• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN Studi Kasus : BCA Cabang Bandung PENELITIAN PROYEK AKHIR. Oleh: ANDREAS LIMONGAN NIM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN Studi Kasus : BCA Cabang Bandung PENELITIAN PROYEK AKHIR. Oleh: ANDREAS LIMONGAN NIM:"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN

Studi Kasus : BCA Cabang Bandung

PENELITIAN PROYEK AKHIR

Oleh:

ANDREAS LIMONGAN

NIM: 29105081

Program Magister Administrasi Bisnis

Sekolah Bisnis dan Manajemen

Institut Teknologi Bandung

2007

(2)

ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

STUDI KASUS: BCA CABANG BANDUNG ANDREAS LIMONGAN

NIM 29105081

Program Studi Magister Administrasi Bisnis Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung, 2007

Pembimbing: Dwi Larso, Ph.D

ABSTRAK

Visi BCA untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia, mendorong perusahaan untuk dapat menghadapi tantangan bisnis yang ada saat ini. BCA telah menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia, karena mampu dalam memenangkan persaingan di bidang perbankan. Keberhasilan BCA di dunia perbankan tidak hanya ditentukan oleh keunggulan produk maupun strategi pemasarannya yang jitu, tetapi juga ditentukan oleh keberadaan budaya perusahaan yang tepat dalam memenangkan kompetisi dunia perbankan yang semakin ketat. Budaya perusahaan harus dapat mendukung visi dari perusahaan, strategi, skenario proses bisnis, struktur organisasi dan karakteristik dari sumber daya manusianya Salah satu formula yang cocok untuk menghadapi kompetisi yang makin ketat adalah budaya perusahaan yeng berbasis kewirausahaan dimana perusahaan dituntut untuk dapat berperilaku dan berpikir secara

entrepreneurial guna mengantisipasi dan menjawab tantangan-tantangan tersebut.

Studi ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar jiwa entrepreneurship dalam perusahaan tersebut dan memberikan penilaian terhadap pentingnya peran menajemen dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat intrapreneurial . Alat ukur yang digunakan adalah EOS dan ELQ yang masing-masing disebarkan pada karyawan dan jajaran managemen pada beberapa kantor cabang BCA yang berlokasi di Bandung. EOS digunakan untuk mengukur orientasi kewirausahaan secara menyeluruh dalam suatu organisasi, sedangkan ELQ bertujuan untuk mempelajari perilaku entrepreneurial berdasarkan tipologi kepemimpinan Thornberry dari manajer perusahaan maupun top management.

Hasil EOS menunjukkan bahwa penilaian terhadap hampir semua dimensi kunci yaitu kecepatan, intelijen pasar, dukungan terhadap ide baru, cross-functionality, fokus, dan orientasi pada masa depan sudah sangat baik dan perlu dipertahankan. Hasil survei terhadap dimensi strategic planning, fleksibilitas, penilaian perusahaan secara umum, keberanian dalam mengambil risiko, dan orientasi individu, masih perlu diperhatikan dan dibenahi oleh perusahaan. Sedangkan dari hasil ELQ, dapat dilihat bahwa penilaian terhadap General Entrepreneurial Leadership (GEL) menunjukkan bahwa frekuensi pelaksanaan dan tingkat kepentingannya berada pada kategori yang sama (M), sedangkan untuk tipe explorer, miner, accelerator, dan integrator, terdapat gap/selisih untuk tiap tipe (masing-masing High untuk tingkat kepentingan dan Medium untuk frekuensi pelaksanaannya). Kesenjangan ini disebabkan karyawan menilai sifat-sifat manajerial tersebut penting tetapi manajer jarang mempraktikan hal tersebut.

Untuk dapat mempertahankan posisinya sebagai perbankan swasta terkemuka di Indonesia, BCA perlu meningkatkan pelaksanaan budaya intrapreneurship baik untuk keadaan kulturnya maupun kepemimpinan yang entrepreneurial dalam perusahaan tersebut.

