KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2021 Ketua ttd. Arya Pradipta, S.E., Ak., M.E., CA. STIE TRISAKTI Panduan Kurikulum MBKM 2021/2022 1

(1)

(2)

STIE TRISAKTI | Panduan Kurikulum MBKM 2021/2022

1 KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat-Nya maka Trisakti School of Management (TSM) dapat memasuki tahun akademik 2021/2022 sebagai institusi pendidikan tinggi yang tetap menjadi pilihan masyarakat dalam rangka meningkatkan pendidikan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kepercayaan masyarakat terhadap TSM menambah semangat dan motivasi bagi TSM sebagai perguruan tinggi papan atas nasional untuk selalu meningkatkan daya saing dan kualitas untuk menuju perguruan tinggi kelas dunia. Perguruan tinggi kelas dunia di bidang akuntansi dan manajemen berdasarkan Pancasila serta bersinergikan kearifan lokal Bangsa Indonesia.

Sebagai perguruan tinggi papan atas nasional maka kewajiban dari TSM adalah untuk selalu bersinergi dengan kebijakan pemerintah dibidang pendidikan. Sejalan dengan sinergi tersebut maka TSM mendukung dan menjalankan program pemerintah “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” (MBKM). TSM melaksanakan program tersebut melalui penyetaraan mata kuliah untuk setiap program MBKM yang diikuti oleh mahasiswa/i TSM. Kurikulum penyetaraan program MBKM serta prosedur penyetaraan MBKM diatur dalam “Panduan Pelaksanaan

Program MBKM” yang diperuntukan bagi para mahasiswa/i TSM agar

mereka dapat menjalankan proses Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan baik.

Selesainya Panduan Pelaksanaan Program MBKM ini tentunya berkat kerja sama dari berbagai pihak di TSM. Berdasarkan hal itu, maka saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas semua kontribusi yang diberikan. Akhir kata, semoga Panduan Pelaksanaan Program MBKM ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, September 2021 Ketua

ttd.

(3)

2 Panduan Kurikulum MBKM 2021/2022 | STIE TRISAKTI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA ... 4

PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) – KURIKULUM PENYETARAAN ... 4

1. Kurikulum MBKM Manajemen ... 5

1.1. Pertukaran Pelajar MBKM – S1 Manajemen ... 5

1.1.1. Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi Perguruan Tinggi Sama

...

5

1.1.2. Pertukaran Pelajar – Antar Perguruan Tinggi Program Studi Sama atau Berbeda

...

6

1.2. Magang/Praktik Kerja MBKM – S1 Manajemen ... 9

1.3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan MBKM – S1 Manajemen ... 12

1.4. Penelitian/Riset MBKM – S1 Manajemen ... 15

1.5. Proyek Kemanusiaan MBKM – S1 Manajemen ... 17

1.6. Kegiatan Wirausaha MBKM – S1 Manajemen ... 18

1.7. Studi Independen MBKM – S1 Manajemen ... 21

2. Kurikulum MBKM Akuntansi ... 22

2.1. Pertukaran Pelajar MBKM – S1 Akuntansi ... 22

2.1.1. Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi Perguruan Tinggi Sama

...

22

2.1.2. Pertukaran Pelajar – Antar Perguruan Tinggi Program Studi Sama atau Berbeda

...

24

2.2. Magang/Praktik Kerja MBKM – S1 Akuntansi ... 26

(4)

3

2.4. Penelitian/Riset MBKM – S1 Akuntansi ... 32

2.5. Proyek Kemanusiaan MBKM – S1 Akuntansi ... 34

2.6. Kegiatan Wirausaha MBKM – S1 Akuntansi ... 35

(5)

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS

MERDEKA

PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) – KURIKULUM PENYETARAAN

Sejalan dengan program pemerintah yaitu “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” (MBKM), maka Trisakti School of Management melaksanakan program tersebut dengan melakukan penyetaraan mata kuliah untuk setiap program MBKM yang diikuti. Kurikulum penyetaraan program MBKM diatur dalam buku Panduan Pelaksanaan Program MBKM. Mahasiswa atau Mahasiswi (selanjutnya disebut mahasiswa) yang berminat dapat mempersiapkan diri untuk memenuhi setiap persyaratan dalam mengikuti program tersebut.

Sebagai gambaran umum, kurikulum MBKM diselenggarakan untuk memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak) mengikuti program MBKM sehingga bukan merupakan suatu kewajiban. Program MBKM memberikan kepada mahasiswa kesempatan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran diluar program studi sebanyak-banyaknya 3 semester, dimana untuk setiap kegiatan MBKM yang dilaksanakan dapat diberikan penyetaraan mata kuliah dalam kurikulum. Mahasiswa tetap wajib memenuhi sks kelulusan secara penuh yang harus dijalankan sebagaimana ditentukan oleh kurikulum setiap program studi.

Pada program MBKM, kegiatan di luar program studi yang dapat diakui sebagai kegiatan MBKM adalah Pertukaran Pelajar antar Program Studi dan antar Perguruan Tinggi (Belajar di Kelas), Praktek Kerja (Magang), Asistensi Mengajar di satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Kegiatan Wirausaha, Proyek Kemanusiaan, Studi/Proyek Independen, Membangun Desa/KKN Tematik. Setiap kegiatan MBKM yang dapat disetarakan harus memenuhi ketentuan yang berlaku di TSM. Ketentuan untuk melaksanakan kegiatan MBKM dan prosedur pelaksanaan kegiatan

(6)

5

serta prosedur penyetaraan kegiatan MBKM ke dalam mata kuliah diatur dalam Panduan Pelaksanaan Program MBKM.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.

Tujuan dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, adalah untuk mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja, meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.

1. Kurikulum MBKM Manajemen

Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program Studi meliputi:

1.1. Pertukaran Pelajar MBKM – S1 Manajemen

1.1.1. Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi Perguruan Tinggi Sama

Program Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi adalah sebuah program yang diikuti oleh mahasiswa program studi lain pada perguruan tinggi yang sama. Tujuan dilakukannya program Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi adalah untuk memberikan keberagaman ilmu dan pengetahuan bagi mahasiswa.

Untuk dapat mengikuti Program Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi maka prosedur yang harus dipenuhi adalah:

1. Mahasiswa memiliki nilai kelulusan minimal C untuk mata kuliah Akuntansi Dasar 1.

2. Mengisi KRSS sesuai alur semester dari mata kuliah penyetaraan dengan input mata kuliah yang disetarakan sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 1.1.

(7)

3. Mata kuliah penyetaraan terdiri dari mata kuliah wajib sebesar 12 sks dan mata kuliah pilihan sebanyak 6 sks (dua mata kuliah) yang ditetapkan Jurusan (dapat dilihat pada tabel 1.1).

4. Mata kuliah penyetaraan harus diambil menurut alur semester berjalan dan memenuhi ketentuan mata kuliah prasyarat.

5. Seluruh mata kuliah penyetaraan yang diambil harus mendapat persetujuan Dosen PA sebelum melakukan input KRS.

6. Pembayaran sks mata kuliah sesuai ketentuan yang berlaku di TSM.

7. Sistem penilaian mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Jurusan sebagaimana mata kuliah non penyetaraan MBKM.

