Alat Uji Buta Warna Menggunakan Metoda Farnsworth Lantern (FALANT) Testing.

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada zaman sekarang ini, pertumbuhan teknologi berkembang dengan cepat. Teknologi sudah dapat ditemui di kehidupan sehari – hari dengan berbagai macam fungsi. Berbagai alat teknologi yang membantu kebutuhan manusia banyak digunakan di zaman ini. Dalam kegiatan yang dilakukan manusia setiap hari, membedakan warna merupakan faktor yang penting. Faktor membedakan warna akan sangat fatal akibatnya di dalam melakukan aktivitas. Oleh sebab itu, dengan kemajuan teknologi yang ada dan kebutuhan akan faktor membedakan warna, maka sebuah alat uji buta warna dibuat dengan menerapkan sebuah metoda Farnsworth Lantern Test (FALANT) pada teknologi yang ada.

(2)

ii

ABSTRACT

At this era, the growth of technology is increasing pretty high. Technology that can already be found in daily life with a lot of function in it. Various tools that are made with technology with the purpose of helping humans are widely used at this era. In daily activities of humans, the ability to distinguish colors is such an important factor. The consequences of the ability to distinguish colors will be fatal in daily activities of humans. Thus, with the speed of growth in technology and need of the ability to distinguish colors, an instrument for colors blind test are made by applying a Farnsworth Lantern Test (FALANT) method in the existing technology.

(3)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Pembatasan Masalah ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 2

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Farnsworth Lantern Test (FALANT) ... 4

2.2 Hardware ... 5

2.2.1 Arduino UNO R2 ... 5

2.2.2 IC 74LS47 ... 7

2.2.3 Motor Driver L293D ... 9

2.2.4 Stepper Motor ... 10

2.2.5 3x4 Membrane Keypad ... 12

2.2.6 Push-button ... 14

2.2.7 Light Emitting Diode (LED) ... 16

2.2.8 7-segment Light Emitting Diode (LED) display ... 17

2.2.9 Resistor ... 18

(4)

iv

2.3.1 Pemrograman Arduino ... 24

BAB III PERANCANGAN 3.1 Rangkaian Hardware ... 30

3.2 Perancangan Software ... 35

3.2.1 Inisialisasi ... 41

3.2.2 Setup ... 43

3.2.3 Loop dan Program Stepper Motor ... 44

3.2.4 Upload ... 49

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Data Pengamatan Tanpa Subyek ... 53

4.2 Data Pengamatan Dengan Subyek ... 57

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN A

(5)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arduino UNO R2 Depan ... 6

Gambar 2.2 Arduino UNO R2 Belakang ... 6

Gambar 2.3 Konfigurasi Pin IC 74LS47 ... 7

Gambar 2.4 Konfigurasi Pin IC L293D ... 9

Gambar 2.5 Stator dan Rotor ... 11

Gambar 2.6 3x4 Membrane Keypad Depan ... 12

Gambar 2.7 3x4 Membrane Keypad Belakang ... 12

Gambar 2.8 Rangkaian Keypad 3x4... 13

Gambar 2.9 Push-button ... 15

Gambar 2.10 Push-button Symbol... 15

Gambar 2.11 Light Emitting Diode (LED) ... 16

Gambar 2.12 7-segment Light Emitting Diode (LED) display ... 18

Gambar 2.13 Rangkaian 7-segment Light Emitting Diode (LED) display Tipe CA ... 18

Gambar 2.14 Nilai Gelang pada Resistor ... 20

Gambar 2.15 Arduino IDE Alpha v0023 ... 21

Gambar 2.16 Tampilan Layar Kerja Arduino IDE Alpha v0023 ... 21

Gambar 2.17 Tampilan Serial Monitor ... 23

Gambar 3.1 7-segment dan Push-button ... 31

Gambar 3.2 Stepper Motor dan Lampu LED ... 33

Gambar 3.3 Pemasangan Keypad ... 35

Gambar 3.4 Tampilan Awal ... 36

Gambar 3.5 Tampilan Layar Kerja ... 36

Gambar 3.6 Flowchart Bagian ke 1 ... 37

(6)

