Pengalihan Subsidi BBM,
Program Pengurangan Kemiskinan,
dan Bantuan Langsung Tunai
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Rapat Koordinasi Tingkat Nasional Program Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran
Kenaikan Harga BBM dan
Posisi Subsidi Kuartal I 2008
Subsidi Energi
+/- Rp 76 trilyun
(70% dinikmati
40% terkaya =
Rp 53 trilyun
)
Program-program pengurangan beban masyarakat pendapatan rendah, pemberdayaan masyarakat, dan UMK +/- Rp 70 trilyunRancangan Awal Alokasi Subsidi dalam APBN
Subsidi Energi
Rp 265 trilyun
(70% dinikmati
40% terkaya = +/-
Rp 185 trilyun)
Program-program pengurangan beban masyarakat pendapatan rendah, pemberdayaan masyarakat dan UKMRp 60 trilyun
Perkembangan kenaikan harga
minyak menyebabkan postur
subsidi mulai mengusik
Subsidi Energi Rp 265 trilyun (70% dinikmati 40% terkaya = +/- Rp 185 trilyun) Program-program pengurangan beban rakyat pendapatan rendah, pemberdayaan masyarakat dan UKM Rp 60 trilyun
Jika
ketidak-seimbangan terus
terjadi, dikhawatirkan
program-program
pengurangan
kemiskinan akan
terganggu
Sangat Penting :
• Menjaga agar program-program penanggulangan kemiskinan, dan
dukungan bagi masyarakat berpendapatan rendah tetap dapat
dibiayai oleh APBN
• Meningkatkan dan memperluas program-program bagi masyarakat
berpendapatan rendah, sekaligus menyiapkan antisipasi
perkembangan situasi tidak menguntungkan lebih lanjut
sekaligus sebagai kompensasi realokasi subsidi yang harus
dilakukan.
Pemanfaatan Subsidi BBM Berdasarkan Kelompok
Pengeluaran dan Jenis BBM.
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
50,000
Miskin
2
3
4
5
6
7
8
9
Kaya
Solar
Premium
Minyak Tanah
Manfaat subsidi (Rp.)per kapita per bulan (2005)
Kenaikan Harga
(Pengurangan Subsidi)
Kompensasi
Subsidi
Darimana Datangnya Subsidi
Subsidi BBM Naik
•Biaya penyediaan BBM tergantung dari harga minyak dunia dengan nilai US$,
•Penerimaan penjualan BBM tergantung harga tetap dengan nilai Rupiah, dan
•Konsumsi BBM dalam negeri meningkat
Harga Minyak Dunia Naik dalam negeri meningkatKonsumsi BBM
Pengurangan
Jenis & Konsumen BBM bersubsidi
Beban APBN Meningkat
Instabilitas Sosial Politik
Program
Kelompok (Kluster) Program Penanggulangan Kemiskinan
I. Bantuan dan
Perlindungan Sosial
Kelompok Sasaran
II. Pemberdayaan
Masyarakat
III. Pemberdayaan
Usaha Mikro dan
Kecil (UMK)
Sasaran 19,1 juta RTS/
Rumah Tangga Sasaran
(Raskin, PKH, BOS,
JAMKESMAS, dll),
termasuk pemberian
layanan khusus bagi 3,9
juta RT Sangat Miskin.
Program-program yang
tergabung dlm PNPM.
Fokus: 5.720 kecamatan
Bentuk : Bantuan
Langsung Masyarakat
(BLM) Rp. 3 Milyar/kec./
tahun.
Sasaran: Pelaku
usaha mikro dan
kecil. Penyaluran
KUR: diarahkan untuk
kredit Rp. 5 juta ke
bawah. Plus:
penyaluran program
pendanaan K/L.
“dikasih ikan”
“diajari mancing”
“dibantu untuk
punya pancing dan
perahu sendiri”
10
•
Penajaman fokus dan sinkronisasi serta pengamanan Program
Bantuan dan Perlindungan Sosial pada 19,1 juta Rumah Tangga
Sasaran (RTS) dan kelompok rentan lainnya (kaum perempuan
miskin, lansia, korban bencana alam/konflik sosial, penyandang
cacat, komunitas adat terpencil, dll).