Tabel 1.1

Mata Kuliah MBKM yang disetarakan Program Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi

Mata Kuliah yang disetarakan: SKS

Akuntansi Manajemen I (semester 2) 3

Akuntansi Dasar II* (semester 2) 3

Akuntansi Manajemen II* (semester 3) 3 Corporate Governance and Responsibility Laporan

(semester 6) = **Pemasaran Strategik, MSDM berbasis Kompetensi, Manajemen Keuangan Internasional

3 Pengukuran Kinerja (6) = **Pemasaran Global, EPPK,

PUPM 3

Perpajakan I (semester 7) 3

Total SKS

Note : total maksimal 18 sks matakuliah penyetaraan termasuk *Mata Kuliah Pilihan (memilih 2 matakuliah pilihan) dan **Matakuliah Konsentrasi

18

1.1.2. Pertukaran Pelajar – Antar Perguruan Tinggi Program Studi Sama atau Berbeda

Program Pertukaran Pelajar –Antar Perguruan Tinggi Program Studi yang sama atau berbeda adalah sebuah program yang diikuti oleh mahasiswa

(8)

7

pada program studi yang sama atau pada program studi berbeda pada perguruan tinggi yang berbeda. Tujuan dilakukannya program ini adalah untuk memperluas jejaring dan memperkaya pengalaman dan wawasan selama menempuh studi S1.

Mahasiswa dapat mengikuti Program MBKM ini jika:

1. Telah ada MOU atau kerjasama antara TSM dengan perguruan tinggi lain yang dituju.

2. Mahasiswa telah menempuh minimal 40 sks dengan nilai kelulusan minimal C untuk semua mata kuliah.

3. Mahasiswa mengambil mata kuliah penyetaraan sesuai dengan semester untuk mata kuliah yang disetarakan menurut alur matakuliah yang tertera pada tabel 1.2.

4. Mahasiswa wajib mengikuti prosedur yang berlaku dan bila diperlukan adanya penyesuaian maka dapat meminta pertimbangan Dosen Pembimbing Akademik serta mendapatkan persetujuan dari Ketua Jurusan Manajemen.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa memilih perguruan tinggi lain yang telah bekerja sama

dengan TSM (PT mitra TSM) dalam program MBKM.

2. Mata kuliah yang disepakati dalam kerjasama Jurusan dengan perguruan tinggi lain akan ditawarkan kepada mahasiswa untuk dipilih sesuai dengan minat mahasiswa.

3. Mata kuliah yang ditawarkan oleh PT mitra TSM dapat berupa mata kuliah yang sama dengan mata kuliah dalam kurikulum TSM atau mata kuliah yang berbeda dengan kurikulum TSM selama mendapat persetujuan dari Ketua Jurusan Manajemen untuk disetarakan.

4. Mahasiswa mengisi KRSS untuk mata kuliah yang ditawarkan dalam Program Pertukaran Pelajar MBKM Antar Perguruan Tinggi.

5. Mata kuliah yang diinput ke KRS harus mendapat persetujuan Dosen Pembimbing Akademik.

6. Mahasiswa tetap melakukan pembayaran sks mata kuliah yang disetarakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. Pembayaran kegiatan pembelajaran kepada perguruan

(9)

tinggi mitra TSM mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi mitra TSM tersebut.

7. Mahasiswa wajib mengikuti program Pertukaran Pelajar dengan mengikuti aturan yang berlaku dikedua perguruan tinggi, dan untuk pelanggaran yang terjadi akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku baik di TSM maupun di perguruan tinggi mitra TSM.

8. Nilai mata kuliah penyetaraan diberikan berdasarkan transkrip nilai/surat keterangan nilai resmi dari PT mitra TSM sebagai penyelenggara pembelajaran.

9. Dengan mengikuti program pertukaran pelajar ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan menerima segala konsekuensinya.

Tabel 1.2

Mata Kuliah yang disetarakan

Program Pertukaran Pelajar – Antar Perguruan Tinggi Program Studi Sama atau Prodi Berbeda

Metode Kuantitatif Bisnis (semester 3) 3

Bisnis Internasional (semester 4) 3

Ekonomi Manajerial (semester 5) 3

Kewirausahaan Lanjutan (semester 6) 3

Mata Kuliah Konsentrasi:

**Pemasaran Global 3

**Evaluasi Pekerjaan dan Penilaian Kinerja 3

**Manajemen Keuangan Internasional 3

Mata Kuliah Pilihan: *Bahasa Mandarin

*Perpajakan II *Pengukuran Kinerja

*Mata Kuliah Lintas Konsentrasi

3 3 3 3 Note: total maksimal mata kuliah kesetaraan 21 sks, termasuk *mata kuliah

Pilihan (mahasiswa memilih 2 mata kuliah pilihan ) dan **mata kuliah Konsentrasi ( 1 mata kuliah berdasarkan konsentrasinya), mata kuliah kesetaraan antara PT disesuaikan dengan perjanjian.

(10)

9

1.2. Magang/Praktik Kerja MBKM – S1 Manajemen

Program MBKM Magang/Praktik Kerja adalah memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata selama kurang lebih 6 bulan untuk mendapatkan hard skills (ketrampilan problem solving, analytical thinking, dll) dan soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dll).

Mahasiswa dapat dapat mengikuti program ini jika:

1. Telah ada MoU atau kerjasama antara TSM dengan mitra kerja TSM yang dituju.

3. Mahasiswa sudah mengambil semua mata kuliah selain yang disetarakan pada tabel 3 ketika mendaftar sidang Magang/Praktik Kerja MBKM.

4. Program ini disetarakan dengan mata kuliah pada kurikulum di semester 7, sehingga penginputan KRSS pada semester 7 untuk mata kuliah yang disetarakan adalah sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 1.3.

5. Mahasiswa wajib mendapat persetujuan Ketua Jurusan Manajemen untuk mendaftar program magang.

6. Mahasiswa memenuhi ketentuan yang dibuat perusahaan mitra kerja sesuai dengan ketentuan Kemendikbud (Pemerintah). 7. Mahasiswa wajib mengikuti program magang secara penuh. Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah:

1. Mahasiswa memilih mitra tempat magang/praktik kerja MBKM yang telah melakukan MoU atau menjalin kerja sama dengan TSM dan atau program magang yang dibuat Pemerintah – MBSI (Merdeka Belajar Bersertifikasi Industri)

2. Mahasiswa melaporkan minat untuk mengikuti kesempatan program magang kepada CDC dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk kemudian dimintakan persetujuan Ketua Jurusan Manajemen agar program magang dapat disetarakan dengan mata kuliah.

(11)

3. Mata kuliah yang dapat disetarakan dalam program magang MBKM ditentukan oleh Ketua Jurusan Manajemen dengan mempertimbangkan capaian yang akan didapat pada program magang yang akan dilaksanakan sehingga antar mahasiswa dapat dimungkinkan terdapat perbedaan mata kuliah yang disetarakan. 4. Mahasiswa mengisi KRSS mata kuliah MBKM Magang.

5. Mahasiswa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah MBKM magang setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

6. Mahasiswa melakukan pembayaran sks untuk mata kuliah yang disetarakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM.

7. Mahasiswa berkoordinasi dengan PIC Magang (CDC) dan PIC Mitra kerja perusahaan magang untuk memenuhi setiap persyaratan administratif baik di TSM, di perusahaan mitra atau pemerintah.

8. Mahasiswa program magang akan mendapatkan dosen pembimbing kegiatan magang MBKM yang ditentukan oleh Jurusan Manajemen.

