• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn) Sebagai Antioksidan Pemerangkap DPPH dan Antikanker Terhadap Kultur Sel HeLa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn) Sebagai Antioksidan Pemerangkap DPPH dan Antikanker Terhadap Kultur Sel HeLa."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle Linn) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PEMERANGKAP DPPH DAN ANTIKANKER

TERHADAP KULTUR SEL HeLa

Chavia Octaviani, 2011, Pembimbing I: Teresa Liliana W., S.Si., M.Kes., Pembimbing II: Laella K. Liana, dr. Sp.PA, M.Kes., Pembimbing III: Tjandrawati, M.Es.Sc.

Kanker serviks merupakan neoplasma ganas pada wanita tersering kedua di dunia setelah kanker payudara. Tanaman sirih (Piper betle L.) dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan dan antikanker. Penelitan ini dilakukan mengetahui aktivitas antioksidan secara ektrak etanol daun sirih (P. betle L), aktivitas sitotoksik ekstrak etanol daun sirih (P.betle L.) pada kultur sel HeLa, dan aktivitas induksi apoptosis ekstrak etanol daun sirih (P. betle L.) pada kultur sel HeLa. Metode yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Untuk mengetahui aktivitas antioksidan digunakan parameter pemerangkapan radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-1-2-picrylhydrazyl) dibandingkan dengan Epigalokatekin Galat (EGCG) sebagai standar. Untuk menguji antikanker, dilakukan uji aktivitas sitotoksik melalui perhitungan Inhibitory Concentration (IC50) dan induksi apoptosis pada sel HeLa. Ekstrak etanol daun sirih mempunyai aktivitas antioksidan pemerangkap DPPH yang hampir setara dengan EGCG. Ekstrak etanol daun sirih konsentrasi 100 µg/mL mempunyai aktivitas pemerangkap DPPH paling tinggi. Nilai rerata IC50 ekstrak etanol daun sirih adalah 815.6 ±162,6 µg/mL, sedangkan suatu ekstrak dinyatakan memiliki aktivitas antikanker jika nilai IC50 kurang dari 50 µg/mL. Pada uji induksi apoptosis nilai persentase populasi sel di daerah sub G0/G1 setara dengan sel HeLa yang tidak diberi perlakuan apapun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirih memiliki aktivitas antioksidan pemerangkap DPPH tetapi tidak memiliki aktivitas antikanker, terbukti dari aktivitas sitotoksik dan induksi apoptosis yang rendah.

(2)

v ABSTRACT

Potential ethanol extract of betel leaf (Piper betle Linn) as antioxidant scavenging DPPH and anticancer to culture of HeLa cells

Chavia Octaviani, 2011, Tutor I: Teresa Liliana W., S.Si., M. Kes.,Tutor II: Laella Liana K., dr. Sp.PA, M. Kes., Tutor III: Tjadrawati, M.Es.Sc

Cervical cancer is a malignant neoplasm in women of the world's second most common after mammary cancer. Betel plant (Piper betle L.) has been reported have antioxidant and anticancer activity. This research is done to know the antioxidant activity of ethanol extracts of betel leaf (P. betle L), cytotoxic activity of ethanol extracts of betel leaf (P.betle L.) on HeLa cell cultures, and apoptosis induction activity of ethanol extracts of betel leaf (P. betle L.) on HeLa cell cultures. The method used is an experimental laboratory. To determine the antioxidant activity of free radical trapping parameters used DPPH (1,1-diphenyl-1-2-picrylhydrazyl) compared with epigallocatechin gallate (EGCG) as standard. To test the anti-cancer, including cytotoxic activity median inhibitory Concentration (IC50) and induction of apoptosis in HeLa cells. Ethanol extract of betel leaf has antioxidants scavenging DPPH activity almost equivalent to the EGCG. Ethanol extract of betel leaf which has the highest antioxidant scavenging DPPH activity is 100µg/ml concentration. IC50 value of the ethanol extract of betel leaf is 815.579 µg / mL. Apoptosis induction of ethanol extract of betle leaf same with no treatment HeLa cell. The conclusion is ethanol extract of betle leaf have antioxidant activity but don’t have anticancer activity.