(3)

ANALYSIS OF CORPORATE ENTREPRENEURSHIP PRACTICES

CASE STUDY: BCA BANDUNG ANDREAS LIMONGAN

NIM 29105081

Study Program: Master Business of Administration Graduate Program, Bandung Institute of Technology, 2007

Thesis Advisor: Dwi Larso, Ph.D ABSTRACT

BCA’s vision “To become the special choice bank of society pledge, which plays as important pillar of Indonesia economics, is pushing company to face the business challenge in this time. BCA has become as one of notable private bank in Indonesia, because it’s ability to win competition in banking area. BCA domination in banking world is not only determined by excellent product and its exact marketing strategy, but it is also influenced by right cultural existence of the company in winning competition of banking world which is progressively increasing. The culture of the corporation has to be able to support the corporate vision, strategy, business scenario process, organizational structure, and the characteristic from the human resources. One of the formulas that fit to deal with the increasing competition is entrepreneurship based corporate culture in which company is expected to think and act like entrepreneurs in order to anticipate and overcome the challenges.

This research is aimed to answer how big the entrepreneurial spirits in this corporation is and to rate the importance and frequency of managers in applying intrapreneurial activities. The research used EOS and ELQ measurements which are distributed to employees and managerial in some branch office which located in Bandung. EOS is used to measure the organization’s overall entrepreneurial orientation and ELQ is used to assess entrepreneurial orientation which based on Thornberry’s leadership typology from company managers and top management.

Results from the EOS indicate that almost all key dimensions which are speed, market intelligence, supports for new idea, cross functionality, focus, and future orientation show very good score and need to be maintained. Survey result from dimensions like strategic planning, flexibility, my company, risk aversion, and personal orientation still require to be paid attention to and corrected by the company. In other hand, the ELQ survey shows that the assessment to General Entrepreneurial Leadership (GEL) indicate that the execution frequency and importance be at the same category (M), while for the type of explorer, miner, accelerator, and integrator, there are some gap/difference to every type ( each High to mount the importance and Medium for the frequency of its execution). The disparities are caused by rarity of managers to implement the values in which employees think are important.

In order to maintain its position as notable private sector banking in Indonesia, BCA needs to improve the execution of intrapreneurship culture inside the company both for its culture condition and also entrepreneurial leadership in that company.

(4)

ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN

STUDI KASUS: BCA CABANG BANDUNG

Oleh:

ANDREAS LIMONGAN NIM: 29105081

Program Studi Magister Administrasi Bisnis

Sekolah Bisnis & Manajemen

Institut Teknologi Bandung

Menyetujui

Pembimbing:

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Pengasih atas segala berkat, pertolongan, cinta kasih, dan anugrah-Nya yang telah menyertai penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Proyek Akhir yang berjudul “Analisis Budaya Perusahaan Berbasis Kewirausahaan” dengan mengambil studi kasus pada BCA cabang Bandung.

Laporan Proyek Akhir ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku guna mendapatkan gelar Magister Administrasi Bisnis dari MBA-ITB. Mengingat dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak melibatkan berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

• Bapak Dwi Larso, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, pengarahan, serta dukungan selama penyusunan Laporan Proyek Akhir ini.

• Para karyawan BCA kantor cabang Bandung baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian ini dan bersedia mengisi kuesioner dengan penuh kesabaran dan ketelitian.

• Seluruh staf pengajar MBA-ITB yang telah memberi bekal ilmu, keterampilan, serta bimbingan selama penulis menempuh studi.

• Segenap staf Tata Usaha, perpustakaan, dan karyawan di program MBA atas segala bantuan yang telah diberikan selama ini.

• Orang tua (Mamih dan Papih) yang telah memberikan segalanya untuk penulis. Terima kasih atas semua kasih sayang, bantuan, dan doanya.

