METODE PELAKSANAAN DAN ESTIMASI (PERKIRAAN)
BIAYA PADA LAPIS PERKERASAN JALAN BETON
Kiki Widya Apriliani NRP : 0221031
Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
ABSTRAK
Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi yang penting dan banyak digunakan di Indonesia, sehingga desain perkerasan jalan yang baik adalah suatu keharusan. Selain dapat menjamin kenyamanan pengguna jalan, perkerasan yang baik juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dalam mengemudi. Salah satu jenis perkerasan yang dapat memenuhi rasa aman tersebut adalah perkerasan kaku.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berdampak pada kemajuan di berbagai bidang, termasuk teknik sipil. Metode pelaksanaan dan estimasi biaya bukan hal baru dalam bidang konstruksi. Metode pelaksanaan merupakan metode yang tidak hanya menunjukan gambar rencana tetapi juga spesifikasi.
Dalam suatu pekerjaan jalan dibutuhkan suatu perencanaan yang matang. Perencanaan itu sendiri terdiri dari berbagai cara pelaksanaan, sehingga membuat desain perkerasan jalan yang baik adalah suatu keharusan. Selain dapat menjamin kenyamanan pengguna jalan, perkerasan yang baik juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dalam mengemudi.
Pada Tugas Akhir ini, akan dibahas tentang metode pelaksanaan bina marga dan estimasi biaya pada lapis perkerasan jalan beton yang akan dilakukan pada proyek jalan raya Cimindi, kota Cimahi, Jawa Barat.
Dari analisis yang dilakukan terlihat bahwa metode pelaksanaan bina marga dapat memudahkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Adapun penjadwalan pelaksanaan adalah 84 hari. Sedangkan estimasi yang diperoleh adalah sebesar Rp. 3,874,969,261.00.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR... i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii
ABSTRAK... iii
PRAKATA... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR ISTILAH... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xix
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang………. 1
1.2Tujuan Penelitian………. 2
1.3Pembatasan Masalah……… 3
1.4Sistematika Penulisan……….……. 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jalan... 5
2.1.1 Klasifikasi dan Fungsi jalan... 6
2.1.2 Perkerasan Jalan... 9
2.1.3 Perencanaan Desain Jalan...20
iv
2.2 Metode Konstruksi... 22
2.2.1 Penentuan Metoda Konstruksi... 23
2.2.2 Pekerjaan Beton………. 25
2.3 Perkiraan Biaya Proyek……….. 49
2.3.1 Komponen Biaya proyek………49
2.3.2 Kualitas Perkiraan Biaya……… 51
2.3.3 Survai dan Pengkajian………52
2.3.4 Metode Perkiraan Biaya……… 53
2.4 Work Breakdown Structure (WBS)……….. 56
2.4.1 Pengertian WBS………. 56
2.4.2 Tujuan dan Manfaat WBS……….. 59
2.4.3 Komponen-komponen WBS………61
2.4.4 Langkah-Langkah Penjabaran WBS……….. 61
2.5 Estimasi Biaya………. 62
2.5.1 Jenis-jenis Estimasi Biaya……….. 63
2.5.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Estimasi Biaya……….. 65
BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek...………. 69
3.2 Tahapan Perencanaan……….. 71
BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Desain Jalan dan Perkerasan Beton…...………...…………... 88
4.1.1 Desain Jalan... 88
4.1.2 Desain Tebal Perkerasan... 91
v
4.2 Metode Pelaksanaan………... 96
4.3 Jadwal Pelaksanaan………...104
4.4 Estimasi Biaya Proyek……….104
4.4.1 Analisis Biaya Pekerjaan Persiapan...………104
4.4.2 Analisis Biaya Pekerjaan Tanah………...106
4.4.3 Analisis Biaya Pekerjaan Struktur Perkerasan……… ...107
4.4.4 Analisis Biaya Pekerjaan Lain-lain………108
4.4.5 Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi………109