9. Program magang yang diselesaikan mahasiswa dengan tuntas akan mendapat penyetaraan SKS sesuai yang telah ditetapkan oleh Jurusan Manajemen untuk program Magang MBKM tertentu. 10. Mahasiswa wajib melakukan koordinasi dengan CDC untuk setiap tahapan proses magang, terutama dalam hal pembuatan MoU antara mitra magang, TSM, dan mahasiswa, serta dalam hal pelaporan rutin kegiatan magang yang dilaksanakan.

11. Mahasiswa mengikuti program Magang/Praktik Kerja MBKM dengan mengikuti aturan yang berlaku jika mahasiswa melanggar aturan yang berlaku maka mahasiswa siap menerima konsekuensi yang ada.

12. Mahasiswa wajib menyampaikan laporan berkala atau rutin untuk pencapaian-pencapaian dalam kegiatan magang dan dilaporkan kepada Dosen Pembimbing Magang MBKM dan CDC untuk menjadi laporan kepada Jurusan.

13. Setelah kegiatan magang berakhir, mahasiswa membuat laporan final hasil magang mencakup proses magang/praktik kerja dan uraian yang menjelaskan penerapan mata kuliah penyetaraannya

(12)

11

ke dalam kegiatan Magang/Praktik Kerja MBKM serta pencapaian-pencapaian dalam hal peningkatan pemahaman keilmuan, kecakapan/keahlian dan pembentukan sikap/karakter dalam pelaksanaan kegiatan magang.

14. Peserta program magang wajib memenuhi peraturan perusahaan mitra magang dan menyelesaikan magang hingga tuntas.

15. Prioritas mahasiswa adalah menyelesaikan program magang dan tetap mengikuti mata kuliah di kelas hanya dapat dilakukan apabila mendapatkan ijin tertulis dari perusahaan mitra magang. 16. Kegagalan penyelesaian program magang akan mengakibatkan hilangnya penyetaraan mata kuliah dan mahasiswa dianggap non aktif.

17. Pelaporan program magang dilakukan berdasarkan mata kuliah yang disetarakan untuk melaporkan kinerja atau pencapaian dalam hal CPMK dari mata kuliah tersebut yang meliputi: 1. Pengetahuan, 2. Keahlian umum, 3. Keahlian Khusus dan 4. Sikap dan menyertakan lampiran yang diperlukan yang merupakan bukti dari pencapaian/kinerja akan CPMK. Bila diperlukan maka akan diberikan ujian secara khusus untuk penyetaraan mata kuliah yang bersangkutan secara tertulis.

18. Bobot penilaian magang akan terdiri dari 2 hal: penilaian dari perusahaan mitra magang (50%) dan penilaian dari laporan program magang per mata kuliah yang disetarakan (50%). 19. Mahasiswa membuat laporan berkala kepada dosen pembimbing

magang.

20. Mahasiswa wajib membuat artikel mengenai program magang yang dilaksanakan dalam format artikel jurnal pengabdian pada masyarakat dengan dibimbing oleh dosen pembimbing magang. 21. Dosen pembimbing magang akan memberikan penilaian

penyetaraan untuk setiap mata kuliah, kecuali untuk mata kuliah yang disetarakan dengan skripsi maka penilaian akan diberikan pada saat sidang dilaksanakan.

22. Mahasiswa mendaftar untuk sidang magang melalui administrasi jurusan.

(13)

23. Mahasiswa tidak mengikuti sidang proposal dan ujian komprehensif.

24. Mahasiswa mengikuti sidang laporan final hasil Magang/Praktik Kerja MBKM yang terjadwal (termasuk penilaian matakuliah penyetaraan yang diterapkan dalam kegiatan magang).

25. Nilai akhir mahasiswa diperoleh berdasarkan penilaian dari hasil final sidang laporan magang dan penilaian hasil proses magang dari Mitra magang.

26. Mahasiswa wajib membuat artikel pengabdian pada masyarakat atas laporan final hasil Magang/Praktik Kerja MBKM.

27. Dengan mengikuti program Magang/Praktik Kerja MBKM ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 1.3

Mata Kuliah yang disetarakan Program Magang/Praktik Kerja MBKM

Manajemen Strategik 3

Manajemen Global 3

Etika Pengembangan Diri 0 (3)

Kepemimpinan 3

Bahasa Indonesia 2

Skripsi 6

Total SKS

Note: penyetaraan mata kuliah maksimal 20 sks, input matakuliah penyetaraan disesuaikan dengan sisa mata kuliah penyetaraan yang harus diambil dengan sepersetujuan PA dan pertimbangan Jurusan jika diperlukan

20

1.3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan MBKM – S1 Manajemen

Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan adalah kegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajar dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, maupun atas. Sekolah

(14)

13

tempat praktik mengajar dapat berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil.

Mahasiswa dapat mengikuti program ini jika:

1. Instansi tempat mengajar memiliki MoU atau kerjasama dengan TSM.

3. Mahasiswa yang menempuh semester 4 (empat) sesuai alur dapat mengikuti program Asistensi Mengajar ini untuk mengajukan mata kuliah yang disetarakan sesuai mata kuliah yang tertera pada tabel 1.4.

4. Mata kuliah yang disetarakan serta besarnya sks yang disetarakan adalah berdasarkan keputusan Ketua Jurusan Manajemen dengan mempertimbangkan praktik pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar.

5. Instansi tempat mengajar bersedia memberikan surat pernyataan mengajar.

6. Instansi tempat mengajar bersedia mengeluarkan penilaian. 7. Instansi tempat mahasiswa mengajar bersedia mengisi kuesioner

yang diberikan TSM terkait kualitas pengajaran yang mahasiswa berikan kepada peserta didik.

8. Mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik dan Jurusan.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa melakukan pendaftaran Program Asistensi Mengajar

MBKM.

2. Mahasiswa memastikan bahwa institusi mengajar bersedia dan atau memiliki MoU atau kerjasama dengan TSM.

3. Mahasiswa mengisi KRSS mengambil mata kuliah penyetaraan Asistensi Mengajar MBKM.

4. Mahasiswa akan berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing Asistensi Mengajar MBKM melalui CDC untuk MoU antara instansi mengajar dengan TSM.

5. Jika proses MoU selesai maka mahasiswa melaporkan ke CDC dan mendaftar ke Jurusan.

(15)

6. Mahasiswa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah Asistensi Mengajar MBKM setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

7. Mahasiswa melakukan pembayaran sks mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. 8. Mahasiswa akan mendapatkan dosen pembimbing dengan

penunjukan dari Jurusan Manajemen.

9. Mahasiswa akan membuat laporan berkala untuk progres Asistensi Mengajar MBKM yang disampaikan kepada dosen pembimbing Asistensi Mengajar MBKM.

10. Mahasiswa akan membuat laporan final yang akan disampaikan kepada dosen pembimbing.

11. Mahasiswa wajib membuat artikel pengabdian terkait program Asistensi Mengajar MBKM.

12. Mahasiswa akan mendapat nilai dari mata kuliah penyetaraan MBKM berdasarkan penilaian dosen pembimbing berdasarkan laporan rutin, laporan final dan penilaian dari mitra sekolah serta hasil kuesioner mengajar.

13. Dengan mengikuti program Asistensi Mengajar MBKM ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 1.4

Mata Kuliah yang disetarakan Program Asistensi Mengajar MBKM

Hukum Bisnis 3

Etika Bisnis 3

Total SKS

Note: jumlah mata kuliah yang disetarakan minimal 6 sks ( dua mata kuliah) maksimal 21 sks, disesuaikan dengan kondisi pengajaran/asistensi mitra institusi dengan pertimbangan jurusan

(16)

15

1.4. Penelitian/Riset MBKM – S1 Manajemen

Program Penelitian/Riset MBKM diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki passion dalam bidang penelitian dengan memenuhi standar yang ditetapkan oleh TSM.

1. Mahasiswa lulus mata kuliah Metode Penelitian minimal B+. 2. Mahasiswa telah menempuh minimal 124 sks dengan nilai

kelulusan minimal C untuk semua mata kuliah.

3. Mahasiswa sudah mengambil semua mata kuliah selain yang disetarakan pada tabel 1.5 ketika mendaftar sidang penelitian/riset MBKM.

4. Mahasiswa dapat mengikuti program ini pada semester 7 untuk mendapatkan penyetaraan mata kuliah sesuai alur matakuliah yang tertera pada tabel 1.5.

5. Pelaksanaan kegiatan penelitian MBKM merupakan kerja praktik mahasiswa sebagai asisten penelitian dibawah kendali Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.

6. Mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai asisten penelitian yang dikhususkan untuk melaksanakan penelitian bersama dosen dapat mengajukan penyetaraan mata kuliah untuk kegiatan riset MBKM.

7. Kegiatan kerja praktik penelitian dimulai sejak semester 5 dengan mengikuti prosedur penerimaan asisten penelitian MBKM yang diatur oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. 8. Tersedia Dosen TSM yang memiliki proposal untuk diajukan

kepada P3M dan mendapat persetujuan untuk diikutsertakan dalam program Penelitian/Riset MBKM.

9. Mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik dan Jurusan

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiwa mengisi KRSS untuk mengambil mata kuliah

(17)

2. Mahasiwa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah Penelitian/Riset MBKM setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

3. Mahasiwa melakukan pembayaran sks mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. 4. Mahasiswa mendaftar program Penelitian/Riset MBKM melalui

P3M untuk menjadi asisten penelitian yang merupakan bagian tim penelitian bersama Dosen Peneliti yang memenuhi persyaratan dari Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.

5. Mahasiswa dan Dosen Peneliti melakukan kegiatan penelitian bersama dengan target pada semester 7 mahasiswa dapat melaporkan hasil penelitian tersebut untuk mendapatkan penyetaraan mata kuliah dari Jurusan Manajemen.

6. Mahasiswa dan Dosen Peneliti menyusun artikel untuk diterbitkan ke jurnal internasional.

7. Mahasiswa dapat mendaftar sidang penelitian/riset melalui administrasi jurusan dengan melampirkan LoA Jurnal atau artikel yang telah terbit di Jurnal atau bukti pengiriman artikel ke jurnal yang telah disahkan oleh P3M.

8. Mahasiswa dapat melakukan perpanjangan penelitian/riset MBKM bila diperlukan dan penyetaraan kegiatan tersebut dengan mata kuliah penyetaraan yaitu: skripsi, juga dapat diperpanjang. 9. Dengan mengikuti program Penelitian/Riset MBKM ini

mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 1.5

Mata Kuliah yang disetarakan Program Penelitian/Riset MBKM

Metode Penelitian Lanjutan (semester 6) 3

Manajemen Strategik ( semester 7) 3

Manajemen Global 3

(18)

17

Skripsi ( semester 8) 6

Kepemimpinan 3

Bahasa Indonesia 2

Total SKS

Note: penyetaraan 20 sks jika mahasiswa terlibat dalam lembaga penelitian/riset selama 1 semester

20

1.5. Proyek Kemanusiaan MBKM – S1 Manajemen

Program ini bergerak dalam bidang kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan proyek kemanusiaan lainnya.

Mahasiswa dapat mengikuti program ini jika: 1. Mahasiswa lulus mata kuliah Pancasila B.

3. Mahasiswa input KRSS semester 2 untuk mata kuliah yang disetarakan sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 1.6. 4. Mahasiswa memiliki keanggotaan dalam lembaga kemanusiaan

yang diakui pemerintah.

5. Mahasiswa mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Jurusan Manajemen.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa mengisi KRSS untuk mengambil 2 mata kuliah

penyetaraan yang ditawarkan pada tabel 1.6.

2. Mahasiswa input KRS semester 2 untuk mata kuliah yang disetarakan sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 1.6. 3. Mahasiswa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah

Proyek Kemanusiaan MBKM setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

4. Mahasiswa melakukan pembayaran sks untuk mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM.

5. Mahasiswa akan membuat laporan berkala sebagai progres program Proyek Kemanusiaan MBKM.

(19)

6. Mahasiswa akan membuat laporan final sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program Proyek Kemanusiaan MBKM.

7. Mahasiswa akan membuat artikel pengabdian pada masyarakat terkait program Proyek Kemanusiaan MBKM yang Mahasiswa ikuti.

8. Dengan mengikuti program Proyek Kemanusiaan MBKM ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 1.6

Mata Kuliah yang disetarakan Program Proyek Kemanusiaan MBKM

Agama 2

**Mata Kuliah Pilihan yang terdapat dalam Pedoman Akademik

6

Total SKS

Note: mengambil dua **Mata kuliah pilihan

8

1.6. Kegiatan Wirausaha MBKM – S1 Manajemen

Program Kegiatan Wirausaha MBKM TSM merupakan program 2 semester akhir berjalan yaitu semester 6 dan 7, program ini diarahkan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa menggali serta meningkatkan minat dan potensi untuk mendirikan usaha mandiri atau berwirausaha baik secara individu atau kelompok (maksimal 3 mahasiswa) dengan tujuan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

1. Mahasiswa lulus mata kuliah Kewirausahaan dengan nilai kelulusan minimal C di semester 3.

2. Mahasiswa telah menempuh minimal 120 sks termasuk 2 (dua) mata kuliah pilihan dengan nilai kelulusan sesuai ketentuan.

(20)

19

3. Mahasiswa dapat mengikuti program Kewirausahaan MBKM dan mengajukan penyetaraan mata kuliah jika telah terbukti memiliki usaha yang secara konsisten berlangsung selama periode waktu yang ditetapkan dan merupakan kegiatan kewirausahaan yang ada dibawah pemantauan/pendampingan EDC.

4. Mahasiswa menginput KRSS semester 6 dan 7 untuk mata kuliah penyetaraan pada tabel 1.7.

5. Mahasiswa sudah mengambil semua mata kuliah selain yang disetarakan pada tabel 1.7 ketika mendaftar sidang pelaporan hasil Kewirausahaan MBKM.

6. Mahasiswa mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik dan Jurusan Manajemen.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa memiliki minat mendirikan usaha atau memiliki usaha

di semester 4.

2. Mahasiswa mengajukan proposal awal usaha dan melakukan koordinasi dengan EDC untuk mendapatkan pembinaan awal (syarat dan ketentuan di EDC) di semester 4 dan 5.

3. Mahasiswa mengisi KRSS untuk mengambil mata kuliah penyetaraan di semester 6 dan 7 sesuai dengan alur yang terdapat pada tabel 1.7 setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

4. Mahasiswa melakukan pembayaran mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. 5. Mahasiswa melakukan pendaftaran program Kewirausahaan

MBKM dengan menyerahkan proposal usaha mandiri atau bukti keberadaan/keberlangsungan usaha sesuai persyaratan yang ditetapkan EDC untuk mendapatkan dosen pembimbing yang ditentukan oleh Jurusan.

6. Mahasiswa akan membuat laporan berkala atas keberlanjutan usaha dalam program Kewirausahaan MBKM kepada pembimbing wirausaha.