•
Mencakup pula program-program bantuan dan perlindungan sosial
yang dikhususkan untuk kelompok masyarakat sangat miskin,
miskin dan hampir miskin (RTS) misalnya Program Bantuan Tunai
Bersyarat/BTB atau disebut juga Program Keluarga Harapan/PKH,
beras untuk masyarakat miskin (Raskin), Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS),
bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana, bantuan untuk
penyandang cacat, bantuan untuk kelompok lansia, dan lain
sebagainya.
KLUSTER 1:
KLUSTER 1:
BANTUAN DAN PERLINDUNGAN SOSIAL
11
Kluster / Kelompok Program I : BANTUAN DAN PERLINDUNGAN SOSIAL
KELOMPOK SASARAN
Catatan :
• Semua program menggunakan data yang sama yaitu RT Sasaran 2006
sebesar 19,1 juta KK, termasuk untuk RT Sangat Miskin 3,9 juta KK.
• Updating / pemutakhiran data RTS dilakukan BPS Oktober – Desember
2008. Januari 2009 telah diperoleh data RTS termasuk RTSM yang baru.
Depkes
1
Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas)
Depdiknas
2
Program Wajib Belajar Diknas 9 Tahun dan Program
Pendidikan Menengah
3
Program Pendidikan Non-Formal
Depdiknas +
Depag
4
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Depsos
5
Program Keluarga Harapan (PKH)
Bulog
6
Program Beras untuk Rumah Tangga Sasaran (Raskin)
DPU
7
Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM
Bidang Infrastruktur Perdesaan (PKPS BBM-IP)
12
• Tahun 2008 PNPM Mandiri mencakup 3.999 kecamatan di
16.417 desa-desa tertinggal dan sekitar 21.000 desa-desa
lainnya, dengan anggaran Rp 13,8 trilliun, dari PNPM Inti
maupun PNPM Penguatan.
• Tahun 2009 seluruh kecamatan di Indonesia yang berjumlah
sekitar 5.720 kecamatan akan mendapat PNPM Mandiri dengan
besaran rata-rata BLM/kecamatan/tahun adalah Rp 3 Milyar /
kecamatan.
• Dilakukan penajaman fokus penerima PNPM Mandiri yang
ditujukan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin
yang rentan atau perluasan program-program penguatan pada
PNPM Mandiri, antara lain untuk: kelompok perempuan,
petani/buruh gurem, nelayan miskin, penyandang cacat,
penderita penyakit menahun, korban bencana alam/konflik
sosial, dll.
KLUSTER 2:
KLUSTER 2:
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI PNPM MANDIRI
MELALUI PNPM MANDIRI
13
Kluster / Kelompok Program II : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Depdagri 1 Program Pemberdayaan Kecamatan (PPK)
Depsos 2 Program Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (PPFM-BLPS)
Dephut 3 Program Pembentukan Kelompok Usaha Produktif (KUP) dan Sentra Penyuluhan Kehutanan Perdesaan (SPKP) 4 Program Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Areal Ijin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) HTI 5 Program Pembangunan Hutan Rakyat
Depnakertrans 6 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan (PWP) dan Program Pengembangan Wilayah Tertinggal (PWT)
Kemeneg LH 7 Program Pemberdayaan Masyarakat Pemukiman Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) Perkotaan
Depbudpar 8 Program Fasilitasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Unggulan
Depdag 9 Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan (P3MP)
14
Kluster / Kelompok Program II : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kemeneg PDT 11 Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK / SPADA)
Deptan 12 Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)
DPU 13 Program Pengembangan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) 14
15
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (RISE) – dimulai 2009
DKP 16 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP)
Kemeneg PP 17 Program Model Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri)
Kemeneg LH 18 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) Perkotaan
15
Catatan :
• Seluruh 18 program diatas dipadukan dalam PNPM Mandiri, baik
di pusat maupun di daerah.