(3)

vi DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... .5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kanker Serviks ... 6

2.1.1 Insidensi dan Epidemiologi Kanker Serviks ... 6

2.1.2 Etiologi Kanker Serviks ... 7

2.1.3 Faktor Risiko Kanker Serviks ... 8

(4)

vii

2.1.5 Patogenesis Kankeer Serviks ... 11

2.1.6 Penatalaksanaan Kanker Serviks ... 12

2.2 Daun Sirih ... 13

2.2.1 Taksonomi Sirih ... 13

2.2.2 Kandungan dan Khasiat Daun Sirih ... 14

2.3 Radikal Bebas ... 14

2.4 Karsinogenesis ... 16

2.5 Antioksidan ... 17

2.6.Antikanker ... 18

2.6.1 Sitotoksik ... 18

2.6.2 Induksi Apoptosis ... 19

2.7 Flowcytometry ... 20

2.8 Sel HeLa ... 23

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ... 24

3.1.1 Alat yang Digunakan. ... 24

3.1.2 Bahan ... 25

3.2 Pemilihan Tanaman ... 25

3.3 Persiapan Alat ... 25

3.3.1 Sterilisasi Alat ... 26

3.4 Metode Penelitian ... 26

3.4.1 Desain Penelitian ... 26

3.4.2 Variabel Penelitian ... 26

3.4.3 Cara Kerja ... .27

(5)

viii

3.5.1 Hipotesis Statistik ... 29

3.5.2 Kriteria Uji ... 29

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Aktivitas Antioksidan Pemerangkap DPPH pada Ekstrak Etanol Daun Sirih ... 30

4.1.1 Perbandingan Uji Aktivitas Andioksidan Pemerangkap DPPH pada Ekstrak Etano Daun Sirih ... 30

4.2 Hasil Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Sirih terhadap Kultur Sel Hela ... 34

4.3 Hasil Uji Apoptosis Ekstrak Etanol Daun Sirih terhadap Kultur Sel HeLa ... 38

4.4 Pembahasan ... .39

4.5 Uji Hipotesis ... 42

4.6 Simpulan ... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... .43

5.2 Saran ... 43

Daftar pustaka ... 44

Lampiran ... 46

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

(7)

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

(8)

  1  LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Pemerangkap DPPH pada Ekstrak Etanol Daun Sirih

Tabel Absorbansi aktivitas antioksidan pemerangkap DPPH pada ekstrak etanol

daun sirih dan EGCG

Agen Antioksidan Konsentrasi Absorbansi 15 menit Rata-rata Ulangan

Tabel AktivitasAntioksidan Pemerangkap DPPH (%) pada Ekstrak Etanol Daun

Sirih dan EGCG

Agen Antioksidan Konsentrasi % DPPH Rata-rata Ulangan

(9)

  2 

Lampiran 2. Data Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Daun Sirih terhadap Kultur Sel HeLa

Tabel Absorbansi Standar Kultur Sel HeLa

 

2,5x104 1.135  1.147  0.951 

1.159     

0,5x104 0.471  0.466  0.27 

0.461     

0,25x104 0.378  0.3605  0.1645 

0.343     

0,05x104 0.29  0.2465  0.0505 

(10)

  3   

 

Tabel  Absorbansi Ekstrak Daun Sirih pada Sel  Hela 

Jumlah sel Absorbansi

(11)

  4  Lampiran 3. Data Uji Apoptosis Ekstrak Etanol Daun Sirih

Normal (I)

Normal (II)

(12)

  5  Ekstrak Etanol Daun Sirih 100 µg/mL (I)

(13)

  6  Doxorubisin (I)

(14)

  7  Tabel Hasil uji induksi apoptosis sel HeLa dibandingkan dengan doxorubisin

Induksi apoptosis (%) normal doksorubisin

(15)

  8 

Riwayat Hidup

Nama : Chavia Octaviani

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ tanggal lahir : Bandung, 22 Oktober 1989

Agama : Kristen

Alamat : Jalan Babakan Ciparay Gg Haji Zakaria No.4

Pendidikan : TK Maria Bintang Laut 1994-1996

SD Maria Bintang Laut 1996-2002

SMP Waringin 2002-2005

SMA Trinitas 2005-2008

Universitas Kristen Maranatha 2008- sekarang

(16)