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...110
5.2 Saran...111
DAFTAR PUSTAKA………..112
LAMPIRAN……….113
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Perkerasan Lentur...12
Gambar 2.2 Struktur Perkerasan Kaku...13
Gambar 2.3 Proses Desain Jalan...20
Gambar 2.4 Hubungan Keterkaitan Hasil Tahap Desain Konstruksi...22
Gambar 2.5 Interaksi Antara Elemen dalam Metoda Konstruksi ...23
Gambar 2.6 Penanganan Agregat Pada Alat Pencampur...30
Gambar 2.7 Pengaturan Umum Jenis Instalasi Takaran Bahan Kering... ...32
Gambar 2.8 Jenis Pengelolaan Pemasangan Penakaran dan Pencampuran...32
Gambar 2.9 Tempat Penyimpanan Semen...33
Gambar 2.10 Pembagi Silo-Semen...34
Gambar 2.11 Alat Campur dan Wadahnya...36
Gambar 2.12 Cara Menangani Campuran Beton...39
Gambar 2.13 Pembawa Campuran Beton...40
Gambar 2.14 Pengecoran Beton dari Suatu Skip...41
Gambar 2.15 Pengecoran Beton di Bawah Air...42
Gambar 2.16 Penggunaan Mesin Getar...44
Gambar 2.17 Mesin Getar Listrik...45
Gambar 2.18 Kuat Desak Beton...46
Gambar 2.19 Metoda Pembuatan Beton...48
Gambar 2.21 Contoh Work Breakdown Structure...58
Gambar 3.1 Lokasi Proyek Jalan Raya Cimindi...70
vii
Gambar 3.2 Hubungan CBR dengan nilai k...71
Gambar 3.3 Hubungan kuat tarik lentur dan kuat tekan pada umur 28 hari...72
Gambar 3.4 Distribusi pembebanan pada perkerasan kaku...75
Gambar 3.5 Nomogram untuk sumbu tunggal roda tunggal...77
Gambar 3.6 Nomogram untuk sumbu tunggal roda ganda...78
Gambar 3.7 Nomogram untuk sumbu tandem roda ganda...79
Gambar 3.8 Tata letak sambungan pada perkerasan kaku...84
Gambar 3.9 Expansion joint dowel cradle...85
Gambar 3.10 Conatraction joint dowel cradle...86
Gambar 3.11 Sambungan pelaksanaan memanjang dengan tie bar...86
Gambar 3.12 Diagrammatic paving train layout...87
Gambar 4.1 Typikal Potongan Melintang... ...90
Gambar 4.2 Diagram alir perencanaan tebal perkerasan ...91
Gambar 4.3 Hasil Desain Perkerasan...95
Gambar 4.4 Backhoe dan loader...96
Gambar 4.5 Motor Grader dan Tire Roller...97
Gambar 4.6 Vibration dan Mini Roller...98
Gambar 4.7 Acuan (bekisting) untuk cetakan beton...100
Gambar 4.8 Pemasangan batang besi (dowel)...100
Gambar 4.9 Contoh pemasangan tulangan...101
Gambar 4.10 Contoh pemasangan plastik...101
Gambar 4.11 Proses penuangan adukan beton dari concrete mixer...102
Gambar 4.12 Pemadatan, pembentukan, perataan permukaan...103
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Koefisien distribusi kendaraan niaga pada lajur rencana...74
Tabel 3.2 Faktor keamanan...74
Tabel 3.3 Distribusi beban sumbu...75
Tabel 3.4 Perbandingan tegangan dan jumlah pengulangan beban...80
Tabel 3.5 Koefisien gesekan antara pelat beton dengan pondasi...82
Tabel 3.6 Ukuran dan jarak batang dowel...85
Tabel 4.1 Data hasil desain jalan...89
Tabel 4.2 Persentase masing-masing kombinasi konfigurasi beban sumbu...93
Tabel 4.3 Perhitungan total % fatique...93
Tabel 4.4 Jadwal pelaksanaan...104
Tabel 4.5 Contoh analisis pekerjaan pengukuran kembali...105
Tabel 4.6 Rincian biaya pekerjaan persiapan...105
Tabel 4.7 Contoh analisis pekerjaan tanah...106
Tabel 4.8 Rincian biaya pekerjaan tanah...107
Tabel 4.9 Contoh analisis pekerjaan cor beton k-350...107
Tabel 4.10 Rincian biaya pekerjaan perkerasan...107
Tabel 4.11 Rincian biaya pekerjaan lain-lain...108
Tabel 4.12 Rincian biaya mobilisasi dan demobilisasi...108
Tabel 4.13 Rekapitulasi biaya ...109
ix
DAFTAR ISTILAH
Curing : Perawatan
Concrete Mixing : Pencampuran bahan beton
Direct cost : Biaya langsung.
