• Tidak ada hasil yang ditemukan

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014:

KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat

memeroleh gelar Sarjana Sastra

Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Samsul Ulum

1106032

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

(2)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANDUNG

2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA

SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014:

KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

oleh

Samsul Ulum

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Sastra pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

© Samsul Ulum

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian

(3)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA

SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014:

KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

oleh

Samsul Ulum

NIM 1106032

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Hj. Nuny Sulistiany, M.Pd.

NIP 196707151991032001

Pembimbing II

Drs. Encep Kusumah, MPd.

NIP 196502101991121001

menyetujui

(4)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dr. Dadang S Anshori, M.Si.

(5)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA

(6)

iii Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA

(7)

iii Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

(8)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

(9)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

A. Deskripsi Data Metafora Tuturan Komentator Indonesia Super League Musim 2013-2014 ... 32

B. Analisis Data ... 33

1. Identifikasi Bentuk Lingual Tuturan Komentator Indonesia Super League Musim 2013-2014 ... 33

3. Klasifikasi Citraan Metafora ... 109

4. Makna Metafora ... 110

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 164

B. Saran ... 166

(10)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

(11)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepak bola menjadi cabang olahraga yang sangat populer dan digemari oleh

masyarakat Indonesia. Selain pertandingannya yang menarik terdapat pula fenomena

bahasa yang bervariasi di dalamnya. Bahasa dan olahraga menjadi bagian yang tidak

dapat dipisahkan, terutama olahraga cabang sepak bola. Sepak bola sebagai objek dan

bahasa sebagai subjek. Karena dengan bahasa, komentator dapat menjelaskan apa

yang sedang terjadi di lapangan. Apa yang dilakukan kedua kesebelasan, apa yang

dilakukan wasit, komentator selalu menjelaskannya secara detail. Komentator sebagai

media untuk mengomentari dan memberitahukan informasi selama pertandingan

berlangsung.

Cabang olahraga lainpun mempunyai komentator yang mengomentari setiap

pertandingannya. Berbeda dengan cabang olahraga lain, tuturan komentator sepak

bola menjadi pembeda dalam setiap pertandingannya. Bahasa yang dituturkan

komentator sepak bola, selalu menjadi jargon bahkan menjadi bahan pembicaraan

pemirsa di rumah di luar pertandingan sepak bola tersebut.

Komentator menjadi bagian yang sangat penting dalam sepak bola. Tugas

komentator adalah mengomentari jalannya pertandingan selama 2x45 menit dalam

setiap pertandingannya. Selain mengomentari jalannya pertandingan, komentator

dibantu pembawa acara bertugas juga untuk menganalisis klub dan para pemain dari

kedua kesebelasan yang akan bertanding. Tidak akan seru rasanya jika tidak ada

komentar-komentar dari komentator di dalam pertandingannya. Komentator bisa

menghidupkan atmosfer dan semangat pertandingan ketika ditonton oleh pemirsa di

rumah melalui layar televisi atau didengarkan melalui radio. Dalam tuturannya

komentator Indonesia super league menggunakan banyak variasi dan ragam bahasa.

(12)

2

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

muncul berupa kata, frasa, dan klausa yang unik dan beragam. Tuturan komentator

menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap pertandingan sepak bola terlepas dari

pertandingannya tersebut. Komentar yang dituturkan oleh para komentator dalam

setiap pertandingannya menjadi ciri khas tersendiri untuk komentator yang

menuturkan komentar-komentar yang unik, seperti “jebret, ahay, boom” kata-kata

tersebut mengekspresikan suasana ketika terjadi sebuah gol. Komentator sering

mengganti kata gol menjadi berbagai ragam kata yang unik dan berbeda.

Banyak sekali ragam bahasa yang digunakan komentator di setiap pertandingan

Indonesia Super League. Selain kata, banyak juga ditemukan frasa, dan klausa

berbentuk metafora yang dituturkan oleh para komentator. Seperti “memetik bola,

meninju bola, memungut bola, mengancam gawang, gelandang pengangkut air” dan

masih banyak frasa dan klausa yang berbentuk metafora dalam tuturan komentator

Indonesia Super League. Frasa dan klausa yang berbentuk metafora tersebut berbeda

dengan makna sebenarnya. Jika diartikan kata perkata tuturan komentator banyak

yang berbeda bahkan terjadi pergeseran makna dari makna yang sebenarnya. Tuturan

komentator yang berbentuk metafora ini adalah cara komentator untuk

membandingkan topik yang ingin dituturkan dibandingkan dengan objek lain,

sehingga terbentuklah tuturan metafora yang khas dan unik dalam penyampainnya.