vi

Gambar 3.10 Inisialisasi 7-segment ... 41

Gambar 3.11 Inisialisasi Keypad... 42

Gambar 3.12 Inisialisasi Variabel dan Pin ... 43

Gambar 3.13 Setup ... 44

Gambar 3.14 Loop Tombol Ujicoba ... 45

Gambar 3.15 Loop Tombol Start ... 46

Gambar 3.16 Program di Dalam Variabel motor1 ... 48

Gambar 3.17 Program di Dalam Variabel motor12 ... 48

Gambar 3.18 Proses Verify ... 50

Gambar 3.19 Proses Upload ... 51

Gambar 4.1 Alat Uji Buta Warna dan Panel Penjawab ... 52

Gambar 4.2 Panel Penguji ... 53

Gambar 4.3 Angka 0 ... 54

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tampilan Angka 0 - 9 ... 8

Tabel 2.2 Fungsi Pin IC L293D ... 10

Tabel 2.3 Tabel Kebenaran 3x4 Membrane Keypad ... 14

Tabel 3.1 Pemasangan Pin ... 32

Tabel 4.1 Data Pengamatan Push-button ... 54

Tabel 4.2 Data Pengamatan 7-segment ... 55

Tabel 4.3 Data Pengamatan Panel Penjawab dengan Warna Lampu LED ... 56

Tabel 4.4 Data Pengamatan Subyek ke 1 ... 57

Tabel 4.6 Data Pengamatan Subyek ke 3 Uji ke 1 ... 58

Tabel 4.7 Data Pengamatan Subyek ke 3 Uji ke 2 ... 58

(8)

LAMPIRAN A

(9)

A-1 static int output[] = {0,1,2,3};

static int segs_encoding[][4] ={

{0,0,0,0},

void show(int base, int num) {

for (int i = 0; i < 4; ++i) {

if(segs_encoding[num][i] == 1) {

digitalWrite(base + 3 - i , HIGH);

void show_decimal(int num) {

show(0, num);

}

#include <Keypad.h>

const byte ROWS = 3;

const byte COLS = 3;

char keys[ROWS][COLS] ={

{'1','2','3'},

{'4','5','6'},

{'7','8','9'}

(10)

A-2 byte rowPins[ROWS] = {6, 5, 4};

byte colPins[COLS] = {9, 8, 7};

Keypad keypad = Keypad( makeKeymap(keys), rowPins, colPins, ROWS, COLS );

int rand1,rand2,statestart,stateujicoba,a,c,d,e,i;

int mkaki1 = 10,mkaki2 = 11,mkaki3 = 12,mkaki4 = 13;

int m2kaki1 = 14,m2kaki2 = 15,m2kaki3 = 16,m2kaki4 = 17;

int ujicoba = 18,start = 19;

int val = 0,b = 0,dly = 50;

void setup() {

randomSeed(analogRead(5));

pinMode(mkaki1, OUTPUT);

pinMode(m2kaki1, OUTPUT);

for (c = 0; c < 4; ++c)

pinMode(c, OUTPUT);

pinMode(start, INPUT);

digitalWrite(start, HIGH);

pinMode(ujicoba, INPUT);

digitalWrite(ujicoba, HIGH);

}

void loop() {

statestart = digitalRead(start);

stateujicoba = digitalRead(ujicoba);

if(stateujicoba == LOW){

for(a = 0; a < 9; a++){

rand1 = random(3);

rand2 = random(3);

if(rand1 == 0 && rand2 == 0){

(11)

(12)

A-4

if(statestart == LOW){

static int i = 0;

show_decimal(0);

for(a = 0; a < 9; a++){

(13)

A-5 rand2 = random(3);

if(rand1 == 0 && rand2 == 0 && val == 0){

char key = keypad.getKey();

if( key == '1'){

(14)

A-6

(15)

A-7

(16)

A-8

if( key == '5'){

if( key == '6'){

(17)

A-9

(18)

A-10

(19)

A-11 ++e;

val = 1;

b=0;

while(val == 1 && b < 300){

if( key == '9'){

void motor1(){

for(d = 0; d < 3; d++){

digitalWrite(mkaki1, LOW);

digitalWrite(mkaki3, HIGH);

delay(dly);

(20)

A-12 digitalWrite(mkaki2, LOW);

delay(dly);

}

void motor2(){

for(d = 0; d < 6; d++){

delay(dly);

(21)

A-13 digitalWrite(mkaki2, HIGH);

delay(dly);

}

void motor3(){

for(d = 0; d < 9; d++){

delay(dly);

}

void motor12(){

for(d = 0; d < 6; d++){

digitalWrite(m2kaki1, HIGH);

(22)

A-14 digitalWrite(m2kaki3, LOW);

digitalWrite(m2kaki4, LOW);

delay(dly);

}

void motor22(){

for(d = 0; d < 12; d++){

delay(dly);

(23)

A-15 digitalWrite(m2kaki3, LOW);

delay(dly);

}

void motor32(){

for(d = 0; d < 18; d++){

delay(dly);

}

(24)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi di seluruh dunia pada saat ini berkembang

dengan cepat dan semakin canggih. Teknologi yang berbasis dasar komputer

ini sudah banyak dapat ditemui pengunaannya pada kehidupan sehari – hari.

Fungsi – fungsi yang diberikan oleh teknologi komputer ini banyak membantu

kebutuhan dan keperluan yang diperlukan oleh manusia pada umumnya di

jaman modern ini. Salah satu contoh dari fungsi teknologi berbasis dasar

komputer yang membantu manusia adalah sebuah alat untuk menguji buta

warna.

