• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara

Narasumber : Bapak Imam M.R

(Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat ICT Centre Jakarta merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi yang cukup terkemuka di Jakarta ?

Jawab : Secara mendasar, karena ICT Centre Jakarta merupakan perusahaan teknologi informasi yang terkemuka di Jakarta maka ICT Centre Jakarta secara langsung telah mengaplikasikan sistem informasi terbaru kedalam perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat dikatakan bahwa ICT Centre Jakarta telah memiliki sistem informasi yang cukup baik dalam menunjang setiap kegiatan operasionalnya. Tetapi menurut Saya, ICT Centre Jakarta masih memerlukan suatu sistem informasi yang dapat menunjang penyebaran knowledge didalam perusahaan.

Sebagaimana anda tahu, ICT Centre Jakarta merupakan ICT Centre yang paling prospektif diantara semua ICT Centre yang didirikan oleh DIKMENJUR. Dalam hal ini, ICT Centre Jakarta telah memiliki standarisasi dan knowledge yang baik dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehingga ICT Centre Jakarta dipercayakan sepenuhnya oleh pihak DIKMENJUR untuk melakukan kegiatan monitoring dan penetapan standarisasi terhadap ICT Centre lainnya yang berada di luar Jakarta.

Selama ini, untuk melakukan penyebaran knowledge kepada ICT Centre yang berada di luar Jakarta, pihak ICT Centre daerah diwajibkan untuk memilih

(2)

beberapa orang sebagai perwakilan dari lembaganya yang akan dikirimkan ke ICT Centre Jakarta selama beberapa hari untuk menjalani proses pelatihan dan melakukan penyerapan knowledge serta standarisasi yang terdapat pada ICT Centre Jakarta. Setelah perwakilan ICT Centre daerah tersebut telah memperoleh

knowledge dan standarisasi yang terdapat pada ICT Centre Jakarta, maka

perwakilan ICT Centre tersebut akan dikirim kembali untuk menyebarkan

knowledge dan standarisasi yang diperolehnya.

Sampai saat ini, kegiatan monitoring dan penetapan standarisasi terhadap ICT Centre di daerah dilakukan oleh ICT Centre Jakarta melalui chat room dan

e-mail. Disini Saya melihat adanya kebutuhan perusahaan akan suatu sistem

yang dapat mendokumentasikan setiap knowledge yang terdapat didalam perusahaan serta mendukung penyebaran knowledge dari ICT Centre Jakarta kepada ICT Centre lainnya yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara.

2. Apakah ICT Centre yang berada diluar Jakarta memiliki bentuk usaha dan struktur organisasi yang serupa dengan ICT Centre Jakarta?

Jawab : ICT Centre Jakarta memiliki lima divisi utama yaitu Divisi Training, Divisi Wireless Broadband Access (Internet Provider), Divisi Developer And

System Integration, Divisi Cybershop And Equipment dan Divisi Marketing And Research. Dalam hal ini, setiap ICT Centre yang didirikan oleh Pemerintah

diwajibkan untuk memiliki minimal dua bentuk usaha utama yakni pelatihan teknologi informasi dan penyediaan jasa akses internet bagi masyarakat disekitarnya. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa setiap ICT Centre yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia pasti memiliki minimal dua divisi yakni

(3)

divisi Training dan divisi Wireless Broadband Access. Tetapi pada dasarnya pihak Pemerintah memberikan kebebasan bagi ICT Centre untuk mengembangkan usahanya selama ICT Centre memiliki dua usaha utama yang telah Saya sebutkan diatas.

3. Menurut Bapak, bila perusahaan sudah memiliki sistem informasi yang dimaksud, knowledge dari divisi mana yang akan menjadi fokus utama dari sistem tersebut?