Metafora adalah salah satu majas dalam bahasa Indonesia, dan juga

berbagai bahasa lainnya. Majas ini mengungkapkan ungkapan secara tidak langsung

berupa perbandingan analogis. Seperti halnya majazi dalam bab kata dan makna

(ilmu logika), makna yang terkandung dalam majas metafora adalah suatu peletakan

kedua dari makna asalnya, yaitu makna yang bukan mengunakan kata dalam arti

sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan

perbandingan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) me·ta·fo·ra

/métafora/ didefinisikan sebagai "pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan

arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau

perbandingan, misal tulang punggung dalam kalimat "pemuda adalah tulang

(13)

3

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuatu dengan yang lain secara langsung. Metafora adalah gaya bahasa

perbandingan.

Lakoff dan Johnson (2003, hlm. 3) menyatakan bahwa “metaphor is persuasive in

everyday life, not just in language but in thought and action. Our ordinary

conceptual system, in terms of which we both think and act, is fundamentally

methaporical in nature” maksudnya metafora merupakan suatu hal yang diperoleh

dan dipahami secara kognitif dari pengalaman hidup sehari-hari. Metafora bukan

hanya sebuah ucapan atau perkataan tetapi juga sebagai suatu cara atau strategi

seseorang untuk menyampaikan pemikirannya dengan bahasa metaforis.

Evans dan Green (2006, hlm. 38) menyatakan bahwa “Metaphor is the

phenomenom where one conceptual domain is systematically structured in terms of

another”. Metafora adalah suatu fenomena di mana suatu ciri dalam sebuah hal secara

sistematis terstruktur dalam hal lain. Lebih lanjut Evan dan Green (2006, hlm. 293)

menyatakan bahwa “metaphor is based on the comparasion of two categories, the

comparasion is not explicitly marked”.

Menurut pernyataan definisi metafora di atas dapat disimpulkan bahwa, metafora

adalah suatu strategi untuk menyampaikan pesan secara implisit dengan

membandingkan suatu hal yang abstrak dengan hal yang konkret.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan semantik kognitif.

Semantik adalah cabang ilmu linguistik yang mengkaji perihal tata makna. Semantik

kognitif adalah cabang dari linguistik kognitif. Cara pandang linguis kognitif yang

menyatakan bahwa bahasa mencerminkan struktur konseptual, selanjutnya

mengikutkan pandangan bahwa bahasa mencerminkan pengalaman badaniah

(embodied experience) (Evans & Green, 2006, hlm. 44-48).

(14)

ciri-4

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ciri luar bahasa yang disebutkan Kridalaksana yaitu aspek-aspek di luar bahasa (tata

kalimat) yang membentuk makna kalimat.

Menurut pengertian di atas kognitif merupakan sebuah acuan atau cara untuk

mengetahui makna sebuah kata. Ilmu bahasa atau linguistik tidak hanya sebatas

aturan bahasa seperti (fonologi, morfologi, dan sintaksis) tetapi melibatkan juga

ruang lingkup di luar bahasa, karena bahasa juga terbentuk melalui pemikiran dan

pengalaman manusia sebagai pengguna bahasa.

Penelitian ini mengunakan pendekatan semantik kognitif, yang akan mengkaji

makna metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League Musim

2013-2014. Pemilihan semantik kognitif sebagai ilmu pendekatan dalam penelitian ini,

karena berdasarkan tuturan komentator yang menggunakan bahasa metafora untuk

mengimplisitkan makna tuturannya. Sematik kognitif sebagai ilmu yang mengkaji

makna sebuah bahasa dengan menerapkan pandangan di luar bahasa, merupakan

pendekatan ilmu yang relevan untuk mengkaji makna tuturan komentator Indonesia

Super league. Tuturan yang berbentuk metafora dalam komentator ini tidak bisa

ditelaah dari unsur tata bahasa saja, karena komentar-kometar yang dituturkan

merupakan sebuah proses pandangan dan pengalaman manusia, sehingga pandangan

kognitif diperlukan dalam penelitian ini.