7. Mahasiswa akan membuat laporan final sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program Kewirausahaan MBKM.

(21)

8. Mahasiswa akan membuat artikel pengabdian pada masyarakat terkait program Kewirausahaan MBKM yang mahasiswa telah laksanakan.

9. Mahasiswa wajib mengikuti sidang untuk mempresentasikan laporan hasil kegiatan usaha mandiri sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan program kewirausahaan MBKM.

10. Dengan mengikuti program Kewirausahaan MBKM ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 1.7

Mata Kuliah yang disetarakan Program Kewirausahaan MBKM

Mata kuliah yang disetarakan: SKS

Input KRSS semester 7: Manajemen Strategik (7) 3 Kepemimpinan (7) 3 Manajemen Global (7) 3 Bahasa Indonesia (7) 3 EPD (7) 0 Perpajakan I (7) 3 Tota SKS 15 sks Input KRS semester 8:

Metode Penelitian Lanjutan (8) 3 Kewirausahaan Lanjutan (semester 8) 3

Skripsi / non Skripsi 6

Total SKS 12 sks

Total 27 sks

Note: input semester 7 dan 8 sesuai dengan alur mata kuliah penyetaraan

(22)

21

1.7. Studi Independen MBKM – S1 Manajemen

Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki passion dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan softskill dengan terlibat dalam program studi independen.

1. Mahasiswa mengikuti program yang ditawarkan oleh Kemendikbud dan dinyatakan diterima oleh Mitra MBKM. 2. Mahasiswa telah menempuh minimal 103 sks dengan nilai

kelulusan sesuai ketentuan.

3. Mahasiswa input KRSS semester 5 untuk mata kuliah yang disetarakan sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 1.8. 4. Mahasiswa mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing

Akademik dan Jurusan.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa mendaftar program Studi Independen MBKM yang

ditawarkan pemerintah (Kemendikbud).

2. Mahasiswa mengisi KRSS untuk mengambil mata kuliah penyetaraan yang terdapat pada tabel 1.8.

3. Mahasiswa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah Studi Independen MBKM setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

4. Mahasiswa melakukan pembayaran sks mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. 5. Mahasiswa melaporkan bukti atau dokumen keikutsertaan

program Studi Independen MBKM kepada CDC dan Jurusan Manajemen untuk mendapatkan Dosen Pembimbing MBKM. 6. Mahasiswa akan membuat laporan berkala atau rutin sebagai

progres program Studi Independen MBKM sesuai dengan mata kuliah penyetaraannya.

7. Mahasiswa akan membuat laporan final sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program Studi Independen MBKM.

(23)

8. Mahasiswa mendapat penilaian mata kuliah penyetaraan berdasarkan laporan final pelaksanaan program Studi Independen.

9. Dengan mengikuti program Studi Independen MBKM ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 1.8

Mata Kuliah yang disetarakan Program Independen MBKM

Mata kuliah yang disetarakan: SKS

Studi Kelayakan Bisnis 3

Perilaku Keorganisasian 3

Ekonomi Manajerial 3

Mata Kuliah Pilihan MBKM

**Bahasa Mandarin 3

**Perpajakan II 3

**Pengukuran Kinerja 3

**Mata Kuliah Lintas Konsentrasi 3

Total SKS

Note: input 9 (sembilan) sks dan 6 sks dari 2 (dua) **Mata kuliah pilihan

15 SKS

2. Kurikulum MBKM Akuntansi

Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program Studi meliputi:

2.1. Pertukaran Pelajar MBKM – S1 Akuntansi

2.1.1. Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi Perguruan Tinggi Sama

Program Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi adalah sebuah program yang diikuti oleh mahasiswa program studi lain pada perguruan tinggi yang sama. Tujuan dilakukannya program Pertukaran Pelajar –

(24)

23

Antar Program Studi adalah untuk memberikan keberagaman ilmu dan pengetahuan bagi mahasiswa.

Untuk dapat mengikuti Program Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi maka prosedur yang harus dipenuhi adalah:

1. Mahasiswa memiliki nilai kelulusan minimal C untuk mata kuliah Akuntansi Dasar 1.

2. Mengisi KRSS sesuai alur semester dari mata kuliah penyetaraan dengan input mata kuliah yang disetarakan sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 2.1

3. Mata kuliah penyetaraan terdiri dari mata kuliah wajib sebesar 18 sks dan mata kuliah pilihan sebanyak 6 sks (dua mata kuliah) yang ditetapkan Jurusan (dapat dilihat pada tabel 2.1).

4. Mata kuliah penyetaraan harus diambil menurut alur semester berjalan dan memenuhi ketentuan mata kuliah prasyarat.

5. Seluruh mata kuliah penyetaraan yang diambil harus mendapat persetujuan Dosen PA sebelum melakukan input KRS.

6. Pembayaran sks mata kuliah sesuai ketentuan yang berlaku di TSM.

7. Sistem penilaian mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Jurusan sebagaimana mata kuliah non penyetaraan MBKM.

Tabel 2.1

Mata Kuliah MBKM yang disetarakan Program Pertukaran Pelajar – Antar Program Studi

Bisnis 3

Manajemen Pemasaran 3

Manajemen Keuangan 3

Manajemen Keuangan Lanjutan 3

Manajemen Resiko 3

Manajemen Sumber Daya Manusia * 3

(25)

Total SKS

*Mata Kuliah Pilihan 24

2.1.2. Pertukaran Pelajar – Antar Perguruan Tinggi Program Studi Sama atau Berbeda

Program Pertukaran Pelajar –Antar Perguruan Tinggi Program Studi yang sama adalah sebuah program yang diikuti oleh mahasiswa program studi sama pada perguruan tinggi yang berbeda. Tujuan dilakukannya program ini adalah untuk memperluas jejaring dan memperkaya pengalaman dan wawasan selama menempuh studi S1.

Mahasiswa dapat mengikuti Program MBKM ini jika:

1. Telah ada MOU atau kerjasama antara TSM dengan perguruan tinggi lain yang dituju.

3. Mahasiswa mengambil mata kuliah penyetaraan sesuai dengan semester untuk mata kuliah yang disetarakan menurut alur mata kuliah yang tertera pada tabel 2.2.

4. Mahasiswa wajib mengikuti prosedur yang berlaku dan bila diperlukan adanya penyesuaian maka dapat meminta pertimbangan Dosen Pembimbing Akademik serta mendapatkan persetujuan dari Ketua Jurusan Akuntansi.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa memilih perguruan tinggi lain yang telah bekerja sama

dengan TSM (PT mitra TSM) dalam program MBKM.

2. Mata kuliah yang disepakati dalam kerjasama Jurusan dengan perguruan tinggi lain akan ditawarkan kepada Mahasiswa untuk dipilih sesuai dengan minat mahasiswa.

3. Mata kuliah yang ditawarkan oleh PT mitra TSM dapat berupa mata kuliah yang sama dengan mata kuliah dalam kurikulum TSM atau mata kuliah yang berbeda dengan kurikulum TSM selama mendapat persetujuan dari Ketua Jurusan Akuntansi untuk disetarakan.

(26)

25

4. Mahasiswa mengisi KRSS untuk mata kuliah yang ditawarkan dalam Program Pertukaran Pelajar MBKM Antar Perguruan Tinggi.

5. Mata kuliah yang diinput ke KRS harus mendapat persetujuan Dosen Pembimbing Akademik.

6. Mahasiswa melakukan pembayaran sks mata kuliah yang disetarakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. Pembayaran kegiatan pembelajaran kepada perguruan tinggi mitra TSM mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi mitra TSM tersebut.

7. Mahasiswa wajib mengikuti program Pertukaran Pelajar dengan mengikuti aturan yang berlaku di kedua perguruan tinggi, dan untuk pelanggaran yang terjadi akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku baik di TSM maupun di perguruan tinggi mitra TSM.

8. Nilai mata kuliah penyetaraan diberikan berdasarkan transkrip nilai/surat keterangan nilai resmi dari PT mitra TSM sebagai penyelenggara pembelajaran.

9. Dengan mengikuti program Pertukaran Pelajar ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan menerima segala konsekuensinya.

Tabel 2.2

Mata Kuliah yang disetarakan

Program Pertukaran Pelajar – Antar Perguruan Tinggi Program Studi Sama atau Prodi Berbeda

Mata Kuliah yang disetarakan: SKS

Komunikasi Bisnis 3

Manajemen Keuangan 3

Kepemimpinan 3

Manajemen Resiko 3

Studi Kelayakan Bisnis* 3

E-Business * 3

(27)

*Mata Kuliah Pilihan

2.2. Magang/Praktik Kerja MBKM – S1 Akuntansi

Program MBKM Magang/Praktik Kerja adalah memberikan kesempatan Mahasiswa untuk mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata selama kurang lebih 6 bulan untuk mendapatkan hard skills (ketrampilan problem solving, analytical thinking, dll) dan soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dll).

Mahasiswa dapat dapat mengikuti program ini jika:

1. Telah ada MoU atau kerjasama antara TSM dengan mitra kerja yang dituju.

3. Mahasiswa sudah mengambil semua mata kuliah selain yang disetarakan pada tabel 2.3 ketika mendaftar sidang Magang/Praktik Kerja MBKM.

4. Program ini disetarakan dengan mata kuliah pada kurikulum di semester 7, sehingga penginputan KRSS pada semester 7 untuk mata kuliah yang disetarakan adalah sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 2.3.

5. Mahasiswa wajib mendapat persetujuan Ketua Jurusan Akuntansi untuk mendaftar program magang.

6. Memenuhi ketentuan yang dibuat perusahaan mitra kerja sesuai dengan ketentuan Kemendikbud (Pemerintah).

7. Mahasiswa wajib mengikuti program magang secara penuh. Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah:

1. Mahasiswa memilih mitra tempat Magang/Praktik Kerja MBKM yang telah melakukan MoU atau menjalin kerja sama dengan TSM dan atau program magang yang dibuat Pemerintah – MBSI (Merdeka Belajar Bersertifikasi Industri)

2. Mahasiswa melaporkan minat untuk mengikuti kesempatan program magang kepada CDC dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk kemudian dimintakan persetujuan Ketua

(28)

27

Jurusan Akuntansi agar program magang dapat disetarakan dengan mata kuliah.

3. Mata kuliah yang dapat disetarakan dalam program magang MBKM ditentukan oleh Ketua Jurusan Akuntansi dengan mempertimbangkan capaian yang akan didapat pada program magang yang akan dilaksanakan sehingga antar mahasiswa dapat dimungkinkan terdapat perbedaan mata kuliah yang disetarakan. 4. Mahasiswa mengisi KRSS mata kuliah MBKM Magang.

5. Mahasiswa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah MBKM magang setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

6. Mahasiswa melakukan pembayaran sks untuk mata kuliah yang disetarakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM.

7. Mahasiswa berkoordinasi dengan PIC Magang (CDC) dan PIC Mitra kerja perusahaan magang untuk memenuhi setiap persyaratan administratif baik di TSM, di perusahaan mitra atau pemerintah.

8. Mahasiswa program magang akan mendapatkan dosen pembimbing kegiatan magang MBKM yang ditentukan oleh Jurusan Akuntansi.

9. Program magang yang diselesaikan mahasiswa dengan tuntas akan mendapat penyetaraan SKS sesuai yang telah ditetapkan oleh Jurusan Akuntansi untuk program magang MBKM tertentu. 10. Mahasiswa wajib melakukan koordinasi dengan CDC untuk

setiap tahapan proses magang, terutama dalam hal pembuatan MoU antara mitra magang, TSM, dan mahasiswa, serta dalam hal pelaporan rutin kegiatan magang yang dilaksanakan.

11. Mahasiswa mengikuti program Magang/Praktik Kerja MBKM dengan mengikuti aturan yang berlaku jika mahasiswa melanggar aturan yang berlaku maka mahasiswa siap menerima konsekuensi yang ada.

12. Mahasiswa wajib menyampaikan laporan berkala atau rutin untuk pencapaian-pencapaian dalam kegiatan magang dan dilaporkan kepada Dosen Pembimbing Magang MBKM dan CDC untuk menjadi laporan kepada Jurusan.

(29)

13. Setelah kegiatan magang berakhir, mahasiswa membuat laporan final hasil magang mencakup proses magang/praktik kerja dan uraian yang menjelaskan penerapan mata kuliah penyetaraanya ke dalam kegiatan Magang/Praktik Kerja MBKM serta pencapaian-pencapaian dalam hal peningkatan pemahaman keilmuan, kecakapan/keahlian dan pembentukan sikap/karakter dalam pelaksanaan kegiatan magang.

14. Peserta program magang wajib memenuhi peraturan perusahaan mitra magang dan menyelesaikan magang hingga tuntas.

15. Prioritas mahasiswa adalah menyelesaikan program magang dan tetap mengikuti mata kuliah di kelas hanya dapat dilakukan apabila mendapatkan ijin tertulis dari perusahaan mitra magang. 16. Kegagalan penyelesaian program magang akan mengakibatkan hilangnya penyetaraan mata kuliah dan mahasiswa dianggap non aktif.

17. Pelaporan program magang dilakukan berdasarkan mata kuliah yang disetarakan untuk melaporkan kinerja atau pencapaian dalam hal CPMK dari mata kuliah tersebut yang meliputi: 1. Pengetahuan, 2. Keahlian umum, 3. Keahlian Khusus dan 4. Sikap dan menyertakan lampiran yang diperlukan yang merupakan bukti dari pencapaian/kinerja akan CPMK. Bila diperlukan maka akan diberikan ujian secara khusus untuk penyetaraan mata kuliah yang bersangkutan secara tertulis.

18. Bobot penilaian magang akan terdiri dari 2 hal: penilaian dari perusahaan mitra magang (50%) dan penilaian dari laporan program magang per mata kuliah yang disetarakan (50%). 19. Mahasiswa membuat laporan berkala kepada dosen pembimbing

magang.

20. Mahasiswa wajib membuat artikel mengenai program magang yang dilaksanakan dalam format artikel jurnal pengabdian pada masyarakat dengan dibimbing oleh dosen pembimbing magang. 21. Dosen pembimbing magang akan memberikan penilaian

penyetaraan untuk setiap mata kuliah, kecuali untuk mata kuliah yang disetarakan dengan skripsi maka penilaian akan diberikan pada saat sidang dilaksanakan.

(30)

29

22. Mahasiswa mendaftar untuk sidang magang melalui administrasi jurusan.

23. Mahasiswa tidak mengikuti sidang proposal dan ujian komprehensif.

24. Mahasiswa mengikuti sidang laporan final hasil Magang/Praktik Kerja MBKM yang terjadwal (termasuk penilaian mata kuliah penyetaraan yang diterapkan dalam kegiatan magang).