• Pemerintah Daerah diharapkan dapat mengembangkan
program-program regional dan lokal yang saling mendukung dan
melengkapi program PNPM Mandiri.
• Belum semua kementerian/lembaga melaporkan
program-program pemberdayaan masyarakatnya kepada TKPK-Menko
Kesra.
16
KLUSTER 3:
KLUSTER 3:
PENGUATAN USAHA MIKRO DAN KECIL
PENGUATAN USAHA MIKRO DAN KECIL
Penerima manfaat kluster ketiga ini adalah kelompok
masyarakat yang telah dilatih dan ditingkatkan
keberdayaan serta kemandiriannya pada kluster program
sebelumnya, sehingga mereka mampu untuk
memanfaatkan skema pendanaan yang berasal dari
lembaga keuangan formal seperti Bank, Koperasi, BPR
dan sebagainya.
Kluster ini ditujukan kepada masyarakat miskin, hampir
miskin dan tidak mampu namun yang dipandang
mempunyai kemampuan untuk berhubungan dengan
lembaga keuangan formal melalui Kredit Usaha Rakyat
(KUR).
Percepatan penyaluran KUR, prioritas KUR diberikan pada
nasabah mikro dengan batasan kredit 5 juta ke bawah.
17 BPN 1 Program Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil
Deptan 2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (PKP)
Dephut 3 Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Sekitar Kawasan Konservasi
4 Program Peningkatan Usaha Masyarakat di Sekitar Hutan Produksi (PUMSHP)
5 Program Hutan Kemasyarakatan (HKM)
Depnakertrans 6 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK)
7 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja (PPLTK)
Kemenegkop UKM 8 Program Penciptaan Iklim Usaha bagi UKM
9 Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi UKM 10 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif UKM
11 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 12 PERKASSA
13 P3KUM
18 Kemeneg PP 14 Program Pelatihan Pengarus-utamaan Gender
15 Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS)
Kemeneg
Perumahan Rakyat
16 Program Stimulasi Perumahan Swadaya bagi MBR melalui LKM/ LKnB
Kemeng LH 17 Program Pinjaman Lunak Lingkungan
Depdag 18 Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PPEL) Depkominfo 19 Program Pinjaman Lunak Lingkungan
Deperind 20 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah DKP 21 Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan
Kemeneg PDT 22 Program Pengembangan Investasi di Kawasan Tertinggal (SPADI)
Depdagri 23 Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pembangunan Pedesaan Bank Indonesia 24 Rencana Bisnis Perbankan bagi UMKM
Depbudpar 25 Pengembangan Usaha dan Investasi Pemerintah
Kluster / Kelompok Program
Bantuan dan
Perlindungan Sosial
Kelompok Sasaran
Pemberdayaan
Masyarakat
Pemberdayaan
Usaha Mikro dan
Kecil (UMK)
Peningkatan program Penanggulangan Kemiskinan yang
TELAH DILAKUKAN
tahun 2008 yang juga bertujuan untuk meredam
dampak kenaikan harga minyak internasional
TANPA MENAIKKAN harga BBM
dalam negeri
Penambahan
Raskin, 10 kg 15
kg/RTS/bulan untuk
19,1 juta RTS,
selama 10 bulan
Penjualan minyak
goreng dan kedele
bersubsidi
Pasar murah oleh
BUMN
Stabilisasi harga
pangan
Konsolidasi dan
percepatan program
PNPM
Re-fokus dan
percepatan KUR
pada layanan kredit
dibawah Rp 5 juta
(saat ini KUR telah
terealisasi Rp 5,2 T
dengan sekitar
Kluster / Kelompok Program
Bantuan dan
Perlindungan Sosial
Kelompok Sasaran
Pemberdayaan
Masyarakat
Pemberdayaan
Usaha Mikro dan
Kecil (UMK)
Peningkatan program Penanggulangan Kemiskinan yang
AKAN DILAKUKAN
tahun 2008 dilakukan realokasi subsidi
Penambahan Raskin dari
10 bulan menjadi 12
bulan, @ 15kg/RTS/bulan
untuk 19,1 juta RTS
Penjualan beras kualitas
medium bersubsidi untuk
buruh, PNS Gol I/II,
tenaga honorer,
Tamtama TNI/Polri, untuk
12 juta KK
Pasar murah BUMN dan
swasta untuk 5 juta KK,
khususnya buruh dan
masyarakat rural-urban
berpendapatan tetap
Konsolidasi dan
percepatan program
PNPM
Percepatan
penyaluran KUR
hingga mencapai
Rp 14,1 trilyun tahun
2008
+ kemungkinan
realisasi
program-program
yang masih
tertunda
+ bantuan tunai bagi
RTS sebagai
kompensasi
kenaikan harga
BBM
Keputusan dalam UU APBN-P, Pasal 14 ayat (2):
Dalam hal terjadi perubahan harga minyak yang
sangat signifikan dibandingkan asumsi harga
minyak yang ditetapkan, pemerintah dapat
mengambil langkah-langkah kebijakan yang
diperlukan di bidang subsidi BBM dan/atau
langkah-langkah lainnya untuk mengamankan
pelaksanaan APBN 2008.
Dasar Hukum (2)
• Dilaksanakan berdasarkan INPRES No3/2008
tentang Pelaksanaan Program BLT untuk RTS.
Tugas K/L dalam pelaksanaan BLT:
1. MENKO POLHUKAM: Koordinasi bidang KAMTIB.
2. MENKO Perekonomian: Koordinasi penyiapan
kondisi perekonomian.
3. MENKO KESRA: Koordinasi pelaksanaan program
BLT dan pengaduan masyarakat.
4. MENKEU: Penyediaan dana, penyusunan dan
pengendalian anggaran.
5. MENNEG PPN / Kepala BAPPENAS: Koordinasi
perencanaan program, penyusunan organisasi
pelaksanaan dan evaluasi program.
١. Menteri Sosial: Pelaksana program.
2. MENDAGRI: Koordinasi pelaksanaan dan
pengendalian program bersama PEMDA.
3. MENKOMINFO: Koordinasi sosialisasi dan
konsultasi publik mengenai BLT bersama
MENDAGRI.
4. MENNEG BUMN: Integrasi BUMN Peduli kedalam
BLT.
5. Jaksa Agung: Penegakan hukum atas
penyimpangan dan penyelewengan pelaksanaan
program.
6. Panglima TNI: Mendukung dan membantu
pengamanan pelaksanaan program.
7. KAPOLRI: Penjagaan KAMTIBMAS untuk
pelaksanaan program
١. Kepala BPS: Penyediaan data RTS dan pemberian
akses data kepada instansi yang berkepentingan.
2. Kepala BPKP: Pelaksanaan audit pelaksanaan
program.
3. Para Gubernur beserta jajarannya: Mendukung
pelaksanaan dan pengawasan program di wilayah
masing-masing.
4. Para Bupati/Walikota beserta jajarannya:
Mendukung pelaksanaan dan pengawasan program
di wilayah masing-masing.
Unsur Kebijakan BLT Lainnya
• Periode Pelaksanaan:
Tahun 2008: 7 bulan.
Tahun 2009: 12 bulan.
• Pendataan:
BPS akan melakukan sensus ulang RTS,
termasuk melakukan sweeping untuk
mengurangi tingkat kesalahan inklusi dan
eksklusi
Pendataan dan Penyaluran Dana
• Pendataan:
Dari sekitar 6.093 kecamatan data BLT 2006, BPS telah
memperbaiki data di 1.023 kecamatan (untuk PKH.)
Untuk kepentingan BLT 2009, BPS akan memperbaiki data di
sekitar 5.070 kecamatan tersisa.
• Penyaluran dana: Berdasarkan pengalaman BLT
2005/06, PT Pos telah melakukan perbaikan dalam
rencana penyaluran dana di seluruh desa / kelurahan di
Indonesia, a.l., identifikasi dan pemetaan lokasi calon
penerima BLT, penyediaan jalur khusus LANSIA dan
penyandang cacat, penyaluran terjadwal dengan
29