Berdasarkan latar belakang di atas, ada permasalahan yang perlu dikaji. Sesuai

pemaparan latar belakang di atas peneliti meneliti metafora dalam tuturan komentator

Indonesia Super League musim 2013-2014 menggunakan kajian semantik kognitif.

Adapun penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, mengenai tuturan

komentator Indonesia Super League dan kajian semantik kognitif tetapi objek dan

kajianya berbeda dengan penelitian-penelitian tersebut.

Mardiansyah. dkk. (2012) meneliti “Gaya Bahasa Komentator Sepak Bola dalam

Acara Indonesia Super League di Stasiun Televisi ANTV”. Penelitian ini lebih

memusatkan kajiannya pada gaya bahasa komentator Indonesia super league di

(15)

5

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Satriyo (2008) meneliti “Metafora untuk Kata Kalah dan Menang dalam Tajuk

Berita Olahraga di Surat Kabar”. Penelitian ini mengkaji metafora untuk kalah dan

menang dalam berita dan surat kabar olahraga.

Mustofa (2014) yang berjudul “Interpretasi Metafora Citra Laki-laki Pada Lirik

lagu-lagu dangdut Kontemporer” mengkaji lirik lagu-lagu dangdut yang berbentuk

metafora.

Objek dan kajian penelitian ini berberda dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Jika penelitian Mardiansyah. dkk. Meneliti gaya bahasa komentator berdasarkan

struktur kalimat dan berdasarkan langsung tidaknya makna, penelitian ini mengkaji

berdasarkan frasa dan klausa yang berbentuk metafora, sehingga penelitian ini lebih

fokus pada tuturan komentator yang berbentuk metafora, dan menggunakan kajian

yang berbeda.

Penelitian Satriyo yang berjudul “Metafora untuk Kata Kalah dan Menang dalam

Tajuk Berita Olahraga di Surat Kabar” berbeda objek kajian dengan penelitian ini,

yaitu metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League.

Penelitian yang berjudul “Interpretasi Metafora Citra Laki-laki Pada Lirik

lagu-lagu dangdut Kontemporer” berbeda objek kajiannya dengan penelitian ini, yaitu jika

penelitian yang dilakukan Mustofa menggunakan lirik-lirik lagu dangdut, penelitian

yang peneliti lakukan objeknya menggunakan tuturan komentator.

Karena sifat bahasa yang setiap harinya berkembang, terdapat banyak tuturan

komentator yang bervariasi dan khas, khususnya tuturan-tuturan yang berbentuk

metafora. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini, yaitu tuturan komentator

(16)

6

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. MASALAH PENELITIAN

Masalah yang menjadi fokus penelitian ini meliputi (1) identifikasi masalah, (2)

batasan masalah, dan (3) rumusan masalah.

1. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan yang berkaitan dengan hal

tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1) Terdapat tuturan yang berbentuk metafora dalam tuturan komentator Indonesia

Super League.

2) Terdapat frasa dan klausa yang berbentuk metafora dalam tuturan komentator

Indonesia Super League.

3) Muncul ambiguitas dalam tuturan kometator Indonesia Super League.

4) Tuturan komentator Indonesia Super League mengakibatkan pergeseran makna

dari makna yang sebenarnya jika salah persepsi oleh pemirsa di rumah.

2. Batasan Masalah

Cakupan masalah pada identifikasi di atas masih terlalu luas untuk diteliti dalam

penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada hal sebagai berikut.

1) Penelitian ini akan ditekankan pada tuturan yang mengandung metafora.

2) Sumber data diambil dari siaran langsung televisi yang menyiarkan pertandingan

Indonesia Super League musim 2013-2014 yaitu MNC MEDIA GRUP.

3. Rumusan Masalah

(17)

7

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Bagaimana bentuk lingual metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super

League musim 2013-2014?

2) Apa saja jenis metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim

2013-2014?

3) Bagaimana citraan metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League

musim 2013-2014?

4) Bagaimana makna metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League

musim 2013-2014?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan

mendeskripsikan hal-hal berikut:

1) bentuk lingual metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League

musim 2013-2014;

2) jenis metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim

2013-2014;

3) citraan metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim

2013-2014;

4) makna metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim

2013-2014.

D. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki manfaat bagi peneliti dan orang

lain. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis

maupun secara praktis. Kedua manfaat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih atau

(18)

8

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bisa menjadi contoh dan rujukan bagi cabang ilmu linguistik lain seperti,

Sosiolinguistik dan Pragmatik.

2. Manfaat Praktis

Selain manfaat teoretis, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan

sumbangan yang bersifat praktis. Adapun manfaat praktis yang diperoleh dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Sebagai contoh untuk komentator di Indonesia.

2) Sebagai referensi untuk penulis buku semantik.

3) Penelitian ini dapat memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai makna

metafora yang terdapat dalam tuturan komentator sepak bola.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri atas lima bab. Bab satu menguraikan pendahulaan yang terdiri

atas latar belakang masalah, masalah penelitian (identifikasi masalah, batasan

masalah, dan rumusan masalah), tujuan penelitian, manfaat penelitian (manfaat

teoretis dan manfaat praktis), dan struktur organisasi skripsi.

Bab dua terdiri atas telaah pustaka dan kajian teori. Teori-teori yang digunakan

dalam penelitian ini adalah semantik kognitif, metafora, jenis metafora, citraan

metafora, makna metafora, image schema, dan klausa. Bab tiga terdiri atas desain

penelitian, metode penelitian (sumber data penelitian, data penelitian, metode

penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan

teknik pengolahan data). Bab empat merupakan pembahasan hasil penelitian yang

terdiri atas bentuk lingual, jenis metafora, citraan, dan makna metafora pada tuturan

komentator Indonesia Super League 2013-2014 yang berbentuk metafora. Bab lima

(19)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Desaian Penelitian

Pada bagian ini digambarkan bagan alur penelitian dalam bentuk diagram berikut

ini.

(1) Identifikasi bentuk lingual tuturan yang mengandung metafora. (2) Analisis jenis metafora tuturan

komentator menurut teori Lakoff dan Johnson (2003).

(3) Klasifikasi citraan metafora tuturan komentator menurut teori Parera (2004).

(4) Analisis makna metafora tuturan komentator menurut teori Lakoff dan Johnson (2003).

Hasil / Temuan

1) Terdapat bentuk lingual tuturan komentator Indonesia super league. 2) Terdapat jenis metafora tuturan komentator Indonesia super league. 3) Terdapat citraan tuturan komentator Indonesia super league.

4) Terdapat makna metafora tuturan komentator Indonesia super league.

Simpulan

1) Bentuk lingual tuturan komentator: 18 frasa dan 32 klausa. 2) Jenis metafora: 15 struktural, 3 orientasional, dan 32 ontologis.

(20)

25

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan Desain Penelitian 3.1

Desain penelitian atau kerangka peneltian di atas merupakan peta jalan penelitian

yang berguna sebagai panduan untuk menuntun peneliti ke arah proses penelitian

secara benar yang memperoleh hasil penelitian.

B. Metode Penelitian

Penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan

metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah membuat pendeskripsian secara

sistematis, faktual, akurat mengenai faktafakta dan sifatsifat populasi atau daerah

-tertentu (Sulistiany). Penelitian yang diteliti termasuk kategori penelitian bahasa

secara sinkronis, yakni penelitian bahasa yang dilakukan dengan mengamati

fenomena suatu bahasa pada suatu kurun waktu tertentu, jadi bersifat deskriptif.

Dalam penelitian yang bersifat deskriptif atau sinkronis ketiga tahapan penelitian,

yaitu penyajian data, analisis data, dan pembahasan hasil analisis tahapan yang harus

dilalui. (Mahsun, 2005, hlm. 86).

Sesuai penjelasan di atas untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, metode

yang akan digunakan adalah metode simak dengan memakai teknik dasar sadap.

Metode simak adalah cara untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak

penggunaan bahasa. Metode simak memiliki teknik dasar yaitu teknik sadap. Teknik

sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena pada hakikatnya

penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam arti, peneliti dalam upaya

mendapatkan data dilakukan dengan menyadap pengguna bahasa seseorang atau

beberapa orang sebagai informan. (Mahsun, 2005, hlm. 92).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif,

dengan metode tersebut peneliti menggambarakan dan mendeskripsikan tuturan

komentator yang mengandung metafora dengan menggunakan teori semantik

kognitif. Selain itu, alasan peneliti memilih metode deskriptif kualitatif karena

penulis dapat mengidentifikasikan serta mendeskripsikan tuturan komentator yang

(21)