Jawab : Menurut Saya, pada dasarnya setiap divisi yang terdapat pada ICT Centre Jakarta memiliki knowledge yang saling menunjang antara satu dengan lainnya. Tetapi karena divisi training merupakan divisi yang memiliki knowledge yang lebih banyak bila dibandingkan dengan divisi lainnya didalam perusahaan maka untuk sistem tersebut, Saya akan fokuskan pada knowledge yang terdapat pada divisi training, meskipun perlu digarisbawahi bahwa knowledge yang terdapat pada divisi lainnya juga tidak kalah pentingnya karena setiap knowledge yang terdapat didalam perusahaan, baik itu divisi training maupun divisi lainnya, pada dasarnya memiliki andil yang cukup besar bagi perusahaan.

4. Menurut McLeod, terdapat organisasi atau individu diluar perusahaan yang mempengaruhi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung seperti Pemerintah, masyarakat global, pesaing, pemegang saham / pemilik, serikat pekerja, pemasok, masyarakat keuangan dan pelanggan. Menurut Bapak, bagaimana pengaruh dari delapan elemen lingkungan tersebut pada ICT Centre Jakarta?

(4)

Jawab :

• Pemerintah : dalam hal ini, DIKMENJUR memiliki peranan yang sangat besar bagi ICT Centre Jakarta karena berdirinya ICT Centre Jakarta merupakan gagasan dari pihak Pemerintah (DIKMENJUR).

• Masyarakat global : dalam hal ini, ICT Centre Jakarta menunjukkan tanggung jawabnya dalam menyebarkan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas dari masyarakat disekitarnya.

• Pesaing : beberapa pesaing ICT Centre Jakarta seperti PT. Solusindo, PT. Inixindo dan Binus Center juga memiliki pengaruh terhadap ICT Centre Jakarta. Namun mengingat ICT Centre merupakan perusahaan dengan berlatar belakang pendidikan dan bertujuan untuk memajukan teknologi informasi di Indonesia maka pihak pemasok selalu memberikan harga yang murah bagi perusahaan sehingga memungkinkan ICT Centre untuk menawarkan produk dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan harga produk pesaingnya.

• Pemegang saham / pemilik : yang menjadi pemilik / pemegang saham pada ICT Centre Jakarta adalah DIKMENJUR.

• Serikat pekerja : tidak terdapat serikat pekerja pada ICT Centre Jakarta. • Pemasok : untuk memenuhi requirement yang dibutuhkan perusahaan,

ICT Centre Jakarta memiliki beberapa pemasok seperti Microsoft® IT Academy Program, LPI (Linux Professional Institute), CISCO Systems,

(5)

SuSE Novell, MicrosFidelio, Certiport, SmartBridges, Canopy dan Mikrotik.

• Masyarakat keuangan : Lembaga yang mempengaruhi sumber daya keuangan pada ICT Centre Jakarta adalah pihak Pemerintah (DIKMENJUR).

• Pelanggan : Adapun pihak yang menjadi pemakai ataupun calon pemakai dari jasa pelatihan yang ditawarkan oleh divisi training adalah sekolah-sekolah (pelajar) khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di seluruh Jakarta, perusahaan-perusahaan (pelatihan staff) dan masyarakat secara individual.

5. Berdasarkan lima kekuatan yang dikemukakan oleh Porter, bagaimana pengaruh lima kekuatan tersebut terhadap ICT Centre Jakarta khususnya pada divisi

training mengingat divisi tersebut merupakan divisi yang akan menjadi fokus

utama pada sistem informasi yang akan dibangun? Jawab :

• Ancaman pendatang baru : pada saat ini, banyak IT training centre yang mulai bermunculan di Jakarta karena industri teknologi informasi yang semakin prospektif maka banyak pendatang baru yang ingin memasuki industri tersebut.

• Kekuatan tawar menawar pemasok : dalam hal ini pihak pemasok memiliki kekuatan tawar menawar yang lemah karena ICT Centre memiliki jangkauan yang luas di Indonesia sehingga secara tidak

(6)

langsung, pihak pemasok juga cukup bergantung dengan kekuatan pemasaran yang dimiliki oleh ICT Centre.

• Kekuatan tawar menawar pelanggan : kekuatan tawar menawar pelanggan sangat tinggi namun karena harga yang ditawarkan oleh pihak pemasok cukup rendah yang memungkinkan ICT Centre Jakarta dapat menawarkan harga yang murah bagi pelanggan. Adapun para pelanggan ICT Centre Jakarta seperti beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di seluruh Jakarta seperti SMK Negeri 22, SMK Negeri 45, SMK Bhakti Daya, SMK Sandikta, SMK Nasional Depok serta beberapa perusahaan-perusahaan yang ingin mengadakan pelatihan bagi staffnya serta masyarakat secara individual.

• Ancaman produk pengganti : adapun beberapa produk pengganti yang dapat menjadi ancaman bagi divisi training ICT Centre Jakarta seperti buku bernuansa teknologi informasi, forum diskusi di internet, e-book serta website yang memberikan ilmu pengetahuan seputar teknologi informasi. Dalam hal ini ICT Centre Jakarta cukup optimis dalam menghadapi ancaman barang pengganti tersebut karena setiap produk tersebut tidak dapat memberikan nilai lebih bagi pelanggan sebagaimana yang diberikan oleh produk ICT Centre Jakarta.

• Persaingan industri : karena perkembangan yang pesat pada teknologi informasi di Indonesia membuat persaingan industri pelatihan teknologi informasi di Indonesia semakin tinggi. Namun karena inovasi yang selalu dilakukan oleh ICT Centre Jakarta serta kemudahan pengaksesan

(7)

terhadap capture market yang dimiliki maka ICT Centre Jakarta selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan serta menjadi yang terdepan dalam persaingan.

6. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Stabell dan Fjeldstad, untuk menganalisis nilai-nilai yang terdapat didalam ICT Centre Jakarta maka digunakan value network analysis dikarenakan ICT Centre memiliki beberapa jaringan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Menurut Bapak, bagaimana bentuk promosi & kontrak, pelayanan serta infrastruktur operasional yang terdapat pada ICT Centre Jakarta secara keseluruhan?

Jawab :

• Promosi & kontrak : iklan melalui website, promosi melalui seminar dan

event-event tertentu, promosi secara langsung melalui agen, iklan melalui

brosur, promosi melalui e-mail, mailing list dan e-community, pemberian

discount pada waktu-waktu tertentu, mengadakan perjanjian yang saling

menguntungkan dengan pelanggan, serta sistem penawaran produk dibedakan menjadi dua bagian yakni penawaran bagi pelanggan secara individual maupun penawaran yang bersifat organisasi (perusahaan & sekolah).

• Pelayanan : proses transaksi yang sangat cepat, layanan front office (help

desk) melalui e-mail, telepon, sms dan chat room, menetapkan harga

yang terjangkau, distribusi arus informasi antar setiap divisi yang sangat jelas, info produk yang sangat lengkap dan mudah diperoleh, sistem

(8)

pembayaran yang cepat, sumber daya manusia yang berkualitas dan setiap permasalahan serta masukan dari para pelanggan ditanggapi secara serius serta diberikan solusi yang terbaik dan setiap masukan yang ada dijadikan sebagai acuan dalam melakukan inovasi di masa yang akan datang.

• Infrastruktur operasional : web based services, ICT Centre didirikan kurang lebih pada 100 Kabupaten yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, komputerisasi pada semua divisi yang terdapat didalam perusahaan secara keseluruhan, database yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi, internet, LAN dan WAN, aset keuangan yang selalu disediakan oleh pihak Pemerintah, jumlah karyawan magang yang cukup banyak dan dokumentasi yang dapat diakses sesuai dengan kebutuhan.

7. Menurut Bapak, apakah nilai-nilai yang diberikan oleh divisi training bagi perusahaan secara internal maupun eksternal dalam kaitannya dengan value

output pada divisi training?

Jawab :

• Bagi Pemerintah : requirements dan knowledge.

• Bagi Divisi Developer And System Integration : IT support, database support, requirements, knowledge, training dan recruitment.

• Bagi Divisi Cybershop And Equipment : IT support, requirements,

(9)

• Bagi Divisi Marketing : requirements, knowledge, training dan

recruitment.

• Bagi Divisi Wireless Broadband Access : IT support, requirements,

knowledge, training dan recruitment.

• Bagi Divisi Account : requirements, knowledge, training dan recruitment. • Bagi Pelanggan : knowledge dan training.

• Bagi Partner : IT support, requirements, knowledge dan training. • Bagi Vendor : IT support, requirements dan knowledge.

8. Menurut Bapak, bagaimana bentuk promosi & kontrak, pelayanan dan infrastruktur operasional yang terdapat pada divisi training ICT Centre Jakarta? Jawab :

• Promosi & kontrak : dukungan promosi dan seminar. • Pelayanan : requirements, knowledge dan training.

• Infrastruktur operasional : hardware, software, internet dan server.

9. Apakah peluang eksternal kunci yang terdapat pada ICT Centre Jakarta?

Jawab : adapun beberapa peluang eksternal kunci yang dimiliki oleh ICT Centre Jakarta antara lain berkembangnya TI di Indonesia, meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat, adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar serta menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok.

(10)

10. Apakah ancaman eksternal kunci yang terdapat pada ICT Centre Jakarta?

Jawab : adapun beberapa ancaman eksternal kunci yang dimiliki oleh ICT Centre Jakarta antara lain semakin banyaknya pesaing, kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan, perubahan teknologi yang cepat serta adanya peraturan pemerintah yang memberatkan.

11. Apakah kekuatan internal kunci yang terdapat pada ICT Centre Jakarta?

Jawab : adapun beberapa kekuatan internal kunci yang dimiliki oleh ICT Centre Jakarta antara lain harga produk yang terjangkau, memiliki sumber daya manusia yang paham akan teknologi informasi, memiliki komunitas yang luas serta memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya.

12. Apakah kelemahan internal kunci yang terdapat pada ICT Centre Jakarta?

Jawab : adapun beberapa kekuatan internal kunci yang dimiliki oleh ICT Centre Jakarta antara lain penyediaan stok inventori bagi customer, pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak jelas, tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah serta kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para pekerja magang.

Jakarta, 26 Desember 2006 ICT Centre Jakarta

Imam M.R

(11)

LAMPIRAN 2 Analisis SWOT No Pilihan Mana yang lebih berpengaruh a/b? Bobot

S1 Harga produk yang terjangkau

1 S2 Memiliki SDM yang paham akan TI b 3 S1 Harga produk yang terjangkau

2 S3 Memiliki komunitas yang luas b 4 S1 Harga produk yang terjangkau

3 S4 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya b 3 S1 Harga produk yang terjangkau

4 W1 Penyediaan stok inventory bagi customer a 3 S1 Harga produk yang terjangkau

5 W2

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak

jelas a 3

S1 Harga produk yang terjangkau

6 W3 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah a 3 S1 Harga produk yang terjangkau

7 W4

Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para

pekerja magang a 2

S2 Memiliki SDM yang paham akan TI

8 S3 Memiliki komunitas yang luas b 4 S2 Memiliki SDM yang paham akan TI

9 S4 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya b 4 S2 Memiliki SDM yang paham akan TI

10 W1 Penyediaan stok inventory bagi customer a 3 S2 Memiliki SDM yang paham akan TI

11 W2

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak

jelas a 3

S2 Memiliki SDM yang paham akan TI

12 W3 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah a 3 S2 Memiliki SDM yang paham akan TI

13 W4

Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para

pekerja magang a 2

S3 Memiliki komunitas yang luas

14 S4 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya a 4 S3 Memiliki komunitas yang luas

15 W1 Penyediaan stok inventory bagi customer a 3 S3 Memiliki komunitas yang luas

16 W2

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak

jelas a 4

(12)

W3 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah S3 Memiliki komunitas yang luas

18 W4

Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para

pekerja magang a 2

S4 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya

19 W1 Penyediaan stok inventory bagi customer a 2 S4 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya

20 W2

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak

jelas a 3

S4 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya

21 W3 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah a 3 S4 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya

22 W4

Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para

pekerja magang a 2

W1 Penyediaan stok inventory bagi customer 23 W2

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak

jelas b 3

W1 Penyediaan stok inventory bagi customer

24 W3 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah a 2 W1 Penyediaan stok inventory bagi customer

25 W4

Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para

pekerja magang a 2

W2

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak jelas

26 W3 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah a 2 W2

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak jelas

27 W4

Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para

pekerja magang a 3

W3 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah 28 W4

Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para

(13)

No Pilihan Mana yang lebih berpengaruh a/b? Bobot O1 Berkembangnya TI di indonesia

1 O2 Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat b 4 O1 Berkembangnya TI di indonesia

2 O3

Adanya peluang bekerja sama dengan

perusahaan-perusahaan besar a 3

O1 Berkembangnya TI di indonesia

3 O4 Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok b 4 O1 Berkembangnya TI di indonesia

4 T1 Semakin banyaknya pesaing b 2

O1 Berkembangnya TI di indonesia

5 T2 Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan a 3 O1 Berkembangnya TI di indonesia

6 T3 Perubahan teknologi yang cepat a 3 O1 Berkembangnya TI di indonesia

7 T4 Adanya peraturan pemerintah yang memberatkan a 3 O2 Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat

8 O3

Adanya peluang bekerja sama dengan

perusahaan-perusahaan besar a 4

O2 Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat

9 O4 Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok b 2 O2 Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat

10 T1 Semakin banyaknya pesaing a 4 O2 Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat

11 T2 Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan a 3 O2 Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat

12 T3 Perubahan teknologi yang cepat a 4 O2 Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat

13 T4 Adanya peraturan pemerintah yang memberatkan a 3 O3

Adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar

14 O4 Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok b 2 O3

Adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar

15 T1 Semakin banyaknya pesaing a 3 O3

Adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar

16 T2 Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan a 2 O3

Adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar

17 T3 Perubahan teknologi yang cepat a 4 O3

Adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar

(14)

O4 Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok

19 T1 Semakin banyaknya pesaing a 3 O4 Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok

20 T2 Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan b 2 O4 Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok

21 T3 Perubahan teknologi yang cepat a 3 O4 Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok

22 T4 Adanya peraturan pemerintah yang memberatkan a 2 T1 Semakin banyaknya pesaing

23 T2 Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan a 3 T1 Semakin banyaknya pesaing

24 T3 Perubahan teknologi yang cepat a 2 T1 Semakin banyaknya pesaing

25 T4 Adanya peraturan pemerintah yang memberatkan a 3 T2 Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan

26 T3 Perubahan teknologi yang cepat a 2 T2 Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan

27 T4 Adanya peraturan pemerintah yang memberatkan a 3 T3 Perubahan teknologi yang cepat

(15)

IFAS

S1 S2 S3 S4 W1 W2 W3 W4 TOTAL S1 Harga produk yang terjangkau 1.00 0.33 0.25 0.33 3.00 3.00 3.00 2.00 12.92 S2 Memiliki SDM yang paham akan TI 3.00 1.00 0.25 0.25 3.00 3.00 3.00 2.00 15.50 S3 Memiliki komunitas yang luas 4.00 4.00 1.00 4.00 3.00 4.00 3.00 2.00 25.00 S4 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya 3.00 4.00 0.25 1.00 2.00 3.00 3.00 2.00 18.25 W1 Penyediaan stok inventory bagi customer 0.33 0.33 0.33 0.50 1.00 0.33 2.00 2.00 6.83 W2 Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak jelas 0.33 0.33 0.25 0.33 3.00 1.00 2.00 3.00 10.25 W3 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah 0.33 0.33 0.33 0.33 0.50 0.50 1.00 2.00 5.33

W4 Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para pekerja

magang 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.33 0.50 1.00 4.33

Total 12.50 10.83 3.17 7.25 16.00 15.17 17.50 16.00 98.42 NORMALISASI

S1 S2 S3 S4 W1 W2 W3 W4 TOTAL BOBOT S1 Harga produk yang terjangkau 0.08 0.03 0.08 0.05 0.19 0.20 0.17 0.13 0.92 0.1147 S2 Memiliki SDM yang paham akan TI 0.24 0.09 0.08 0.03 0.19 0.20 0.17 0.13 1.13 0.1409 S3 Memiliki komunitas yang luas 0.32 0.37 0.32 0.55 0.19 0.26 0.17 0.13 2.30 0.2881 S4 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya 0.24 0.37 0.08 0.14 0.13 0.20 0.17 0.13 1.45 0.1807 W1 Penyediaan stok inventory bagi customer 0.03 0.03 0.11 0.07 0.06 0.02 0.11 0.13 0.56 0.0694 W2 Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak jelas 0.03 0.03 0.08 0.05 0.19 0.07 0.11 0.19 0.74 0.0922 W3 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah 0.03 0.03 0.11 0.05 0.03 0.03 0.06 0.13 0.46 0.0569 W4 Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para pekerja

magang 0.04 0.05 0.16 0.07 0.03 0.02 0.03 0.06 0.46 0.0572

(16)

EFAS

S1 S2 S3 S4 W1 W2 W3 W4 TOTAL O1 Berkembangnya TI di indonesia 1.00 0.25 3.00 0.25 0.50 3.00 3.00 3.00 14.00 O2 Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat 4.00 1.00 4.00 0.50 4.00 3.00 4.00 3.00 23.50 O3 Adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar 0.33 0.25 1.00 0.50 3.00 2.00 4.00 2.00 13.08 O4 Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok 4.00 2.00 2.00 1.00 3.00 0.50 3.00 2.00 17.50 T1 Semakin banyaknya pesaing 2.00 0.25 0.33 0.33 1.00 3.00 2.00 3.00 11.92 T2 Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan 0.33 0.33 0.50 2.00 0.33 1.00 2.00 3.00 9.50 T3 Perubahan teknologi yang cepat 0.33 0.25 0.25 0.33 0.50 0.50 1.00 2.00 5.17

T4 Adanya peraturan pemerintah yang memberatkan 0.33 0.33 0.50 0.50 0.33 0.33 0.50 1.00 3.83 Total 12.33 4.67 11.58 5.42 12.67 13.33 19.50 19.00 98.50

NORMALISASI

S1 S2 S3 S4 W1 W2 W3 W4 TOTAL BOBOT O1 Berkembangnya TI di indonesia 0.08 0.05 0.26 0.05 0.04 0.23 0.15 0.16 1.02 0.1270 O2 Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat 0.32 0.21 0.35 0.09 0.32 0.23 0.21 0.16 1.88 0.2350 O3 Adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan

besar 0.03 0.05 0.09 0.09 0.24 0.15 0.21 0.11 0.96 0.1196

O4 Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok 0.32 0.43 0.17 0.18 0.24 0.04 0.15 0.11 1.64 0.2055 T1 Semakin banyaknya pesaing 0.16 0.05 0.03 0.06 0.08 0.23 0.10 0.16 0.87 0.1088 T2 Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan 0.03 0.07 0.04 0.37 0.03 0.08 0.10 0.16 0.87 0.1091 T3 Perubahan teknologi yang cepat 0.03 0.05 0.02 0.06 0.04 0.04 0.05 0.11 0.40 0.0497 T4 Adanya peraturan pemerintah yang memberatkan 0.03 0.07 0.04 0.09 0.03 0.03 0.03 0.05 0.36 0.0454 Total Bobot 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 8.00 1.0000

(17)

Referensi

Dokumen terkait