25. Nilai akhir mahasiswa diperoleh berdasarkan penilaian dari hasil final sidang laporan magang dan penilaian hasil proses magang dari mitra magang.

26. Mahasiswa wajib membuat artikel pengabdian pada masyarakat atas laporan final hasil Magang/Praktik kerja MBKM.

27. Dengan mengikuti program Magang/Praktik Kerja MBKM ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 2.3

Mata Kuliah yang disetarakan Program Magang/Praktik Kerja MBKM

Manajemen Resiko 3

Etika Profesi Akuntan 3

Manajemen Operasional* 3

Perilaku Keorganisasian * 3

Skripsi 6

Total SKS

Note: penyetaraan mata kuliah maksimal 21 sks, input matakuliah penyetaraan disesuaikan dengan sisa matakuliah penyetaraan dengan pertimbangan Jurusan

21

2.3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan MBKM

Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan adalah kegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajar dilakukan oleh mahasiswa di satuan

(31)

pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, maupun atas. Sekolah tempat praktik mengajar dapat berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil.

1. Instansi tempat mengajar memiliki MoU atau kerjasama dengan TSM.

3. Mahasiswa yang menempuh semester 4 (empat) sesuai alur dapat mengikuti program Asistensi Mengajar ini untuk mengajukan mata kuliah yang disetarakan sesuai mata kuliah yang tertera pada tabel 2.4.

4. Mata kuliah yang disetarakan serta besarnya sks yang disetarakan adalah berdasarkan keputusan Ketua Jurusan Akuntansi dengan mempertimbangkan praktik pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar.

5. Instansi tempat mengajar bersedia memberikan surat pernyataan mengajar.

6. Instansi tempat mengajar bersedia mengeluarkan penilaian. 7. Instansi tempat mahasiswa mengajar bersedia mengisi kuesioner

yang diberikan TSM terkait kualitas pengajaran yang mahasiswa berikan kepada peserta didik.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa melakukan pendaftaran Program Asistensi Mengajar

MBKM.

2. Mahasiswa memastikan bahwa institusi mengajar bersedia dan atau memiliki MoU atau kerjasama dengan TSM.

3. Mahasiswa mengisi KRSS mengambil mata kuliah penyetaraan Asistensi Mengajar MBKM.

4. Mahasiswa akan berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing Asistensi Mengajar MBKM melalui CDC untuk MoU antara instansi mengajar dengan TSM.

(32)

31

5. Jika proses MoU selesai maka mahasiswa melaporkan ke CDC dan mendaftar ke Jurusan.

6. Mahasiswa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah Asistensi Mengajar MBKM setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

7. Mahasiswa melakukan pembayaran sks mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. 8. Mahasiswa akan mendapatkan dosen pembimbing dengan

penunjukan dari Jurusan Akuntansi.

9. Mahasiswa akan membuat laporan berkala untuk progres Asistensi Mengajar MBKM yang disampaikan kepada Dosen Pembimbing Asistensi Mengajar MBKM.

10. Mahasiswa akan membuat laporan final yang akan disampaikan kepada dosen pembimbing.

11. Mahasiswa wajib membuat artikel pengabdian terkait program Asistensi Mengajar MBKM.

12. Mahasiswa akan mendapat nilai dari mata kuliah penyetaraan MBKM berdasarkan penilaian dosen pembimbing berdasarkan laporan rutin, laporan final dan penilaian dari mitra sekolah serta hasil kuesioner mengajar.

13. Dengan mengikuti program Asistensi Mengajar MBKM ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 2.4

Mata Kuliah yang disetarakan Program Asistensi Mengajar MBKM

Asistensi Mengajar MBKM* 3

Mata Kuliah Pilihan 3

Total SKS

Note: jumlah mata kuliah yang disetarakan minimal 6 sks ( dua mata kuliah) maksimal 21 sks, disesuaikan dengan kondisi pengajaran/asistensi mitra institusi dengan pertimbangan Jurusan

(33)

2.4. Penelitian/Riset MBKM – S1 Akuntansi

Program Penelitian/Riset MBKM diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki passion dalam bidang penelitian dengan memenuhi standar yang ditetapkan oleh TSM.

1. Mahasiswa lulus mata kuliah Metode Penelitian minimal B+. 2. Mahasiswa telah menempuh minimal 124 sks dengan nilai

kelulusan minimal C untuk semua mata kuliah.

3. Mahasiswa sudah mengambil semua mata kuliah selain yang disetarakan pada tabel 2.5 ketika mendaftar sidang Penelitian/Riset MBKM.

4. Mahasiswa dapat mengikuti program ini pada semester 7 untuk mendapatkan penyetaraan mata kuliah sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 2.5.

5. Pelaksanaan kegiatan Penelitian MBKM merupakan kerja praktik mahasiswa sebagai asisten penelitian dibawah kendali Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.

6. Mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai asisten penelitian yang dikhususkan untuk melaksanakan penelitian bersama dosen dapat mengajukan penyetaraan mata kuliah untuk kegiatan riset MBKM.

7. Kegiatan kerja praktik penelitian dimulai sejak semester 5 dengan mengikuti prosedur penerimaan asisten penelitian MBKM yang diatur oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. 8. Tersedia Dosen TSM yang memiliki proposal untuk diajukan

kepada P3M dan mendapat persetujuan untuk diikutsertakan dalam program Penelitian/Riset MBKM.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiwa mengisi KRSS untuk mengambil mata kuliah

(34)

33

2. Mahasiwa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah Penelitian /Riset MBKM setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

3. Mahasiwa melakukan pembayaran sks mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. 4. Mahasiswa mendaftar program Penelitian/Riset MBKM melalui

P3M untuk menjadi asisten penelitian yang merupakan bagian tim penelitian bersama Dosen Peneliti yang memenuhi persyaratan dari Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.

5. Mahasiswa mendaftar program Penelitian/Riset MBKM melalui P3M melalui proses rekruitment asisten penelitian pada akhir semester 5.

6. Mahasiswa dan Dosen Peneliti melakukan kegiatan penelitian bersama di semester 6 dan 7 dengan memenuhi syarat dan ketentuan P3M.

7. Mahasiswa tidak mengikuti kelas Seminar Penelitian di semester 6 dan tidak membuat skripsi di semester 7.

9. Mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan atas pekerjaan yang dilakukan sebagai asisten penelitian.

10. Mahasiswa akan melakukan re-write artikel dan diijinkan apabila terdapat kesamaan teori antara tim mahasiswa.

11. Dosen akan memberikan persetujuan bagi mahasiswa untuk mendaftar sidang setelah mahasiswa menyelesaikan kewajibannya sebagai asisten dan re-write artikel penelitian Mahasiswa dan Dosen Peneliti melakukan kegiatan penelitian bersama dengan target pada semester 7 mahasiswa dapat melaporkan hasil penelitian tersebut untuk mendapatkan penyetaraan mata kuliah dari Jurusan Akuntansi.

13. Mahasiswa dapat mendaftar sidang penelitian/riset melalui administrasi jurusan dengan melampirkan LoA Jurnal atau artikel yang telah terbit di Jurnal atau bukti pengiriman artikel ke jurnal yang telah disahkan oleh P3M.