26

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Data dan Sumber data penelitian

1. Data

Data penelitian ini meliputi berbagai macam variasi bahasa yang dituturkan oleh

komentator Indonesia Super League musim 2013-2014. Tuturan yang peneliti himpun

dibatasi pada tuturan lisan yang mengandung metafora. Dasar pertimbangannya

adalah bahwa tuturan lisan yang berbentuk metafora merupakan tuturan yang

dominan dituturkan dalam hampir setiap pertandingan Indonesia Super League

musim 2013-2014 seperti; memetik bola, menjamu tamu, memungut bola, gelandang

pengangkut air, menari-nari di lapangan, memotong bola, mengubur mimpi, jantung

pertahanan, momok yang menakutkan, haus gol, keluar dari sarang, menusuk dari

belakang, mempermalukan tuan rumah, membantai lawan, menggunduli lawan, dll.

2. Sumber Data

Data penelitian ini bersumber dari siaran langsung pertandingan Indonesia Super

League musim 2013-2014, yang disiarkan langsung di televisi yaitu; MNC MEDIA

GRUP.

D. Definisi Operasional

Berikut ini dijelaskan beberapa definisi operasional dari beberapa istilah yang

peneliti gunakan dalam penelitian ini.

1) Tuturan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah frasa dan klausa yang

dituturkan oleh komentator Indonesia Super League musim 2013-2014.

2) Komentator yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang yang

(pekerjaannya) mengomentari atau mengulas pertandingan Indonesia Super

League.

3) Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang

(22)

27

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbandingan yang terdapat dalam tuturan komentator Indonesia Super

League.

4) Indonesia Super League yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program

pertandingan sepak bola dengan level tertinggi yang diikuti oleh seluruh

daerah di Indonesia dan ditayangkan di stasiun televisi swasta yaitu; MNC

MEDIA GRUP.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah kartu data.

Berikut adalah rincian dari instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.

Kartu data

Instrumen pertama yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kartu data.

Kartu data ini memuat tuturan komentar yang mengandung metafora, citraan

metafora, jenis metafora, dan makna metafora. Di bawah ini adalah contoh kartu data

yang digunakan dalam penelitian ini.

No. 1 Metafora Jenis Metafora

Merobek jala lawan Metafora Ontologis

Tabel 3.1 Analisi Data pada Kartu Data

No. 1 Metafora Citra Metafora

Merobek jala lawan Abstrak ke konkret

Tabel 3.2 Analisi Data pada Kartu Data

No. 1 Metafora Makna Metafora Target Domain

(vehicle)

(23)

28

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode penyajian data yakni, metode simak dengan

memakai teknik dasar sadap. Metode simak adalah cara untuk memperoleh data

dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa yang dituturkan oleh komentator

Indonesia Super League. Penggunaan bahasa yang diambil adalah penggunaan bahasa

secara lisan. Metode simak memiliki teknik dasar yaitu teknik sadap. Peneliti dalam

penelitian ini berupaya mendapatkan data dilakukan dengan menyadap pengguna

bahasa komentator Indonesia Super League musim 2013-2014 sebagai informan.

Teknik sadap ini diikuti dengan teknik lanjutan yang berupa teknik simak libat

cakap, simak bebas libat cakap, catat, dan teknik rekam. Dalam peneltian ini peneliti

menggunakan teknik catat, teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika

menerapkan metode simak. (Mahsun, 2005, hlm. 93).

Alasan peneliti memilih menggunakan metode simak dengan memakai teknik

dasar sadap, karena data yang akan peneliti kaji merupakan data bahasa yang

dituturkan oleh komentator melalui layar televisi. Melalui metode simak, peneliti

menyimak tuturan-tuturan komentator yang mengandung metafora. Selain itu,

peneliti menggunakan teknik sadap dengan teknik lanjutan yang berupa teknik catat.

