysis carried out in several stages, quantitative and qualitative.
From the analysis obtained data as a result of observations student learning activities that have been conducted show that an increase in students' learning activities by 32,15% (Cycle I Cycle II 54,28% while 86,43%). Pretest data results as a result of early learning with 22.86% of students who completed the value - average 62,14. Posttest data first cycle of students who reached the completeness of 54.28% with an average value of 70,71 while the post-test data on the second cycle students who reached the completeness 82,85% with an average value of 79,42. Means there is an increase in student learning outcomes of the post-test to post-post-test cycle I cycle II of 28,54%.
It can be concluded that the implementation of implementation Explicit Instruction with Practis Rehearsal Pairs Strategy model can increase the activity and accounting learning outcomes in XI Ak 2 SMK Swasta Prayatna-1 Medan at academic Year 2013/2014.
DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Rumusan Masalah ... 7
1.4 Pemecahan Masalah ... 8
1.5 Tujuan Penelitian ... 10
1.6 Manfaat Penelitian ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori... 12
2.1.1. Model PembelajaranExplicit Instruction) ... 12
2.1.2. Strategi PembelajaranPractice Rehearsal Pairs... 18
2.1.3. Penerapan model pembelajaranExplicit Instructiondengan Dengan strategi pembelajaranPractice Rehearsal Pairs... 22
2.1.4. Aktivitas belajar ... 24
2.1.5. Hasil belajar ... 26
2.3 Kerangka Berpikir ... 32
2.4 Hipotesis Tindakan... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 35
3.2 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 35
3.3 Defenisi Operasional ... 35
3.4 Prosedur Penelitian... 37
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.7 Teknik Analisis Data... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian ... 45
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 45
4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 48
4.2 Analisis Data ... 50
4.2.1 Data Kuantitatif... 50
4.2.2 Data Kualitatif... 53
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
4.3.1 Siklus I ... 55
4.3.2 Siklus II ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 63
5.2 Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA
i
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ak 2 SMK Swasta
Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 ... 3
2.1 Sintaks Model PembelajaranExplicit Intruction... 16
3.1 Pelaksanaan Tindakan... 38
3.2 Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa ... 40
4.1 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 48
iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II
3. Materi pembelajaran
4. Soal Pretest
5. Kunci Jawaban Pretest/Test Kemampuan Awal
6. Soal Post test Siklus I
7. Kunci Jawaban Postest Siswa pada Siklus I
8. Soal Post test Siklus II
9. Kunci Jawaban Post Test Siklus II
10. Lembar Aktivitas I
11. Lembar Aktivitas II
12. Hasil Belajar Pretest
13. Hasil Belajar Postest I
14. Hasil Belajar Postest II
15. Tabel Penolong Menghitung Varian Sampel Postest I dan Postest II
16. Tabel Penolong Varian
17. Perhitungan Uji t berpasangan
18. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi Uji t
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkam
sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa kelas XI Ak 2 SMK Swasta Prayatna-1 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian siklus 1
sebesar 54,28% dan pada siklus II sebesar 86,43% . (terjadi peningkatan
aktivitas siswa sebesar 32,15%)
2. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas XI SMK Swasta Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian siklus I sebesar
54,28% yang tuntas. Selanjutnya pada siklus II diperoleh sebesar 82,85%
yang tuntas (terdapat peningkatan nilai rata-rata dari silus I ke siklus II
sebesar 28,57%).
3. Ada perbedaan yang positif dan signifikan peningkatan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI SMK Swasta Prayatna-1 Medan antar siklus.
Dimana thitung> ttabelyaitu 12,46>2,0322, dengan dk = n – 1 yaitu dk = 34
65
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut:
1. Kepada para guru khususnya guru mata pelajaran akuntansi agar
menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs sebagai salah satu variasi model
pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi
dana kas kecil. Karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi
2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang
sama sebaiknya memperhatikan waktu, dimana dalam penerapan model
pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk membuat
soal dan mencari penyelesaian, dan diperlukan persiapan serta kemampuan
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkam
sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa kelas XI Ak 2 SMK Swasta Prayatna-1 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian siklus 1
sebesar 54,28% dan pada siklus II sebesar 86,43% . (terjadi peningkatan
aktivitas siswa sebesar 32,15%)
2. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas XI SMK Swasta Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian siklus I sebesar
54,28% yang tuntas. Selanjutnya pada siklus II diperoleh sebesar 82,85%
yang tuntas (terdapat peningkatan nilai rata-rata dari silus I ke siklus II
sebesar 28,57%).
3. Ada perbedaan yang positif dan signifikan peningkatan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI SMK Swasta Prayatna-1 Medan antar siklus.
Dimana thitung> ttabelyaitu 12,46>2,0322, dengan dk = n – 1 yaitu dk = 34
65
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut:
1. Kepada para guru khususnya guru mata pelajaran akuntansi agar
menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs sebagai salah satu variasi model
pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi
dana kas kecil. Karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi
2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang
sama sebaiknya memperhatikan waktu, dimana dalam penerapan model
pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk membuat
soal dan mencari penyelesaian, dan diperlukan persiapan serta kemampuan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Aqib, Zainal, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Yrama Widya.
Badriyah. 2011. Strategi Practice Rehearsal Pairs.
http://Id.Shooving.com/social-science/education/2137430-pengertian-strategi-practice -rehearsala-pairs/. (Diakses 15 february 2013)
Hamalik, Oemar. 2009.Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Ibrahim, Nurdin. 2008. Hubungan Antara Keterbacaan Modul dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada SMA Terbuka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 14:073:799
Isjoni. 2009.Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan: Media Persada.
Kardiman. 2007.Prinsip-PrinsipAkuntansi 1.Jakarta: PT.Gahlia Indonesia Printing.
Kusumojanto, herawati. 2009. ap. Jurnal Penelitian Kependidikan ,tahun 19. Malang: Universitas Negeri Malang.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Rahmadwidodo., 2009. Langkah-langkah model Explicit Instruction.
http://wywld.wordpress.com/2009/11/10/model-pembelajaranexplicitinstructionrosenshina-stevens-1986/. (Diakses 10
february 2013)
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.
Sanjaya, Wina . 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Setiawan, Wawan., dkk., 2010. Penerapan model pembelajaran langsung Direct
Instruction untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa dalam
pembelajaran rekayasa perangkat lunak. Vol. 3 No. 1, juni 2010. http://upi.edu%2FDirectori%2FJURNAL%2FPENDIDIKAN_TIK%2Fjur nal_Pend_Tik_vol_3_No_1%2fPenerapan_model
haman_belajar_siswa_dalam_pemeblajaran_rekayasa_perangkat_lunak_(r pl).pdf (diakses tanggal 10 februari 2013)
Siberman, Mel. 2009. Active Learning : 101 Strategies to teach Any Subject. Boston : Allyn & Bacon
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sudrajat, Akhmad. 2006. Kelebihan dan kelemahan modelexplicit instruction. http://akhmadsudrajat.worpress.com/2011/01/27/modelpembelajaran-langsung/html. (Diakses 10 Februari 2013)
Suprijono, Agus. 2009.Cooperative Learning.Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Syafri, Sofyan. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja grafindo Persada.
Syamsuddin. (2006). Studi Perbandingan dengan model pembelajaran langsung dan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Sistem Pencernaan Pada Manusia Siswa Kelas VIII SMP N 4. Skripsi FKIP Bau-Bau. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp3/article/viewFile/617/639
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Ed Ke-4 Jakarta : Kencana.
Winkel, 2010. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar.