• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI KOMBINASI POLA SIDIK BIBIR METODE SUZUKI DENGAN METODE HIRTH UNTUK IDENTIFIKASI FORENSIK KEDOKTERAN GIGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI KOMBINASI POLA SIDIK BIBIR METODE SUZUKI DENGAN METODE HIRTH UNTUK IDENTIFIKASI FORENSIK KEDOKTERAN GIGI."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

Aplikasi Kombinasi Pola Sidik Bibir Metode Suzuki dengan Metode Hirth untuk Identifikasi Forensik Kedokteran Gigi – Giena Anggraini – F10050100

ABSTRAK

Salah satu alat bukti yang dapat digunakan dalam proses identifikasi adalah sidik bibir. Sidik bibir merupakan garis normal dan celah dalam bentuk keriput dan alur di zona transisi bibir manusia, antara mukosa labial bagian dalam dan kulit luar. Sidik bibir dikenal dengan sebutan cheilosglyphia. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kombinasi pola sidik bibir menggunakan metode Suzuki dengan metode Hirth.

Penelitian ini adalah rancangan deskriptif sederhana. Sampel yang diambil dari 68 perempuan dan 32 laki-laki di kelurahan Sukabungah, kecamatan Sukajadi, kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan cara mencetak sidik bibir menggunakan kertas karton putih dan lipstik, membagi sidik bibir menjadi 8 kuadran, mengamati secara digital, dan menentukan tipe pola sidik bibir pada setiap kuadran berdasarkan metode Suzuki dengan metode Hirth, dilihat hasil kombinasinya.

Hasil penelitian menunjukan kombinasi tipe sidik bibir berdasarkan metode Suzuki dengan metode Hirth yang paling sering muncul adalah tipe I dan paling jarang muncul adalah tipe IV.

Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan hasil kombinasi pola sidik bibir antara metode Suzuki dengan metode Hirth terlihat perbedaan hanya pada kuadran 1 dan 4, sedangkan kuadran lainnya adalah sama dan tipe yang dominan adalah tipe I.

(2)

vii

Combined Application Lip Print Patterns Suzuki Method with Hirth Method for

Identification Forensic Dentistry- Giena Anggraini - F10050100

ABSTRACT

One of the tools of evidence that can be used in the identification process

is lip prints. Lip prints is a normal line and slit in the form of wrinkles and

grooves in the transition zone of human lips, the labial mucosa of the inner and

outer skin. Lip prints known as cheilosglyphia. The purpose of this study was to

see a combination of lip print pattern using the Suzuki method with Hirth method.

This research was a simple descriptive design. Samples were taken from

68 women and 32 men in the village Sukabungah, Sukajadi district, the city of

Bandung. The research was done by lip prints using cardboard white and lipstick,

lip prints divided into eight quadrants, observation by digital, and determine the

type of pattern of lip prints in each quadrant based on the Suzuki method with the

Hirth method, viewed the results of the combination.

The results shows the combination of types of lip prints based on the

Suzuki method with Hirth method most often arises is type I and the most rare

arises is type IV.

The conclusion of the study shows the result of a combination lip prints

patterns of the Suzuki method with Hirth method visible difference is only in

quadrant 1 and 4, while in the other quadrant is the same and the dominant type

is type I.

Referensi

Dokumen terkait

Dari data hasil penelitian dapat dilihat bahwa pola sidik bibir tipe I, I’, II, dan III lebih dominan pada suku bukan Melayu Riau pada semua kuadran dengan angka proporsi.. berkisar

Pengujian ini berguna untuk mengetahui sukses atau tidaknya sistem pada pengimplementasian deteksi pola sidik bibir, sehingga dapat digunakan secara benar mendeteksi pola sidik

Maka dari itu penulis ingin membuat sebuah sistem pengenalan pola sidik jari whorl, ulnar loop dan radial loop menggunakan metode thinning Zhang-Suen dan Stentiford untuk

Pada penelitian yang dilakukan Castello (Sepanyol, 2005) pada sebuah kertas tisu melaporkan bahwa perbedaan antara penggunaan bahan bubuk dan reagen pada pengambilan sidik bibir

Berdasarkan permasalahan diatas,penulis membuat sistem yang dapat mengklasifikasikan individu berdasarkan pola enamel gigi dengan menggunakan pengolahan citra digital dengan metode

Sistem sudah mampu mengidentifikasi pola enamel gigi menggunakan metode HOG dan klasfikasi SOM dengan tingkat akurasi mencapai 79.5% dengan waktu komputasi

Citra digital dipotong untuk memberi batasan yang jelas pada citra yang akan diolah sesuai dengan lokasi tekstur ciri yang akan diambil sesuai dengan yang dapat

Beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perbedaan pola sidik bibir antara laki-laki dan perempuan dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan jenis kelamin