Setelah peneliti menyimak dan mencatat tuturan komentator di setiap pertandiangan

Indonesia Super League peneliti mengkajinya dengan mengunakan teori semantik

(24)

29

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul melalui tahapan pengumpulan data. Data kemudian

dianalisis. Penganalisisan data dilakukan dengan menentukan hal-hal sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi bentuk lingual tuturan komentator Indonesia Super League

musim 2013-2014 yang mengandung gaya bahasa metafora;

2) Menganalisis jenis metafora dengan menggunakan teori jenis metafora yang

dikemukakan oleh Lakoff dan Johnson (2003), yaitu jenis metafora struktural,

metafora orientasional, dan metafora onologis;

3) Mengklasifikasikan citraan metafora tuturan komentator, ke dalam metafora

bercitrakan antromorfik, metafora bercitrakan hewan, metafora bercitrakan

abstrak ke konkrit, dan metafora bercitrakan sinestesia yang digagas oleh

Parera (2004);

4) Menganalisis makna metafora dengan menggunakan teori struktur metafora

yang dikemukakan oleh Lakoff dan Johnson (2003), yaitu data dianalisis dari

target domain (ranah sasaran), source domain (ranah sumber), dan set of

mapping relation atau korespondensi.

H. Contoh analisis

No. 1 Metafora Jenis Metafora

(25)

30

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Klausa merobek jala lawan termasuk ke dalam jenis metafora ontologis, karena

klausa metafora di atas dilihat dari struktur metafora tersebut unsur vehicle atau

target domain-nya (pembanding), yaitu frasa merobek jala. Kata merobek sebagai

target domain merupakan substitusi bermakna memotong atau merusak dan

dibandingkan dengan sesuatu yang memiliki sifat fisik nyata berdasarkan

pengalaman. Klausa metafora tersebut bermakna memasukan bola kedalam gawang

yang dibandingkan merobek jala.

No. 1 Metafora Citra Metafora

Merobek jala lawan Abstrak ke konkret

Klausa merobek jala lawan di atas termasuk kedalam metafora bercitrakan

Abstrak ke konkret. Karena klausa tersebut menunjukan bahwa kata merobek

pengalihan ungkapan dari frasa membuat gol. Kata jala yang menunjukan jaring

gawang.

No. 1 Metafora Makna Metafora Target Domain

(vehicle)

Target domain (vehicle) di atas adalah merobek jala, Source domain-nya (tenor)

adalah yang memiliki makna memetong. Set of mapping relation atau korespondensi

kesesuain ciri khas anatara target domain dan source domain, yaitu merobek jala dan

memotong yang disadari oleh pengalaman dan pengetahuan manusia dalam

memandang makna konseptual terhadap merobek jala yaitu memotong atau

(26)

31

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lawan yaitu bermakna memasukan bola ke dalam gawang seolah-olah merobek jaring

yang ada pada tiang gawang.

Analisis skema citraan metafora:

Skema citraan metafora merobek jala lawan

Merobek jala lawan

Jenis Metafora: Metafora struktural

Citraan Metafora: Metafora bercitra abstrak

ke konkret

Makna Metafora: Memasukan bola ke dalam gawang

Citraan: 1. Mencetak skor 2. Memasukan bola ke

gawang lawan

(27)

32

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skema citraan merobek jala lawan dapat memetakan sebuah makna yang

dibentuk dari sebuah pengalaman. Pengalaman di sini maksudnya bagaimana klausa

merobek jala dibentuk dari sebuah pandangan dan pengalaman komentator dalam

kehidupannya sehingga membentuk citraan: mencetak skor, memberikan

(28)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini terkait dengan rumusan masalah penelitian metafora

dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014. Adalah sebagai

berikut:

Pertama, bentuk lingual yang dituturkan komentator dalam setiap komentarnya

lebih banyak menggunakan klausa dibandingkan frasa. terdapat 50 bentuk lingual

tuturan komentator yang berbentuk metafora. Terdiri dari 18 frasa dan 32 klausa. Hal

ini dikarenakan dalam setiap tuturan komentar terdapat kata kerja dan objeknya.

Kedua, jenis metafora yang digunakan dalam tuturan komentator Indonesia super

league musim 2013-2014. Terdapat tiga jenis metafora yang dianalisis menggunakan

teori Lakoff dan Johnson. Setelah diidentifikasi dari 50 tuturan komentator yang

mengandung metafora. Terdapat 50 jenis metafora, terdiri dari 15 jenis metafora

struktural, 3 jenis metafora orientasional, dan 32 jenis metafora ontologis. Metafora

jenis ontologis lebih dominan dibandingkan dengan jenis metafora struktural dan

metafora orientasional. Komentator cenderung lebih mudah menuturkan metafora

ontologis, karena apa yang komentator lihat di dalam satu pertandingan kemudian

disampaikan ke penonoton tv di rumah dengan menggunakan tuturan yang

bandingkan dengan peristiwa, kegiatan, yang telah terjadi kemudian

dikonseptualisaikan menjadi pikiran atau pandangan ke sesuatu yang memiliki sifat

fisik yang nyata maka terbentuklah bahasa metafora. Komentator lebih sering

munggunakan metafora jenis ontologis dalam setiap pertandingannya.