1

Bab I

Pendahuluan

1.1Latar Belakang

Kanker serviks merupakan neoplasma ganas pada wanita tersering kedua di

dunia setelah kanker payudara. WHO pada tahun 2005 melaporkan terdapat

sekitar 7,6 juta orang meninggal akibat kanker serviks, yaitu sekitar 13%

kematian di dunia, sedangkan di Asia Tenggara angka kejadian kanker serviks

tahun 2008 dilaporkan 188.242 kasus baru (Ferlay et al., 2004; GLOBOCAN,

2008).

Penatalaksanaan yang dilakukan pada penderita kanker serviks biasanya

disesuaikan dengan stadium penyakitnya. Penderita kanker invasif awal diberi

terapi operasi seperti cryotherapy, histerektomi total, histerektomi radikal,

sedangkan pada penderita kanker yang sudah menyebar diberikan radioterapi dan

kemoterapi. Obat kemoterapi yang sering diberikan contohnya adalah ifosnamide

(Gracia, 2010). Pemberian obat-obat kemoterapi tersebut akan menimbulkan

banyak efek samping yang tidak diinginkan. Selain itu pengobatan–pengobatan

tersebut mahal, belum ada obat yang hanya membunuh sel kanker saja, dan tidak

semua kasus dapat memberikan respons terapi yang sama. Maka dari itu

dibutuhkan obat baru yang lebih sedikit efek sampingnya dan relatif lebih aman,

harga yang relatif terjangkau, dapat membunuh sel kanker langsung pada target,

serta dapat memberikan respon terapi yang baik pada setiap kasus.

Tanaman sirih sudah sejak lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia

sebagai tanaman obat tradisional yang berkhasiat untuk mengobati mimisan, diare,

sakit gigi, alergi, bronkitis, dan keputihan (Tanaman Berkhasiat-Obat tradisional,

2008; Nuri Andarwulan, 1996). Penelitian ini ingin mempelajari potensi daun

sirih untuk pengobatan kanker karena daun sirih juga diduga memiliki aktivitas

(17)

2

 

   

Menurut penelitian hasil uji fitokimia daun sirih senyawa penting seperti

alkaloid, flavanoid, steroid, dan fenol beserta turunannya, yaitu Hidroxychavicol

(HC) dan Euginol (EU) (Arya, 2008; Pin et al.,2010). HC berperan dalam

aktivitas antioksidan ekstrak daun sirih (Pin et al.,2010). Aktivitas antioksidan

juga diduga akibat adanya kandungan beta karoten yang terdapat pada daun sirih

(Nuri Andarwulan, 1996).

Daun sirih diduga memiliki aktivitas sitotoksik karena mengandung senyawa

flavonoid yang dikenal memiliki aktivitas antikanker. Pada penelitian Arya

Srisadono pada tahun 2008 didapatkan bahwa ekstrak etanol daun sirih dapat

membunuh larva Artemia salina Leach sehingga membuktikan adanya aktivitas

antikanker menurut metode Brine Shrimp Lethality Test. Namun penelitian

tersebut masih berupa dasar indikasi komponen sitotoksik, sehingga perlu

dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan kultur sel kanker (Arya,

2008).

Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas

antioksidan dari ekstrak etanol daun sirih. Untuk pemeriksaan antikanker

dilakukan pengujian aktivitas sitotoksik dan induksi apoptosis.

1.2Identifikasi Masalah

• Apakah ektrak etanol daun sirih (P. betle L.) memiliki aktivitas

antioksidan pemerangkap DPPH secara in vitro

• Apakah ekstrak etanol daun sirih (P. betle L.) memiliki aktivitas

sitotoksik secara in vitro pada kultur sel HeLa

• Apakah ekstrak etanol daun sirih (P. betle L.) memiliki aktivitas

induksi apoptosis secara in vitro pada kultur sel HeLa

1.3Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui potensi antioksidan dan

(18)

3

 

   

