• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) SEBELAS APRIL SUMEDANG Jl. Angkrek-Situ No. 19 Sumedang Utara, Sumedang, Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) SEBELAS APRIL SUMEDANG Jl. Angkrek-Situ No. 19 Sumedang Utara, Sumedang, Provinsi Jawa Barat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) SEBELAS APRIL SUMEDANG

Jl. Angkrek-Situ No. 19 Sumedang Utara, Sumedang, Provinsi Jawa Barat

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODI AKUNTANSI

KODE : STD/SPMI/STIE/07 TANGGAL : 8 September 2019 REVISI :-

HALAMAN : 1-6

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODI AKUNTANSI

Proses Penanggung Jawab

Tanggal Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan ErpiRahman, M.AK. Ketua Prodi 8 8 September 2019

2. Pemeriksaan Sukmayadi, M.M. WakilKetua I 10 September 2019

3. Persetujuan Ryan Feryana K, M.M. KetuaSenat 11 September 2019

4. Penetapan Dr. H. Arifin, M.M. Ketua STIE 12 September 2019

5. Pengendalian SolihinRoyani, M.M. Ka. LPM 13 September 2019

(2)

1. Visi dan Misi STIE Sebelas April

“Terwujudnya program studiakuntansi yang berbasiskompetensi yang memilikikeunggulandalampengembanganilmupengetahuanbidangakuntansipadatahun 2023”.

Misiprogram studiakuntansiSebelas April adalah :

a. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan berkarakter kompetensi dan berintegritas.

b. Menyelenggarakan penelitian, seminar-seminar dan pelatihan di bidang ilmu akuntansi yang dapat menambah wawasan mahasiswa dalam bidang ilmu akuntansi.

c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat secara edukatif, konsisten dan terprogram, dengan mengacu kepada telaah dan kajian bidang ilmu ekonomi akuntansi.

d. Menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia.

Tujuanprogram studi akuntansi Sebelas April adalah :

a. Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan memperluas ilmu ekonomi akuntansi

b. Menyiapkan lulusan yang mampu mengimplementasikan keahlian dalam bidang ilmu ekonomi akuntansi.

c. Menghasilkan lulusan yang kompeten, berintegritas dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap kebenaran dan keadilan.

d. Menghasilkan lulusan yang mampu menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia.

2. Rasional Standar pengelolaan pembelajaran

Pengelolaan Perguruan Tinggi merupakan kegiatan pelaksanaan

jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tinggi melalui pendirian Perguruan Tinggi oleh Pemerintah dan/atau Badan Penyelenggara untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Pengelolaan yang baik dalam menjalankan sistem pendidikan tinggi amat penting, karena tanpa pengelolaan yang baik, tidak mungkin Perguruan Tinggi tersebut berkualitas.

Pengelolaan kelembagaan di Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yang optimal, sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan pendidikan tinggi yang berkelanjutan dengan rasa aman dan kepercayaan tinggi. Prinsip manajemen atau pengelolaan pendidikan tinggi telah diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 Ayat 5 yang berbunyi: “pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan atas prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan”. Lebih lanjut pada Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi telah ditetapkan standar minimal yang wajib diacu oleh setiap Perguruan Tinggi di Indonesia. Berdasarkan prinsip manajemen dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi tersebut, Prodi Akuntansi menyusun dan menetapkan Standar Pengelolaan Pembelajaran.

Standar Pengelolaan Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. Sesuai dengan Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015, standar pengelolaan pembelajaran tersebut harus mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.

3. Pihak yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai standar

1. Ketua melalui Wakil Ketua 1 Bidang Akademik 2. Ketua Program Studi

3. LPM 4. UPT 5. Dosen

(3)

pengelolaan

pembelajaran 6. Tenaga Kependidikan 7. Yayasan

8. Serta unsur penunjang 4. Definisi

Istilah 1. Pimpinan STIE Sebelas April Sumedang adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua dan Pembantu Ketua.

2. Pimpinan Program Studi adalah unsur pengelola yang terdiri dari atas Ketua dan Sekretaris untuk tingkat program studi.

3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepadaMasyarakat.

4. Dosen Tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.

5. Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.

6. Nomor Induk Dosen Khusus yang selanjutnya disingkat dengan NIDK adalah nomor induk yang diterbitkan oleh Kementerian untuk dosen/instruktur yang bekerja paruh waktu atau dosen yang bekerja penuh waktu tetapi satuan administrasi pangkalnya di instansi lain dan diangkat perguruan tinggi berdasarkan perjanjian kerja.

7. Nomor Urut Pendidik yang selanjutnya disingkat dengan NUP adalah nomor urut yang diterbitkan oleh Kementerian untuk Dosen, Instruktur, dan Tutor yang tidak memenuhi syarat diberikan NIDN atau NIDK.

8. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan.

9. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

10. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensinkerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

11. Beban Kerja Dosen (BKD)

12. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen.

13. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.

14. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.

15. Jabatan Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri.

16. Kompetensi adalah kemampuan yang disyaratkan bagi Dosen untuk dapat melakukan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan dan atau keahlian, serta sikap kerja tertentu yang relevan dengan tugas dan syarat jabatan.

17. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

18. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, keterangan yang berkaitan dengan

(4)

pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan atau teknologi.

19. Pengabdian Kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

20. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran memalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kulikuler disuatu prodi.

5. Pernyataan Isi standar pengelolaan pembelajaran

Standar Pengelolaan pembelajaran di prodi akuntansi sebagai berikut :

1. Ketua Program Studisesuai kewenangannya wajib menyusun danmenetapkan standar pengelolaan pembelajaran yang merupakankriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporankegiatan pembelajaran pada tingkat program studi.