Ketiga, citraan metafora yang terdapat dalam tuturan komentator Indonesia super

league musim 2013-2014. Terdapat tiga citraan yang digunakan dalam tuturan

komentator, yang dianalisis menggunakan teori Parera. Setelah diidentifikasi dari 50

(29)

165

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari 2 tuturan metafora yang bercitrakan antromorfik, 1 tuturan metafora yang

bercitrakan sinestisia, dan 47 tuturan yang bercitrakan abstrak ke konkrit. Metafora

bercitrakan abstrak ke konkrit lebih dominan dibandingkan dengan citraan

antromorfik dan citraan sinestisia. Pada tuturan komentator Indonesia super league,

komentator lebih sering menggunakan bahasa yang tidak langsung maksud dan

maknanya. Komentator menggunakan bahasa metafora yang abstrak ke konkret,

komentator mengalihkan ungkapan-ungkapan yang abstrak ke ungkapan yang lebih

konkret. Hal ini disebabkan karena bentuk metafora yang abstrak dan absurd,

metafora tidak menenjukan makna yang sebenarnya tetapi membandingkan satu hal

dengan hal yang lain.

Keempat, makna metafora yang terdapat dalam tuturan komentator Indonesia

super league musim 2013-2014, yang dianalisis menggunakan teori Lakoff dan

Johnson. Setelah diidentifikasi dari 50 tuturan komentator yang mengandung

metafora. Makna yang terdapat dalam tuturan tersebut, yaitu source domain (tenor),

biasanya konkret dan familiar, target domain (vehicle) lebih abstrak, dan set of

mapping relation atau korespondensi. Set of mapping relation atau korespondensi

kesesuain ciri khas antara target domain dan source domain, yang disadari oleh

pengalaman dan pengetahuan manusia dalam memandang makna konseptual.

Terbentuklah makna kognitif dalam setiap tuturan komentator yang berbentuk

metafora.

Skema citraan yang terbentuk dalam tuturan komentator Indonesia super league

musim 2013-2014, yang dianalisis menggunakan teori image schema Evans dan

Green. Citraan atau gambaran yang terbentuk dari tuturan komentator yaitu,

mengungkapkan sebuah makna yang dibentuk dari sebuah pengalaman. Pengalaman

komentator yang terjadi dalam kehidupannya sehingga membentuk sebuah bahasa.

Komentator menyusun pengalaman dalam bentuk citraan dan disimpan dalam

pikirannya, kemudian ketika komentator sedang mengomentari pertandingan

dituturkanlah image yang disimpan dalam pikirannya menjadi konsep yang baru.

(30)

166

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Penelitian ini mengenai “metafora dalam tuturan komentator Indonesia super

league. Penelitian ini merupakan fenomena atau variasi bahasa yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari. Tuturan komentator yang sering kita dengar di televise ketika

menyaksikan pertandingan sepak bola. Komentar-komentar yang dituturkan banyak

yang berbentuk metafora. Penelitian ini menggunakan teori semantik kognitif sebagai

pisau analisis dalam mengkaji jenis, citraan dan makna metafora dalam tuturan

komentator Indonesi super league. Dalam penelitian ini peneliti mengidentifikasi

bentuk lingual menggunakan teori klausa Putrayasa. Selain itu, peneliti mengkaji

jenis metafora mengunakan teori Lakoff dan Johnson, mengkaji citraan metafora

menggunakan teori Parera, mengkaji makna metafora menggunakan teori Lakoff dan

Johnson, dan kemudian menganalisis skema citraan menggunakan teori Image

schema Evans dan Green.