Dowel : Sarana pengikat / penyambung pada beberapa jenis
sambungan pelat beton perkerasan jalan.
Estimator : Pihak yang membuat estimasi biaya.
Fatique : Kelelahan
Indirect cost : Biaya tidak langsung.
Inventory : Biaya persediaan
JSKN : Jumlah sumbu kendaraan niaga.
JSKNH : Jumlah sumbu kendaraan niaga harian.
LHR : Lalu lintas harian rata-rata.
Overhead : Biaya yang secara tidak langsung dikeluarkan untuk ke- Butuhan di proyek dan di kantor pusat.
Pumping : Mengendalikan
Profit : Keuntungan yang diperoleh.
Quantity take-off : Membuat perkiraan biaya dengan mengukur kuantitas komponen-komponen proyek dari gambar, spesifikasi, dan
perencanaan.
SGRG : Sumbu ganda roda ganda.
STRG : Sumbu tunggal roda ganda.
x
STRT : Sumbu tunggal roda tunggal.
Tie bar : Batang pengikat.
Trase jalan : Panjang jalan
Unit Price : Harga satuan
Wearing Course : Lapisan aus
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Analisis harga satuan pekerjaan persiapan... 113
Lampiran 2 Analisis harga satuan pekerjaan tanah... 114
Lampiran 3 Analisa harga satuan pekerjaan struktur perkerasan... 115
Lampiran 4 Analisis harga satuan pekerjaan lain-lain... 116
xii
Lampiran 1 : Analisis Harga Satuan Pek. Persiapan
1 m1 Pek.Bouwplank
Kayu Borneo Super 0.0100 m3 2,500,000.00 25,000.00
1 m1 Pek.Pagar pengaman
Lampiran 2 : Analisis Harga Satuan Pekerjaan Tanah
1 m2 Pek.Pembersihan lahan
Tukang Batu Terampil 0.0100 org 36,900.00 369.00
1 m3 Pek.Timbunan tanah
Lampiran 3 : Analisis Harga Satuan Pekerjaan Struktur Perkerasan
1 m3 Pek.Perkerasan sirtu
Sirtu 1.2000 m3 67,000.00 80,400.00
Tukang besi beton ½
terampil 0.0250
1 m2 Pek.Bekisting
Kaso 5/7 borneo sp 0.0170 m3 2,500,000.00 21,250.00
Multiplek 12mm 0.3470 lbr 128,000.00 33,312.00
paku 0.4000 kg 8,500.00 3,400.00
Pekerja 0.1200 org 27,700.00 3,324.00
Tukang kayu 0.1500 org 38,200.00 5,730.00
Kepala tukang kayu 0.1500 org 40,900.00 6,135.00
Mandor 0.0500 org 46,200.00 2,310.00
Tukang kayu ½
terampil 0.1200
org 35,600.00 4,272.00
Lampiran 4 : Analisis Harga Satuan Pekerjaan lain-lain
1 m2 Pasangan Paving block natural
1 1 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesatnya pertumbuhan dunia transportasi belakangan ini membawa efek yang
sangat berarti bagi bertambahnya frekuensi dan beban kendaraan khususnya pada
daerah-daerah yang ramai seperti kawasan industri, perumahan, pelabuhan dan jalan
raya yang menghubungkan tempat-tempat tersebut. Peningkatan tersebut menuntut
adanya prasarana jalan yang memadai. Prasarana yang dimaksud disini ialah suatu
1
struktur perkerasan yang kuat dan relatif murah. Struktur perkerasan yang telah di
kenal selama ini ialah perkerasan kaku dan perkerasan lentur.
Untuk mempermudah suatu pelaksanaan proyek biasannya dibantu dengan
adannya suatu Metoda pelaksanaan. Metode pelaksanaan ini akan sangat berpengaruh
pada pelaksanaan proyek di lapangan, karena dalam metode pelaksanaan ini terdapat
tahap-tahap yang akan dilakukan dalam proyek yang akan dilaksanakan. Sehingga
pekerjaan di lapangan dapat dilakukan secara sistematis (berurut) serta
mempermudah pengawasan terhadap proyek tersebut.