2. Ketua Program Studimenjamin bahwa standar pengelolaan pembelajaransebagaimana dimaksud pada poin (1) mengacu pada standarkompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar prosespembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, sertastandar sarana dan prasarana pembelajaran.

3. Pimpinan STIE menyusun kebijakan, rencana strategis, danoperasional terkait dengan pembelajaran yang dapat diakses olehsivitas akademika dan pemangku kepentingan, serta dapatdijadikan pedoman bagi program studi dalam melaksanakanprogram pembelajaran.

4. Pimpinan STIE memastikan penyelenggaraanpembelajaran di STIE Sebelas April Sumedang sesuai dengan jenis danprogram pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaranlulusan.

5. Pimpinan STIE menjaga dan meningkatkan mutupengelolaan program studi dalam melaksanakan programpembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang sesuaidengan visi dan misi STIE Sebelas April Sumedang.

6. Pimpinan kelembagaan penjaminan mutu STIE Sebelas April Sumedang melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan programstudi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

7. Pimpinan kelembagaan penjaminan mutu STIE Sebelas April Sumedang menyediakan panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatanpembelajaran dan dosen.

8. Pimpinan STIE Sebelas April Sumedang menyampaikan laporan kinerja programstudi dalam menyelenggarakan program pembelajaran palingsedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.

9. Ketua Program Studi menyusun kurikulum dan rencanapembelajaran dalam setiap mata kuliah.

10. Ketua Program Studi bersama dosen dan tenaga kependidikanmenyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi,standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalamrangka mencapai capaian pembelajaran lulusan.

11. Ketua Program Studi menjaga dan meningkatkan mutupengelolaan program studi dalam melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang sesuaidengan visi dan misi STIE Sebelas April Sumedang.

12. Ketua Program Studi melakukan kegiatan pemantauan danevaluasi secara periodik dalam rangka menjaga danmeningkatkan mutu proses pembelajaran.

13. Ketua Program Studi melaporkan hasil program pembelajaransecara periodik sebagai sumber data dan informasi dalampengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutupembelajaran.

6. Strategi Strategi untuk mencapai standar dosen dan tenaga kependidikan adalah:

(5)

Pelaksanaan Standar pengelolaan pembelajaran

1. Pimpinan STIE Sebelas April Sumedang, Ketua Program Studi, LPM, UPT, serta Laboratorium menyusun dan menetapkanstrategi dalam upaya pencapaian standar tersebut.

2. Pimpinan STIE Sebelas April Sumedangdan Ketua Program Studimengimplementasikan kriteria perencanaan, pelaksanaan,pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatanpembelajaran pada tingkat program studi yang mengacu kepadastandar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standarproses pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan,serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.

3. Ketua Program Studi Akuntansi melakukan monitoring danevaluasi serta mengukur tingkat ketercapaian standar pengelolaanpembelajaran di program studi akuntansi.

7. Indikator Ketercapaian Standar pengelolaan pembelajaran

Indikator keberhasilan standar dosen dan tenaga kependidikan sebagai berikut :

Tingkat efisiensi pelaksanaan program pembelajaran di Program Studi Akuntansi semakin meningkat dan sesuai dengan Visi, Misi STIE Sebelas April Sumedang yang unggul, mandiri dan berbudaya.

8. Dokumen Terkait Pelaksanaan Standar pengelolaan pembelajaran

1. Pedoman Akademik Pengelolaan Pembelajaran di STIE Sebelas April Sumedang.

2. Prosedur Kerja Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran diSTIE Sebelas April Sumedang.

3. Prosedur Kerja Audit Proses Pembelajaran di STIE Sebelas April Sumedang.

4. Formulir Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran diSTIE Sebelas April Sumedang.

5. Formulir Audit Proses Pembelajaran di STIE Sebelas April Sumedang 9. Referensi 1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,

2. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,

3. Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggu Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2014,

4. Perpres no 8 tahun 2012 tentangKerangkaKualifikasiNasional Indonesia (KKNI) 5. Dokumen KKNI

6. Statuta STIE Sebelas April Sumedang

Ketua Prodi Akuntansi,

ErpiRahman, M.Ak.

NIDN : 0423038702

Kepala SPMI

Solihin Royani, M.M.

NIDN : 0411068605

Ketua STIE 11 April Sumedang,

Dr.H.Arifin, SH.,M.Pd.,M.M.

NIP : 1968 0306 199303 1 002

Referensi

Dokumen terkait

1) Pada menu Create pilih Report Wizard. 2) Untuk report pertama pada pilihan Tables/Queries pilih sumber datanya yaitu tabel PULSA.. KOMPUTER AKUNTANSI - 15 3) Pindahkan

Signifikansi nilai hasil pengujian diatas, dengan besaran nilai Koefisien Determinasi (R 2YX ) sebesar = 0,639 Nilai ini menunjukkan bahwa Pengkoordinasian Kerja sama

Begitupula, berdasarkan Permenpan RB nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja

c) merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang sesuai dengan bidang keahlian manimal 3 sks. d) melaksanakan bimbingan

Arah pembinaan dan pengembangan penelitian di lingkungan STIE Sebelas April merupakan bagian integral dari usaha pembangunan daerah dan nasional sebagai penghubung ilmu

Kontribusi sosial selalu menempatkan perempuan dari sisi afeksi (kepekaan, kasih sayang, lemah lembut, dll) tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak memberi peluang

bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 185 ayat (4) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

• Ketua Program Studi manajemen, dan dosen harus menyelenggarakan kegiatan penilaian pendidikan atau kemajuan belajar mahasiswa harus menetapkan: metode dan