• Adik-adik tercinta (Anton dan Sofia) beserta seluruh kerabat penulis, atas segala dukungan, dan doa yang selalu diberikan kepada penulis selama ini. • Farika, atas bantuan dan doanya. Terima kasih untuk segala kenangan indah

dan manis yang pernah kita buat bersama dulu.

• Andre Yogi, Teh Tita, Alvin, Ari, Yudi, Donny, teman-teman yang pernah bersama dalam satu sindikat, seluruh rekan dari kelas 33C, seluruh rekan dari kelas entrepreneurship, dan seluruh rekan dari angkatan 33 yang telah

(6)

memberikan dukungan serta membantu penulis dalam proses penyelesaian Proyek Akhir ini.

• Teman-teman penulis semasa kuliah di UNPAR dulu: Darwin, Glent, Rio, Tommy, Robby, Singgih, dan teman-teman penulis lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, atas segala dukungan dan doanya.

• Rekan-rekan penulis di Gereja GII Hok Im Tong Bandung. Terutama untuk Bapak Pdt.Tjong Wun Jen dan Ev.Chang Khui Fa sebagai pembina rohani yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan banyak masukan kepada penulis ketika sedang menghadapi kesulitan hidup. Terima kasih atas siraman rohani dan doanya.

• Ibu Tien, seorang psikolog sekaligus penasihat spiritual penulis. Terima kasih untuk waktu konseling dan dukungan doanya.

• Arlin, teman baik penulis ketika mengikuti kebaktian dan seminar di gereja. Terima kasih buat dukungan dan doanya.

• Semua pihak yang tidak dapat disebut satu per satu yang telah banyak membantu penulis di dalam pengerjaan Laporan Proyek Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu dengan rendah hati memohon agar kiranya penulis dapat memperoleh masukan dan saran, serta memohon maaf atas kekurangan penulis dalam penyusunan Laporan Proyek Akhir ini.

(7)

DAFTAR ISI   

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR LAMPIRAN ...x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL ...xii

BAB I PROFIL PERUSAHAAN ...1

1.1 Pendahuluan ...1

1.2 Sejarah Perusahaan ...1

1.3 Pendirian Perusahaan ...6

1.4 Lingkup Bidang Usaha ...6

1.5 Visi dan Misi Perusahaan ...8

1.6 Dewan Pengurus dan Struktur Organisasi ……...…………....9

1.7 Sumber Daya Manusia ...14

1.8 Sumber Daya Finansial ...15

1.9 Tantangan Bisnis ...18

BAB II PROSES BISNIS …………...20

2.1 Proses Bisnis Utama ………...21

2.1.1 Produk Simpanan ………...22

2.1.2 Produk Pinjaman ………...35

2.2 Proses Bisnis Pendukung ………...36

BAB III PERUMUSAN MASALAH ...38

3.1 Alasan Pemilihan Masalah untuk Dipecahkan ...……38

3.2 Posisi Permasalahan yang Dipecahkan ……..……....…40

3.3 Tujuan Penelitian ………..………...41

3.4 Pembatasan Masalah ………...42

(8)

3.5.1 Tinjauan Umum tentang Budaya Perusahaan ...42

3.5.2 Tinjauan Umum tentang Corporate Entrepreneurship..46

BAB IV ANALISIS DAN INTEPRETASI DATA ...53

4.1 Metodologi Pemecahan Masalah ...53

4.1.1 Metode Penelitian yang Dipakai ………...54

4.1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian ...55

4.1.3 Studi Pustaka ...56

4.1.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data ...56

4.1.5 Analisis dan Intepretasi Hasil ...56

4.1.6 Kesimpulan dan Saran ...57

4.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data ...57

4.2.1 Teknik Pengumpulan Data ...57

4.2.2 Teknik Pengukuran Variabel ...57

4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ...58

4.3 Analisis dan Intepretasi Hasil ...61

4.3.1 Deskripsi EOS (Entrepreneurial Orientation Survey) ...61

4.3.1.1 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS (Entrepreneurial Orientation Survey) ...65

4.3.1.2 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Kondisi Perusahaan Secara Umum ... 68

4.3.1.3 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Rencana Strategi ...70

4.3.1.3 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai CrossFunctionality (Kerjasama Antar Departemen /Fungsi) ...72

4.3.1.4 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Dukungan Terhadap Ide Baru ...74

4.3.1.5 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Intelijen Pasar ...76

4.3.1.6 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Pengambilan Resiko ...78

(9)

4.3.1.7 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai

Kecepatan ...81

4.3.1.8 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Fleksibilitas ...83

4.3.1.9 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Fokus ...85

4.3.1.10 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Orientasi Masa Depan ...87

4.3.1.11 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Orientasi Individu ...90

4.3.1.12 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Kondisi Perusahaan ...93

4.3.1.13 Analisis dan Intepretasi Hasil EOS mengenai Tentang Saya ...98

4.3.2 Deskripsi Entrepreneurial Leadership Questionaire (ELQ) ………...100

4.3.2.1 Analisis dan Intepretasi Hasil ELQ mengenai Tipe Explorer ...104

4.3.2.2 Analisis dan Intepretasi Hasil ELQ mengenai Tipe Miner ...106

4.3.2.3. Analisis dan Intepretasi Hasil ELQ mengenai Tipe Accelerator ...107

4.3.2.4 Analisis dan Intepretasi Hasil ELQ mengenai Tipe Integrator ……….…..109

4.3.2.5. Analisis dan Intepretasi Hasil ELQ mengenai Tipe GEL ...111

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...115

5.1 Kesimpulan Hasil Analisis ...115

5.2 Rekomendasi ...118

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Entrepreneurial Orientation Survey ...122

LAMPIRAN B Entrepreneurial Leadership Questionaire ...133

(11)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 Struktur Organisasi BCA ...13

GAMBAR 2.1 Proses Pembukaan Rekening Tahapan BCA ...24

GAMBAR 2.2 Proses Transaksi Penarikan Tahapan BCA ...25

GAMBAR 2.3 Proses Transaksi Penyetoran Tahapan BCA ...26

GAMBAR 2.4 Proses Pembukaan Rekening Deposito ...28

GAMBAR 2.5 Proses Transaksi Pencairan/Penarikan Deposito ...29

GAMBAR 2.6 Proses Pembukaan Rekening Giro ...31

GAMBAR 2.7 Proses Transaksi Penarikan Giro dengan Cek ...32

GAMBAR 2.8 Proses Transaksi Penarikan Giro dengan Bilyet Giro ...33

GAMBAR 2.9 Proses Transaksi Penyetoran Giro ...34

GAMBAR 3.1 Posisi Corporate Entrepreneurship dalam Entrepreneurship ...39

GAMBAR 3.2 Karakteristik Kepimimpinan Entrepreneurial ...51

GAMBAR 4.1 Kerangka Pemecahan Masalah ………...53

GAMBAR 4.2 Panduan Nilai Pembanding EOS ...60

GAMBAR 4.3 Karakteristik Budaya Intrapreneurship di BCA ...66

GAMBAR 4.4 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Umum ...68

GAMBAR 4.5 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Perencanaan Strategi.70 GAMBAR 4.6 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Cross Functionality..72

GAMBAR 4.7 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Dukungan …...74

GAMBAR 4.8 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Intelijen Pasar ...76

GAMBAR 4.9 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Pengambilan Risiko .79 GAMBAR 4.10 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Kecepatan ...81

GAMBAR 4.11 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Fleksibilitas ...83

GAMBAR 4.12 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Fokus ...85

GAMBAR 4.13 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Masa Depan ...88

GAMBAR 4.14 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi Orientasi Individu ..91

GAMBAR 4.15 Komposisi Jawaban Dalam Hal Kinerja Perusahaan ...94

GAMBAR 4.16 Komposisi Jawaban Dalam Hal Pemberdayaan SDM ...95

GAMBAR 4.17 Komposisi Jawaban Dalam Hal Kemampuan Inovasi ...96

GAMBAR 4.18 Komposisi Jawaban Dalam Hal Penggajian ...98

GAMBAR 4.19 Nilai Rata-rata Tiap Pertanyaan Pada Dimensi “Tentang Saya”...99

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Profil Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...6

Tabel 1.2 Profil Karyawan Berdasarkan Tingkat Manajemen ...6

Tabel 1.3 Ikhtisar Data Keuangan Periode 2001—2005 ...16

Tabel 1.4 Ikhtisar Data Saham BCA (per 31 Desember) ...17

Tabel 3.1 Tipologi Peran Kepemimpinan Entrepreneurial Menurut Thornberry (2006) ………..…...51

Tabel 4.1 Klasifikasi Nilai Koefisien Keandalan ...60

Tabel 4.2 Nilai Alpha Cronbach dan Koefisien Korelasi (r) ...60

Tabel 4.3 Rentang Persepsi EOS ...65

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan EOS BCA ……...65

Tabel 4.5 Dimensi Kondisi Perusahaan Secara Umum ………...68

Tabel 4.6 Dimensi Perencanaan Strategi ………...70

Tabel 4.7 Dimensi Cross Functionality ………...72

Tabel 4.8 Dimensi Dukungan ………...74

Tabel 4.9 Dimensi Intelijen Pasar ………...76

Tabel 4.10 Dimensi Pengambilan Risiko ………...78

Tabel 4.11 Dimensi Kecepatan .………...80

Tabel 4.12 Dimensi Fleksibilitas ………...82

Tabel 4.13 Dimensi Fokus ………...85

Tabel 4.14 Dimensi Masa Depan ………...87

Tabel 4.15 Dimensi Orientasi Individu ………...90

Tabel 4.16 Kondisi Perusahaan ………...93

Tabel 4.17 Rentang Persepsi Kinerja Perusahaan ………...94

Tabel 4.18 Rentang Persepsi Pemberdayaan SDM ...…………...95

Tabel 4.19 Rentang Persepsi Dalam Hal Inovasi ...…………...97

Tabel 4.20 Dimensi “Tentang Saya” ..…………...99

Tabel 4.21 Panduan Rentang Nilai Pembanding ELQ ..…………...101

Tabel 4.22 Hasil Perhitungan ELQ ..…………...102

Tabel 4.23 Kesenjangan Antara Frekuensi Terhadap Tingkat Kepentingan ……...103

Tabel 4.24 Kesenjangan Tipe Explorer ..…………...104

(13)

Tabel 4.27 Kesenjangan Tipe Integrator ..…………...110 Tabel 4.28 Kesenjangan Tipe GEL ..…………...112

Referensi

Dokumen terkait

keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa disertai barang bukti yang diajukan dalam surat dakwaan oleh penuntut umum serta fakta-fakta lengkap didepan

Sebagai masukan bagi peneliti untuk dapat dijadikan penunjang dan pengembangan penelitian yang relevan dengan penelitian tersebut, serta berguna untuk memperdalam

Bila keputusan yang dibuat mendukung tujuan yang dimiliki sang pemimpin, dia tidak akan punya waktu untuk melakukan kegiatan lain karena harus menentukan keputusan mana yang

Dalam memelihara eektiitas "alam 0enggunaan *ia'a o0erasional kami telah melakukan 0erhitungan 0erkiraan *ia'a o0erasional agar *ia'a o0erasional *isa le*ih eisien. 2

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Proses penggajian dengan menggunakan HRIS terdiri dari proses perekapan rekapitulasi kehadiran yang bisa dilihat dari menu catatan kehadiran, memasukan komponen

Dalam tahap pertama ini dilakukan beberapa tahapan yang harus diperhatikan yaitu Seed opportunity in existing new value system ( kesempatan pasar yang

[r]