(35)

14. Mahasiswa dapat melakukan perpanjangan Penelitian/Riset MBKM bila diperlukan dan penyetaraan kegiatan tersebut dengan mata kuliah penyetaraan yaitu: skripsi, juga dapat diperpanjang. 15. Dengan mengikuti program Penelitian/Riset MBKM ini

mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 2.5

Mata Kuliah yang disetarakan Program Penelitian/Riset MBKM

Seminar Penelitian 3

Skripsi 6

Total SKS 9

2.5. Proyek Kemanusiaan MBKM – S1 Akuntansi

Program ini bergerak dalam bidang kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan proyek kemanusiaan lainnya.

Mahasiswa dapat mengikuti program ini jika: 1. Mahasiswa lulus mata kuliah Pancasila B.

3. Mahasiswa input KRSS semester 2 untuk mata kuliah yang disetarakan sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 2.6. 4. Mahasiswa memiliki keanggotaan dalam lembaga kemanusiaan

yang diakui pemerintah.

5. Mahasiswa mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Jurusan Akuntansi.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa mengisi KRSS untuk mengambil 2 mata kuliah

(36)

35

2. Mahasiswa input KRS semester 2 untuk mata kuliah yang disetarakan sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 2.6. 3. Mahasiswa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah

Proyek Kemanusiaan MBKM setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

4. Mahasiswa melakukan pembayaran sks untuk mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM.

5. Mahasiswa akan membuat laporan berkala sebagai progres program Proyek Kemanusiaan MBKM.

6. Mahasiswa akan membuat laporan final sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program Proyek Kemanusiaan MBKM.

7. Mahasiswa akan membuat artikel pengabdian pada masyarakat terkait program Proyek Kemanusiaan MBKM yang Mahasiswa ikuti.

8. Dengan mengikuti program Proyek Kemanusiaan MBKM ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 2.6

Mata Kuliah yang disetarakan Program Proyek Kemanusiaan MBKM

Agama 2

Proyek Kemanusiaan MBKM* 3

Total SKS

*Mata kuliah pilihan 5

2.6. Kegiatan Wirausaha MBKM – S1 Akuntansi

Program Kegiatan Wirausaha MBKM TSM merupakan program 2 semester akhir berjalan yaitu semester 6 dan 7, program ini diarahkan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa menggali serta meningkatkan minat dan potensi untuk mendirikan usaha mandiri

(37)

atau berwirausaha baik secara individu atau kelompok (maksimal 3 mahasiswa) dengan tujuan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

1. Mahasiswa lulus mata kuliah Kewirausahaan dengan nilai kelulusan minimal C di semester 3.

2. Mahasiswa telah menempuh minimal 120 sks termasuk 2 (dua) mata kuliah pilihan dengan nilai kelulusan sesuai ketentuan. 3. Mahasiswa dapat mengikuti program Kewirausahaan MBKM dan

mengajukan penyetaraan mata kuliah jika telah terbukti memiliki usaha yang secara konsisten berlangsung selama periode waktu yang ditetapkan dan merupakan kegiatan kewirausahaan yang ada dibawah pemantauan/pendampingan EDC.

4. Mahasiswa menginput KRSS semester 6 dan 7 untuk mata kuliah penyetaraan pada tabel 2.7.

5. Mahasiswa sudah mengambil semua mata kuliah selain yang disetarakan pada tabel 2.7 ketika mendaftar sidang pelaporan hasil Kewirausahaan MBKM.

6. Mahasiswa Mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik dan Jurusan Akuntansi.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa memiliki minat mendirikan usaha atau memiliki usaha

di semester 4.

2. Mahasiswa mengajukan proposal awal usaha dan melakukan koordinasi dengan EDC untuk mendapatkan pembinaan awal (syarat dan ketentuan di EDC) di semester 4 dan 5.

3. Mahasiswa mengisi KRSS untuk mengambil mata kuliah penyetaraan di semester 6 dan 7 sesuai dengan alur yang terdapat pada tabel 2.7 setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

4. Mahasiswa melakukan pembayaran mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. 5. Mahasiswa melakukan pendaftaran program Kewirausahaan

MBKM dengan menyerahkan proposal usaha mandiri atau bukti keberadaan/keberlangsungan usaha sesuai persyaratan yang

(38)

37

ditetapkan EDC untuk mendapatkan dosen pembimbing yang ditentukan oleh Jurusan.

6. Mahasiswa akan membuat laporan berkala atas keberlanjutan usaha dalam program Kewirausahaan MBKM kepada pembimbing wirausaha.

7. Mahasiswa akan membuat laporan final sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan program Kewirausahaan MBKM.

8. Mahasiswa akan membuat artikel pengabdian pada masyarakat terkait program Kewirausahaan MBKM yang mahasiswa telah laksanakan.

9. Mahasiswa wajib mengikuti sidang untuk mempresentasikan laporan hasil kegiatan usaha mandiri sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan program kewirausahaan MBKM.

10. Dengan mengikuti program Kewirausahaan MBKM ini Mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 2.7

Mata Kuliah yang disetarakan Program Kewirausahaan MBKM

Kepemimpinan 3

Manajemen Resiko 3

Etika Profesi Akuntan 3

Studi Kelayakan Bisnis * 3

E-Business * 3

Skripsi 6

Total SKS

Note: penyetaraan mata kuliah maksimal 21 sks, input matakuliah penyetaraan disesuaikan dengan sisa matakuliah penyetaraan dengan pertimbangan Jurusan

(39)

2.7. Studi Independen MBKM – S1 Akuntansi

Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki passion dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan soft skill dengan terlibat dalam program studi independen dan memiliki passion dalam inovasi dengan output luaran berupa paten.

1. Mahasiswa mengikuti program yang ditawarkan oleh Kemendikbud dan dinyatakan diterima oleh Mitra MBKM. 2. Mahasiswa telah menempuh minimal 103 sks dengan nilai

kelulusan sesuai ketentuan.

3. Mahasiswa input KRSS semester 5 untuk mata kuliah yang disetarakan sesuai alur mata kuliah yang tertera pada tabel 2.8. 4. Mahasiswa Mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing

Akademik dan Jurusan.

Prosedur yang harus dilakukan jika memenuhi persyaratan adalah: 1. Mahasiswa mendaftar program Studi Independen MBKM yang

ditawarkan pemerintah (Kemendikbud).

2. Mahasiswa mengisi KRSS untuk mengambil mata kuliah penyetaraan yang terdapat pada tabel 2.8.

3. Mahasiswa melakukan input KRS penyetaraan mata kuliah Studi Independen MBKM setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik.

4. Mahasiswa melakukan pembayaran sks mata kuliah penyetaraan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di TSM. 5. Mahasiswa melaporkan bukti atau dokumen keikutsertaan

program Studi Independen MBKM kepada CDC dan Jurusan Akuntansi untuk mendapatkan Dosen Pembimbing MBKM. 6. Mahasiswa akan membuat laporan berkala atau rutin sebagai

progres program Studi Independen MBKM sesuai dengan matakuliah penyetaraannya.

7. Mahasiswa akan membuat laporan final sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan program Studi Independen MBKM.

(40)

39

8. Mahasiswa mendapat penilaian mata kuliah penyetaraan berdasarkan laporan final pelaksanaan program Studi Independen MBKM.

9. Dengan mengikuti program Proyek Independen MBKM ini mahasiswa wajib memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.

Tabel 2.8

Mata Kuliah yang disetarakan Program Independen MBKM

Studi/Proyek Independen MBKM* 3

Mata Kuliah Pilihan 3

Total SKS

Note: jumlah mata kuliah yang disetarakan minimal 6 sks ( dua mata kuliah) maksimal 21 sks, disesuaikan dengan kondisi program independen dengan pertimbangan Jurusan