Selain metoda pelaksanaan, adanya rencana anggaran biaya juga sangat
menentukan dalam terlaksana atau tidaknya suatu proyek. Dan tentunya estimasi
biaya ini lebih baik apabila di dalam perencanaannya bisa mendapatkan kualitas
bahan dan peralatan yang baik dengan biaya yang seefisien mungkin. Sehingga
kegiatan pelaksanaan dapat berjalan secara efektif.
Oleh karena itu, di dalam pelaksanaan proyek dapat dilihat lebih lanjut
tentang pentingnya metoda pelaksanaan dan estimasi biaya yang akan dibahas pada
Tugas Akhir ini.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian Tugas Akhir ini ialah mengetahui metode pelaksanaan dan
estimasi biaya yang diperlukan pada lapis perkerasan kaku (beton semen).
2
1.3 Pembatasan Masalah
Batasan-batasan yang menjadi ruang lingkup pembahasan Tugas Akhir ini
adalah :
1. Studi kasus dilakukan pada Jalan Cimindi, Kota Cimahi Jawa Barat.
2. Metode palaksanaan jalan beton menggunakan metoda PCA (Portland Cement
Association).
3. Biaya yang ditinjau adalah biaya konstruksi beton sebagai lapis permukaan.
4. Perhitungan biaya secara manual menggunakan pedoman analisa harga satuan
pekerjaan tertinggi Bina Marga Kota Bandung tahun 2007.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam membuat Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang
masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika
penulisan.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan tentang dasar teori pengertian jalan,
perkerasan jalan, pekerjaan beton, metode pelaksanaan serta teori
tentang perkiraan biaya proyek.
3
Bab 3 Studi Kasus
Bab ini membahas tentang tahap perencanaan desain perkerasan
kaku (beton semen) pada Jalan Cimindi Kota Cimahi Jawa Barat.
Bab 4 Analisa Data
Bab ini menjelaskan tentang desain perkerasan kaku, metode
pelaksanaan sampai dengan didapatkannya estimasi biaya pada
pelaksanaan perkerasan kaku.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan yang telah
dilakukan.
4
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari analisa Metode Pelaksanaan dan estimasi biaya pada proyek
pembangunan jalan raya Cimindi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan penjadwalan waktu pelaksanaan untuk pembangunan jalan
cimindi ini adalah 84 hari atau 14 minggu.
1 1 0
2. Dengan adanya estimasi biaya akan memudahkan untuk menentukan metode
pelaksanaan yang akan digunakan.
3. Estimasi biaya yang diperoleh untuk pelaksanaan pembuatan jalan beton
sebesar Rp. 3,874,969,261.00.
5.1 Saran
Akan lebih baik jika dalam melakukan penjadwalan pada metode
pelaksanaan diperhitungkan jumlah sumber daya manusia beserta
produktivitasnya sehingga akan menghasilkan durasi yang lebih baik.
1 1 1
DAFTAR PUSTAKA
1. Batson, R.G,Proudlove,J.A, Roads, USA.
2. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Bina Marga (1994), Pedoman
Perencanaan Perkerasan Kaku (Beton Semen) dan Perkerasan Lentur,
Bandung.
3. Ervianto, Wulfram I. (2003), Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
4. Hartanto,Budi, Ir., M.Sc., (1994), Diktat Kuliah Perencanaan Perkerasan Kaku
dan Lentur Jalan Raya, UKM, Bandung.
5. Rekayasa Jalan Raya, Penerbit Gunadarma, Jakarta.
6. Soeharto, Iman (2001), Manajemen Proyek, Edisi Kedua, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
7. Soekirno Purnomo, Dr .,Ir, Diktat Kuliah Manajemen (proyek) Konstruksi, Institut Teknologi Bandung.
8. Tanubrata, M. (2000), Diktat Kuliah Analisis Biaya Proyek , UKM, Bandung.
9. Tanubrata, M. (2000), Diktat Kuliah Manajemen Rekayasa Konstruksi, UKM, Bandung.
10.Tanubrata, M. (2000), Diktat Kuliah Rekayasa Pelaksanaan Konstruksi, UKM, Bandung.