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. mengetahui aktivitas antioksidan secara in vitro dari ektrak etanol daun

sirih (P. betle L) dengan parameter pemerangkapan radikal bebas

1,1-diphenyl 1-2-pycrylhydrazyl (DPPH) dibandingkan dengan

epigalokatekin galat (EGCG)

2. mengetahui aktivitas sitotoksik secara in vitro dari ekstrak etanol daun

sirih (P.betle L.) pada kultur sel HeLa dengan parameter kemampuan

membunuh sel karsinoma (IC50)

3. mengetahui aktivitas induksi apoptosis secara in vitro dari ekstrak

etanol daun sirih (P. betle L.) pada kultur sel HeLa dibandingkan

dengan doksorubisin.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat dari penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan memperluas

wawasan tentang khasiat antioksidan pemerangkap DPPH dan antikanker ekstrak

etanol daun sirih.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Antioksidan adalah senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek

berbahaya radikal bebas oksigen reaktif, yang dapat berasal dari metabolisme

tubuh maupun faktor eksternal lainnya. Antioksidan secara nyata dapat

memperlambat atau menghambat oksidasi dari zat yang mudah teroksidasi

meskipun dengan konsentrasi yang rendah. Tumbuh-tumbuhan memproduksi

metabolit sekunder seperti fenolik (asam fenolik, flavonoid, kuinin dan

koumarins), nitrogen (alkaloid dan amina) vitamin dan terpenoid yang merupakan

sumber antioksidan (Singh, 2004). Daun sirih memiliki senyawa alkaloid,

(19)

4

 

   

Euginol (EU) (Arya, 2008; Pin et al., 2010). Dengan adanya senyawa aktif HC

dan EU diharapkan daun sirih memiliki aktivitas antioksidan dalam

pemerangkapan radikal bebas DPPH.

Kanker atau lebih dikenal sebagai neoplasma ganas, adalah istilah untuk

sekelompok besar penyakit yang pertumbuhan sel-selnya tidak dapat diatur lagi

oleh tubuh. Sel-sel membelah dan tumbuh tak terkendali, membentuk tumor ganas,

dan menyerang bagian tubuh dekatnya. Kanker juga dapat menyebar ke bagian

yang lebih jauh dari tubuh melalui sistem getah bening atau aliran darah.

Kanker serviks merupakan kanker tersering di Indonesia (Imam Rasjidi, 2009).

Penyebab terjadinya kanker serviks adalah infeksi dari HPV 16 dan 18. HPV

menginfeksi sel basal yang belum matang dari epitel skuamosa pada epitelial yang

mengalami kerusakan, atau metaplasia sel squamosa yang belum matang pada

squamocolumnar junction (Elleson, 2010). Akibat dari infeksi HPV tersebut

terjadi perekrutan dan aktivasi sel-sel imun (makrofag, neutrofil dan sel dendritik),

sel-sel tersebut melepaskan akumulasi spesies oksigen reaktif (ROS) dan spesies

nitrogen reaktif. Spesies oksigen reaktif dan spesies nitrogen reaktif (NOS) adalah

radikal bebas yang sangat reaktif dan mengandung elektron tidak berpasangan.

NOS dapat memodifikasi berbagai protein, membuat otoantigen dan juga dapat

meningkatkan fosforilasi dan menonaktifkan protein penekan tumor

retinoblastoma 1 (pRb) dan menyebabkan proliferasi sel tidak terkontrol.

Peningkatan NOS dapat meningkatkan aktivasi transkripsi angiogenesis dan

proto-onkogen, dan potensi metastasis tumor juga mutasi sehingga protein

penekan tumor p53 tidak bisa menginduksi apoptosis dari sel (Schetter, 2009).

Diharapkan eksktrak etanol daun sirih memiliki aktivitas antioksidan

pemerangkap DPPH serta aktivitas antikanker terutama aktivitas sitotoksik dan

menginduksi apoptosis sel HeLa yang merupakan kultur sel dari kanker serviks.