Selanjutnya peneliti mempunyai saran untuk penelitian-penelitian berikutnya

yang akan melakukan penelitian mengenai tuturan komentator Indonesia super

league. Adapun saran-saran sebagai berikut;

a. Penelitian tuturan komentator selanjutnya diharapkan menganalisis tuturan

dalam bentuk kalimat.

b. Penelitian ini juga akan lebih menarik jika dilengkapi dengan pendekatan

(31)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Budiana, N. (2011). “Analisis semantik kognitif pada pidato kenegaraan Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2010”. Skripsi Pasca Sarjana pada

Universitas Negeri Surabaya. [Online]. Tersedia di:

http://meta-hodhos.blogspot.com/2011/01/analisis-semantik-kognitif-padapidato.html

Diakses Januari 2015.

Chaer, A. (2009). Pengantar semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Evans, V. dan Green, M. (2006). Cognitive linguistics an introduction. Edinburgh:

Edinburgh University Press.

Hasan, A, dkk.(2003). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Idris, N. S. (2010). Metode penelitian linguistik. Makalah Handout Perkuliahan Pada FPBS UPI Bandung.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Keraf, G. (2002). Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (1993). Kamus linguistik edisi ketiga. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Lakoff, G. (1992). The contemporary theory of metaphor. Cambridge University Press

Lakoff , G. and Johnson, M. (1987). Women, fire, and dangerous thing: what categories reveal about the mind. Chicago : The University of Chicago Press Lakoff, G & Johnson, M. (1980). Metaphors we live by. Chicago : The University of

Chicago Press.

Lakoff, G. and Johnson, M. (2003). Metaphors we live by. Chicago: Chicago

University press. [ONLINE]. Tersedia di: www.shu.bg/tdmin/upload/161.pdf.

Diakses 17 Januari 2015.

Mahsun, M. (2011). Metode penelitian bahasa. Jakarta: Rajawali

Mardiansyah, D. dkk. 2012. Gaya bahasa komentator sepak bola dalam acara

Indonesia super league di stasiun televisi ANTV. Skripsi Sarjana pada FBS

(32)

168

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mustofa, A. (2014). “Interpretasi metafora citra laki-laki pada lirik lagu-lagu dangdut dan kontemporer”. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI. 2014

Pamungkas, dkk. Makna figuratif (metafora dan Metonimi). [Online]. Tersedia di: http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/hakikat-hakiki-kemerdekaan/makna-figuratif-metafora-dan-metonimi/ http/unsedukasisbi.bloksport.com dan http://www.e-li.orglmain/pdf/pdf-269.pdf Diakses 17 November 2014.

Parera, J. D. (2004). Teori semantik. Jakarta: Airlangga

Pradopo, R. D. (1994). Stlistika dalam buletin humaniora no. 1 tahun 1994.

Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.

Putrayasa, I, B. (2010). Analisis kalimat. Bandung: PT Refika Aditama

Ramlan, M. (2005). Sintaksis. Yogyakarta: C.V.“Karyono”.

Saeed. J. I. 1997. Semantics. Malden: Blackwell Publisher Inc.

Satriyo, J. 2008. Metapora untuk kata kalah dan menang dalam tajuk berita olahraga

di surat kabar.Skripsi Sarjana pada FIB UI. [Online] November 2014.

Setiawan, D. Hakikat majas atau gaya bahasa.[Online]

https://www.scribd.com/doc/142951608/Hakikat-Majas-Atau-Gaya-BahasaNovember 2014.

Ulman, S. (1997). Pengantar semantik. Terjemahan oleh Sumarsono (2007)

Gambar

Tabel 3.3 Analisi Data pada Kartu Data

Referensi

Dokumen terkait

Bagi pemirsa ANTV, penelitian ini memberikan informasi mengenai bahasa kiasan dan variasi diksi yang dipakai dalam tuturan komentator sepakbola Indonesia Super League 2008/2009

(2) Gaya bahasa yang digunakan oleh komentator sepak bola dalam acara Indonesia Super League di stasiun televisi ANTV berdasarkan langsung tidaknya makna

Melalui penelitian ini yang menggunakan teori linguistik kognitif dan semantik leksikal diperoleh bahwa (1) verba berendonim indra penglihatan yang paling

Gaya bahasa yang digunakan oleh komentator sepak bola dalam acara Indonesia Super League di stasiun televisi ANTV berdasarkan langsung tidaknya makna ditemukan

Objek penelitian ini terletak pada rubrik opini dalam surat kabar Harian Fajar dengan menganalisis menggunakan kajian semantik kognitif untuk menentukan