Buta warna merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

setiap aktivitas yang dilakukan pada kehidupan sehari – harinya. Buta warna

ini akan sangat fatal akibatnya bagi sebagian orang yang memiliki pekerjaan

yang tergolong berbahaya dan perlu memiliki kemampuan untuk membedakan

warna pada pekerjaannya. Dengan kemajuan teknologi yang ada, maka

teknologi tersebut diaplikasikan untuk Farnsworth Lantern Test (FALANT).

Proyek pembuatan sebuah alat uji buta warna menggunakan metoda

Farnsworth Lantern Test (FALANT) sangatlah menarik karena hal ini dapat membantu para penguji dengan memberikan kemudahan untuk mengetes buta

warna kepada para orang yang ingin mengikuti tes buta warna.

Alat uji buta warna yang dibuat dengan metoda Farnsworth Lantern

Test (FALANT) ini adalah sebuah alat yang memiliki 3 warna yang berbeda, yaitu: merah, hijau, dan putih. Ketiga warna tersebut merupakan warna –

warna yang digunakan pada metoda Farnsworth Lantern Test (FALANT)

untuk menguji buta warna, yang efektif bagi para penguji untuk mengetahui

(25)

2

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimana cara membuat sebuah alat uji buta warna dengan

metoda Farnsworth Lantern Test (FALANT) menggunakan sebuah kit

Arduino?

1.3 Tujuan

Membuat sebuah alat uji buta warna dengan metoda Farnsworth

Lantern Test (FALANT) menggunakan sebuah kit Arduino.

1.4 Pembatasan Masalah

Perangkat yang akan dirancang ini:

1. Memiliki 2 buah Panel (1 untuk penguji dan 1 untuk

penjawab).

2. Hasil ditampilkan pada 1 buah 7-segment.

3. Motor atas dan bawah tidak bisa jalan dalam waktu yang

bersamaan.

4. Pandangan subyek harus sejajar dengan alat.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan laporan ini, maka penulisan dibagi

menjadi 5 bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang pembuatan alat,

masalah yang ada, tujuan yang ingin dicapai, serta pembatasan masalah yang

(26)

3

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas teori – teori yang digunakan dalam pembuatan

alat uji buta warna.

BAB III PERANCANGAN ALAT

Perancangan alat dan pembuatan program untuk uji buta warna

menggunakan metoda Farnsworth Lantern Test (FALANT) ini akan dijelaskan

secara bertahap di dalam bab ini.

BAB IV DATA PENGAMATAN

Bab ini menerangkan dan menunjukkan uji coba dari alat yang dibuat

atau cara kerja dari alat uji buta warna.

BAB V PENUTUP

Di dalam bab ini penulis akan menuliskan kesimpulan dari

keseluruhan hasil pembuatan alat uji buta warna menggunakan metoda

(27)

60

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data pengamatan dan analisis data dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Alat uji buta warna menggunakan metoda Farnsworth Lantern

Test (FALANT) telah direalisasikan.

2. Alat uji buta warna telah berhasil menentukan orang yang

memang tidak buta warna dan orang yang buta warna.

3. Stepper Motor dapat mengubah keluaran warna dari lampu LED

menggunakan plastik jilid.

4. Keypad berhasil menjawab kombinasi warna yang dikeluarkan

oleh lampu LED.

5.2 Saran

Saran untuk mengembangkan alat uji buta warna menggunakan

metoda Farnsworth Lantern Test (FALANT) ini adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan kaca yang dicat untuk mengubah warna yang

dikeluarkan.

2. Mengubah desain alat dengan desain yang dapat berfungsi layaknya

(28)

61

DAFTAR PUSTAKA

Artanto, Dian. 2012. Interaksi Arduino dan LabVIEW. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Bishop, Owen. 2004. Dasar – dasar ELEKTRONIKA. Jakarta: Erlangga Darmawan, Aan. 2012. WORKSHOP ARDUINO. Bandung.

Sasongko, Bagus Hari. 2012. Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C.

Yogyakarta: ANDI Yogyakarta

Tokhem, Roger L. 1995. ELEKTRONIKA DIGITAL EDISI KEDUA. Jakarta:

Erlangga.

Woollard, Barry. 2003. ELEKTRONIKA PRAKTIS. Terjemahan H. Kristono

dari Practical Electronics. Jakarta: Pradnya Paramita.

http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUno, diakses 30 Juni 2013.

http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/matrix-keypad-4x4-untuk-

mikrokontroler/, diakses 3 Juli 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/Farnsworth_Lantern_Test, diakses 30 Juni 2013.

http://kstronics7.wordpress.com/2013/04/02/l293d-motor-driver/, diakses 30

Juni 2013

http://www.caa.co.za/lexisnexis/lnb.asp?/jilc/ubxe/kexe/5v6mb/alxzb/5lxzb, 16

Febuari 2013

http://www.pcbheaven.com/wikipages/How_Stepper_Motors_Work/, diakses 3

Juli 2013