Sehingga untuk meneliti aktivitas antikanker secara in vitro dari kanker serviks

(20)

5

 

   

1.5.2 Hipotesis

o Ekstrak etanol daun sirih (P. betle L) memiliki aktivitas

antioksidan pemerangkap DPPH.

o Ekstrak etanol daun sirih ( P. betle L) memiliki aktivitas sitotoksik

terhadap kultur sel HeLa

o Ekstrak etanol daun sirih (P. betle L ) memiliki aktivitas

menginduksi apoptosis pada kultur sel HeLa.

1.6Metodologi

Metodologi penelitian adalah eksperimental laboratorium. Untuk mengetahui

aktivitas antioksidan digunakan parameter pemerangkapan radikal bebas DPPH

(1,1-diphenyl-1-2-picrylhydrazyl) dibandingkan dengan Epigalokatekin Galat

(EGCG) sebagai standar. Untuk menguji antikanker, meliputi aktivitas sitotoksik

dengan menggunakan MTS Assay melalui perhitungan Inhibitory Concentration

(IC50) dan induksi apoptosis pada sel HeLa.

1.7Lokasi dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha Bandung dan Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia Bandung. Penelitian berlangsung pada bulan Desember 2010 hingga

November 2011.

(21)

43  

Bab V

Simpulan dan Saran

5.1Kesimpulan

1. Ekstrak etanol daun sirih mempunyai aktivitas antioksidan pemerangkap

DPPH yang hampir setara dengan EGCG

2. Ekstrak etanol daun sirih yang mempunyai aktivitas pemerangkap DPPH

paling tinggi adalah konsentrasi 100 µg/mL, yaitu 89.091 % .

3. Ekstrak etanol daun sirih tidak memiliki efek aktivitas membunuh 50 %

sel HeLa.

4. Ekstrak etanol daun sirih tidak menginduksi apoptosis pada kultur sel

HeLa.

5.2Saran

Perlunya penelitian lebih lanjut uji sitotoksitas dan induksi apoptosis sel HeLa

dengan mengunakan fraksi-fraksi dari ekstrak etanol daun sirih.

(22)

Daftar Pustaka

Arya Srisadono.2008. Skrining awal ekstrak etanol daun sirih (Piper betle Linn) sebagai antikanker dengan metolde Brine Shrimp Lethality Test (BLT). Fakultas Kedokteran Diponegoro. Semarang.

http://www.linkpdf.com/ebook-viewer.php?url=http://eprints.undip.ac.id/24178/1/Arya.pdf diunduh pada 19 Desember 2010

Baitul Herbal.2010.Tanaman Herbal Indonesia

http://baitulherbal.com/tanaman-herbal/tanaman-herbal-indonesia-sirih/ diunduh pada 4 April 2011

Bidus MA, Elkas JC.2007.Cervical and Vaginal Cancer In JS Berek: Berek&Novak’s Gynecology 14th ed.Lippincot Williams & Wilkins

Capes DA,Theodosopoulos G, Atkin I.2010.Check yout cultures!A list of cross contaminated or misidentified cell lines. Int J Cnacer. 127(1):1-8

Demeule M, Michaud-Levesque J, Annabi B, Gingras D, Boivin D, Jodoin J et al. 2002. Green tea catechins as novel antitumor and antiangiogenic compounds. Curr. Med. Chem-anticancer Agents 2:441-63

http://borhaneannabi.net/files/2002/2002%20Article%20Revue%20The%20 Vert.pdf

diunduh pada 5 Januari 2010

Ellenson LH, Pirog EC. 2010. Cervical Carcinoma In V Kumar, MBBS, MD.FRCPath, A Abbas K, MMBS, N Fausto, MD, J Aster C , MD, PhD Ed: Robbins Cotran Pathologic Basis of Disease 8th ed.China:Saunders Elsevier.

Ferlay J,Bray F,Pisani P et al. GLOBOCAN 2002:Cancer Incidence, Mortality and Pervalence Worldwide. IARC CancerBase No. 5. Version2.0, IARCPress,Lyon,2004.

http://www-dep.iarc.fr/

diunduh pada 19 Desember 2010

Freshney RI.2000.Cell line.In:Cultures of Animal Cells a Manual of Basic Technique.4th .Canada:Wiley Liss, Inc.p177-182, 309-312, 329, 325.

Garcia A, Agustin MD. 2010. Emedicine:Cervical Cancer:Treatment & Medication.Southern California.

(23)

GLOBOCAN 2008.Most frequent canceres:women.WHO SOUTH-EAST ASIA REGION (SEARO). (IARC) Section of Cancer Information.

http://globocan.iarc.fr/factsheets/populations/factsheet.asp?uno=995 diunduh pada 19 Desember 2010

Hawley TS, Hawley RG.2004.Flow Cyometry Protocols Second editionIn Metrhod in Molecular Biology vol 264.Totowa, New Jersey:Humana Press

Imam Rasjidi.2009.Epidemiologi KankerServiks.Indonesian Jurnal of Cancer vol 3 No.3 hal 103-8

Ilham Kunchayo.2007.Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi,L) terhadapa 1,1 Diphenyl-2 Picryhidrazil (DPPH). Yoyakarta:Seminar Nasiolnal Teknologi 2007

Nuri Andarwulan.1996.Karaterisasi Antioksidan Alami dari Daun sirih(Piper bettle L): Pemisahan Komponen dalam Oleoresin Daun Sirih dengan Kromatografi Lapis Tipis.BuL Tek dan Industri Pangan Vol.VII.No.I.hal 75-8

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/71967578.pdf diunduh pada 19 Desember 2010

Pin KY, Chuah AL, Rashih AA, Mazura MP, Fadzureena J, Vimalai S , Rasadah MA. 2010. Antioxidant and anti inflammatory activities of extracts of betel leaves (Piper betle)form solvents with different polarities. Journal of Tropical Forest Science 22(4): 448-55.

http://info.frim.gov.my/cfdocs/infocenter/Korporat/2003Publications/Links/ JTFS22(4)/15.%20KY%20Pin.pdf

diunduh pada 19 Desember 2010

Schetter AJ,Heegaard NHH, Harris CC.2009.Inflammation and cancer: interweaving microRNA, free radical, cytokine and p53 pathways.Oxford Jurnal vol 31,p:37-49

Sjamsul Arief.2008.Radikal bebas.Surabaya:Bagian SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR/RSU DR Soetomo

Schorge JO. 2008.Section 4 Gynecologic Oncology Chapter 30 Cervical Cancer

In WilliamsGynecology.Mc Graw Hill-Companies.p1285-322

Stricker TP, Kumar v 20V0. Neoplasia In V Kumar, MBBS, MD.FRCPath, A

Abbas K, MMBS, N Fausto, MD, J Aster C , MD, PhD Ed: RobbinsCotran

PathologicBasisofDisease 8th ed.China:Saunders Elsevier

Gambar

Tabel  AktivitasAntioksidan Pemerangkap DPPH (%) pada Ekstrak Etanol Daun Sirih dan EGCG
Tabel Absorbansi Standar Kultur Sel HeLa
Tabel  Absorbansi Ekstrak Daun Sirih pada Sel  Hela 
Tabel Hasil uji induksi apoptosis sel HeLa dibandingkan dengan doxorubisin

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tujuan pendidikan yang harus dicapai pada Pasal 13 Ayat 1 adalah "untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk

Manfaat penelitian identifikasi morfologi, molekuler dan analis filogenetik lalat buah Bactrocera bryoniae di Pulau Bali berdasarkan ITS1 dan MT-CO1 yaitu memberikan

Non ferros alloy (alumunium, copper, magnesium) tidak memiliki fatique limits sehingga fatik akan terjadi tergantung pada nilai tegangannya.. Yang dikenal dengan fatique

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi melalui

Untuk meraih pangsa pasar yang besar, maka kualitas produk, harga, dan sikap konsumen merupakan strategi yang dapat digunakan, namun hal itu juga harus diikuti

Investasi perkebunan ini ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu mengenai jaminan kepastian hukum hak guna usaha yang diberikan oleh pemerintah kepada Investor, dan hal ini

Dari hasil pengujian, menunjukkan bahwa F = 46,105 pada P < 0,05 , dengan demikian maka terdapat pengaruh antara nilai intrinsik pekerjaan, pertimbangan

Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi melalui supervise akademik adalah 79,38 kategori “cukup”,sedangkan pada siklus II nilai